Category Archives: Game

Seorang Guru Mengeluh Siswa Pakai Kuota Gratis Buat Main Free Fire Dan Nonton Film Dewasa

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Program subsidi kuota gratis dari pemerintah sebenarnya ditujukan untuk membantu pelajar dan mahasiswa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Namun sepertinya kuota gratis pemerintah tersebut malah disalahgunakan oleh para pelajar.

Seorang guru privat bernama Oktavianus Bagas menceritakan pengalamannya soal penyalahgunaan kuota gratis. Lewat komentar Facebooknya yang di-reupload di akun Twitter @sosmedkeras, ia bercerita dimana ia menegur siswanya yang menggunakan kuota gratis tidak untuk belajar.

Alih-alih belajar, siswa tersebut malah menggunakan kuota gratis tersebut untuk bermain game Free Fire.

Tak hanya berhenti sampai situ, Oktavianus Bagas juga terkejut saat melihat daftar riwayat pencarian pada HP milik siswanya. Disitu ia menemukan berbagai situs pornografi yang pernah diakses oleh siswanya.

Saat ditegur, siswa tersebut bukannya menyadari kesalahannya dan menyesal namun malah menjawab “iri, bilang bos!” dengan nada santai.

Reaksi Para Netizen

Curhatan Oktavianus Bagus di media sosial mengundang reaksi yang beragam dari para netizen. Salah satu netizen Twitter dengan nama @ntasyaaulia merasa prihatin dengan kelakuan anak-anak di zaman sekarang.

“Waktu jaman SD-SMP takut banget ngomong kasar, bilang “bego” juga udah paling kasar bgt. Anak jaman sekarang semua kebun binatang disebutin kalo ga sesuai ekspetasi (contoh: maen ff trus temennya noob, marah2 sendiri ampe orang rumah kena marah) ade gw sendiri” ujar @ntasyaaulia.

Kemudian ada juga netizen yang mencoba menyimpulkan penyebab perilaku menyimpang anak-anak tersebut. Salah satu akun dengan username @Umaya_andriD menganggap pengaruh internet, pengaruh lingkungan dan kurangnya pengawasan orang tua sebagai penyebab buruknya perilaku anak-anak sekarang.

“1. Pengaruh internet (sosmed, game) 2. Pengaruh lingkungan disekitarnya 3. Kurang pengawasan ortu. Kalo negur anaknya cm gt2 aja. Coba perhatikan isi beberapa reply disini aja terbiasa pakai kata “ajg”. Kadang kita aja suka ngomong begitu tanpa sadar ada anak2 yg denger” tutur @Umaya_andriD.

Terlepas dari benar atau tidaknya peristiwa ini terjadi, tentunya keluarga, guru, dan orang-orang yang ada di sekitar anak-anak harus lebih memperhatikan dan mengawasi penggunaan HP anak.

Fasilitas HP yang diberikan kepada anak seharusnya menjadi penunjang belajar bukannya menjadi penghancur moral anak.

Mungkinkah Game AAA Hadir di Mobile di Masa Mendatang?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam beberapa bulan terakhir, pasar mobile telah dihadiri oleh beberapa franchise video games ternama. Sebut saja seperti Apex Legends Mobile yang sedang berada dalam tahap beta test saat ini. Disisi lain, salah satu franchise JRPG seperti Ni No Kuni pun mulai ikut meramaikan pasar mobile. Hal tersebut tentu menjadi sinyal positif bahwa kini industri gaming mobile sudah mulai diperhatikan oleh perusahaan besar.

Semakin tinggi prospek pasar dan berkembangnya teknologi, tentu standar penilaian dari player pun ikut meningkat. Banyak player yang sudah mulai bosan dengan standar industri mobile gaming sekarang, sehingga mereka mulai mengharapkan inovasi terbaru dari perusahaan industri kreatif untuk lebih mewarnai pasar mobile. Salah satu harapan besar mereka adalah munculnya game berkelas AAA untuk hadir di platform mereka. Namun, apakah mungkin hal tersebut bisa terjadi? Untuk mencari tahu jawabannya, mari simak artikel ini lebih lanjut.

Warning : Tulisan ini berdasarkan sudut pandang penulis dan murni sebagai opini yang masih bisa dikembangkan dan dibantahkan.

Latar Belakang

Tulisan ini dipicu oleh kebiasaan penulis yang senang berdiskusi dalam komunitas video games, salah satunya komunitas platform mobile. Banyak dari mereka mengeluh akan kualitas video games mobile yang semakin mundur dari waktu ke waktu. Dari masa kejayaannya Gameloft, hingga saat ini, yakni Tencent.

Kini, mereka berpikir bahwa perusahaan lebih mementingkan video games sederhana (less development cost) yang menguntungkan dibanding mengeluarkan banyak budget untuk mengembangkan game berkualitas. Keluhan tersebut sering saya temukan berulang kali. Oleh karena itu, penulis berharap tulisan ini mampu membuka pikiran bersama agar memandang permasalahan ini dengan perspektif yang lebih luas dan terbuka.

Pengertian AAA

Sebelum mengulas lebih jauh, alangkah baiknya kita memahami definisi dari AAA terlebih dahulu. Game AAA bisa dibilang sebagai sebuah klasifikasi yang dikhususkan untuk sebuah video game dengan budget pengembangan yang tinggi. Biasanya game AAA diproduksi oleh perusahaan seperti Square Enix, Electronic Arts, Rockstar Games, dan perusahaan raksasa industri gaming lainnya.

Game AAA biasanya menghabiskan budget di skala 50 juta USD hingga ratusan juta USD. Seperti contohnya The Witcher 3 yang dirilis oleh CD Projekt Red yang dikabarkan telah memakan budget sebanyak US$81 dalam kurun waktu tiga tahun setengah. Hal tersebut tentu menunjukkan betapa sulitnya untuk membuat video games dengan standar AAA.

Maka muncul pertanyaan, mungkinkah para developer mobile membuat game dengan standar tersebut? Sebelum lanjut ke topik lebih dalam, mari kita lihat keadaan di lapangan terlebih dahulu…

Kondisi Pasar Sekarang

Berdasarkan yang saya amati, pasar mobile saat ini cenderung lebih sering mendaur ulang produk lain dan memolesnya dengan lapisan baru agar terlihat lebih menarik dan unik. Namun faktanya, feel yang saya dapatkan tidak jauh berbeda ketika saya mencoba saingan produk tersebut. Hal tersebut tentu justru membuat saya jenuh dan tidak tertarik untuk eksplorasi lebih dalam.

Katakan saja untuk Battle Royale yang menjadi tren industri gaming di platform mobile. Para perusahaan terus memasarkan gamenya dengan genre ini, kemudian membuat sedikit perubahan sehingga menimbulkan kesan, “serupa namun tak sama”. Seperti contohnya adalah perusahaan Netease yang telah menerbitkan video games bergenre battle royale untuk kesekian kalinya. Mereka menawarkan gameplay yang sama, namun memiliki polesan yang berbeda. Player tinggal memilih mana polesan yang lebih harmonis dengan keinginan mereka.

Disisi lain, industri MMORPG Korea dan China yang terus berulang membuat produk yang serupa. Pada dasarnya, game mereka berkesan umum, biasa saja, dan cenderung membosankan. Namun, mereka tetap mampu menarik konsumen melalui beragam kosmetik dan grafis yang menawan.

Disamping semua hal yang saya paparkan diatas, ada satu hal penting yang saya rasa wajib untuk disebutkan sebagai ciri khas industri mobile. Yup, apalagi selain sistem yang dipenuhi dengan micro-transaction. Player mobile lebih memilih video games gratis ketimbang berbayar. Sehingga salah satu strategi perusahaan untuk bertahan ialah dengan menambahkan konten menarik di dalam gamenya sebagai micro-transaction yang bisa dibeli oleh player.

Karakteristik Player

Kini hampir semua orang memegang smartphone, baik dari generasi tua maupun muda. Dengan keadaan demikian, mudah saja bagi seseorang untuk mendapatkan atau bermain game selama Ia memiliki smartphone yang memadai. Mereka kini tak harus memiliki PC maupun konsol untuk menikmati video games.

Pengamatan saya menunjukkan bahwa banyak pemain game mobile lebih menyukai gameplay yang sederhana seperti MOBA, Battle Royale, dan sejenisnya. Alasannya, player akan lebih dimudahkan untuk beradaptasi untuk menguasai game yang Ia mainkan. Selain hal tersebut, Tidak semua player mobile ingin mengeluarkan dana mereka untuk membeli controller tambahan, jadi peran virtual controller sangat krusial bagi mereka. Mereka lebih menyukai virtual controller sederhana dalam layar mereka.

Hal lainnya yang saya amati adalah kondisi finansial mereka yang berbeda. Mereka bisa lebih menghemat keuangan ketimbang harus membeli perangkat PC maupun konsol. Game dalam HP pun banyak yang bisa dinikmati secara gratis. Disisi lain, game premium yang ada dalam pasar mobile relatif lebih murah dibanding dengan platform lainnya. Hal tersebut tentu membentuk pola pikir pemain untuk lebih memilih menghemat dan mengeluarkan uang untuk kepentingan lainnya.

Namun jangan salah, banyak juga player mobile yang rela menghabiskan banyak uangnya untuk melakukan top-up dalam game gratis demi kosmetik maupun persaingan. Mereka akan lebih mudah ditarik melalui model bisnis. penawaran micro-transaction dibanding dari full payment untuk menikmati pengalaman bermain mereka. Bisa dibilang, “perlahan namun pasti akan menguntungkan perusahaan”.

Banyak player mobile tergoda dengan gacha yang menggantungkan nasib. Semakin mereka rugi, maka semakin pula dorongan hawa nafsu untuk mendapatkan hasil apa yang mereka inginkan. Katakan saja anda diberi penawaran spesial untuk mendapatkan karakter eksklusif pada periode tertentu. Namun syaratnya, anda harus mengeluarkan biaya dan menggantungkanny kepada keberuntungan dan nasib. Apabila takdir tidak berpihak pada anda, tentu anda akan merasa dirugikan. Namun hal tersebut justru mampu membuatmu ketagihan sampai anda benar-benar mendapatkan apa yang diinginkan.

Keuntungan Perusahaan

Dalam perspektif bisnis perusahaan, keuntungan merupakan hal yang sangat penting bagi mereka. Mereka butuh uang untuk terus bertahan dan mendanai karyawan kerja mereka. Sehingga mereka benar-benar memastikan bahwa sebelum mereka mengembangkan dan memasarkan sebuah produk, produk tersebut diinginkan oleh pasar dan mampu menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.

Secara garis besar, perusahaan mobile mengikuti kemauan dari kebanyakan player yang ada di pasarnya. Mereka harus memahami betul karakteristik pasar yang sedang mereka geluti. Dengan demikian, maka akan terjadi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi perusahaan maupun konsumen.

Jadi, Apa Mungkin?

Hal tersebut sangat memungkinan. Perusahaan bisa saja mengeluarkan dana lebih banyak untuk mengembangkan video games yang lebih berkualitas. Namun sayangnya, apa yang dikembangkan belum tentu sesuai dengan budaya yang melekat dalam diri pemain game mobile.

Dengan biaya pengembangan yang lebih tinggi, tentu dibutuhkan umpan balik yang lebih cepat dan besar peningkatannya. Penjualan produk dengan harga tinggi menjadi salah satu hal yang paling dihindari oleh pemain game mobile. Anggap saja suatu game dibanderol dengan harga sebesar 500 ribu rupiah. Banyak pemain game mobile tentu akan menganggapnya terlalu mahal, padahal harga tersebut sudah menjadi harga standar atau bahkan murah bagi penjualan video games “biaya pengembangan tinggi” bila dipasarkan di platform yang berbeda.

Google Stadia, salah satu platform cloud gaming service terkemuka

Apalagi, kini sudah tersedia cloud gaming service yang membiarkanmu memainkan game Triple-A hanya dengan modal internet yang stabil dan cepat. Tentu jalan ini lebih aman dan menghemat biaya developer daripada harus membuat port atau produk baru dengan biaya tinggi yang belum tentu laku di pasaran.

Mungkin saja, developer dan publisher besar bisa membuat versi remaster dari produk lama mereka di platform mobile. Selain lebih menghemat biaya pengembangan, cara ini terbukti bisa menarik konsumen seperti yang telah dilakukan oleh Square Enix.

Anda sebaiknya menurunkan ekspektasi anda akan hadirnya game AAA di pasar mobile. Namun tentu hal tersebut tidak membuat pasar mobile menjadi segmen yang bisa diremehkan. Mereka punya value tersendiri yang berbeda dengan platform lainnya.

Jadi, game seperti apa nih yang menurut anda layak hadir di platform mobile? Let me know!

Modus Ajak Main Game Online, Pria Ini Ditangkap karena Perkosa Seorang Gadis di Kos-kosan

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Seorang pria berinisial K berhasil diamankan oleh Polsek Pasar Kemis, Polres Kota Tangerang karena telah memperkosa seorang gadis yang berusia 17 tahun. Peristiwa bejat tersebut terjadi di kos-kosan sang pelaku yang terletak di daerah Perumahan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro selaku Kapolres Kota Tanggerang menjelaskan bahwa pelaku dan korban merupakan teman bermain game online. Dengan modus ingin mengajak bermain game online bersama-sama, akhirnya mereka bertemu di rumah sang korban di daerah Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pelaku menyanggupi kemauan korban korban tersebut. Sesampainya di sana, pelaku justru merayu korban untuk pergi jalan-jalan hingga ke Tangerang.

Saat ketemu, pelaku pun langsung ngajak korban jalan-jalan, sampai akhirnya, korban dirayu untuk ikut ke Tangerang,” ujar Wahyu.

Korban yang terbujuk rayuan pelaku pun mau mengikuti pelaku hingga ke Tangerang. Sesampainya di Tangerang, sang korban menginap di kos-kosan sang pekaku. Di kosan inilah pelaku melancarkan aksi bejatnya.

Di kosan itulah pelaku melancarkan aksinya. Yang mana, ketika korban bermain game online, pelaku mendekati dan melakukan tindakan kekerasan seksual atau pemerkosaan,” jelas Wahyu.

Korban berada di kosan sang pelaku dari tanggal 19 Mei lalu hingga 5 Juni. Selama rentang waktu tersebut, korban telah diperkosa sebanyak 5 kali oleh pelaku.

Kejadian ini berakhir ketika korban mengirim pesan teks kepada ayahnya untuk menjemput dirinya di kosan pelaku. Tentu saja ini korban lakukan ketika pelaku lengah, sehingga ia tidak mengetahui ayahnya akan datang.

Ayah korban pun datang menjemput anaknya, di sana sang anak bercerita apa yang terjadi sembari menangis. Lalu mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek Pasar Kemis.

Pelaku langsung ditangkap dan diamankan ke Mapolsek Pasar Kemis beserta barang bukti untuk kepentingan penyelidikan,” tutup Wahyu.

Pelaku yang diamankan akan diancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Tips Mencegah Motion Sickness Ketika Bermain Video Game

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Motion sickness atau mabuk karena gerakan memang biasanya terjadi ketika kita sedang menaiki kendaraan seperti mobil atau kapal. Namun ternyata kalian bisa terkena motion sickness ketika bermain game.

Para dokter dan ahli menyebut motion sickness yang ditimbulkan oleh game dengan sebutan “simulator sickness”. Nama ini muncul saat dokter menemukan jenis motion sickness pada pasien yang merasa mual dan pusing setelah menggunakan flying simulator.

Menurut dokter, penyebab motion sickness karena bermain video game disebabkan terputusnya informasi yang diterima otak mengenai yang dilihat mata, dan dirasakan tubuh. Penyebab lainnya adalah ketika tubuh berpikir bahwa ia sedang diracuni dan kamu sedang berhalusinasi dari gerakan yang terlihat, tapi tak bisa dirasakan.

Jadi ketika kamu mengalami motion sickness, kamu akan merasa sakit kepala, vertigo, mual dan kehilangan keseimbangan tubuh.

Lalu bagaimana cara mencegah terjadinya motion sickness ketika bermain game? Ini dia beberapa tipsnya.

Matikan Fitur Motion Blur

Jika kalian bermain game dengan detail grafik yang tinggi seperti Red Dead Redemption 2 atau Just Cause 4, kalian pasti akan menemukan fitur ini di dalam setting. Motion blur adalah sebuah fitur dimana lingkungan di dalam game akan tampak memudar ketika bergerak sehingga menciptakan kesan yang lebih realistis.

Namun ternyata motion blur sering menyebabkan pemain mengalami motion sickness. Fitur motion blur menyebabkan mata dan otak menganggap kalian sedang bergerak dalam kecepatan yang tinggi. Hal ini tentunya mengakibatkan motion sickness pada kalian.

Mematikan fitur motion blur akan membuat gambar terkesan lebih kaku namun mata kalian akan terasa nyaman dan tidak mudah lelah.

Atur Jarak, Kecerahan dan Kontras Layar

Bermain game dengan kontras dan kecerahan yang tinggi dapat menyebabkan mata terasa lelah dan pusing. Sangat tidak dianjurkan untuk bermain game di tempat yang gelap dengan kecerahan layar yang tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan retina mata terganggu dan tegang.

Cobalah mengatur kecerahan game secukupnya dan sesuaikan dengan kondisi cahaya tempat kalian bermain. Juga jangan lupa untuk menjaga jarak antara mata kalian dengan layar monitor/TV/smartphone.

Istirahat Apabila Mata Terasa Lelah

Apabila kalian merasa lelah setelah menghabiskan waktu lama saat bermain game, istirahatlah sejenak untuk membuat mata kalian rileks dan nyaman. Usahakan istirahat dan memejamkan mata sejenak selama 10 menit dan kalian bisa bermain game lagi.

Namun jika mata kalian terlanjur sangat lelah, sangat dianjurkan untuk tidur selama kurang lebih 1 jam. Hal ini dapat meredakan pegal di mata dan tubuh kalian terasa bugar kembali.

Pasangan Pengantin Ini Viral Karena Buka Game Free Fire Saat Sesi Foto Pernikahan

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Beredar sebuah video yang memperlihatkan sepasang pengantin baru yang berfoto dengan game Free Fire. Lantas saja video tersebut mengundang perhatian warganet.

Video yang diunggah oleh akun tiktok bernama @yuniapriantiarifin viral di media sosial.

Pada video tersebut dapat dilihat sepasang pengantin memegang handphone saat di atas pelaminan. Handphone tersebut menampilkan game Free Fire. Mereka menggunakannya untuk menjalani sesi foto pernikahan.

Jodoh sefrekuensih, pemain epep, samawa guysku,” tulis @yuniapriantiarifin pada caption video tersebut.

Usut punya usut, ternyata pasangan pengantin ini berawal bertemu dari game Free Fire. Tak heran jika mereka mencoba menampilkan Free Fire dalam foto pernikahannya.

Pengunggah awal video tersebut adalah wanita bernama Yuni, teman SMP sang pengantin wanita, Rifka. Rifka menikah dengan pria bernama pada Jum’at (4/6/2021) lalu.

Mereka awalnya dekat karena game itu. Mereka sering mabar (main bareng), dan cerita-cerita saat mabar,” ujar Yuni.

Yuni mengaku tidak tahu siapa yang memiliki ide untuk berfoto dengan Free Fire ini, namun melihat kejadian tersebut ia tertarik untuk membuat video.

Saya tertawa, karena saya pikir mereka mau mabar. Tapi ternyata tidak, mereka login Free Fire hanya untuk foto pernikahan,” jelas Yuni.

Mungkin karena itu (game) awalnya tumbuh cinta dari mereka,” tutup Yuni.

Seekor Hewan Buas, Mengulik Spesifikasi dari Asus ROG Phone 5

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Asus baru  baru ini memboyong lini ROG Phone 5 mereka ke Indonesia. setelah beberapa bulan berlalu dari rilis global, akhirnya masuk ke Indonesia secara resmi. Asus membawa semua konfigurasi dari ROG Phone 5 ini, total ada 3 konfigurasi spesifikasi yang dibawa yakni dengan RAM 8GB dan storage 128GB, varian Pro dengan RAM 12GB dan storage 256GB, dan terakhir yang tertinggi alias varian Ultimate yakni dengan RAM 18GB dan storage 512GB.

Mari kita simak seperti apa seperti apa spesifikasi yang dibawa dari Asus ROG Phone 5 ini

Body dan Layar

Asus ROG Phone 5 menggunakan body berbahan dasar kaca Corning Gorilla Glass Victus dari depan dan Corning Gorilla Glass 3 di belakang dengan sisi samping terbuat dari aluminum. Untuk Layar menggunakan layar AMOLED yang berukuran 6,78” dengan resolusi 2448 x 1080 piksel, layar ini memiliki refresh rate sebesar 144Hz dengan 300Hz Touch Sampling, tidak dilupakan juga panel layar ini support HLG, HDR10, dan HDR10+. Ponsel ini cukup berat yakni sebesar 238Gr.

Terdapat sedikit perbedaan desain antara ROG Phone 5 Ultimate dengan ROG Phone 5 atau ROG Phone 5 Pro. Untuk yang varian Ulimate, terdapat ROG Vision alias PMOLED Monochrome berukuran 1” di bagian belakang body, sedangkan untuk yang standar dan Pro hanya logo ROG yang dilengkapi lampu RGB yang bisa kalian atur sesuka hati lampunya. Untuk Warna, varian standar dan Pro akan memiliki 2 warna, yakni: Phantom Black dan Storm White, sedangkan yang Ultimate hanya memiliki warna Storm White

Performa

Dengan menggunakan chipset Snapdragon 888 dengan ditemani RAM LPDDR5 dan Storage UFS 3.1 yang sesuai kalian beli konfigurasinya, performa dari HP ini layaknya seekor hewan buas yang siap melahap segala tugas yang kalian berikan. Dengan adanya 3D Vapor Chamber dan aksesori AeroActive Coller 5, sudah dipastikan Asus ROG Phone 5 akan mengalami thermal throtling yang sangat minimum.

Baterai dan Pengecasan

Jangan kawatir dengan baterai yang cepat habis, dengan fabrikasi 5Nm dan kapasitas baterai mencapai 6000 mAh yang super jumbo. Ketika baterai habis, ROG Phone 5 memiliki Fast Charging hinga 65W yang dapat mengisi 70% dalam waktu 30 Menit saja. Uniknya, pengecasan kalian dapat lakukan dalam posisi vertikal maupun horizontal, karena Asus ROG Phone 5 memiliki 2 Port USB Type-C

Kamera

Semua varian Asus ROG Phone 5 memiliki 3 Kamera, yakni: Kamera utama 64MP Quad Bayer Sony IMX 686, kamera 124-derajat ultrawide 13MP OmniVision OV13B dan 5MP kamera makro, dan kamera depan dengan resolusi 24MP Quad Bayer OmniVision OV24B1Q.

Aksesori

Setiap kalian membeli varian apapun Asus ROG Phone 5 kalian akan mendapatkan free hardcase, namun untuk pembelian dari varian Pro dan Ultimate kalian akan mendaparkan tambahan yakni AeroActive Cooler 5 di dalam box. Kalian juga dapat membeli aksesori lainnya seperti, Kunai 3 Gamepad, Profesional Dock, ROG Clip.

Fitur tambahan yang manis

Tidak sampai disitu saja, semua varian ROG Phone 5 memiliki fitur fitur yang manis. Adanya 2 USB Type-C yang dapat digunakan untuk mengecas atau memasang aksesori, NFC, Dual Sim, 3,5mm Jack Audio, fingerprint di layar, dan yang paling penting untuk kaum gamers adalah adanya trigger R1 dan L1 di samping bodynya.

Harga

Dikarena ada 3 varian dari  Asus ROG Phone 5, maka yang termurah yakni varian standar (RAM 8GB dan 128GB Storage) dibanderol seharga Rp 10 juta, varian Pro (RAM 12GB dan 256GB Storage) dibanderl RP. 15 Juta dan yang termahal yakni varian Ultimate (RAM 18GB dan 512GB Storage) dengan harga Rp. 19 Juta. Untuk yang varian Ultimate tersedia mulai Agustus 2021 mendatang.