Category Archives: Game

Kecepatan Internet Indonesia Salah Satu Yang Terburuk di Dunia Menurut Ookla

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Pemerintah Indonesia memang kini tengah berfokus dalam pengembangan infrastruktur yang berbasis digitalisasi dan industri 4.0.

Namun nyatanya menurut situs pengujian kecepatan internet, Speedtest by Ookla kecepatan internet di Indonesia adalah salah satu yang terburuk di dunia.

Pada bulan Mei lalu, Ookla merilis Speedtest Global Index yang merupakan daftar peringkat kecepatan internet berbagai negara di dunia. Ookla meneliti dua kategori kecepatan internet yaitu Mobile Connection dan Fixed Broadband atau jaringan internet kabel.

Detail kecepatan internet milik Indonesia

Di dalam Speedtest Global Index, Indonesia ternyata menduduki peringkat ke 112 dari 137 negara pada kategori Mobile Connection dan peringkat 113 dari 180 negara pada kategori Fixed Broadband.

Indonesia duduk di peringkat 112 dan 113 dengan rata-rata kecepatan internet sekitar 21 Mbps (2.63 MBps) untuk Mobile dan 26.11 Mbps (3.26 MBps) untuk Fixed Broadband.

Peringkat 112 dan 113 ternyata sangat jauh dibawah negara ASEAN lainnya. Semua negara tetangga Indonesia di ASEAN punya peringkat yang jauh di atas Indonesia dalam kategori koneksi mobile.

Untuk kategori Fixed Broadband hanya Myanmar dan Kamboja saja yang berada di bawah Indonesia.

Berikut adalah daftar lengkap peringkat kecepatan internet dalam lingkup ASEAN :

  • Indonesia – Mobile : 21.04 Mbps (Peringkat 112), Fixed Broadband : 26.11 Mbps (Peringkat 113)
  • Malaysia – Mobile : 27.52 Mbps (Peringkat 86), Fixed Broadband : 102.91 Mbps (Peringkat 45)
  • Singapura – Mobile : 82.23 Mbps (Peringkat 20), Fixed Broadband : 250.35 Mbps (Peringkat 1)
  • Filipina – Mobile : 31.98 Mbps (Peringkat 77), Fixed Broadband : 58.73 Mbps (Peringkat 65)
  • Brunei Darussalam – Mobile : 52.02 Mbps (Peringkat 46), Fixed Broadband : 36.12 Mbps (Peringkat 99)
  • Thailand – Mobile : 50.28 Mbps (Peringkat 50), Fixed Broadband : 214.28 Mbps (Peringkat 5)
  • Kamboja – Mobile : 24.73 Mbps (Peringkat 95), Fixed Broadband : 24.38 Mbps (Peringkat 120)
  • Laos – Mobile : 30.33 Mbps (Peringkat 81), Fixed Broadband : 42.98 Mbps (Peringkat 90)
  • Vietnam – Mobile : 44.49 Mbps (Peringkat 56), Fixed Broadband : 70.05 Mbps (Peringkat 60)
  • Myanmar – Mobile : 22.18 Mbps (Peringkat 106), Fixed Broadband : 22.70 Mbps (Peringkat 127)

Bercermin dari data tersebut, sudah seharusnya pemerintah lebih memperbaiki kecepatan koneksi yang ada di Indonesia mengingat tujuan negara yang berfokus pada digitalisasi dan industri 4.0.

Dengan peluncuran layanan 5G oleh Telkomsel dan Indosat, tentunya kita berharap kecepatan internet di Indonesia akan lebih baik kedepannya. Selain kecepatan internet, jangkauan koneksi ke seluruh masyarakat yang ada di Indonesia juga harus tetap diperhatikan.

Lima Pria Curi 64 Ekor Bebek, Hasilnya untuk Foya-foya Bermain Game

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Polisi berhasil mengamankan lima pria yang mencuri bebek milik warga, salah satu diantara mereka masih di bawah umur.

Kejadian ini terjadi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Para pelaku berjumlah 5 orang berinisial OL (25), MS (36), C (23), AA (18), MMZ (17).

Mereka nekat mencuri bebek jenis itik milik warga di daerah Sungai Kilangan, Nagari Sungai Daerah, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada Selasa (15/06/2021) lalu.

Iptu Hendriza selaku Kapolsek Pulau Punjung menjelaskan saat diamankan oleh pihak Polsek Pulau Punjung, mereka mengaku telah mencuri itik sebanyak 64 ekor untuk digunakan foya-foya dan bermain game online.

Pengakuannya, itik ini dicuri sebanyak 64 ekor,” ujar Iptu Hendriza.

Masing-masing pelaku memiliki tugasnya sendiri, ada yang melihat situasi dan ada yang bertugas mengambil bebek-bebek ini.

Pelakunya ada 5 orang, mereka bekerja sama dalam melakukan pencurian itik atau bebek ini,” ujar Iptu Hendriza.

Para pelaku ini berhasil diamankan pada 17 Juni lalu, mereka diamankan di rumah mereka masing-masing.

Selanjutnya mereka akan diproses dengan hukum yang berlaku atas perbuatan mereka,” tutup Iptu Hendriza.

Far Cry Dan Splinter Cell Di Kabarkan Akan Hadir Di Netflix

Netflix sudah banyak melakukan kolaborasi dengan game game besar seperti Resident Evil, The Last Of Us, Assasin Creed, Dan Castlevania tapi terasa tidak cukup, mereka pun melakukan kolaborasi mereka dengan game Far Cry dan Splinter Cell. Sebelum itu juga mereka telah melakukan kolaborasi dengan Super Mario Bros dan Mortal Kombal : Conquest yang ramai pada masa nya.

Mulai dari Fallout hingga Rayman yang memiliki genre action langsung atau pun pertujukan animasi yang membuat jadwal kalian tidak terbatas karena tak hanya kalian menunggu seri The Witcher datang. Sekarang pun Netflix sedang bekerja sama dengan Ubisoft untuk mendatangkan 2 game nya ke dalam layanan streaming untuk di tonton banyak orang.

FAR CRY

Netflix telah resmi mengumumkan kolaborasi game Far Cry dengan judul Captain Laserhawk : A Blood Dragon Remix. Sangat di sayangkan bahwa Far Cry 3 tidak mendapatkan adaptasi live-action dengan Michael Mando. Sebalik nya bahwa serial anime ini di dasarkan pada Far Cry 3: Blood Dragon yang tidak banyak orang mengetahui tentang game ini. Game ini bukanlah DLC maupun spin-off melainkan game solo yang keluar pada tahun 2013 dengan alur cerita dimana dunia telah di rusak oleh perang nuklir.

Film ini terinspirasi dari neon dan Cyberpunk, Captain Laserhawk akan menjadi perjalan neo-noir ke dunia alternatif. Menurut pencipta seri game ini yaitu Adi Shankar, ia mengatakan bahwa ia menghormati anime dan kartu sebagai mestinya. Ia juga memberi penghormatan terhadap karya Total Recall Paul Verhoeven dan Escape From New York, John Carpenter.

Sipnosis film ini berawalan dari Captain laserhawk yang terungkap pada tahun 1992, sebagai perusahaan teknologi terbesar dengan nama Eden yang menjanjikan keamanan dan pedapatan universal untuk semua warga negara. Protagonis dalam film ini ialah Dolph Laserhawk, yang merupakan prajurit super dengan misi untuk melarikan diri dari pasukan Eden dan mencoba melakukan pencurian di perusahaan Captain Laserhawk. Di film ini memiliki unsur LGBTQ saat Laserhawk berencana pergi untuk melihat matahari terbenar bersama pacar nya Alex.

SPLINTER CELL

 

Serial ini mengisahkan tentang Sam Fisher saat dia di rekrut ke Divisi Eselon. Pencipta film John Wick, Derek Kolstad, mengatakan bahwa ia akan menulis seri Splinter Cell di Netflix. Dan juga kalian akan melihat Fisher dengan gaya rambut yang beruban di seri Splinter Cell ini dengan estetika umum dalam gaya animasi.

Seri Splinter Cell ini akan direncanakan memiliki delapan episode dan mungkin akan menjadi 16 episode. Ini menjadikan Splinter Cell menjadi set anime yang misterius di dunia yang sama dengan Far Cry. Ubisoft dan Netflix juga merencanakan akan menghadirkan Assasin Creed dalam live action, bersama dengan The Division yang akan di bintangi Jake Gyllenhaal dan Jessica Chastain.

Antara Splinter Cell dengan Far Cry masih belum di beri kepastian kapan tanggal rilis film ini akan hadir, tetapi sangat di harapkan bahwa kedua belah pihak antara Netflix dengan Ubisoft akan menunjukkan rencana mereka di acara Netflix nanti yang berlangsung live nanti.

Pria ini Ditangkap dan Didenda Hingga 1,1 Miliar. Akibat Bocorkan Konten Genshin Impact?

GAMEFINITY, CIREBON – Bocoran ataupun leaks terkait dengan update game yang akan datang memang menjadi info yang cukup menarik untuk disimak. Informasi dan konten baru Genshin Impact telah bocor ke publik sebelum diumumkan resmi.

Sebelumnya pihak MiHoyo sang pengembang Genshin Impact ini sudah memberi pemberitahuan bahwa akan menindak tegas kepada para pemain yang melakukan leak, terutama di daerah Tiongkok ya tentu saja tidak segan-segan membawa pemain ke jalur hukum.

Gamer Beta Tester ditangkap dan didenda

Baru-baru ini ada salah satu gamer beta tester membocorkan konten baru Genshin Impact yang bernama Uncle Truly. Pria ini ditangkap oleh pengacara MiHoyo menuntut bayaran denda sekitar 500 ribu yuan atau sekitar 1,1 Milyar rupiah.

Postingan dari web Tieba Baidu

Pengacara MiHoyo mendatangi salah satu rumah yang merupakan pembocor konten Genshin Impact tersebut. MiHoyo menuntut sang pelaku untuk membayar denda karena sama saja melakukan kebocoran data yang tentu merugikan pihak terkait.

Tetapi MiHoyo hanya membuatnya membayar 100 ribu yuan atau sekitar 224 Juta rupiah. Dia mengatakan bahwa uang tersebut berasal dari hasil kerjanya sebagai pelayan restoran cepat saji dan rumah lama yang ia jual.

Namun informasi tersebut belum sepenuhnya benar karena dari pihak resmi MiHoyo selaku developer Genshin Impact belum mengumumkan.

MiHoyo menghimbau bahwa jangan percaya dengan informasi-informasi yang dibocorkan oleh para leaker karena akan menimbulkan kesalapahaman, kadang bisa saja konten yang seharusnya hadir akan ditunda-tunda akibat ulah para leaker.

Emak Gaming! Dua Emak-emak yang Menggunakan Daster Ini Heboh Bermain Game di Komputer

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Di masa pandemi seperti sekarang bermain game mungkin telah menjadi kewajiban bagi sebagian orang, terlebih lagi bagi anak-anak muda yang memiliki waktu luang cukup banyak.

Apalagi sekarang akses ke game tersebut menjadi lebih mudah, hanya cukup dengan handphone saja kalian sudah bisa menikmati berbagai game-game menarik.

Tapi pernahkan kalian melihat emak-emak bermain game online? Menarik bukan?

Emak-emak Gaming

Beredar sebuah video yang menunjukkan para emak-emak sedang bermain game di sebuah komputer. Layaknya seorang gamer profesional, dua emak ini juga menggunakan headphone berwarna pink serta memakai joystick dalam permainannya.

Bahkan lucunya lagi, dua emak yang sedang menggunakan daster ini heboh dengan kelakuannya masing-masing. Dengan bahasa sundanya yang kental, dua emak ini saling kecoh membicarakan sang petarung pada game fighter yang dimainkannya.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @dagelan pada Senin (8/2/2021) lalu itu sontak memancing perhatian warganet. Kini video tersebut sudah dilike oleh lebih dari 70 ribu orang dan dikomentari oleh hampir 2000 komentar.

Tercatat Sekitar 13.000 Kasus Orang Masuk UGD Berkaitan dengan Game di Tahun 2020

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Banyak orang tua di zaman sekarang memberikan anaknya gadget ataupun game karena berharap anaknya aman dan gampang dikendalikan. Ya, sebagian besar dari kita mungkin setuju kalau bermain game tidak menyebabkan terjadinya kecelakaan fisik yang menyebabkan cedera serius. Kalau kalian masih berpikir begitu, kalian perlu mempertimbangkan lebih jauh setelah membaca ini.

Beberapa hari yang lalu, Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) merilis infografik di Twitter yang mencatat bahwa ada sekitar 13.000 kasus orang masuk UGD berkaitan dengan video game di tahun 2020. Perlu di garis bawahi bahwa kasus ini hanya berkaitan dengan game, jadi bukan berarti semuanya mesti disebabkan oleh game.

Game

Dari sekitar 13.ooo kasus yang tercatat, penyebabnya bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah jatuh dari tempat tidur saat bermain game, terkena lemparan gamepad dan termasuk cedera akibat terlalu lama bermain game seperti nyeri dada, bahkan ada diantaranya yang tersengat kalajengking saat bermain game.

Cukup terdengar aneh memang bisa tersengat kalajengking saat bermain game. Namun hal ini bisa saja terjadi karena kita tidak tau kapan binatang berbahaya bisa datang. Kita bisa lihat, kebanyakan dari mereka mengalami kecelakaan akibat terlalu fokus bermain game sampai tidak peduli sekitarnya.

Data dari CPSC ini menunjukkan bahkan seaman-amannya game saja masih bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan dengan cedera serius walau tidak secara langsung. Namun kita juga tidak bisa langsung menyalahkan game dalam hal ini.

Tidak bisa dipungkiri lagi, pandemi COVID 19 membuat banyak orang menghabiskan waktunya untuk bermain game. Namun dalam bermain game juga harus diperhatikan, jangan sampai terlalu senang bermain game malah berakhir celaka.