Category Archives: Game

EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion

GAMEFINITY.ID, Jakarta – MPL ID Season 12 telah memasuki tahap yang paling menegangkan, di mana tiap pertandingan menjadi penentu nasib bagi tim-tim terbaik. Dalam pertandingan antara EVOS Legends dan Rebellion Zion, kita disajikan dengan momen yang tak terlupakan dalam sejarah Mobile Legends.

Rebellion Zion memulai dengan sangat kuat dalam leg pertama pertandingan, mengalahkan EVOS Legends dengan skor 2-0. Namun, sepertinya itu hanya menggugah semangat para pemain EVOS, yang secara tak terduga bangkit untuk menang telak 2-0 dalam leg kedua. Ini adalah kisah comeback epik yang akan dikenang dalam sejarah, dan dua tim ini sekarang memiliki sebutan yang sesuai. EVOS Legends dijuluki Sang Macan, dan Rebellion Zion dijuluki Sang Banteng.

Baca juga:

Match Pertama: Epic Comeback EVOS Legends

Branz EVOS Legends
Branz EVOS Legends

Dalam match pertama, kami menyaksikan pertandingan sengit antara dua tim ini. Tim-tim ini telah dengan bijak memilih hero mereka untuk pertandingan ini. EVOS memutuskan untuk melarang Paquito, Mathilda, Edith, Franco, dan X.Borg, sementara Rebellion melarang Kadita, Yve, Bruno, Rafaela, dan Baxia.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Valentina), VaanStrong (Kaja), Sutsujin (Joy), dan Veldora (Terizla). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Lapu-Lapu), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Angela), Audytzy (Ruby), dan Haizzamor (Brody).

Pertandingan dimulai dengan EVOS memberikan tekanan awal, membatasi gerak bebas Rebellion. Namun, Rebellion berusaha untuk mengimbangi ketertinggalan mereka. Saat pertempuran meletus di daerah Turtle, Rebellion berhasil menghabisi semua pemain EVOS, dan mereka unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Rebellion terus memberikan tekanan dan tahan disiplin, membuat turret mereka masih utuh dan tak tersentuh. Namun, EVOS tak menyerah begitu saja. Mereka berhasil membalikkan keadaan, menghancurkan turret Rebellion, dan akhirnya menghabisi semua pemain Rebellion memenangkan pertandingan dalam waktu 19 menit.

Match Kedua: Tarik Ulur Dua Tim Biru

Coach Caleb EVOS Legends
Coach Caleb EVOS Legends

Pada match kedua, EVOS melarang Paquito, Franco, Baxia, Bruno, dan Terizla, sementara Rebellion Zion melarang Kadita, Edith, Mathilda, Angela, dan Kaja.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Pharsa), VaanStrong (Chou), Sutsujin (Fanny), dan Veldora (Yu Zhong). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Arlott), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Valentina), Audytzy (Rafaela), dan Haizzamor (Beatrix).

Rebellion memulai leg kedua dengan agresif, sementara EVOS  bermain dengan hati-hati. Namun, EVOS secara perlahan mulai memberikan tekanan kepada Rebellion Zion. Mereka berhasil unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Pertandingan berlangsung dengan tarik-ulur yang intens, dengan kedua tim bermain secara disiplin. Rebellion mencoba membalikkan keadaan dengan mengambil Lord, tetapi EVOS terlalu kuat untuk dikalahkan begitu saja.

Pertandingan ini terus berlangsung hingga menit ke-28, dengan kedua tim mencari momentum. Pertempuran semakin intens, dan akhirnya, EVOS Legends berhasil mendapatkan Lord dan mendorong ke arah kemenangan, memenangkan pertandingan dalam waktu 28 menit.

Baca juga:

Momentum Bounce Back EVOS Legends

Tim EVOS Legends
EVOS Legends: Branz, VaanStrong, Coach Caleb

Saat EVOS sedang tidak baik-baik saja. mereka berusaha bangkit dan tetap optimis. Dari posisi mereka yang berada di zona merah klasemen, berhasil membalikan keadaan untuk keluar dari jurang klasemen.

VannStrong dan tim benar-benar optimis dan membalas kekalahan mereka. “Kita belajar dari Leg Pertama. Makanya Leg Kedua kita bales lah,” ujar VaanStrong. Branz juga berharap agar timnya bisa konsisten dalam bermain. “Semoga kita sekarang mainnya konsisten. Konsisten aja yang penting,” tutup Branz saat interview bersama Gamefinity.

Mereka sekarang harus bersiap menghadapi tantangan selanjutnya, melawan Bigetron Alpha dan ONIC Esports, dalam upaya mereka untuk masuk ke babak playoff. Dalam dunia Mobile Legends, jika EVOS yang bermain, kamu harus nonton sampai selesai, karena siapa tahu, mereka bisa tiba-tiba membalikkan keadaan.

Demikian pembahasan EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam vs RRQ: Menang dengan Meta Healer OhMyBaloyskie

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada Week 8 yang penuh ketegangan di MPL ID S12, Geek Fam berhasil mengguncang panggung turnamen dengan kemenangan gemilang atas tim kuat RRQ. Pertandingan sengit yang berlangsung dalam leg kedua ini menjadi bukti bahwa Geek Fam telah tampil dalam performa terbaik mereka sejauh ini. Mereka sepertinya tidak berniat untuk berhenti di sini.

Baca juga:

Geek Fam: Mengamankan Tempat di Playoff

Tim Geek Fam
Geek Fam: Caderaa, Aboy, Nnael

Dalam leg pertama, Geek menunjukkan ketangguhannya dengan mengamankan tempat di playoff MPL ID Season 12. Mereka bahkan memiliki potensi untuk berada di posisi Upper Bracket, mengingat kualitas permainan mereka yang luar biasa. Musuh yang ditakuti mereka di MPL ID Season 12, yaitu RRQ.Tim RRQ harus mengakui kekuatan Geek yang bisa mengalahkannya baik di Leg 1 maupun Leg 2.

Match 1: Meta Healer OhMyBaloyskie Geek Fam

Match pertama dari pertandingan ini membuka dengan bans dan picks yang cerdas dari kedua tim. Geek memutuskan untuk menghindari hero Paquito, Baxia, Edith, Yu Zhong, dan Martis, sementara RRQ melarang Lancelot, Kaja, Joy, Mathilda, dan Fanny. Geek memilih Khaleed, Fredrinn, Rafaela, Valentina, dan Irithel, sementara RRQ memilih Benedetta, Popol and Kupa, Guinevere, Kadita, dan Chou.

Pemilihan draft Geek mengejutkan penonton. Pasalnya mereka menggunakan Rafaela sebagai roamer yang digunakan Baloyskie. “Kami pakai Meta OhMyBaloyskie,” ucap Aboy.

Hal ini didasari oleh adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka memang sudah seharusnya cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi di Mobile Legends. “Kita sebagai Pro Player harus bisa cepat beradaptasi,” ujar Caderaa.

Prediksi audiens mungkin berpihak pada RRQ dengan 88%, tetapi Geek membuktikan bahwa mereka adalah lawan yang tangguh. Hasil kill pertandingan pertama adalah RRQ 9 – 10 Geek Fam, dengan pemain kunci Caderaa. RRQ mendapat kill di awal, tetapi kedua tim bermain dengan hati-hati. Geek unggul dari segi gold, tetapi RRQ tidak menyerah begitu saja. Geek Fam terus memberikan tekanan, dan mereka memenangkan pertandingan ini dengan cepat dalam waktu 10 menit.

Match 2: Caderaa membantai RRQ

Pertandingan kedua dimulai dengan bans dan picks yang berbeda. Geek memutuskan untuk menghindari Paquito, Baxia, Edith, Kaja, dan Yu Zhong, sementara RRQ melarang Fanny, Joy, Mathilda, Lancelot, dan Gloo. Geek memilih Khaleed, Fredrinn, Rafaela, Novaria, dan Bruno, sementara RRQ memilih Terizla, Irithel, Akai, Valentina, dan Angela.

RRQ mencoba membalikkan keadaan, tetapi Geek tidak patah semangat. Invasi jungle dilakukan oleh RRQ, tetapi Aboy berhasil mengamankan dirinya hingga ke luar peta. Meskipun RRQ unggul sekitar 2 ribu gold, Geek tidak tinggal diam. RRQ unggul di game kedua, tetapi Geek tidak mudah dikalahkan. Geek Fam mencoba membalikkan keadaan di mana saat Lord memberikan airbone kepada seluruh tim RRQ. Caderaa menendang bola Bruno-nya untuk memberikan serangan kepada seluruh tim RRQ. Meskipun RRQ mendapatkan Lord, mereka kehilangan empat pemain dan Geek Fam mendorong masuk hingga ke base RRQ. Geek memenangkan pertandingan ini dalam waktu 20 menit.

Baca juga:

Geek Fam Tak Hanya ingin Playoff, tapi ingin Upper Bracket!

Caderaa Geek Fam
Caderaa Geek Fam

Kemenangan sempurna Geek Fam atas RRQ membuat mereka semakin optimis untuk tak sekadar masuk Playoff, tapi berhasil masuk ke Upper Bracket. “Kemenangan ini bukan cuma meningkatkan peluang kita untuk ke Upper Bracket, tapi juga membuat kita yakin bahwa kita bisa mencapai Playoff.” Sebut Caderaa saat interview di Press Room MPL Arena.

Dengan kehadiran patch baru di Mobile Legends, Geek Fam mencoba strategi draft baru yang mengandalkan hero-healer. Penggunaan Rafaela oleh Baloyskie di dua pertandingan Leg kedua melawan RRQ menunjukkan inovasi dari tim tersebut. Meskipun RRQ unggul dari segi objektif dalam pertandingan kedua, Geek Fam berhasil memanfaatkan momentum untuk memenangkan pertandingan dan memberikan kejutan di MPL ID Season 12. Kemenangan ini mengukuhkan Geek Fam sebagai pesaing serius dalam kompetisi ini dan meningkatkan ekspektasi untuk penampilan mereka di playoff.

Demikian pembahasan Geek Fam vs RRQ: Menang dengan Meta Healer OhMyBaloyskie. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MPL ID Season 12 Hadirkan MPL ID Industry Awards Penghargaan Pertama Industri Esports di Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta – MPL ID Industry Awards, sebuah ajang penghargaan di Industri Esports yang baru ada pertama kali dan dihadirkan oleh Moonton. Ajang itu akan diadakan pada babak playoffs MPL ID Season 12 yang akan diadakan di Mahaka Square.

MPL ID Season 12 telah membawa banyak kejutan yang mendebarkan bagi para penggemar esports. Musim ini disaksikan dengan kehadiran tim-tim baru, pergeseran pemain dari satu tim ke tim lain, dan klasemen yang tak terduga hingga mencapai Week 8 regular season.

Penghargaan prestisius MPL ID Industry Awards ini akan mencakup lima kategori utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Penyelenggara turnamen pihak ketiga
  2. Media
  3. Tiktok
  4. Youtube
  5. Brand

Kelima kategori itu adalah bagian yang mendukung ekosistem esports terus berkembang khususnya MPL ID yang sudah memasuki season 12.

Azwin Nugraha, Moonton Games MPL Indonesia PR Lead, menyatakan, “Kesuksesan MLBB esports telah memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekosistem merek, pencipta konten, penyelenggara turnamen, dan media yang telah berkontribusi luar biasa dalam bidang masing-masing. Saatnya bagi kita untuk mengakui dan merayakan pencapaian luar biasa mereka dalam dunia yang kita cintai.”

Bentuk Terima Kasih dan Kolaborasi Mobile Legends

 MPL ID Season 12
RRQ vs AURA Fire MPL ID S12

Dalam kategori Penyelenggara Turnamen Pihak Ketiga, terdapat dua sub-kategori, yaitu “Best Major Third Party Tournament” untuk turnamen pihak ketiga terbaik yang diselenggarakan oleh mitra pada periode Juli 2022-Agustus 2023, dan “Best Community Third Party Tournament” untuk turnamen pihak ketiga yang digelar oleh komunitas lokal dalam periode yang sama.

Baca juga: 

Awards untuk Media dan Content Creator di MPL ID Season 12

Di sektor Media, penghargaan akan diberikan kepada “Jurnalis Terbaik 2023” dan “Best Media Use of Social” untuk media dengan penggunaan media sosial terbaik yang menciptakan konten esports MLBB yang viral dan menarik perhatian sepanjang tahun.

Dalam ranah YouTube, terdapat tiga kategori, yaitu “YouTube Creator of the Year,” “Indonesian Restreamer of the Year,” dan “International Restreamer of the Year.” Sementara itu, di platform TikTok, penghargaan akan diberikan kepada “TikTok Creator of the Year” yang merupakan kreator TikTok paling berpengaruh dalam esports MLBB dengan dampak luar biasa pada komunitas pada tahun 2023.

Baca juga: 

Awards Khusus Bagi Brand dan Team di MPL ID

MPL ID Season 12
Daftar Tim Peserta MPL ID S12

Selain itu, akan ada penghargaan khusus untuk sembilan tim MPL ID, yaitu “MPL ID Team Marketing Campaign of the Year.” Kategori ini akan memberikan penghargaan kepada tim yang secara signifikan berkontribusi dalam pertumbuhan komunitas tim, kesadaran merek, serta minat komunitas dari Juli 2022 hingga Agustus 2023.

Bagi mereka yang terlibat dalam industri esports, baik sebagai pencipta konten, jurnalis, pengguna media sosial, atau terkait dengan kategori-kategori di MPL ID Industry Awards, mereka dapat mengajukan proposal mereka melalui email ke mplid@moonton.com hingga tanggal 27 September dengan informasi lebih lanjut yang dapat ditemukan pada artikel MPL ID Industry Awards.

Esports Ladies: Diskriminasi, Pelecehan serta Kompleksitas Dalam Scene Pro Player

*Tulisan ini menjadi bagian untuk mendorong PBESI dalam inisiasi untuk Player Esports Ladies, termasuk dalam hal pencegahan segala ketidakadilan berbasis gender.

GAMEFINITY, Jakarta – Wajahnya berseri dengan senyuman yang khas membuat mata sipitnya seperti hilang. Dialah Vivi Indrawaty, sang player esports yang mendapatkan medali emas di SEA Games 2023 cabang olahraga MLBB Putri. Vivian sapaan akrabnya menjadi bagian penting dalam ajang perhelatan negara-negara ASEAN tersebut.

Dirinya adalah roamer (role play dalam Mobile Legends) yang kemampuannya setara dengan player esports laki-laki. Dirinya juga menjadi bagian dari Bigetron Era, sebuah tim esports ladies yang memiliki segudang prestasi di MLBB. Bahkan kompetisi antar tim-tim se-ASEAN berhasil dimenangkan dengan catatan tanpa kekalahan.

Vivian tidak lahir secara tiba-tiba menjadi pemain besar. Dirinya dalam Bigetalk mengakui sebelum masuk scene ladies adalah publik yang mencoba peruntungan di platform streaming. Setelahnya baru dirinya ditawari jadi penjoki dan ikut dengan seseorang yang saat itu masuk tim Victim.

Perjalanan Player Esports di scene ladies memang kerap miliki lika-liku. Hal seperti itu dirasakan hanya satu orang, Funy atau Fanny Chyntia bahkan player GPX juga mengalami hal yang sama. Dirinya bahkan memilih untuk kabur dari rumah untuk menjadi player Evos Lynx saat itu. Kini nama Funy diperhitungkan sebagai seorang Player Esports yang memiliki kemampuan mumpuni.

Baca juga: 

Scene Ladies Mengalami Pasang Surut

Scene Pro Perempuan memang tidak seramai scenes Pro lelaki yang memang memiliki kompetisi reguler dan kompetisi sampingan yang bermunculan. Kompetisi reguler scenes ladies sendiri untuk Mobile Legends hanya ada Woman Star League (WSL). Pada PUBG Mobile ada kompetisi PUBG Mobile Valkyrie Battle Ground (PMVB). Sedangkan lainnya adalah Free Fire Master League Ladies Series (FFML LS).

Player Esports Ladies
Ilustration Gamefinity by Syam Riadio

Permasalahan pada scenes ladies memiliki kompleksitas yang tinggi untuk menjalaninya. Sehingga beberapa tim yang telah eksis membentuk tim ladies justru tidak bertahan lama. Evos Lynx yang pernah juara WSL, menyatakan non-aktif untuk sementara. Beberapa tim seperti Onic Zenith dan Alter Ego Nyx memilih untuk membubarkan diri.

Caramel, Jungler tim GPX ini mengatakan sedikitnya kompetisi ladies dan perbedaan kualitas di scenes ladies sangat terlihat. Jadi banyak tim memilih untuk bubar, karena scenes ladies sendiri saat ini masih kurang peminat terlihat dari Peak Viewers di saat streaming Youtube.

Scenes ladies memang dapat dikatakan kesulitan mendapatkan ruang dan kesempatan kompetisi. Secara official kompetisi-kompetisi yang didukung di Indonesia hanya ada Mobile Legends Women Invitational (MWI), FFML LS, dab PMVB. Sisanya tidak banyak kompetisi official, beberapa kompetisi ladies WSL, Unipin Ladies, dan PLCC.

Baca juga: 

Kompleksitas Scenes Ladies dan Stigma yang Membayanginya

Scenes ladies memang memiliki kompleksitas yang tinggi. Menjadi Player Esports Ladies, bukan cuma butuh keterampilan, tetapi juga fisik yang dianggap menarik. Hal itu diakui oleh Salah seorang pengurus komunitas Free Fire (Nama disamarkan), yang mengatakan banyak player ladies yang kalah dari segi fisik jadi jarang dilirik.

“Ada juga yang mengadu harus mau diajak jalan dulu, baru bisa masuk ke tim itu,” ujarnya.

Persoalan ini kemudian diperkuat dengan pernyataan Vivian yang pernah ditolak masuk ke dalam sebuah tim karena masalah followers. Dalam Bigetalk di channel Bigetron TV, Vivian dengan gamblang menjelaskan Alasan dirinya ditolak adalah karena followers yang tidak memenuhi syarat.

Labeling juga kerap dialamatkan pada perempuan yang bergelut di industri esports. Hal itu diungkapkan oleh Elsa Brand Ambassador (BA) tim Aura Esports dan Gebian (BA) tim Onic Esports. Mereka mendapatkan label, bahwa karena fisik saja dirinya dipilih menjadi BA tim tersebut. Padahal mereka mengungkapkan pada acara Talkpod saat itu sudah berusaha dan tidak hanya mengandalkan fisik.

Stigma pada perempuan di bidang olahraga tidak hanya terjadi di ranah esports. Pada ranah sports umum, permasalahan stigma juga terjadi. Hal itu dapat dilihat pada framing media yang memberi spotlight justru pada sisi seksi perempuan di ranah sports.

Zahra Muzdalifah Player Football Ladies
Zahra menjadi satu-satunya pemain sepakbola putri yang bermain di luar negeri. Doc @WE League youtube

Zahra Muzdalifah, atlit sepak bola putri dalam wawancaranya dengan WELeague, menyatakan dirinya merantau jauh ke luar negeri, karena minimnya kompetisi untuk putri.

“Tidak ada liga sepakbola wanita di negara saya, bagaimana saya meningkatkan keterampilan saya,” ujarnya dalam video wawancara WE League.

Baca juga: 

Menanti Asa untuk Scenes Esports Ladies

Meskipun perempuan banyak menghiasi industri esports, tetapi perannya sebagai player sangatlah minim. Data dari earningesports.com, dari 500 top player esports Indonesia, hanya 55 player esports ladies yang masuk dalam jajaran itu.

Tentu saja pertanyaan kembali dititikberatkan kepada Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) yang memiliki wewenang dalam pembinaan esports. Apalagi setelah tim nasional MLBB Putri telah mendapatkan medali emas pada ASEAN Games.

Menanggapi hal itu, Debora Imanuella selaku staf Sekretaris Jendral (Sekjend) PBESI mengatakan bahwa memang perlu ada suatu inisiasi. Perkembangan Esports ladies juga tidak dapat dipandang sebelah mata, meskipun menurutnya dalam esports tidak ada gender.

“Tidak ada gender ya, ladies bisa bermain dengan para lelaki jika memang mereka mampu bersaing. Tapi tentu inisiasi untuk player esports ladies harus diadakan,” jelas Debora ketika ditemui dalam acara pemberian bonus untuk atlet penyumbang medalj emas di kantor PBESI.

Dirinya menjelaskan tunggu saja, bahwa tidak lama lagi akan ada sebuah forum group discussion (FGD) untuk membahas ini. Tentunya PBESI akan menggandeng banyak stake holder untuk melakukan ini.

Event Offline GAMEFINITY X PANPAN COMMUNITY Special September

GAMEFINITY, Jakarta – Kali ini Panpan Community Mengadakan Event Offline dengan tema PROJECT NEXT : REVAMPED HEROES dengan total 32 Tim yang berlokasi di WARKOP MAMAH DEDEH – Jl. Komarudin Lama No.5, RT.13/RW.5, Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13950

Berikut regulasi beserta syarat & ketentuan event:

Prizepool: Rp. 1.000.000 + 25.500 Diamon + Piala + Sertifikat 

Keterangan :

  • Juara 1 – Rp. 500.000 + 2000 Diamond / player + Trophy + Sertifikat
  • Juara 2 – Rp. 300.000 + 1000 Diamond / player + Trophy + Sertifikat
  • Juara 3 – Rp. 200.000 + 600 Diamond / player + Trophy + Sertifikat
  • Juara 4 s/d 8 – 300 Diamond / player

Tanggal dan Waktu Pelaksanaan Match:

Kualifikasi: 23 September 2023 – 12.00 WIB s/d Selesai

Play Off: 24 September 2023 – 12.00 WIB s/d Selesai

Venue: WARKOP MAMAH DEDEH

Gmaps : Klik link ini untuk diarahkan ke Warkop Mamah Dedeh 

Pendaftaran: Rp. 50.000 / Team (Include Snack)

Link Pendaftaran Bisa klik Tournament Special September

Event Offline Special September

System:

  1. Kualifikasi BO 3
  2. Semifinal BO 3
  3. Grand Final BO 5
  4. Mengisi Formulir yang diberikan oleh panitia
  5. Hadiah di kirim paling lambat 30 hari kerja

Informasi Lanjut :

Whatsapp Jiddan

Whatsapp Ridwan

SYSTEM EVENT

  1. MULTI SLOT OFF
  2. NO TOXIC
  3. TIDAK DI PERBOLEHKAN MEMBAWA MAKAN DAN MINUM DARI LUAR
  4. KUALIFIKASI TO BRONZE BO 3
  5. FINAL BO 5
  6. MENGISI FORMULIR YANG DI BERIKAN OLEH PANITIA
  7. CHAT ALL OFF
  8. RADIO ALL OFF
  9. KETERLAMBATAN 30 MENIT, LEBIH DARI ITU DI NYATAKAN WO (DISKUALIFIKASI)
  10. ALL TIER

Baca juga: 

Event tournamen lainnya bisa kamu dapatkan di sini infonya. Kamu hanya tinggal buka pencarian di search menggunakan keyword Tournament.

Gamefinity menyediakan informasi terkait dengan dunia game, esports, pop culture serta teknologi. Pertandingan event resmi seperti MPL, PMPL, FFML dan event lainnya bisa kamu dapatkan infonya di sini. Selain itu kam dapat update dengan perkembangan patch dari setiap game.

Untuk mendapatkan informasi terkait dengan penawaran partnership dan sponsorship atau bahkan media coverage dapat menghubungi tim gamefinity di Account Instagram.

Jangan lupa untuk mampir ke Gamefinity Store untuk mendapatkan harga khusus untuk pembelian pertama di Gamefinity Store. Ikuti Account Instagramnya dan tunggu promo terbaru untuk setiap pembelian Diamond, Item Games dan Voucher games. Jika beruntung kamu berkesempatan menjadi kontributor gamefinity.

Titanfall 2 Dapat Mode Baru Jelang Hari Jadi Ke-7!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Hampir memasuki tahun ketujuh perilisan, Titanfall 2 akan mendapat mode baru yang misterius. Hal ini benar-benar tidak disangka oleh penggemar setianya, pasalnya game besutan Respawn Entertainment dan EA itu sudah lama tidak mendapat update penting. Setidaknya hadirnya sebuah mode baru menjadi kabar gembira bagi penggemarnya.

Awalnya Dianggap sebagai Game Gagal secara Komersial

Titanfall 2 merupakan sekuel dari Titanfall dari Respawn Entertainment. Titanfall rilis sebagai game eksklusif Xbox dan PC pada 2014 dan berfokus pada multiplayer. sekuelnya rilis dua tahun kemudian sebagai game multiplatform dan menyertakan single-player campaign.

Meski disambut hangat oleh kritikus dan mendapat beberapa nominasi ajang penghargaan bergengsi, nyatanya Titanfall 2 rilis pada tanggal yang berdekatan dengan Battlefield 1 dan Call of Duty: Infinite Warfare. Alhasil, game FPS besutan Respawn itu tidak mampu meraih kesuksesan sesuai harapan. Sejak saat itu, penggemar berharap Respawn bisa merilis entri ketiga dari Titanfall yang ternyata dilaporkan batal. Respawn kemudian membuat game battle royale Apex Legends berlatar di dunia yang sama dengan Titanfall.

Baca juga:

Mode Baru Titanfall 2 Akan Segera Datang

Beberapa tahun setelah harapan untuk Titanfall 3 tampaknya pupus, Titanfall 2 secara mengejutkan akan mendapat sebuah game mode baru. Mode baru ini pertama kali dibagikan oleh akun Twitter alphaINTEL yang sering membagikan kabar tentang Apex Legends.

Titanfall 2 new mode

Dalam screenshot dari alphaINTEL itu, terdapat sebuah mode yang hanya bernama “???”. Mereka menemukan deskripsi “your rocket will blot out of the sun.” yang mengambil quote dari 300 karya Frank Miller.

Titanfall 2 sendiri rilis secara resmi pada 28 Oktober 2016. Secara kebetulan, season ke-18 Apex Legends dijadwalkan berakhir 31 Oktober 2023. Hal ini memicu spekulasi bahwa update tersebut memperkaitkan kedua game besutan Respawn. Terlebih, patch note terbaru Apex juga membagikan Nessie Transmission baru yang terdapat sebuah kode. Kode tersebut jika diterjemahkan terdapat tanggal rilis kedua game Titanfall dan Apex Legends.

Bisa saja ini pertanda baik bagi penggemar setia Titanfall 2. Bukan tidak mungkin lagi Titanfall 3 bisa kembali dalam pengembangan.