Category Archives: Game

Redfall Gagal, Arkane Mulai Kerjakan Game Selanjutnya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Redfall menjadi game terbaru Arkane yang telah rilis 2 Mei 2023. Sayangnya, game itu justru mengalami kegagalan saat peluncuran. Mayoritas penggemar mengatakan game FPS itu terasa belum selesai. Bahkan CEO Xbox, Phil Spencer, sudah meminta maaf dan mengemukakan kekecewaannya.

Saat ini, tampaknya Arkane sudah memikirkan untuk memulai mengerjakan judul game AAA selanjutnya. Proyek itu sudah disebut sangat ambisius, bahkan lebih ambisius dari sebelumnya.

Lowongan Pekerjaan dari Arkane Tunjukkan Mereka Mulai Mengerjakan Proyek Selanjutnya?

Arkane next game after redfall job
Sebuah lowongan pekerjaan menunjukkan kemungkinan Arkane sudah mengerjakan game selanjutnya

Kemungkinan pengembang di balik Dishonored dan Prey itu sudah mulai mengerjakan proyek setelah Redfall terungkap dari sebuah lowongan pekerjaan yang didapat GameRant. Lowongan pekerjaan itu merupakan untuk posisi Build Engineer untuk membantu tim pengembang mengerjakan judul game AAA selanjutnya.

Menariknya, informasi itu memuat informasi bahwa pekerjaan itu akan dimulai segera mungkin. Bisa saja informasi ini menunjukkan Arkane ingin memulai proyek baru itu secepat mungkin.

Arkane next game after redfall possibility deathloop 2
Penggemar berharap Deathloop 2 menjadi game Arkane selanjutnya

Saat ini, belum diketahui seperti apa proyek baru itu. Pada saat yang sama, banyak penggemar berharap proyek baru itu adalah sekuel dari Deathloop.

Sementara itu, pihak Xbox sudah berjanji mereka akan terus mendukung Redfall dengan patch dan update, sama seperti Grounded dan Sea of Thieves. Namun, tampaknya Arkane akan lebih memprioritaskan proyek baru mereka ketimbang memperbaiki Redfall.

Baca juga:

Microsoft Tidak Percaya Diri dengan Redfall?

Sayangnya, terdapat rumor bahwa Microsoft tidak percaya diri dengan Redfall. Menurut sumber yang didapat Xfire, tidak ada satu pun yang percaya Redfall bisa sukses, memicu Microsoft menyuruh Arkane untuk mengebutkan proses pengembangan.

Namun, sumber itu disebut sebagai bias, pasalnya ia menggambarkan Arkane dengan buruk. Ia juga menolak menyebut judul selanjutnya dari pengembang di balik Deathloop itu.

Baca juga:

Terakhir, Arkane terbagi menjadi dua studio, Arkane Lyon dan Arkane Austin. Semenjak Dishonored 2, kedua studio itu bergantian mengembangkan proyek selanjutnya. Menilai dari situasi ini, Arkane Lyon menjadi pengembang di balik game AAA berikutnya. Ini senada dengan ungkapan sumber yang sama, ia mengatakan studio itu sedang mengerjakan game yang lebih ambisius.

Penggemar akan tahu lebih lengkapnya ketika Xbox dan Arkane mengumumkan secara resmi proyek selanjutnya itu. Belum diketahui pula bagaimana cara Arkane untuk memperbaiki Redfall dan dapat menjadi game yang setidaknya dapat memuaskan penggemar.

Apex Legends Ban Lebih dari 3000 Cheater jelang Season 17!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jelang peluncuran season 17, Respawn Entertainment mengumumkan mereka sudah menjatuhkan ban pada 3.100 cheater dari Apex Legends. Hal itu menjadi upaya terbaru bagi Respawn demi meningkatkan deteksi cheater baru-baru ini.

Cheater menjadi salah satu masalah besar di sebuah game live service manapun, termasuk Apex Legends. Oleh karena itu, pihak Respawn sudah mengumumkan mereka akan menambah pengembangan berarti pada mekanisme deteksi cheater. Ini sekaligus mengakhiri ban wave yang telah mereka lakukan akhir-akhir ini.

3.100 Cheater sudah Kena Ban di Ranked Match

Menurut cuitan dari Twitter resminya, Respawn Entertainment mengumumkan pihaknya telah mengakhiri ban wave di Apex Legends. Hasilnya, kurang lebih 3.100 pemain yang ketahuan menggunakan cheat dalam game, khususnya Ranked Match.

Apex Legends ban cheater screenshot example
Contoh screenshot saat akun Apex Legends terkena ban

Menurut tim pengembang, semua pemain yang terkena ban itu kedapatan saling berkolusi di Ranked Match untuk memperoleh Ranked Point dengan melakukan trading kills. Tentu saja, mereka tidak mengenal ampun pada pemain ber-ranking tinggi yang kedapatan melakukan perilaku seperti ini dalam game.

Baca juga:

Game battle royale itu sudah menghadapi masalah cheating semenjak perilisannya pada 2019. Respawn sudah melakukan segala cara untuk mengatasi masalah tersebut yang berdampak pada pemain lain. Pada November 2020, mereka sudah menjatuhkan ban 400 pemain ber-rank tinggi yang kedapatan menggunakan exploit untuk melakukan farm low ranked lobbies. Juli 2022, tim pengembang melanjutkan perjuangannya dengan menjatuhkan ban pada ribuan pemain yang ketahuan menggunakan exploit demi menguntungkan diri sendiri dan teman selama di Ranked Arena.

Perubahan Menarik di Ranked Match pada Apex Legends Season 17

Respawn sudah menjelaskan semua perubahan yang akan diterapkan mulai season 17. Menariknya, beberapa perubahan itu akan berlaku di Ranked Match. Mereka memaparkan perubahan tersebut akan mencegah pemain melakukan collusion dan kill farming.

Baca juga:

Pihak studio juga sudah menambah berbagai metode pendeteksi cheat pada season 17. Karena season 17 baru saja dimulai, masih terlalu awal untuk menyimpulkan apakah cara ini akan efektif dalam membasmi cheater.

Sementara itu, penggemar setia Apex Legends menyatakan lega setelah ban wave terbaru dari Respawn sudah terjadi. Namun, ada pula yang mengkhawatirkan upaya ini tidak akan berefek jangka panjang.

Apex Legends season 17, Arsenal, sudah dimulai dari 9 Mei 2023.

Punishing: Gray Raven akan Hadir di PC Bulan Ini

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Punishing: Gray Raven game RPG 3D postapocalyptic dan sci-fi Action  telah dikonfirmasi di Twitter resminya bahwa untuk versi PC akan segera diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Mei 2023.

Hadir di PC Bulan Ini

Versi PC game ini akan dirilis setelah selesainya tes onboarding yang diumumkan akhir-akhir ini yang akan diadakan pada antara 11 Mei 2023 dan 15 Mei 2023. Pihak pengembang akan memilih 6000 players untuk berpartisipasi dalam tes onboarding dan sekarang pemain dapat mendaftar untuk tes tersebut melalui pos announce di Twitter .

Player juga akan senang bahwa versi PC berbagi server yang sama dengan versi iOS dan Android, player yang mengikuti tes dapat mempertahankan progres game yang sama di seluruh platform, dan bahkan jika setelah tes berakhir.

Punishing: Gray Raven akan Hadir di PC Bulan Ini

Sementara jadwal rasanya cukup padat, devveloper Kuro Game telah menguji port baru Punishing: Gray Raven sejak November tahun lalu, dan tes baru ini akan memeriksa seperti stabilitas teknis game dan menemukan potensi bug di klien PC sebelumnya.

PC Client sebelumnya memiliki sejumlah fitur yang akan membedakannya dari peluncurannya di mobile, dan membantu kemajuan di mobile. Skema kontrol telah dirubah untuk PC, menggunakan keyboard dan mouse untuk menyerang musuh dan dodge serangan yang terlihat lebih halus. Kontrol juga di sediakan untuk di kostumisasi.

Baca Juga :

Punishing: Gray Raven, Game RPG Mobile yang Hadir di PC

Punishing: Grey Raven berceirta tentang terjadi di dunia pasca-apokaliptik yang dikuasai oleh musuh cybernetic yang Corrupt. Disebabkan oleh Virus Punishing. Sisa terakhir manusia telah melarikan diri ke stasiun luar angkasa Babilonia. Player akan berperan sebagai Komandan pasukan elit Konstruksi yang dikenal sebagai Gray Raven. Memimpin pasukan untuk melawan yang Corrupt dan kekuatan lawan lainnya untuk merebut kembali planet ini.

Punishing: Gray Raven akan Hadir di PC Bulan Ini

Kontrol pasukan berjumlah hingga tiga karakter, yang dikenal sebagai “Constuct“, untuk melawan berbagai musuh dalam pertarungan berbasis action hackandslash.

Pemain juga dapat dodge serangan musuh, yang akan memicu efek waktu peluru yang disebut juga dengan Matrix setelah penghindaran yang berhasil, akan memperlambat waktu dan memungkinkan pemain untuk mendaratkan serangan tambahan ke musuh atau mengambil posisi yang lebih baik.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

NIKKE Akan Berkolaborasi Dengan NieR: Automata

GAMEFINITY.ID, PATI – Goddess of Victory: NIKKE baru saja merayakan Half-Anniversary dengan mengadakan special program di channel Youtubenya. Game shooter yang dipenuhi karakter-karakter cantik dengan bentuk tubuh yang cukup sensual memang cukup berhasil menarik perhatian para penggiat game gacha.

Selain karakter yang bagus, gameplay yang dihadirkan NIKKE juga terbilang cukup fresh dan berbeda dengan game-game gacha kebanyakan. Tidak heran jika NIKKE berhasil meraup keuntungan yang banyak. Kini game tersebut telah berjalan setengah tahun dan akan segera merayakan dengan berbagai event menarik salah satunya adalah collaboration event.

Baca juga: 

NIKKE Kolaborasi Dengan NieR: Automata

Dalam livestream perayaan Half-Anniversary Goddes of Victory: NIKKE sempat memperlihatkan logo NIKKE yang sepertinya tidak asing bagi penggemar franchise NieR karya Square Enix. Dimana dalam logo tersebut terdapat roda gerigi yang sangat khas dari franchise game karya Yoko Taro.

Tentunya hal ini sudah terlihat jelas bahwa event kolaborasi NIKKE selanjutnya akan bersama dengan game NieR: Automata. Sayangnya dalam pengumuman tersebut tidak diberitahu secara pasti kapan event kolaborasi ini akan berlangsung.

Baca juga: 

Sama halnya kolaborasi bersama Chainsaw Man yang baru saja diadakan, pemain tentunya mengharapkan playable character dari game NieR: Automata. Spekulasi yang kemungkinan akan terjadi adalah hadirnya 2B dan A2 sebagai playable character yang dapat diperoleh melalui event ini.

Mengingat setiap karakter di game NIKKE memiliki versi compang camping pada saat pertempuran, tentunya hal ini juga akan ada untuk 2B dan A2 nanti jika memang benar mereka akan hadir di NIKKE. Untuk desainnya kalian bisa mengharapkan akan game accurate seperti versi aslinya di game NieR: Automata.

Baca juga: 

Kolaborasi Yang Saling Terkoneksi

Meski terbilang game baru, Goddess of Victory: NIKKE tampak cukup rajin menghadirkan event kolaborasi. Event kolaborasi sebelumnya yang melibatkan anime terkenal Chainsaw Man tampak cukup berhasil.

Tentunya momentum ini tidak bisa disia-siakan oleh SHIFT UP sebagai developer dari game yang penuh ASSets ini. Dan kini NieR: Automata menjadi franchise kolaborasi selanjutnya dengan NIKKE. Kolaborasi kali ini bisa dibilang cukup menarik mengingat dua game tersebut sama-sama menghadirkan cerita mengenai pertarungan robot android cantik.

Baca juga: 

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Goddess of Victory: NIKKE? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Final Valorant SEA Games 2023 Ditunda, Diduga Ada Kecurangan

GAMEFINITY, Jakarta – Grand Final cabang olahraga esports Valorant pada SEA Games 2023 ditunda. Pertandingan berlangsung antara timnas Indonesia melawan Singapura. Laga berhasil didominasi oleh SIngapura dari awal sampai akhir pertandingan. Namun saat menjelang akhir, ternyata Singapura diduga melakukan kecurangan dengan menggunakan bug Cypher.

Temuan kecurangan ini ditemukan oleh tim Indonesia saat bermain melawan Singapura. Indonesia melakukan jeda permainan sampai berlangsung 3 jam untuk melaporkan adanya indikasi kecurangan.

Bug Cypher ini akan memberikan pemain penglihatan pada lawan di tempat yang tidak seharusnya. Tentunya hal ini sangat menguntungkan pengguna bug dalam pertandingan. Bukti-bukti kecurangan ini diunggah oleh Richard Permana, Wakil Head Coach Esports Timnas Indonesia.

Menurutnya, Singapura terbukti melakukan kecurangan ini sebanyak tiga kali pada ronde yang berbeda. Beliau memberi kabar kecurangan ini melalui akun Instagramnya, @nxlfrgdibtj.

Baca juga: 

Tim Indonesia Memilih Tidak Melanjutkan Pertandingan

SEA Games Valorant
Sumber: Instagram @btr_valezka

Setelah dijeda cukup lama, panitia SEA Games menganggap penggunaan bug ini masuk dalam kategori pelanggaran ringan dan tidak ada hukuman untuk Tim Singapura. Padahal penggunaan bug Cypher ini dilarang dalam kompetisi.

Demi menjaga nama baik dan martabat bangsa, Tim Indonesia mengambil langkah untuk tidak bermain melawan Singapura.

Hal ini disampaikan oleh Juanita Zelia Valezka Tanjung, Brand Ambassador Esports Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja.

“Keputusan terakhir Tim Indonesia memilih untuk tidak bermain, karena panitia SEA Games menganggap bug abuse ini adalah pelanggaran ringan dan tidak perlu ada punishment untuk Tim Singapura. Jadi Tim (Indonesia) memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita dan situasi tidak kondusif”. Tulis Valezka dalam akun Instagramnya.

Baca juga: 

SEA Games Valorant: Tim Indonesia Mendapat Medali Emas

SEA Games Valorant
Sumber: Instagram @anisarahim dan @btr_valezka

Setelah protes yang dilakukan oleh Indonesia sampai ke tingkat SEA Games Federation Office, Indonesia dan Singapura meraih medali emas untuk cabang olahraga esports Valorant. Hal ini dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai contoh untuk cabang olahraga lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Anisa Rahim Basyir dalam akun Instagramnya @anisarahim. Ia adalah Brand Ambassador Onic Esports dan Predator Gaming Indonesia.

“Keputusan akhir! Setelah naik banding ke SEAGF, dan proses yang panjang, Indonesia dan Singapura meraih Gold Medal. Karena SEAGF sangat menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay, dan mau menjadikan Indonesia sebagai contoh untuk cabor lainnya.” Tulis Anisa dalam Instagramnya.

Demikian pembahasan Laga Final Valorant SEA Games Ditunda, Diduga Ada Kecurangan. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

SEA Games 2023, Timnas MLBB Putri Masuk Semi Final

Pertandingan kedua SEA Games 2023 cabor Esports Mobile Legends Bang Bang (MLBB) Putri berlangsung sengit. Kali ini Indonesia (INA) bertanding melawan Filipina (PHI) untuk memperebutkan kursi di Semi Final.

Gimana serunya pertandingan SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia dan Filipina? Simak jalannya pertandingan yang kami susun di artikel ini!

Baca juga: 

Tim MLBB Putri Sapu Bersih Group A di SEA Games 2023

SEA Games 2023 MLBB Putri INA vs PHI
INA vs PHI

Pertandingan diawali dengan ban hero dan pick hero. Terlihat formasi dari kedua tim sebagai berikut:
INA: Yve (Cinnyyy), Akai (Vival), Melissa (Chel), Lolita (Vivian), dan Terizla (Fumi Eko).
PHI: Kaja (Vivero), Beatrix (Perez), Pharsa (Amores), Lapu-Lapu (Diagon), dan Fredrinn (Alpuerto).

Indonesia terlihat memainkan meta Hyper Akai dengan memilih Akai sebagai Jungle. Sedangkan Filipina menggunakan Fredrinn sebagai Jungle nya.

Pada awal pertandingan Indonesia bermain dengan cukup disiplin. Indonesia berhasil mengamankan turtle pertama pada menit kedua, sekaligus Fumi Eko mendapatkan First Blood. Kemudian disusul Yve mendapatkan kill dari Fredrinn milik Alpuerto.

Timnas merah putih bermain dengan sangat baik. Permainan yang objektif dilakukan dengan santai dan tidak blunder. Terlihat dari seluruh turtle berhasil diamankan oleh INA dan selalu unggul dari segi gold.

Namun, Filipina juga bermain dengan sangat hati-hati. PHI mencoba mengejar ketertinggalan gold di Mid Game serta menyicil turret milik Tim Garuda. Tak tinggal diam, Indonesia berhasil mengamankan semua Lord tanpa ada perlawanan dari PHI.

Baca juga: 

Triple Kill Yve Menguasai Land of Dawn

SEA Games 2023 MLBB Putri INA vs PHI
Triple Kill Indonesia

Pada menit ke-12 Cinnyyy mendapatkan Triple Kill dengan Yve nya. Cinnyyy menumpaskan Beatrix, Fredrinn, serta Lapu-Lapu milik Filipina dengan item Divine Glaive yang dimilikinya. Dari sini Indonesia sangat untung gold dengan selisih 7 ribu.

Kemudian pada Late Game Indonesia masih disiplin dalam permainannya. INA tidak langsung menghabisi semua turret saat turret lawan hampir habis. Timnas masih sempat mengambil 2 Lord lagi untuk membabat semua turret Filipina.

Akhirnya Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan durasi 19 menit. Permainan yang cukup lama namun membuahkan hasil yang baik. Tim Indonesia berhasil meraih 16 kill dan meraih gold sebanyak 61 ribu. Sedangkan Filipina meraih 6 kill dengan gold 50 ribu.

Damage terbesar diraih oleh Cinnyyy dengan Yve nya. Gold terbanyak didapatkan oleh Chel sebagai Gold Laner. Kemudian Assist terbanyak diraih oleh Vival dengan 10 Assist menggunakan Akai. Untuk MVP pada pertandingan kali ini dipegang oleh Cinnyyy.

Demikian pembahasan Timnas MLBB Putri Masuk Semi Final SEA Games 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.