Category Archives: Game

Guide Zelda: Tears of the Kingdom kembali ke Sky Island

Gamefinityid, Bekasi – Dalam The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom, pemain memulai perjalanan mereka di rentetan Sky Island tempat tutorial game berlangsung.

The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom memiliki banyak rahasia dan item berguna di berbagai Sky Island. Player pasti ingin kembali ke Sky Island untuk menemukan Perangkat Zonai, Kuil, dan barang berharga lainnya.  Panduan ini akan membahas beragam metode yang dapat digunakan Link untuk kembali ke Sky Island.

Baca Juga: 

Cara Kembali ke Sky Island di The Legends of Zelda: Tears of the Kingdom

Guide The Legend of Zelda: Tears of the Kongdom

Player yang ingin kembali ke Sky Island yang telah dikunjungi sebelumnya, dapat menggunakan mekanisme teleport untuk kembali dari mana saja di dunia. Yang perlu dilakukan hanyalah membuka map dan menggunakan tombol Naik di D-Pad untuk beralih ke Sky Map. Kemudian player hanya perlu menggerakkan kursor ke titik perjalanan cepat yang ingin mereka kunjungi dan menekan tombol A untuk melakukan warp.

Tentunya, hal ini berfungsi untuk tempat yang telah dikunjungi player, jadi beberapa saran alternatif ini akan membantu untuk mencapai Sky Island.

  • Skyview Towers and the Paraglider

Skyview Tower at Guide The Legend of Zelda: Tears of the Kongdom

Skyview Towers memiliki kemampuan untuk melempar player hingga tinggi ke langit. Hal ini memungkinkan player untuk terjun payung ke Hyrule menggunakan Paraglider. Perolehan ketinggian yang luar biasa ini menjadikan Skyview Towers sempurna untuk kembali ke Sky Island di dekat menara.

  • Recall

Player dapat melihat bongkahan reruntuhan yang berjatuhan saat menjelajahi Hyrule. Untungnya, Recall Power Link yang baru dapat mengubah reruntuhan yang jatuh ini menjadi lift improvisasi. Hal ini memungkinkannya untuk berdiri di atasnya dan memundurkannya ke langit untuk mencapai ketinggian baru dan menjelajah lebih jauh.

  • Flying Machines

Metode lainnya untuk mencapai Sky Island di atas Hyrule adalah dengan membuat mesin terbang menggunakan Perangkat Zonai dan material di sekitarnya. Balon sangat berguna untuk ini. Player dapat menempelkannya ke sesuatu yang dapat dipijak Link lalu membakar beberapa kayu di bawahnya.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Gagal di SEA Games 2023, Ini Penyebab Tim MLBB Putra Gugur

GAMEFINITY, Jakarta – Timnas MLBB putra Indonesia harus pulang pada kejuaraan SEA Games 2023 di Kamboja. Berbeda dari timnas putri yang berhasil meraih medali emas, timnas putra harus pulang lebih awal pada babak grup. Tim Indonesia kalah dari Kamboja dan Myanmar dan hanya menang melawan Singapura.

Hal ini tentu menjadi rapor merah untuk timnas Indonesia. Pasalnya, Indonesia selalu mendapat medali perak pada SEA Games sebelumnya. Banyak pihak yang memberikan tanggapan mengenai kalahnya timnas MLBB pada SEA Games 2023. Mari kita bahas satu-persatu!

Baca juga: 

Beda Tim, Beda Chemistry

Timnas MLBB Putra
Pertandingan MLBB Putra SEA Games

Saat laga SEA Games 2023, timnas putra Indonesia terdiri dari 3 tim esports besar Tanah Air yaitu Evos, RRQ dan ONIC. Hal ini selalu menjadi perdebatan antara membentuk tim baru dari beberapa tim atau memilih satu tim untuk bertanding. Dengan pilihan tersebut, tentu akan mempengaruhi chemistry antar pemain.

Kurangnya Waktu Latihan Bersama

SEA Games Timnas MLBB Putra
Timnas MLBB Putra

Dengan mencampurkan pemain lintas tim, tentunya butuh penyesuaian dengan melakukan latihan bersama. Hal ini yang menjadi kekurangan timnas kali ini. Pasalnya sebelum SEA Games digelar, mereka fokus di tim masing-masing untuk turnamen MPL Season 11 yang dilaksanakan oleh Moonton.

Jarak antara MPL dan SEA Games sangat singkat, sehingga timnas berlatih menjadi kurang maksimal.

Baca juga: 

Kurang Memaksimalkan Pemain saat SEA Games

Zeys pelatih Timnas MLBB Putra SEA Games
Zeys pelatih Timnas MLBB Putra

Banyak warganet yang menyayangkan keputusan pelatih dalam menggunakan pemainnya saat tanding. Indonesia memiliki tiga roamer antara lain DreamS, VYN, dan Kiboy. Namun, VYN dan Kiboy yang memiliki jam terbang di Internasional tak diberi kesempatan bermain saat melawan Kamboja dan Myanmar.

Tekanan dan Ekspektasi Tinggi saat SEA Games

Penonton SEA Games MLBB Putra
Penonton SEA Games MLBB Putra

Timnas MLBB putra Indonesia juga mungkin menghadapi tekanan dan ekspektasi yang tinggi sebagai tim yang selalu meraih medali perak di SEA Games sebelumnya. Tekanan tersebut dapat mempengaruhi performa mental para pemain, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada hasil akhir.

Sejumlah faktor dapat menjadi penyebab kegagalan timnas MLBB putra Indonesia pada SEA Games 2023. Faktor-faktor yang disebutkan semuanya berkontribusi pada hasil yang kurang memuaskan. Penting bagi timnas untuk belajar dari kegagalan ini, melakukan evaluasi, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja mereka di masa depan.

Demikian pembahasan SEA Games 2023, Penyebab Timnas MLBB Putra Gugur. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sekali Lagi, Lord of the Rings MMO Dikembangkan Amazon

GAMEFINITY.ID, Bandung – Amazon Games mengumumkan pihaknya akan membuat game The Lord of the Rings MMO. Keputusan ini terungkap setelah Amazon Games bermitra dengan Middle-earth Enterprises milik Freemode dari Embracer Group, pemilik IP The Lord of the Rings dan The Hobbit.

Tentunya ini bukan kali pertama Amazon mengembangkan game berdasarkan franchise karya J.R.R. Tolkien itu. Sebelumnya, mereka pernah mengumumkan game serupa sebelum membatalkannya dua tahun kemudian. Tentunya, pihaknya sudah memastikan game baru itu tidak ada kaitannya dengan upaya sebelumnya. Ditambah, game itu akan terpisah dari The Lord of the Rings Online yang rilis pada tahun 2007.

The Lord of the Rings MMO Dikembangkan oleh Tim Dibalik New World

The Lord of the Rings MMO Amazon Games in development
Ini jadi kali kedua Amazon mengembangkan game MMO The Lord of the Rings

Menurut laman resminya, game baru itu mengambil konsep open-world MMO adventure di dunia Middle-earth, menampilkan cerita berdasarkan novel The Lord of the Rings dan The Hobbit. Amazon Games Orange County, tim di balik MMORPG New World yang rilis 2021, dipercaya untuk memimpin produksi game tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan game berkualitas tinggi pada pemain baik IP original atau yang sudah dicintai seperti The Lord of the Rings,” ujar Christoph Hartmann.

Ini bukan pertama kali Amazon melakukan kerja sama dengan Embracer Group. Sebelumnya, mereka mengumumkan pihaknya akan menjadi publisher game Tomb Raider baru besutan Crystal Dynamics tahun lalu.

Baca juga:

“Kami punya ambisi jelas untuk membuat produk hiburan berkualitas tinggi untuk IP ini, baik dalam menggunakan sumber internal atau bekerja sama dengan mitra industri terbaik yang melengkapi kemampuan kami. Kami sangat peduli untuk menyediakan sebuah MMO yang layak pada universe ekspansif Middle-earth dan memuaskan pemain di seluruh dunia,” ungkap Lee Guinchart, CEO Freemode.

Jadi Satu Lagi Game MMO dari Amazon Games

Kabar ini menjadi upaya Amazon untuk mendobrak industri game, terutama MMORPG. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mereka sudah cukup berhasil dengan New World dari Amazon Games Orange County.

Tidak hanya New World, Amazon juga mencapai kesuksesan besar sebagai publisher dengan Lost Ark besutan Smilegate, Lost Ark kini menjadi salah satu game terpopuler di Steam dan terus bertahan dengan komunitas pemain setianya. Mereka juga menjadi publisher dua game MMORPG yang akan datang, yaitu Blue Protocol dari Bandai Namco dan Throne and Libery dari NCSoft.

Amazon juga memproduksi serial televisi The Lord of the Rings: The Rings of Power yang tayang di Prime Video. Produksi season kedua tetap berlanjut meski ribuan penulis Hollywood sedang mogok kerja,

Baca juga:

Saat ini, Amazon hanya mengungkap game MMO The Lord of the Rings besutannya masih dalam tahap awal pengembangan dan belum memiliki judul resmi. Sementara itu, The Lord of the Rings: Heroes of Middle-earth dari EA sudah meluncur di iOS dan Android baru-baru ini.

Merger Microsoft-Activision Blizzard Disetujui Uni Eropa

GAMEFINITY.ID, Bandung – Regulator Uni Eropa, European Commission, akhirnya menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard senilai US$68,7 miliar! Ini menjadi kabar baik demi mengesahkan merger antara perusahaan raksasa teknologi dan pengembang game terkenal tiu. Uni Eropa menyimpulkan komitmen Microsoft terhadap pasar cloud gaming menjadi pemicu pihaknya menyetujui kesepakatan itu.

Sebelumnya, regulator Inggris, Competition and Markets Authority (CMA), memutuskan untuk memblokir merger Microsoft-Activision. Mereka beralasan bahwa merger itu akan berdampak negatif terhadap pasar cloud gaming. European Commission sebenarnya mengemukakan pendapat yang sama, namun pihaknya sudah puas dengan solusi yang ditawarkan Microsoft.

Komitmen Terhadap Pasar Cloud Gaming Jadi Pemicu Merger Disetujui

Microsoft Activision Blizzard approved by European Union 2
Merger Microsoft-Activision mendapat persetujuan Uni Eropa

Keputusan itu juga tertulis pada laman resmi European Commission. Pihaknya sudah menyimpulkan bahwa Microsoft tidak memiliki insentif untuk menolak distribusi game Activision di PlayStation. Mereka juga mendapati kalaupun pemilik Xbox itu menarik game Activision dari konsol milik Sony, hal itu tidak akan merugikan persaingan di pasar konsol.

Mereka juga menyatakan keputusan Microsoft untuk menawarkan kesepakatan lisensi 10 tahun pada berbagai layanan cloud gaming menjadi solusi masalah setelah akuisisi. Komtimen tersebut menjamin semua game Activision Blizzard tidak dapat masuk katalog Game Pass Ultimate atau platfrom Xbox Cloud Gaming. Berarti konsumen yang telah membeli game Activision Blizzard apapun dapat menikmatinya melalui stream di layanan cloud gaming pilihannya. Microsoft juga akan menawarkan lisensi bebas royalti pada platform cloud gaming manapun untuk stream game Activision Blizzard.

Baca juga:

Keputusan Uni Eropa ini disambut baik oleh Microsoft. Perusahaan teknologi pemilik Xbox itu sudah menyampaikan bahwa pihaknya ingin membuat game dapat lebih terjangkau dan membawanya pada banyak pemain sebisa mungkin.

“European Commission sudah meminta Microsoft untuk memberi lisensi berbagai game Activision Blizzard pada platform cloud gaming pesaing. Ini akan berlaku secara global dan akan memudahkan jutaan konsumen di seluruh dunia untuk memainkan deretan game itu di platform pilihannya,” tutur Brad Smith, presiden Microsoft.

Respon CMA: Tetap Bersikukuh untuk Blokir Merger

Sementara itu, CMA memberi respon terhadap persetujuan Uni Eropa terhadap merger Microsoft-Activision Blizzard. Mereka sebelumnya memblokir kesepakatan itu dengan alasan dapat merugikan pasar cloud gaming. Pihaknya juga berpendapat akuisisi itu dapat memicu berkurangnya inovasi dan minimnya pilihan bagi gamer Inggris selama beberapa tahun ke depan.

Baca juga:

“Proposal Microsoft, diterima oleh European Commission, akan membuat Microsoft untuk menetapkan syarat dan ketentuan [baru] selama 10 tahun ke depan. Hal itu akan menggantikan pasaar bebas, terbuka dan kompetitif dengan sebuah regulasi yang berdampak pada game milik Microsoft, platform yang menjualnya, dan syarat penjualan. Ini menjadi salah satu alasan grup panel independen CMA menolak proposal Microsoft dan memblokir kesepakatan ini,” tulis CMA melalui akun Twitter resminya.

CMA mengakhiri responnya bahwa mereka tetap bersikukuh dengan keputusannya. Pihaknya juga menghormati persetujuan European Commission. Microsoft saat ini sudah mengajukan banding dan dilaporkan menyewa sekelompok pengacara yang sebelumnya mewakili Kerajaan Inggris

Satu lagi rintangan bagi Microsoft-Activision Blizzard adalah Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat. FTC sudah menuntut untuk memblokir akuisisi tersebut Desember lalu.

Tampaknya keputusan Uni Eropa ini memicu peluang Microsoft dapat mengesahkan akuisisi Activision Blizzard. Regulator di Afrika Selatan, Arab Saudi, Brazil, Chile, Jepang, dan Serbia sudah menyetujui merger itu. Sementara itu, regulator Australia, China, Korea Selatan, dan Selandia Baru masih mengkaji kesepakatan senilai US$68,7 miliar itu.

Genshin Impact v3.7 Meluncur 24 Mei, Ini Detailnya!

GAMEFINITY.ID, Bandung –  Tidak ingin kalah dari Honkai: Star Rail yang baru-baru ini trend di kalangan gamer, Genshin Impact tetap akan menghadirkan update yang tidak kalah heboh. Versi terbarunya, v3.7, yang bertajuk Duel! The Summoners’ Summit akan rilis

Kali ini, versi baru tersebut akan mengambil tema trading card game. Tidak heran, fitur TCG baru menjadi pusat perhatiannya. Tidak hanya itu, Hoyoverse juga memperkenalkan Kirara sebagai karakter baru.

Karakter Baru Genshin Impact v3.7: Kirara

Genshin Impact v37 Kirara
Kirara, karakter Dendro baru di Genshin Impact v3.7

Kirara merupakan karakter Dendro pengguna 4-star baru. Ia dideskripsikan sebagai kurir yang penuh tanggung jawab dan ahli transformasi. Karakter baru itu merupakan seorang nekomata dari Inazuma, maka dirinya menyerang menggunakan kekuatan yokai dan cakarnya.

Ia memiliki Elemental Skill yang dapat membuat sebuah shield Dendro dan mengubahnya menjadi Urgent Neko Parcel untuk memicu damage Dendro pada musuh. Elemental Burst-nya dapat memudahkan dirinya untuk membasmi musuh menggunakan sebuah paket spesial yang terpisah menjadi beberapa bom Dendro.

Kirara akan pertama kali muncul di banner phase 1 Event Wishes pada paruh pertama v3.7. Ia akan muncul bersama Yoimiya dan Yae Miko yang mendapat rerun. Pada paruh kedua, Kaedehara Kazuha dan Alhaitham akan menggantikan mereka di banner.

Baca juga:

Event King of Invokation Grand Prix

Hoyoverse juga menghadirkan event turnamen TCG, King of Invokation Grand Prix. Diceritakan bahwa pemain akan bergabung dengan Charlotte, seorang reporter dari The Steambird, untuk menyelidiki sebuah kasus menarik dalam turnamen tersebut. Disebutkan bahwa Adventurers’ Guild menggelar berbagai event, salah satunya Zero Hour Invokation yang merupakan turnamen tidak resmi dan mini-game seperti Heart of the Dice.

Genshin Impact v37 a tour of wonder
A Tour of Wonder

Terdapat juga A Tour of Wonders, sebuah tantangan Parkour untuk eksplorasi atau membasmi para musuh di mana pemain dapat mengumpulkan stamp. Stamp tersebut dapat ditukar dengan berbagai reword. Jika pemain menyelesaikan deretan event ini, Invokation Coupons bisa didapat untuk ditukarkan dengan reward, salah satunya busur 4-star Ibis Piercer. Caranya, pemain harus mencari rintangan atau mengalahkan monster di setiap checkpoint untuk menyelesaikan tantangan.

Genshin Impact v37 Zero Hour Invokation
Zero Hour Invokation

Selanjutnya ada Zero Hour Invokation. Tidak seperti turnamen resmi, event ini memiliki aturan khusus, yaigtu pemain harus menggunakan kartu yang sudah disediakan oleh penyelenggara. Dengan kata lain, pemain tidak dapat menggunakan deck-nya sendiri.

Genshin Impact v3.7 Evermotion Mechanical Painting
Evermotion Mechanical Painting
Genshin Impact v37 Heart of the Dice
Heart of the Dice

Terdapat juga dua game mode baru, yaitu Evermotion Mechanical Painting dan Heart of the Dice. Dalam Evermotion Mechanical Painting, pemain harus mengembalikan berbagai lukisan mekanik dengan mengubah posisi permukaan tersebut dan memasang gear yang cocok. Sementara dalam Heart of the Dice, pemain harus mengalahkan berbagai monster demi mendapat Elemental Dice secara acak. Dadu ini dapat digunakan untuk memicu sebuah damage pada musuh terdekat dan memberi pemain sebuah buff acak.

Baca juga:

Trading Card Game Update

Mengingat versi ini menjadikan TCG sebagai fokus utama, terdapat update pada fitur tersebut. Versi 3.7 akan memperkenalkan deretan kartu baru yang variatif pada Genius Invokation TCG, di antaranya Character Cards, Monster Cards, dan Action Cards.

Genshin Impact v37 TCG arena of champions
Arena of Champions

Dua mode untuk Genius Invokation TCG juga akan diperkenalkan. Pertama, Arena of Champions. Dalam mode ini, pemain harus gunakan deck-nya untuk berduel dan bertujuan untuk lima kali menang. Jika tiga kali kalah, tantangan tersebut dianggap gagal dan pemain harus mengulang dari awal.

Genshin Impact v37 TCG The Forge Realms Temper
The Forge Realms’ Temper

Mode kedua adalah The Forge’s Realm Temper. Pemain dapat mengatur tingkat kesulitan mode ini dan menetapkan berbagai aturan untuk mendapat poin ekstra. Ini cocok bagi pemain yang ingin menikmati pengalaman bermain penuh kustomisasi, maka mereka dapat menetapkan aturan yang sangat cocok untuk deck dan gaya bermainnya.

Baca juga:

Story Quest Yoimiya

Genshin Impact v37 Yoimiyas Story Quest
Yoimiya’s Story Quest

Cerita Yoimiya akan berlanjut di story quest terbarunya pada versi 3.7. Mengambil judul Carassius Auratus Chapter Act II, Yoimiya diceritakan ingin bertualang ke luar rumahnya. Pemain harus menemaninya untuk bertualang ke Sumeru, Nation of Wisdom.

Berbagai Event Lain di Genshin Impact v3.7

Genshin Impact v37 hangout series
Kaveh Hangout Event

Selain deretan mode, event, dan sebuah karakter baru, Genshin Impact v3.7 juga menghadirkan berbagai event lain yang dapat dinikmati pemain. Pertama, pemain dapat bertemu kembali dengan Kaveh di Hangout Event terbaru. Mereka dapat mencari tahu lebih lanjut tentang karakter arsitek ahli dari Sumeru itu.

Genshin Impact v37 Divine Ingenuity Collectors Chapter
Divine Ingenuity: Collectors’ Chapter

Kedua, Divine Ingenuity: Collector’s Chapter. Dalam event ini, pemain dapat lebih bebas mendesain Domain-nya dalam mengatur berbagai elemen sseperti lantai, buff, dan seting musuh. Event ini juga menghadirkan mekanik co-op agar pemain dapat mengundang teman untuk mencoba desain dari pemain.

Genshin Impact Feast of the Departed Warriors
Feast of the Departed Warriors

Ketiga adalah Feast of the Departed Warriors. Pemain harus mengalahkan berbagai musuh di dekat Falcon Coast menggunakan skill martial-nya demi mendapat berbagai reward.

Genshin Impact v37 Fayz Trials Hypothesis
Fayz Trials: Hypothesis

Terakhir, Fayz Trials: Hypothesis kembali hadir. Kali ini, Jami membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan eksperimennya. Pemain harus mengalahkan berbagai musuh untuk mendapat Fayz Tinctures. Begitu sudah dikumpulkan dengan jumlah cukup, barang itu bisa digunakan untuk memasuki sebuah Time Dilation. Di sana, mereka dapat mengidentifikasi kelemahan musuh saat pertengahan pertarungan.

Genshin Impact v3.7, Duel! The Summoners’ Summit akan dimulai 24 Mei 2023. Sementara itu, dalam v4.0 yang akan datang, Fontaine akan menjadi sebuah region baru bertema bawah lautan.

Preview CBT Black Stella Ptolomea, RPG Turn-Based yang dipaksa Rilis Segera

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Black Stella Ptolomea merupakan game salah satu dari apa yang dibayangkan oleh author Re: Zero yaitu Tappei Nagatsuki dan author Saekano atau juga How to Raise a Boring Girlfriend, Fumiaki Maruto. Takaaki Suzuki dari Girls und Panzer, dan juga Komposer Kingdom Hearts Yoko Shimomura.

Baca Juga : 

Review CBT Black Stella Ptolomea yang Banyak Kehilangan Fitur

Menjadi game yang sulit untuk di tinjau, karena Black Stella kehilangan banyak aset. Beberapa fitur tidak ada bahkan tidak hadirnya menu opsi, based gameplay, presentasi keseluruhan yang kurang di banyak area, dan sistem gacha yang bahkan tidak diimplementasikan.

Karena Black Stella Ptolome akan segera rilis hanya beberapa bulan lagi, judulnya mungkin tidak menerima perombakan, review ini akan menjadi cerminan dari keadaan game ini dalam keadaan saat, namun ini perlu diingat bahwa hal tersebut masih mungkin untuk meningkatkan dalam banyak hal.

Cerita yang Kurang Mengesankan

Review CBT Black Stella Ptolomea, RPG Turn-Based yang dipaksa Rilis Segera

Hadir degan mode story yang cukup mudah. Mode yang dibagi menjadi skenario dan quest. Skenario berupa dialog antar karakter seperti game visual novel tanpa gerakan dan suara, cukup minim kan?

Terkadang karakter berbicara mengenai misi sebelumnya, namun tampil dengan tempo yang terburu-buru hingga saat skenario berakhir.

Ceritanya sendiri mengikuti Tobi, pemimpin gugus tugas yang mendedikasikan untuk tangani ancaman oleh lubang besar di bangsal Minato. Berlatar pada tahun 2049 cerita berlangsung beberapa saat setelah insiden yang dimana mereka beurusan dengan monster.

Battle Game dengan Konsep Turn-Based yang Monoton

Review CBT Black Stella Ptolomea, RPG Turn-Based yang dipaksa Rilis Segera

Black Stella Ptolomea hadir dengan gaya RPG turnbased. Hal ini sendiri cukup wajar dikebanyakan game RPG, hanya saja ada beberapa penggemar yang bertanya mengapa pengembang kembali ke sistem game yang sama.

Setiap karakter memiliki 5 aktif skill, yang dimulai dari standar, buff, dan debuff dan tentunya ada ultimate yang dapat digunakan setelah syarat berikut.

Kurang Kesiapan yang menjadikan Game ini Kurang

CBT Black Stella Ptolomea ini dirasa cukup mengecewakan tetapi di titik ini. Hal ini bahkan tidak mengejutkan lagi. Kasus ini menjadi yang ketiga kalinya game tersebut di-reboot setelah dua kali percobaan gagal pada RPG berbasis turnbased, kemudian hybrid tower defense, dan sekarang kembali ke RPG turnbased dengan cerita serupa, tetapi sayangnya game ini kurang dalam hal eksekusi.

Mungkin diharapkan pengembang dan publisher dapat lebih memperhatikan fitur dan aset yang menjadi daya tarik dari Black Stella.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.