Category Archives: Gamepedia

Tips Adu Retribution Nnael Geek Fam: Main Pharsa 100 Kali!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends: Bang Bang terus memikat para pemain dengan gameplay seru dan kompetitifnya. Salah satu elemen penting dalam permainan ini adalah penggunaan Spell Retribution, yang memainkan peran kunci dalam mengambil jungle dan mendapatkan buff. Untuk membantu para pemain meningkatkan penggunaan Spell Retribution, kita memiliki tips eksklusif dari Nnael, bintang muda dari tim esports Geek Fam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan Nnael tentang bagaimana menggunakan Spell Retribution dengan efektif, serta beberapa fakta menarik tentang perjalanan karirnya.

Baca  juga:

Profil Nnael Geek Fam

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam

Nama lengkap Manuel Simbolon, dikenal dengan nama panggilan Nnael atau Vi Mornov, adalah seorang pemain profesional di dunia Mobile Legends dari Indonesia. Berperan sebagai Jungler, Nnael bergabung dengan tim Geek Fam ID setelah dipinjamkan oleh ONIC Prodigy.

Dalam dunia Mobile Legends, Nnael telah membuat nama untuk dirinya sendiri dengan menggunakan beberapa hero andalan seperti Ling, Lancelot, dan Yi Sun-Shin. Kamu bisa mengikuti perjalanan karir dan insight Nnael lebih lanjut melalui akun Instagramnya @onic_el.

Menguasai Spell Retribution dengan Pharsa

Flame Retribution Mobile Legends
Flame Retribution Mobile Legends (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Salah satu tips eksklusif yang Nnael bagikan adalah tentang cara meningkatkan penggunaan Spell Retribution dengan cepat melalui bermain hero Pharsa. Pharsa adalah seorang Mage dengan kemampuan menyerang dari jarak jauh. Nnael merekomendasikan pemain untuk memainkan Pharsa dalam setidaknya 100 pertandingan. “Main Pharsa seratus kali!,” ujarnya saat menang melawan Bigetron Alpha.

Mengapa Pharsa? Menurut Nnael, penggunaan Ultimate Pharsa atau Feathered Air Strike dapat melatih kecepatan tangan. Saat tombol ultimate ditekan, kamu harus tepat mengenai musuh untuk memberikan damage. Dengan kamu bermain seratus kali, kamu akan terbiasa ‘faseng‘ (fast hand).

Baca juga:

Fakta Menarik tentang Nnael

Nnael Geek Fam MPL ID S12
Nnael Geek Fam MPL ID S12

Selain tips berharga tentang penggunaan Spell Retribution, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Nnael:

1. Ketangguhan di Usia Muda

Nnael adalah salah satu pemain yang cukup muda dalam dunia Mobile Legends. Meskipun demikian, keterampilan dan pengalamannya dalam bermain telah mengesankan banyak orang di komunitas esports.

2. Pujian dari Super Vynn

Super Vynn dari tim Bigetron Alpha telah memuji permainan Nnael. Ini membuktikan betapa Nnael telah mencuri perhatian pemain pro lainnya dengan keterampilannya yang luar biasa.

3. Prestasi Bersama Geek Fam

Nnael adalah salah satu pilar di dalam tim Geek Fam ID. Prestasinya membantu tim ini meraih peringkat ketiga dalam Klasemen MPL ID S12, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.

Demikian pembahasan Tips Adu Retribution Nnael Geek Fam: Main Pharsa 100 Kali! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Overwatch 2: Mengenal Karakter Reinhardt, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika memilih tank di Overwatch 2, tentu Reinhardt menjadi salah satu dari pilihan utamanya. Ia merupakan tank yang mampu membuat musuh ketar-ketir dengan rocket hammer dan shield-nya yang kuat. Terlebih, hero berjenggot putih ini sangat cocok bagi para pemula.

Sebagai tank, ia memiliki keahlian utama melindungi timnya berkat HP tinggi dan ability defensive. Ia juga bisa membantu menyerang musuh dalam jarak dekat, apalagi jika terdapat kombinasi dengan serangan offensive pada musuh.

Daftar Ability Reinhardt di Overwatch 2

Rocket Hammer (Primary Weapon)

Overwatch 2 Rocket Hammer

Primary Weapon atau senjata utama milik Reinhardt adalah Rocket Hammer. Ia bisa mengayunkan hammer-nya dan memicu damage pada musuh dalam jarak dekat. Dengan swing rate 1 per detik, Rocket Hammer bisa memicu damage pada semua target dalam radius 5 meter.

Meski Rocket Hammer memicu damage yang cukup banyak, pemain akan menyadari Reinhardt lebih cocok untuk defense karena kecepatan dan perannya sebagai melee. Setidaknya, jika ada musuh yang terlalu dekat, Reinhardt bisa menggunakan Rocket Hammer-nya sebagai finisher setelah berhasil menggunakan Charge.

Barrier Field

Overwatch 2 Barrier Field

Berbicara tentang defense, Barrier Field menjadi ability khas dari Reinhardt. Barrier-nya bisa menghalau setiap hampir setiap peluru, projektil, dan peledak sekaligus menyerap hingga 1.200 damage sebelum hancur. Ini menjadikannya sebagai salah satu barrier terkuat di Overwatch 2.

Tujuannya, Reinhardt akan memberi rekan timnya perlindungan, baik dalam penyerangan, healing, dan bersembunyi. Jika hancur, terdapat cooldown hanya lima detik.

Charge

Overwatch 2 Reinhardt - Charge

Charge akan mendorong Reinhardt ke depan dan mencengkeram musuh di hadapannya. Jika menuju dinding sambil memegang musuh, ia bisa memicu damage tambahan. Cooldown untuk Charge hanya delapan detik. Terlebih, ability ini bisa dibatalkan kapanpun.

Dengan Charge, ia bisa mengganggu formasi tim musuh. Mulai dari mencengkeram healer dan menubruknya ke dinding hingga menyerbu tank. Namun, ia akan kesulitan untuk berbelok saat menggunakannya, pastikan untuk bidik dengan baik sebelum menyerang.

Baca juga:

Fire Strike

overwatch 2 Reinhardt - Fire Strike

Fire Strike menjadi satu-satunya serangan jarak jauh milik Reinhardt. Sering sekali, Fire Strike digunakan untuk menangkap musuh di choke point atau sebagai finisher untuk membasmi musuh yang sedang lemah dan kabur. Ia bisa menggunannya dua kali.

Ability ini akan lebih bekerja di tempat sempit dan saat menghadapi tank berkecepatan lambat.

Earthshatter

Terakhir, Earthshatter menjadi Ultimate Ability milik Reinhardt. Ia akan meluncurkan hammer-nya di tanah, mendorong semua musuh terdekat sekaligus memicu damage pada mereka. Meski bisa ditangkis oleh barrier, Earthshatter tetap menjadi serangan jarak dekat yang sangat kuat untuk mengubah keadaan pertarungan.

Begitu terkena Earthshatter, musuh akan mengalami stun selama beberapa detik. Pastikan untuk mencoba basmi musuh yang didekatnya sebisa mungkin.

Baca juga:

Kombinasi Hero yang Cocok dengan Reinhardt di Overwatch 2

Sebagai hero tank, defense menjadi fokus utama bagi Reinhardt. Ia juga menjadi hero dengan serangan melee. Meski begitu, ia sangat kuat melawan hero yang berada di dekatnya.

Akan tetapi, ia tidak cocok jika harus mengejar dan mengalahkan musuh sendirian. Terlebih, Barrier Field-nya bisa menjadi lemah saat berhadapan dengan musuh yang menggunakan close quarter combat seperti Reaper. Reinhardt juga memiliki kekurangan dalam menghadapi hero yang bisa terbang seperti Pharah.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi kombinasi hero yang cocok dengan Reinhardt:

  • Ana: Biotic Rifle milik Ana bisa dengan dengan cepat healing Kombinasi ini menjadi cocok saat Barrier Field hancur. Terlebih, Nano-Boost sangat cocok untuk dikombo dengan Rocket Hammer agar memicu serangan mematikan.
  • Baptiste: Sama seperti Ana, Barptise juga memiliki ability healing yang cepat agar Reinhardt bisa bertahan hidup saat situasi berbahaya. Immortality Field-nya bisa menghentikan setiap musuh untuk membasmi Reinhardt yang sedang memiliki HP rendah. Terlebih, Aplification Matrix milik Baptiste bisa dikombinasikan dengan Barrier Field untuk membuat posisi menembak yang jitu.
  • Lucio: Lucio menjadi solusi terhadap kecepatan pergerakan Reinhardt yang lambat. Speed boost miliknya bisa membantu Reinhardt melangkah dengan Barrier Field-nya sekalgus membasmi musuh saat menggunakan Rocket Hammer.
  • Sojourn: Reinhardt menjadi rekan pelindung yang cocok bagi Sojourn. Saat dalam defense, ia bisa melindungi saat Soujourn harus charge Railgun-nya. Tidak hanya itu, setiap ability Reinhardt juga bisa disatukan dengan Disruptor Shot milik Soujourn untuk membasmi musuh atau mencegah musuh kabur.

Alasan Guardian Tales Bisa Populer di Indonesia

GAMEFINITY.ID, PATI – Guardian Tales adalah salah satu permainan seluler yang sangat populer di kalangan gamer mobile Indonesia. Dikembangkan oleh Kakao Games, permainan ini bergaya action RPG yang menghadirkan petualangan penuh aksi, cerita mendalam, dan humor yang khas. Uniknya meski memiliki style grafis pixel art, Guardian Tales berhasil masuk ke pasar Indonesia yang mana tidak begitu menerima grafis klasik seperti ini. Lalu apa yang membuat Guardian Tales begitu populer di Indonesia?

Gameplay Action Yang Sederhana Namun Menarik

Gameplay Guardian Tales

Pertempuran dalam Guardian Tales adalah salah satu aspek yang paling menghibur. Sistem pertempuran dalam permainan ini memungkinkan pemain untuk mengendalikan karakter utama mereka secara langsung dan juga memanggil karakter pendukung. Ini menciptakan pertempuran yang penuh taktik, di mana pemain harus menghindari serangan musuh dan merencanakan strategi mereka dengan bijak. Dengan berbagai senjata dan kemampuan yang tersedia, setiap pertempuran adalah pengalaman yang seru.

Desain Karakter Menarik

guardian tales

Guardian Tales memiliki banyak karakter yang menarik dan unik. Mulai dari prajurit berani hingga penyihir licik dan makhluk-makhluk ajaib lainnya. Setiap karakter memiliki kepribadian mereka sendiri dan cerita latar belakang yang mendalam. Dari segi desain, karakter – karakter Guardian Tales sudah terbilang mewah dan high class. Belum lagi terdapat banyak kontum untuk mempercantik karakter – karakter ini.

Baca Juga:

Ramah Kepada Kaum F2P

Gamer Indonesia sudah terbiasa dengan game – game gratis. Kecenderungan untuk melakukan top up bagi gamer Indonesia tidak begitu tinggi terutama bagi mereka yang ekonominya pas – pasan. Guardian Tales menawarkan banyak sekali hadiah untuk kaum F2P sehingga mereka bisa mendapatkan item – item kuat di game. Tidak jarang juga game ini memberikan item seperti senjata hingga karakter secara gratis.

guardian tales

Bisa Dimainkan di Device Kentang

Ketika banyak game mobile bermunculan denga grafis tinggi dan size yang begitu besar, Guardian Tales hadir untuk para gamer spek kentang. Full size Guardian Tales hanya sekitar 2 – 3 GB. Ini berbeda jauh dengan beberapa gacha game yang bahkan mampu menembus angka 10 GB.

Komunitas Yang Hidup

Komunitas dalam suatu game terutama game online berperan cukup krusial. Guardian Tales di Indonesia bisa dibilang memiliki komunitas yang solid baik di in game maupun di luar game seperti grup sosial media. Dalam komunitas ini, pemain dapat saling berbagi tips dan trik dengan sesama pemain. Ini menciptakan pengalaman bermain yang lebih sosial dan memungkinkan pemain untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai tempat.

Baca Juga:

Banyaknya Content Creator Guardian Tales

Selain komunitas, Content Creator juga berperan penting dalam mempopulerkan game Guardian Tales. Banyaknya Content Creator di media internet seperti Youtube membuat pemain tidak kesulitan dalam mencari guide atau tips and trick di Guardian Tales.

Itulah beberapa alasan kenapa Guardian Tales bisa begitu populer di Indonesia menurut GAMEFINITY. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Guardian Tales? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Overwatch 2: Mengenal Karakter Soldier 76, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Soldier: 76 merupakan salah satu hero yang versatile di Overwatch 2. Hero ini menjadi populer di kalangan pemula. Tidak heran, ia menjadi hero pertama yang digunakan saat tutorial. Oleh karena itu, ia sering sekali dianggap sebagai rekomendasi karakter pertama saat awal bermain.

Ia menjadi hero DPS versatile bukan tanpa alasan. Ia bisa menyerang dengan memicu damage yang cukup tinggi dalam hampir setiap jarak, melindungi dirinya dan musuhnya sambil melakukan healing, dan bisa sprint tanpa waktu cooldown.

Daftar Ability Soldier: 76 di Overwatch 2

Heavy Pulse Rifle (Primary Weapon)

Soldier: 76 - Overwatch 2

Primary Weapon atau senjata utama milik Soldier: 76, Heavy Pulse Rifle bisa dibilang menjadi salah satu senjata yang termudah digunakan dalam game. Pulse Rifle tersebut sering sekalig dianggap sebagai senjata api standar yang mungkin tidak asing bagi yang pernah memaikan game shooter lain.

Rifle fully-automatic ini menembakkan sembilan peluru per detiknya, sehingga masih memiliki damage per second yang konsisten. Senjata ini bisa digunakan dalam jarak dekat atau jauh.

Helix Rockets

Soldier: 76 - Overwatch 2

Helix Rockets merupakan mode kedua dari Heavy Pulse Rifle. Ability ini menembakkan tiga roket kecil yang menyebar dan memicu damage di manapun mereka mendarat. Jika terkena secara langsung, musuh akan mendapat 120 damage. Sementara jika hanya percikan, 40-80 damage akan didapat tergantung kedekatan target musuhnya. Cooldown dari ability ini berdurasi 6 detik.

Agar membuat ability ini lebih berbahaya, gunakan Helix Rocket untuk menjaga jarak dari musuh sekaligus memicu damage yang cukup banyak. Mengingat ledakan roket ini akan memicu damage target di dekatnya, tidak perlu khawatir meleset. Pemain bisa menggunakannya hampir terus menerus karena memiliki cooldown singkat selama match di Overwatch 2. Akan tetapi, hindari menggunakannya saat ia sedang memiliki HP rendah.

Sprint

Soldier: 76 - Overwatch 2

Sprint memudahkan Soldier: 76 dalam berlari lebih cepat. Berkat ability ini, keccepatan pergerakannya bertambah 50 pesen. Ini bisa memudahkannya untuk mengejar musuh yang melarikan diri, melewati medan terbuka, dan kembali dalam pertempuran setelah respawn. Kabar baiknya, Sprint tidak memiliki cooldown sama sekali.

Kekurangannya, ia tidak bisa menembak sambil menggunakan Sprint atau setidaknya 0,3 detik setelah selesai menggunakannya. Terlebih, ia tidak memiliki mobilitas yang bisa membantunya kabur tanpa mendapat damage. Oleh karena itu, cobalah untuk hindari tempat tertutup dan awasi sniper musuh jika ada.

Biotic Field

Soldier: 76 - Overwatch 2

Soldier: 76 bisa menempatkan Biotic Field, sebuah healing field, yang mengjangkau radius area 4,5 meter. Field ini bisa healing 35 HP per detik untuk semua rekannya dalam jangkauan Biotic Field. Ability ini membantu Soldier: 76 bertahan hidup secara mandiri dengan self-heal sekaligus berperan sebagai role Support untuk sementara demi healing rekan timnya.

Saat melihat rekan tim sedang mengalami critical atau HP rendah, gunakan Sprint dan dekati mereka dan tempatkan Biotic Field untuk melakukan healing. Pastikan juga rencanakan secara matang, karena Biotic Field hanya dapat bertahan selama lima detik dan memiliki cooldown 15 detik.

Baca juga:

Tactical Visor

Soldier: 76 - Overwatch 2

Terakhir, Ultimate Ability milik Soldier: 76 di Overwatch 2 adalah Tactical Visor. Ability ini secara otomatis membidik target musuh yang terlihat, otomatis mengisi peluru Heavy Pulse Rifle sekaligus mengurangi waktu reload (tidak berlaku untuk Helix Rockets).

Dengan kata lain, ability ini bisa membuat setiap tembakan Soldier: 76 terkena musuh yang terlihat secara akurat selama tidak terhalang Barrier milik Tank. Artinya, Tactical Visor bisa membantunya dalam menghadapi deretan hero yang gesit seperti Lucio dan Tracer. Terlebih, Tactical Visor bisa dikombinasikan dengan buff dari Nano Boost dari Ana atau Caduceus Staff milik Mercy, memicu efek yang mematikan secara cepat.

Kombinasi Hero yang Cocok dengan Soldier: 76 di Overwatch 2

Soldier: 76 merupakan hero yang versatile dan all-rounder. Ia memiliki keunggulan dalam Ultimate Ability-nya yang hampir menjamin mengenai hero yang gesit dan juga dapat terbang untuk menghindar seperti Pharah. Serangan jarak menengah yang konsisten bisa men-counter hero bersenjata berjarak dekat dan mobilitas rendah seperti Torbjorn dan Zarya.

Namun, ia memiliki kekurangan terhadap hero yang bisa memaksanya keluar dari posisi tengah saat menyerang. Terlebih, ia juga lemah terhadap hero yang bisa mencapai ketinggian secara cepat seperti D.va.

Baca juga:

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi hero yang cocok dengan Soldier: 76:

  • Ana: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tactical Visor milik Soldier: 76 dan Nano Boost milik Ana bisa dikombinasikan menjadi serngan yang kuat. Jika hero lain sering sekali membuang sebagian dari bonus damage dari Nano Boost karena berbagai hal seperti musuh menghindar dan tembakan tidak akurat, Tactical Visor yang sudah diberi Nano Boost akan secara otomatis menjangkau musuh secara akurat.
  • Genji: Genji dan Soldier: 76 bisa saling melengkapi dala, penyerangan. Genji memiliki mobilitas yang cukup tinggi karena kemampuannya dalam memanjang dinding. Ia bisa mengancam hero sniper yang menjadi kelemahan Soldier: 76 seperti Widowmaker.
  • Reaper: Dalam lore-nya, Soldier: 76 dan Reaper memiliki dendam pribadi. Meski begitu, ternyata keduanya dapat menjadi kombinasi yang bagus di Overwatch 2. Reaper bisa menyerang dalam jarak dekat secara agresif dan mengombinasikan serangannya dengan tembakan konsisten Soldier: 76. Duo ini sangat agresif berkat Sprint milik Soldier: 76 dan kemampuan bertahan hidup Reaper, sehingga bisa memecah formasi tim.
  • Tracer: Tracer dan Soldier: 76 merupakan kombo yang saling melengkapi. Jika Soldier: 76 bisa berada di posisi cukup statis dalam ketinggian, Tracer bisa melengkapinya dengan menyerbu tim musuh dari belakang. Kombinasi ini bisa menjadi counter agar tim musuh terpecah untuk memperhatikan keduanya.

Build Arlott dan Cara Counternya dari Luke Geek Fam

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hero Arlott telah menjadi sorotan dalam Mobile Legends dengan kemampuannya yang unik dan dominannya di medan perang. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan eksklusif dari Luke, salah satu pilar tim Geek Fam, tentang cara mengatasi Arlott dan mengembangkan item build yang efektif untuk melawannya.

Baca juga:

Item Build Arlott dari Luke Geek Fam

Item Build Arlott dari Luke Geek Fam
Item Build Arlott ala Luke Geek Fam

Pemilihan item build yang tepat adalah langkah krusial dalam mempersiapkan pertarungan melawan Arlott. Menurut Luke Geek Fam, berikut adalah item build yang efektif untuk menghadapi Arlott:

  • Fury Hammer – Early Game
  • Tough Boots – Early Game
  • Thunder Belt – Mid Game
  • Sea Halberd – Mid Game
  • Antique Cuirass – Late Game
  • Dominance Ice – Late Game
  • Athena’s Shield / Radiant Armor – Late Game

Cara Mengatasi Arlott

Arlott Mobile Legends
Arlott

Melawan Arlott membutuhkan strategi yang matang, dan menurut panduan dari Luke Geek Fam, berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi Arlott:

1. Pilih Hero dengan CC (Crowd Control)

Arlott dikenal karena mobilitas dan damage yang tinggi. Menggunakan hero dengan kemampuan Crowd Control seperti Terizla, Akai, atau Franco bisa membantu mengurangi mobilitas Arlott dan memberikan kesempatan untuk meng-counter serangannya.

2. Jaga Jarak

Arlott memiliki serangan jarak jauh yang dapat memberikan damage signifikan. Penting untuk menjaga jarak yang aman, menghindari pertempuran satu lawan satu yang menguntungkan baginya.

3. Manfaatkan Kehadiran Teman

Pertarungan tim adalah kunci. Berkoordinasilah dengan tim untuk menjatuhkan Arlott dengan lebih efektif. Mengisolasi dan mengepungnya akan mengurangi peluangnya untuk bertahan.

4. Perhatikan Timing Skill Arlott

Arlott memiliki kemampuan skill yang berbahaya. Mengamati dan memprediksi kapan dia akan menggunakan skillnya dapat membantu menghindari dan bertahan dari serangannya.

Baca juga:

Dengan panduan dari Luke Geek Fam, kamu sekarang memiliki langkah-langkah untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh hero Arlott. Dalam dunia Mobile Legends, penggunaan item build yang tepat dan strategi yang cerdas dapat membuat perbedaan besar dalam pertandingan. Ingatlah bahwa latihan dan pengalaman juga penting untuk menguasai teknik-teknik ini.

Dengan panduan dari Luke Geek Fam, kamu siap untuk menghadapi Arlott dengan lebih percaya diri dan taktis. Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan Mobile Legends, tetap terhubung dengan Gamefinity!

Demikian pembahasan Build Arlott dan Cara Counternya dari Luke Geek Fam Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Baldur’s Gate III: 6 Starting Class Terbaik untuk Pemula

GAMEFINITY.ID, Bandung Baldur’s Gate III saat ini menjadi salah satu game terpopuler di Steam semenjak rilis. Angka pemain aktifnya juga konsisten tinggi hingga menandingi beberapa game besar lainnya. Tentunya faktor itu membuat pemain baru penasaran dan ingin memainkannya.

Saat memulai game-nya, pemain akan menghadapi Character Creation yang penuh kustomisasi. Namun, hal yang mungkin menjadi perhatian dan membuat bingung adalah pilihan Starting Class. Pilihan di Character Creation ini mungkin akan memakan waktu bagi pemain pemula untuk menentukan Class pilihannya. Setiap Starting Class tentu menentukan playstyle yang harus diterapkan beserta setiap ability-nya.

Mungkin Starting Class terdengar sepele, semua pemain bisa memilih Class yang mereka inginkan selama dalam game. Jika kamu masih bingung, Gamefinity.id telah merangkum Starting Class terbaik di Baldur’s Gate III untuk pemula berdasarkan berbagai sumber.

Starting Magic Class di Baldur’s Gate III

Bard

Pilihan pertama Starting Magic Class untuk pemula adalah Bard. Bard merupakan Class yang andal dalam memainkan musik dan berbicara. Ia memiliki score Charisma tinggi dan Skill Proficiencies lebih banyak. Dexterity dan Constitution juga menjadi ability terpenting bagi mereka.

Kebanyakan skill Bard di Baldur’s Gate III sangat praktis, misalnya Tasha’s Hideous Laugher yang memicu creature tertawa terbahak-bahak. Terlebih, ia memiliki keunggulan dalam memberi buff dan support, menjadikannya sebagai karakter support terbaik di party.

Baca juga:

Sorcerer

Tentu kebanyakan pemain yang ingin mengambil Class berbasis Magic berpikir harus memilih Sorcerer sebagai Starting Class-nya. Keputusan mereka itu tentu sangat ramah bagi pemula di Baldur’s Gate III. Keuntungan Sorcerer di game RPG ini adalah Cantrips (jumlah spell yang bisa digunakan), menjadikannya sangat praktis saat battle.

Mereka juga memiliki deretan spell yang kuat dan unik seperti Color Spray, Ice Knife, dan Magic Missile. Tidak hanya itu, Sorcerer juga bisa lebih bersenang-senang dengan Metamagic untuk melakukan alter spell dengan menambah efek ekstra.

Starting Ranged Class di Baldur’s Gate III

Ranger

Jika ingin menggunakan panah dan busur sebagai senjata, Ranger menjadi Starting Class yang bagus bagi pemula di Baldur’s Gate III. Mereka memiliki fokus pada Dexterity demi mengembangkan kecakapan dalam memanah sekaligus menghindari serangan musuh.

Umumnya, mereka akan memicu cukup banyak damage dari jarak jauh. Ranger juga bisa memiliki pet untuk dipelihara saat memilih subclass Beast Master. Jangan lupa juga berfokus pada Wisdom dan Constitution karena ini penting untuk momen penting nantinya.

Rogue

Jika sudah terbiasa dengan stealth, Rogue akan menjadi Starting Class yang sesuai untuk pemula. Tentunya, ia jago dalam menyelinap, menyerbu musuh sebelum memulai pertarungan. Pemain bisa menggunakan Sneak Attack secara efektif untuk menggunakan playstyle Stealth yang memicu damage ekstra dalam memulai setiap battle.

Sama seperti Ranger, Dexterity, Wisdom, dan Constitution menjadi penting dalam mengembangkan karakter. Beberapa subclass dari Rogue sangat bagus, apalagi jika ingin terus mengandalkan playstyle Stealth. Ada Thief yang bisa memperkuat Stealth, Arcane Trickster yang mendapat skill magic tambahan, dan Assassin yang berfokus pada serangan critical.

Starting Melee Class di Baldur’s Gate III

Paladin

Paladin menjadi Class support yang tanky di Baldur’s Gate III sekaligus dapat melakukan healing dan menyerang dengan holy damage yang cukup besar. Bisa dibilang Starting Class ini adalah yang paling balanced sekaligus versatile untuk pemula. Oleh karena itu, Strength, Charisma, dan Constitution menjadi ability yang penting bagi mereka.

Umumnya, Paladin sangat andal dalam menyerang menggunakan kebanyakan senjata. Mereka juga bisa menggunakan semua jenis armor. Skill Persuasion dan Intimidation bisa menjadi sangat penting saat gameplay.

Fighter

Secara keseluruhan, Fighter bisa dibilang sebagai Starting Class terbaik untuk pemula di Baldur’s Gate III. Itu karena mereka memiliki versatility tinggi sekaligus sangat andal dalam menyerang. Mereka biasanya berada di posisi terdepan dalam penyerangan, maka Strength dan Constitution menjadi sangat penting.

Mereka bisa menggunakan hampir setiap armor dan senjata Simple serta Martial. Lebih praktisnya, mereka bisa memiliki style Defense tinggi dengan buff Armor Class, menambah Great Weapon Fighting untuk memastikan serangan ber-damage tinggi, dan menambah style Protection untuk menambah Disadvantage pada musuh.

Itulah pembahasan Starting Class untuk pemula di Baldur’s Gate III.