Category Archives: Gaming News

GPU dan CPU Starfield Limited Edition dari Bethesda dan AMD

GAMEFINITY.ID, Bandung – Starfield sudah pasti menjadi salah satu game yang paling dinanti pada tahun 2023, dan Bethesda mengumumkan satu lagi kejutan. Saat QuakeCon 2023, Bethesda mengumumkan mereka telah berkolaborasi dengan AMD untuk menghadirkan GPU dan CPU Starfield Limited Edition!

GPU dan CPU spesial itu merupakan salah satu dari merchandise yang terinspirasi dari Starfield. Tidak heran Bethesda ingin menaikkan hype bagi gamer sebelum peluncuran.

GPU dan CPU Starfield Limited Edition dari AMD dan Bethesda

AMD telah menjadi mitra PC resmi untuk Starfield sesuai pengumuman di laman resminya. Mereka telah bekerja sama dengan Bethesda untuk membuat GPU dan CPU limited edition yang terinspirasi dari game sci-fi RPG itu.

Starfield GPU CPU

GPU model tersebut berdasarkan Ryzen 7 7800X3D dengan painting kustom, sementara CPU-nya berdasarkan RX 7900 XTX yang mutakhir. Jika menggunakan keduanya, penggemar bisa menikmati Starfield dengan setting sangat tinggi berkat kekuatannya yang lebih dari cukup.

Bahkan, GPU-nya lengkap dari logo Starfield dan menggunakan beberapa elemen dari HUD game-nya. Desain tersebut kurang lebih mirip dengan controller Xbox Starfield yang sudah diumumkan saat Starfield Direct.

Baca juga:

Sementara tampilannya tampak menakjubkan, GPU dan CPU itu tidak terlihat memiliki engineering khusus. Tentunya, GPU dan CPU tersebut juga akan bekerja total saat memainkan game lain selain Starfield.

Hanya Dibuat 500 Unit sebagai Hadiah Giveaway

Sayangnya, AMD hanya membuat 500 unit dari GPU dan CPU Starfield limited edition. Terlebih, semuanya tidak akan tersedia untuk dijual. AMD dan Bethesda menyebut bahwa hanya 500 pengunjung QuakeCon yang beruntung bisa mendapatkannya,

Bagi yang sudah mendapatkannya saat QuakeCon 2023 berlangsung, mereka sudah beruntung bisa menikmati Starfield dengan grafik yang lebih mutakhir. Terlebih, ini juga akan menjadi koleksi spesial bagi penggemar.

Baca juga:

Namun, tampaknya ada beberapa dari mereka yang ingin menjual GPU dan CPU limited edition itu dengan harga tinggi. Tentunya kelangkaan barang terbatas ini sudah menjadi incaran penggemar yang rela mengeluarkan uang sebesar mungkin. Terlebih lagi, terdapat pula beberapa penjual yang menawarkan Starfield Constellation Edition dengan harga yang sangat tinggi.

Starfield akan rilis 6 September 2023 di PC dan Xbox Series X|S dengan early access selama lima hari sebelumnya. Game ini akan tersedia gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass.

Fall Guys Kolaborasi dengan Teenage Mutant Ninja Turtles!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem sudah rilis di bioskop dan tampak mengundang hype sangat besar. Momen ini tentu menjadi kesempatan bagi Fall Guys untuk menghadirkan satu lagi kolaborasi besar teranyarnya. Mediatronic mengumumkan event kolaborasi ini digelar mulai 17 Agustus 2023.

Kolaborasi besar ini menjadi satu lagi bagi Fall Guys untuk menghebohkan penggemarnya. Mulai dari Hello Kitty, Death Stranding, hingga Final Fantasy 14. Tampaknya kolaborasi dengan TMNT ini menjadi sangat epic.

Kolaborasi Heboh Fall Guys x Teenage Mutant Ninja Turtles Hadirkan Kostum Empat Karakter Utama

Fall Guys x Teenage Mutant Ninja Turtles

Melalui laman resminya, terdapat empat kostum yang bisa diperoleh di Fall Guys. Keempat kostum ini masing-masing berdasarkan karakter Teenage Mutant Ninja Turtles yang sudah tidak asing lagi.

Pertama, kostum Leo memiliki bandana dan wrap biru khasnya dengan pedang dan bidang, sementara kostum Mikey memiliki wrap oranye. Kostum Raph didominasi dengan warna merah dari bandana di kepalanya dan sai di sabuk pinggangnya. Terakhir, kostum Donnie dominan dengan warna unggu dan doodad yang canggih.

Keempatnya akan tersedia secara terbatas di in-game shop Fall Guys pada 17-31 Agustus 2023.

Baca juga:

Deretan Item Kolaborasi Lainnya

Selain kostum, Gall Guys juga menghadirkan item kosmetik lainnya yang sudah familiar. Ketiga jenis item itu adalah Wearable, Emote, dan Celebration.

Pertama, tersedia dua Wearable yang bisa diperoleh. Bebop Wearable berupa rambut ungu yang mewah, kacamata retro-future canggih, dan pad cangkang kura-kura. Sedangkan Rocksteady Wearable berupa cula atau tanduk badak.

Jika ingin mengekpresikan diri, terdapat dua emote, Going for a Spin Emote dan Ninja In Training Emote. Terakhir, terdapat Slice of the Action Celebration untuk merayakan kemenangan saat match yang menggiurkan.

Kolaborasi Fall Guys dan Teenage Mutant Ninja Turtles ini akan menjadi satu lagi kolaborasi yang menggemaskan sekaligus menghebohkan. Pasalnya, tim pengembang di Mediatronic menjadikan referensi budaya pop sebagai sesuatu yang imut. Tampaknya TMNT akan menyebarkan energi menyenangkan bagi penggemarnya.

Kolaborasi Fall Guys dengan Teenage Mutant Ninja Turtles berlangsung pada 17-31 Agustus 2023.

Forza Motorsport Tidak Akan Hadirkan Split Screen saat Rilis

GAMEFINITY.ID, Bandung – Forza Motorsport menjadi game racing besar yang sudah dinantikan dari Xbox Game Studios. Entri terbaru itu sekaligus menjadi reboot dari franchise. Kini Turn 10 Studios punya kabar buruk. Game itu tidak akan memiliki tiga fitur favorit penggemar, termasuk split-screen.

Forza Motorsport Tidak Akan Hadirkan Split-Screen dan Dua Fitur Kunci Lainnya

Forza Motorsprt Split Screen

Melalui broadcast Forza Monthly baru-baru ini, direktur kreatif Chris Esaki menyebut Forza Motorsport tidak akan memiliki tiga fitur kunci yang sudah menjadi favorit penggemar. Ketiganya adalah split-screen, mode spectator atau penonton, dan race against AI di beberapa mode multiplayer.

“Pemain datang ke event featured multiplayer dan mengambil slot pemain, lalu hanya spectating (menonton)? [Fitur] ini bukanlah racing yang kita maksud. Kurang lebih sama, racing with AI di featured multiplayer dengan potensi dampak pada safety rating-mu juga tidak masuk akal untuk memilikinya dan tidak akan tersedia saat peluncuran,” jelas Esaki.

Esaki juga menjelaskan fitur split screen tidak akan tersedia saat peluncuran. Fitur favorit penggemar yang menginginkan local multiplayer itu sulit untuk diterapkan karena tim pengembang serius berfokus pada fitur grafis baru dan lebh mutakhir.

“Investasi besar dalam mendorong fitur-fitur grafis bari dan perombakan total baru dari engine rendering sayangnya membbuat split screen sangat sulit untuk diterapkan,” lanjut Esaki.

Masalah yang dialami Forza Motorsport ini tidak jauh berbeda dari Baldur’s Gate 3 besutan Larian Studios. Pasalnya, sulitnya menerapkan split-screen di Xbox Series S menjadi pemicu penundaan versi Xbox-nya. Terlebih, Halo Infinite awalnya akan menghadirkan split-screen setelah peluncuran sebelum akhirnya batal.

Baca juga:

Harapan Baru untuk Reboot dari Franchise

Forza Motorsport memulai debutnya pada 2005 di Xbox dan menjadi salah satu game racing terpopuler sepanjang masa. Tiga entri selanjutnya kemudian mencapai kesuksesan yang sama di kalangan kritikus dan penggemar.

Sayangnya, Forza Motorsport 5 yang menjadi launch title Xbox One tidak begitu bergigi. Entri kelima itu dinilai kurang memiliki konten daripada sebelumnya. Hal ini memicu banyak pihak menuduh Microsoft terburu-buru dalam pengembangan demi mengejar perilisan Xbox One. Setidaknya, Forza Motorsport 6 dan 7 sudah mengalami peningkatan, tapi masih tidak bergitu bergaung seperti empat entri pertamanya.

Forza Motorsport yang akan rilis di Xbox Series X|S akan menjadi reboot dari franchise. Entri terbaru itu akan menyajikan grafis yang lebih mutakhir berkat ray tracing, menjadikannya game racing terotentik. Tim pengembang berjanji game besutannya itu akan berisi konten melimpah, yaitu pilihan mobil, mode, dan lainnya untuk menghibur penggemar dalam jangka panjang.

Forza Motorsport akan rilis di PC dan Xbox Series X|S. Game ini juga akan tersedia gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass.

Upaya Netflix merambah ke dunia game

GAMEFINITY, Jakarta – Tahun 2023 merupakan tahun kedua platform streaming Netflix merambah ke dunia game. Saat ini Netflix sudah memiliki banyak mobile game dari berbagai genre yang bisa dimainkan pelanggan.

Pada awalnya Netflix telah berupaya beberapa kali mengembangkan sarana hiburan interaktif dalam serial Black Mirror : Bandersnatch atau Carmen Sandiego: To Steal or not to Steal. Meskipun bukan video game secara harfiah, medium film interaktif ini telah memberi Netflix spotlight.

Salah satu Langkah awal Netflix menuju dunia game adalah akuisisi studio Night School, pencipta game plot heavy Oxenfree dan Oxenfree II : Lost Signals. Sebagai game indie, serial Oxenfree memiliki nuansa misteri yang sekilas mirip dengan Stranger Things.

Akuisisi Night Studio, Langkah Awal Ekspansi Game

Oxenfree games netflix
Game Oxenfree yang dapat dimainkan di Netflix

Setelah proses akuisisi ini Night Studio mendapat kesempatan untuk ekspansi besar. Game indie telah mendapatkan lokalisasi 30 bahasa. Sutradara Oxenfree, Bryant Cannon menyampaikan bahwa Kerjasama dengan Netflix menyumbang kesuksesan terhadap game ini.

Baca juga: 

“Kita mampu melebarkan sayap ke 30 bahasa,hal ini cukup besar bagi game ukuran kita dengan jumlah dialog sebanyak 200.000 kata,” ucap Cannon.

Ia juga menyebut bahwa otonomi studio game indie juga merupakan keuntungan yang kemitraan dengan Netflix. Hal tersebut berdampak baik pada aspek kreativitas pengembangan game.

Hal serupa juga diungkapkan oleh ketua tim penulis Oxenfree dan co-founder Night School, Adam Hines. Ia menyebut bahwa awalnya pihaknya khawatir bahwa staffnya hanya akan di pindah tugaskan dan ujungnya mati.

Umumnya proses akuisisi tidak lain hanya merupakan pencaplokan. Sehingga studio yang lebih kecil cenderung tunduk dengan mekanisme Perusahaan induk.

Mitra Netflix dalam Pengembangan Video Game

Ripstone and netflix game the queens gambit
The Queens Gambit Lead games

Perusahaan pengembang video game lain yang bermitra dengan Netflix adalah Ripstone Games, pengembang The Queen’s Gambit Chess. Game ini menawarkan pengalaman permainan interaktif sekaligus Pelajaran menang di papan catur.

Dilansir dari The verge, kemitraan Ripstone games dan Netflix juga mengedepankan otonomi studio sehingga dapat mempertahankan visi kreatifnya. Hal tersebut beriring dengan aksesibilitas ke sumber daya yang ditawarkan dari Netflix.

Laporan dari The Verge menyebutkan bahwa hanya satu persen pelanggan Netflix yang bermain game Netflix pada 2022. Angka tersebut disebut setara dengan hampir dengan 17 juta pengguna.

Per Selasa (08/08), puluhan game Netflix dapat diakses menggunakan aplikasi mobilenya. Banyak diantaranya adalah adaptasi atau terinspirasi dari franchise Netflix seperti game beberapa game Stranger Things dan Queen’s Gambit. Beberapa karya indie dan adaptasi ke platform mobile seperti Twelve Minutes, Valiant Hears, atau Bloons TD 6.

Apakah kamu salah satu dari satu persen pemain game-game Netflix?

Alter Ego vs Bigetron Alpha: Sampai Lelah, Sampai Menang!

GAMEFINNITY.ID, Jakarta – Di tengah sorak sorai penonton, panggung MPL ID S12 menjadi medan perang bagi pertarungan mendebarkan antara Alter Ego (AE) dan Bigetron Alpha (BTR). Dalam pertemuan yang memancarkan semangat serta ketegangan, kedua tim saling berhadapan untuk membuktikan siapa yang layak mengibarkan bendera kemenangan.

Baca juga:

Lelah dalam Ketegangan: Kehadiran yang Mengejutkan

Udil Alter Ego
Udil Alter Ego

MPL ID S12 menyuguhkan duel dahsyat antara Alter Ego dan Bigetron Alpha. Namun, sisa-sisa kelelahan mulai terlihat di wajah para pemain. AE merasakan dampak dari jadwal padat di week 4 dan 5, sedangkan BTR terasa lelah akibat fokus yang terbagi-bagi oleh banyak pertandingan.

Pai Alter Ego menyampaikan keluhannya terkait dirinya yang kelelahan di Regular Season MPL ID S12. “Kalau waktu istirahat sudah pasti kurang sih. Itu sih paling kendala utamanya kenapa di minggu ini kita kurang konsisten dibanding minggu sebelumnya,” ujar Pai.

Bukan Alter Ego Jika Tak Agresif

Kedua tim memasuki pertandingan pertama dengan determinasi yang tak terbendung. AE mengambil risiko dengan menggunakan Pai (Dyroth), Celiboy (Fanny), Udil (Yve), Rasy (Khufra), dan Nino (Beatrix). Sedangkan BTR memilih Super Saken (Claude), Super Xorizo (Uranus), Super Kyy (Valentina), Super Kenn (Lancelot), dan Super Vynn (Kaja).

Pertandingan penuh intensitas dimenangkan oleh AE dengan kill 23-10, dengan Nino menjadi pemain kunci dalam aksi berani. Nino membawa timnya menuju kemenangan dalam 19 menit.

Bigetron Alpha Tak Tinggal Diam

Bigetron Alpha
Bigetron Alpha

Dalam pertandingan kedua, AE dan BTR kembali menampilkan formasi hero yang menarik. AE tampil dengan Gloo, Fanny, Yve, Khufra, dan Claude, sementara BTR memilih Irithel, Grock, Valentina, Joy, dan Akai. Pertandingan kedua ini dimenangkan oleh BTR dengan kill 17-6. Super Kenn menjadi pemain kunci dalam strategi yang lebih sabar dan penggunaan hero yang efektif.

Alter Ego dan Bigetron Alpha Sudah Kelelahan

Pada pertandingan penentuan, ketegangan semakin memuncak. Pada pertandingan ketiga ini, kedua tim menunjukkan performa maksimal. AE memilih Dyroth, Fredrinn, Valentina, Novaria, dan Beatrix, sementara BTR memilih Harith, Uranus, Angela, Aulus, dan Edith. Pertandingan ketiga ini menjadi klimaks dari pertarungan epik, dengan AE berhasil memenangkan pertempuran sengit dengan kil 25-19 dalam waktu 29 menit.

Baca juga:

Para pemain AE menyuarakan perasaan kelelahan akibat jadwal yang padat, namun mereka tetap menyatu dan fokus. Udil mengakui tantangan di depan mata, namun tetap yakin pada usaha mereka. “Gua masih belum bisa bilang 100% (yakin), tapi harusnya 70. Ada beberapa faktornya gak bisa disebutin di sini juga, tapi kalo dibilang yakin, yakin sih,” ucap Udil di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Alter Ego melawan Bigetron Alpha bukan sekadar permainan. Ini adalah perjalanan emosi, ketekunan, dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Meskipun lelah, kedua tim bermain dengan gairah dan profesionalisme yang luar biasa.

Akhirnya, kemenangan 2-1 diraih oleh Alter Ego dalam pertarungan yang panjang dan penuh tekanan. Dalam dunia esports Mobile Legends, momen ini akan terus dikenang sebagai pertarungan yang melampaui batas kemampuan dan mengukir namanya di sejarah.

Demikian pembahasan Alter Ego vs Bigetron Alpha: Sampai Lelah, Sampai Menang! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tengah gemuruh sorakan penonton, panggung MPL ID S12 bergemuruh dalam pertandingan yang tak terlupakan antara Geek Fam dan ONIC Esports. Dengan kehadiran seorang pelatih baru, Geek Fam mengubah nasib mereka dan membuktikan kekuatannya melawan salah satu tim papan atas. Pertandingan ini membawa gebrakan mengejutkan di dunia esports Mobile Legends.

Baca juga:

Geek Fam: Coach Baru Semangat Baru

Coach Baru Geek Fam
Coach Baru Geek Fam

Geek Fam yang sebelumnya hanya dipandang sebagai tim menengah, dengan tiba-tiba menjelma menjadi mimpi buruk bagi tim papan atas. Dalam pertandingan melawan ONIC Esports, Geek Fam tampil dengan energi yang menyegarkan dan tekad untuk merubah takdir mereka. Kehadiran pelatih baru membawa semangat baru, dan hasilnya terasa begitu jelas dalam pertandingan ini.

Luke dari Geek Fam menjelaskan pengaruhnya coach baru, Erpang. “Sebenarnya masalah kita sudah selesai di Leg 1, ditambah ada coach baru juga kan.” Ujar Luke dalam wawancara bersama Gamefinity.

Match Pertama Split Push ‘Clauderaa’

Caderaa Geek Fam melakukan split push
Caderaa Geek Fam melakukan split push

ONIC Esports dengan bijak memilih ban untuk Fanny, Paquito, Pharsa, Ruby, dan Beatrix. Sementara itu, Geek Fam juga memilih dengan cermat untuk menghindari Valentina, Joy, Edith, Kaja, dan Chou. Geek Fam menampilkan line-up yang berani dengan Luke (Terizla), Nnael (Baxia), Baloyskie (Kadita), Aboy (Yve), dan Caderaa (Claude). ONIC Esports membalas dengan CW (Wanwan), Kiboy (Grock), Butsss (Fredrinn), Sanz (Faramis), dan Alberttt (Lancelot).

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan setelah perjuangan sengit, Geek Fam berhasil meraih kemenangan dengan kill 15-10. Penampilan cemerlang Caderaa menjadi sorotan saat semua bertarung kontes Lord. Claude dari Caderaa membawa timnya menuju kemenangan dengan teknik split push yang cerdik.

Lancelot Dilepas, Nnael Bergerak Bebas

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam

Pada pertandingan kedua, ONIC Esports dan Geek Fam kembali memainkan permainan taktis dalam memilih hero. ONIC menghindari Claude, Paquito, Beatrix, Irithel, dan Yve, sedangkan Geek Fam menghindari Joy, Kadita, Fanny, Edith, dan Fredrinn. Geek Fam tampil dengan kepercayaan diri tinggi menggunakan Terizla, Lancelot, Kaja, Faramis, dan Brody. ONIC mengandalkan Melissa, Khufra, Fredrinn, Valentina, dan Bane.

Pertandingan kedua ini juga dimenangkan oleh Geek Fam dengan kill 19-8. Nnael menjadi pemain kunci dengan aksi-aksi spektakuler yang membantu timnya meraih kemenangan dalam waktu 22 menit.

Baca juga:

Perbaikan dan Perubahan Geek Fam

Nnael dari Geek Fam berbicara tentang pentingnya komunikasi dalam tim, dan ia mengungkapkan bahwa tim mereka kini lebih solid dan bersatu dalam permainan mereka. “Leg 1 sebenarnya gua ada kendala (komunikasi) juga kan, cuma sekarang kita udah nyatu sih.” Ujar Nnael di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Geek Fam melawan ONIC Esports telah memberikan dunia esports sebuah pertunjukan yang tak terlupakan. Dengan semangat baru dan perbaikan dalam strategi, Geek Fam telah memastikan bahwa mereka tidak lagi bisa dianggap remeh oleh tim-tim besar. Kemenangan telak 2-0 ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi bisa menjadi kenyataan. Sebuah babak baru telah dimulai untuk Geek Fam, dan mereka siap untuk menaklukkan panggung esports dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Demikian pembahasan Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.