Category Archives: Game

Berkat The Witcher, Seorang Pria Selamat dari Aksi Penikaman

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kejadian unik terjadi pada seorang gamer asal Rusia. Ia berhasil selamat dari aksi pembunuhan berupa penikaman berkat game The Witcher.

Kisah ini diceritakan oleh seorang Redditor bernama AntonRauch pada subreddit The Witcher. Lewat Reddit Post miliknya ia menjelaskan kronologi kejadian unik yang dialaminya ini.

Pada suatu hari di musim panas Anton memutuskan untuk membeli DLC The Witcher 3 : Blood and Wine dan sebuah deck fisik kartu Gwent secara COD atau Cash on Delivery. Setelah ia menyelesaikan transaksinya dan mendapatkan game yang ia inginkan, disinilah kejadian unik ini terjadi.

Ketika dalam perjalanan pulang dari transaksi COD tersebut, Anton dihadang oleh seorang pria yang mencurigakan di sebuah gang yang gelap. Pria tersebut mencoba mengusik Anton dengan menanyakan hal-hal yang tidak jelas secara terus menerus. Anton yang merasa curiga berusaha untuk segera pergi dari pria tersebut.

Saat mencoba untuk pergi, pria mencurigakan tersebut tiba-tiba menyerang dan memukul perut Anton. Anton berusaha membela diri dengan menyerang balik. Setelah itu pria mencurigakan ini melarikan diri dan Anton melanjutkan perjalanan ke rumahnya,

Sesampainya di depan rumah, Anton baru sadar bahwa ia ternyata tertikam oleh pria mencurigakan tersebut. Ia melihat sebilah pisau tertancap di perutnya dan mencoba mengeluarkan pisau tersebut dari tubuhnya. Untungnya pisau tersebut menusuk ke deck kartu Gwent miliknya sehingga Anton tidak terluka sama sekali.

Anton sangat bersyukur ia dapat selamat dari aksi penikaman tersebut. Namun ia sedikit menyesal karena box cover game The Witcher 3 dan deck kartu Gwent miliknya cacat karena serangan tersebut.

Jadwal Steam Sale Mendatang Bocor, Kapan Saja?

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Membeli games bisa menjadi salah satu hal yang cukup menguras dompet. Pasalnya, sebuah games bisa terjual hingga ratusan ribu yang menurut sebagian orang mahal, termasuk di negeri berkembang seperti Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, banyak orang memilih untuk menunggu acara diskon pada beberapa waktu saja agar mendapatkan potongan harga yang menurut mereka layak dan mampu menghemat keuangan.

Salah satu platform gaming terbesar yang ada adalah Steam. Steam merupakan marketplace sekaligus community gaming yang tersedia pada platform PC. Selain menawarkan segudang games yang bisa anda mainkan, Steam juga seringkali memberi penawaran harga dari berbagai video games tiap harinya.

Disamping sale yang terjadi pada hari biasa, ada pula sale yang tersedia hanya pada tanggal dan waktu tertentu saja. Seperti Summer Sale, Autumn Sale, dan Winter Sale yang akan memberi diskon dengan jangkauan video games yang lebih banyak dan tentu dengan potongan harga yang lebih tinggi.

Tanggal dari sale istimewa yang telah disebutkan diatas biasanya diumumkan pada jadwal mendekati event sale tersebut. Namun untuk saat ini, salah satu situs bernama Steamdb telah memberi bocoran mengenai tanggal dimulainya Steam Sale pada waktu mendatang di tahun 2021. Berbagai prediksi tanggal sale event tersebut adalah :

  • Next Fest (1 Oktober – 7 Oktober)
  • Digital Tabletop Fest (21 Oktober – 25 Oktober)
  • Halloween Sale (28 Oktober – 1 Oktober)
  • Autumn Sale (24 November – 30 November)
  • Winter Sale (22 Desember – 5 Januari 2022)

Namun perlu digaris bawahi bahwa tanggal tersebut masih belum sepenuhnya bisa dibenarkan. Setidaknya dengan mengetahui tanggal tersebut, anda bisa lebih termotivasi untuk menabung terlebih dahulu demi membeli wishlist pada event sale mendatang.

jadi, apakah anda juga termasuk gamer yang senang berburu game diskonan?

Free Fire Max akan Buka Pra-registrasi di Indonesia Pada Akhir Agustus Mendatang!

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Seperti yang kita ketahui, game milik Garena bernama Free Fire merupakan salah satu game yang sering sekali mendapat ejekan dari para netizen. Bukan tanpa sebab, ejekan ini ada karena alasan Free Fire tidak memiliki grafis yang lebih bagus daripada saingannya yaitu game PUBG.

Menyadari hal tersebut, Garena menghadirkan sebuah game untuk mengabulkan impian banyak orang. Game itu adalah Free Fire Max yang hadir untuk menangkal ejekan mengenai kualitas grafis yang dimiliki oleh Free Fire selama ini.

Free Fire Max bukanlah game lain yang terlepas dari game Free Fire biasa, hanya saja Free Fire Max akan memberikan kualitas grafis yang jauh lebih baik untuk mata pemain.

Dengan adanya peningkatan grafis ini, tentu saja Free Fire Max memerlukan kapasitas memori yang lebih besar. Selain itu, kalian juga harus memiliki dukungan CPU, GPU, dan RAM yang mumpuni untuk menjalankan Free Fire Max sehingga mungkin akan memakan banyak daya perangkatmu.

Rumor mengenai kehadiran Free Fire Max sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu, namun sangat disayangkan hingga saat ini game Free Fire Max belum bisa dinikmati secara umum di Indonesia.

Nah ada kabar baik untuk kalian yang menunggu kehadiran Free Fire Max di Indonesia. Dikutip dari BeritaBoyyah, berdasarkan bocoran yang mereka dapat, pada akhir Agustus 2021 nantinya Free Fire Max di Indonesia bakal segera memasuki tahap pra-registrasi.

Belum diketahui pasti tanggal berapa Free Fire Max akan memasuki tahap pra-registrasi di Indonesia. Selain itu, waktu pra-registrasi tersebut juga dapat sewaktu-waktu diundur oleh pihak developer.

 

Alucard Jadi Karakter Utama? Animasi Mobile Legends, Mulai Pamerkan Teaser Perdananya

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Pekan lalu penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) digegerkan dengan adanya kabar bahwa game Mobile Legends akan diadaptasi menjadi serial Animasi berjudul “The Legend of Dawn: The Sacred Stone”. Kini Moonton pamerkan trailer serial animasi tersebut.

Moonton Pamerkan teaser The Legends of Dawn: The Sacred Stone


Melalui channel Youtube resmi Mobile Legends: Bang Bang diperlihatkan video trailer beberapa karakter MLBB yang akan ditampilkan dalam serial animasi seperti, Harith, Clint, Alucard, Fanny, Tigreal, dan Cloude.

Dalam video trailer The Legends of Dawn yang berdurasi 29 detik tersebut, diperlihatkan Alucard yang berada di atap rumah melompat kebawah untuk mengikuti bayangan hitam misterius yang terbang di kota, Simak video dibawah ini untuk menyaksikan trailer lengkap animasi Mobile Legends, The Legends of Dawn: The Sacred Stone.

https://youtu.be/dMhuwzQyFoc

Tanggal Rilis Animasi Mobile Legends “The Legends of Dawn: The Sacred Stone”

Animasi pertama MLBB dari Moonton ini akan dirilis pada Musim Gugur 2021, yang tepatnya penghujung akhir tahun yaitu September hingga Desember nanti.

Menurut pengumuman dari Moonton serial animasi Mobile Legends ini akan tayang di TV Indonesia dan beberapa negara tetangga, kalian bisa menikmati dan menonton The Legends of Dawn: The Sacred Stone di channel NET (Indonesia), We TV (Online), TV9 (Malaysia) dan ABS-CBN (Philippiness).

Publisher Game Wajib Daftarkan Produknya ke PBESI, IeSPA Banten : Ini Jelas Keblinger!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA) Provinsi Banten, Ucu Nur Arief Jauhar mengkritik peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) perihal Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia.

Menurut Ucu, peraturan yang dibuat oleh PBESI dianggap rancu dan dapat berpotensi melanggar hukum. Di dalam peraturan PBESI BAB XVIII Game dan Penerbit Game, pasal 39 ayat (1) dijelaskan PBESI dapat membina, mengatur, dan mengawasi Game yang berlaku di Indonesia. Kemudian di ayat (5) disebutkan, Publisher Game wajib mendaftarkan yang diterbitkannya pada PBESI untuk beroperasi di Indonesia.

Melihat peraturan tersebut, Ucu mengungkapkan bahwa Bab dan Pasal perihal Game tersebut dapat berpotensi merusak pasar game di Indonesia dan juga memicu monopoli industri game.

“Ini jelas-jelas keblinger. PBESI itu hanya organisasi e-Sports, bukan pemerintah. Jadi tidak punya hak mengatur game yang beredar di Indonesia. Ini namanya berusaha memonopoli industri game. Ini dapat menghambat tumbuhnya industri game di Indonesia. PBESI sudah keblinger,” kata Ucu.

Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada organisasi yang mengatur perihal peredaran game dan sistem rating game di Indonesia yaitu Indonesia Game Rating System (IGRS). IGRS sendiri bergerak langsung dibawah arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kemudian Ucu juga menjelaskan bahwa lewat peraturan-peraturan ini, PBESI dapat dipandang lebih tinggi kedudukannya dibandingkan asosiasi Esports lain seperti IeSPA dan AVGI.

“PBESI itu hanya salah-satu organisasi Esports, bukan satu-satunya. Selain PBESI, ada IeSPA, AVGI, Club eSports, komunitas dan lainnya. IeSPA juga diakui pemerintah dan menjadi anggota KORMI. AVGI juga diakui sebagai organisasi Esports melalui Kemenkum-HAM. Begitu juga yang lainnya,”

“PBESI dan IeSPA itu setara, beda bidang kerjanya saja. Jadi tidak bisa peraturan PBESI mengatur keseluruhan dunia Esports di Indonesia. Belum lagi hak masyarakat untuk berolahraga atau ber-Esports tidak bisa dibatasi oleh peraturan sebuah organisasi. PBESI bukan pemerintah,” ujar Ucu.

 

MassHive Media Tunda Perilisan Game Lokal Potion Permit

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Pada tanggal 6 hingga 13 Agustus kemarin, PQube Limited bersama MassHive Media menyelenggarakan alpha test dari game Potion Permit, game RPG lokal dengan tema ahli kimia. Alpha test tersebut bertujuan untuk mendapatkan feedback dari player mengenai produk game yang mereka kembangkan demi meningkatkan kualitas dan tingkat kepuasan player disaat produk rilis.

Alpha test yang telah diselenggarakan sebelumnya cukup menghasilkan berbagai feedback yang menunjukkan bahwa game ini masih perlu pengembangan lebih lanjut untuk mencapai produk final yang layak bagi player.

Saya sendiri selaku penulis yang sempat mengikuti alpha test tersebut merasakan beberapa hal yang cukup mengganggu. Seperti contoh pada awal permainan, game ini menggunakan control mapping yang tidak lazim untuk dimainkan pada umumnya. Saya sendiri sempat kebingungan dan beberapa kali salah menekan tombol interaksi. Selain isu tersebut, saya juga merasa pergerakan karakter yang lambat dan menemukan bug seperti karakter yang menembus batasan map pada tempat pemandian di kota.

Bukan hanya saya, ternyata banyak peserta yang mengikuti alpha test lainnya pun menemukan berbagai bug dan masalah yang mengganggu User Experience mereka ketika bermain game tersebut. Mulai dari control yang tidak lazim, karakter berjalan lambat, problematika balancing system, atau bug karakter yang mampu menembus batasan map seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya.

Dengan beragam feedback yang disampaikan oleh Alpha Tester, PQube bersama MassHive kini berencana untuk menunda jadwal rilis menjadi tahun 2022 demi membentuk pengembangan game yang lebih layak sehingga player bisa mendapatkan experience terbaik ketika memainkan game bernama Potion Permit ini.

Bagi anda yang belum mengenal game ini, anda bisa cek artikel yang telah saya tulis sebelumnya melalui link ini.