GAMEFINITY.ID, Singkawang – Kabar baik datang dari sebuah developer game yaitu NetEase. Beberapa waktu lalu pihak NetEase mengumumkan game barunya dengan genre RPG bernama My School Simulator.
Para gamer mengetahui tentang game My School Simulator semenjak adanya trailer yang dirilis oleh NetEase. Dalam trailer tersebut, kalian dapat melihat game ini tentang simulasi kampus yang unik.
Game My School Simulator terbilang sangat mirip dengan game Animal Crossing. Kebebasan dalam mengelola sebuah pulau merupakan kesamaan besar dalam game tersebut.
Di dalam game My School Simulator kalian bebas mengkostumisasi karakter kalian, membuat kampus sendiri, hingga mengkontrol berbagai sifat NPC di dalam game ini. Tidak berhenti sampai di situ saja, kalian juga bisa membuat beragam scene yang kalian mau di dalam game tersebut sepuasnya sesuai kreativitas kalian.
Pihak NetEase berharap dengan adanya fitur kostumisasi seperti ini, tingkat kreativitas pemain dapat meningkat.
Semua sistem kostumisasi ini dilakukan dengan menggunakan UGC (User Generated Content), sebuah platform yang bisa memberi kebebasan kepada pemain untuk membuat beragam konten yang diinginkan.
Game buatan NetEase ini sudah dapat kalian nikmati di platform Android, namun untuk iOS kalian harus sedikit bersabar karena sampai saat ini belum ada kabar lebih lanjut dari NetEase.
GAMEFINITY.ID, Salatiga – Bermain game kompetitif memang seru dan menyenangkan. Namun ketika kamu dihadapkan berbagai masalah seperti koneksi buruk atau tim yang toxic, rasa menyenangkan tersebut seketika berubah menjadi menyebalkan.
Sebelumnya penulis telah membahas soal bahaya bermain game kompetitif terhadap kesehatan mental. Dan salah satu cara agar menghindari penyakit mental karena bermain game kompetitif adalah menerapkan mindset Positive Mental Attitude atau PMA.
Positive Mental Attitude yaitu sebuah konsep mindset yang diperkenalkan oleh Napoleon Hill pada tahun 1937. Menurut Napoleon Hill, PMA adalah menerapkan mindset positif dalam melakukan sesuatu untuk mencapai hasil yang maksimal.
Tentunya penerapan PMA ini juga berlaku dalam bermain game kompetitif. Para pro player menerapkan PMA ketika bermain secara kompetitif karena manfaatnya yang sangat luar biasa.
Lalu apa pentingnya menerapkan Positive Mental Attitude dalam bermain game kompetitif dan apa saja manfaatnya? Mari kita bahas bersama.
Meningkatkan Kesempatan untuk Menang
PMA dapat meningkatkan kerjasama tim
Menerapkan Positive Mental Attitude dapat membantumu untuk memenangkan sebuah game. Ketika pikiranmu terisi dengan vibes yang positif kamu dapat berkonsentrasi secara penuh. Konsentrasi dan fokus yang tinggi tentunya dapat mempengaruhi gameplay dan decision making menjadi lebih baik.
Selain itu PMA dapat membuat kerjasama dalam tim menjadi jauh lebih baik. PMA dapat meningkatkan komunikasi dan teamwork yang solid sehingga meningkatkan kesempatan kamu untuk menang.
Mengurangi Stress Ketika Bermain
Stress dan amarah bisa diredam dengan PMA
Jika kamu sering stress karena mengalami kekalahan, cobalah menerapkan PMA ketika bermain. Salah satu manfaat terbesar dalam menerapkan PMA adalah mengurangi stress ketika bermain.
Saat bermain game kompetitif, kalian akan dihujani oleh berbagai vibes negatif yang bisa membuatmu stress. Vibes negatif dapat datang dari teammate yang toxic, koneksi yang buruk, mengalami kekalahan, dan lain-lain. Dan jika stress dan vibes negatif menumpuk akibatnya sangat buruk untuk kesehatan mental.
Nah, dengan menerapkan PMA kalian bisa memblok seluruh vibes negatif yang kamu dapatkan dari game. Ketika bermain dengan PMA kamu tidak akan terserap oleh suasana negatif yang didapatkan dari segala masalah yang kamu dapatkan. Dan juga apabila kamu mengalami kekalahan kamu tidak akan merasa stress dan dapat memulai game baru dengan pikiran yang fresh.
Meningkatkan Skill
Pro player menerapkan PMA untuk meningkatkan skill dan meraih kesuksesan
Ingin tahu mengapa pro player seperti Lemon, Miracle-, S1mple punya skill yang luar biasa? Salah satu rahasianya adalah mereka menerapkan PMA saat bermain.
Pro player sejago apapun tentunya pernah mengalami kekalahan. Namun penerapan PMA pada pro player sangat mempengaruhi sikap mereka ketika menerima kekalahan. Mereka lebih bijak dan berpikir positif dalam menyikapi kegagalan.
Dengan pikiran yang positif kamu dapat introspeksi terhadap diri sendiri tentang apa yang harus diperbaiki dari game sebelumnya dan mencoba untuk bermain lebih baik kedepannya. Tentunya hal tersebut jauh lebih bermanfaat dibandingkan marah-marah dan menyalahkan teammate atau koneksi yang buruk saat mengalami kekalahan.
Itu tadi beberapa manfaat dan alasan mengapa sangat penting menerapkan PMA dalam bermain game kompetitif. Dengan menerapkan pikiran yang positif, menguasai diri dan bijak dalam menyikapi kegagalan, kamu akan berhasil dalam bermain game apapun. Mindset yang positif menciptakan hasil yang positif pula.
GAMEFINITY.ID, Singkawang – Anak tahun 90-an pasti mengenal game Pepsiman. Pepsiman adalah sebuah permainan video aksi yang dikembangkan dan diterbitkan oleh KID untuk platform PlayStation pada tanggal 4 Maret 1999.
Nah ada kabar baik untuk kalian yang ingin bernostalgia memainkan kembali game tersebut. Youtuber dengan nama channel BananaPictures diketahui membuat ulang game Pepsiman tersebut dengan teknologi Ray Tracing.
Game Pepsiman di-Remake
Meskipun umur game ini sudah menyentuh puluhan tahun, tetapi bukan perkara mudah untuk para gamer melupakan game tersebut. Buktinya game Pepsiman dibuat ulang oleh para fans.
Youtuber bernama BananaPictures mencoba membuat ulang game Pepsiman menggunakan teknologi Ray Tracing. Ray Tracing memungkinkan menampilkan refleksi, cahaya dan efek sinematis yang lebih mirip seperti dunia nyata.
Walaupun begitu, sensasi dalam bermain game ini tidak akan berubah, justru akan bertambah asik karena grafis yang disediakan akan terlihat lebih realistis.
Namun kabar buruknya adalah kalian tidak dapat mengunduh mod game Pepsiman ini. Pihak BananaPictures mengatakan mereka tidak ingin melanggar aturan hak cipta dari game tersebut. Tapi jangan bersedih, kalian bisa melihat tampilan Pepsiman mod ini dengan menonton video di channel Youtube milik BananaPictures.
GAMEFINITY.ID, Kota Bandung– RPG merupakan salah satu genre video game yang paling digemari oleh para gamer. Mulai dari The Elder Scrolls, Dragon Quest, Mass Effect, hingga Genshin Impact.Walaupun sama bertipe RPG, genre ini umumnya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu JRPG dan Western RPG.
Ada beberapa perbedaan yang bisa diamati dari kedua jenis RPG tersebut. Penasaran? Silahkan simak artikel ini lebih lanjut.
Pemilihan Dialog
Pemilihan dialog dalam JRPG umumnya terlalu memaksa dan sempit. Sementara Western RPG memiliki beragam pilihan yang memiliki konsekuensi tersendiri, seperti game Dragon Age dan Mass Effect yang dikembangkan oleh BioWare. Juga, Western RPG biasanya memiliki morality system dimana pilihan aksi atau dialog akan mempengaruhi nilai moral karakter yang kamu mainkan.
Gameplay
Jauh-jauh hari, kebanyakan game JRPG menggunakan system turn-base combat, seperti contohnya Dragon Quest ataupun Final Fantasy. Namun seiring berjalannya waktu, industri RPG Jepang mulai merubah konsepnya menjadi lebih modern agar lebih menjangkau pasar yang lebih luas.
Story
JRPG biasanya memiliki story yang lebih linear dan pengembangan karakter yang terbatas. Sementara dalam Western RPG, kamu lebih diberi kebebasan dalam mengembangkan karakter yang kamu mainkan. Juga, Western RPG memiliki ending yang lebih beragam dibanding JRPG pada umumnya.
Meskipun story dari JRPG yang relatif terbatas, JRPG biasanya memiliki alur cerita yang lebih emosional. Kamu akan tenggelam berpetualang bersama party dan merasakan rasa gembira maupun sedih seiring berjalannya cerita. Hal ini tentu karena didukung oleh soundtrack JRPG yang lebih powerful pula.
Balancing
Meskipun story relatif lebih mudah diselesaikan, beberapa super boss dalam JRPG akan mampu membuat kamu sangat kesal dan menangis. Bukan tanpa alasan, balancing dalam game JRPG bisa terasa irasional.
Seperti contohnya adalah Yiazmat dalam FFXII yang memiliki jumlah HP kelewat batas sehingga mampu menghabiskan beberapa jam untuk mengalahkannya. Jika tidak hati-hati dalam tengah permainan, kamu bisa kehilangan banyak waktu secara sia-sia.
Design
Design merupakan hal paling mencolok yang mampu membedakan antara JRPG dan Western RPG. JPRG lebih kental dengan unsur fantasi atau anime yang berkesan lebih sempurna, sementara Western RPG nampak lebih realistis.
Namun…
Semua point yang dipaparkan diatas bersifat umum dan tidak terikat dalam aturan tertentu. Beberapa game JRPG pun ada yang memiliki kesamaan konsep dengan Western RPG, Dark Souls salah satu contohnya.
Setelah mengamati perbedaan dan keunikan antara kedua jenis RPG ini, kira-kira mana favoritmu?
GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perkembangan industri video game yang kian populer membuat berbagai perusahaan mulai melirik untuk ikut terjun ke industri ini. Salah satunya adalah perusahaan streaming raksasa Netflix.
Selama beberapa tahun terakhir, Netflix telah memperjelas keinginannya untuk masuk ke industri video game. Pada event E3 2019 Netflix membuka panel tentang keinginannya untuk mencoba terjun ke industri video game. Dan kini sepertinya Netflix telah memulai langkah awal dalam mewujudkan ambisinya tersebut.
Menurut laporan yang ditulis oleh website The Information, Netflix tengah menghubungi berbagai figur ternama dalam industri video game untuk menjadi kepala eksekutif divisi video game mereka.
Berbagai figur dan expert dari perusahaan-perusahaan video game lain seperti EA, Ubisoft dan Nintendo menjadi target utama Netflix untuk memimpin projek ekspansi divisi video game mereka.
Layanan Video Game Berlangganan
Beberapa contoh layanan video game berlangganan
Untuk langkah awalnya dalam bersaing dalam industri video game, Netflix tertarik untuk mencoba membuka layanan video game berlangganan.
Mengingat Netflix yang ternama dalam layanan streaming film dan serial tv berlangganan, maka cukup wajar apabila Netflix melirik model bisnis layanan video game berlangganan.
Netflix sendiri akan meneliti layanan video game berlangganan lain yang sudah eksis untuk menjadi referensi dari projek layanan video game berlangganan mereka. Salah satu target Netflix adalah Apple Arcade.
Apple Arcade adalah layanan video game berlangganan yang disediakan oleh Apple dimana pelanggan membayar biaya berlangganan untuk memainkan game yang disediakan Apple sepuasnya.
Masih belum jelas apakah Netflix akan menyediakan game yang mereka buat sendiri atau akan bekerjasama dengan developer/publisher lain. Namun yang jelas Netflix telah menyatakan game yang mereka sediakan akan bebas dari iklan.
Menambah Serial TV Adaptasi Video Game
Dota: Dragon’s Blood, salah satu serial adaptasi video game tersukses Netflix
Selain terjun ke industri video game, Netflix telah meningkatkan upayanya untuk membuat konten asli Netflix berdasarkan lisensi video game yang sudah ada. Rencananya Netflix akan menghadirkan lebih banyak serial adaptasi video game untuk kedepannya.
Netflix sendiri cukup sukses dalam menggarap beberapa serial adaptasi video game seperti Dota: Dragon’s Blood dan The Witcher.
Kemudian acara Netflix yang akan rilis selanjutnya berdasarkan franchise video game populer yaitu Resident Evil: Infinite Darkness dan rumornya, serial anime Final Fantasy 7.
GAMEFINITY.ID, Singkawang – Dalam bermain game mungkin kalian pernah menemukan orang yang membuat kalian terpikat. Nah ada banyak cara gombal untuk membuat orang itu terpikat kepada kalian.
Berikut penulis menyiapkan 5 cara gombal maut yang sering digunakan para gamer.
1. Memberi Item Secara Gratis
Modus gombal yang pertama adalah dengan cara memberikan item kepada lawan jenis. Dengan cara ini orang yang kamu inginkan akan selalu berada di sisimu karena ia menganggap kamu dapat ia andalkan untuk mendapatkan item-item yang ia perlukan.
Agar mempermudah metode ini carilah game yang pay to win, maka kamu tidak perlu menghamburkan waktumu hanya untuk mencari item-item tersebut.
2. Bantu Gendong Naikin Rank
Nah kalau yang satu ini kamu hanya perlu modak skill yang mumpuni. Kamu di sini bertugas membantu dia untuk menaikkan ranknya, dengan itu ia pasti akan selalu bermain bersamamu.
Seperti yang dijelaskan di atas tadi, kamu hanya perlu bermodalkan skill yang hebat. Jika tidak maka metode gombal ini tidak bisa bekerja untuk kamu.
3. Minta Nomer Telepon
Karena fitur chatting di game terbatas, banyak gamer yang bermodus minta nomer telepon agar gampang mengajak main bareng. Padahal itu hanya akal-akalan mereka agar bisa chatingan lebih lama bersama orang tersebut.
4. Bantu Top Up
Nah cara ini khusus untuk kamu yang memiliki uang banyak. Kamu dapat memberinya uang jajan untuk ia top up game. Metode gombal ini tidak disarankan untuk kamu yang masih minta uang kepada orang tua, lebih baik jika sudah memiliki penghasilan sendiri dengan uanga yang ‘dingin’.
5. Ajak Ketemuan
Cara terakhir ini khusus buat kamu yang memiliki keberanian tinggi. Pasalnya, bukan perkara mudah untuk mengajak seseorang ketemuan terlebih lagi ia dari luar kota. Untuk melakukan metode ini kalian sudah harus akrab dengan orang yang ingin kalian temui. Namun, cara inilah yang paling efektif agar kamu bisa mendapatkan dirinya.