Category Archives: Game

Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Oleh Seseorang yang Pertama Kali Merakit Komputer

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Merakit PC dengan spesifikasi dewa memanglah salah satu idaman bagi para gamers saat ini, bayangkan saja, PC jaman sekarang sudah sangat powerfull hingga bisa melibas gaming console berkali – kali lipat (dengan asumsi uang bukan objek). Oke, anggap saja kalian sudah punya uang untuk merakit PC dan siap untuk merakitnya, sebelum itu, mari simak kesalahahan yang sering terjadi ini dan kalian harus hindari juga ya

 

  1. Tidak mengetahui komponen PC

Banyak sekali kejadian yang seperti ini, tidak megetahui komponen apa saja yang harus dibeli. Mulai dari merek apa yang diambil, spesifikasi apa yang diinginkan agar seusai budget, apakah motherboard yang diambil akan support dengan CPU yang ingin dibeli. Agar hal ini tidak terjadi, lebih baik kalian luangkan waktu untuk mencari informasi tentang ini.

 

  1. Beli PSU murahan

Ini paling sering yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk menghemat uang, tapi untuk PSU jangan pernah memotong budget untuk membeli ini, atau akibatnya akan fatal. PSU ini bagaikan sebuah jantung di PC kalian, tidak ada jantung PC kalian tidak akan bisa hidup. Akibat dari PSU ini sangat fatal, banyak PC yang mengalami kebakaran gara gara menggunakan PSU abal – abal. Untuk memilih PSU senggannya kalian cari yang telah memiliki sertifikasi 80+ Bronze. Jikalau bisa ambil yang 80+ Platinum.

 

  1. Salah masang kabel PSU

Jikalau kalian bingung dengan kabel yang ada di PSU, lebih baik kalian baca buku petunjuknya deh. Ada beberapa kabel yang bentuknya mirip banget, kaya misalnya CPU 4+4 power pin dengan GPU 6+2 power pin, jikalau kalian salah masang ini, efek terburuknya PC kalian terbakar. Tapi tenang, bentuk colokan pin ini sebenarnya beda, dan tidak bisa di masukkan di tempat random. Kalian tidak bisa memasukan 4+4 CPU power pin ke 6+2 GPU power pin, dan sebaliknya. Jadi, jikalau tidak bisa masuk, jangan kalian paksakan oke!.

 

  1. Membuang dus/box

Sebenarnya boleh saja membuang dus/box, tapi jikalau kalian ingin claim garansi alangkah baiknya untuk membawa dusnya, dan lagian juga jikalau kalian ingin menjual kembali komponen PC kalian, dengan adanya dus/box ini kalian bisa mejualnnya sedikit lebih mahal dibandingkan batangan. Lebih baik mencari aman daripada mencari bahaya kan?

 

  1. Pasang CPU dengan benar!

Kesalahan umum bagi yang baru merakit PC nya, salah memasukan CPUnya, ini sangat fatal. Jika pin itu bengkok (pin motherboard di CPU intel, dan pin CPU di CPU AMD), selamat kalian sudah merusak komponen kalian, kalian harus beli lagi, tidak ada garansi untuk kerusakan ini. Jadi pastikan tanda panah yang ada di processor yang ada di CPU atau di motherboard supaya tidak salah masangnya.

 

  1. Airflow yang buruk

Banyak yang menganggap remeh hal ini, airflow case yang buruk akan berdampak suhu cpu dan gpu yang lebih tinggi dripada seharusnya. Jadi untuk meminimalisir hal ini, belilah fan case, dan pasang di case pc kalian, sekalian juga nambah estetika kok. Saya merekomendasikan 2 fan pull dan 2 fan out, pull yang berada di depan, dan out berada di belakang.

 

  1. Semua tentang thermal paste

Aturan pertama jika menginginkan PC kalian berjalan lebih adem, jangan pernah pakai thermal paste bawaan. Iya boleh sih sebenarnya pake, cuma performanya itu yang termasuk buruk. Thermal paste ini berguna untuk menghantarkan panas dari CPU/GPU ke heatsink, penghantar ini jelek maka sistem pendingin kalian juga tidak efisien. Kalian juga jangan menggunakan thermal paste terlalu banyak dan terlalu sedikit, kalau terlalu sedikit berimbas pada penghantaran panas yang tidak efisien, sedangkan terlalu banyak bakalan meluber kemana mana. Saya sangat merekomendasikan Noctua NT-H1.

 

  1. Tidak ada cable management

Ini penting loh. Selain estetika bakalan lebih bagus juga jika kabel kalian tertata rapi, tapi juga dapat meningkatkan airflow di case, dan debu akan bertumpuk jauh lebih lama dibandingkan kebel yang tertata rapi, ditambah jikalau tidak tertata, bisa bisa kalan sendiri yang bingung kabel yang mana nyambung nya kemana.

 

  1. Kabel fan cpu tidak terpasang

Bahkan penulis pernah kejadian ini, terdengar kecil sih tapi ini terlalu sering terjadi, tapi pastikan kabel fan ini terpasang ya daripada kalian bingung sendiri kok fan cpu nya ngga nyala, tau taunya kabelnya tidak terpasang.

 

  1. PASANG BACKPANEL, ASTAGA!

Dari sekian masalah yang sering terjad, ini paling sering terjadi, bahkan sering terjadi bagi yang sudah sering merakit PC. Yang jadi masalah adalah, jikalau kalian lupa memasang ini, kalian harus membongkar PC kalian hampir secara keseluruhan untuk memasang ini. Memang tidak apa apa backpanel ini tidak terpasang, cuma cicak dan kecoak bakal gampang masuk ke PC kamu. Bakal ada “bug” yang sebenarnya di PC kalian

 

  1. Front panel I/O tidak terpasang

Bingung kalian kenapa PC kalian tidak bisa dihidupkan badahal semua sudah terpasang, tapi sudah yakin belum kabel front panel I/O nya sudah terpasang dengan benar? Biasanya kalau tidak mau hidup, kalian salah masang kabel ini.

 

Jadi, setelah kalian baca ini, saya harap kalian tidak membuat banyak kesalahan dan menghindari kesalahan kesalahan yang sering terjadi ya

Barcelona Terancam Putus Sponsor Dengan Konami Gara-Gara Kasus Rasisme

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Klub sepakbola ternama asal Katalan Barcelona kini sedang mengalami masalah besar. Salah satu sponsor terbesarnya, Konami mengancam akan memutus kontrak sponsor akibat kasus rasisme.

Masalah rasisme Barcelona dimulai dari tur pramusim awal tahun 2019 di Jepang. Dua pemain bintang Barcelona, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele terbukti melontarkan kata-kata rasis terhadap staf yang berasal dari Jepang.

Keduanya tertangkap basah melakukan aksi rasisme tersebut lewat dua video yang bocor di internet.

Video pertama memperlihatkan beberapa staf hotel sedang mencoba memperbaiki televisi keduanya untuk mencoba game terbaru Pro Evolution Soccer 2021.

Dembele kemudian terdengar menyebut wajah jelek dan bahasa yang terbelakang kepada staf hotel tersebut. Griezmann yang duduk disebelah Dembele menanggapi guyonannya dengan tawa canda.

Selanjutnya di video kedua, terlihat Griezmann dan rekan timnya sedang melakukan mandi es. Pada saat itu Griezmann melontarkan kata-kata rasis yang ditujukan kepada orang Asia.

Reaksi Konami Terhadap Video Rasisme Tersebut

Kasus ini membuat Konami yang merupakan perusahaan asal Jepang tersinggung. Lewat blog resminya, Konami mengecam aksi rasisme yang dilakukan oleh pemain Barcelona dan menuntut manajemen untuk menjelaskan perihal kontroversi ini.

Kemudian Konami juga resmi memutus kontrak dengan Antoine Griezmann yang sebelumnya diangkat sebagai brand ambassador Yu-Gi-Oh! internasional.

“Konami Digital Entertainment percaya, layaknya filosofi olahraga, bahwa diskriminasi dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima”

“Sebelumnya kami telah mengumumkan Antoine Griezmann sebagai Content Ambassador Yu-Gi-Oh!, namun mengingat kejadian baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk membatalkan kontrak”

“Sehubungan dengan franchise eFootball PES kami, kami akan meminta FC Barcelona sebagai mitra klub untuk menjelaskan detail kasus ini dan tindakan selanjutnya,” tulis Konami pada blognya.

Apabila kasus ini semakin besar, maka Konami tak segan memutus kontrak partner lisensi dengan Barcelona pada PES 2022 yang akan datang.

Barcelona sendiri telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kasus rasisme yang menimpa dua pemain bintangnya. Menurut manajemen Barcelona kini Griezmann dan Dembele telah diperingati dan dijatuhi sanksi yang setimpal.

“FC Barcelona ingin meminta maaf secara terbuka kepada semua penggemar dan mitra Klub yang merasa tidak senang dengan kejadian yang terjadi di musim panas 2019,”

“Ini menjadi tanggung jawab Dewan Direksi dan tim eksekutif di periode sebelumnya. Dewan Direksi yang saat ini berkomitmen untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang kembali.”

“Pemain yang bersangkutan telah menunjukkan penyesalan mereka dan telah meminta maaf kepada penggemar dan mitra dari Jepang, sesuatu yang sangat dihargai oleh Klub. Namun demikian, FC Barcelona berhak untuk mengambil tindakan internal yang dianggap tepat” ujar manajemen Barcelona.

Pubg Mobile Akan Berkolaborasi dengan Designer Dunia, Julien Fournié!

GAMEFINITY ID, CIREBON – PUBG Mobile, game battlegrounds yang banyak digemari kalangan gamer didunia terutama di Indonesia. Sebelumnya PUBG Mobile sudah mengumumkan bekerja sama dengan TESLA, tetapi kali ini bakalan berkolaborasi dengan designer ternama dunia yaitu Julien Fournié dan rumah fashion Haute Couture miliknya.

Dalam kerja sama ini tentunya bakalan menggabungkan dua crosover menarik di bidangnya masing-masing yaitu Game dan Fahion dalam game Battle Royale PUBG Mobile.

Momen ini adalah kali pertama bagi PUBG MOBILE untuk bermitra dengan merek fashion Haute Couture, yang hanya ada 15 di seluruh dunia. Secara resmi diumumkan pada ajang Paris Fashion Week Haute Couture dimana detail lebih lanjut dari kolaborasi ini akan diungkap dalam beberapa bulan mendatang.

Detail lebih lengkap dari kolaborasi ini kalian bisa ketahui nanti dalam beberapa bulan mendatang.

Mengenal Julien Fournié, Designer Fashion yang akan Berkolaborasi Dengan PUBG Mobile

Julien Fournié adalah seorang perancang fashion asal Perancis yang dikenal karena karyanya di Haute Couture, sebuah disiplin fashion yang berfokus pada eksklusivitas, orisinalitas, kreativitas, inovasi, dan proses pembuatan tradisional.

Salah satu ciri khas Julien Fournié dan Haute Couture adalah rumah fashion ini hanya menciptakan karya busana unik yang harus dipesan terlebih dahulu sehingga produk fashion itu bisa dibuat secara khusus agar dapat memancarkan keindahan fashion Perancis yang luar biasa.

Sebuah simbol kemewahan tertinggi, Haute Couture adalah istilah yang dilindungi oleh hukum di Perancis. Hanya ada 15 merek yang dapat menyandang label ini secara legal, salah satunya Julien Fournié. Inovasi inilah yang menjadikan Julien Fournié sebagai pasangan ideal untuk PUBG MOBILE, yang fokus pada ekspresi diri dan rangkaian kemitraan dengan Intellectual Property (IP) terkenal dunia telah memberikan para pemainnya kemampuan untuk membuat identitas unik mereka sendiri.

Selama Fashion Week pada 6 Juli 2021 kemarin, Julien Fournie mengungkapkan koleksi musim Gugur/musim Dingin 2021/2022 melalui film online berjudul “Frist Squad” yang sebagian besar koleksinya terinspirasi dari estetika video game.

Di akhir “FIRST SQUAD”, Julien Fournié mengumumkan kolaborasinya dengan PUBG MOBILE dengan memperlihatkan kedua merek yang ikonik masing-masing secara berdampingan

Dari momen tersebut, Julien Fournié mendapatkan inspirasi untuk memadukan antara game dengan fashion.

“Berkolaborasi dengan PUBG MOBILE adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya,” ucap Julien Fournié. Tidak hanya sebagai game mobile peringkat atas di planet ini. Tetapi yang paling penting bagi saya karena memungkinkan jutaan pemain dari lima benua untuk berinteraksi dan menjelajahi dimensi lain bersama-sama, untuk menghadapi tantangan, dan improvisasi.

PUBG MOBILE telah bermitra dengan merek terkenal di berbagai bidang dan industri sejak diluncurkan pada tahun 2018. Namun, ini adalah kolaborasi pertama mereka dengan perancang fashion Haute Couture dan menandai crossover game dan budaya fashion tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Jadi bagaimana pendapat kalian tentang kolaborasi PUBG Mobile dengan Julien Fourniér?

Ternyata, Membutuhkan Waktu 9 Tahun Untuk Mengukur Menara Citadel Secara Akurat di Half-Life 2

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Menara Citadel merupakan salah satu tempat yang ikonik di game Half – Life 2. Menara Citadel ini menjulang sangat tinggi ke angkasa, dan memang terlihat epic. Menara Citadel ini memang sering kali menjadi perbincangan para fans Half – Life, mereka sering berdebat terhadap tinggi aktual dari menara ini. Nah, ada seorang fans Half – Life ini yang rela menghabiskan waktu 9 tahun untuk memastikan tingginya secara akurat.

Salah satu fans Half – Life sempat menanyakan secara langsung ke Marc Laidlaw (selaku penulis cerita Half – Life 2) mengenai tinggi menara itu, Marc pun menjawab bahwa tinggi dari menara itu sekitar 1 Mil saja (atau setara dengan 1,6KM). Karena terdengar terlalu pendek, semenjak saat itu lah, para fans mulai untuk mengukur tinggi menara Citadel ini secara mendetail.

Pada awalnya, menara ini terbukti memiliki tinggi hampir menyentuk 3 KM, namun di tahun 2012 mengalami beberapa revisi, dan tinggi dari menara ini terbukti “hanya” 2,5KM atau secara akuratnya 2.569 Meter. Banyak fans yang masih meragukan dengan fakta ini, salah satunya pemilik akun reddit Rscreamroad.  Karena ia ragu, mulailah ia mengukur tinggi menara Citadel ini secara akurat dengan metodenya sendiri.

Ia memulai pengukuran dari chapter dimana pemain ditempatkan di puncak menara, lalu ia melihat kebawah dari puncak menara tersebut. Setelah ia teliti, yang berada di dasar tersebut terlihat dari sebuah gambar peta satelit di New York, ternyata gambar tersebut diambil dari ketinggian 8.779 Meter.

Untuk lebih akuratnya, ia pun meng-import asset menara Citadel ke Blender, dan hasilnya menunjukan tingginya tidak beda jauh dari hasil satelit yang tadi, dengan ketinggian 8.406 Meter. Supaya kalian memiliki gambaran Rscreamroad membuat perbandingan antara menara ini dengan gunung Everest ataupun Burj Khalifa.

Tapi walaupun begitu, ia masih belum begitu yakin dengan angka tersebut karena Source Engine memiliiki beberapa model menara Citadel dan Blender sendiri sering melakukan konversi ukuran objek sendirinya, sehingga ia masih belum bisa memastikan tinggi menara ini secara pasti.

Tencent Luncurkan Fitur Untuk Batasi Waktu Bermain Anak di Bawah Umur

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Developer game raksasa asal Tiongkok, Tencent Games telah meluncurkan salah satu fitur yang berguna untuk membatasi waktu bermain game yang berlebihan di kalangan anak-anak dan remaja di bawah umur.

Fitur pembatasan waktu milik Tencent telah dirilis sejak hari Selasa, 6 Juli 2021 untuk wilayah negara Tiongkok.

Program ini memanfaatkan fitur Facial Recognition atau verifikasi wajah yang terdapat pada Smartphone untuk mengenali wajah dan umur pemain.

Sistem verifikasi wajah tersebut terhubung dengan data dari sistem keamanan publik pusat. Kemudian secara otomatis pemain yang ketahuan sebagai anak dibawah umur atau menolak verifikasi wajah akan dikeluarkan dari game.

Fitur ini diharapkan akan membantu memantau pemain dan mendeteksi individu yang menghabiskan banyak waktu online terutama di malam hari.

“Kami akan melakukan pemeriksaan wajah untuk akun yang terdaftar dengan nama asli dan yang telah bermain selama jangka waktu tertentu di malam hari,”

“Siapa pun yang menolak atau gagal dalam verifikasi wajah akan diperlakukan sebagai anak di bawah umur. Dan sebagaimana dituliskan dalam pengawasan anti-kecanduan sistem kesehatan game Tencent, pemain tersebut akan keluar dari game secara otomatis,” ujar Tencent pada postingannya di Weixin QQ.

Sebagai langkah awal Tencent akan meluncurkan fitur penyaringan wajah untuk 60 game populer, termasuk “Honor of Kings” dan “Game for Peace”. Tencent akan terus menambah daftar game miliknya untuk kedepannya.

Program ini merupakan salah satu wujud kerjasama Tencent dengan Pemerintah Tiongkok dalam mengatasi masalah waktu bermain anak-anak dan remaja dibawah umur.

Sebelumnya di tahun 2019 Pemerintah Tiongkok sempat mengeluarkan undang-undang yang membatasi kebebasan anak dibawah umur dalam bermain game.

Undang-undang tersebut mewajibkan pemain game untuk melakukan pendaftaran dengan nama asli, melarang anak-anak bermain antara pukul 10 malam dan 8 pagi, dan membatasi pembelian di dalam game.

Pemerintah dan pihak berwenang Tiongkok memang terpaksa harus turun tangan setelah meningkatnya kasus anak-anak terkait game online.

Mulai dari remaja yang mencuri uang untuk Top Up akun game mereka hingga menghabiskan banyak waktu di kafe internet.

Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran para orang tua dan Pemerintah Tiongkok atas kesejahteraan fisik dan mental para gamer muda.

PES 2022 Dikabarkan Bakal Jadi Game Free to Play

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Setelah kemarin Konami secara tiba-tiba merilis demo PES 2022, nampaknya kejutan dari Konami tidak berhenti sampai situ saja.

Seorang jurnalis game dari VGC Andy Robinson mengungkapkan ada kemungkinan bahwa PES 2022 bakal diubah menjadi game Free to Play alias gratis. 

Lewat podcast Off The Record di channel resmi VGC, Andy menjelaskan bahwa Konami kini sedang melakukan pembenahan dan kini berfokus dalam produksi game.

Salah satu taktik comeback Konami adalah membuat PES 2022 menjadi game Free to Play dan lebih mengutamakan online match layaknya serial FIFA Online milik EA.

Hal ini dibuktikan lewat perilisan demo PES 2022 beberapa waktu lalu dimana Konami ingin benar-benar menguji server dan konektivitas online match PES 2022.

“Konami kini mulai menunjukan tanda-tanda kehidupan. Akan banyak hal baru pada seri PES tahun ini. Saya dengar Konami bakal merombak total PES dan menjadikannya sebagai game Free to Play. Kalian bisa lihat sendiri dari demo yang mereka rilis di Playstation 5.” ujar Andy.

Memang jika dilihat, taktik Konami dalam perubahan PES 2022 kali ini bisa dibilang cukup berani dan riskan.

Para pengamat dan fans pun masih bertanya-tanya bagaimana sistem monetasi dari PES 2022 mengingat mereka juga harus mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan lisensi resmi klub maupun liga.

Namun usut punya usut, ternyata sebelumnya Konami pernah merilis serial PES secara Free to Play alias gratis.

Pada Desember 2020 kemarin Konami meluncurkan eFootball PES 2021 Lite yang bisa dimainkan secara cuma-cuma.

PES 2021 Lite sendiri lebih mengutamakan fitur online MyClub dibandingkan offline. Fitur online match MyClub milik PES 2021 Lite sama persis dengan PES 2021 reguler.

Game mode seperti Master League dan Become A Legend tidak tersedia di PES 2021 Lite. Tim yang bisa dimainkan secara offline hanya terbatas pada tim yang berlisensi seperti Barcelona, Juventus, Arsenal, Manchester United, Bayern Munchen, dan lain-lain.

Keseriusan Konami dalam terjun kembali ke persaingan industri game memang kini terlihat sangat nyata. Selain perombakan besar-besaran pada seri PES, Konami juga berencana untuk menghidupkan kembali serial game horor Silent Hill.