Category Archives: Gaming News

PlayStation Pastikan Akan Terus Rilis Versi PC dari Game-nya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sejauh ini, kesuksesan PlayStation di pasar PC bisa dikatakan antara sukses dan mengecewakan. Namun, hal itu tidak menghalangi mereka untuk berhenti merambah ke pasar PC. Sony sudah memastikan bahwa PlayStation akan terus merilis versi PC dari game-nya.

Jejak Rekam PlayStation di Pasar Game PC Sejauh Ini

PlayStation Helldivers PC version
Helldivers jadi kali pertama PlayStation merambah ke pasar PC

Perjalanan PlayStation di pasar game PC dimulai saat mereka merilis Helldivers besutan Arrowhead Game Studios pada Desember 2015 di Steam. Sebelum memasuki dekade 2020-an, mereka merilis versi PC dari Everybody’s Gone to the Rapture dan Guns Up. Ketiga judul itu mungkin tidak sebesar game produksi PlayStation saat ini.

PlayStation Horizon Zero Dawn PC version
Versi PC Horizon: Zero Dawn meraih kesuksesan dan mencuri perhatian penggemar

Perilisan versi PC dari Horizon: Zero Dawn pada 2020 baru mencuri perhatian penggemar. Kesuksesan game RPG besutan Guerrilla Games itu di pasar PC mungkin memicu Sony untuk semakin serius merambah ke luar konsol buatannya itu. Beberapa game besutannya menyusul, di antaranya Days Gone, God of War, Marvel’s Spider-Man Remastered.

PlayStation Marvels Spider-Man PC
Marvel’s Spider-Man Remastered menjadi contoh versi PC dari game PlayStation yang mendapat pujian

Marvel’s Spider-Man Remastered dan Spider-Man: Miles Morales sudah mendapat pujian berkat anggapan PC port berkualitas tinggi. Returnal juga mendapat pujian karena hal serupa, namun nyatanya mendapat angka penjualan mengecewakan. Uncharted dan Sackboy ternyata mendapat penjualan cukup rendah saat pertama kali rilis di PC.

PlayStation The Last of Us Part 1 PC
The Last of Us Part 1 versi PC banyak dikritik penggemar

Yang terbaru, The Last of Us Part 1, telah rilis di PC pada akhir Maret. Walau sudah banyak dinanti penggemar, versi PC dari The Last of Us Part 1 mendapat kritikan negatif karena masalah performa.

Baca juga:

Tetap Akan Rilis Versi PC dari Game-nya

Walau mengalami kesulitan akhir-akhir ini, Sony tidak ingin menyerah begitu saja. Melalui laporan keuangan tahun fiskalnya, pihaknya menyebut PlayStation tetap berencana terus rilis versi PC dari game-nya.

Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi pemain yang ingin menikmati game produksi PlayStation Studios di PC. Pasalnya, masih cukup banyak pemain yang ingin menikmati game di PC dibandingkan konsol. Dengan merilis game-nya di PC, Sony dapat menjangkau lebih banyak pemain di luar platform konsol PlayStation.

Deretan Game yang Berpotensi Dapat Versi PC

Walau sudah memastikan akan terus versi PC dari game PlayStation, Sony tidak menyebut game apa saja yang akan dibuat port untuk Windows. Mereka hanya menyebut merilis judul katalog untuk PC. Tentunya, game baru besutan PlayStation Studios masih akan eksklusif di konsol saat perilisannya.

PlayStation God of War Ragnarok
God of War: Ragnarok disebut akan mendapat versi PC

Salah satu game yang berpeluang mendapat versi PC-nya adalah God of War: Ragnarok. Sebelumnya, terdapat bocoran bahwa God of War: Ragnarok kemungkinan rilis November 2023, kurang lebih setahun setelah perilisannya di PlayStation 4 dan PlayStation 5.

Baca juga:

PlayStation Horizon Forbidden West
Horizon: Forbidden West juga diperkirakan akan mendapat versi PC

Horizon: Forbidden West, sekuel Horizon: Zero Dawn, juga disebut berpotensi rilis dalam versi PC. Terdapat bocoran pada Oktober lalu yang diduga dari GeForce Now milik Nvidia dan sebuah dokumen milik Sony bahwa port PC dari Horizon: Forbidden West bisa saja sedang sedang dalam pengerjaan. Mengingat kesuksesan Horizon: Zero Dawn, bukan tidak mungkin Horizon: Forbidden West akan merambah ke PC.

PlayStation Ratchet and Clank Rift Apart
Ratchet and Clank: Rift Apart juga dirumorkan dapat versi PC

Sementara itu, baru-baru ini terdapat laporan bahwa Ratchet and Clank: Rift Apart dapat menjadi game PC selanjutnya dari PlayStation. Tech4Gamers mendapati sebuah lowongan pekerjaan desainer UX/UI dari Nixxes dengan pengalaman Middleware Coherent sebagai poin plus. Pasalnya, Ratchet and Clank: Rift Apart dikembangkan menggunakan Middleware, alat buatan Coherent Labs.

Selain ketiga game itu, penggemar tetap berharap semakin banyak game eksklusif PlayStation akan mendapat versi PC-nya. Bloodborne dari FromSoftware menjadi salah satu contoh game yang paling banyak diminta penggemar agar dibuatkan versi PC-nya. Ghost of Tsushima juga diharapkan akan rilis di PC.

Kira-kira game eksklusif PlayStation manakah yang akan rilis di PC? Apakah kamu berminat untuk memainkannya kelak?

Armored Core 6 Rilis Agustus Ini, Ungkap Trailer Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – FromSoftware dan Bandai Namco telah merilis gameplay trailer Armored Core 6: Fires of Rubicon, satu lagi reboot dari franchise Armored Core. Sambil merilis trailer yang menunjukkan gameplay dan bocoran ceritanya, FromSoftware juga mengungkap game terbaru franchise game mecha-nya itu akan rilis 25 Agustus 2023.

Armored Core 6: Fires of Rubicon Jadi Momen Comeback FromSoftware pada Game Mecha

Pertama kali diumumkan di The Game Awards 2023 secara resmi, FromSoftware akhirnya kembali mengembangkan entri terbaru dari franchise Armored Core. Franchise game mecha itu pertama kali hadir pada 1997 dengan entri pertamanya dan tetap memiliki penggemar setia. Terakhir kali Armored Core terdengar saat FromSoftware merilis entri terbarunya, Armored Core 5, pada tahun 2012.

Baca juga:

Pastinya kebanyakan penggemar menganggap FromSoftware hanya terkenal dari game soulslike-nya. Mereka menjadi pionir genre tersebut dengan Demon’s Souls dan franchise Dark Souls. Mereka kemudian mengembangkan tiga game soulslike lain, yaitu Sekiro: Shadows Die Twice, Bloodborne, dan Elden Ring.

Tentunya, Armored Core 6: Fires of Rubicon menjadi momen comeback bagi FromSoftware untuk meneruskan franchise game mecha besutannya itu. Ini mungkin menjadi kesempatan emas bagi FromSoftware untuk menghidupkan kembali Armored Core setelah kesuksesan besar Elden Ring.

Bukan Game Soulslike?

Armored Core 6 not soulslike
Hidetaka Miyazaki pastikan Armored Core 6 bukanlah soulslike dengan mecha

Hidetaka Miyazaki, presiden FromSoftware, mengungkap dalam wawancaranya dengan IGN pada Desember lalu. Ia mengungkap gameplay Armored Core 6 bukanlah game soulslike dengan mecha.

“Pengarahan penting dari Armored Core 6 bertujuan untuk kembali dan mengambil hal bagus dari konsep inti Armored Core serta apa yang membuat seri ini spesial. Jadi kami ingin mengambil aspek assembly, merakit dan mengustomisasi mech-mu sendiri – AC mu – lalu bisa melakukan kontrol berlevel tinggi terhadap mech yang sudah dirakit. Jadi kami ingin mengambil dua konsep inti itu dan melihat ulang di lingkungan modern kami,” jelas Miyazaki.

Faktanya, Miyazaki pertama kali menjadi sutradara game saat ia menyutradarai Armored Core 4. Sejak saat itu, ia berhasil membuat FromSoftware menjadi pionir game soulslike dimulai dari Demon’s Souls dan Dark Souls.

Baca juga:

Bandai Namco mengatakan pemain akan mengontrol mecha yang bermobilitas tinggi dan dapat dikustomisasi. Mereka mengatakan battle ber-pace cepat hanya dapat dihadapi dengan menguasai combat yang berubah cepat, mengandalkan situasi untuk berlindung, dan battle ber-omni-directional untuk mengatasi musuh serta situasi menantang.

Masaru Yamamura, sutradara Sekiro: Shadows Die Twice, akan menjadi sutradara Armored Core 6: Fires of Rubicon. Ia mengakui game keenam dari Armored Core itu memiliki esensi battle yang agresif dan berorientasi action seperti Sekiro.

Armored Core 6: Fires of Rubicon akan rilis di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S pada 25 Agustus 2023.

Hujatan Horizon: Forbidden, Metacritic Perketat Moderasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah laman hujatan Horizon: Forbidden West Burning Shores mendapat review bomb dari netizen, Metacritic mengumumkan mereka akan perketat moderasi review dari pengguna. Tentunya, review bomb seperti ini sering sekali terjadi, seperti PC port dari The Last of Us Part 1, Forspoken, dan baru-baru ini Star Wars Jedi: Survivor

Hujatan Horizon: Forbidden akibat Tampilkan Sosok LGBTQ!

Metacritic Hujatan Horizon: Forbidden West Burning Shores
Pilihan untuk Aloy menjalin hubungan asmara dengan Seyka disambut kritikan!

DLC tersebut menampilkan pilihan Aloy untuk menjalin hubungan dengan Seyka, tokoh perempuan baru di franchise Horizon. Jika pemain memilih pilihan tersebut, terdapat adegan ciuman antara keduanya.

Tentunya hal ini disambut kritikan oleh netizen, memicu review bomb yang sudah sering sekali terjadi akhir-akhir ini. Mereka merasa franchise buatan PlayStation Studios itu sudah merambah ke adegan woke, salah satunya menunjukkan representasi LGBTQ.

Laman Metacritic dari Horizon: Forbidden West Burning Shores sempat mendapat user score 2,7, walau pun saat artikel ini ditulis sudah naik ke 4,1. Ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan skor dari kritikus sebanyak 82.

Baca juga:

Metacritic, Melalui Fandom, Buka Suara!

Fandom, induk perusahaan Metacritic, menyampaikan pernyataannya pada Eurogamer. Mereka sudah memperhatikan komentar kebencian dan tidak sopan pada Horizon: Forbidden West Burning Shores.

Fandom berjanji akan mengubah sistem moderasi review Metacritic menjadi lebih ketat dari sebelumnya. Hal ini dilakukan demi mencegah review bomb yang kebanyakan merupakan komentar kebencian dan tidak sopan.

Baca juga:

“Fandom merupakan tempat bagi semua fans dan kami menganggap kepercayaan dan keamanan online sangat serius pada semua situs kami, termasuk Metacritic. Metacritic sudah mengetahui ulasan kebencian dan tidak sopan terhadap Horizon: Forbidden West Burning Shores dan kami punya sistem moderation yang sedang dikerjakan untuk melacak pelanggaran ketentuan kami.”

“Tim kami mengulas setiap laporan penyalahgunaan [termasuk rasisme, seksisme, homofobik, penghinaan pada pengguna lain, dll) dan jika pelanggaran terjadi, review tersebut akan dihapus. Kami sedang mengubah proses dan alat untuk memperkenalkan moderasi lebih ketat dalam beberapa bulan,” ungkap Fandom.

Fandom tidak menjelaskan seperti apa alat dan proses tersebut. Tampaknya mereka, termasuk Metacritic, menganggap review bomb sangat serius. Pihak Metacritic sudah menghapus beberapa review negatif terhadap Horizon: Forbidden West Burning Shores karena melanggar syarat dan ketentuan.

Inggris Resmi Blokir Merger Microsoft-Activision Blizzard!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Regulator Inggris, Competition and Markets Authority (CMA) telah resmi memblokir merger Microsoft dan Activision Blizzard! Mereka mengemukakan pemicu utama di balik keputusan itu adalah dampak pada cloud gaming yang saat ini berkembang dengan cepat.

Keputusan ini sangat mengejutkan mengingat beberapa analis menilai CMA akan menyetujui merger tersebut. Microsoft sendiri berencana untuk mengajukan banding, mengatakan kekecewaannya terhadap regulator Inggris itu.

CMA: Dapat Berdampak Besar pada Pasar Cloud Gaming dan Minimnya Pilihan bagi Konsumen

Microsoft Activision Blizzard merger blocked by UK
Merger Microsoft-Activision resmi diblokir di Inggris!

Melalui laman resmi pemerintah Inggris, keputusan CMA untuk memblokir merger kedua perusahaan game besar itu adalah implikasi besar terhadap pasar cloud gaming. Walau kekhawatiran terhadap pasar konsol sudah teratasi, mereka merasa merger itu akan berisiko besar ketidaksepakatan antara Microsoft dan penyedia layanan cloud gaming lainnya.

Baca juga:

“Kesepakatan itu akan mengubah masa depan pasar cloud gaming yang berkembang dengan cepat, memicu minimnya inovasi dan lebih sedikitnya pilihan bagi gamer Inggris dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap CMA.

CMA juga merilis laporan sebanyak 400 halaman tentang dampak dari rencana bisnis Microsoft terhadap kompetitor, Komite CMA merasa harga dari layanan Xbox Game Pass akan naik setelah pustaka game Activision Blizzard resmi masuk.

“Memiliki konten Activision di Game Pass akan memperlihatkan opsi baru untuk membayar konten yang sudah tersedia secara buy-to-play di Xbox, dan ini hanya memperlihatkan nilai yang lebih baik daripada sebuah status quo bagi beberapa konsumen. Terlebih, kami duga Microsoft memiliki insentif untuk menaikkan harga Game Pass sepadan dengan penambahan nilai dari penambahan konten berharga dari Activision, dan kami mendapat bahkan kenaikan harga sedikit pun dapat mengurangi atau membasmi RCB (relevant customer benefits) apapun,” tambah CMA.

Microsoft Akan Ajukan Banding!

Alasan ini cukup mengejutkan bagi Microsoft. Perusahaan teknologi raksasa itu sudah berencana untuk nengajukan banding. Pihaknya juga sangat kecewa dengan keputusan CMA yang mereka klaim tidak memahami pasar game.

“Kami sangat kecewa setelah perdebatan panjang, keputusan ini tampak memperlihatkan ketidakpahaman pasar ini dan cara kerja teknologi cloud yang relevan,” ungkap Microsoft.

“Kami tetap berkomitmen penuh pada akuisisi ini dan akan mengajukann banding. Keputusan CMA menolak sebuah jalan prakmatik untuk mengatasi kekhawatiran kompetisi dan menolak inovasi serta investasi teknologi di Inggris,” tulis Brad Smith, presiden Microsoft.

Baca juga:

Respon Activision Blizzard

Microsoft Activision Blizzard merger blocked by UK 3
Activision Blizzard ikut merespon keputusan CMA

Activision Blizzard ikut merespon terhadap keputusan CMA. Tidak jauh berbeda, mereka merasa keputusan CMA kontradiktif terhadap ambisi Inggris yang ingin menjadi negara atraktif untuk mengembangkan bisnis teknologi.

CEO Bobby Kotick memastikan melalui laman resmi Activision Blizzard bahwa hasil dari CMA itu jauh dari yang diinginkan. Namun, ia memastikan kabar ini tidak menjadi akhir dari kesepakatan ini.

Kotick juga menyindir CMA sangat tidak rasional karena menolak akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Ia mengklaim keputusan itu tidak berdasarkan fakta melalui wawancaranya dengan CNBC.

“Saat Anda melihat fakta-faktanya dan Anda lihat kesempatan untuk Inggris, ini adalah transaksi yang akan memperkuat kesempatan untuk berkompetisi, untuk pemain kami, untuk karyawan, dan ini hasil yang kacau. Dan regulator-regulator ini, mereka tidak paham tentang bisnis kami,” ungkap Kotick.

Baca juga:

Perdana Menteri Kritik Microsoft dan Activision Blizzard!

Pendapat Microsoft dan Activision Blizzard yang mengkritik keputusan CMA ini turut mencuri perhatian perdana menteri Inggris sendiri. Perwakilan dari Rishi Sunak, perdana menteri Inggris ternyata memiliki respon menohok pada kedua perusahaan game raksasa itu. Ia mengatakan presiden Microsoft sudah salah menetapkan hal seperti itu.

“Klaim-klaim seperti itu tidak berasal dari semua faktanya,” ungkap perwakilan dari Rishi Sunak dilansir dari Reuters.

Baca juga:

Bahkan Sarah Cardell, kepala eksekutif CMA juga merespon pernyataan dari Microsoft.

“Saya rasa keputusan ini menunjukkan betapa penting sebenarnya untuk mendukung kompetisi di Inggris dan bahwa Inggris sangat terbuka untuk bisnis,” ungkap Cardell.

Microsoft dan Activision Blizzard mengajukan banding menunjukkan mereka tidak menyerah agar tidak mengabaikan merger senilai US$68.7 juta itu. Tentunya ini mungkin saja berdampak pada keputusan Uni Eropa dan Federal Trade Competition di Amerika Serikat. Keduanya belum memiliki keputusan akhir terhadap mereger itu. Kepputusan akhir dari Uni Eropa diharapkan akan muncul setelah 22 Mei, sementara itu FTC masih menuntut demi memblokir merger tersebut.

Diamond MLBB akan Disesuaikan oleh Moonton

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Diamond MLBB (Mobile Legends Bang Bang) akan dilakukan penyesuaian oleh Moonton. Developer memberikan update terbarunya mengenai pengumuman pada tanggal 25 April 2023 tentang perubahan yang akan terjadi pada pembelian diamond dan item shop yang tersedia.

“Mulai 9 Mei 2023, harga Diamond dan Item Shop di beberapa wilayah akan disesuaikan karena adanya perubahan kebijakan nilai tukar di App Store, Google Play Store, dan aplikasi Marketplace lainnya.” Tim MLBB

Baca juga: 

Perubahan harga tersebut memang akan berlaku mulai pada tanggal 9 Mei 2023 mendatang, dimana harga diamond di beberapa negara akan terjadi penyesuaian akibat peraturan yang berada di App Store, Google Play Store, dan Marketplace lain.

Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa membeli diamond Mobile Legends dengan harga termurah. Kamu bisa buktikan harganya di sini.

Baca juga: 

Penyesuaian Diamond MLBB

Diamond MLBB

Rincian penyesuaian harga dan wilayah yang terdampak dapat dilihat pada tabel berikut:

Region Currency Price adjusment range on IOS Price adjusment range on Android
United Arab Emirates AED 3% ⁓ 8% 1% ⁓ 8%
Egypt EGP 0% ⁓ 3% 5% ⁓ 11%
Pakistan PKR 14% ⁓ 28% 28% ⁓ 30%
Brazil BRL -13% ⁓ 2% 28% ⁓ 41%
Philippines PHP 6% ⁓ 12% 6% ⁓ 8%
Colombia COP -11% ⁓ -5% /
South Korea KRW -8% ⁓ -2% -1% ⁓ 5%
Cambodia USD -6% ⁓ 0% /
Malaysia MYR -4% ⁓ 6% /
Peru PEN -1% ⁓ 9% 6% ⁓ 18%
Mexico MXN -19% ⁓ -14% 6% ⁓ 11%
Japan YEN -17% ⁓ -13% -8% ⁓ 3%
Saudi Arabia SAR -1% ⁓ 7% 15% ⁓ 22%
Thailand THB -3% ⁓ 6% -2% ⁓ 6%
Tanzania TZS 4% ⁓ 9% 4% ⁓ 9%
Singapore SGD 7% ⁓ 8% /
New Zealand NZD 2% ⁓ 12% 2% ⁓ 12%
Hungary HUF -12% ⁓ -2% -2% ⁓ 2%
India INR 7% ⁓ 11% 16% ⁓ 26%
Indonesia IDR -7% ⁓ 4% /
Chile CLP -14% ⁓ -10% 1% ⁓ 9%
Croatia EUR -3% ⁓ 0% /
Qatar QAR 0% ⁓ 8%

Baca juga: 

Seperti yang terlihat pada tabel di atas bahwa penyesuaian harga di Indonesia hanya berubah pada pengguna iOS. Perubahan harga yang terjadi jika melakukan pembelian diamond dan item shop pada platorm iOS dengan -7% ⁓ 4% sedangkan pada platform Android belum terjadi perubahan pada harga diamond itu sendiri.

Demikian pembahasan Penyesuaian Harga Diamond dan Item Shop di MLBB. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Monster Hunter Now, Game Mirip Pokemon Go Rilis Tahun Ini

GAMEFINITY, Jakarta – Monster Hunter Now segera rilis, pasti menantikan kabar gembira ini. Niantic, perusahaan yang sukses dengan game Pokemon Go, baru saja mengumumkan kolaborasinya dengan Capcom dalam menggarap game baru berjudul Monster Hunter Now.

Bagi penggemar game Pokemon Go pasti sudah tidak sabar ingin mencoba game ini. Atau bahkan yang gemar main game di fun88 juga pasti penasaran dengan game baru ini. Seperti apa game Monster Hunter Now ini?

Seperti Pokemon Go, game ini akan menggunakan teknologi augmented reality dan meminta pemain untuk mencari monster di sekitar mereka dengan memanfaatkan map yang berbasis dunia nyata pada layar smartphone.

Game yang dinanti-nanti ini dijadwalkan akan dirilis secara global pada bulan September 2023 melalui Google Play dan App Store untuk pengguna Android dan iOS.

Bisa daftar uji coba closed beta

Monster Hunter Now
#image_title

Niantic juga mengumumkan bahwa para pemain yang tidak sabar ingin mencoba game ini dapat mendaftarkan diri untuk kesempatan mengikuti uji coba closed beta melalui monsterhunternow.com.

Ryozo Tsujimoto, produser dari seri Monster Hunter di Capcom, baru saja mengumumkan bahwa Monster Hunter Now adalah game terbaru dari waralaba tersebut dan belum pernah ada sebelumnya. Ia juga menambahkan bahwa teknologi augmented reality (AR) yang dimiliki oleh Niantic dapat membawa pengalaman berburu yang lebih hidup dan lebih dekat dengan pengalaman nyata, sembari tetap menghormati gameplay dan aksi berburu yang hanya dapat ditawarkan oleh Monster Hunter.

Sementara itu, John Hanke selaku pendiri dan CEO Niantic yang sebelumnya menggarap game Pokemon Go juga memberikan tanggapannya terhadap game ini. Ia menyatakan bahwa Monster Hunter Now akan dipenuhi dengan makhluk fantastis yang menarik, pengalaman berburu yang menyenangkan, dan kesempatan untuk bekerja sama dalam tim, semuanya dibalut dengan grafik terbaik di perangkat seluler.

Fitur Monster Hunter Now

Niantic dan Capcom telah menjanjikan bahwa Monster Hunter Now akan didesain untuk menyesuaikan gaya bermain pemain, baik bagi mereka yang sudah pernah memainkan game Monster Hunter lainnya, yang sudah lama tidak bermain, ataupun pemain baru.

Salah satu fitur menarik yang bakal hadir di dalam game adalah tentang monster yang bisa ditemukan dan dicap dengan paintball saat dalam perjalanan, sehingga nantinya bisa dilawan di rumah atau lokasi lainnya. Selain itu, game yang sedang digarap di studio Niantic di Tokyo ini akan bisa dimainkan secara gratis dengan opsi pembelian dalam aplikasi.

Niantic dan Capcom juga menjanjikan bahwa game ini akan mudah dimainkan, bisa dimainkan dengan satu tangan dalam mode portrait, atau dalam mode landscape agar terlihat seperti versi konsol dan PC. Waktu bertarung dalam game ini juga dijanjikan hanya selama maksimal 75 detik agar lebih seru dimainkan di luar ruangan.

Tak hanya berburu monster, pemain juga bisa bergabung dengan teman dan pemain lainnya untuk mencari monster, membuat senjata, dan armor dalam game ini. Dengan fitur-fitur yang menarik dan kemampuan menyesuaikan gaya bermain, Monster Hunter Now dipastikan akan menjadi game yang populer di kalangan penggemar game mobile dan Monster Hunter.

Video game franchise Monster Hunter dari Capcom telah terjual lebih dari 90 juta unit di seluruh dunia, dan menjadi salah satu seri game action role-playing yang paling populer sepanjang masa.

Game baru Monster Hunter Now telah didesain khusus agar dapat dimainkan siapa saja, baik yang sudah pernah main Monster Hunter maupun yang belum pernah main. Game ini juga cocok bagi yang pernah bermain Monster Hunter tapi sudah tidak pernah main lagi dalam waktu yang cukup lama.