Category Archives: Game

Seorang Youtuber Tamatkan Skyrim Tanpa Berjalan Sama Sekali

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Skyrim memiliki dunia dan map yang sangat besar. Tetapi jika kalian ingin menjelajahi Skyrim sepenuhnya, kalian harus menempuh banyak jarak dengan berjalan kaki.

Bagi pemain biasa bergerak atau berjalan hanya cukup menggerakkan analog kiri atau menekan tombol WASD saja.

Namun bagaimana jadinya jika seseorang berusaha menamatkan Skyrim tanpa berjalan sama sekali?

Seorang Youtuber bernama ymfah berhasil menamatkan The Elder Scrolls Skyrim tanpa berjalan ataupun menggunakan gerakan analog.

Di dalam walkthroughnya ini, ymfah membuat aturan dimana ia harus bermain seluruh storyline Skyrim beserta DLC-nya tanpa menggerakan tombol WASD atau analog kiri yang menjadi tombol bergerak karakter.

Lalu bagaimana caranya ia bergerak? Pada video berdurasi 51 menit miliknya ia menjelaskan bagaimana cara menggerakan karakter tanpa menekan tombol bergerak.

Ia memanfaatkan pukulan Heavy Fist dan animation cancel untuk bergerak secara sedikit demi sedikit. Kemudian di pertengahan playthrough ia memanfaatkan bug Dragon Shouts untuk bergerak dengan sangat cepat.

Ymfah juga mempraktekkan berbagai bug yang dapat dimanfaatkan pada Skyrim, seperti infinite werewolves, paralysis glitch, bucket glitch, dan lain-lain.

Youtuber satu ini memang cukup terkenal dalam menamatkan berbagai game dengan tantangan yang sangat sulit untuk dilakukan. Selain Skyrim, game yang dimainkan oleh ymfah antara lain seperti Fallout 4, Dark Souls 3, Bloodborne, dan lain-lain.

Pada Akhirnya Esport di Indonesia Memiliki Perundang – Undangan

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Kabar baik untuk seluruh pemain Esport yang ada di Indonesia, pasalnya, dilansir dari akun Instagram K-Case Lawyer, Peraturan PBESI telah disahkan. Dengan ini, maka Esport di Indonesia telah memiliki Undang Undang.

Seperti yang telah kita ketahui, kegiatan Esport di Indonesia memang lagi gencar-gencarnya hanya saja kegiatan Esport ini belum memiliki payung undang – undang oleh dikarena itu Pengurus Besar Esport Indonesia atau yang disingkat sebagai PBESI memiliki inisiatif untuk membuat regulasi terhadap kegiatan Esport di Indonesia.

Perundang undangan ini disahkan pada tanggal 17 Juli 2021 kemarin, semenjak tanggal itu maka semua kegiatan Esport di Indonesia memiliki standar reguliasi. Dalam Undang-undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional menyebutkan bahwa induk organisasi dapat membentuk peraturan manajerial dalam mengatur cabang olahraganya.

Jadi apa aja nih regulasi dari PBESI tersebut? ada beberapa ketentuan penting yang diatur dalam regulasi PBESI tersebut, yaitu:

I. standardisasi Pemain dan Atlet Profesional Esports;
II. pembinaan dan pengembangan Esports;
III. Tim Esports;
IV. keanggotaan Pemain;
V. perpindahan dan pemberhentian Pemain dan Atlet Profesional;
VI. Liga dan Turnamen;
VII. Pekan Olahraga Nasional;
VIII. platform Esports Indonesia;
IX. Vendor penyelenggara Liga dan Turnamen;
X. ketentuan perwasitan;
XI. prosedur pemeriksaan masalah pertandingan;
XII. hak siar dan akses media;
XIII. pembinaan Atlet Profesional Indonesia;
XIV. pemusatan latihan nasional;
XV. Game dan penerbit Game;
XVI. Sponsor;
XVII. Anti Doping;

Tom Clancy’s XDefiant, Game Free to Play Multiplayer FPS Terbaru dari Ubisoft

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Ubisoft baru saja mengumumkan game terbaru mereka yaitu Tom Clancy’s XDefiant. Tom Clancy’s XDefiant sendiri adalah game 6v6 free-to-play FPS dari Tom Clancyverse dengan eleman shooter yang intens atau fast-paced seperti pada game Call of Duty.

Dikembangkan oleh Ubisoft San Francisco, game ini akan menghadirkan pertempuran antar tim dengan anggota dari faksi khusus. Setiap faksi akan memiliki dinamika permainan serta kemampuan tersendiri.

Ada empat faksi dalam game ini, yang mana terinspirasi dari seri Tom Clancy’s sebelumnya. Faksi tersebut terdiri dari Echelon (Splinter Cell), Wolves (Ghost Recon), Cleaners (The Division) dan Outcasts (The Division).

Semua faksi memiliki sejumlah karakter dengan skinnya masing-masing yang disebut Defiant. Nantinya kalian dapat bebas membuat tim dengan mencampurkan dari faksi apapun.

“Faksi berada di jantung permainan. Mereka terinspirasi oleh grup maverick dari seluruh game Tom Clancy dan seterusnya. Dari inspirasi ini, kami menciptakan karakter dan gameplay baru yang unik untuk penembak kami. Dan kami akan terus menambah pemain yang beragam ini seiring dengan perkembangan permainan.”

Tom Clancy’s XDefiant

Game ini menawarkan berbagai macam arena kompetitif dan linear game mode, seperti Domination dan Escort. Selain itu, Ubisoft menjanjikan akan menghadirkan berbagai macam senjata serta attachment. Nantinya, Ubisoft akan terus menambahkan Defiant baru, faksi, ability, peta, mode, dan lainnya seiring perkembangan game.

Saat ini, game Tom Clancy’s XDefiant masih dalam pengembangan. Rencananya game ini akan hadir di PlayStation 4/5, PC, Xbox One, Xbox Series X/S, Amazon Luna dan Google Stadia dengan dengan fitur cross-play.

Ubisoft sendiri akan mengadakan tes tertutup yang akan dimulai pada 5 Agustus mendatang khusus bagi pengguna PC di Amerika dan Kanada. Nantinya Ubisoft masih akan mengadakan tes lanjutan, jadi untuk kalian yang tertarik bisa mendaftarkan disini.

Windah Basudara Berhasil Tamatkan Game Whatsapp Kurang dari 5 Menit dengan 999+ Chat

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Brando atau yang sering dikenal dengan nama Windah Basudara adalah salah satu streamer terkenal di platform Youtube. Ia banyak memainkan game-game mobile maupun pc, sebelumnya ia juga memainkan game Zombie Tsunami dan melakukan gacha pada permainan tersebut.

Selain itu, tingkah lakunya yang unik dan dapat mengundang gelak tawa menjadi daya tarik sendiri bagi para viewers. Viewersnya pun dari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa juga terhibur dengan kelakukan Windah Basudara ini.

Beberapa waktu lalu ia berhasil menamatkan game Whatsapp dengan chat lebih dari 999 yang masuk ke nomornya tersebut. Ya, Whatsapp yang dimaksud adalah aplikasi tukar pesan yang biasanya digunakan untuk keperluan chatting dunia nyata.

Dalam gameplaynya itu ia memberikan nomor Whatsappnya lalu meminta para bocil kematian untuk mengirimkan pesan kepada nomor tersebut. Tak perlu menunggu lama, Windah berhasil mendapatkan 999+ chat sesuai targetnya hanya dengan waktu kurang dari 5 menit.

Bahkan walaupun sudah menyelesaikan challenge yang dibuatnya itu, pesan terus berdatangan hingga mencapai ribuan pesan. Selain itu, ia juga menerima berbagai kode OTP dalam handphonenya yang diduga berasal dari para viewers.

https://youtu.be/-s4gvauH0_c

Sebagai tanda berterima kasih kepada para viewers, ia mencoba mengangkat beberapa telpon yang masuk ke nomornya tersebut dan mengucapkan terima kasih.

Windah Basudara merupakan orang pertama yang menyelesaikan game Whatsapp ini karena memang sebelumnya tidak ada yang pernah menganggap Whatsapp adalah sebuah game. Namun dengan kekreatifitasan yang dimiliki oleh Windah, ia melakukan hal unik tersebut.

Warframe Mobile Diumumkan, Hadirkan Fitur Cross-Save dan Cross-Platform

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Kami bisa katakan bahwa tahun 2021 merupakan golden age bagi industri video games di platform mobile. Bagaimana tidak, kini banyak perusahaan mulai mencoba untuk mendorong inovasi pasar mobile dengan mengumumkan sejumlah video games ternama yang rencananya akan dirilis untuk smartphone anda.

Tidak hanya Call of Duty, PUBG, dan Fortnite, sederet urutan game lainnya seperti Apex Legends, Battlefield, bahkan Warframe pun akan menyusuli platform mobile dalam waktu mendatang.

Dalam acara TennoCon 2021, anda bisa melihat bahwa beberapa orang sedang memperlihatkan demo dari gameplay Warframe di platform PC, PlayStation, dan juga Mobile. Dengan adanya fitur cross-platform, setiap player dari platform manapun mampu untuk bermain dan berinteraksi bersama, termasuk juga dengan platform mobile.

Selain adanya fitur cross-platform, Digital Extremes juga menyatakan bahwa kini anda bisa melakukan cross-save, jadi anda tidak perlu khawatir dengan proses yang anda jalani ketika anda ingin berpindah platform untuk bermain Warframe.

Kami belum bisa memastikan mengenai jadwal rilis dari Warframe mobile sendiri. Namun asumsi kami sepertinya Digital Extremes akan merilis Warframe versi mobile paling cepat pada tahun 2022 mendatang. Jika anda tertarik untuk mengikuti update mengenai Warframe Mobile, anda bisa mengikuti akun resmi Twitter mereka melalui link ini.

Waduh, Take Two Gunakan DMCA untuk Takedown Beberapa Mod GTA Populer

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Tak dipungkiri, mod adalah salah satu hal yang bisa membuat game-game lawas masih menarik dan digandrungi oleh banyak gamer. Namun, entah apa yang ada dipikiran Take Two, perusahaan induk dari Rockstar ini malah mengeluarkan permintaan DMCA takedown untuk menghapus beberapa mod GTA populer.

Dalam seminggu terakhir, Take Two telah mengeluarkan perintah takedown melalui DMCA untuk sejumlah mod besar GTA seperti Vice City Overhaul. Mod lain yang terkena dampak adalah GTA: Underground, yang mana mod ini menggabungkan map GTA 3, Vice City, San Andreas, Bully dan lain-lain.

Take Two

Take Two juga me-takedown hasil port PC dari game PSP Vice City Stories dan Liberty City Stories. Bahkan, mod GTA: Liberty City yang telah hadir sejak tahun 2005 juga ikut terkena takedown.

“Hanya untuk memastikan sebanyak mungkin orang di sini tahu, Take-Two telah menjadi berat dengan DMCA minggu ini, pertama dimulai dengan mod peta GTAV seperti GTA3 Portland, Vice City Overhaul, dll,” tulis Ash_735 di GTAForums.

Menurut thread di GTAForums, pada tahun 2017 sebenarnya Take-Two membuat sebuah perjanjian yang mana mengizinkan modder untuk memodifikasi game GTA selama mereka tidak memasukkan konten lama ke dalam game baru atau konten online mod.

“[Perjanjian] asli dirancang pada tahun 2017 dan dapat diringkas sebagai” Jangan port peta/kendaraan/konten dari game GTA lama atau seri video game lainnya ke RAGE” dan ‘Jauhi Online, sama sekali tidak menyentuh Online atau apapun yang berhubungan dengan GTA Online'”.

Perjanjian ini muncul setelah adanya upaya Take Two untuk membuat modding pada GTA menjadi hal yang ilegal, tepatnya ketika mod OpenIV terkena takedown. Namun, pada saat itu banyak gamer dan media yang mengkritik keputusan yang diambil Take Two hingga akhirnya muncul perjanjian ini.

Tetapi, pada tahun 2019 Take-Two diduga mengubah isi perjanjian tanpa memberi tahu para modder dan komunitas GTA. Perubahan yang dilakukan menambahkan aturan baru yang mana selain tidak boleh memporting konten dari game lama, modder juga dilarang untuk membuat mod seperti map, kendaraan, dan misi baru.

Tindakan yang dilakukan oleh Take Two membuat banyak modder marah dan kecewa. Bahkan, ada dari mereka yang berhenti dan tidak akan membuat lagi mod untuk GTA tersebut. Wajar, banyak mod yang mereka kembangkan selama bertahun-tahun ditakedown begitu saja.

Namun, dibalik tindakan Take Two yang menuai kontroversi ini, banyak gamer yang menduga bahwa Rockstar tengah mempersiapkan versi remaster dari beberapa GTA seri lama. Ya, ini adalah hal yang masuk akal mengingat sebelumnya muncul rumor mengenai hal ini.