Category Archives: Game

Akhirnya Assassin’s Creed Mirage Resmi Rilis Oktober Ini!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft akhirnya memamerkan trailer terbaru Assassin’s Creed Mirage saat PlayStation Showcase 2023. Terlihat dari trailer bahwa entri terbaru Assassin’s Creed itu kembali ke akar genre action-adventure dan masih mengutamakan stealth. Tidak hanya itu, trailer itu juga memamerkan berbagai ability baru dan juga familiar bagi penggemar. Game besutan Ubisoft itu akan rilis Oktober ini.

Assassin’s Creed Mirage, Kembalinya Franchise ke Genre Action-Adventure.

Assassin's Creed Mirage combat
Assassin’s Creed Mirag mengambil genre action-adventure

Tiga game sebelumnya, Origins, Odyssey, dan Valhalla, mengambil genre RPG, membuat beberapa penggemar tidak terlalu menikmatinya. Penggemar menilai elemen stealth, terutama freerunning, tidak begitu sekuat sebelumnya semenjak Unity.

Untungnya, Ubisoft memperhatikan tanggapan penggemar dan membuat keputusan agar Mirage menjadi seperti back to basics bagi franchise. Seperti yang terlihat pada trailer terbarunya, terdapat adegan combat yang dinamis, stealth tetap menjadi kunci utama, dan grafis yang lebih mutakhir. Pemain diperlihatkan setiap adegan sang tokoh utama menyerang musuh menggunakan berbagai senjata seperti belati, bom asap, dan racun.

Baca juga:

Dalam Assassin’s Creed Mirage, pemain akan berperan sebagai Basim Ibn Ishaq versi muda, seorang pencuri muda yang menjadi anggota Hidden Ones. Basim sendiri merupakan tokoh dari Valhalla, tapi kali ini Mirage berlatar 20 tahun sebelum game tersebut. Disebutkan bahwa ia menjadi salah satu assassin paling versatile.

Berbagai Fitur Baru

Dalam laman blog PlayStation, Ubisoft menjelaskan terdapat beberapa fitur baru yang dipamerkan dalam trailer. Fitur pertama adalah Assassin’s Focus yang memudahkan Basim untuk menandai dan membunuh beberapa target secara beruntun.

Baca juga:

Ada juga yang fitur yang disebut sebagai bahan baru elemen parkour dalam game, yaitu Pole Vault. Selain itu, Blackbox Mission yang terakhir kali hadir di Syndicate juga kembali.

Entri ke-13 dari seri mainline Assassin’s Creed itu disebut dari bagian rencana bagi Ubisoft untuk menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin. Pasalnya, Ubisoft sendiri mengungkap pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar tahun lalu. Mereka juga masih memiliki Skull and Bones, Avatar: Frontiers of Pandora, dan XDefiant yang akan rilis dalam waktu dekat.

Assassin’s Creed Mirage akan rilis 12 Oktober 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Amazon Luna.

IESF World Championship 2023: Indonesia Optimis Juara

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perayaan esports kembali meramaikan Indonesia yang berhasil mengamankan tiga slot untuk mengikuti IESF World Championship 2023. IESF 2023 nantinya akan digelar di Iași, Romania. Setelah menyelenggarakan World Championship tahun lalu dengan sukses, Indonesia akan kembali menunjukkan kepiawaiannya di panggung internasional.

Dengan dominasi di cabor Mobile Legends: Bang Bang, Dota 2, dan CS:GO, Indonesia siap mencetak juara dalam sejarah esports. Mari kita saksikan bagaimana Indonesia melangkah menuju kemenangan di IESF World Championship 2023!

Baca juga:

Mengukir Prestasi dalam Dota 2

Timnas Dota 2 Indonesia
Timnas Dota 2 Indonesia (Foto: YouTube/Ligagame Esports TV)

Setelah menaklukkan Filipina pada IESF 2022, Timnas Dota 2 Indonesia memastikan slot mereka untuk berpartisipasi di IESF World Championship 2023. Dipimpin oleh pemain-pemain berbakat seperti Dreamocel, Mikoto, Womy, Jhocam, dan Whitemon, timnas Dota 2 Indonesia telah mengukir prestasi. Dengan strategi yang matang dan kekompakan yang luar biasa, apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat global?

Kehebatan Timnas MLBB Menuju IESF

Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara IESF
Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara (Foto: YouTube/Ligagame Esports TV)

Pada IESF 2022, tim MLBB Indonesia menggemparkan dunia esports dengan mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 3-0. Kehadiran tim EVOS Legends seperti Saykots, Tazz, Hijumee, Branz, dan DreamS berhasil memikat hati penonton dan meraih medali emas. Kini, mereka berjuang untuk mempertahankan gelar juara dan membuktikan bahwa dominasi Indonesia di panggung Mobile Legends tidak hanya sekadar kebetulan.

Baca juga:

Keberanian Timnas di Panggung CS:GO

Timnas CS:GO Indonesia
Timnas CS:GO Indonesia di Qualifier SEA (Foto: Instagram/Garudaku.Esi)

Timnas CS:GO Indonesia menunjukkan keberanian yang tak tergoyahkan saat mereka meraih kemenangan gemilang dalam kualifikasi SEA. Melalui perjalanan yang mulus, para atlet CS:GO Indonesia melangkah ke Riyadh Stage, Asian Qualifier – IESF WEC 2023.

Dengan lawan-lawan tangguh dari seluruh Asia di depan mata, apakah mereka mampu menampilkan kehebatan mereka di medan pertempuran?

Menuju Kemenangan di Panggung Global IESF

IESF World Championship 2023 di Romania menjadi panggung terbesar bagi Indonesia untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia esports. Dari dominasi Dota 2 dan Mobile Legends: Bang Bang yang telah meraih medali emas sebelumnya hingga keberanian timnas CS:GO yang menginspirasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasai panggung global ini. Dukungan dari para penggemar dan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas Indonesia akan mendorong para atlet esports untuk berjuang lebih keras dan menggapai puncak kemenangan.

Kita tunggu kehebatan Timnas Indonesia yang berjuang mempertahankan gelar juara dan mengukir sejarah baru dalam dunia esports. Dari Dota 2, CS:GO, hingga MLBB, Indonesia siap untuk menggebrak panggung global dengan semangat juang yang tiada tanding. Mari kita bersatu sebagai bangsa dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet esports Indonesia yang berjuang untuk kejayaan negeri ini.

Demikian pembahasan Indonesia Menuju Kemenangan di IESF World Championship 2023! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Marvel’s Spider-Man 2 Resmi Rilis Musim Gugur 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar akhirnya mendapat detail baru tentang Marvel’s Spider-Man 2 saat akhir PlayStation Showcase 2023. Tidak tanggung-tanggung, Insomniac Games merilis cuplikan gameplay berdurasi 10 menit yang menunjukkan aksi Spider-Man (Peter Parker) dan Miles Morales sekaligus villain Kraven the Hunter.

Terakhir kali Sony memberikan informasi game sekuel dari Marvel’s Spider-Man itu secara resmi saat PlayStation Showcase 2021. Saking lamanya, terdapat berbagai rumor bertebaran, termasuk fitur co-op yang sudah dibungkam oleh Insomniac Games sendiri akhir-akhir ini. Akhirnya, Sony sudah mengumumkan Marvel’s Spider-Man 2 akan rilis musim gugur 2023.

Kraven the Hunter Jadi Salah Satu Villain

Pertama, Insomniac Games memamerkan trailer terbarunya. Trailer itu menunjukkan Kraven the Hunter sebagai salah satu villain utama dari sekuel Marvel’s Spider-Man itu. Ia diceritakam sangat bosan dengan hutan dan ingin mengincar buruan barunya.

Kraven the Hunter tentu bukan satu-satunya villain. Lizard juga ikut menjadi villain. Ditambah lagi, Symbiote Venom ikut berperan besar sebagai villain, apalagi saat berurusan dengan Peter Parker seperti yang terlihat di cuplikan gameplay.

Baca juga:

Breakdown Cuplikan Gameplay Marvel’s Spider-Man 2

Cuplikan gameplay menunjukkan ternyata Kraven mengincar Dr. Kurt Conners alias Lizard. Pada awal cuplikan, Spider-Man ditunjukkan keluar dari rumahnya sebelum mengalahkan anak buah Kraven. Kali ini, Peter Parker mengenakan kostum Symbiote Venom yang membuatnya sangat murka.

Kemudian adegan beralih pada Miles Morales sekaligus menunjukkan pemain dapat melakukan switch antara dua karakter utama. Miles ditunjukkan pergi ke pasar ikan di Harlem sambil menggunakan ability gliding untuk melakukan traversal. Di sini, map dalam game terlihat lebih besar daripada game sebelumnya.

Saat menghadapi anak buah Kraven, inilah momen yang memperlihatkan stealth dan kekuatan barunya menjadi elemen penting bagi karakter Miles. Miles juga ditemani oleh sebuah drone yang dikendalikan Ganke, sahabatnya.

Baca juga:

Begitu Peter tiba, mereka menemukan Lizard dan mengejarnya di penjuru kota. Sementara itu, anak buah Kraven terlihat masih memburu. Miles membasmi para pemburu di jet ski, sementara Peter mengincar deretan drone. Namun, Peter gagal saat menghadapi Kraven dan jatuh ke laut, membuat Miles terpaksa menyelamatkannya.

Cuplikan gameplay berakhir saat Peter meninggalkan Miles untuk memburu Lizard seorang diri. Miles pun berkomentar perilaku Peter sangat tidak seperti biasanya.

Marvel’s Spider-Man 2 akan rilis eksklusif di PlayStation 5 musim gugur 2023. Insomniac Games berharap dapat mengumumkan tanggal rilis secara pasti dalam waktu dekat.

Tiket Bali Major Dota 2 Lebih Mahal dari Coldplay?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bali Major Dota 2 telah mencuri perhatian para penggemar dengan cepat. Meskipun antusiasme tinggi, harga tiket yang mahal dan kontroversi seputar acara ini telah memicu perdebatan di antara komunitas gamer.

Permintaan Tinggi, Bali Major Tak Memadai?

Tiket Bali Major
Tiket Bali Major (Foto: Bali Major)

Pada tanggal 24 Mei, tiket Bali Major Dota 2 mulai dijual dan langsung terjual habis hanya dalam waktu beberapa jam. Ini menunjukkan tingginya antusiasme para penggemar untuk menyaksikan acara ini secara langsung. Namun, ketersediaan tiket yang terbatas dan harga yang sangat tinggi telah mengecewakan sebagian besar penggemar di Indonesia. Harga tiket yang dibanderol mulai dari 5,8 juta hingga 13,3 juta rupiah untuk tiga hari acara. Hal tersebut tentunya menjadi perdebatan utama di kalangan komunitas Dota 2.

Sejumlah kontroversi muncul seiring dengan penjualan tiket Bali Major. Salah satunya adalah pemilihan venue yang memiliki kapasitas terbatas, hanya dapat menampung sekitar 1000 orang. Hal ini membuat banyak penggemar merasa bahwa turnamen ini “menutup diri” dari partisipasi penggemar lokal.

Selain itu, beberapa penggemar juga mencurigai adanya calo tiket yang mempengaruhi ketersediaan tiket yang terbatas. Keluhan lainnya mencakup keterbatasan opsi pembayaran, dengan hanya menerima kartu kredit dan PayPal, serta kekurangan sponsor untuk menopang acara ini.

Baca juga:

Nonton Dota 2 atau Konser Coldplay?

Dalam perbandingan yang menarik, ada yang mencatat bahwa harga tiket Bali Major Dota 2 lebih mahal daripada tiket konser musik ternama, seperti Coldplay. Meskipun secara angka tiket Coldplay lebih mahal, perlu dipertimbangkan bahwa Bali Major berlangsung selama tiga hari, sementara konser Coldplay hanya berlangsung dalam satu hari. Selain itu, biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya juga perlu diperhitungkan bagi para penggemar yang tinggal di luar Bali.

Meskipun kontroversi dan keluhan yang muncul, tidak dapat disangkal bahwa Bali Major tetap menarik perhatian penggemar Dota 2 di Indonesia. Pengalaman langsung menyaksikan turnamen besar seperti ini, terutama dengan adanya tim-tim terbaik dari seluruh dunia, memberikan nilai dan kegembiraan tersendiri bagi penggemar setia. Meskipun harga tiket dan biaya tambahan bisa menjadi kendala bagi sebagian orang, antusiasme tinggi untuk acara ini mencerminkan betapa besarnya komunitas Dota 2 di Indonesia.

Bali Major Dota 2 telah menghadirkan fenomena menarik dengan tingginya antusiasme penggemar, tetapi juga menuai kontroversi akibat harga tiket yang mahal dan beberapa keputusan kontroversial terkait penyelenggaraan acara.

Sementara ada kekecewaan dan keluhan dari sebagian penggemar, banyak juga yang melihat nilai dan pengalaman unik yang ditawarkan oleh Bali Major.

Kalo gaji masih UMR, pikir-pikir dulu deh buat ke Bali Major…
apalagi beli tiket Coldplay lewat calo! 😁

Demikian pembahasan Kehabisan Tiket Coldplay? Ke Bali Major Aja! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Zelda Tears of the Kingdom Cara Mudah Summon Blood Moon

Gamefinityid, Bekasi – Blood moon di Zelda Tears of the Kingdom adalah salah satu fitur paling samar dan menakutkan. Sementara mekanisme bulan merah misterius agak rumit dan sulit untuk dieksploitasi di game sebelumnya, memanggil Blood Moon menjadi jauh lebih sederhana di sekuelnya.

Baca Juga: 

Zelda: Tears of the Kingdom, Mencari Twilight Princess Bow

Di The Legend Of Zelda: Tears of The Kingdom, Blood Moon memiliki tujuan yang sama seperti di Breath Of The Wild. Saat Blood Moon naik, semua musuh yang telah terbunuh sejak Blood Moon terakhir (atau di awal permainan, jika pemain belum menemukan Blood Moon) akan muncul kembali, kecuali bos dan beberapa musuh biasa mungkin berada di sekitar. Berikut cara untuk memanggil Blood Moon.

Menunggu 7 hari di dalam game Zelda

Zelda

Salah satu metode pemanggilan Blood Moon yang lebih terkenal adalah yang paling sulit dilakukan karena player harus menunggu. Blood Moon akan muncul secara otomatis setelah tujuh hari dalam game, pada pukul 12:00. Waktu dalam game ini tidak termasuk waktu yang dihabiskan untuk menu atau istirahat di api unggun, jadi sayangnya tidak ada cara mudah bagi pemain untuk mempercepat waktu yang diperlukan untuk memanggil bulan darah secara alami.

Metode Alternatif lainnya

Berbeda dengan metode sebelumnya, yang satu ini dapat dipicu hampir kapan saja jika pemain mengeksploitasi tujuan mekanis Blood Moon. Mekanik permainan Blood Moon dibuat agar pemain yang menjelajah dunia Zelda yang tampaknya tak ada habisnya dengan musuh. Selain itu player juga bisa terus terusan mencari materials untuk dikumpulkan.

Jika pemain berusaha keras untuk membasmi semua musuh dan item di satu atau dua area tertentu, game akan memanggil Blood Moon untuk mengulang kembali apa yang telah dimusnahkan. Metode ini jelas bukan untuk pemain awal game, karena membutuhkan senjata yang kuat untuk membunuh banyak musuh.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Kenapa Spider-Man 2 Tidak Akan Menjadi Game Multiplayer?

GAMEFINITY.ID, PATI – Spider-Man 2 telah diumumkan sebagai game yang sangat dinantikan, dan para penggemar telah dipenuhi dengan kegembiraan yang tak terbendung. Salah satu alasan utama untuk antusiasme ini adalah fokus utama game ini pada pengalaman single-player. Dalam sebuah industri yang semakin terfokus pada game berbasis layanan dengan mode mode multiplayer yang dominan, Spider-Man 2 membuktikan bahwa pengalaman permainan tunggal masih memiliki daya tarik yang kuat.

Spider-Man 2 Tidak Akan Jadi Game Multiplayer

Pengembang Marvel’s Spider-Man 2, Insomniac Games, telah menegaskan bahwa judul yang akan datang ini akan menjadi game single-player. Penjelasan ini muncul sebagai tanggapan terhadap seorang penggemar di Twitter yang bertanya setelah rekaman suara aktor Miles Morales, Nadji Jeter, dari sesi Tanya Jawab tahun 2022 muncul secara online. Dalam rekaman tersebut menyinggung bahwa akan adanya permainan kooperatif.

Baca Juga:

Marvel’s Spider-Man 2 pertama kali diungkap dalam event Playstation Showcase pada tahun 2021. Sehabis pengumuman tersebut hampir tidak ada informasi lanjut mengenai proyek game superhero Marvel paling populer ini. Sony memang sangat merahasiakan informasi – informasi terkait game – game eksklusif mereka begitupun dengan Spider-Man 2.

https://twitter.com/SeanLia4/status/1660726547794350097?s=20

Akibat bocornya rekaman Nadji Jeter yang merupakan pengisi suara dari Mile Morales, salah satu pengguna Twitter bertanya kepada Insomniac apakah game tersebut akan memiliki mode co-op. Tak ingin membuat penggemarnya penasaran, Insomniac pun langsung menjawabnya dengan begitu jelas. Spider-Man 2 tidak akan memiliki mode co-op dan akan menjadi game single-player seutuhnya. Pihak developer juga menambahkan bahwa Spider-Man 2 akan menjadi game single-player yang menyajikan petualangan yang sangat epic.

Baca Juga:

Showcase Gameplay Yang Menakjubkan

Beruntungnya dalam PlayStation Showcase yang baru saja dilakukan pada 25 Mei menampilkan trailer gameplay Spider-Man 2. Dalam trailer tersebut menunjukkan aksi Spider-Man Peter Parker yang dengan jelas telah bergabung dengan Symbiote. Trailer itu juga menunjukkan transisi perpindahan antara 2 Spider-Man Peter Parker dan Miles Morales. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa pernyataan perihal mode co-op memang tidak akan ada di game ini dan hanya sebatas pergantian karakter.

Pada akhirnya, Spider-Man 2 menegaskan bahwa pengalaman single-player masih sangat relevan dan diminati oleh banyak pemain. Meskipun ada perkembangan dalam industri game dengan fokus pada aspek sosial dan multipemain, pengalaman permainan tunggal masih menawarkan daya tarik yang tak tergantikan. Dengan fokus pada cerita yang mendalam, kebebasan eksplorasi, desain yang mendalam, dan narasi yang kuat, Spider-Man 2 menjadi perwakilan yang sempurna dari pentingnya pengalaman permainan tunggal dalam dunia game modern.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Spider-Man 2? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id