Category Archives: Gaming News

Valorant China Datang Dengan Segudang Fitur Baru

GAMEFINITY.ID, PATI – Valorant, game FPS taktis yang populer dari Riot Games, terus berinovasi dan memperbaiki pengalaman bermainnya. Pada 12 Juli 2023, Valorant meluncurkan serangkaian fitur baru yang eksklusif untuk server China. Perlakuan spesial terhadap region cina ini memicu rasa iri di pemain global.  Kira – kira fitur eksklusif apa saja yang ada di Valorant server china?

User Interface Dengan Segudang Tool Penting

User interface Valorant China dilengkapi dengan tool dan informasi yang berguna untuk pemain. Terdapat fitur video yang dapat diputar di setiap agen untuk melihat demonstasi skill dan cara menggunakan skill agen.

Menurut steeeeal, bahkan terdapat juga video lineup yang sangat berguna bagi pemain initiator atau controller. Tidak seperti Valorant global yang memerlukan aplikasi tambahan untuk merasakan fitur – fitur tadi.

Valorant china

Terdapat pula panduan senjata secara terperinci yang menjelaskan berapa banyak damage yang diakibatkan setiap senjata pada jarak yang berbeda dan berapa harga setiap senjata.

Pemain di luar China harus pergi ke range untuk mencari tahu informasi tersebut. Ada juga tab khusus untuk Valorant China esports dengan jadwal pertandingan VCT, lengkap dengan highlight dari tim dan pemain terbaik.

Baca Juga:

In-Game Chat System dan Free Reward

Masih banyak fitur eksklusif lain yang dihadirkan seperti, Built in Chat System, Similar to Discord. Fitur ini memfasilitasi komunikasi antar pemain, memudahkan koordinasi sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan. Free Rewards for Downloading: Pemain dapat menerima hadiah eksklusif hanya dengan mengunduh game.

Valorant china

Baca Juga:

Fitur Replay Yang Detail

valorant china

Fitur-fitur tadi mungkin bisa dibilang tidak begitu krusial bagi pemain global hingga memunculkan rasa iri yang begitu besar. Namun sepertinya tidak untuk fitur yang satu ini. Di server china, kalian dapat melihat replay permainan kalian lengkap dengan statistik mendetail. Fitur ini dinamakan sebagai Fearless Moment.

Baca Juga:

Pemain global sebenarnya bisa merasakan fitur-fitur baru ini di server global dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Kekurangannya, pemain perlu lebih banyak aplikasi hanya untuk mendapatkan beberapa informasi yang bisa di dapat secara langsung di server china.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Nintendo Switch Kembali Pecahkan Rekor Meski Berusia 6 Tahun

GAMEFINITY.ID, PATI – Meskipun sudah berusia enam tahun sejak dirilis perdana pada Maret 2017, konsol permainan Nintendo Switch terus menunjukkan kepopulerannya di pasar Jepang.

Bulan Juni 2023 menjadi momen bersejarah bagi Nintendo karena konsolnya berhasil mencatatkan angka penjualan tertinggi sepanjang masa di negeri matahari terbit. Prestasi ini membuktikan daya tarik yang luar biasa dari platform yang berhasil menyatukan permainan genggam dan permainan rumahan dalam satu sistem yang serba guna.

Rekor Baru Setelah 6 Tahun

Menurut artikel terbaru di Famitsu, Nintendo Switch terjual 380.000 unit di Jepang pada bulan Juni. Ini adalah angka tertinggi untuk bulan Juni dengan peningkatan 68% dari bulan yang sama di tahun 2022. Jumlah unit yang terjual mencatat rekor tertinggi sejak konsol tersebut pertama kali diluncurkan enam tahun lalu. Peningkatan ini mengejutkan banyak pihak mengingat usia konsol yang telah menginjak enam tahun, sebuah prestasi yang jarang terjadi di industri game.

Baca Juga:

Tidak Lepas Dari Zelda: TOTK

Switch tidak hanya memecahkan rekor penjualan untuk bulan Juni di Jepang, tetapi juga sepanjang masa. Diketahui Nintendo Switch telah menjual 30 juta unit, yang akan menjadikannya konsol terlaris di negara tersebut. Ini merupakan tahun yang besar bagi Nintendo sejauh ini. Pencapaian ini tidak lepas dari perilisan game – game super keren dari Nintendo.

Baca Juga:

Nintendo Switch
Credit: Nintendo

Ambil contoh The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang digadang – gadang akan menjadi game of the year 2023. Sejak perilisannya di bulan Mei, The Legends of Zelda: Tears of the Kingdom langsung diserbu gamer. Tak hanya mereka yang sudah mengenal Zelda, beberapa newcomer juga muncul untuk mencoba game The Legends of Zelda: Tears of the Kingdom. Para newcomer yang belum memiliki Nintendo Switch mau tidak mau harus membelinya agar dapat mencoba game RPG terbaik satu ini.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk mencoba Nintendo Switch? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Konten Modern Warfare 2 Bisa Ditransfer ke Call of Duty 2023?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision tampaknya mengungkap sederetan konten Modern Warfare 2 bisa ditransfer ke game Call of Duty 2023. Entri Call of Duty selanjutnya tengah dikembangkan Sledgehammer Games dan dipercaya akan menjadi Modern Warfare 3.

Inilah Konten dari Modern Warfare 2 yang Bisa Ditransfer ke Call of Duty 2023

Baru-baru ini, akun Twitter resmi Call of Duty menggelar poling untuk bertanya apakah operator, senjata, dan bundle dari Modern Warfare 2 harus bisa ditransfer ke game berikutnya. Uniknya, kedua jawaban dari poling itu bertuliskan “Yes”. Jawaban keduanya justru ditambah “when is reveal?”.

Call of Duty 2023 Modern Warfare 2 content transfer

Keputusan ini benar-benar berbeda daripada entri Call of Duty sebelumnya. Biasanya, item yang sudah dibeli di setiap entri mainline game FPS besutan Activision itu tidak bisa ditransfer ke entri selanjutnya. Contohnya, saat Activision mengumumkan Warzone Caldera akan dimatikan, item kosmetik dari game battle royale itu tidak dapat ditransfer ke Warzone 2.0.

Baca juga:

Namun, Activision belum mengungkap begitu banyak detail tentang hal ini, begitu juga dengan konfirmasi resmi. Berdasarkan rumor yang selama ini beredar, tampaknya konten dari Modern Warfare 2 bisa digunakan di game Call of Duty selanjutnya. Tentunya pemain dan penggemar setia yang sudah membeli sederetan item di Modern Warfare 2 akan sangat senang.

Detail Call of Duty 2023 Sejauh Ini Menurut Leak

Deretan konten dari Modern Warfare 2 yang bisa digunakan di Call of Duty 2023 bukan satu-satunya rumor menurut leaker. Informasi lainnya telah bermunculan setelah closed alpha test, termasuk deretan screenshot.

Bocoran gambar dari game Call of Duty selanjutnya itu mulai tersebar di media sosial. Namun, Activision mengirim DMCA takedown request pada sederetan akun Twitter yang kedapatan memposting gambar tersebut. Dalam takedown notice-nya, pihaknya menyebut konten itu dari Call of Duty: Modern Warfare 3 yang belum rilis.

Game franchise FPS besutan Activision itu juga dilaporkan akan menghadirkan mini-map klasik, sistem perk baru, dan lainnya. Sistem perk itu tampak seperti kategori Gear. Map Terminal dan Scrapyard dari versi klasik Modern Warfare 2 ikut disebut akan kembali sebagai remaster.

Activision tentunya akan mengungkap detail lebih lengkap tentang Call of Duty 2023 dalam waktu dekat.

Dari Moonton dan ESL Snapdragon Pro Series, Masa Depan Esports Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta – Gelaran turnamen ESL Snapdragon Pro Series kategori Mobile Legends telah berakhir pada Minggu (23/7). Pada turnamen itu ONIC Esports sebagai tim dari Indonesia keluar sebaai juaranya. Turnamen ini sendiri diikuti oleh tim-tim dari Asia Tenggara seperti ECHO dan BREN dari Filipina.

Snapdragon Pro Series adalah sebuah kolaborasi antara Snapdragon dan ESL (Electronic Sports League). Kedua brand tersebut telah melakukan kolaborasi dan turnamen pada kategori MLBB sudah 3 season.

Pada season pertama turnamen ini memang tidak banyak diketahui oleh banyak penggemar Esports Indonesia. Tetapi dengan berjalannya waktu bagaimana ESL Snapdragon Pro Series ini akan terus ada?

Michael Kiefer, selaku Product Manager ESL Gaming, mengaku kagum atas antusiasme Esport di Indonesia. Dirinya seperti melihat pendukung Esports di Indonesia, seperti pendukung sepakbola yang penuh fanatisme.

Baca juga: 

“Mereka datang dengan segala kemeriahan dan chant unik yang membuat suasana semakin menyenangkan,” tutur Michel.

Michael Kiefer, Conpress at ESL Snapdragon Pro Series with PR Moonton
Kiri: Azwin Nugraha (PR & Communications Manager Mobile Legends), Kanan: Michael Kiefer (Product manager ESL Gaming)

Setelah ESL Snapdragon Pro Series, Apa Selanjutnya?

Michael Kiefer, telah memberikan sebuah petunjuk pada konferensi pers hari Minggu (23/7), Dirinya mengatakan tidak akan berhenti untuk mengadakan turnamen seperti ini. Meski begitu ESL mengakui belum memiliki sebuah rencana apapun di tahun 2024 nanti.

“Saya pikir event ini telah memberitahu sendiri, suasana yang mengagumkan dan tujuan yang dicapai. Saya berharap kembali ke Indonesia,” jelasnya Michael.

Moonton sendiri sebagai developer Mobile Legends, menyambut baik hal-hal kolaboratif. Kerjasama ini bagus untuk membangun iklim esports di Indonesia. Ray NG, selaku Esports Eco-system & New Market Moonton, Mengakui nilai dan prinsip yang dimiliki ESL dan Moonton, sehingga yakin untuk bekerja sama.

“Nilai dan prinsip kami adalah ‘Esports untuk Semua Orang,’ kerangka kerja inklusif yang dirancang untuk mencakup tim akar rumput hingga profesional untuk memberikan pengalaman yang unik dan beragam bagi setiap orang untuk memiliki kesempatan bermain di level profesional.”

Baca juga: 

Melihat Potensi Esports Indonesia

Ray N.G. Moonton at ESL Snapadragon Pro Series
Ray N.G. Esports Eco-System & New Market Moonton

Indonesia berkembang menjadi negara dengan potensi Esports besar di dunia. Beberapa pertandingan internasional, dimana ada Indonesia di dalamnya selalu memiliki jam tayang yang tinggi.

Escharts.com mencatat pertandingan International MSC 2023 menjadi penyumbang jam tonton terbanyak di tahun 2023. Dengan angka 40,5 juta jam tayang dengan rata-rata 600ribu penonton, itu memberi gambaran bahwa Esports Indonesia akan terus berkembang.

Michael Kiefer, sendiri mengatakan Indonesia memiliki kesempatan yang besar dalam perkembangan Esportsnya. Ditunjang dengan pertumbuhan demografi yang tinggi, tentu saja itu menjadi perpaduan yang harus diperhitungkan.

Pertandingan kemarin tentu saja menjadi salah satu instrumen untuk melihat perkembangan Esports Indonesia. Catatan Moonton, pertandingan tengah musim kolaborasi dengan ESL Snapdragon Pro Series itu sukses, dengan menghadirkan kurang lebih 3000 penonton.

“…kami ingin meningkatkan ekosistem dengan menghadirkan inisiatif yang lebih menarik bagi penggemar setia kami,” Tutur Ray N.G., ketika menanggapi kolaborasi dengan ESL Snapdragon Pro Series yang sukses.

Baca juga: 

Roadmap Moonton untuk Indonesia Selanjutnya?

Selanjutnya Moonton tentu saja akan terus menghadirkan sesuatu yang kolaboratif dengan banyak pihak. Keberadaan pihak ketiga seperti ESL membuata sesuatu yang menarik untuk tim profesional dan komunitas di dalamnya.

Roadmap Moonton dari yang sudah tergambar jelas adalah MPLI pada bulan November mendatang. Selain itu, kami juga hadir dalam pagelaran IESF World Esports Championship ke-15 di Rumania.

Indonesia telah menempatkan BTR Alpha sebagai tim yang akan tampil mewakili Indonesia. Tim yang menjadi juara dua di ESL Snapdragon Pro Series, menjadi tumpuan Indonesia untuk mendulang emas seperti pada IESL ke-14 tahun 2022 kemarin.

Baldur’s Gate III Dipastikan Miliki 17.000 Variasi Ending!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baldur’s Gate III tentu menjadi proyek RPG ambisius oleh Larian Studios begitu keluar dari early access pada 3 Agustus 2023. Saking ambisiusnya, tim pengembang sempat mengungkap game RPG epic ini memiliki cinematic total 174 jam, bahkan melebihi Game of Thrones. Lebih mengejutkannya lagi, ternyata game ini memiliki 17.000 variasi ending.

Ada 17.000 Variasi Ending di Baldur’s Gate III

Baldur's Gate III massive RPG

Sebuah video dari channel YouTube Fextralife mengungkap telah melakukan wawancara dngan Chrystal Ding, salah satu penulis utama game-nya. Dalam video itu, Chrystal Ding mengatakan dirinya telah mengerjakan ending Baldur’s Gate III selama 6 bulan dan terdapat 17.000 variasi ending yang tersedia.

Hal itu bukan berarti terdapat 17.000 ending yang berbeda-beda, melainkan hanya variasinya. Setiap variasi tersebut memiliki perbedaan yang mungkin kecil dan tidak terlalu signifikan. Berbicara tentang total jumlah ending yang berbeda, Chrystal Ding mengaku ia tidak dapat menghitungnya.

Hal ini tampaknya dibenarkan oleh direktur publishing Larian Studios Michael Douse. Ia mencuit di Twitter, “Oh tidak, mereka dapat angka 17.000.”

Bakal Jadi Game RPG yang Masif

Tampaknya Baldur’s Gate III akan menjadi satu lagi game RPG yang sangat ambisius. Larian Studios mengaku bahwa pemain bisa menyelesaikan main campaign-nya dalam 75 hingga 100 jam. Jika ingin menyelesaikan segalanya atau mencapai 100% completion, mereka setidaknya bisa menyelesaikan game-nya dalam sekitar 200 jam.

Baca juga:

Menurut laman blognya, Larian mengaku semua adegan cinematic di Baldur’s Gate III berdurasi total 174 jam. Jumlah itu bahkan dua kali lipat dari semua episode Game of Thrones. Tidak hanya itu, game RPG besutan mereka itu juga memiliki lebih banyak dialog cinematic daripada tiga novel Lord of the Rings.

“Semua kontennya akan memberi kamu pilihan dan konsekuensi dalam jumlah banyak, memastikan petualangan semuanya akan menjadi unik,” tutur pihak Larian.

Baldur’s Gate III akan resmi rilis di PC dan Mac pada 3 Agustus 2023 dan di PlayStation 5 pada 6 September 2023. Sementara itu, versi Xbox Series X|S akan segera hadir.

DC Tak Harus Menunggu Superman: Legacy untuk Buat Game Baru

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Pembuatan game Superman: Legacy menuai pro dan kontra dari fans. Superman bisa dibilang sebagai pahlawan super fiksi paling ikonik sepanjang masa. Namun, anggapan tersebut tidak berlaku untuk kehadiran karakternya dalam dunia video game.

Superman yang muncul di dalam video game terkadang membuat penggemar kecewa. Sebagai wajah Justice League, kadang-kadang dia dapat dikalahkan oleh rekan-rekannya. Tak jarang, karakter pahlawan fiksi yang satu ini diturunkan ke peran pendukung dalam berbagai penampilannya selama bertahun-tahun terakhir.

Kini setelah film Superman: Legacy dipastikan akan berproduksi, akhirnya tiba saatnya bagi manusia baja itu untuk mendapatkan haknya sebagai pahlawan yang solid. Namun, dengan perkiraan rilis film tersebut masih sangat jauh.

Berbeda dengan karakter pahlawan lain seperti Batman yang menuai kesuksesan lewat seri game Batman: Arkham. Game tersebut ibarat mendefinisikan ulang sosok Batman pada penggemar sebagai pahlawan super yang terwujud sepenuhnya. Superman belum menerima kesuksedan semacam itu melalui seri game yang pernah ada.

Baca juga: 

Game Superman: Legacy Sulit Mendapat Tempat di Hati Penggemar

Superman: Legacy

Salah satu teori yang dimiliki penggemar tentang ketiadaan game Superman sebagai pahlawan utama adalah fakta sederhana bahwa makhluk sekuat Krypton pada dasarnya sulit untuk menciptakan alur permainan yang memuaskan.

Pertarungan dan mekanisme pengintaian dasar yang dikenal pada Batman memang tak sebanding dengan kekuatan besar yang dimiliki Superman. Itu berarti pengembang harus menjadi sangat kreatif dan berpotensi memelopori subgenre game aksi yang sama sekali baru.

Namun, bukan berarti developer tidak melakukan upaya di generasi sebelumnya. Contohnya saja dengan hadirnya game seperti Superman: The New Superman Adventures. Sayangnya, game tersebut mendapat tanggapan negatif sehingga status karakter dalam game sebagian besar dianggap sebagai kegagalan.

Pantas Dapatkan Adaptasi Game Seperti Batman: Arkham Bathman: Arkham

Sudah waktunya bagi Warner Bros untuk membiarkan pengembang mengambil risiko yang diperlukan dalam memebuat video game Superman. Meskipun kemungkinan besar akan meningkatkan profil karakter di arus utama, performa box office Superman: Legacy seharusnya tidak menentukan kehadiran karakter di bagian depan game.

Jika ada sesuatu yang telah dibuktikan oleh seri Batman: Arkham selama empat judulnya, itu adalah bahwa pahlawan super DC mampu berdiri sendiri dan bahkan membangun alam semesta baru di sekitar mereka.

Terlepas dari konteksnya yang lebih luas, Superman: Legacy pasti akan membawa interpretasi baru tentang Superman ke depan melalui visi Guardians of the Galaxy dan sutradara The Suicide Squad James Gunn.

Dengan Rocksteady’s Suicide Squad: Kill the Justice League ditetapkan untuk menampilkan karakter pembunuh, peran antagonis mengikuti versi serupa dari Clark yang terlihat dalam seri Injustice, inkarnasi Superman yang lebih klasik dapat menggunakan representasi yang tepat dalam game modern.

Jika studio seperti Rocksteady memiliki konsep untuk membawa manusia baja ke bagiannya sendiri di Arkhamverse, Kill the Justice League bisa menjadi poros yang sempurna. Judul yang akan datang sudah menampilkan Metropolis sebagai latarnya, tetapi judul Superman solo juga pasti akan menjadi perubahan besar dari tren modern gameplay penembak penjarah.