Category Archives: Gamepedia

Emulator dan Kontroversi yang Muncul di Sekitarnya

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Emulator merupakan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai program yang dapat menjalankan file game dari sebuah konsol tertentu. Biasanya emulator identik dengan PC dan smartphone, namun penggunaan emulator di saat ini telah menjamur juga ke ranah handheld console seperti Steam Deck.

Keberadaan emulator sendiri sering diperdebatkan oleh para gamers maupun pengembang game. Mereka terbagi menjadi ke dalam dua kubu. Kubu pertama menganggap bahwa emulator merupakan software ilegal yang dapat merusak keberadaan konsol.

Emulator in-image | APK Pure
Salah Satu Contoh Emulator, PPSSPP | APK Pure

Kubu kedua punya argumen lain bahwa emulator merupakan produk legal, alibi mereka adalah bahwa emulator dapat menjadi sarana pengawetan sebuah game bila konsolnya sudah jarang ditemui. Lalu, apakah sebenarnya emulator ilegal atau legal? Mari kita bahas!

Keberadaan Emulator di Industri Game

Seperti yang kita tahu, emulator di industri game biasanya dibuat oleh pihak ketiga selain dari pembuat konsol tersebut. Hal inilah yang sering dijadikan alasan bahwa keberadaan emulator merupakan sebuah hal ilegal.

Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar. Penentuan antara legal atau tidaknya berada di kode program yang dipakai pada sebuah emulator. Beberapa produk emulator merupakan produk open-source yang membuat kodenya sendiri. Dalam kasus ini pihak pembuat emulator dapat dinyatakan legal karena mereka menjual produk mereka sendiri.

Beda cerita bila ternyata ada program emulator yang menyalin kode program asli dari sebuah konsol. Pada kasus ini, emulator dapat dinyatakan ilegal karena pemggunakan properti intelektual orang lain. Kalian patut berhati-hati dengan emulator closed-source karena bisa saja mereka hanya modal menyalin dari yang aslinya.

Baca Juga: AoV Hero Guide: Yue, Sang Ratu dari para Hero Harass

Legalitas dari Cara Mendapatkan Emulator

Biasanya, bila sebuah emulator sudah dalam bentuk legal, maka konsumennya yang malah melakukan tindakan ilegal. Beberapa emulator seperti emulator GBA My Boy GBA Emulator dan emulator PS1 ePSXe merupakan aplikasi berbayar. Daripada membayar dan membeli aplikasinya, kebanyakan dari kita (berdasarkan pengalaman pribadi, hampir semua) akan mengunduh aplikasi tersebut secara bajakan di internet.

Dalam kasus ini, yang melakukan tindakan ilegal bukanlah sang pengembang emulator, melainkan sang konsumen yang membajak aplikasi yang mereka miliki.

Selalu gunakan aplikasi asli untuk mendukung para pengembang emulator yang biasanya merupakan perusahaan indie. Ada beberapa contoh yang gratis seperti PPSSPP, namun biasanya pada memilih untuk membajak PPSSPP Gold. Padahal, kedua versi tersebut sama dan sudah dijelaskan orang penciptanya, bahwa versi Gold hanyalah untuk donatur saja tanpa membedakannya dengan versi biasa.

Game yang Dimainkan

Nah, biasanya kebanyakan dari kita melakukan ilegal pada momen ini. Ketika emulator sudah legal dan cara mendapatkannya legal pula, maka cara mendapatkan game-nya yang terkadang salah kaprah.

Baca Juga: Alasan Game Sport Berlisensi Perlu Dijual Setiap Tahunnya

Biasanya para pemain akan mengunduh file game tersebut dari internet dan inilah yang menjadi sebuah permasalahan. Pada dasarnya, file game berbentuk iso atau lainnya yang bertebaran di internet dapat dikatakan sebagai distribusi game dalam bentuk ilegal. Nah, bila kalian memainkannya, maka meskipun emulatornya legal, tetap kegiatan yang dilakukan adalah ilegal karena membajak game dari pengembangnya.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan legalnya? Cara paling mudah adalah dengan melakukan burn disc terhadap kaset. Cara tersebut biasanya dilakukan untuk game konsol seperti PS2 dan PS3 yang didistribusikan secara resmi. Ingat, meskipun sudah memiliki CD-nya, para pemain hanya dapat melakukan burn dan digunakan untuk dirinya sendiri, dilarang untuk didistribusikan ke orang lain.

Untuk yang tidak memiliki versi CD atau kartrid, biasanya terdapat file yang didapatkan setelah dibeli dan disimpan di storage. Hal ini berlaku untuk game-game handheld console seperti PSP dan Switch.

Berkenalan dengan Game Age Rating System di Seluruh Dunia

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Age rating system dalam sebuah game seringkali hanya menjadi sebuah hiasan yang ada pada box, CD, atau halaman Steam. Namun, age rating nyatanya merupakan hal penting yang selalu diacuhkan oleh sebagian besar orang. Hal ini membuat mereka menyalahkan game tersebut bila ada sesuatu yang tidak diinginkan.

Age rating system untuk sebuah game memiliki berbagai macam versi di berbagai belahan dunia. Berbagai sistem tersebut nantinya akan berlaku untuk sebuah negara atau juga dapat berlaku secara internasional.

Namun, sebelum itu mari kita bahas apa itu age rating system untuk sebuah game.

Apa itu Age Rating System?

Age rating system sendiri merupakan sebuah sistem yang mengatur tingkat censorship untuk sebuah game. Pengaturan tersebut bertujuan agar sebuah game tidak salah target pemasaran serta tidak menyebarkan sebuah hal yang seharusnya tidak dikonsumsi untuk usia dibawahnya.

Meskipun terdengar penting, nyatanya sebuah penelitian menunjukkan bahwa 90% orang tua di dunia tidak pernah mengecek age rating dalam game yang dimainkan oleh anaknya. Hal ini seringkali menyebabkan terjadinya tuduhan bahwa game merupakan biang kerok dari aksi kekerasan dan aksi imoral lainnya.

Berbagai hal yang masuk ke dalam sensor age rating dapat berupa konten visual dalam game seperti seperti penembakan senjata, penusukan senjata tajam, pemukulan, bullying, aktivitas seksual, ketelanjangan, dll. Namun, ada juga censorship yang mengatur tentang microtransaction dalam sebuah game khususnya pada game freemium yang dapat dimainkan oleh semua orang.

Baca Juga: Event Champions Baru Apex Legends Mobile Sudah Dimulai

Age Rating System di Penjuru Dunia

Age rating system paling terkenal dan digunakan secara luas adalah PEGI, ESRB, dan IARC.

Age Rating PEGI | PEGI
Age Rating PEGI | PEGI

PEGI, bagi kalian yang suka menonton sebuah trailer game kemungkinan akan bertemu dengan narator yang membacakan rating PEGI game tersebut.

PEGI merupakan sebuah singkatan dari “Pan European Game Information” yang merupakan sebuah age rating system dari dan berlaku di Eropa. PEGI sendiri penggunaannya telah dianggap luas karena banyak negara yang membuat rating mereka sendiri berdasarkan tingkatan PEGI.

PEGI memiliki 5 tingkatan rating, yaitu PEGI 3, 7, 12, 16, dan 18. Semua rating PEGI memiliki arti bahwa pemain wajib berusia minimal sesuai angka yang disebutkan.

Age Rating ESRB | ESRB
Age Rating ESRB | ESRB

Lanjut, kita punya ESRB yang juga sudah terkenal. ESRB memiliki kepanjangan “Entertainment Software Rating Board” yang berlaku di Kanada dan AS. Sedikit berbeda dengan PEGI, ESRB punya 5 tingkatan yang beberapa tidak terikat umur. Lima tingkat tersebut adalah E (Everyone), E+10 (Everyone 10+), T (Teen), M (Mature 17+), dan A (Adult 18+).

Selain di Amerika Utara ESRB juga dapat ditemukan di Malaysia, Singapura, UEA, dan Arab Saudi di game tertentu.

Selain itu, berbagai negara memiliki age rating system mereka masing-masing. Contohnya seperti Jerman dengan USK, Jepang dengan tiga lisensi CERO, EOCS, dan JRC, Iran dengan ESRA, dan masih banyak lagi.

Age Rating IARC | IARC
Age Rating IARC | IARC

Biasanya, bila sebuah negara tidak memiliki age rating sendiri, mereka akan punya pilihan untuk ikut sensor internasional yaitu IARC (International Age Rating Coalition) yang sama persis dengan tingkat sensor PEGI.

Bagaimana dengan Indonesia?

Age Rating IGRS | Kemkominfo
Age Rating IGRS | Kemkominfo

Sebenarnya, Indonesia sudah memiliki age rating system sendiri sejak 2016. Pada tahun itu, Kemkominfo merilis IGRS atau Indonesia Game Rating System sebagai age rating untuk game yang rilis di Indonesia. Namun, aturan tersebut tidak mutlak karena beberapa game yang didistribusikan di Indonesia masih menganut PEGI dan/atau IARC sebagai acuan.

Ada 5 tingkat sensor pada IGRS, tingkat tersebut yaitu:

SU (Semua Umur): Aman dimainkan oleh seluruh usia.

IGRS 3+: Game tidak mengandung unsur kekerasan, pemakaian obat-obatan, simulasi judi, dan interaksi online.

IGRS  7+: Ketentuan sama dengan IGRS 3+

IGRS 13+: Konten yang dilarang hanya ditunjukkan sebagian, seperti simulasi judi, bahasa kasar, cartoon violence (kekerasan seperti dalam kartun), konten horor, dan adanya interaksi online.

Baca Juga: AoV Hero Guide: Yue, Sang Ratu dari para Hero Harass

IGRS 18+: Konten yang dilarang ditunjukkan sepenuhnya, seperti penggunaan narkoba dan minuman alkohol oleh sang karakter, kekerasan realistis (darah, mutilasi, dan sadis), lelucon orang dewasa, simulasi judi, konten horor, dan adanya interaksi online.

Beberapa contoh game yang sudah menggunakan IGRS adalah game di PlayStation milik Sony seperti Minecraft dan Death Stranding yang berlabel produk resmi Indonesia.

AoV Hero Guide: Yue, Sang Ratu dari para Hero Harass

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Yue, merupakan salah satu hero AoV yang dapat dikategorikan sebagai salah satu hero baru. Meskipun di patch kali ini tidak seganas versi lawasnya, Yue tetaplah seorang hero yang berbahanya.

Pada saat rilisnya Yue menjadi salah satu priority ban dan pick dari tier Diamond hingga Conqueror. Hal ini dikarenakan Yue menjadi salah satu hero harass paling ditakuti oleh archer dan mage. Yue mampu menghasilkan damage besar yang dapat menghabiskan 70% hingga 100% HP musuh dalam sekali atau dua kali skill. Mari kita bahas lebih mendalam tentang hero ini.

Yue Overview

Yue Overview | Personal Archive
Tampilan Hero Yue | Personal Archive

Yue merupakan seorang hero yang termasuk ke dalam kelas mage. Sama seperti sebagian besar mage, Yue memiliki nilai utama dalam attack skill-nya. Hero ini juga memiliki jarak jangkauan skill yang lebih jauh ketimbang hero mage lainnya.

Dalam permainan Yue biasanya akan ditempatkan sebagai seorang midlane. Role ini dinilai cocok untuknya karena Yue sendiri dapat melakukan clear lane dengan cepat. Ditambah lagi, hero ini mampu memberikan damage besar dan mampu membantu lane DS maupun Abyssal bila dibutuhkan.

Penggunaan hero ini di role lainnya sangat tidak disarankan, sehingga bila seseorang pick Yue maka otomatis ia akan menjadi midlaner. Berbeda dengan Ryoma dan Veres yang bila di-pick masih ambigu mau ditaruh mana.

Yue Skill

Yue Passive Skill: Borrowed Might

Yue Passive 1 | Personal Archive
Yue Enhanced 1st Skill | Dokumentasi Dzakwan Ahmad
Yue Passive 2 | Personal Archive
Yue Enhanced 2nd Skill | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Pasif dari Yue ini pada intinya merupakan sebuah enhanced version dari skill 1&2 miliknya. Biasanya skill 1&2 milik Yue hanya mengeluarkan 2 kipas, namun pasif Yue memungkinkan dirinya untuk mengeluarkan 4 kipas dalam sekali waktu. Pasif inilah yang membuat Yue ditakuti sejak hasil dari pasif ini dapat membunuh seorang archer atau mage dari sekitar 80%HP mereka.

Pasif ini dapat diaktifkan ketika Yue menggunakan skill 1 atau 2 miliknya dua kali.

Skill 1: Aqua Force

Yue 1st Skill | Personal Archive
Yue 1st Skill | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Skill pertama dari Yue ini dapat dibilang merupakan skill jarak dekat milik Yue. Berbeda dari skill kedua miliknya, skill petamanya ini cocok digunakan untuk menarget dalam jarak dekat. Namun, yang perlu diperhatikan tetaplah target yang disasar harus berada di tengah ketika kedua kipasnya bertemu. Sebelum itu damage yang diberikan tidak akan maksimal.

Skill 2: Mountain Crusher

Yue 2nd Skill | Personal Archive
Yue 2nd Skill | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Mountain Crusher sebenarnya sama dengan yang sebelumnya. Namun, skill ini ditujukan untuk target di jarak jauh. Ketika pasif skill sedang tersedia, skill inilah yang biasa digunakan untuk memberikan damage kepada musuh khususnya backliner seperti archer dan mage.

Ultimate: Rising Wind

Yue Ultimate | Personal Archive
Yue Ultimate | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Dapat dikatakan, ultimate inilah yang membuat inilah yang membuat Yue masih relevan meskipun telah di­-nerf. Ketika digunakan, Yue akan menuju ke arah sebaliknya ketika skill ini diarahkan. Musuh yang ada dalam jarak skill ini juga akan terkena efek knockback dan otomatis berada di jarak optimal untuk skill 2 Yue.

Ultimate ini juga punya pasif yang hanya berefek ketika sudah dipelajari. Pasif tersebut akan membuat Yue mampu melihat map lebih luas sebesar 40%. Hal ini penting mengingat skill 2 Yue yang jangkauannya sangat luas.

Yue Arcana

Yue Arcana | Personal Archive
Yue Arcana | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Fokus arcana Yue ada pada 3 hal yang penting, 3 hal tersebut adalah magic power, magic penetration, dan cooldown reduction.

Magic power dan magic penetration dinilai penting untuk mengangkat power Yue di fase early game. CD Reduction diperlukan semenjak rata-rata gameplay dari Yue adalah skill spam yang bergantung pada CD sebuah skill.

Untuk hal tersebut, dapat disarankan untuk all-in dalam 3 hal tersebut. Arcana yang digunakan:

Violate 10, Sap 10, Hex 10

Bila gaya bermain kalian ada yang memerlukan rotasi lebih cepat, kalian dapat memasukkan arcana movement speed beberapa. Karena pada dasarnya Yue bukan merupakan hero dengan kapabilitas bergerak yang cepat.

Rune

Yue Rune | Personal Archive
Yue Rune | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Rune yang digunakan oleh pemain Yue cenderung sama. Hal ini dikarenakan gaya bermain Yue hanya satu, yaitu mengandalkan skill-nya untuk harassing musuh dari jarak jauh.

Rune utama yang biasa dipakai adalah Holy Thunder untuk memaksimalkan damage output dari seorang Yue itu sendiri. Posisi pembantu Rune utama diisi oleh Holy Verdict untuk memaksimalkan piercing dan Axe of Sacrifice yang menambah damage yang diberikan.

Secondary rune biasanya akan diisi oleh Raging Inferno dan Deadly Claw milik Lokheim yang berfungsi juga untuk memaksimalkan damage milik Yue.

Primary Rune: Veda -> Axe of Sacrifice -> Holy Verdict -> Holy Thunder

1st Secondary Rune: Lokheim -> Raging Inferno

2nd Secondary Rune: Lokheim -> Deadly Claw

Baca Juga: Ditinggal Director, Splinter Cell Remake Terancam Batal?

Equipment

Yue Equipment | Personal Archive
Yue Equipment | Dokumentasi Dzakwan Ahmad

Item milik Yue sebenarnya sama seperti mage pada umumnya. Pertama kali, disarankan untuk membeli item Boomstick karena item tersebut dapat mengangkat damage di fase early. Kalian juga dapat membeli Berith’s Agony untuk menghindari physical damage yang terlalu besar di early.

Untuk sepatu seperti biasanya sesuai dengan kondisi. Bila musuh kalian kuat di early kalian punya dua pilihan. Berhati-hati atau mau adu mekanik karena pada dasarnya Yue di early lumayan kuat. Bila ingin berhati-hati, maka kalian dapat membeli Gilded Greaves yang juga disarankan dipakai bila banyak hero CC. Kalau ingin bermain adu gebuk, maka Flashy Boot atau Enchanted Kicks dapat menjadi pilihan.

Untuk 4 item selanjutnya ada beberapa rekomendasi item pengisi. Item tersebut adalah Hecate’s Diadem, Staff of Nuul, Evil Secret, Arctic Orb, dan Blade of Eternity.

Dari 5 item tersebut kalian dapat memilih 4 di antaranya. Namun, lebih baik bila kalian merotasi saja Artic Orb dan BoE karena dua item itu punya tujuan yang sama untuk meningkatkan survivability Yue yang empuk.

How to Play

Yang perlu diingat untuk pertama kali saat bermain Yue adalah bahwa Yue merupakan salah satu hero dengan defense, HP, dan movement speed terburuk di AoV. Yue sendiri pada dasarnya tidak memiliki pertahanan, nyawa tipis, dan tidak dapat rotasi dengan cepat sehingga pemain perlu berhati-hati dalam melakukan serangan dan rotasi.

Namun, di sisi baiknya, Yue sendiri memiliki skill ultimate yang dapat digunakan sebagai alat penghindar dari para penculik dan punya CD yang dapat dibilang pendek. Yue juga diberkahi dengan burst damage terbesar di AoV saat ini. Archer tanpa magic defense akan mati dengan sekali skill 2 + enhanced skill 2 yang tepat sasaran.

Hal yang menantang dalam bermain Yue adalah positioning dan aiming target di bundaran dimana semua kipasnya bertemu. Positioning penting agar Yue tidak terkena poking dari hero poke seperti Krixi dan Raz. Mengatur posisi sambil menarget musuh akan perlu latihan untuk membiasakan diri.

Ingat, bagaimanapun Yue adalah hero jarak jauh dan akan tidak berguna di jarak dekat.

How to Play Against

Bila kalian melawan Yue, salah satu hero mimpi buruk Yue adalah Batman. Batman mampu memberi damage besar di fase early dan dapat mendekati Yue tanpa ketahuan.

Bila Batman tidak tersedia atau ada hero counter­-nya, maka hero dengan ciri-ciri mampu masuk langsung ke posisi Yue adalah pilihan lain. Hero seperti Paine, Zill, Nakroth, dan Murad dapat menjadi pilihan.

Lalu, bagaimana jika bermain archer? Maka terdapat dua pilihan, yaitu antara pilih archer yang jarak serangnya lebih jauh seperti Elsu atau yang lincah seperti Lindis dan Eland’orr. Archer seperti Valhein dan Yorn akan menjadi makanan empuk Yue karena pergerakannya yang patah patah dan bahkan sesekali berhenti seperti pada pasif Yorn.

Sebagai midlaner kalian dapat bermain dengan hero yang dapat mendekat atau mendekatkan Yue ke kalian. Hero seperti Raz, Tulen, dan D’arcy mampu menghabisi Yue dalam sekali kombo.

Baca Juga: Review Grid Autosport: Sim Wannabe di Mobile

Kesimpulan

Yue merupakan seorang hero mage yang punya speciality harass. Sebagai seorang hero mage Yue hanya kuat di jarak jauh hampir tidak berguna di jarak dekat.

Jika bermain Yue maka yang perlu diperhatikan bahwa Yue merupakan seorang hero glass canon yan sebenarnya. Damage sakit namun dibayar dengan nyawa tipis, tanpa defense, dan jalannya lambat. Kelemahan hero ini terdapat pada hero yang dapat sekali kombo Yue.

Rune Factory 3 Hadir di Switch dengan Banyak Konten Menarik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Belum lama ini, Marvelous Game selaku publisher game simulasi terkenal yang diketahui merupakan publisher Harvest Moon ini telah mengumumkan tanggal main dari Rune Factory 3 Special, yang akan segera tiba di Nintendo Switch.

Pada awalnya terungkap di Nintendo Direct pada 13 September, Rune Factory 3 Special merupakan judul remaster dari game Nintendo DS yang asli. Judul yang dimana pemain dapat menghidupkan kembali yang sebelumnya ada di Rune Factory, menjelajahi dungeon, bertani, dan mencari pasangan. Pada Rune Factory 3 Special ini, disempurnakan dengan grafis terkini dan 3D Model untuk karakter yang didesain ulang.

Menurut data situs website resmi Marvelous, Rune Factory 3 Special akan diluncurkan di Jepang pada 2 Maret 2023. Walaupun penggemar luar region Jepang tidak mengetahui karena tidak ada pencatuman rilis dari pihak Nintendo eShop di luar Jepang, namun fans menantikan tanggal pasti dari penerbit XSEED dan Marvelous Europe.

Baca Juga : Rune Factory Series, Spin-Off Harvest Moon dari Marvelous

Penawaran Menarik dari Marvelous Shop untuk Rune Factory 3

Pengumuman Rune Factory 3 Special juga hadir bersamaan dengan pembukaan Online Shop “Marvelous Shop” yang hadirkan berbagai macam produk serba Marvelous oleh pengembang. Pada kesempatan ini, penggemar mendapatkan penawaran terbatas untuk Rune Factory 3 Special melalui site online mereka.

Rune Factory 3 Special dalam Marvelous Shop hadirkan beberapa bundle menarik yang dibagi dalam beberapa edisi antara lain seperti berikut.

Digital Deluxe Edition

Rune Factory 3 Special
Digital Deluxe Edition – Rune Factory 3 Hadir di Switch dengan Banyak Konten Menarik

merupakan edisi yang memberikan sejumlah keuntungan yang salah satunya merupakan hadirnya Swimsuit Mode. Sebuah konten tambahan yang memungkinkan semua orang mengenakan pakaian renang. Digital Deluxe Edition ini di banderol dengan harga JPY5890 atau sekitar Rp. 631.000.

Dream Collection

Rune Factory 3 Special
Dream Collection – Rune Factory 3 Hadir di Switch dengan Banyak Konten Menarik

Edisi yang lebih mewah dari Digital Deluxe Edition dan dibanderol dengan harga JPY9800. Selain mendapatkan game-nya, pemain akan mendapatkan beberapa bundle fisik seperti kotak khusus yang menampilkan ilustrasi dari ilustrator seri Minako Iwasaki, All-Star Drama CD, Classified Private CD, Memorial Diorama Acrylic Stand, dan Extra Additional Content “Swimsuits Mode”. Untuk bundle edisi ini akan terjual secara terbatas.

Dream collection & Wedding Collection

Rune Factory 3 Special
Dream Collection and Wedding Collection – Rune Factory 3 Hadir di Switch dengan Banyak Konten Menarik

Edisi terkahir dari additional content Rune Fcatory 3 Special. Berisi semua yang ada dalam konten Dream Collection, Engagement Ring No.9, dan Happy Ring No.9 dari game yang telah lengkap dengan kotak cincin khusus, kalung untuk memakai cincin, 11 cetakan foto pengantin, stand foto diorama pengantin, dan kotak khusus untuk semua item.

Selain itu juga, pemain akan mendapatkan poster kain ukuran B2 dan Bromida eksklusif ukuran 3R. Untuk Dream Collection & Wedding Collection ini dibanderol dengan harga JPY33600 atau senilai kurang lebih Rp. 3.500.000.

New Features Pada Rune Factory 3 Special

Trailer Rune Factory 3 Special sendiri telah menampilkan bahwa series ini hadir dengan grafis yang lebih baik dan dirombak untuk 3D Model karakter yang didesain ulang, lengkap dengan animasi Live 2D yang memberikan kesan kehidupan baru kedalam game.

Rune Factory 3 Special
Visual – Rune Factory 3 Hadir di Switch dengan Banyak Konten Menarik

Menambahkan mode NewlyWed untuk pemain yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan heroine didalam game. Rune Factory 3 Special menjadi andalam remaster untuk judul Rune Factory, bagian cerita baru ini ditambahkan ke remaster yang rilis sebelumnya untuk Rune Factory 4.

Rune Factory 3 Special akan menggabungkan FMV animasi baru untuk cutscene pembuka dan mode Newly-Wed juga. Hadir dengan kembalinya Micah bersama petualangannya dengan tingkat kesulitan lebih ekstrem yang baru.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Game Sport Berlisensi Perlu Dijual Setiap Tahunnya

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Game sport merupakan sebuah genre yang tidak pernah sepi peminat. Mulai dari game sepakbola, basket, tenis, hingga balapan seperti F1, MotoGP, dan WRC. Tujuan dari genre ini sendiri memang untuk para fans atau penggemar yang ingin merasakan atmosfer pertandingan tanpa harus terjun ke dalamnya.

Beberapa game telah membawanya ke tahapan yang lebih jauh. Mereka membeli lisensi dari berbagai pihak untuk mendapatkan hak guna atas nama, tim, dan pemainnya. Tentu saja yang paling terkenal adalah persaingan lisensi antara FIFA dan PES yang kembali muncul ke permukaan ketika PES punya kontrak eksklusif dengan Juventus.

Game Sport In-image | Sportslive
FUT, Salah Satu konten dalam Game FIFA | Sportslive

Namun, pernahkah kalian menyadari, mengapa rata-rata game sport berlisensi perlu dirilis ulang setiap tahun? Mengapa nggak rilis patch update saja?

Nah mari kita bahas sama-sama!

Game Sport dan Pemberi Lisensi

Satu hal yang menjadi masalah utama adalah biaya. Ya, terkadang membeli sebuah lisensi resmi untuk sebuah game bukanlah hal yang murah bagi sang pengembang.

Yang dapat kita jadikan contoh adalah perubahan nama game FIFA milik EA. Pada saat EA mengumumkan bahwa game sepakbolanya akan berganti nama, mereka sendiri mengatakan bahwa harga lisensi dari FIFA terlalu mahal. Lisensi tersebut dihargai di angka US$1 Milyar.

Bila kita hitung, maka satu tahun dari lisensi tersebut berharga US$ 250 Juta, padahal keuntungan bersih yang dicapai EA di game FIFA hanya US$ 298 Juta. Biaya lisensi tersebut juga belum termasuk dengan biaya pengembangan dan pembuatan game.

Baca juga: Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

Dalam hal ini, pihak pengembang pun terpaksa mencari cara agar dapat mengembalikan uang mereka. Dalam hal ini FIFA memilih untuk menjual kembali game mereka setiap tahunnya dengan beberapa tambahan pemasukan besar seperti kartu pemain eksklusif dan FUT Points yang di-reset setiap game baru muncul.

Hal ini juga berlaku terhadap game lain seperti NBA 2K, Madden NFL, dll.

Selain model seperti FIFA ada juga pengembang yang lebih mengandalkan penjualan game-nya daripada penjualan item in-game. Biasanya game tersebut adalah game racing berlisensi seperti MotoGP, F1, WRC, dan WorldSBK. Meskipun game buatan Codemaster seperti F1 mulai menunjukkan gaya ”EA” setelah diakuisisi

Baca Juga: The Fruit of Grisaia, Visual Novel Sebagai Sumber Cerita Utama

Game Sport Teknologi

Meskipun bukan sebuah penyebab utama mengapa dirilis tahunan, tetapi tidak dapat melewatkan hal ini begitu saja sebagai apresiasi usaha bagi para pengembang.

Game yang rilis tahunan sendiri biasanya memiliki iklan yang membesarkan apa hal baru yang akan dibawanya pada tahun depan. Lagi dan lagi, EA adalah contoh paling terkenal dalam hal ini.

EA sendiri tahun ini telah mendapatkan lisensi dan game F1 dengan mengakuisisi Codemaster. Dalam masa promosi mereka mengedepankan beberapa hal baru seperti formation lap, kejuaraan F2, dan physique baru dalam mobil mereka.

Namun, sebelum hal tersebut, Codemaster memang sudah berpengalaman dalam membuat game F1. Mereka mengembangkan game F1 dari nol yaitu F1 2009 yang mendapat respon negatif hingga menjadi salah satu game racing simcade terbaik di tahun 2021-2022 atau hanya sekitar 13 tahun.

FIFA juga menjadi salah satu yang berkembang pesat. Zaman PS1 dan PS2 FIFA kalah saing dengan grafis WE dan PES buatan Konami. Namun, mereka bangkit di tahun 2010-an dimana mereka mampu menyalip kepopuleran PES yang sekarang semakin buruk akibat adanya eFootball.

Semua itu berkat pengembangan perlahan setiap tahunnya lewat adanya game baru. Jika diluncurkan dalam bentuk patch saja, kemajuan yang saat ini dicapai mungkin tidak akan ada.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Layanan Cloud Gaming

Kesimpulan & Penutup

Jadi, mengapa sebuah game sport berlisensi biasanya dirilis kembali setiap tahun? Jawabannya adalah untuk mendapatkan pendapatan maksimal setiap tahunnya serta membawa teknologi baru di dalam game selanjutnya.

Sebenarnya annual release merupakan hal yang baik bila dilakukan secara benar. Asal bukan copy paste resource dari game sebelumnya. Konami tolong dengarkan ini, karena semua tahu kalian hanya copy paste game sebelumnya dan tinggal ganti skin luarnya untuk game PES. Paling ganti engine setiap 3 tahun gak ada perubahan signifikan.

Fakta Battle of Guardians, Game Baru di Piala Presiden eSports 2022

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi game bakal meramaikan Piala Presiden eSports 2022, yaitu Battle of Guardians. Fighting game besutan Good Games Guild itu telah rilis pada 9 September 2022. Tak lama setelah itu, Piala Presiden eSports 2022 menambah game tersebut sebagai cabang baru.

Pengumuman tersebut mengejutkan pegiat esports di Indonesia. Tidak sedikit yang ingin mencari tahu detail tentang game ini. Inilah deretan fakta tentang Battle of Guardians.

Fighting Game Asal Indonesia

Battle of Guardians
Battle of Guardians merupakan fighting game buatan developer asal Indonesia

Battle of Guardians ternyata merupakan game buatan pengembang asal Indonesia, Good Games Guild. Tidak seperti kebanyakan game lokal yang mengusung genre RPG atau MOBA, Battle of Guardians merupakan sebuah fighting game.

Dilansir dari laman download-nya, game ini memiliki empat mode. Pertama, dua mode PvE Story dan Training. Training Mode dapat melatih pemainnya mempelajari teknik dasar dan kompleks dari game. Dalam Story Mode, pemain akan berhadapan dengan computer sebanyak 10 stage. Setiap kesulitan stage di Story Mode pastinya akan meningkat.

Dua mode lainnya adalah PvP Mode dan Tournament Mode. PvP Mode merupakan mode di mana pemain berhadapan dengan pemain lain menggunakan matchmaking. Tournament Mode sendiri adalah mode turnamen bersistem knockout yang akan diikuti 8-32 pemain.

Ini adalah game lokal ketiga yang dipertandingkan di Piala Presiden eSports menyusul Lokapala dan Battle of Satria Dewa. PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Free Fire menjadi tiga game lain yang juga dipertandingkan.

Baca juga: Daftar Peserta Piala Presiden Esport 2022, Pilih Jagoanmu!

Menggunakan Konsep Pay-to-earn

Tidak hanya menjadi fighting game, Battle of Guardians juga menggunakan konsep pay-to-earn.  Game ini juga memanfaatkan Web 3.0 dengan unsur NFT dan metaverse. Disebutkan pula bahwa Battle of Guardians menjadi game Indonesia pertama yang mengusung Web 3.0.

“Saat kamu memainkannya, kemudian menang, kamu dapat reward berdasarkan tingkat kesulitan fight tersebut. Reward-nya ini berbentuk token atau koin kripto,” ujar Alexander Halim, co-founder Good Games Guild pada SEA Today, “kalau kamu akrab dengan kripto, kamu bisa mengubahnya menjadi uang sungguhan.”

Alexander Halim juga menjelaskan sistem pendapatan reward di setiap mode. Ia menyebut reward tidak akan banyak apabila melawan computer. Jika pemain melawan pemain lain dan berpartisipasi dalam Tournament Mode, mereka dapat memperoleh reward lebih banyak.

Karakter di Battle of Guardians Terinspirasi Budaya Indonesia

Detikinet menyebut karakter di Battle of Guardians terinspirasi dari budaya Indonesia. Tokoh mitologi dan sejarah menjadi referensi untuk membuat setiap karakter di game tersebut.

Contoh tokoh yang menjadi inspirasi karakter adalah Prabu Siliwangi, Nyi Roro Kidul, dan Angling Darma. Prabu Siliwangi menjadi referensi untuk karakter harimau humanoid Nix. Sedangkan tokoh Tzofia terinspirasi oleh Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan.

Battle of Guardians menjadi satu lagi game lokal yang bisa membanggakan. Terpilih menjadi game yang dipertandingkan di Piala Presiden eSports turut menarik perhatian publik, terutama penggemar eSports. Tertarik untuk mencobanya?