Category Archives: Game

Queen’s Order akan jadi Event Pembuka Juni Goddess of Victory: Nikke

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Goddess of Victory: Nikke dalam waktu dekat akan menyelesaikan event Bunny 777, namun konten baru akan tetap berlangsung dengan dirilisnya event terbaru sebagai pembuka bulan Juni Queen’s Order dan juga akan merilis karakter baru SSR Nikke Rosanna.

Penggelaran event ini juga mencakup daripda kostum baru dengan tema ninja untuk Sakura, Midnight Stealth outfit yang akan ditambahkan ke shop secara pemanen. Selain itu ada kembalinya Solo Raids pada tanggal 8 Juni 2023, Coordinated operation untuk turunan Alteisen, serta peningkatan kecil pada port PC dengan naikkan responsif crosshair dengan logic kalibrasi.

Baca Juga:

Queen’s Order akan jadi Event Pembuka Juni Goddess of Victory: Nikke

Queen's Order jadi Pembuka Juni Goddess of Victory: Nikke

Rosanna menjadi satu sasaran dari serangan bom di sebuah restoran wilayah yurisdiksi Hedonia bagian Outer Rim. Karena tragedi kejadian ini, Rosanna kehilangan segalanya, dan orangf-orang yang ada di bawah perlindungannya turut terluka. Kini dirinya bertekad untuk menemukan pelaku pemboman dan mencari bantuan komandan.

Queen's Order jadi Pembuka Juni Goddess of Victory: Nikke

Player dapat berpartisipasi dalam event Queen’s Order untuk dapatkan item eklusif event dengan cara meneyelesaikan stage dan menukarnya dengan berbagai macam hadiah seperti voucher recruit dan upgrade material skill di event shop.

Rosanna, Queen’s Order Goddess of Victro: Nikke

Rosanna akan hadir kedalam game. Nikke tipe SSR ini merupaakn seorang Attacker dari Tetra Line. Rosanna memiliki skill yang mampu membuat dirinya dapatkan buff yang disebut Concealment setelah dirinya memberikan serangan yang cukup dengan senjatanya.

Concealment membuatnya dapat tersembunyi dari pandangan musuh dan mencegah menjadi sasaran serangan tunggal yang ditargetkan. Dia turut dapatkan buff besar untuk damage critical. Memberikan 617,786% kerusakan pada 2 musuh, serta dengan gandakan damage saat disembunyikan, kemudian meingkatkan kritikal dari semua tim penyerang.

Capo dei Capu membuat Rosanna kebal dari damage selama 5 detik diawal battle, serta meningkatkan serangannya secara dramatis setiap kali tim Nikke nya kalah dalam battle, membuat diriya untuk segera selesaikan roll PVP.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Nayuta no Kiseki: Endless Trails, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Nayuta no Kiseki: Endless Trails atau ada yang judulnya Boundless Trails merupakan salah satu game RPG Action dari Nihon Falcom. Game ini dirilis pada Juli 2012 untuk konsol PlayStation Portable.

Sinopsis Nayuta no Kiseki: Endless Trails, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Bercerita tentang Nayuta yang seorang petualang yang baru saa kembali dari petualangannya. Tidak lama dirinya pulang, secara tidak sengaja didekat laut pesisir pantai terdapat reruntuhan misterius, dan pada akhirnya Nayuta dan Cygna pergi mengamati reruntuhan tersebut, dan petualangan yang menegangkan dimulai.

Baca Juga:

Gameplay (8/10)

Nayuta no Kiseki, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Franchise Nayuta no Kiseki menjadi salah satu franchise game RPG yang tidak ada kata gagal. Game ini membawakan gameplay layaknya game RPG, selain berfokus pada alurnya, disini juga pemain dapat berbincang, menyelesaikan quest dari penduduk disamping misi utama, hingga melakukan upgrade peralatan yang ada.

Untuk sejauh ini, setidaknya ada beberapa chapter yang tersaji dalam Nayuta no Kiseki: Endless Trails. Setiap chapter-nya berakhir ketika Nayuta dan kawan-kawan berpindah pulau atau region, tergantung dari boss yang dilawan tersebut.

Graphic (7/10)

Nayuta no Kiseki, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Memiliki visual yang cukup baik untuk sekelas game di PSP. Nayuta no Kiseki tampil dengan visual yang colourfull dan karakter yang ekpresif, tidak terlalu mengandalkan dubbing, namun menggunakan ballon text untuk tunjukan cerita melalui dialog karakter.

Selain itu juga, game ini menggunakan persfektif kamera tetap, tidak dapat diubah, namun persfektifnya sendiri sewaktu-waktu dapat berubah tergantung penempatan karkater dan lokasi.

Control (8/10)

Nayuta no Kiseki: Endless Trails memiliki kontrol yang mudah. Tidak melulu RPG menggunakan kontrol yang rumit, namun game ini tampil dengan keduanya tanpa perlu kontrol yang rumit. Secara mendasar game ini juga adalah seri Hack and Slash.

Addictive (9/10)

Nayuta no Kiseki, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Memiliki daya tarik yang baik untuk game satu ini. Selain mengandalkan action yang menarik, game ini juga memiliki alur cerita yang menarik bukan main. Secara umum cukup membosankan untuk sekelas game RPG, namun Nayuta no Kiseki: Endless Trails hadir dengan cerita yang lebih menarik lagi dan interaktif.

Music (8/10)

Untuk aspek musik, tidak ada yang perlu dipertanyakan dari game satu ini. Memiliki backsound opening yang keren dan menghanyutkan. Kemudian ada juga backsound atau latar yang cukup menenangkan, namun terkadang berubah seketika tergantung kondisi.

Untuk Nayuta no Kiseki: Endless Trails, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Nayuta no Kiseki: Endless Trails yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Roamer Falcon Esports Bergabung RRQ dan Akan Main MPL ID

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Roamer berpengalaman Falcon Esports, Min Ko “Naomi” asal Burma dikabarkan akan bergabung dengan tim Indonesia (ID) dalam waktu dekat. Ungkapan ini muncul melalui postingan media sosial, yang memberikan petunjuk tentang potensi partisipasinya di seasons Mobile Legends: Professional League atau MPL mendatang.

Ketika Falcon Esports sebelumnya umumkan jeda sementara dari kompetisi, organisasi tersebut tidak mengonfirmasi niatnya untuk merilis roster Mobile Legends-nya. Spekulasi telah muncul yang menunjukkan bahwa para player-nya dapat berpartisipasi sebagai pemain Impor untuk MPL ID, tetapi tim spesifik yang akan mendapatkan pemain Falcon Esports yang terampil ini masih dirahasiakan untuk saat ini.

Baca Juga:

Naomi bergabung dengan Tim Indonesia untuk MPL ID

Roamer Falcon Esports akan Bergabung dalam MPL ID

Melalui postingan Facebook oleh Founder AiO Esports, Ko Arrman Aio, terungkap bahwa Naomi melanjutkan perjalanannya di kancah esports MLBB di Indonesia.

Founder AiO Esports, Ko Arrman Aio emngucapkan salam farewell selamat tinggal kepada Naomi. Siapa sangka jika Naoimi merupakan pemain pertama yang pergi keluar negeri tepatnya ke Indonesia.

Bukan Hanya Naomi namun masih ada Talent Lainnya

Ko Arrman selanjutnya berikan wawasan kepada fans tentang tujuan potensial dari Naomi di Indonesia, mengacu pada juara MPL ID yang ternyata tidak ambil slot pada laga Mobile Legends Souteast Asia Cup 2023 atau MSC 2023. Selain itu juga diungkapkan bahwa ada player lain yang akan menemani Naomi walau masih di rahasiakan.

Roamer Falcon Esports akan Bergabung dalam MPL ID

Melihat petunjuk yang diberikan, hal ini mempersempitnya menjadi tim-tim seperti EVOS Legends, RRQ, dan ONIC Esports yang dianggap sebagai tiga tim powerhouse di Indonesia.

Dengan Falcon Esports yang menjadi salah satu tim Mobile Legends terkuat di Myanmar, dirasa cukup menarik untuk disimak bagaimana para player intinya membentengi tim-tim di Indonesia dan memeriahkan persaingan di laga MPL ID Season 12 mendatang.

Falcon Esports muncul sebagai salah satu tim MLBB paling tangguh di Myanmar, antisipasi semakin meningkat terkait bagaimana para pemain inti yang akan memperkuat tim-tim Indonesia dan membius keseruan ke dalam MPL ID Season 12 nanti.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

TCG Tournament Genshin Impact Pertama di Pertengahan 2023

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – HoYoverse umumkan rencananya untuk memulai debut internasional pertama Genshin Impact Genius Invokation TCG Tournament series, Astra Carnival: The Prince Cup, pada bagian kedua tahun 2023.

TCG Tournament Pertama di Pertengahan 2023

Event ini mengundang pemain Genius Invokation TCG dari seluruh dunia untuk turut ikut serta dalam serangkaian kejuaraan regional dan turnamen undangan, semuanya turut bersaing untuk mendapatkan bagian dari kumpulan reward yang melebihi USD $270.000.

TCG Tournament Genshin Impact Pertama di Pertengahan 2023

RPG Adventure Open World Genshin Impact kini terus berkembang sejak perilisan pada September 2020 lalu. Alur cerita game yang imersif lanskap yang nyata, dan karakter yang dinamis telah digabungkan dengan berbagai update, event, dan peningkatan gameplay dari waktu ke waktu.

Salah satu tambahan baru-baru ini adalah event Genius Invokation TCG, yang kini diperkenalkan pada Desember 2022, sebuah game card based yang menggabungkan sistem pertarungan unique element Genshin Impact dengan pengembangan strategi.

Di Genius Invokation TCG, pemain dapat menguji kemampuan strategis mereka melawan NPC atau bersaing dengan player lain, menggunakan koleksi kartu unik mereka. Update Versi 3.7 terbaru, diluncurkan pada minggu lalu, semakin memperkaya TCG Genius Invokasi, dengan memperkenalkan lebih dari 60 kartu baru dan dua mode permainan.

Baca Juga:

Astra Carnival: The Prince Cup Genshin Impact

Astra Carnival: The Prince Cup mengikuti otorisasi yang diberikan kepada komunitas Genshin Impact Tavern pada awal tahun ini untuk meresmikan Turnamen GITCG “Cat’s Tail Gathering”. Sebagai dalam acara Discord yang diperdayakan oleh komunitas, dengan meletakkan dasar untuk seri turnamen internasional yang akan datang.

TCG Tournament Genshin Impact Pertama di Pertengahan 2023

Piala The Prince terdiri dari dua bagan, enam turnamen regional yang berlangsung dari bulan Juni hingga September 2023, dan tiga undangan lintas wilayah pada bulan Juni, Agustus, dan Desember 2023.

Kandidat teratas dari turnamen komunitas Cat’s Tail Gathering dan kompetisi wildcard akan bersaing memperebutkan gelar juara regional. Pertandingan perempat finalis akan ditayangkan langsung di platform resmi AstraCarnival termasuk Twitter, YouTube, Twitch, dan TikTok.

HoYoverse juga mengizinkan fasn, gamer, dan pihak yang berkepentingan untuk mendaftarkan turnamen TCG Genius Invokation non-resmi mereka, serta dengan perusahaan menawarkan dukungan dan bimbingan.

Turnamen akan dimulai dengan regional di Korea, Eropa, dan Amerika Utara, dan pendaftaran kompetisi wildcard dibuka mulai 29 Mei di situs web resmi .

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Final Fantasy 16 Akhirnya Resmi Dapat Versi PC

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sempat dibantah, Final Fantasy 16 akhirnya dipastikan akan resmi rilis di PC. Namun, entri terbaru Final Fantasy itu akan rilis terlebih dahulu bulan ini sebagai game eksklusif PlayStation 5. Pasalnya, game tersebut memiliki masa eksklusivitas dengan PlayStation selama enam bulan setelah rilis.

Naoki Yoshida sempat sebut Versi PC Tidak Akan Rilis 6 Bulan setelah Versi PS5

Mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa versi PC dari Final Fantasy 16 sedang benar-benar dibuat. Namun, Naoki Yoshida selaku produser justru menyarankan penggemar agar membeli konsol PlayStation 5 saja. Saran itu terlontar dari mulutnya saat livestream pada Januari lalu. Pasalnya, tim pengembang hanya berfokus untuk mengembangkan versi PS5-nya.

Beberapa minggu kemudian, Yoshida memastikan game RPG itu akan memiliki jangka waktu eksklusivitas selama enam bulan di PlayStation 5. Dengan kata lain, game besutan Square Enix itu dapat rilis di PC enam bulan setelah perilisan resmi di PS5.

Akan tetapi, ini bukan berarti Final Fantasy 16 dapat rilis di PC tepat setelah enam bulan semenjak perilisan resminya di PS5. Yoshida memaparkan versi PC tersebut justru akan rilis paling cepat tahun 2024.

Baca juga:

Detail Tentang Pengembangan Final Fantasy 16 Versi PC Terungkap

Final Fantasy 16 pc

Naoki Yoshida baru-baru ini mengungkap detail tentang pengembangan versi PC dari Final Fantasy 16 pada ASCII (diterjemahkan oleh Silicon Era). Ia mengatakan bahwa pengembangan versi PC akan dimulai setelah versi PlayStation 5 resmi meluncur.

“Tentang pengembangan port PC-nya, kami akan memulai mengerjakannya secara perlahan setelah peluncuran (versi PS5 dari FF16),” tutur Yoshida.

Saat ini, belum diketahui target jadwal rilis versi PC dari Final Fantasy 16. Patut diingat bahwa Final Fantasy 15 versi PC telah dirilis dua tahun setelah hadir pertama kali sebagai versi PS4 dan Xbox One.

Baca juga:

Sementara itu, Yoshida ikut menyebut FF16 kemungkinan mendapat DLC jika penggemar merespon secara positif. Ia sudah memastikan game besutan Square Enix itu memiliki konten cerita dan battle 100 persen utuh.

Final Fantasy 16 akan meluncur eksklusif di PlayStation 5 pada 22 Juni 2023. Versi PC-nya kemungkinan akan rilis paling cepat tahun depan.

Rayark Bantah Pecat Semua Artist demi Penggunaan AI

GAMEFINITY.ID, Bandung – Rayark Games, pengembang franchise Cytus dan Deemo, akhir-akhir ini tersandung kontroversi. Pengembang rhythm game asal Taiwan itu telah mendapat tuduhan bahwa pihaknya sudah memecat semua artist dan menggantikannya dengan AI. Klaim itu telah dibantah Rayark sendiri.

Berawal dari Tuduhan Gambar yang Dibuat Menggunakan AI

Rayark Games using AI accusations in Cytus II

Kontroversi ini berawal dari temuan oleh akun Twitter CeRA_WHiTE_1_10 yang memposting artwork promosi Cytus II, salah satu rhythm game terbesar Rayark. Ia mendapat gambar itu memiliki beberapa kejanggalan tidak biasa secara detail, yakin bahwa semuanya tidak dibuat oleh manusia.

Contohnya, terdapat enam jari pada tangan seorang karakter pada gambar. Gambar ini memicu netizen menuduh Rayark menggunakan Ai dalam pembuatannya.

Rayark Games AI in Cytus x Arcaea collaboration promotion

Contoh lain terdapat pada gambar promosi kolaborasi Cytus II dan Arcaea, rhythm game besutan Lowiro. Menurut netizen, terdapat berbagai kesalahan mendasar yang seharusnya tidak mungkin dibuat oleh manusia. Salah satunya adalah jepit rambut yang salah tempat.

Baca juga:

Rumor Rayark Pecat Semua Artist

Tidak lama setelah kontroversi itu mencuat, akun Twitter SaltPPC mengunggah tuduhan bahwa Rayark sudah memecat semua artist-nya demi AI untuk desain gambar. Selain itu, akun Cbotme yang mengaku sebagai mantan sutradara art untuk Cytus II murka terhadap keputusan pihak pengembang untuk penggunaan AI.

“Aku merasa sedikit jijik, melihat semua usaha dan kontrol kualitas yang kami lakukan berakhir menjadi AI bulls***. Jujur saja, aku lega telah meninggalkan perusahaan,” cuit Cbotme.

Netizen juga menyampaikan kekecewaannya tentang Rayark di Reddit. Salah satunya dari pengguna bernama Tyhe2388 yang menduga tren penggunaan AI di tim pengembang sudah dimulai semenjak Deemo II rilis. Menurutnya, Cytus II sudah mulai mengandalkan AI untuk pembuatan desain gambar.

Ia menuduh Rayark ingin menghemat anggaran untuk art demi meraup keuntungan dengan mengandalkan AI. Netizen kemudian menganggapi agar tidak lagi melakukan transaksi, baik berupa pembelian base game, pack musik, dan gacha, di dalam game besutan Rayark.

Baca juga:

Rayark Beri Bantahan Resmi, Tapi…

Sementara itu, Rayark telah merilis pernyataan resmi dalam media sosial resminya seperti Twitter. Mereka membantah rumor bahwa pihaknya sudah memecat semua artist demi menggunakan AI dalam pembuatan gambar.

“Kreativitas dan ekspresi melalui art selalu menjadi penting secara penuh bagi Rayark. Tim artist kami diminta untuk memperluas kemampuannya dan memamerkan bakatnya dalam segala kesempatan. Kami juga promosikan pembelajaran terus-menerus, pertumbuhan, dan perkembangan produksi game kami,” ungkap Rayark.

Namun, pengembang franchise Cytus dan Deemo itu ternyata juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan alat AI dalam proses pengembangan. Bahkan, pihaknya sudah merekrut karyawan dengan keahlian menggunakan AI untuk meningkatkan proses pengembangan sekaligus bersiap untuk era AIGC (AI Generated Content) yang akan datang.

Pernyataan ini rupanya masih memicu kontroversi bagi penggemar. Pasalnya, pihak pengembang sudah menyatakan berminat untuk melakukan riset AI art. Keputusan tersebut akan memicu maraknya penggunaan AI alih-alih artist sungguhan pada masa depan.