Category Archives: Game

Tower of Fantasy, Game Baru Saingan Genshin Impact?

GAMEFINITY.ID, CIREBON – Saat ini game-game mobile dengan genre MMORPG sedang naik daun. Developer asal negeri Tirai Bambu yang bernama Perfect World Entertainment, tengah mengembangkan game berjudul Tower Of Fantasy, yang mungkin menjadi saingan game Genshin Impact buatan Mihoyo. Tetapi tema yang dihadirkan game Tower Fantasy berbeda karena game ini menghadirkan musuh berupa robot yang canggih, Game ini ternyata tidak hanya untuk mobile saja tetapi juga akan rilis untuk PC juga.

Dalam game ini kalian bebas melakukan kustomisasi karakter, seperti pilihan rambut, baju, dan juga bentuk wajah yang beragam macam. Game ini dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4 milik Epik Games dan dibuat oleh Hotta Studio.

Tentu saja seperti game MMORPG pada umumnya kalian bisa bebas eksplorasi, grinding, crafting, party bersama player lain, serta system guild, Tower Fantasy juga akan menghadirkan beberapa puzzle yang interactive selama di permainan. Seluruh elemen tersebut tentu saja didukung dengan alur cerita yang menarik dengan tema salvanation dan destruction.

Jadwal Beta Tes Kedua 

Karena game ini dikembangkan oleh developer asal cina, maka akan dirilis di wilayah region cina terlebih dahulu, namun sebelum itu Tower of Fantasy mengalami banyak peningkatan berdasarkan umpan balik para pemain dari uji tema beta pertama pada Oktober 2020 lalu. Perubahan dan peningkatan ini salah satunya pada desain karakter dan juga grafik. Beta kedua dijadwalkan pada 15 april Sampai 21 April 2021. Untuk kalian yang ingin mengikuti uji betanya bisa mendownlod game Tower of Fantasy lewat aplikasi Tap Tap atau yang lainya.

Tapi sayang dari pihak Perfect World Entertainment untuk versi globalnya belum dikonfirmasi tanggal kapan rilisnya, mungkin 2022 mendatang.

Update Terbaru Clash Of Clans, Sekarang Pondok Tukang Bisa Menyerang

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Sejak awal perilisan Clash Of Clans pada 2 agustus 2012, dan masih bertahan sampai saat ini, terhitung sudah hampir 9 tahun COC menemani para gamers mobile, sudah banyak sekali COC memberikan update-update agar pemain tidak merasa bosan.

Mulai dari update Townhall, yang selalu ditunggu-tunggu oleh para pemain, lalu update Troops baru, sampai update yang sempat membuat nama COC semakin naik adalah, Update mode malam yang terdapat pada Basis Tukang.

Namun, dari semua perjalanan panjang tersebut, kali ini pengembang COC memberikan hadiah yang indah untuk satu-satunya pahlawan kita semua para player COC, yaitu Builder/Tukang diberikan kesempatan untuk dapat mengupgrade rumah kecilnya.

Bosan Dihancurkan, Tukang Akhirnya Mengamuk

Tampaknya tukang sudah kehabisan kesabaran ya, sudah bertahun-tahun semua karya yang dia bangun hancur menjadi abu, bahkan sempat terjadi drama dimana tukang pergi dari rumah, karena sudah lelah dengan kondisi yang dialami selama bertahun tahun.

Dan pada akhirnya di Townhall 14 tukang bisa merubah rumah kayunya menjadi tempat untuk bertahan dan menyerang musuh yang ada. Kalian tidak bisa semena-mena lagi dengan pondok tukang, dulu pondok tukang hanyalah bangunan kecil yang membuat kalian bisa mendapatkan persentase ekstra jika menghancurkannya.

Fitur Update Pondok Tukang

Update ini nantinya memberikan kemampuan untuk pondok tukang dapat di tingkatkan ke 4 level, saat pondok tukang mencapai level 2 keatas, pondok tukang akan mengeluarkan senjata pertahana yang ada di bagian atap pondok tukang.

Dibawah ini adalah table biaya untuk meningkatkan pondok tukang ke level 2-4, yang penulis kutip dari website Clash Of Clan

Level Waktu peningkatan Biaya peningkatan Kerusakan Per Detik Perbaikan per detik Hit point
2 10 hari 9.5 Juta Emas 80 50 1000
3 12 hari 12.5 Juta Emas 100 55 1300
4 14 hari 15.5 Juta Emas 120 60 1600
  • Jangkauan : 6 petak
  • Jenis kerusakan: Target Tunggal
  • Target: Darat & Udara
  • Target favorit: Apa saja

Tukang Sudah Tidak Lemah

Update ini tidak hanya memberika pondok tukang kemampuan untuk menyerang musuh, namun tukang yang ada juga akan andil bagian dalam perang, jika sebelumnya pada saat desa diserang, tukang akan bersembunyi, sekarang tukang akan ikut berperang dengan cara memperbaiki pertahanan didekatnya selama  pertempuran.

Karena tukang ini tidak bisa menjadi target serangan, tukang masih tetap bisa diserang menggunakan mantra, mantra racun dan juga mantra pembeku dapat menghentikan/memperlambat kinerja tukang dalam memperbaiki pertahanan.

Dan tukang akan berhenti memperbaiki disaat pondok tukang miliknya dihancurkan, jadi mulai sekarang jangan remehkan Tukang lagi ya guys.

Update dari COC kali ini bisa dibilang salah satu langkah Developer COC untuk kembali menarik para pemain yang sudah pensiun, pencapaian yang hebat dari COC bisa bertahan sejauh ini.

Mengulik Sejarah Terciptanya Sistem Gacha dan Lootbox

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Sistem gacha maupun lootbox sudah menjadi sesuatu yang umum pada game-game era modern ini. Jika kita perhatikan, hampir 80% game berbasis multiplayer saat ini menggunakan sistem gacha. Seiring waktu penggunaan sistem gacha pada game di berbagai platform semakin menjamur.

Praktik sistem gacha sendiri menuai berbagai macam reaksi pro dan kontra. Banyak yang menganggap bahwa sistem gacha dan lootbox merupakan sistem yang jahat dan menumbuhkan sifat adiktif. Namun ada juga yang menganggap sistem gacha sangat seru dan menimbulkan sensasi yang menyenangkan ketika mendapatkan item langka.

Awal Mula Sistem Gacha

Sistem Gachapon dalam MapleStory

Meskipun sistem gacha populer pada game modern, ternyata sistem gacha dan lootbox sudah ada sejak tahun 2004. Game yang dikenal pertama kali menggunakan sistem ini adalah MMORPG dari Jepang bernama MapleStory pada bulan Juni 2004. Di dalam game MapleStory terdapat item yang bernama “Gachapon Ticket” dimana pemain dapat membeli Ticket tersebut seharga 100 Yen dan pemain mendapatkan item secara acak.

EA Memperkenalkan Lootbox

FIFA 09 Ultimate Team

Kemudian EA Games untuk pertama kalinya memperkenalkan sistem lootbox dalam game terbarunya yaitu Ultimate Team FIFA 09. Ultimate Team adalah sebuah game mode pada FIFA 09 dimana pemain dapat membeli Player Packs untuk mendapatkan berbagai kartu pemain sepakbola dan menyusun pemain-pemain tersebut untuk membentuk tim terkuat. Sistem ini mendatangkan keuntungan yang banyak bagi EA dan fitur Ultimate Team masih digunakan pada game FIFA sampai saat ini.

Valve Mulai Melirik Lootbox

CSGO Case

Menengok kesuksesan EA, berbagai developer raksasa seperti Valve mulai menerapkan sistem ini pada game multiplayer mereka. Pada tahun 2010, Valve menggunakan sistem Lootbox pada game multiplayer terbarunya yaitu Team Fortress 2 dan berlanjut pada tahun 2013 pada Dota 2 dan CSGO. Sistem lootbox yang digunakan Valve hanya khusus mencakup item kosmetik saja agar tidak ada model Pay to Win dalam game-game multiplayer milik Valve.

Puncak Kejayaan Lootbox

Lootbox Overwatch

Puncak kesuksesan Lootbox dan Gacha terjadi pada tahun 2016 ketika Blizzard merilis game multiplayer mereka, Overwatch. Kepopuleran Overwatch di Amerika Utara berhasil meningkatkan penjualan baik game maupun in-game sales Overwatch. Tercatat Overwatch berhasil meraup keuntungan sebesar 1 miliar USD hanya dari penjualan lootbox dan berbagai microtransaction.

Fenomena Lootbox Overwatch mengakibatkan game-game dengan sistem gacha dan lootbox semakin meluas. Pada tahun 2016 dan 2017 saja tercatat sekitar 15 game mulai menggunakan sistem gacha maupun lootbox. Mulai dari PUBG, Forza Motorsport 7, FIFA 17, Gears of War 4, dan lain-lain. Dan kini, sistem gacha dan lootbox sudah menjadi standar pada game multiplayer.

Itu tadi sedikit tentang sejarah terciptanya sistem lootbox dan gacha. Terlepas dari segala kontroversinya, sistem ini memang menjadi salah satu sistem monetisasi paling berpengaruh dalam sejarah game. Dan kita tentunya berharap semoga penerapan sistem lootbox dan gacha tetap memperhatikan konsumen dan menjaga iklim perkembagan game yang baik.

Organisasi Muslim Amerika Meminta Sony, Microsoft dan Valve untuk Membatalkan Game Six Days In Fallujah

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Council on American-Islamic Relations (CAIR), sebuah organisasi hak-hak sipil dan advokasi Muslim yang berbasis di Washington DC, meminta Valve, Microsoft, dan Sony untuk menolak pendistribusikan game Six Days in Fallujah, game FPS yang berdasarkan pada Pertempuran Kedua Fallujah, salah satu pertempuran paling berdarah dalam Perang Irak.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Rabu (7/4), CAIR menyebut game Six Days in Fallujah ini sebagai “Arab murderer simulator” yang mengagung-agungkan kekerasan dan telah merenggut nyawa lebih dari 800 warga sipil Irak, membenarkan invasi ilegal ke Irak, dan memperkuat narasi Islamofobia.

Game Six Days in Fallujah awalnya diumumkan pada tahun 2009, tetapi karena game ini sangat kontroversial membuat Konami sebagai penerbit mundur dari proyek tersebut. Lalu Developer Atomic Games pada saat itu tidak dapat menemukan publisher baru hingga pada akhirnya gulung tikar pada tahun 2011. Walaupun sudah gulung tikar, situs web lengkap dengan komitmen untuk menyelesaikan gamenya masih tetap ada.

Pada Februari 2021 yang lalu, game Six Days in Fallujah tiba-tiba diumumkan kembali, dengan pengembangan sekarang di tangan studio baru, Highwire Games, dan penerbit baru, Victura, yang didirikan oleh mantan CEO Atomic Games, Peter Tamte.

Game Six Days in Fallujah ini direncanakan akan rilis akhir tahun ini, meskipun tanggal rilis pasti belum ditetapkan. Saat ini gamenya sudah bisa di wishlist di Steam.

Akankah game ini dibatalkan untuk kedua kalinya? Kita tunggu saja.

Apakah HP Gaming Itu Relevan?

Selama ini penulis sebenarnya agak skeptis terhadap smartphone dengan julukan “HP Gaming”. Tapi dari tahun ke tahun, smartphone gaming ini terus berkembang dan selalu saja ada yang baru. Tapi pertanyaannya adalah, apakah HP gaming itu relevan?.

– HP-nya apa?

Pada saat penulis menulis artikel ini, smartphone yang telah dirilis dengan julukan “HP Gaming” adalah sebagai berikut: Rog Phone 5, Lenovo Legion Duel 2, Nubia RedMagic 6. Dengan julukan seperti itu, bagaimana jikalau dibandingkan dengan “HP normal” saat ini? sebut saja Samsung Galaxy S21 Ultra.

Pada artikel ini penulis hanya akan membicarakan terhadap Samsung Galaxy S21 Ultra, ROG Phone 5, & Lenovo Legion Duel 2 dan tidak akan berbicara banyak terhadap spesifikasi yang dibawa, dikarenakan sudah pasti semua ponsel tersebut termasuk kedalam “10 ponsel terngebut yang ada saat ini”.

Penulis sering kali mengatakan bahwa didalam dunia gaming judul game lah yang lebih penting dibandingkan spesifikasi, memang spesifikasi juga penting tapi apa gunanya jikalau spesifikasi yang dibawa tinggi namun judul game yang berkualitas sangat sedikit?

– Perbedaan performa

Dikarenakan kita berbicara terhadap “HP gaming” dan “HP normal” yang sama sama menggunakan sistem operasi Android, bisa dikatakan ketiga HP tersebut dapat melahap semua aplikasi dan game yang ada di playstore dengan nyaman, fps aman, dan kualitas grafis tertinggi. Jadi jikalau ketiga hp tersebut dapat memainkan dan menjalankan semua aplikasi dan game dengan aman, jadi pembedanya apa dong?

Sebenarnya pembeda paling berasa antara “HP gaming” dan “HP normal” ada pada kestabilan sistem di saat full load dan tentu saja fitur yang lebih dikhususkan untuk para gamer, seperti adanya tombol trigger di sisi body-nya ataupun refresh rate layar lebih cepat dibandingkan lainnya.

Mari kita berbicara terhadap kestabilan sistem dari ketiga HP tersebut, dikarenakan ROG Phone 5 dan Legion Duel 2 memiliki fan sudah pasti di saat full load akan jauh lebih stabil dibandingkan Galaxy S21 Ultra. Kalian dapat melihat perbedaannya dari gambar berikut.

Pada benchmark sintetis terlihat Galaxy S21 Ultra memiliki tingkat kestabilian terendah dibandingkan 2 ponsel gaming tersebut dengan perbedaan persentase yang terpaut sangat jauh, yang menandakan Galaxy S21 Ultra mengalami Thermal Throttling yang sangat parah.

– Apaan tuh thermal throttling?

Apa itu Thermal Throttling?. Singkat dan simple-nya adalah SoC (ataupun CPU/GPU) melakukan penurunan clockspeed untuk menjaga suhu agar tetap berada di suhu yang aman. Hal ini dikarenakan Silicon agak sensitif terhadap suhu, dan dapat rusak terhadap suhu yang tinggi. Untuk meminimalisir Thermal Throttling, kedua ponsel gaming tersebut memiliki kipas (ROG Phone 5 secara external dan Legion Duel 2 secara internal) untuk membuang panas.

Lalu, apa imbas sebenarnya di dalam dunia nyata?. Jikalau berbicara di dunia nyata, semua ponsel diatas tidak mengalami thermal throttling ketika digunakan layaknya pengguna biasa, namun ketika diajak bermain dalam rentang waktu yang lama (seperti 3-6 jam dalam 1 sesi) maka framerate yang dihasilkan oleh kedua HP gaming diatas jauh lebih tinggi dibandingkan Galaxy S21 Ultra

– Relevan atau tidak?

Jadi, apakah HP Gaming itu relevan?. Menurut penulis tidak terlalu relevan untuk kebanyakan orang, tapi jikalau kalian memang seseorang Esport Mobile Gammers yang memang menggunakan HP sebagai media gamingnya, maka jawabannya: ya, cukup relevan. karena penulis yakin, orang dengan tipe tersebut ketika bermain game ia akan bermain game dalam waktu yang sangat lama dan membutuhkan tingkat kestabilitas sistem yang lebih tinggi.

Kenapa tadi saya bilang tidak kepada kebanyakan orang? Karena, pada HP Gaming yang dikorbankan, merupakan hal-hal penting yang akan berguna di setiap hari. Contohnya: kamera, tingkat argonomis ponsel di tangan, IP rating (semua ponsel diatas merupakan ponsel dengan kasta flagship), akurasi layar dan sertifikasi HDR, dan lain lain.

Review Before Your Eyes : Main Game Dengan Cara Berkedip

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Jika menurut kalian, game bernama Scream Go sudah cukup aneh karena kalian harus bersuara untuk bisa menjalankan karakter didalam game, kalian salah, ada satu lagi game dengan sistem control yang bisa dibilang aneh namun seru untuk dicoba.

Ya, nama game ini adalah Before Your Eyes, game ini merupakan salah satu game interatif yang mengharuskan kalian mengedipkan mata untuk dapat memainkan game ini, terdengar cukup aneh ya, tapi itulah yang dipikirkan oleh GoodByeWorld Games selaku pengembang dari game unik ini.

Gameplay (7/10)

Game ini cocok untuk kalian yang mencari keunikan atau ingin sekedar mencoba hal baru, di dalam game Before Your Eyes ini kalian akan berperan sebagai Benjamin Brynn yang sedang berada didunia setelah kematian, dan pada saat awal bermain kalian akan dituntun oleh seorang manusia serigala bernama Ferryman dan akan dibawa menuju sebuah menara besar.

Setelah sampai di menara, Brynn ini akan diminta untuk menceritakan tentang kehidupannya, lalu kalian akan diberikan ingatan masa lalu Brynn, dan disaat kalian berkedip kalian akan langsung dipindahkan ke ingatan yang berikutnya.

Karena game ini bertema interaktif, tentunya setiap keputusan yang kalian ambil didalam game akan berpengaruh dengan jalan ceritanya nanti. Untuk grafis dari game ini sendiri terbilang cukup bagus di tahun 2021, yang mana untuk desain karakternya sendiri sedikit abstrak dan lumayan unik.

Game ini tidak cocok untuk kalian para gamers yang mencari game dengan jalan cerita yang kompleks ataupun grafik yang ciamik. Namun jika kalian adalah penikmat hal baru, game ini sangat cocok sekali buat kalian coba.

Kontrol (7/10)

Seperti yang penulis ungkapkan diatas, bahwa game ini cocok untuk kalian yang menyukai hal baru, dan tidak cocok untuk kalian yang benar-benar ingin merasakan masuk kedalam game melalui kontrol game yang nyaman. Pada saat penulis mencoba game ini, yang penulis rasakan pertama kali adalah, susahnya untuk beradaptasi dengan kontrol yang ada. Karena jelas, di game ini kita disarankan untuk bermain dengan mengedipkan mata.

Sebenarnya, kita bisa bermain dengan menggunakan mouse, akan tetapi kesan menarik dari game ini tentunya akan hilang dong. Pada saat awal memainkan game ini, kita diharuskan untuk mengkalibrasi wajah dan mata kita pada webcam, untuk awalnya memang cukup sulit dilakukan, namun setelah beberapa lama, masalah kedipan mata tidak terdeteksi bisa diatasi.

Yang membuat penulis memberikan nilai 7 untuk kontrolnya karena apresiasi penulis untuk developer dalam membuat game unik seperti ini, namun penulis benar-benar sangat kesulitan dalam bermain, karena penulis mempunyai sedikit masalah dengan mata, yang mengharuskan penulis untuk sering berkedip, dan hal ini benar-benar menyulitkan sekali.

Karena penulis harus menutup webcam setiap ingin berkedip untuk menormalkan kondisi mata. Dan juga sering sekali cerita penting penulis lewatkan karna tidak sengaja berkedip.

Adiktif (5/10)

Before Your Eyes bisa dibilang kurang cocok untuk dimainkan secara terus menerus, dikarenakan sistem kontroling game yang menggunakan mata tentunya akan membuat mata lebih cepat kelelahan. Dan juga game ini lebih cocok dimainkan untuk “sekali jalan”, dalam artian game ini tidak cocok untuk dimainkan secara berulang, kecuali jika kalian sudah terlalu gabut ya.

Karena keunikan game ini hanya berada pada cara memainkannya, dan penulis tidak melihat adanya keunikan lain, penulis kurang menikmati game ini untuk kedua kalinya.

Kesimpulan

Before Your Eyes memang memberikan pengalaman baru dalam dunia game, dan keberanian pihak GoodByeWorld Games dalam membuat game seperti ini sangat patut diapresiasi, namun sayangnya keistimewaan dari game ini hanya terletak pada kontrol permainan yang “fresh” di dunia gaming. Penulis tidak melihat adanya keistimewaan lain dalam game ini.

Grafis yang biasa saja, alur cerita yang juga biasa saja membuat game ini hanya manis di awal saja, namun game ini tetap penulis rekomendasikan untuk kalian coba, karena kalian akan mendapatkan pengalaman baru dalam bermain game pc. Disini penulis memberikan rating 6.5 untuk game Before Your Eyes ini.