Category Archives: Gamepedia

GTA SA: Mengulik Kembali Sang Mahakarya Milik Rockstar

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – GTA SA, Grand Theft Auto: San Andreas. Mendengar sebuah nama tersebut, sepertinya seluruh anak muda mengetahui nama tersebut. Sebuah nama yang tidak akan dapat dilupakan sebagai salah satu game mahakarya terhebat sepanjang sejarah.

Tahun ini akan menandai 18 tahun rilisnya GTA SA di pasar. Dengan berbagai game GTA yang juga sukses di pasaran seperti GTA IV dan GTA V, GTA SA masih mempunyai fanbase yang kuat hingga saat ini.

GTA SA Background

GTA SA Loading Screen | Eurogamer
GTA SA Loading Screen | Eurogamer

Di awal tahun 2000-an, Rockstar mulai membuat berbagai game sekuel Grand Theft Auto yang memiliki grafis 3D. Masa itu dapat disebut sebagai awal dari GTA 3D Universe yang kita kenal hingga saat ini, karena GTA dan GTA2, masih mengusung konsep 2D.

Setelah sukses dengan GTA III dan GTA Vice City yang menggambarkan kota New York dan Miami, Rockstar membuat 3 kota baru untuk 1 game. Kota tersebut merupakan Los Santos, San Fierro, dan Las Venturas sebagai latar belakang GTA SA.

GTA SA juga menjadi game GTA pertama yang mempunyai karakter utama berkulit hitam.

Pada masa itu, Sony bekerja sama dengan Rockstar untuk merilis perdana GTA SA secara ekslusif di PS2. Meski begitu, beberapa waktu setelahnya GTA SA juga hadir di Xbox.

Perilisan pertama GTA SA adalah pada tanggal 26 Oktober 2004. GTA SA menuai banyak pujian dari para gamers pada awal perilisannya, dan hal tersebut menjadi langkah awal GTA SA dapat menjadi sebuah mahakarya milik Rockstar.

Baca Juga: Harga Preorder Dari CC: Final Fantasy VII Reu

Gameplay GTA SA yang Out of the Box, namun Tetap Berkualitas

GTA SA Gameplay | KASKUS
Gameplay dari GTA SA | KASKUS

Bayangkan sebuah game yang rilis pada tahun 2004. Far Cry, Need for Speed Underground 2, Halo 2, World of Warcraft, dan masih banyak lagi. Dengan saingan tersebut, dalam urusan gameplay, world detail, dan grafis, yang dapat menyaingi secara dekat adalah Metal Gear Solid dan segelintir game lainnya.

World detail yang ada di GTA SA. Bila kita kembali bermain GTA SA saat ini, kita akan merasakan bahwa feel dari kota yang ada di GTA SA berasa hidup. Hal ini merupakan sebuah hal yang rasanya sulit untuk diwujudkan di tahun 2004.

Mulai dari bangunan yang berbeda di setiap kota yang berbeda, NPC yang interaktif dengan berbagai detail kecil, dan juga tidak lupa cuaca mulai dari cerah, hujan, hingga panas gurun yang memberikan efek heatwave.

Dari segi gameplay, hampir sama seperti GTA sebelumnya dan hingga saat ini, GTA SA memiliki misi yang tergolong bervariasi. Mulai dari mengejar kereta, mengontrol pesawat RC, dan membakar ladang.

Side mission yang ada dalam game ini juga tergolong variatif dan tidak membosankan. Yang membedakan side mission pada game ini adalah kebebasan para pemain dalam melakukannya. Misi seperti menemukan collectibles, melakukan tugas vigilante dan lainnya dapat dilakukan bila ingin mendapat uang secara “halal”.

Beralih ke karakter yang ada di game ini. Bukanlah sesuatu yang harus diragukan, semua karakter di game ini terasa hidup. Terima kasih kepada Rockstar yang juga benar-benar niat dalam memberi voice acting dalam game ini. Selain itu, setiap karakter juga memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga dapat dikenali dan diingat dengan mudah.

Dan, yang paling ikonik dan tidak dapat kita lupakan, yaitu cheat. Cheat dalam game ini bukanlah cheat yang dapat menyebabkan pemain di-ban, melainkan dapat digunakan untuk bersenang-senang.

Baca Juga: NFS Most Wanted: Sang Legenda yang Tak Terulang Kembali

Selain menjadi sebuah game open world biasa, GTA SA juga dapat menjadi game sandbox dengan cheat miliknya. Cheat ini juga termasuk kode untuk merubah statistik permainan, statistik karakter, hingga spawn kendaraan dan mengubah suasana.

Komunitas dan Mod

GTA SA Mod | Codaclub
Mod Spongebob di GTA SA | Codaclub

Seperti yang kita ketahui secara umum, GTA SA memiliki banyak sekali mod. Memang sepertinya Rockstar ingin para pemainnya berkarya dengan game-nya.

Kalau di zaman dulu, pasti banyak yang pernah melihat cover CD dari GTA SA yang sudah ada berbagai macam mod. Mulai dari Dragon Ball, Spongebob, Naruto, dan masih banyak lagi.

Namun, yang jelas kegiatan ini bukanlah sebuah kegiatan yang merugikan. Mungkin penjualan CD bajakan yang dulu beredar yang merugikan Rockstar karena peredaran game secara ilegal. Namun, para modder inilah yang menjadi alasan komunitas GTA SA masih aktif hingga saat ini.

Penutup

GTA SA tidak diragukan lagi merupakan sebuah game legenda yang tidak akan bisa dilupakan. Dengan konsep yang tidak biasa, justru GTA SA dapat merusak dan menghebohkan pasar game pada masanya. TIdak lupa, ketenaran GTA SA juga didapatkan dari kebebasan pemain dalam bermain game ini. Sebagai sebuah game yang sukses besar, game ini layak menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa.

Daftar Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Riddle merupakan salah satu genre game yang dimana pemain diharuskan memecahkan teka-teki di dalam game. Riddle dapat berbentuk objek, teks, angka, ataupun segala hal yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah.

Riddle merupakan salah satu dari Sub-genre Interaktif. Jadi, dapat dipastikan bahwa beberapa Riddle Game itu menggunakan teks maupun angka untuk soalannya.

Baca Juga : Daftar Shooter Game Playable di Device Kentang Kamu

Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Riddle Game merupakan salah satu genre game yang dimana pemain diharuskan untuk memecahkan teka-teki yang diberikan. Teka-teki itu bisa berupa angka, simbol, objek, dan apapun itu.

Secara umum, kebanyakan Riddle Game dapat ditemukan di game konsol dan PC. Sekarang, pemain dapat menikmati Riddle Game yang beberapanya telah di port untuk Mobile. Berikut daftar Riddle Game yang bikin elus dada.

Somnus

Riddle Game
Somnus – Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Somnus merupakan salah satu game Adventure dengan unsur Riddle di dalamnya. Game yang mengusung unsur Riddle dengan cerita bertema dunia mimpi ini dapat dimainkan di platform Mobile secara Offline.

Somnus sendiri merupakan game nonogram yang dirilis pada Maret 2019 oleh GAMEFOX di Android. Somnus menuntut pemecahan masalah dengan logika untuk melanjutkan jalan cerita.

Nonogram merupakan teka-teki gambar yang dimana sel-sel dalam kisi harus di isi/warnai atapun dibiarkan kosong sesuai dengan aturan angka yang ada pada tiap sisi kisi untuk mengungkap pola maupun gambar tersembunyi. Angka disini berfungsi sebagai pengukur banyaknya baris kotak yang diisi dan pastikan berkesinambungan sesuai dengan angka yang diberikan.

Game ini memiliki meknisme gameplay berupa puzzle Nonogram sebagai salah satu inti dari game ini. Player diharuskan untuk memecahkan dan menyelesaikan Nonogram untuk mengumpulkan scene pada tiap Chapter.

Disajikan dengan Nonogram ukuran 10×10 dan akan dapat bertambah seiring perkembangan cerita dalam game Somnus ini. Game ini sangat cocok dimainkan di waktu luang dan mampu meningkatkan daya pikir logis dan kritis player.

Tiny Room Stories

Riddle Game
Tiny Room Stories – Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Tiny Room Stories merupakan game Adventure dengan unsur Riddle yang dapat dimainkan di Mobile. Untuk beberapa series-nya dapat dimainkan di platform lain, tetapi yang di Mobile dapat memainkan series Town Mystery.

Tiny Room Stories merupakan game Riddle Adventure yang memiliki gameplay dan mekanisme yang cukup unik dan seru. Sesuai dengan namanya, game ini menuntut player untuk memecahkan teka-teki guna untuk menemukan jalan keluar di tiap ruangannya.

Tiny Room Stories sendiri menuntut player untuk memecahkan masalah dengan menemukan hal yang dapat jadi pertimbangan untuk menyelesaikan masalah di tiap ruangan. Player akan di arahkan ke ruangan yang berbeda dan memiliki riddle yang berbeda juga. Sesungguhnya, ruangan ini merupakan sebagian kecil dari cara sang karakter untuk memecahkan misteri dari masalah yang ada di kotanya.

Tini Room Stories: Town Mystery di rilis pada Juni 2019 oleh Kiary Games yang hadir untuk Platform Android. Beberapa series-na seperti Tiny Room Stories: Pure Escape dapat dimainkan di Nintendo Switch, Android, Microsoft Windows, dan IOS.

Little Nightmares

Riddle Game
Little Nightmares – Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Little Nightmares merupakan game Horror, Riddle, Adventure yang cukup populer dikalangan para Gamers dunia maupun dalam negeri. Salah satu Gamers dalam negeri yang populer dalam game ini seperti Miaw Aug dan mantan Youtuber lawas, Reza Arap.

Game ini bercerita tentang perjalanan Six, seorang gadis kecil yang harus melarikan diri dari Maw, sebuah kapan besi yang cukup menyeramkan untuk dirinya. Pemain dituntut untuk mengarahkan Six demi melarikan diri dari kapal tersebut.

Little Nightmares mengusung gaya permainan yang hadir dengan gaya 2.5 D. Hadir dengan elemen Platformer, dan harus menyelesaikan teka-teki di sepanjang perjalanan untuk melanjutkan permainan.

Little Nightmares dirilis awal pada April 2017 dan perilisan ntuk konsol lainnya yang menyusul tidak lama dari perilisan awal. Game ini dikembangkan oleh Tarsier Studios yang kemudian di terbitkan oleh Bandai.

Untuk pengguna Mobile, kini Little Nightmares telah hadir dengan judul yang hampir serupa, yaitu Very Little Nightmares. Very Little Nightmares hadir pada Desember 2019 untuk Mobile.

Update informasi menarik lainnya seputar rekomendasi dan saran game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id  menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Streamer Technoblade Meninggal Dunia Karena Kanker

GAMEFINITY.ID, Bandung – Technoblade, salah satu streamer Minecraft favorit penggemar, telah meninggal dunia pada usia 23 tahun. Ia telah mengumumkan bahwa ia divonis menderita sarcoma stadium empat, sebuah kanker langka yang menyerang tulang dan jaringan lunak.

Sampai akhir hayatnya, Technoblade telah sukses menarik lebih dari 11 juta pelanggan di channel YouTube-nya. Streamer tersebut telah terkenal melakukan livestreaming dan mengunggah klip dirinya bermain Minecraft. Ia juga berhasil membuat penonton mengira nama aslinya Dave.

Video Terakhir Technoblade Diunggah Pihak Keluarga

Hello, everyone, Technoblade here. If you’re watching this, I’m dead. (Halo, semua. Technoblade di sini. Kalau kamu sedang menonton, aku sudah mati.)” Itulah penggalan awal pesan yang dibacakan ayahnya.

Ia juga mengungkapkan nama aslinya Alex alih-alih Dave sambil mengenang keberhasilan dalam melakukan prank. Sang streamer juga berterima kasih pada pelanggan toko merchandise-nya. Berkat penjualan tersebut, adik-adiknya bisa berkuliah.

If I had another 100 lives, I think I would choose to be Technoblade again every single time, as those were the happiest years of my life. (Kalau aku masih punya 100 nyawa lain, kurasa aku akan jadi Technoblade lagi sepanjang waktu, karena itulah waktu-waktu terbaik sepanjang hidupku.)”

Technoblade's father
Sang ayah membacakan pesan terakhir di video terakhir Technoblade

Setelah membacakan pesan terakhir Technoblade di video, sang ayah mengungkap keduanya telah mempertimbangkan menggarap video terakhir. Namun, Alex kesulitan dalam menulis sebuah pesan terakhir karena dampak penyakit yang diderita.

Sang ayah menyatakan Technoblade meninggal setelah selesai menulis pesan tersebut. Ia juga berterima kasih pada seluruh penggemar yang telah terhibur dari awal.

Saat tulisan ini ditulis, video tersebut berhasil mendapat 32 juta kali penayangan.

Baca juga: Caster Legendaris Dota 2, Dunoo Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Streamer Lain Ikut Berduka

Dilansir dari BBC dan The Verge, beberapa streamer terkenal telah menganggapi video dan kabar kematian Technoblade melalui Twitter.

Rest in peace, sobat besar. Kamu akan selalu menjadi legenda,” tanggap J Schlatt.

Rest in peace Technoblade. Dia selalu memperlakukanku dengan kebaikan tulus dan tidak pernah mengucilkanku sama sekali,” cuit Captain Puffy.

“Benar-benar lucu. Benar-benar berbakat. Gone too soon,” ungkap Ted Nivison.

“Terima kasih banyak untuk semua yang kamu lakukan. Dunia ini takkan sama tanpamu,” cuit Eret.

Toko Merchandise-nya Tetap Buka

Sang ayah juga mengungkap toko merchandise Technoblade akan tetap buka. Kali ini, sebagian dari penjualan akan disumbangkan untuk amal.

Gamefinity ingin mengucapkan terima kasih untuk Technoblade karena telah menghibur kita semua. Selamat tinggal, Technoblade, Jasamu  untuk seluruh komunitas Minecraft tidak akan kami lupakan.

Musou Game: Mengenal Lebih Jauh Tentang Musou Genre

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Musou, mungkin bagi sebagian orang pernah mendengar kata tersebut. Musou merupakan sebuah genre tersendiri. Bagi sebagian orang, mungkin merasa tidak pernah mendengar genre tersebut, namun pernah memainkan salah satu game-nya.

Musou In-image | Fate Extella Link
Salah satu ciri game Musou adalah dikeroyok | Fate Extella Link

Ya, memang Musou ini merupakan salah satu genre game yang tidak sepopuler RPG, namun keberadaannya cukup terkenal dan dianggap oleh sebagian besar gamers. Apa sih itu Musou game? Kenapa banyak orang yang tidak sadar sudah pernah memainkan salah satu game-nya?

Asal dari Nama Musou

Mendengar kata Musou kalian pasti ingat Musou skill dari Dynasty Warrior series. Skill tersebut merupakan sebuah skill pamungkas dari sebuah karakter dalam game Dynasty Warrior.

Meski nama genre ini diambil dari game tersebut, namun asal-usul nama Musou bukanlah sebuah nama skill. Nama Musou diambil dari nama game Dynasty Warrior di PS1 pada versi Jepangnya, yaitu Sengoku Musou yang berarti War of Three Kingdom.

Game Dynasty Warrior yang pertama ini meskipun mengemban nama Musou bukanlah sebuah game dengan genre Musou. Genre dari game tersebut adalah fighting yang memang sedang ngetren di akhir ’90-an.

Barulah ketika Dynasty Warrior 3 rilis dan nama versi Jepangnya berubah menjadi Shin Sengoku Musou, genre Musou ini lahir.

Pengertian dari Genre Musou

Umumnya, genre Musou sendiri merupakan sebuah genre yang identik dengan game yang mengangkat tema negara Cina dalam kisah “Romance Three Kingdom”. Berdasarkan pengertian awal tersebut, sebuah game strategi dari tahun 1980-an yang mengangkat tema yang selaras akan dikategorikan sebagai game Musou.

Namun, seiring berkembangnya zaman, genre Musou sendiri sudah tidak terikat dengan satu tema saja. Hanya bentuk gameplay-nya saja yang pengertiannya masih sama dari zaman Dynasty Warrior 3.

Sebuah game yang memberi pemain kebebasan untuk bertualang di sebuah map tertentu, bertujuan untuk merebut sebuah poin. Hal tersebut dibarengi dengan combat system yang melibatkan banyak pasukan sehingga pemain dapat menghajar satu pasukan hingga dapat menciptakan combo dan kill terbanyak pada tentara musuh.

Kira-kira seperti itulah pemaknaan dari genre Musou yang diadaptasi bila keluar dari temanya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Game Bergenre Rhythm

Perbedaannya dengan Hack and Slash Lainnya

Musou game pada hakikatnya merupakan sebuah pengembangan dari game hack and slash. Namun, perbedaan terbesarnya ada di dalam jumlah musuh yang dilawan dan objektif dari game-nya.

Game hack and slash lain seperti Ninja Gaiden, atau yang berpadu seperi Genshin Impact tidak memiliki musuh dalam jumlah besar. Pada dua game tersebut, para pemain akan dihadapkan dengan 1 musuh kuat, atau beberapa musuh lemah yang jumlahnya maksimal belasan.

Dalam genre Musou, karena memang temanya adalah peperangan, jumlah musuh yang dilawan pun bisa puluhan hingga ratusan. Karena jumlahnya banyak, pemain lebih ditujukan untuk bermain dengan lebih menikmati kepuasan mengalahkan ratusan orang dalam sekali pukul. Bila dibandingkan dengan Dark Souls, maka Musou ini jauh lebih santai.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Game Visual Novel

Berbagai Contoh Game

Musou sendiri berasal dari seri Dynasty Warrior. Oleh karena itu, game tersebut merupakan contoh besar dari genre Musou.

Lalu ada juga saudaranya, yaitu Samurai Warrior yang juga buatan Koei Tecmo. Kedua game tersebut akhirnya bertemu pada game berjudul Warrior Orochi.

Sengoku Basara juga merupakan salah satu game bergenre Musou. Bila juga mengikuti serial Fate, maka juga patut mencoba Fate/Extella dengan inovasi Musou yang tidak harus berjalan jauh dan dapat melakukan teleport.

Bila suka One Piece ada juga game Musou dari serial One Piece berjudul One Piece: Pirate Warrior. Bahkan Legend of Zelda juga mempunyai genre Musou miliknya sendiri, yaitu Hyrule Warrior.

Tak lupa ada Persona 5 Strikers yang merupakan Musou game dari serial Persona yang biasanya merupakan game genre RPG. Dan ada masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Fitur Terbaru Di Season 7 Cookie Run Ovebreak

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Selamat tinggal Season 6 dan selamat menempuh petualangan baru di season 7. Menjadi salah satu game berbayar yang ramah terhadap pemain gratisan, tentu saja sang pengembang, Devsister memberikan hadiah yang cukup menarik baik pemain lama maupun baru. Di trailer-nya dua hari yang lalu Devsister membagikan hadiah berupa diamond gratis sampai dengan 45 ribu jika beruntung. Trik diatas tentunya mengundang para pemain baik baru maupun yang telah lama pensiun untuk kembali memainkannya.

Alur Cerita Season 7 Cookie Run Ovenbreak

Pada Season 7 Kali ini menjadi akhir petualangan dari Purple Yam Cookie beserta kawan- kawan dari Gingerbrave dan lainnya dalam rangka menemukan lima ekor naga. Dan naga terakhir yang akan ditemui oleh mereka adalah Longan Dragon Cookie setelah Lychee Dragon Cookie. Sebelum Purple Yam dkk meninggalkan pulau Rambutan dimana Lychee Dragon berasal, terjadi sebuah insiden dimana salah satu penduduk pulau berubah wujudnya menjadi sebuah patung. Dan di waktu yang sama sesosok misterius tiba- tiba datang menghampiri Lychee Dragon dan lainnya. Sosok tersebut bernama Snake Fruit Cookie dan tujuan Snake Fruit datang  untuk mencari salah satu kawan dari Purple yam. Kamu bisa memainkan game ini untuk alur cerita lengkapnya.

Baca Juga: Pokemon Unite, Cara Laning Paling Efisien Untuk Semua Role

Beberapa Fitur Baru Di Season Tujuh Yang Wajib Kamu Ketahui

Ada yang menarik nih dari update besar-besaran ini dibandingkan season sebelumnya, lantas apa sajakah itu? Simak dibawah

  • Penambahan Mode Easy Di Mode Break Out
Penambahan mode easy di season 7 kali ini
Mode Easy pada Main Breakout yang memudahkan bagi pemain baru
Mode easy pada Random Breakout
Mode Easy juga terdapat pada Random Challenge

Fitur pertama yang dibahas kali ini adalah mode Easy di episode Breakout, mode ini sangat membantu bagi yang baru bermain game ini. Bedanya dengan mode normal kamu hanya dapat menggunakan cookie sampai dengan lima saja dengan jumlah stage empat. Sedangkan rank tertinggi yang bisa dicapai adalah Ruby 1 dengan diamond sebesar 1.740. Hal yang sama juga pada Random Breakout, skor dan hadiah yang akan didapat jauh lebih sedikit dibandingkan mode biasa. Aturan ini belum berlaku di episode spesial Breakout.

  • Team Fight Kembali Hadir Di Season 7 Ini

Dikarenakan umpan balik yang cukup positif di mata pemainnya, Devsister akhirnya kembali menghadirkan mode Team Fight di season 7 kali ini, seperti sebelumnya, tim terdiri dari tiga orang dan menggunakan sistem ranked yang dibagi menjadi 9 mulai dari Bronze, Silver, Gold, Emerald, sampai dengan yang tertinggi Legend dengan akumulasi poin sebesar 10.000 ke atas. Dan pada season 7 kali ini beberapa fitur ditambahkan seperti tiket Max Boost yang dapat membantu kawanmu jika Treasure atau Cookie belum mencapai level maksimal.

  • Perubahan Sistem Pada Guild
Tampilan Lobby utama terbaru
Kamu bisa melihat peringkat Guild-mu saat ini pasca update besar- besaran dari Season 7
Fitur Bingo check in pada halaman Guild
Fitur terbaru Bingo check in pada halaman Guild

Di season 7 ini, tampilan lobby utama kamu bakalan lebih segar dikarenakan nama guild yang sedang diikuti beserta peringkatnya akan terpampang lebih jelas, selain itu kamu bisa mengubah posisi Cookie kamu di guild, jika merasa bosan hanya di satu tempat itu saja kamu dapat berpindah ke tempat yang lain. Fitur lainnya yang baru di Guild terakhir adalah Bingo check in, kamu bisa mendapatkan hadiah dan bahan- bahan untuk boost anggota lainnya, akan ada tambahan hadiah dan bonus apabila anggota tim membentuk sebuah garis.

Itulah fitur- fitur terbaru di Season 7 yang harus diketahui, semoga bermanfaat. Dan temukan juga berbagai berita seputar update game, tips dan trik, serta top up termurah hanya di Gamefinity.

Call of Duty: Awalnya Inovatif yang Menjadi Repetitif

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Call of Duty, sebuah seri game yang sudah menjadi nama yang diketahui secara umum. Mulai dari para pemain barunya hingga para pemain lamanya juga masih ikut andil secara aktif di komunitasnya.

Sebagai salah satu game generasi lama yang sudah ada hampir 20 tahun ini, tentu saja Call of Duty atau CoD terus mengalami perubahan.

Diawali dari sebuah persaingan pasar yang diperebutkan oleh dua perusahaan. Hingga menjadi salah satu pelopor dalam genre fps shooting, semua pernah dialami oleh seri CoD.

Namun, belakangan ini, CoD sering dianggap menjadi sebuah game yang repetitif. Meskipun para pemain barunya tidak ada yang komplain dengan hal tersebut, namun para pemain lamanya terus mengungkapkan kekecewaan mereka.

Sejarah dan Persaingan Awal dari Call of Duty

Call of Duty 2 | Wikipedia
Call of Duty 2, Salah Satu Game Terkenal di Era Awal CoD Series | Wikipedia

Berawal dari tahun 2000-an awal, sebuah game mendominasi pasar fps shooter. Dengan mengusung tema perang dunia kedua, Medal of Honor atau MoH pada saat itu menjadi game paling dominan di tema dan genrenya.

Hal ini pun membuat Activision memiliki ide untuk membuat sebuah saingan dari Medal of Honor milik EA yang mengalami kesuksesan. Mereka mencoba merekrut orang-orang yang bertugas untuk mengembangkan Medal of Honor.

Akhirnya pada tanggal 29 September 2003 game tersebut rilis dengan nama Call of Duty. CoD mendapatkan tanggapan bagus dari para pemain saat perilisannya sama seperti Medal of Honor yang pada saat itu dibawa oleh sekuelnya, MoH Allied Assault.

Mulai saat itulah MoH memiliki sebuah saingan sepadan di pasarnya. Namun, hal tersebut mulai berubah total ketika sekuel CoD, Call of Duty 2, rilis.

Pada saat itu MoH melawan dengan merilis berbagai judul game-nya, namun pasar lebih memihak kepada Call of Duty 2 yang punya hype tinggi. Hal ini pun membuat pasar MoH semakin terhimpit.

Dengan rilisnya Call of Duty 3 di tahun 2006 menandakan berakhirnya masa awal CoD dan beralih ke masa puncak kejayaannya. Total ada 4 game utama yang rilis dan berhasil membangun langkah pertama Activision dalam mengembangkan CoD. Gmae tersebut yaitu Call of Duty, Call of Duty: Finest Hour, Call of Duty 2, dan Call of Duty 3.

Kejayaan Call of Duty: Inovasi, Gebrakan, dan Kontroversi

Call of Duty Modern Warfare | Wikipedia
Call of Duty Modern Warfare, Dianggap Menjadi Game Terbaik Sepanjang Sejarah Call of Duty | Wikipedia

Memasuki tahun 2007, seri Call of Duty merilis satu seri game yang dikenal sebagai sang legenda hingga saat ini. Game tersebut adalah Call of Duty 4 atau Call of Duty: Modern Warfare.

Mengusung tema baru yang keluar dari asalnya perang dunia kedua, Modern Warfare merupakan sebuah gebrakan baru yang diusung. Gebrakan tersebut tidak hanya mempengaruhi serinya, namun juga berbagai game modern shooter lain.

Gebrakan ini juga dibarengi dengan inovasi mode multiplayer yang masih segar pada masa itu dan menjadi dasar dari mode multiplayer pada game berikutnya. Selain itu, adanya tokoh ikonik seperti Captain Price dan Gaz menambah nilai plus dari game legendaris ini.

Lanjutan sekuel Modern Warfare selanjutnya adalah MW2 dan MW3 yang rilis pada tahun 2009 dan 2011. Dengan membawa tema yang sama, kedua game ini menyempurnakan mode multiplayer yang dibawa pada game sebelumnya.

Pada kedua game tersebut hadir killstreak yang masih dibawa pada mode MP di game CoD hingga saat ini. CoD MW3 juga membawa mode survival yang kurang diminati.

Berlanjut ke cerita lain, yaitu CoD Black Ops series. Berawal dari CoD World at War yang merupakan latar belakang cerita dari CoD BO, WaW mempunyai tema paling gelap dalam sejarah Call of Duty.

Feel dari CoD WaW terkesan suram dan membawa hawa perang yang nyata. Namun, bukan hal tersebut yang menjadikan CoD WaW diingat.

CoD WaW menandakan awal dari mode zombie di seri Call of Duty. Mode inilah yang merupakan salah satu nilai jual mahal dari Call of Duty khususnya milik seri Black Ops.

Mode zombie pada CoD WaW sendiri terkenal sebagai mode inovatif dan menghibur, apalagi bila dimainkan berempat bersama teman. Mulai dari membangun barrier, wall buy, hingga dream weapon yang menjadikan zombie mode ini berkesan.

Mode zombie ini juga dilanjutkan bersama dengan CoD Black Ops 1 dan 2 yang membawa latar belakang perang dingin. Terlebih lagi mode MP milik BO2 yang terkenal, membawa nama BO series ke puncak pada masa kejayaan Call of Duty.

Pada masa ini juga, CoD mulai mendapat perhatian dari dunia orang awam. Puncaknya, pada saat CoD MW2 mengalami hal kontroversi pada misi “No Russian” yang terkenal.

Pada misi itu, pemain diharuskan untuk membunuh seluruh orang yang ada di bandara. Tak khayal ada beberapa versi khusus di beberapa negara yang melarang pemain melakukan hal tersebut. Namun, pada akhirnya kontroversi tersebut hanya menjadi ladang promosi besar-besaran untuk CoD MW2.

Baca Juga: Hari Terakhir Indocomtech ASUS Siapkan Promo Luar Biasa

Masa Penurunan dan Hilangnya Jati Diri

Call of Duty Vanguard | Wikipedia
Call of Duty Vanguard Menerima Berbagai Kritik saat Perilisannya Karena Penggunaan Ulang Aset | Wikipedia

Tahun 2013 menandakan menurunnya hype dari Call of Duty ketika Call of Duty Ghost banyak menerima tanggapan buruk dari pemain. Main story dari game tersebut dinilai hambar, dan juga nama “Ghost” yang tidak ada hubungannya dengan karakter Ghost di CoD MW2.

Begitu pula beberapa game CoD selanjutnya seperti Advanced Warfare, Black Ops III, dan Infinite Warfare yang juga menilai banyak kritik karena tema futuristik. Para pemain lama menilai bahwa CoD sudah kehilangan jati dirinya yang membawa tema peperangan yang dinilai realistis, bukan malah perang di luar angkasa.

Baca Juga: Diablo Immortal Dihujat Karena Dianggap Hina Xi Jinping?

Kembali dengan tema perang dunia kedua di seri CoD WWII belum dapat mengembalikan kepuasan pemain yang telah lama bermain CoD. Masalahnya terletak pada lootbox yang dinilai tidak relevan untuk didapatkan.

Seri terbaru yang diterima secara positif adalah CoD Modern Warfare (2019) dan CoD Black Ops Cold War. Namun, setelah itu game seperti CoD Vanguard hanya menggunakan aset yang sama dari CoD Black Ops 4.