Category Archives: Game

Rekomendasi 5 Game Genre Racing Untuk Dibeli Di Steam Summer Sale 2021

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Steam Summer Sale tahun ini sudah mulai dari beberapa waktu lalu dan berakhir pada tanggal 9 July. Nah, masih ada waktu nih untuk memborong game di Steam. Bagi kalian yang menginginkan game dengan genre racing, dan bingung mau beli game apa, tenang kami ada rekomendasinya kok. Berikut rekomendasi game dengan genre racing dari kami.

  1. Forza Horizon 4

Game ini sepertinya memang sangat layak untuk dibeli. Forza Horizon 4 ini masih menjadi salah satu game dengan genre racing arcade terbaik untuk saat ini. Bagaimana tidak, grafis di game ini sangat fantastis, konten dari game ini juga banyak, optimalisasi game ini sangat bagus. Ada satu konten yang menarik dari Forza Horizon 4, yakni : The Eleminator, bisa dikatakan ini battle royale di game racing, menarik bukan ada batte royale di game denan genre racing. Harganya dimulai dari 125 ribu Rupiah saja

  1. The Crew 2

Ah, kompetitor dari Forza Horizon 4 yang dirilis oleh Ubisoft. Map dari The Crew 2 ini sangat luas, lebih luas dibandingkan Forza Horizon 4. Memang, untuk urusan soal grafis, The Crew 2 ini belum bisa menyamai dari Forza Horizon 4, tapi untuk standar saat ini, The Crew 2 grafis nya masih keren. Oh iya, dari list ini, ini game satu satunya yang memiliki konten balapan pesawat terbang dan balapan motor ataupun balapan kapal laut. Untuk saat ini harga dari The Crew 2 mulai dari 103 ribu Rupiah loh.

  1. Need For Speed: Heat

Game racing yang benar benar arcade, lengkap dengan kejar kejaran polisi. Semua mobil yang ada di Need For Speed: Heat ini bisa kalian modif (estetika maupun performa), mobil yang disediakan juga banyak banget, kalian juga bisa modif mobil kalian lewat ponsel Android atau Ios kalian di NFS Heat Studio. Intinya, jikalau kalian benar benar menginginkan bermain racing game tipe arcade tanpa peduli dengan physics, handling dan tentu saja suka dikejar oleh polisi, ini jadi cocok banget untuk kalian. Harga dari Need For Speed: Heat ini sudah jatuh banget, dari yang awalnya 1 Juta rupiah menjadi 212 ribu Rupiah saja.

  1. WRC 8 dan Dirt Rally 2.0

Ya, kalian harus membeli 2 game ini secara sekaligus jikalau memang yang kalian incar game racing simulation dengan tema rally. Kenapa langsung keduanya?. begini, walaupun mereka berdua sama-sama genre balapan rally, tapi konten mereka berbeda. Di WRC 8 hanya memiliki konten yang berbau balapan dari WRC jadi tidak ada konten diluar WRC, sedangkan Dirt Rally 2.0 tidak memiliki konten WRC seperti Ford Fiesta WRC. Jadi, dengan kedua game ini kalian akan memiliki konten yang lengkap.  Untuk harga, WRC 8 dibanderol mulai dari 152 ribu Rupiah dan Dirt Rally 2.0 mulai dari 30 ribu Rupiah.

  1. Asseto Corza Competizione

Kalian mau simulation racing game? Dan kalian juga fanboy dari kelas GT terutama GT3? Ga usah berpaling kemana mana, cari aja Assetto Corsa Competizione. No debat deh ini, ya walaupun ada RFactor 2 dan iRacing tapi seengganya, Assetto Corsa Competizione ini tidak bakal dompet kalian menangis walaupun kalian hanya membeli base gamenya saja, walaupun mau beli konten DLC nya, ngga semahal RFactor 2 kok. Balik ke topik lagi, Assetto Corsa Competizione ini cukup berat ya, dan membutuhkan spesifikasi PC yang cukup tinggi. Tapi untuk urusan detail mobil GT3 ini mah ga ada obatnya. Ngomongin soal harga, tenang game ini mulai dari 180 ribu Rupiah.

Konami akan Berkolaborasi dengan Bloober Team, Hidupkan Kembali Silent Hill?

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Konami dan Bloober Team sudah dipastikan akan melakukan kolaborasi bersama mengerjakan proyek terbarunya. Ini merupakan kabar baik karena Konami sendiri memiliki IP yang sesuai dengan garapan Bloober Team.

Kabar ini diumumkan oleh Konami dan Bloober Team beberapa hari lalu melalui siaran persnya. Menurut mereka, dengan adanya kolaborasi ini dapat meningkatkan tingkat kepuasan para gamers dengan hadirnya sejumlah proyek baru.

Kami sangat senang bekerja dengan Bloober Team dan mitra pengembangan lainnya yang sangat dihormati untuk menghasilkan game dari IP yang ada dan baru,” jelas Konami.

Konami menjelaskan bahwa mereka akan selalu berusaha meningkatkan pengalaman bermain para gamers dan terus mencari peluang proyek dengan pengembang lain untuk mengerjakan proyek Konami yang sudah ada.

Aliansi kami dengan Bloober adalah salah satu area di mana kami terus mengembangkan pendekatan kami untuk berbagai developer game,” ujar Konami.

Game Silent Hill akan Kembali?

Banyak sekali spekulasi dan rumor yang mengatakan akan adanya game Silent Hill baru. Pada bulan Februari lalu, CEO Tim Bloober yaitu Piotr Babieno menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkolaborasi dengan publisher terkenal untuk membuat game horor.

“Saya tidak dapat memberi tahu kalian siapa. Saya tidak dapat memberi tahu kalian apa proyeknya, tetapi saya cukup yakin ketika orang-orang menyadari bahwa kami sedang mengerjakannya, mereka akan sangat bersemangat,” ujarnya.

Selain itu, mereka juga telah melakukan konfirmasi bahwa akan berkolaborasi untuk proyek baru maupun lama. Hal ini membuat rumor kembalinya game Silent Hill menjadi sangat kuat.

Para fans mengatakan akan ada beberapa kemungkinan yang terjadi, yaitu bisa jadi Silent Hill akan diremake, atau juga bisa melanjutkan sekuelnya.

Bagaimanapun juga, info itu hanya sekedar spekulasi dan rumor belaka. Sampai saat artikel ini dibuat belum ada pengumuman lebih lanjut dari Konami tentang proyek apa yang sedang mereka kerjakan bersama Bloober Team.

Windows 11 Dilaporkan Sebabkan Akun PUBG dan COD Kena Banned

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Beberapa waktu yang lalu, Microsoft mengumumkan sistem operasi terbarunya Windows 11 dan diperkirakan akan hadir pada bulan Oktober mendatang. Namun, saat ini Microsoft telah merilis versi Insider Preview-nya. Banyak pengguna yang akhirnya bergabung dengan Program Windows Insider karena tidak sabar untuk mencicipi Windows 11.

Seperti yang kita ketahui, versi Insider Preview adalah versi yang masih dalam pengembangan dan kemungkinan penggunanya akan mengalami sejumlah bug dan masalah karena masih belum stabil.

Benar saja, belum lama ini beberapa postingan di Reddit dari para gamer melaporkan bahwa akun PUBG dan Call of Duty mereka terkena banned setelah menggunakan Windows 11.

Windows 11

Hal ini sepertinya terjadi karena sistem anti-cheat BattlEye yang terdapat di game PUBG dan Call of Duty gagal mengenali OS Windows 11 dan malah menganggapnya sebagai cheat.

Sistem anti-cheat BattlEye ini tidak hanya terdapat di game PUBG dan Call of Duty saja, namun juga terdapat di seri Battlefield dan Rainbow Six: Siege. Jadi masalah seperti ini bisa juga terjadi di game-game tersebut.

Untuk saat ini, masalah tersebut sepertinya telah diselesaikan di game PUBG. PUBG Corp selaku pengembang PUBG mengumumkan di Reddit bahwa masalah telah diperbaiki. Namun, untuk Call of Duty, sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Bagi kalian yang bermain game-game tersebut sebaiknya untuk tidak mengupgrade ke Windows 11 terlebih dahulu. Walaupun sudah diperbaiki, tetapi bisa saja bug lain akan hadir. Jadi, mending tunggu Microsoft merilis versi final dari Windows 11 saja.

Remaja 16 Tahun Sukses Dapatkan Puluhan Miliar Rupiah dari Hasil Menimbun PS5

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pada saat berumur 16 tahun, berapa uang terbanyak yang pernah kamu miliki? 10 juta, 20 juta, atau bahkan 50 juta?

Seorang remaja berusia 16 tahun ini berhasil mendapatkan puluhan miliar dari hasilnya menimbun PlayStation (PS) 5.

Bagi para gamer, kelangkaan konsol pada tahun 2020 hingga 2021 ini menjadi momok, namun bagi Max Hayden inilah yang menjadi keuntungan bisnisnya.

Max Hayden melakukan penimbunan terhadap barang-barang mewah seperti PlayStation (PS) 5, XBox, dan lain-lain. Setelah melakukan penimbunan ia menjualnya kembali dengan harga berkali-kali lipat lebih mahal dari harga sebelumnya.

Berkat bisnis tersebut ia berhasil mendapatkan uang sebesar USD 1,7 juta atau setara dengan 24 Miliar Rupiah. Namun itu hanyalah untung kotor yang belum dihitung dengan modal.

Setelah dikurangi dengan jumlah modal yang dikeluarkan, ternyata Max Hayden hanya berhasil mendapatkan untung bersih sebesar USD 110 Ribu atau sekitar Rp 1,5 Miliar. Walaupun begitu, jumlah keuntungan tersebut juga termasuk sangat banyak untuk remaja berusia 16 tahun.

Beberapa orang menyebut ini arbitrase ritel,” ujar Max Hayden.

Sang ayah awalnya tidak merestui karena dinilai terlalu memanfaatkan situasi. Ia awalnya mengira anaknya menjadi penimbun barang-barang yang dibutuhkan oleh banyak orang untuk pengobatan Covid-19.

Namun setelah diberi pengertian oleh Max, sang ayah justru memberi dukungan keras kepada anaknya tersebut.

Sejauh ini memang bisnis penimbun terlihat menjanjikan, namun resiko dari bisnis yang satu ini juga tidak dapat diremehkan. Apalagi bisnis penimbunan terhadap barang kini dikecam oleh sebagian besar orang.

Masih Tersegel Dalam Kotaknya, Game The legends of Zelda di lelang seharga 1,5 Miliar

GAMEFINITY ID, CIREBON – Baru-baru ini sebuah game langka dan lawas berjudul The Legend of Zelda yang masih tersegel belum dibuka ini sedang di lelang.

Pastinya buat kolektor game ini adalah kesempatan sempurna untuk mendapatkan sebuah game klasik yang langka. Mereka tidak segan untuk mengeluarkan uang dengan jumblah yang tidak lah kecil untuk mendapatkan game tersebut.

Game The Legend of Zelda sendiri adalah game action-adventure, diluncurkan pertama kali pada tahun 1986 di jepang yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Nintendo. Game ini didesain oleh Shigeru Miyamoto dan Takashi Tezuka.

Langka dan Hanya Satu diDunia

Sekarang game ini sedang dilelang seharga USD 110.000 atau sekitar RP 1,5 miliar. Selain itu game The Legend of Zelda ini telah dinilai dengan nilai 9.0 oleh Wata, perusahaan penilaian resmi dan terkenal di dunia.

Dilansir dari situs lelang Heritage Auctions. Pada situs tersebut dilelang sebuah game “The Legend of Zelda – Wata 9.0 A Sealed [No Rev-A, Round SOQ, Early Production], NES Nintendo 1987 USA” The Legend of Zelda ini merupakan edisi “No Rev-A” yang artinya produksi pertama dan dirilis pertama kali di tahun 1987 di Amerika. Setelah itu di gantikan oleh varian “Rev-A” pada tahun 1988.

Harga lelang game ini telah mencapai USD 110.000 atau sekitar Rp 1,5 milyar. Lelang ini akan berlangsung sampai 9 juli 2021.

Apakah kalian tertarik untuk membelinya?

Google Tutup Puluhan Aplikasi dan Game Yang Membahayakan Akun FB Pengguna

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Jumlah pengguna Android yang kian meningkat tentunya juga menarik perhatian pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memasukkan virus ke dalam perangkat Android.

Maka dari itu, Google selaku perusahaan yang menaungi Android kini terus berusaha untuk menjaga keamanan pengguna Android dan Play Store dari serangan berbagai virus.

Setelah beberapa waktu lalu mereka menghapus puluhan game yang berpotensi membahayakan pengguna, kini Google kembali menutup 9 aplikasi yang mengandung malware.

Dilaporkan oleh ArsTechnica, salah satu perusahaan keamanan perangkat lunak Dr. Web mendeteksi 9 aplikasi yang dapat membahayakan akun Facebook pengguna. Aplikasi-aplikasi ini ternyata telah diunduh ratusan ribu bahkan jutaan kali oleh para pengguna Play Store.

Sembilan aplikasi yang disusupi virus tersebut adalah :

  • PIP Photo: 5.8 Juta unduhan
  • Processing Photo: 500.000 unduhan
  • Rubbish Cleaner: 100,000 unduhan
  • Inwell Fitness: 100,000 unduhan
  • Horoscope Daily: 100,000 unduhan
  • App Lock Keep: 50,000 unduhan
  • Lockit Master: 5,000 unduhan
  • Horoscope Pi: 1,000 unduhan
  • App Lock Manager: 10 unduhan

Atas laporan yang diberikan oleh Dr.Web tersebut, kini Google telah menghapus semua aplikasi tersebut dari Google Play Store.

Lewat penelitian yang dilakukan oleh Dr.Web pada 9 aplikasi tersebut ditemukan 5 varian virus baru yang berkaitan dengan pencurian detail login Facebook. Kelima varian tersebut adalah :

  • Android. PWS. Facebook.13
  • Android. PWS. Facebook.14
  • Android. PWS. Facebook.15
  • Android. PWS. Facebook.17
  • Android. PWS. Facebook.18

Cara kerja virus ini pada dasarnya hampir sama dengan Keylogger. Pengguna akan diharuskan login dengan akun Facebook lewat WebView. Kemudian skrip dari virus tersebut akan mencari informasi yang digunakan untuk login ke akun Facebook seperti Email dan Password pengguna.

Sebelumnya perusahaan antivirus Avast! juga melaporkan berbagai virus yang terdapat pada 47 game yang beredar di Play Store.

Malware yang dideteksi oleh Avast pada sejumlah game memiliki tipe Adware Trojan. Cara kerja malware ini adalah menyusupkan iklan pada OS Android milik pengguna tepat setelah membuka aplikasi tersebut.

Game-game tersebut juga dapat menyembunyikan ikon mereka pada perangkat yang terinfeksi dan secara masif menampilkan iklan bahkan ketika pengguna sudah menghapus game ini dari perangkat. Kini game-game tersebut juga telah dihapus oleh Google.

Berikut beberapa daftar game yang mengandung Adware Trojan :

  • Draw Color by Number: 1 juta unduhan
  • Skate Board – New: 1 juta unduhan
  • Find Hidden Differences: 1 juta unduhan
  • Shoot Master: 1 juta unduhan
  • Spot Hidden Differences: 500.000 unduhan
  • Dancing Run – Color Ball Run: 500.000 unduhan
  • Find 5 Differences: 500.000 unduhan
  • Joy Woodworker: 500.000 unduhan
  • Throw Master: 500.000 unduhan

Atas maraknya berbagai aplikasi dan game berbahaya yang beredar di Play Store, Dr.Web dan Avast menyarankan untuk tidak mengunduh aplikasi dan game dari sumber yang tidak jelas. Kemudian pengguna diharapkan untuk menggunakan aplikasi antivirus yang terpercaya.