Category Archives: Gamepedia

Metal Gear Survive: Titik Rendah Keserakahan Konami

GAMEFINITY.ID, BandungMetal Gear dan zombie? Saat konsep itu akan terjadi dalam bentuk Metal Gear Survive, penggemar langsung mengecapnya sebagai ide buruk. Pasalnya, Metal Gear sudah identik dengan politik dan espionage, bukan zombie.

Metal Gear Survive sendiri telah dirilis 20 Februari 2018 di PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Mulai dari pengumuman hingga perilisan, game ini telah mendapat berbagai backlash, terutama terkait dengan keputusan bisnis Konami sendiri.

Berawal dari Hengkangnya Hideo Kojima

Metal Gear Survive Hideo Kojima
Hideo Kojima

Penggemar game besutan Konami, termasuk seri Metal Gear, tentu tidak asing lagi dengan Hideo Kojima. Kojima sendiri telah bergabung dengan Konami pada 1986. Satu tahun kemudian, ia memimpin pengembangan game Metal Gear pertama yang rilis pada 1987. Sejak saat itu, Metal Gear menjadi salah satu seri game tersukses Konami.

Kojima kemudian memproduseri setiap seri Metal Gear, termasuk entri Metal Gear Solid. Tetapi pada 2013, ia mengumumkan akan hengkang dari Konami setelah selesai mengembangkan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Ia telah berkali-kali menyebutkan rencana itu, tetapi tidak seperti sebelumnya, ia tampak serius. Konami kemudian menghapus namanya dari promosi game itu. Lebih buruk lagi, Silent Hills, game horor besutannya, juga dibatalkan.

Pada 2015, Konami melakukan restrukturisasi besar-besaran dan mulai berfokus pada game mobile. Perubahan ini telah memicu kontroversi tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga penggemar game besutannya.

Baca juga: Kisah Perjalanan Konami: Legenda yang Sekarang Dibenci

Metal Gear Survive Kiefer Sutherland
Kiefer Sutherland mewakili Kojima Productions dalam The Game Awards 2015

Begitu Kojima Productions diumumkan sebagai Developer of the Year di The Game Awards 2015, Kojima dikabarkan dilarang hadir atas tuntutan Konami. Alhasil, Kiefer Sutherland, pemeran Snake di Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, mewakilinya dalam menerima penghargaan itu. Kejadian ini memicu hujatan penggemar terhadap Konami.

Sampai saat ini, hengkangnya Kojima dari Konami masih saja memicu kontroversi. Sayangnya, kejadian itu bukanlah akhir penderitaan penggemar seri Metal Gear.

Trailer Metal Gear Survive Terungkap, Langsung Panen Dislike

Metal Gear Survive
Metal Gear Survive langsung panen dislike

Konami kemudian merilis trailer game Metal Gear Survive, entri Metal Gear selanjutnya. Sayangnya, penggemar beramai-ramai menghujat pengumuman tersebut. Kotaku mencatat trailer itu sudah mengumpulkan seribu like, dan 14 ribu dislike pada 19 September 2016.

Komentar dari penggemar pun beragam. Mulai dari menyatakan Metal Gear dan zombie tidak cocok hingga sampai menghujat keputusan Konami pada saat itu. Banyak dari penggemar merasa bahwa Metal Gear Survive telah mencemar nama baik seri Metal Gear.

Bahkan Kojima sendiri telah berkata Metal Gear dengan zombie akan menjadi hal aneh. Ia memutuskan untuk menjauh dari game besutan Konami itu dan berfokus pada Death Stranding.

Tanggapan Beragam Dari Kritikus, Masih Dibenci Pemain

Setelah rilis pada 20 Februari 2018, Metal Gear Survive mendapat respon beragam dari berbagai kritikus. Beberapa dari mereka berkata Metal Gear Survive secara mengejutkan cukup menyenangkan, beberapa lagi menganggap cerita dan karakternya hambar.

Tidak seperti kritikus, pemain masih menghujat Metal Gear Survive saat perilisannya. Banyak dari mereka menganggap game tersebut hanya mengikuti tren zombie dalam game, ditambah lagi microtransaction yang membuat frustrasi. Alhasil, Metal Gear Survive bukan lagi game stealth, genre yang menjadi ciri khas seri Metal Gear.

Penjualan Metal Gear Survive Mengecewakan, Sampai Tidak Masuk Laporan Keuangan Konami!

Dilansir dari VGChartz, Metal Gear Survive berhasil terjual sebanyak 103 ribu unit pada minggu pertama rilis. Setelah itu, Konami sama sekali tidak pernah menyebutkan total penjualan Metal Gear Survive dalam setiap laporan keuangannya. Hal ini mengejutkan mengingat mereka selalu menyebut entri Metal Gear dan game lain besutannya. Oleh karena itu, dipercaya bahwa Metal Gear Survive telah gagal di pasaran.

Metal Gear Survive menjadi titik rendah keserakahan Konami. Mereka telah memanfaatkan nama Metal Gear untuk membuat game zombie demi meraup keuntungan. Terlebih, kontroversi di balik hengkangnya Kojima juga masih menjadi pemicu kebencian penggemar.

Dengan backlash yang sudah terjadi separah ini, bisakah Konami kembali menarik para penggemarnya?

Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Visual Novel merupakan Semi-Fiction  Interactive Digital yang sering dikaitkan dan digunakan dalam video game. Game yang dimana berupa gabungan antara teks narasi yang interaktif dan ilustrasi statis atau animasi.

Beberapa Visual Novel bahkan seluruhnya berasal dari Jepang. Sebuah game yang kebanyakan jarang hadir di konsol, tetapi pada beberapa perilisan kedua hadir dengan porting untuk beberapa platform.

Baca Juga : Daftar Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Jepang sendiri merupakan salah satu negara yang mempunyai kultur menarik, salah satunya adalah Anime. Bahkan sebagian besar anime merupakan adaptasi dari seri visual novel dengan judul yang sama. Berikut beberapa Visual Novel yang mendapatkan adaptasi anime yang dapat kamu mainkan.

Steins;Gate

Visual Novel
Steins;Gate – Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Steins;Gate merupakan salah satu Visual Novel yang telah di adaptasi menjadi anime dengan judul yang sama, yaitu Steins;Gate. Steins;Gate menjadi Visual Novel bertema Sci-Fiction pada tahun 2009 yang dikembangkan oleh 5pb dan Nitroplus. Dapat dimainkan di platform Playstation 4, Android, Playstation Portabel, Playstation 3, Playstation Vita, Xbox 360, IOS, dan Windows.

Sebuah Visual Novel yang menceritakan akan pembahasan teori waktu, dengan tema utama yaitu perjalanan waktu. Steins;Gate mengisahkan perjalanan seorang pemuda Chuunibyou bernama Okabe Rintarou.

Okabe Rintarou sendiri ialah seorang pemuda Chuunibyou yang merupakan salah satu anggota laboratorium Future Gadget. Tidak sangka, bahwa dirinya adalah seorang Reading Steiner. Reading Steiner merupakan sebuah kemampuan yang memungkinkanpenggunanya untuk dapat berpindah antar garis dunia serta mempertahankan ingatan di garis dunia sebelumnya.

Visual Novel yang cukup menarik dan memiliki rating yang cukup tinggi di situs MyAnimeList untuk adaptasi anime-nya. Seperti Visual Novel umumnya, pemain akan memerankan Okabe sebagai karakter utama untuk mengupas misteri dunia dengan metode bermain yang interaktif.

Clannad

Visual Novel
Clannad – Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Clannad juga merupakan salah satu Visual Novel Jepang yang dikembangkan oleh Key. Rilis pada April 2004 untuk Windows, dan tidak lama di porting ke beberapa platform berbeda, seperti Playstation 2-4, Playstation Portabel, Playstation Vita, dan Nintendo Switch.

Clannad sendiri menjadi salah satu dari sekian banyak Visual Novel yang mendapatkan adaptasi anime-nya dengan judul yang sama. Sebelumnya juga, Clannad telah mendapatkan versi bahasa Inggris yang hadir untuk Windows pada 2015 yang diterbitkan oleh Sekai Project di Steam.

Bercerita tentang pemuda bernama Tomoya Okazaki, diceritakan berdasarkan kehidupan dari remaja hingga dewasa. Pada saat masih berstatus siswa sekolah menengah, ia bertemu dengan 5 orang gadis yang dimana mereka memiliki masalah individu, dan Tomoya mencoba untuk membantunya.

Termasuk sebagai Visual Novel yang memiliki plot bercabang, yang dimana tiap plot maupun alur didasarkan dengan pilihan interaktif pada tiap karakter. Clannad menjadi cukup menarik sebagai Visual Novel yang dapat dimainkan antar platform.

Clannad menjadi Visual Novel yang menduduki peringkat teratas game PC terlaris di Jepang saat rilis awal, dan tidak lama masuk dalam 50 besar dalam rentang nasional untuk beberapa kali.

Fate Series

Visual Novel
Fate Series – Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Fate Series merupakan Visual Novel yang memiliki banyak series dengan judul utama yang serupa. Salah satu dari series Visual Novel yang menarik adalah Fate/Stay Night.

Fate/Stay Night merupakan Visual Novel yang dikembangkan oleh Type-Moon, dan rilis sebagai game dewasa pada Januari 2004 untuk versi Windows.

Fate/Stay Night hadir di Playstation2 pada 2007 dan hadir di Windows yang mencakup 3 judul atau trilogi yang berbeda, yaitu Fate, Unlimited Blade Works, dan Heaven,s Feel. Untuk series Realta Nua mendapatkan porting untuk Playstation Vita, IOS, dan juga Android.

Fate Series berpusat pada seorang penyihir muda yang bernama Shirou Emiya. Shirou Emiya yang juga ikut terlibat dalam pertempuran antar Servant. Sebuah pertempuran yang memperebutkan Holy Grail, dan kini pertempuran itu dikenal dengan Holy Grail War atau Perang Cawan Suci.

Grisaia Series

Visual Novel
Grisaia Series – Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Kembali dengan Visual Novel dewasa Jepang yang berjudul The Fruit of Grisaia atau dengan nama Jepang, Grisaia no Kajitsu. Sebuah Visual Novel bawaan Frontwing, yang Akio Watanabe dan Fumio sebagai desainer karakter. Fruit of Grisaia dirilis pada Februari 2011 untuk Windows, dan tidak lama di porting ke Playstation Portable dan Playstation Vita.

Grisaia Series mendapatkan beberapa adaptasi anime-nya, yaitu Grisaia no Kajitsu, Grisaia no Meikyuu, Grisaia no Rakuen, Grisaia Phantom Trigger The Animation, dan Grisaia Phantom Trigger The Animation – Stargazer.

Grisaia Series, terkhusus Grisaia no Kajitsu, Grisaia no Rakuen, dan Grisaia no Meikyuu yang menceritakan tentang pemuda bernama Yuuji Kazami yang bersekolah di akademi Mihama. Akademi Mihama yang berisis hanya lima siswa perempuan yang tidak lama datanglah Kazami sebagai siswa laki-laki di sana.

Sekolah itu berisi siswa-siswa yang memiliki keadaan yang membuat mereka berada di sekolah tersebut, tidak terkecuali dengan Yuuji Kazami. Pada awalanya Yuuji Kazami tidak ingin terlibat dengan mereka, dikarenakan ingin kehidupan yang normal. Bagaimana juga, dirinya berakhir dengan keadaan untuk ikut terlibat atas masalah yang mereka miliki berdasar kemauan Yuuji sendiri.

Itulah beberapa deretan Visual Novel yang telah mendapatkan adaptasi untuk anime-nya, baik secara keseluruhan atau hanya sebagai ajang promosi game.

Update informasi menarik lainnya seputar rekomendasi dan saran game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id  menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Fallout 76: Cara Bethesda Merusak Fallout dan Komunitasnya

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Fallout 76 merupakan sebuah game dari seri Fallout yang dirilis pada 23 Oktober 2018 oleh Bethesda. Mengusung konsep baru dari game single player based menjadi multiplayer based membawa minat para fans. DItambah lagi dengan presentasi mereka pada gelaran E3 yang membuat hype Fallout 76 naik sebelum rilis.

Namun, pada nyatanya hype tersebut malah berubah menjadi sebuah bencana. Bukan hanya untuk Bethesda selaku pengembang, namun juga para fans. Bugs dan glitch yang bertebaran, masalah merchandise, hingga dituntut ke lembaga perlindungan konsumen, semuanya tergabung hanya pada satu game ini.

Awal Fallout 76 yang Berantakan

Fallout 76 Bug | Youtube
Salah Satu Contoh BUg yang Ada pada Awal Perilisan Fallout 76 | Youtube

Setelah berhasil membawa sebuah presentasi yang heboh pada acara E3, Fallout 76 menjadi sebuah game yang paling dinantikan oleh banyak orang. Dengan kesuksesan dari game sebelumnya yaitu Fallout 4, Bethesda menjanjikan berbagai improvement yang signifikan pada Fallout 76.

Pada hari rilisnya, sebelum bermain, pemain harus mengunduh aset game yang ada dalam jumlah besar, yaitu sekitar 80GB. Setelah game tersebut telah terunduh, yang pemain dapatkan bukanlah sebuah permainan, tetapi bug dan glitch.

Bug dan glitch dalam game ini terhitung banyak. Mulai dari bug pada pencahayaan, bug pada model fisik di dalam game, dan juga AI yang error dan tidak dapat melakukan apapun, Saking banyaknya, ada sebuah video di Youtube yang menayangkan kompilasi 1001 bug dari Fallout 76 yang berdurasi hampir 3 jam.

Apakah bug dan glitch ini hanya merugikan para pemain? Jawabannya adalah tidak. Percaya atau tidak, bug dan glitch ini juga mempengaruhi pada server Fallout 76. Hingga pada puncaknya ada beberapa orang yang berhasil membobol developer room yang berisi item berharga di dalam game.

Para pembobol ini mengambil item tersebut lalu dijual ke marketplace dengan harga yang lebih murah dari harga aslinya. Tentu saja, karena hal ini Bethesda merasa dirugikan.

Mereka mencoba memperbaiki hal ini dengan menerapkan ban terhadap para pemain yang pernah masuk ke ruangan tersebut. Namun, upaya tersebut percuma karena sistem ban ini lebih mengarah ke pemain secara acak. Ada beberapa orang yang telah menghabiskan waktunya untuk grinding item terbaik hanya untuk di-ban karena mempunyai item tersebut.

Baca Juga: GTA SA: Mengulik Kembali Sang Mahakarya Milik Rockstar

Ketika Fallout Melanggar Hak Konsumen

Tas Kanvas Fallout 76 | Eurogamer
Gambar Tas “kanvas” yang Dikirim oleh Fallout 76 | Eurogamer

Tidak hanya berhenti pada masalah in-game saja, masalah dari Fallout 76 juga mengakar hingga ke hal eksternal. Para pemain yang kecewa dengan perilisan Fallout 76 tentunya akan melakukan satu hal, yaitu refund. Namun, kebijakan refund dari game ini terkesan dipersulit. Hal ini dikarenakan waktu itu Fallout 76 hanya tersedia di platform yang disediakan oleh Bethesda sendiri.

Tentu saja hal ini menjadi sebuah perhatian khusus dari lembaga perlindungan konsumen. Mereka mencoba untuk membawa masalah ini ke pengadilan.

Masalah tidak berhenti pada hal tersebut saja, namun juga ada pada penjualan merchandise.

Fallout 76 juga menjual beberapa merchandise yang dijual, seperti sebotol rum yang ada pada botol Nuka Cola, dan tas kanvas yang bermodel Fallout.

Pertama, masalah yang ada pada penjualan Nuka Cola adalah keterlambatannya yang berlebihan. Setelah pelanggan membeli sebotol Nuka Cola dengan harga US$80, mereka baru mendapatkannya beberapa bulan berikutnya, setelah ditunda berkali-kali.

Baca Juga: Call of Duty: Awalnya Inovatif yang Menjadi Repetitif

Saat paketnya datang pun para pembeli merasa kecewa. Hal ini dikarenakan harga botol seharga US$80 hanyalah botol biasa yang diberi cover Nuka Cola. Tentu saja pembeli merasa kecewa karena mereka berharap bahwa botolnya akan memiliki bentuk roket seperti Nuka Cola.

Dan, untuk masalah tas kanvas adalah masalah yang lebih parah lagi. Fallout 76 mempromosikan bahwa tas yang dijual adalah tas kanvas, namun yang datang adalah tas berbahan nilon. Para pembeli tentu saja kecewa karena kedua bahan tersebut terasa berbeda, dan juga dikirim dengan terlambat. Namun, Bethesda hanya menyangkal dengan alasan bahwa bahan kanvas untuk tas sudah habis.

Sebagai kompensasi sebagai kesalahan Bethesda tersebut, mereka memberikan para player in-game item berupa 500 Atoms yang hanya bernilai US$5. Kompensasi tersebut bahkan tidak dapat membeli sebuah set pakaian postman yang berharga 700 Atoms.

Proses pembelian pun juga tidak lepas dari masalah. Para pembeli diwajibkan untuk mengisi formulir pembelian dengan data penting seperti alamat dan tanggal lahir. Namun, seseorang di internet memberitahukan bahwa formulir online tersebut tidak mempunyai pengamanan khusus sehingga dapat dimasuki dengan mudah.

Meski Fallout 76 saat ini sudah mulai berbenah, namun kejadian yang terjadi di masa lalu tersebut masih sulit untuk dilupakan. Hingga saat ini, insiden perilisan Fallout 76 masih menjadi sebuah image yang buruk khususnya untuk nama Fallout dan Bethesda. Tidak hanya mereka merusak citra mereka di komunitasnya, mereka juga merusak nama mereka di depan umum.

Mahjong Game, Card Game Tradisional yang Terkena Modernisasi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mahjong game merupakan Board Game ayang biasa kita kenal dengan permainan papan adalah salah satu jenis permainan yang dimainkan di atas papan sesuai dengaan tipe permainannya.

Ada banyak jenis Board Game yang dapat pemain ataupun orang jumpai di dunia. Beberapa Board Game memiliki mekanisme yang cukup berbeda dan cara bermain yang ditentukan dengan pola, kalkulasi, kecerdasan, ataupun mekanisme bermain lainnya. Salah satu Board Game yang umum adalah seperti catur dan Mahjong.

Baca Juga : Daftar Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Mahjong Game, Board Game yang Condong ke Metode Card Game

Mahjong merupakan permainan yang dimainkan oleh 4 orang asal China. Sebuah Board Game atau lebih tepatnya ialah Card Game yang menuntut kecakapan, kecerdasan, strategi, kalkulasi, hingga peruntungan.

Salah satu Card Game berbentuk ubin yang dikembangkan di China pada abad ke-19 dan terus menyebar ke seluruh dunia sejak awal abad ke-20.

Mahjong Game kini telah memasuki ranah game virtual seiring perkembangan zaman dan teknologi, dan tetap mempertahankan gaya permainan lama di game virtual-nya.

Mahjong Game, Board Game tradisional yang terkena arus modernisasi. Sebuah Card Game yang dimainkan dengan satu set 144 ubin yang tiap ubinnya berdasarkan karakter dan simbol China, meskipun beberapanya telah diganti atau ditambah dalam hal simbol dan karakter.

Beberapa simbol dan karakter pada tiap ubin Mahjong memiliki filosofi yang cukup menarik. Hal ini tidak akan penulis bahas, mengingat bahwa ubin Mahjong sendiri terdiri banyak dari karakter dan simbol yang digunakan.

Beberapa Mahjong Game Modern salah satunya Mahjong yang dapat dimainkan secara virtual, ataupun Mahjong yang kita kenal di dalam komputer sedikit memiliki perubahan mekanisme yang dimana hanya merubah pola bermain dari multipemain menjadi single pemain.

Kini Mahjong Game yang dapat dimainkan Offline melalui perangkat keras seperti PC maupun Android, sedikit diberi keringan mekanisme. Pemain hanya akan dituntut untuk mencocokan tiap ubin Mahjong sesuai dengan karakter dan simbol masing-masing.

Daftar Mahjong Game yang Dapat Dimainkan di Perangkat Kesayangan Kamu

Mahjong kini dapat dimainkan secara daring ataupun virtual di beberapa perangkat berbeda seperti PC dan Mobile. Berikut daftar Mahjong Game yang dapat dimainkan diperangkat kesayangan kamu.

Mahjong Solitaire

Mahjong Game
Mahjong Titans – Mahjong Game, Board Game yang Condong ke Metode Card Game

Menjadi salah satu Mahjong Card Game yang dapat dimainkan di Mobile. Mahjong Solitaire sendiri merupakan Mahjong Game yang dapat dimainkan secara Offline. Memiliki banyak pola permainan dan susunan ubin yang cukup variatif.

Game ini dirilis pada Juli 2019 yang itawarkan oleh studio MobilityWare. Sebuah studio yang sebelumnya juga pernah menawarkan game serupa, seperti Rummy dan Solitaire Series.

Mahjong Titans

Mahjong Game
Mahjong Titans – Mahjong Game, Board Game yang Condong ke Metode Card Game

 

Sama seperti Mahjong Solitaire. Umumnya Mahjong Game tidaklah memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Hanya saja ada beberapa tampilan yang jadi perbedaan pada tiap jenisnya seperti simbol dan karakter.

Biasa dikenal dengan Microsoft Mahjong. Mahjong Titans adalah series Mahjong yang dirilis langsung oleh Microsoft untuk perangkat dengan sistem operasi Windows.

Game ini dirilis pada Februari 2008 yang dikembngkan langsung oleh Arkadium yang tentunya bernaung di bawah kekuasaan Microsft. Tepatnya, game ini diterbitkan oleh Microsoft, Xbox Game Studios, PLAYTOUCH. Mahjong Titans kini dapat dimainkan diperangkat Microsoft Windows, Windows 10, Windows 8.x, dan Android.

Update informasi menarik lainnya seputar rekomendasi dan saran game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Game PSP Terbaik Yang Hanya Rilis di Jepang (Part 2)

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Seperti yang sudah di bahas di artikel sebelumnya, Jepang merupakan salah satu pencetus banyak developer terbaik untuk game PSP. Banyak sekali game yang dikeluarkan baik dari developer indie maupun triple-A yang akhirnya hanya rilis untuk region Jepang saja. Salah satu latar belakang adanya hal tersebut adalah penjualan PSP yang semakin turun dari tahun ke tahunnya karena kalah bersaing dengan NDS.

Karena banyaknya game PSP yang hanya rilis untuk region Jepang saja, maka kami membuat part 2 untuk daftar ini. Berikut ini adalah daftar kedua untuk game PSP terbaik yang hanya rilis di region Jepang, versi Gamefinity ID.

Baca Juga: 5 Game PSP Terbaik yang Hanya Rilis di Jepang

Wangan Midnight Portable

Game
Wangan Midnight Portable
Genre Racing
Tanggal Rilis  September 27, 2007
Developer  Genki
Patch English  Tidak ada

Wangan Midnight merupakan game racing yang diadaptasi dari anime dengan judul yang sama. Game ini menggunakan latar tempat di daerah Wangan, Jepang sebagai keseluruhan tracknya. Wangan Midnight Portable sendiri adalah versi handheld dari game Wangan Midnight yang rilis untuk PS2.

Datang dari developer Genki yang juga menggarap seri Tokyo Xtreme Racer, game ini membawakan suasana balapan di highway Jepang dengan cukup asik. Tersedia juga banyak entri mobil JDM yang bisa kita pilih dan modifikasi di game ini. Tidak lupa, kita juga akan melawan The Devil Z sebagai bossnya. The Devil Z sendiri adalah Nissan Fairlady 240z yang dimodifikasi secara khusus dan menjadi ikon untuk manga, anime, maupun game dari Wangan Midnight.

Game
Wangan Midnight Portable gameplay

Selain itu, kita juga bisa menemukan banyak mobil-mobil dan karakter dari animenya. Karakter seperti Tatsuya Shima dengan Porche 911 Turbonya dan Reina Akikawa dengan Nissan Skyline GT-R R32nya turut ikut masuk di game ini yang bisa kita lawan nantinya.

Super DanganRonpa 2: Sayonara Zetsubou Gakuen

Game
Super DanganRonpa 2
Genre  Visual Novel
Tanggal Rilis  Juli 26, 2012
Developer Spike Chunsoft
Patch English  Ada

Super DanganRonpa 2 adalah game visual novel yang dirilis oleh Spike Chunsoft. Game ini sendiri adalah sekuel untuk seri pertamanya, DanganRonpa: Trigger Happy Havoc. DanganRonpa 2 sendiri sudah dirilis secara global untuk versi PsVita keatas. Namun untuk versi PSPnya, game ini sendiri sebenarnya tidak mempunyai region global secara resmi.

Sama seperti seri sebelumnya, DanganRonpa 2 mempunyai 2 model gameplay. Mode yang pertama adalah School Life, dimana gameplay-nya akan terbagi menjadi kehidupan sekolah biasa dan Deadly Life section, serta mode kedua yaitu Class Trial.

Game
Super DanganRonpa 2 gameplay

Dalam DanganRonpa 2, kita akan berperan sebagai Hajime Hinata, seorang protagonis amnesia yang menjadi salah satu dari 15 murid pilihan di Kibogamine Gakuen atau Hope’s Peak akademy. Game ini sendiri juga mempunyai stage play yang rilis pada 2017 lalu di Roppongi, Tokyo dan Morinomiya, Osaka.

Genso Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki

Game
Genso Suikoden
Genre  RPG
Tanggal Rilis  Februari 7, 2013
Developer  Konami
Patch English  Ada

Genso Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki atau Suikoden: The Woven Web of a Century adalah seri Suikoden yang rilis eksklusif untuk PSP. Tidak banyak yang tahu bahwa Konami ternyata juga merilis seri Suikoden untuk konsol PSP. Mengingat game ini hanya rilis untuk region Jepang saja. Bahkan, patch English dari game ini juga baru rilis pada 2021 lalu.

Seperti Suikoden Tierkreis yang rilis untuk NDS, Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen juga merupakan seri Suikoden yang terpisah dari timeline utama. Game ini berlatar di dunia multiverse “Million World” dan tidak mempunyai hubungan cerita dengan seri Suikoden lainnya.

Game
Genso Suikoden gameplay

Kita akan berperan sebagai protagonis dari desa terpencil bersama dengan 2 teman kita, yaitu Myura dan Zeno. Mereka bertiga akan dilempar ke masa 100 tahun kebelakang oleh karakter misterius bersama Xephon.Di masa lalu tersebut, kita akan berlatih untuk berhadapan dengan monster Centennial nantinya dan mencegah dunia dari kehancuran.

Game mempunyai visual 3d dengan artstyle anime yang cukup mengesankan. Selain itu, pengisi suara dari karakter-karakter di game ini juga merupakan para VA yang cukup terkenal. Protagonis di game ini di dubbing langsung oleh Hiroshi Kamiya, yang terkenal sebagai VA dari Levi di anime Attack on Titan. Selain itu, ada juga Jun Fukuyama, Yuki Kaji, Katsuyuki Konishi, dan juga Marina Inoue yang menjadi VA dari 4 karakter utama lainnya.

Monster Hunter Portable 3rd

Game
Monster Hunter Portable 3rd
Genre  Action-RPG
Tanggal Rilis Desember 01, 2010
Developer Capcom
Patch English  Ada

Monster Hunter Portable 3rd merupakan seri Monster Hunter terakhir yang rilis untuk versi PSP. Untuk seukuran game PSP, Monster Hunter Portable 3rd mempunyai visual yang cukup unggul dibandingkan game-game lainnya. Apalagi game ini juga mempunyai mod berupa HD version yang bisa kalian cari di internet.

Game ini mempunyai mekanik yang kurang lebih sama dengan seri Monster Hunter sebelumnya seperti MH: Freedom dan Freedom Unite. Monster Hunter menggunakan elemen Action-RPG dengan Main Quest dan Side Quest yang sangat banyak untuk mendapatkan looting yang beragam yang bisa digunakan untuk upgrade senjata maupun armor.

Game
Monster Hunter Portable 3rd gameplay

Jika rata-rata game RPG itu mempunyai pembawaan story yang kuat dan kompleks. Seri Monster Hunter adalah game RPG yang kuat di sisi gameplay yang bervariatif dan cocok untuk dimainkan berulang-ulang dan playstyle yang berbeda. Kesederhanaan gameplay-nya namun dengan tingkat kesulitan yang lumayan tinggi membuat game ini menjadi salah satu game wajib yang harus di coba di konsol PSP.

Final Fantasy Type-0

Game
Final Fantasy Type-0
Genre  Action-RPG
Tanggal Rilis  Oktober 27, 2011
Developer Square Enix
Patch English  Ada

Final Fantasy Reshiki atau Final Fantasy Type-0 adalah seri Final Fantasy yang rilis untuk PSP, PS Vita, dan juga PS4. Jika dibandingkan, Final Fantasy Type-0 adalah game dengan visual dan gameplay yang melebihi game-game PSP lainnya.

Game sendiri bercerita tentang perang antara fraksi Militesi Empire dengan Dominion of Rubrum. Fraksi Rubrum adalah negara yang mempunyai basis kekuatan magic dan mempunyai sumber kekuatan utama dari sihir.

Game
Final Fantasy Type-0 Gameplay

Dalam game ini, kita akan berperan sebagai 14 karakter utama yaitu Ace, Deuce, Trey, Cater, Cinque, Sice, Seven, Eight, Nine, Jack, Queen,, King, Machina, dan Rem. Kita akan menggunakan 14 karakter yang tergabung dalam Class Zero ini untuk melawan balik Militesi Empire dan mencegah Rubrum dari kehancuran.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id

Teabagging Dianggap Sebagai Pelecehan Seksual Dalam Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam game online, ada beberapa cara pemain dalam mengejek lawan mainnya. Salah satu aksi paling umum yang biasa dilakukan pemain dengan melakukan “Teabagging”. Teabagging adalah kegiatan dimana pemain melakukan gerakan jongkok berulang kali di atas mayat lawannya, yang biasanya terjadi di game FPS atau fighting game. Sebagian pemain melihat aksi tersebut sebagai bentuk trolling kepada lawan atau untuk menunjukkan dominasi mereka dalam permainan. Akhir – akhir ini muncul perdebatan di kalangan netizen, apakah “teabagging” termasuk dalam pelecehan seksual atau tidak.

Terdapat alasan kuat kenapa teabagging dianggap sebagai pelecehan seksual. Menurut definisi, teabagging adalah tindakan mendekatkan testis seseorang di mulut orang lain, yang dilakukan berulang kali layaknya mencelupkan kantong teh. Namun apakah melakukan hal tersebut di dalam video game benar – benar dapat dikatakan sebagai pelecehan seksual?

Teabagging
Valorant | Source: Riot Games

Awal Perdebatan Dimualai

Sesuai dengan yang dilaporkan oleh Gamerant, perdebatan mengenai teabagging ini bermula di discord. Saat itu salah satu pengguna sedang berkomentar apabila seseorang menggosok alat kelamin mereka di wajah seseorang maka itu termasuk pelecehan seksual. Dalam hal ini termasuk pada game juga. Perdebatan itu pun akhirnya meluas hingga ke beberapa sosial media. Salah satu streamer terkenal MoistCr1TiKaL berpendapat bahwa teabagging bukanlah pelecehan seksual karena hal – hal dalam video game bukanlah sesuatu yang nyata, dan melakukan teabagging dalam game bukanlah bentuk pelecehan seksual ataupun necrophilia.

Beberapa pengguna twitter juga mulai mengeluarkan pendapat mereka. Mereka mengatakan, jika teabagging dalam game dikategorikan sebagai pelecehan seksual maka membunuh dalam game juga dapat dihitung sebagai tindakan pembunuhan.

Baca Juga : Tencent Global Esports Summit Digelar 26-27 Juli

Teabagging Telah Dilarang Di Beberapa Game

Meski tidak dikategorikan sebagai pelecehan seksual, tak sedikit game-game yang menganggap bahwa teabagging bukanlah sesuatu yang baik dalam game. Teabagging bahkan telah dilarang di banyak turnamen – turnamen game saat ini. Mereka menganggap bahwa tindakan teabagging tak lebih dari aksi mempermalukan atau mengejek pemain lain. Bahkan dikabarkan Riot Games pada game FPS Valorant akan menghitung “teabagging” sebagai pelanggaran yang akan dikenakan penalty nantinya.

Pada akhirnya meski teabagging tidak dianggap sebagai pelecehan seksual namun aksi tersebut masih bisa dikatakan sebagai tindakan mempermalukan lawan. Yang mana ini akan menurunkan moral pemain dalam suatu game dan menganggap ekosistem dalam game tersebut menjadi toxic.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian setuju bahwa teabagging dianggap sebagai pelecehan seksual?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id