Category Archives: Game

Inilah 5 Cara Menghentikaan Anak Kecanduan Game Online

GAMEFINITY, CIREBON – Sejak pandemi datang, kebanyakan pekerjaan, sekolah yaitu daring dan kegiatan lainya lebih banyak di lakukan secara online dan di dalam rumah. Tak menutup kemungkinan anak-anak lebih sering menatap layar handphone atau komputer, kebanyakan anak-anak lebih memilih memainkan game online bersama temanya untuk menghilangkan suntuk dan bosan di dalam rumah.

Tetapi, lama kelamaan pun memainkan game online berakhir jadi kecanduan. Sebenarnya kecanduan game online bisa dialamai siapa saja, orang dewasa, remaja maupun anak-anak. Masalah kecanduan game online ini tidak bisa kita abaikan saja karena akan berakibat buruk kedepanya.

Kementerian kesehatan menjelaskan bahwa kecanduan game online itu adalah gangguan mental yang ditandai dengan dorongan untuk memaikan game online terus-menerus hingga melupakan dan tidak memperdulikan aktivitas lainya seperti tugas sekolah.

Ini lah cara menghentikan anak agar tidak kecanduan game online

1. Batasi Waktu yang Wajar Anak dalam Bermain Game

Disini para orang tua harus tegas dalam menangani anak yang sudah kecanduan game online. Katakan pada anak boleh bermain game hanya satu jam pada hari sekolah. Sedangkan untuk hari libur perbolehkan ia bermain game dua hingga tiga jam total.

Selain itu, ketika saat bersekolah daring, pastikan anak hanya menggunakan handphone untuk keperluan sekolah tanpa membuka hal lain seperti Youtube atau game online.

Dalam tahap ini anda harus mempersiapkan diri dari efek tantrum. Efek tantrum adalah ledakan emosi. Bisa berupa menangis, menjerit, melempar atau membanting benda-benda disekitar anak. Bisa dibilang ini momen tersulit dalam memutus kecanduan game online pada anak.

2. Berikan Game Sebagai Reward dalam Sesuatu yang sudah dicapai Anak

Anda bisa membiasakan anak untuk bermain game saat ia mendapatkan nilai yang bagus, mendapatkan rangking di sekolah atau bisa juga saat ia sudah menyelesaikan tugasnya dalam pekerjaan rumah sesuai kesepakatan yang dibuat. Jika si anak melanggar peraturan, tegaskan ia hanya boleh bermain game pada saat hari libur saja atau kurangi jamnya.

3. Kenalkan Kegiatan lain yang lebih Menyenangkan

Agar perhatian anak teralihkan dan untuk mengurangi obsesi terhadap game online, coba mengenalkan anak pada kegiatan lain. Misalnya membaca buku, musik, melukis, berenang, atau bermain bola. Atau ajak anak untuk bersepeda dan berlari. Dan pada akhirnya hubungan orang tua dan anak akan lebih dekat.

4. Letakkan Gadged di tempat yang Terlihat

Jangan biarkan handphone berada di dalam kamarnya, letakkan handphone di tempat yang sekiranya bisa dilihat semua orang dirumah. Misalnya di ruang keluarga.

Dengan begitu si anak akan sadar bahwa ia selalu berada dalam pengawasan, anda juga bisa lebih muda melihat dan mengingatkannya.

5. Jangan bermain Gadget saat bersama Anak

Ini adalah hal terpenting, Sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak. Jika merasa bosan saat menemani anak, sebaiknya hindari menggunakan gadget untuk bermain game, bersosial media atau hanya buka saja karena akan berdampak pada anak.

Jika cara-cara diatas tidak berhasil jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater dan psikolog anak untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Politisi Amerika Ini Gunakan Livestream Sebagai Sarana Kampanye

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Dalam menyampaikan visi misinya, politikus biasanya menggunakan media mainstream seperti televisi, koran, dan sebagainya. Namun seorang politisi Amerika Serikat punya cara yang berbeda untuk menarik minat anak muda.

Alexandria Ocasio-Cortez, seorang anggota kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat memilih untuk menggunakan platform livestream Twitch untuk berkampanye sambil meraih perhatian pemuda di Amerika Serikat.

Nama Alexandria Ocasio-Cortez sendiri sangat dikenal oleh publik Amerika Serikat. Ia merupakan politisi termuda yang menduduki kursi kongres Amerika Serikat pada umur 29 tahun.

Selain itu Ocasio-Cortez juga terkenal di kalangan anak muda dengan pemikirannya yang sangat progresif.

Debut Livestream Alexandria Ocasio-Cortez

Ocasio-Cortez pertama kali mencoba livestream pada 19 Oktober 2020 lalu. Pada awalnya, alasan mengapa ia mencoba livestream di platform Twitch adalah untuk menghibur warga Amerika Serikat yang harus menetap di rumah karena pandemi.

Dalam debutnya sebagai livestreamer, Ocasio-Cortez mencoba untuk bermain game yang sedang tren saat itu, Among Us.

Ocasio-Cortez turut menggandeng para streamer ternama seperti Pokimane, James Charles, Greg Miller, dan lain-lain.

Debut Ocasio-Cortez ternyata sangat sukses. Dalam stream perdananya ia berhasil mendapatkan 435,000 penonton. Kini stream tersebut sudah mencapai lebih dari 5 juta penonton, menempatkan posisinya di tiga besar most viewed stream di Twitch.

Melihat kesuksesan tersebut, Ocasio-Cortez kini mulai menyampaikan visi misi dari kongres Amerika Serikat dan Partai Demokrat pada livestreamnya.

Selain itu ia juga mencoba merangkul para pemuda untuk ikut aktif dalam dinamika politik di Amerika Serikat.

Politisi Lain Yang Mencoba Livestream

Manuver Alexandria Ocasio-Cortez dalam berkampanye menggunakan Twitch mulai menarik perhatian politisi lain untuk mengikuti jejaknya.

Rekan Ocasio-Cortez di kongres dan Partai Demokrat, Ilhan Omar mulai mengikuti jejak kawannya dan memulai karir sebagai streamer. Ia bahkan mulai merakit PC Gamingnya sendiri sebagai sarana bermain game dan livestream. Tak jarang ia turut ikut bermain Among Us bersama Ocasio-Cortez.

Kemudian politisi Demokrat ternama, Bernie Sanders juga mulai memanfaatkan platform Twitch untuk menyiarkan kampanye miliknya.

Dalam channel livestreamnya, ia melakukan kampanye model “Town Hall Meeting” dimana Bernie bertemu langsung dan mendengarkan keluhan atau aspirasi warga Amerika Serikat.

Akhirnya Pemerintah India Kembali Izinkan PUBG Mobile Dimainkan oleh Warganya

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Kabar baik datang dari negara India. Setelah lama melarang rakyatnya untuk bermain PUBG Mobile, kini India telah kembali memperbolehkan rakyatnya untuk bermain PUBG Mobile.

Game yang satu ini kembali dengan beberapa syarat yang diberikan oleh India. Mulai dari masalah privasi rakyatnya yang telah diperbaiki, kemudian India juga meminta untuk memperbarui tampilan pada PUBG Mobile menjadi lebih ramah.

Dengan nama baru PUBG Mobile India, banyak hal yang telah berubah dalam game ini mengikuti anjuran pemerintah India. Salah satu bukti nyatanya adalah warna darah yang akan diubah menjadi hijau serta map yang akan dibuat ulang.

Lalu masalah privasi pihak PUBG Corp selaku publisher baru game PUBG Mobile India ini telah memindahkan pusat datanya ke Microsoft Azure di India, dengan harapan agar dapat dimaklumi oleh pemerintah India.

Saat ini para gamer dari India telah dapat melihat aplikasi PUBG Mobile India tersebut di Google Play Store dalam versi akses awal.

Mabar Game Online Ciptakan Klaster COVID-19 Baru di Sukabumi

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kabupaten Sukabumi Jawa Barat terus mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 cukup tinggi setiap harinya. Kini Satgas COVID-19 di Kecamatan Jampang Kulon menemukan klaster baru yang timbul dari sekumpulan orang yang sedang mabar game online.

Satgas COVID-19 di Kecamatan Jampang Kulon, Dr. Givan menyatakan salah satu klaster yang terbentuk di beberapa titik yang mana sering digunakan para pemuda untuk mabar game online.

Dalam wawancaranya kepada sukabumiupdate.com, Dr Givan juga menjelaskan bagaimana klaster game online tersebut terbentuk.

“Hasil telusur terjadi kluster penularan saat berkerumun, seperti di tempat tongkrongan game online,” ujar Dr. Givan.

Penemuan cluster mabar game online ini didasarkan tracing riwayat kontak pasien baru COVID-19 di Jampang Kulon.

Berdasarkan penelusuran oleh Satgas COVID-19, warga yang berada di klaster mabar tersebut ada yang terpapar virus COVID-19 dan menularkannya pada keluarga atau kerabat yang di rumah.

“Anak-anak nongkrong main game online pada mabar. Nah pada sakit bawa pulang ke rumah, keluarga penghuni rumah jadi pada sakit,” ungkapnya.

Dalam pemeriksaan kontak suspect COVID-19, di Jampang Kulon, Satgas menemukan 14 orang yang terpapar virus COVID-19 per hari. Pemeriksaan oleh Satgas menggunakan metode Swab Antigen dan dilanjutkan dengan Swab PCR.

Kasus Positif COVID-19 Yang Kian Meningkat di Kabupaten Sukabumi

Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi kini tengah meledak. Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman mencatat dari bulan Januari 2021 hingga 17 Juni 2021 total warga yang positif terjangkit virus COVID-19 adalah 2.906 warga.

“Penambahan 37 kasus pada hari ini (17 Juni) menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi menjadi 5.503 orang,” ujar Andi Rahman.

Kasus baru COVID-19 pada hari Kamis kemarin tercatat tersebar di tujuh kecamatan yakni Citamiang, Cikole, Cibeureum, Baros, Warudoyong, Gunungpuyuh dan Lembursitu.

Namun meningkatnya jumlah kasus menyebabkan berbagai kendala dalam penanganan COVID-19. Andi Rahman menjelaskan total ada 172 tempat tidur yang ada di Kabupaten Sukabumi. Sampai hari ini, ada 104 tempat tidur yang telah terisi sehingga hanya sejumlah 68 tempat tidur.

Melihat kasus yang kian menambah, Andi Rahman menegaskan bahwa warga harus lebih memperhatikan protokol kesehatan agar mengurangi jumlah kasus positif. Terutama wajib memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan mengurangi mobilitas.

MNC Studios Berkolaborasi dengan Pengembang Game asal Korea untuk Merilis Rapid Fire, Mirip Free Fire?

GAMEFINITY.ID, Singkawang – PT MNC Studios International Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah menandatangani surat perjanjian investasi yang berisi tentang hak penerbitan atas game shooting bernama Rapid Fire.

Lebih lanjut surat itu berisi tentang hak penerbitan global, hak E-Sport, lisensi, serta merchandising. Game Rapid Fire sendiri adalah game mobile shooting yang mirip seperti PUBG Mobile dan Free Fire. Game ini dikembangkan oleh salah satu studio ternama yang berasal dari Korea Selatan, LightningVR.co. Ltd. (LVR).

Pihak Rapid Fire mengklaim game ini akan banyak digemari para gamer mobile di seluruh dunia. Adapun fitur-fitur yang akan diberikan pada game ini adalah Team Deathmatch, Escape Mission, Search and Destroy, Escort Mode to Zombies, Survival Mode, serta beberapa fitur menarik lainnya.

Sama seperti Free Fire, LVR mendesign game ini menjadi ringan dan ramah HP kentang. Dengan kata lain, tidak diperlukan spesifikasi yang gahar untuk memainkan game tersebut.

MSIN menjelaskan untuk keperluan promosi, mereka akan mengadakan pertandingan E-Sports yang akan ditayangkan di kanal TV GTV. Tak hanya itu, mereka juga akan mengadakan program pencarian bakat gamer melalui program E-Sports Star Indonesia yang juga akan tayang di GTV dan RCTI+.

MSIN menargetkan game Rapid Fire akan dirilis pada bulan September 2021 mendatang.

Point Blank Indonesia Umumkan 5BroTHer By JFS Tidak Menggunakan Cheat Pada PBDN 2021

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pihak Zepetto Point Blank Indonesia dan Bow.League baru-baru ini menyatakan bahwa tim 5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat pada PBDN Season 2 2021.

Masalah ini berawal ketika tim 5BroTHer By JFS dituduh oleh seseorang menggunakan cheat pada pertandingan PBDN Season 2. Lalu pihak Zepetto Point Blank Indonesia bergerak cepat untuk membekukan akun-akun para anggota tim tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata tim 5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat. Dan hal ini diumumkan resmi oleh akun Facebook milik Point Blank Indonesia.

Kami selaku tim official dari Zepetto Point Blank Indonesia dan Bow.League mengumumkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk tim
5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat pada pertandingan PBDN Season 2 2021 seperti apa yang dituduhkan,” jelas Point Blank Indonesia.

Sebagai kompensasi, tim 5Brother By JFS diberikan slot undangan PlayOff Point Blank Rising Star Season 2 2021 yang akan dimulai pada tanggal 3-4 Juli 2021 mendatang.

Pihak Zepetto Point Blank Indonesia menambahkan, hak untuk membanned akun-akun tersebut berada di tangannya. Jadi ini bukan murni kesalahan dari pihak Bowl.

Dari pihak Bowl hanya sebagai pelaksana eventnya saja,” tutup Point Blank Indonesia.