Category Archives: Gaming News

RAZER RESMI MENJADI MITRA PERIFERAL ENVY GAMING

Razer dikabarkan berkolaborasi bersama tim esports ternama Envy dan OpTic Gaming dengan jangka panjang dan eksklusif:

Razer™, brand lifestyle terkemuka untuk para gamer hari ini mengumumkan sponsorship untuk jangka waktu yang panjang bagi tim esports dan entertainment bernama Envy Gaming. Razer hadir sebagai mitra periferal resmi penyedia headset, keyboard, mouse, mousepad, dan kursi gaming untuk para talent, kreator, dan tim esports profesional.  Kerjasama  ini akan berkolaborasi dengan beberapa tim dan aset di bawah naungan Envy dan OpTic Gaming termasuk: OpTic Texas di Call of Duty League, OpTic Halo, OpTic Valorant, Envy Rocket League, Dallas Fuel di Overwatch League, serta integrasi dengan beragam daftar content creator dari Envy dan OpTic.

“Ambisi tim Razer selalu ada dalam menumbuhkan komunitas yang bersemangat dalam esports, dan mengubah hasrat itu menjadi kemenangan,” kata Flo Gutierrez, Global Esports Director di Razer. “Kami memiliki tanggung jawab untuk diri kita sendiri dan masyarakat untuk terus menyebarkan pesan tersebut, dan membawa esports ke era yang lebih baik lagi. Bersama dengan Envy dan OpTic, kami memperluas ke puluhan juta penggemar baru dan membawa Razer kembali ke garis depan esports Amerika Utara di tempat kami berada.”

Razer akan segera diintegrasikan di segala aspek organisasi termasuk branding Razer dan logo pada lengan jersey tim OpTic dan Envy, dilanjutkan untuk OpTic Texas, OpTic Halo, OpTic Valorant, dan Envy Rocket League. Aktivitas kedepannya akan diperluas ke seluruh aset digital dan fisik, mencakup potensi integrasi konten Razer yang lebih lanjut. Kemudian dilanjutkan sponsor streaming yang akan dipimpin creator dalam turnamen OpTic Warzone, acara perkenalan produk eksklusif, serta mengundang creator di lokasi RazerStore, dan masih banyak lagi.

Razer juga akan aktif di berbagai acara esports yang diselenggarakan di Texas Utara dimulai ketika OpTic Texas menjadi tuan rumah turnamen LAN utama Call of Duty League pertama musim ini pada 3-6 Maret di Stadion Esports Arlington. Ribuan penggemar diperkirakan akan menghadiri acara selama empat hari, dengan lebih dari 75% penjualan tiket awal berasal dari call of duty league yang berasal dari luar pasar penggemar. Sehubungan dengan pengalaman penggemar langsung yang luar biasa yang sedang dipilih, pemain Call of Duty virtual juga akan mendapatkan bagian dari kemitraan eksklusif Razer: Razer akan menjadi satu-satunya brand yang ditampilkan dalam bentuk skin operator pada game Call of Duty League yang akan digunakan OpTic Texas selama siaran pertandingan.

“Menyatukan para inovator dan pemimpin industri adalah inti dari apa yang kami yakini akan mendorong esports gaming menjadi budaya dan hiburan mainstream,” kata Adam Rymer, CEO envy. “Bergabungnya pemimpin global dari Razer dengan semua tim serta creator Envy dan OpTic memberikan dampak yang besar bagi budaya dan perkembangan komunitas yang kita bangun saat ini hingga masa depan.”

Dengan terus mendengarkan saran dari para pro player dan komunitas selama proses desain, periferal esports, Razer diciptakan untuk memenuhi setiap kebutuhan pemain bahkan ketika dalam situasi yang tersulit. Sebagai bagian dari kemitraan ini, Razer akan mendaftarkan pemain dan content creator pro Envy dan OpTic dalam feedback R&D untuk generasi penerus dari periferal game dan esports.

“Para pemain kami sudah tidak sabar untuk mendapatkan produk Razer terbaru, dengan tujuan untuk menjaga performa ketika sedang bersaing di tingkat tertinggi,” kata Shay Butler, Wakil Presiden dari Sales dan Marketing pada Envy. “Kemitraan ini adalah cara yang terbaik untuk memulai musim kompetitif 2022 dan seterusnya.”

Untuk informasi lebih lanjut tentang Team Razer, GFers bisa mengunjungi www.razer.com/esports dan stay tune di website Gamefinity untuk mendapatkan update terbaru seputar game dan esport!

Revelation: Infinite Journey Hadir di Indonesia Pada 2 Maret 2023 Bersiaplah Menyambut Game Blockbuster Terbaru dari NetEase di Enam Negara Sekaligus

NetEase akhirnya kembali meluncurkan game di Indonesia lewat judul Revelation: Infinite Journey. VNG selaku publisher game internasional, bertanggung jawab pada peluncuran game super epik dan apik di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.  

Revelation: Infinite Journey akan diluncurkan secara secara serempak pada tanggal 2 Maret 2023 di Indonesia, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia. 

Revelation: Infinite Journey adalah game yang sebelumnya sudah sukses rilis di berbagai negara Asia dengan triliunan Rupiah investasi dari NetEase untuk pengembangan grafis, fitur detail kustomisasi, dan sistem free to play yang konfrehensif.

Game ini mengambil setting dunia fantasi 3D yang dilengkapi dengan fitur penjelajahan berupa terbang ke awan dengan berbagai pilihan sayap, berenang di laut bersama ikan-ikan yang cantik, dan berbagai NPC unik yang siap menemani perjalanan kamu.

Sebagai sebuah game MMORPG, tidak lengkap rasanya tanpa fitur PVP yang lengkap. Revelation: Infinite Journey memiliki PVP antara enam negara yang melibatkan perebutan tahta/bendera yang diduduki guild atau negara lain. TIdak hanya itu saja, Revelation juga akan segera mengadakan Turnamen Regional SEA dengan hadiah lebih dari 700 Juta Rupiah.

Terdapat lima kelas yang bisa digunakan di Revelation: Infinite Journey. Mereka adalah Blademaster, Occultist, Spirit Shaper, Sword Mage, dan Paladin. Setiap kelas memiliki ciri khas dan properti serangan yang sangat unik. Sebagai contoh, seorang Blademaster bakal menghasilkan DPS yang tinggi sekaligus support damage pada rekan satu tim. Sementara itu kelas Swordmage hanya bisa dikuasai oleh para elf dengan potensi magic yang tinggi. 

Selain itu kamu juga bisa pergi ke Isle of Greed untuk melawan monster dan mengumpulkan uang. Di Isle of Greed kamu bisa merampas harta pemain lain atau dirampas oleh pemain lainnya. Jadi berhati-hatilah ketika berada di Isle of Greed.

Revelation: Infinite Journey memiliki fitur Face Molding yang mengizinkan kita untuk membuat karakter dengan detail yang luar biasa tinggi. Mulai dari warna rambut, mata, hingga bibir, bisa diubah-ubah. Begitupun dengan bentuk wajah dan ukuran wajah. Fitur ini mengizinkan kita untuk membuat wajah kita kita di dalam game. 

“Dalam Revelation: Infinite Journey, pemain bisa menjadi siapapun yang mereka mau, dan mencoba melakukan sesuatu yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Seperti mencoba warna rambut baru ataupun pekerjaan yang selalu mereka idamkan. Revelation adalah dunia mereka, hidup seperti yang mereka inginkan” tambah Tim Revelation: Infinite Journey.

Event Gacha di Revelation: Infinite Journey

Mainkan Revelation: Infinite Journey Dapatkan Berlian

Dapatkan Tiket Diamond Gacha dan kesempatan mendapatkan Berlian lebih dari 1.2 karat, Tas branded dan iPhone 14 Pro Max dan banyak hadiah menarik lain dengan cara:

5 Pet Free Fire Terbaik Tahun 2022 yang Bisa Kalian Gunakan Untuk Push Rank dan Dapat Kill Banyak

Pet bukan sekedar hanya memberikan kelucuan atau keunikan saja dalam game Free Fire, namun pet dalam game Free Fire ternyata memiliki manfaat terutama manfaat baik dalam push rank di game Free Fire. Nah dari sekian banyak pet yang ada di game Free Fire, kami Gamefinity akan memberikan kalian 5 rekomendasi pet terbaik pada tahun 2022.

Tentunya pet terbaik di tahun 2022 yang akan kami jelaskan kepada kalian adalah pet yang sangat berguna untuk kalian yang mau push rank dan dapat kill banyak di game Free Fire. Maka dari itu bagi yang mau booyah atau bisa push rank dengan sukses dan dapat kill banyak, yuk langsung saja gunakan 5 pet yang akan kami jelaskan di bawah ini!

Pet Free Fire

1. Pet Dr. Beanie

Tampilan dari Pet ini tidak seperti dokter yah guys, karena pet ini adalah pet yang memiliki tampilan seperti unggas yaitu tepatnya Bebek dan mungkin lebih mirip ke anak bebek. Dengan tampilan seperti bebek kuning yang dilengkapi dengan topi dan jaket, tentunya pet ini bisa berguna yaitu akan memberikan tambahan movement speed saat karakter sedang dalam posisi jongkok atau crouch, dan itu merupakan skill pet tersebut yang bernama Dashy Duckwalk. Jadi kalian yang sedang main aman dengan cara jongkok, maka kalian bisa memiliki speed yang tidak seperti jongkok.

2. Pet Mr. Waggor

Tadi dr sekarang Mr, dan pet ini juga sama-sama burung yang jenisnya tidak bisa terbang sama dengan Dr. Beanie, yaitu dia adalah burung Penguin. Mr. Waggor adalah pet berbentuk burung kutub yaitu Penguin, dan selain itu pet ini juga memiliki tampilan dengan outfit yang mengenakan topi, kacamata hitam, dan jaket. Mr. Waggor memiliki skill yang dapat berguna bagi kalian yang mau berlindung, yaitu skill dia merupakan skill yang bisa menghasilkan tembok salju yang tentunya berguna bertahan dari serangan musuh yang ada.

3. Pet Rockie

Nah selanjutnya ada pet yang berbentuk seperti hewan Rakun, dan ia adalah Pet Rockie. Rockie adalah pet yang memiliki tampilan mirip dengan hewan rakun, lalu pet tersebut juga memiliki tema outfit yang sesuai dengan namanya yaitu outfit musik Rock. Rockie adalah pet yang berguna terutama untuk push rank, karena Rockie ternyata adalah pet yang memiliki skill Stay Chill, yang dimana skill tersebut bisa mengurangi hampir mencapai 15% cooldown skill aktif, sehingga dengan itu kalian bisa lebih sering menggunakan skill aktif.

4. Pet Beaston

Beaston adalah pet yang memiliki tampilan seperti monyet Babon yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris. Dan tentu saja Beaston adalah salah satu pet yang berguna dan terbaik pada tahun 2021 lalu, karena Beaston adalah pet yang memiliki kemampuan yang dapat memberikan kalian tambahan 30% jarak lempar dengan item lempar seperti granat dan sebagainya, dan itu berada pada pet Beaston dengan skillnya yang bernama Helping Hand.

5. Pet Falco

Terakhir dan tidak kalah berguna adalah pet yang benar-benar bisa terbang, dan pet tersebut adalah burung Falcon yang diberi nama Falco. Pet Falco adalah pet yang sangat berguna terutama pada awal-awal game baru dimulai, karena Falco adalah pet yang bisa memberikan kalian peningkatan 45% kecepatan meluncur saat skydive dan 50% kecepatan meluncur setelah membuka parasut, dan menariknya efek tersebut juga berlaku bagi para teman-temannya.

Sebelum punya kelima pet diatas, yuk coba share artikel ini terlebih dahulu, agar yang tidak tahu bisa menjadi tahu dan juga mengerti. Dan jika sudah share, maka sekian sudah artikel Gamefinity yang berjudul “5 Pet Free Fire Terbaik Tahun 2022 yang Bisa Kalian Gunakan Untuk Push Rank dan Dapat Kill Banyak” Untuk artikel lainnya yang tidak kalah bagus dari yang satu ini, maka kalian bisa cari dan baca hanya di https://gamefinity.id/ 

ROG Collaboration Spider-Man™: No Way Home

GAMEFINITY, Jakarta ASUS ROG collaboration Spider-Man mengumumkan kolaborasi dengan Sony Pictures. Kolaborasi ini menegaskan bahwa ROG bukan hanya sekadar brand gaming, tetapi juga sangat dekat dengan pop culture. Film Spider-Man™: No Way Home juga telah dapat disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan Anda.

“Gaming bukan lagi merupakan sebuah kegiatan semata, tetapi telah menjadi bagian dari pop culture dunia. Kolaborasi kali ini menegaskan bahwa ROG yang merupakan brand gaming ternama dunia tidak bisa dipisahkan dari pop culture,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “ROG tidak hanya dirancang untuk gamer, tetapi juga para kawula muda yang tertarik dengan teknologi, sains, dan pop culture seperti halnya Peter Parker dalam film Spider-Man™: No Way Home.”

Baca juga: 

Memperkenalkan ROG Strix G35, Gaming Desktop PC yang Futuristik

ASUS memperkenalkan ROG Strix G35 yang Selaras dengan tema Spider-Man™: No Way Home yaitu memiliki desain yang sangat unik dan futuristik. Bagian depan dan atas case-nya menggunakan desain windshear yang tidak hanya membuat ROG Strix G35 lebih menarik, tetapi juga memiliki fungsi teknis tersendiri. Desain windshear tersebut berfungsi sebagai ventilasi udara yang berperan penting dalam sistem pendinginan secara keseluruhan. Desain windshear memastikan aliran udara masuk ke dalam case menjadi lebih lancar sehingga membuat sistem pendinginan dapat berjalan secara optimal.

ROG collaboration Spider-Man

Untuk memudahkan penggunanya, ROG Strix G35 juga dilengkapi dengan pegangan (handle) sehingga lebih mudah untuk dipindah. Di bagian handle-nya juga terdapat slot untuk keystone. Sama seperti yang ada di laptop ROG Strix, keystore di ROG Strix G35 berfungsi layaknya “kunci” yang memungkinkan pengguna ROG Strix G35 untuk menyimpan dan mengaplikasikan profile serta pengaturan yang ada di Armoury Crate. Tidak hanya itu, keystone juga dapat digunakan untuk membuka Shadow Drive atau drive penyimpanan khusus dengan fitur enkripsi yang dapat disembunyikan.

Akses terhadap port I/O di ROG Strix G35 juga lebih mudah. Di bagian atas case-nya terdapat dua port USB Type-A dan satu port USB Type-C sehingga Anda tidak perlu menguhubungkan setiap perangkat yang menggunakan kedua port tersebut ke bagian belakang gaming desktop PC ini. Selain itu, terdapat pula dua port audio 3.5mm yang berfungsi sebagai input dan output. Lagi, headset pun tidak perlu dihubungkan ke port 3.5mm yang ada di belakang ROG Strix G35.

ROG Strix G35 Punya Sistem Pendingin Terbaik

ROG Strix G35 merupakan gaming desktop PC yang telah mengusung sistem pendingin dual-chamber. Sistem pendingin tersebut membagi case ROG Strix G35 menjadi dua buah bagian kanan dan kiri. Di sebelah kiri terdapat motherboard, CPU, dan kartu grafis. Sementara di bagian kanan terdapat power supply. Berkat sistem pembagian ruang tersebut, distribusi panas di ROG Strix G35 dapat terkontrol karena udara panas yang dihasilkan dari empat komponen tersebut menjadi terbagi dan tidak bercampur di satu ruang.

ROG collaboration Spider-Man

Sistem dual-chamber juga membuat ruang komponen di ROG Strix G35 menjadi lebih lega dan memungkinkan sirkulasi udara yang lebih lancar. Untuk memaksimalkan pendinginannya, sistem liquid cooling pun digunakan untuk mendinginkan CPU di ROG Strix G35. Tentu saja pengguna ROG Strix G35 memiliki kontrol penuh untuk mengatur seluruh sistem pendingin tersebut melalui aplikasi Armoury Crate.

ROG Strix G35 Sangat Powerful untuk Berbagai Aktivitas

ROG Strix G35 tidak hanya sekadar memiliki desain khas ROG yang sangat pas dengan tema film Spider-Man™: No Way Home, tetapi juga dilengkapi dengan fitur lengkap dan hardware yang powerful. ROG Strix G35 ditenagai oleh prosesor hingga Intel i9-11900KF yang dapat dipacu hingga 5,2GHz serta memiliki konfigurasi 8 core dan 8 trhread.

Tidak hanya powerful dari sisi prosesor, ROG Strix G35 juga dibekali dengan kartu grafis yang sangat powerful yaitu NVIDIA GeForce RTX 3080 LHR. Kartu grafis dengan sistem pendingin khusus tersebut telah dibekali dengan VRAM DDR6X sebesar 10GB dan telah mendukung berbagai teknbologi grafis terkini seperti real-time ray tracing hingga DLSS 2.0. Kartu grafis ini juga membuat ROG Strix G35 tiampil tidak hanya sebagai mesin untuk bermain game. ROG Strix G35 juga cocok untuk content creation serta aktivitas lainnya yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti simulasi dan 3D modelling.

ROG collaboration Spider-Man

ROG Strix G35 bukan sebuah gaming desktop PC biasa. Ia juga dibekali dengan penyimpanan kencang dan lega, yaitu kombinasi antara NVMe PCIe 3.0 SSD serta 3.5” 7200RPM SATA HDD. Keduanya memiliki kapasitas penyimpanan 1TB sehingga pengguna ROG Strix G35 tdiak perlu khawatir terhadap performa serta kapasitas penyimpanannya. Tidak berhenti di situ, ROG Strix G35 bahkan telah dilengkapi memori DDR4 dengan kapasitas hingga 64GB. Kombinasi semua hardawre tersebut membuat pengguna ROG Strix G35 dapat melakukan multitasking tanpa hambatan.

Sudah Tersedia di Indonesia

Gaming desktop PC ROG Strix G35 telah tersedia di Indonesia. Hadir dengan dua konfigurasi spesifikasi, ROG Strix G35 dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.599.000 termasuk keyboard dan mouse dalam paket penjualan.

Main Spec. ROG Strix G35
CPU Intel® Core™ i9-11900KF Processor 3.5GHz (16M Cache, up to 5.2 GHz)

Intel® Core™ i9-11900KF Processor 3.5GHz (16M Cache, up to 5.2 GHz)

Chipset Intel® Z590 Chipset
Operating System Windows 11
Memory 64GB DDR4

32GB DDR4

Storage 1TB 3.5” 7200RPM HDD + 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD
Graphics NVIDIA® GeForce® RTX 3080 LHR with 10GB DDR6X
Front I/O 2 x USB 3.2 Gen 1 type A, 2 x USB 3.2 Gen 1 type C, 1 x Mic in, 1 x Headphone out
Rear I/O 4 x USB 3.2 Gen 1 type A, 3 x USB 3.2 Gen 2 type A, 1 x USB 3.2 Gen 2 type C, 1 x HDMI 2.0, 1 x DisplayPort, 1 x RJ45 LAN, 5 X Audio Jacks, 1 x S/PDIF
Connectivity 802.11 ac gigabit-class Wi-Fi, Bluetooth 5.1
Audio High Definition 7.1 Channel Audio
Dimension 27,9 x 43,3 x 50,1 cm (WxDxH)
Weight 15Kg
Security TPM 2.0
Price Rp51.799.000 (Core i7 / 64GB RAM / RTX 3080 LHR)

Rp50.599.000 (Core i9 / 32GB RAM / RTX 3080 LHR)

Pertama Dalam Sejarah, Esports Resmi Jadi Cabor Eksibisi di PON

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendatang dipastikan akan berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, di PON Papua ini, olahraga esports untuk kali pertama dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga eksibisi.

“Ini adalah pertama kali dalam sejarah di mana olahraga esports masuk dalam rangkaian PON,” kata Ketua Harian PBESI Komisaris Jenderal Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. dalam keterangan pers, Rabu (18/8). Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 akan mempertandingkan tiga cabang gim, yaitu eFootball PES 2021, Mobile Legends, dan Free Fire.

Dia berharap, masuknya cabang olahraga esports di PON akan memberikan kesempatan bagi para pecinta olahraga ini untuk bertanding dan membawa nama besar daerah masing-masing. Selain itu, momen ini merupakan wadah bagi PBESI dalam memantau bibit-bibit atlet potensial yang tersebar di Indonesia.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional (KONI) menyatakan bahwa Esports secara resmi menjadi cabang olahraga prestasi dengan bergabungnya Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). PBESI dipimpin oleh Jenderal Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. sebagai ketua umum.

Nantinya, atlet-atlet esports yang terbaik dalam Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini mendapatkan kesempatan untuk menjalani pemusatan latihan di Pelatnas dan dibina langsung oleh PBESI. Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen-turnamen esports internasional dan mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan multievent, seperti Sea Games, Asian Games, dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, PBESI juga akan merilis platform digital khusus yang dikelola untuk memajukan olahraga esports Tanah Air yang diberi nama Garudaku. Dalam Eksibisi Esports PON XX Papua 2021, platform digital yang secara resmi berada di bawah naungan PBESI ini diperkenalkan untuk pertama kali dan digunakan dalam penyelenggaraan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. Garudaku akan digunakan mulai dari proses pendaftaran hingga teknis penyelenggaraan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. Aplikasi ini dapat diakses melalui https://garudaku.com/pon

Sekjen PBESI Frengky Ong menambahkan, untuk tahap pendaftaran, calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku. Tahap pendaftaran akan dibuka sejak 18 Agustus 2021. Peserta yang ikut harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan daerah domisili di KTP atau KIA.

Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah babak kualifikasi yang akan diselenggarakan 26 Agustus-5 September 2021. Khusus untuk eFootball PES 2021 akan dibagi menjadi 6 Grup. Rinciannya adalah:

Babak kualifikasi provinsi ini bersifat terbuka dan digelar secara virtual. Pada babak ini, akan dicari 1 atlet atau tim terbaik dari masing-masing kategori. “Jadi, nanti akan didapat 34 perwakilan tim dari masing-masing cabang gim,” kata Frengky. Atlet atau tim terbaik di setiap provinsi inilah yang nanti akan bertanding di ajang Pra-PON yang akan dilangsungkan pada 7-14 September 2021.

Babak Pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara daring. Mereka akan memperebutkan 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends dan 5 orang terbaik eFootball PES 2021.

“Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON XX Papua 2021. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing gim,” tambah Frengky. Sebagai tambahan informasi, khusus perwakilan provinsi Papua tidak mengikuti Pra-PON karena otomatis lolos ke babak final sebagai tuan rumah.

Lebih lanjut Frengky menerangkan, dalam gelaran Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini, PBESI bekerjasama dengan masing-masing game publisher. “Kami saling bahu membahu untuk mengadakan eksibisi esports ini dengan meriah agar menjadi tonggak sejarah esports eksibisi pertama kali dipertandingkan di PON,” kata Frengky.

Terkait pendanaan, lanjut dia, penyelenggaran gim dalam Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Sehingga setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing. “Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PBESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi esports PON ini,” tambahnya.

Ia juga menyatakan bahwa PBESI selalu membuka ruang terhadap semua gim esports yang ingin berkontribusi bagi bangsa di eksibisi esports dan mengembangkan ekosistem esports di tanah air.

“Jadi jika ada gim tidak bisa ikut ke Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 itu pasti atas kehendak game publisher masing-masing dan bukan kehendak PBESI. Sebab PBESI tidak pernah melarang game publisher ikut bersama-sama di Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini,” ungkapnya. (*)

5 Video Game paling Tua Dalam Catatan Sejarah

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Perkembangan teknologi merupakan hal yang sangat cepat dan berlalu untuk dirasakan. Siapa sangka, video games sendiri sudah hampir ada sekitar 50 tahun dan jutaan produk video games telah keluar hingga sekarang.

Mungkin saja diantara kalian sudah bermain video games dari zaman keemasan PS1, SNES, atau bahkan SEGA. Namun jangan bangga dan ingin berkata “anak zaman sekarang ga bakal ngerasain” terlebih dahulu. Selain konsol yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada permainan atau konsol yang lebih tua. Apakah anda penasaran apa saja? Jika iya, silahkan simak artikel ini lebih lanjut ya.

5. Magnavox Odyssey (1972)

Rilis pertama kali pada September 1972, Magnavox Odyssey menjadi konsol rumahan pertama yang pernah ada. Ide ini pertama kali dicetuskan oleh Ralph H. Baer dan dia telah menghabiskan sekian tahun bersama kerabatnya hanya untuk membuat prototype dari konsol ini.

Beberapa game yang tersedia dalam konsol ini diantara lainnya adalah : Ski, Simon Says, Hockey, Roulette, Haunted House, Analogic, States, Table Tennis, Cat and Mouse, dan Submarine.

4. Galaxy Game (1971)

Game ini diciptakan oleh Bill Pitts dan Hugh Tuck di Stanford University pada September 1971. Waktu tersebut merupakan dimana Syzygy Engineering merilis game arcade bernama Computer Space.

Untuk bermain Galaxy Game, anda perlu membayar sebanyak 10 cents sendiri atau 25 cents bagi 3 player. Game ini disambut dengan baik dan cukup populer oleh banyak kalangan pelajar pada masanya.

Namun sayangnya, Pitts dan Tuck gagal untuk menjadikannya sebagai video games komersil dikarenakan mereka terlalu fokus perbaikan game dan tidak diiringi dengan sisi bisnis.

3. Computer Space (1971)

Computer Space merupakan game arkade ruang angkasa pertama yang pernah dibuat dan game arkade pertama yang berhasil menjadi video game komersil. Game ini dikembangkan pada tahun 1971 oleh Nolan Bushnell dan Ted Dabney yang kemudian menjadi pendiri dari Atari.

Game ini merupakan turunan dari video game komputer berjudul Spacewar! yang rilis pada tahun 1962 dan menjadi game pertama yang dimainkan dengan koin di dunia.

2. Spacewar! (1962)

Dari semua list yang ada sebelumnya, Spacewar! mungkin adalah video game yang paling berpengaruh. Selain itu, game ini juga sangat penting karena dianggap sebagai video game pertama dalam catatan U.S. Library of Congress (LC).

Game ini sangat terkenal diantara kalangan komunitas programmer pada sekitar tahun 1960 dan telah menginspirasi game arcade komersil pertama, yaitu Computer Space.

Spacewar! dikembangkan oleh Steve Russell dengan bantuan Martin Graetz dan Wayne Wiitanen. Game tersebut kemudian diciptakan untuk komputer DEC PDP-1 di Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Setelah gamenya rilis, pelajar dan pekerja dari universitas mengembangkan game ini lebih lanjut.

1. Tennis for Two (1958)

Tennis for Two seringkali dianggap sebagai video games paling tua yang dalam catatan sejarah dunia. Game ini diciptakan pada tanggal 18 Oktober 1958 oleh seorang fisikawan Amerika Serikat yang bernama William Higinbotham.

Berbeda dengan yang lain, Tennis for Two merupakan game yang sengaja murni diciptakan untuk tujuan hiburan ketimbang dengan riset akademi yang ada dalam perguruan tinggi.

Jadi, video game mana yang menurutmu paling menarik?