Category Archives: Gaming News

Overwatch 2 Umumkan Season 4 Bertema Luar Angkasa

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch 2 akan meluncurkan season 4 bertema luar angkasa dalam waktu dekat. Melalui trailer terbarunya, Blizzard membagikan detail berbagai hal yang akan datang seperti mode baru, event baru, dan skin baru. Tentunya, season 4 akan menghadirkan hero tipe support baru, Lifeweaver.

Hero Baru di Overwatch 2: Lifeweaver

Blizzard menjelaskan melalui laman resminya bahwa Lifeweaver merupakan hero asal Thailand. Hero terbaru itu merupakan seorang ilmuwan yang memanfaatkan teknologi biolight untuk menyembuhkan dunia. Blizzard juga menyebut Lifeweaver sedang melarikan diri dari Vishkar Corporation, nanun ia bertekad untuk mengandalkan teknologinya untuk membuat sebuah perubahan di sekitarnya.

Baca juga:

Overwatch 2 Season 4 Lifeweaver ability
Deretan ability Lifeweaver

Lifeweaver memiliki kekuatan yang dapat healing sekaligus menyelamatkan rekan teamnya. Pertama, Healing Blossom akan menembakkan burst untuk menyembuhkan rekan yang terluka. Kedua, Thorn Volley sebagai serangan utama berupa rapid fire. Ketiga, Petal Platform yang dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah platform bagi tim dan musuh utuk melayang di udara. Terakhir, ultimate ability-nya, Tree of Life, dapat menempatkan pohon di sebuah sudut untuk menyembuhkan rekan selama gameplay berlangsung.

Disebutkan pula bahwa Lifeweaver memiliki orientasi panseksual, menjadikannya hero LGBTQIA pertama yang diperkenalkan di Overwatch 2. Sebelumnya, Tracer dan Soldier:76 dari Overwatch terungkap merupakan tokoh LGBTQIA.

Baca juga:

Battle Pass di Overwatch 2 Season 4

Pemain dapat memperoleh Lifeweaver di Premium Battle Pass season ini. Selain itu, Blizzard juga menyediakan berbagai item kosmetik bertemu luar angkasa. Salah satunya adalah skin Mythic untuk Hanzo, Lifeweaver, dan Sigma. Pemain dapat memperoleh skin untuk Lifeweaver dan Symmetra melalui tantangan tertentu.

Overwatch 2 Season 4 Galactic Emperor Sigma
Mythic Skin Galactic Emperor Sigma
Overwatch 2 Season 4 other skins in shop
Deretan skin yang tersedia di item shop saat season 4 berlangsung

Blizzard juga menjajakan skin di in-game shop-nya, di antaranya skin Omnic untuk Junkrat dan Roadhog serta skin Zenyatta yang terinspirasi dari Pinocchio. Premium Battle Pass juga menyediakan skin untuk Prince Lucio, Winston, D.Va, dan Mercy.

Event Tahun Baru Thailand

Uniknya, pengumuman season 4 dan juga Lifeweaver bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Thailand. Momen ini menjadi event pertama dari season 4 untuk merayakan Lifeweaver dan budaya Thailand.

Event ini menghadirkan arcade mode baru bertajuk B.O.B. and Weave di mana pemain dan dua rekan tim akan bertarung dalam deathmatch 3v3. Semuanya harus bermain sebagai Lifeweaver dan setiap tim mendapat satu B.O.B yang dapat ditarik di sekitar map menggunakan Life Grip untuk mengalahkan musuh. Event ini sudah dimulai dan akan berakhir 25 April 2023.

Baca juga:

Event Starwatch: Galactic Rescue

Ada juga event berupa mode Starwatch: Galactic Rescue. Limited time mode ini berupa sebuah mode 4v4 yang berlatar di Horizon Lunar Colony di mana Watcher akan menyerang melawan Infinite Empire yang bertahan. Pemain dapat bermain sebagai Watcher atau Infinite Empire sambil menghadapi tantangan dan kejutan baru. Starwatch: Galactic Rescue akan tersedia pada 9-22 Mei mendatang.

Perubahan Beberapa Hero di Season 4

Blizzard mengumumkan terdapat perubahan pada Mercy menyusul keluhan saat season 3. Mereka akan menghapus perubahan yang sudah diterapkan tersebut dengan sedikit pengaturan agar dia mengontrol boosted jump-nya.

Selanjutnya, mereka bertujuan untuk membuat ultimate ability milik Brigitte lebih menyenangkan dan kuat saat menggunakan ultimate. Perubahan tersebut membuat Brigitte mendapatkan memperkuat shield-nya dengan ukurannya sekaligus health lebih besar, bersama dengan ability stun. Pihak Blizzard juga menyebut Sigma, Reinhardt, dan Cassidy akan mendapat perubahan kecil yang berfokus mengurangi sedikit lethality.

Baca juga:

Perubahan Matchmaking di Overwatch 2

Matchmaking telah lama menjadi keluhan penggemar semenjak peluncuran Overwatch 2. Blizzard mengumumkan mulai season ini dengan menghapus seasonal decay. Average skill rating dari match akan ditampilkan saat awal gameplay. Setelah match, pemain dapat melihat rekor menang dan kalah sambil ber-progress.

Mereka memastikan akan mengembangkan pengalaman matchmaking lebih baik lagi, memprioritaskan pemain yang masuk match sedang berlangsung memiliki skill rating yang mendekati seperti pemain lainnya dalam match tersebut.

Overwatch season 4 yang bertema luar angkasa akan dimulai Selasa, 11 April 2023.

Playoffs MPL ID S11, Evos Jegal RRQ ke Final Lower Bracket

GAMEFINITY, Jakarta – Playoffs lower bracket MPL ID S11 antara Evos vs RRQ berlangsung dengan sengit. Evos yang kalah dari onci pada pertandingan sebelumnya, bertemu dengan RRQ yang harus turun setelah dikalah Alter Ego. Meskipun akhirnya Evos terus melaju ke final lower backet, setelah mengalahkan RRQ dengan skor 3-2.

Laga el classico berlangsung dengan sengit dan seru. Saling srang dan Saling Counter terjadi pada laga playoffs lower bracket. Kedua tim inj berusaha untuk melaju ke final lower bracket menunggu tim yang kalah antara Onic VS Alter Ego di upper bracket. Berikut rangkuman pertandingan Evos vs RRQ,

Balas dendam di el classico MPL ID S11

Game 1, El Classico bertemu di Lower Bracket MPL ID S11

Pada game pertama Evos vs RRQ terjadi sangat sejak awal permainan kedua tim saling jual beli serangan. Akan tetapi kesalahan, demi kesalahan dilakukan oleh para pemain RRQ. Itu langsung dimanfaatkan oleh pemain Evos yang memiliki set up lebih baik.

Baca juga:

Kunci kemenangan Evos adalah mengincar Clayy dan Skylar. Kedua pemain yang memegang dealer damage ini terus menerus diincar. Beberapa kali, Clayyy pick off langsung oleh Saykots. Di sisi lain, Evos memang berhasil memegang dominasi terbukti dengan mendapatkan 5 lords. Kedua tim bermain sangat alot dengan 32 menit, sebelum RRQ hatus menyerah di game 1.

Game 2, RRQ Menyamakan Skor

Pada game kedua RRQ yang tertinggal mencoba bermain dengan agresif. Sadar ujung tombak Evos adalah Branz, para pemain RRQ fokus untuk menekan Branz. Sayangnya, Branz masih dijangkau dan justru menjadi kesalahan untuk RRQ dalam war.

RRQ menggunakan hero yang cenderung merupakan counter serangan. Pemain RRQ harus menunggu inisiasi war dilakukan oleh Evos. Hal itu terjadi karena hero yang digunakan pemain RRQ seperti Diggie, Pharsa, Fredrinn, Brody dan Arlott.

Sadar bahwa mereka tidak boleh membuka tim fight, RRQ mengubah strategi. Lemon mengincar branz terus menerus dan war menunggu fight yang dibuka oleh Evos. Hal ini dilakukan agar resources skill pemain Evos keluar terlebih dahulu. Game kedua ini berhasil diambil oleh RRQ dan membuat kedudukan 1-1.

Baca juga:

Game 3, Perang Hero Tebal di MPL ID S11

Meta jungler tebal, benar-benar terjadi di sejak game kedua memang. Tetapi game ketiga adalah game yang oenuh dengan durabilitas. Setidak hero sepertin Yu Zhong, Minsitthar, Martis, Lapu-lapu, Akai dan Fredrinn muncul dalam 1 pertandingan.

Sayangnya, Branz dengan hero andalannya selama MPL ID S11 yaitu Claude, menyulitkan pemain RRQ. Selain iti beberapa kali team fight, resources Vyn bahkan keluar terlebih dahulu sebelum fight terjadi. Hal itu dimanfaatkan oleh pemain Evos. Selain itu war yang dipisah membuat Evos diuntungkan. Hal itu terjadi berkali-kali.

Akhir game, Evos berhasil kembali memjmpin 2-1 dengan menang pada game ke-3. Hal ini tentu saja membuat Evos di atas angin karena butuh 1 kemenangan saja.

Baca juga:

Game 4, RRQ Menarik Evos Kepinggir Jurang yang Sama

Sama seperti pada game ke-3, Evos bermain durability. Empat hero dengan HP tebal menghantui RRQ. Bahkan hal itu menjadi kesulitan bagi RRQ di early game. Skylar berkali-kali ter-pick off oleh Dreams yang menggunakan Franco.

Akan tetapi, RRQ yang terus bermain disiplin mampu menahan agresifitas para pemain Evos. Menjadi resiko Evos, ketika bermain durabilitas, maka tidak memili damage yang cukup. Hal itu dimanfaatkan oleh pemain RRQ dengan membawa permain hingga late game. Jelas saja RRQ mamph menguasai gameplay late game. Hingga akhirnya menyamakan kedudukan 2-2.

Game 5, Pembuktian Sang Macan di MPL ID S11

Evos berhasil menang di MPL ID S11

Pertandingan ke-5 menjadi pertandingan penentuan bagi Evos maupun RRQ. Evos membawa Melissa sebagai carry utama tim, sedangkan RRQ membawa Beatrix sebagai Carry utama. Sejak awal permainan, RRQ ingin memastikan bermain cepat hal itu dapat dilihat dengan adanya Beatrix. Pertandingan seperti berjalan sesuai rencana bagi RRQ, karena Evos terlihat tertekan. Hingga berkali-kali dikurung di Base Trretnya sendiri.

Disiplin yang kuat membuat game ini menjadi sangat lama. Evos yang bermain dengan disiplin, selalu melakukan defense ketika 1 pemainnya ter-pick off. Hasilnya hingga menit ke 30, pertahanan Evos tidak tertembus.

Baca juga:

Moment epic comeback terjadi ketika war di area lord. Saykots yang membuka war dengan membawa petrify berhasil menumbangkan 2 orang. Clayyy dan Vyn adalah tumpuan highround RRQ. Benar saja, ketika lord datang Evos melakukan All im ke arah base turret RRQ. Sehingga sang raja dijatuhkan ke dalam jurang dan tidak dapat meneruskan pertanding di MPL ID S11.

Moment epic comeback ini sangatlah mengingatkan pada pertandingan RRQ vs AE pada season 6. Dimana Albert saat itu yang menggunakan Ling berhasil membalikkan keadaan. Sauangnya, ceritanya kalk terbalim Evos yang melaju ke final lower bracket. Congrats Evos Legends.

PlayStation sedang Buat Konsol Handheld Gaming Baru?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kesuksesan Steam Deck turut membangkitkan industri konsol handheld. Sejak saat itu, berbagai perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk membuat konsol handheld sendiri. Tampaknya, PlayStation tidak ingin ketinggalan. Pasalnya, mereka tengah dilaporkan sedang membuat konsol handheld-nya sendiri.

Ini mungkin akan menjadi comeback bagi PlayStation di industri konsol handheld. Mereka sebelumnya meraih kesuksesan dengan PSP. Upaya selanjutnya, PS Vita, telah dianggap mengecewakan hingga memicu mereka meninggalkan handheld gaming.

Baca juga:

Q-Lite, Konsol Handheld Baru PlayStation?

PlayStation Remote Play
Konsol handheld baru PlayStation andalkan Remote Play?

Menurut laporan Insider Gaming, konsol handheld baru PlayStation itu memiliki codename Q Lite. Konsol tersebut akan mengandalkan fitur Remote Play PlayStation 5, sebuah fitur yang telah dipromosikan akhir-akhir ini. Tujuan utama dari konsol ini agar penggunanya dapat secara praktis bermain game PS5 dengan cara handheld.

Insider Gaming juga mendapati Q Lite bukanlah konsol cloud gaming, tetapi tetap membutuhkan koneksi internet stabil untuk mengandalkan streaming adaptif hingga 1090p dan 60FPS. Karena mengandalkan fitur Remote Play, Q Lite membutuhkan konsol PlayStation 5 untuk dapat menggunakannya.

Tampak fisik dari Q Lite akan mirip controller PlayStation 5. Bedanya, konsol ini memiliki layar sentuh LCD delapan inci di tengahnya. Konsol itu dipercaya memiliki adaptive trigger untuk haptic feedback dan sudah termasuk tombol volume, speaker, dan input jack audio. Saat ini, Q Lite dipercaya sedang berada dalam fase QA.

Jadi Bagian dari Fase Kedua PS5?

Jeff Grubb, sosok terkenal sebagai leaker industri dari Giant Bomb, justru menganggap dirinya hanya pernah mendengar Sony sedang mengembangkan konsol handheld cloud gaming. Ia juga membantah konsol itu sebagai penerus PS Vita.

Baca juga:

Menurut Grubb melalui podcast Game Mess Decides, Sony berencana untuk mengumumkan fase kedua dari PS5. Disebutkannya bahwa fase kedua lebih mengarah ke hardware baru, termasuk Q Lite. Hardware lainnya yang disebutkan akan diumumkan adalah earphone wireless Project Nomad, headset wireless Project Voyager, dan detachable disc drive PlayStation 5. Ia menyebut semuanya akan diumumkan dalam waktu dekat, kemungkinan PlayStation Showcase Juni 2023 menjadi peluang terbesar.

Sony belum menganggapi rumor tentang konsol handheld terbarunya sejauh ini.

Wajib Beli Remaster, Ark: Survival Evolved di-Review Bomb!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Studio Wildcard sudah mengumumkan Ark: Survival Evolved akan mendapat versi remaster-nya, Ark: Survival Ascended, yang rilis Agustus ini. Sayangnya, pengumuman ini membuat penggemar murka sampai mereka melakukan review bomb. Apa yang terjadi sebenarnya?

Versi Remaster dari Ark: Survival Evolved Diumumkan Bersama dengan Penundaan Ark 2

Ark: Survival Evolved remaster
Ark: Survival Ascended, versi remaster dari Ark: Survival Evolved

Sebelumnya, Studio Wildcard mengumumkan mereka memilih untuk menunda perilisan Ark 2 karena tantangan menggunakan Unreal Engine 5 untuk mengembangkannya. Pada saat yang sama, mereka juga mengumumkan versi remaster dari Ark: Survival Evolved yang juga dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, yaitu Ark: Survival Ascended.

Awalnya versi remaster itu akan rilis sebagai free update sebagaimana yang dilaporkan DualShockers. Pendiri Studio Wildcard, Jeremy Stieglitz, pernah menyebut di Twitter Januari lalu bahwa remaster itu akan gratis pada semua pemain. Cuitan itu kemudian dihapus.

Untuk menikmati Ark: Survival Ascended, mereka harus membelinya kembali. Khusus pengguna PlayStation, mereka harus mengeluarkan biaya sebesar US$39,99 hanya untuk versi remaster-nya. Lain cerita bagi pengguna PC dan Xbox, mereka harus membeli Ark Respawn Bundle yang berisi versi remaster serta Ark 2 senilai US$49,99. Jika mereka membeli versi remaster itu, progress mereka akan dipindahkan agar dapat menikmati game buatan Studio Wildcard itu.

Tidak hanya itu, server resmi Ark: Survival Evolved akan ditutup tepat setelah peluncuran Ark: Survival Ascended.

Baca juga: 

Merasa Dipaksa Beli Fans Murka dan Beramai-ramai Beri Review Bomb!

Pengumuman ini tentu menuai kemarahan penggemarnya. Mereka kecewa bahwa versi remaster-nya secara harfiah berupa update berbayar secara harga penuh. Mereka merasa dipaksa untuk membeli game yang sama dua kali.

Lebih buruk lagi, bundle dari Ark: Survival Ascended sama sekali tidak termasuk DLC yang sudah rilis sebelumnya. Ini berarti pemain harus membeli semua DLC kembali jika ingin menikmati remaster-nya.

Alhasil, penggemar beramai-ramai mengkritik keputusan Studio Wildcard ini baik di Reddit dan Steam. Tidak sedikit penggemar yang memperingatkan agar tidak membeli Ark: Survival Evolved.

Studio Wildcard belum memberikan tanggapan tentang kritikan pada Ark: Survival Ascended saat ini.

Playoff MPL ID S11 Ganyang Evos 3-0, Onic Masih Terlalu Kuat

GAMEFINITY, Jakarta – Pertandingan Playoffs MPL ID S11 Hari kedua, Onic melawan Evos Legends menjadi pertandingan penentuan untuk maju ke tingkat selanjutnya. Kedua tim bertemu untuk yang ketiga kalinya. Sebelumnya mereka bertanding di Regular Season dengan perolehan nilai sebagai berikut.

Evos 0 vs 2 Onic (Minggu 6)
Onic 2 vs 1 Evos (Minggu 3)

Bagaimana keseruan pertandingan antara Onic dan Evos Legends pada Playoffs MPL? Simak jalan pertandingan yang dirangkum Gamefinity!

Baca juga: 

Playoffs MPL ID S11 Hari Kedua: Onic vs Evos

Game 1, Onic Bermain Sangat Objektif

Onic vs Evos Playoffs MPL ID S11
Onic Bermain Objektif

Pertandingan pertama dimulai dengan formasi sebagai berikut:
Onic: Joy (Kairi), Kadita (S A N Z), Melisa (CW), Khufra (Kiboy) , dan Terizla (Butsss).
Evos: Minsitthar (Saykots), Fredrinn (Tazz), Kaja (DreamS), Lunox (Hijumee), dan Brody (Branz).

Dari formasi tersebut, terlihat Onic akan memainkan mode offensive. Sedangkan Evos mengambil hero dengan poke yang besar. Terlihat bahwa Onic bermain sangat objektif. Hal ini dibuktikan saat Onic berhasil menyolong Lord pada menit ke 9. Sangat disayangkan Evos tidak bisa mempertahankan tempo di Early Game. Akibatnya, Onic memenangkan pertandingan pertama dengan hasil 13 Kill. Permainan berlangsung singkat selama 17.59 menit.

Baca juga: 

Game 2, Selangkah Upper Bracket MPL ID S11

Onic vs Evos Playoffs MPL ID S11
Beatrix (Onic) Legendary

Pada formasi di pertandingan kedua, Evos memilih formasi sebagai berikut:
Joy (Tazz), Yve (Hijumee), Arlott (Saykots), Estes (DreamS), serta Brody (Branz).
Valentina (S A N Z), Fredrinn (Kairi), Beatrix (CW), Masha (Butsss), dan Kadita (Kiboy).

Pertandingan masih didominasi oleh Onic. Dari awal sampai akhir, semua Turtle dan Lord berhasil diamankan oleh Tim Landak tersebut. Pada menit ke 10 saja, Onic unggul dari segi Gold selisih 9K. Permainan yang sempurna dengan memangkas semua Turret Evos, sedangkan Turret Onic masih utuh semua tak tersentuh. Permainan ditutup dengan Beatrix dengan Legendary.

Baca juga: 

Game 3, Onic Turunkan Evos ke Lower Bracket Playoffs MPL ID S11

Onic vs Evos
Onic Tak Sabar Bertarung dengan Alter Ego

Tak belajar dari pengalaman, Beatrix dan Fredrinn berhasil di-pick kembali oleh Onic. Sedangkan Evos malah memilih Valentina. Walaupun dari ketiga pertandingan Evos selalu First Blood, tapi Onic selalu unggul dari segi Gold.

Onic sudah menguasai Land of Dawn. Terlihat bahwa Onic memangkas habis lagi semua Turret Evos selama 17 menit dengan total 11 Kill. Sedangkan Evos hanya berhasil mendapat 2 Kill. Selama pertandingan terlihat Onic selalu mengintimidasi Evos dengan memberikan Stiker dan melakukan Recall berulang. Saat siaran menampilkan replay percakapan Tim Onic, terdengar kata “ganyang” beberapa kali. Hal ini menunjukan Onic sangat bersemangat untuk menghabisi Evos di Playoffs Keempat kali ini.

Pertandingan berikutnya Onic melawan Alter Ego. “Buat besok (paling) lebih excited, sih,” ujar Kiboy pada Live Stream MPL ID S11. Sedangkan Evos akan menghadapi RRQ yang kalah dari Alter Ego.

Baca juga: 

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rilis Counter-Strike 2! Valve Akhiri Major CS:GO

GAMEFINITY.ID, PATIPengumuman Counter-Strike 2 pada beberapa waktu lalu telah menandai dimulainya era baru. Sebagai game FPS tertua dalam sejarah tentunya kabar ini sangatlah menggembirakan. Ini juga sekaligus menandai berakhirnya era kejuaraan e-sports CS:GO. Valve baru saja mengumumkan bahwa Paris Major 2023 akan menjadi kejuaraan major terakhir yang pernah digelar untuk Counter-Strike: Global Offensive.

Major Paris Akan Jadi Major Terakhir

Bagi yang belum tahu, Major adalah acara kejuaraan CS:GO yang diadakan rutin tiap tahun di berbagai tempat di seluruh dunia. Karena menjadi salah satu kejuaraan terbesar CS:GO, hadiah yang ditawarkan dalam turnamen ini juga sangatlah besar. Ajang kejuaraan sebelumnya, Rio Major 2022 memiliki total hadiah hingga 1,25 juta dollar, lalu ada Paris Major yang juga menawarkan total hadiah yang sama. Meskipun usianya yang sudah cukup tua sejak 2013, kejuaraan Major tetap menjadi salah satu kejuaraan e-sports yang sangat populer di dunia.

Namun sayangnya kompetisi e-sports terbesar untuk game CS:GO ini terpaksa diakhiri. Valve seolah tidak ingin membuang – buang waktu untuk menimbang keputusannya dan langsung menyatakan begitu saja bahwa Paris Major akan menjadi CS:GO Major terakhir. Paris Major akan berlangsung di Accor Arena mulai 8 Mei Hingga 21 Mei 2023. Pengumuman ini juga diikuti dengan dimulainya Major Counter-Strike 2 yang akan diadakan pada Maret 2024.

Kebangkitan Counter-Strike di Tahun 2024

Kurang lebih sekitar satu tahunan untuk Valve dapat menyempurnakan game Counter-Strike 2 agar dapat dimainkan secara optimal di kejuaraan Major pertama mereka. Dari sudut pandang penonton juga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat menonton jagoan – jagoan mereka kembali bertanding di Major Counter-Strike 2.

Counter-Strike 2 telah memasuki tahap closed beta yang sedang berjalanan hingga saat ini. Mengenai siapa saja yang dapat mengikuti tahap ini dipilih secara acak oleh Valve sehingga tidak semua orang dapat mendaftarkan diri. Kehadiran Counter-Strike 2 sepertinya akan menjadi kompetitor yang cukup berat untuk game FPS paling populer saat ini, Valorant. Meski begitu bukan berarti Valorant akan berakhir setelah Counter-Strike 2 rilis. Setidaknya Riot akan sedikit menaikkan usaha mereka dalam mempertahankan pemainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Counter-Strike: Global Offensive? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id