Category Archives: Game

Publisher Game Legendaris Gemscool Resmi Tutup!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Berita menyedihkan datang di industri game Indonesia. Bagaimana tidak, publisher game legendaris sekelas Gemscool menutup layanannya di Indonesia. Informasi ini disampaikan Gemscool melalui website resmi mereka di www.gemscool.com.

“Gemscool Service Closure. Pentupan seluruh layanan Gemscool, 31 Maret 2021. Terimakasih atas seluruh dukungan yang kalian berikan dan telah menjadi teman perjalanan Gemscool di Indonesia selama ini,” tulis Gemscool di website resminya.

Isu terkait tutupnya Gemscool di Indonesia sebenarnya sudah diberitakan oleh Gamefinity sejak bulan Oktober 2020 silam setelah Gemscool memutuskan untuk menutup game Kritika Reboot Online dan Atlantica Online. Saat itu, Gemscool mengatakan jika tutupnya game Kritika Reboot dikarenakan sepinya peminat gamers di Indonesia akan game RPG tersebut. Sedangkan untuk Atlantica Online, resmi diambil oleh Lytogame.

Di zamannya, Gemscool merupakan publisher game yang sangat besar di Indonesia. Gemscool berhasuil memikat hati gamers Indonesia melalui deretan game terbaiknya seperti Point Blank, Kart Rider, Tales Hero, Lost Saga dan Atlantica Online.

Well, selamat jalan Gemscool Indonesia. Terima kasih telah merilis game-game terbaik di Indonesia dan melegenda! Semoga sukses untuk kedepannya!

Sempat Tertunda 8 Bulan, Super Nintendo World Osaka Akhirnya Dibuka Kamis Depan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah delapan bulan tertunda, atraksi taman hiburan Super Nintendo World di Osaka, Jepang akhirnya akan dibuka minggu depan. Hal ini diumumkan Universal Studios Jepang, yang akan membuka taman hiburan itu pada Kamis (18/3/2021).

Atraksi yang berbasis di Osaka akan terbuka untuk pengunjung umum. Sejumlah tes harus diikutin oleh para tamu undangan dan pemegang tiket khusus yang diizinkan masuk.

Pembukaan taman hiburan tersebut akan mengikuti pedoman kesehatan dan keselamatan yang ketat. USJ akan membatasi jumlah pengunjung yang diizinkan masuk ke Nintendo World, dengan tiket bernomor dan waktu masuk tertentu. Setelah pembukaan di Jepang, Super Nintendo World dijadwalkan akan dibuka pula di taman Universal Orlando, Hollywood, dan Singapura.

Super Nintendo World versi Florida dilaporkan telah ditunda hingga 2025. Sementara itu, pembangunan taman hiburan versi Hollywood akan dilanjutkan dan kemungkinan akan dibuka lebih cepat. Taman ini disebut-sebut akan memiliki skala area lebih kecil daripada taman hiburan lainnya.

Nintendo World Jepang akan menekankan interaktivitas pengalaman pengunjungnya, dengan setiap pengunjung menggunakan gelang yang dapat dikenakan bersama dengan aplikasi ponsel untuk melakukan gamify taman. Seperti yang ditunjukkan dalam Nintendo Direct tahun lalu, berbagai kunci disembunyikan di sekitar Super Nintendo World, yang harus diselesaikan oleh pemain untuk mendapatkan teka-teki. Seperti dengan meninju blok POW tepat waktu dengan cangkang yang bergerak untuk mendapatkan kunci.

Atraksi utama taman hiburan ini adalah wahana yang didasarkan pada Yoshi dan Super Mario Kart. Mario Kart: Koopa’s Challenge disebut sebagai “pengalaman Mario Kart terhebat”, dengan teknologi AR yang menghadirkan “karakter Nintendo favorit menjadi hidup seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Menurut laporan lainnya, Universal telah memulai pembangunan area Donkey Kong baru di Osaka.

5 Hal Baru yang Dibawa Update 1.3 PUBG Mobile

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Update PUBG Mobile 1.3 telah rilis, Selasa (10/3/2021). Menghadirkan sejumlah fitur baru untuk dinikmati para pemain, pembaruan kali ini diharapkan makin menambah keseruan untuk para pencinta game battle royale itu.

Fitur-fitur baru yang hadir di dalam game ini antara lain mode baru, kendaraan, senjata, dan lainnya. Pemain dapat mengupdate PUBG Mobile di perangkat mereka untuk menikmati semua penambahan tersebut. Berikut lima fitur tambahan dari update 1.3 PUBG Mobile.

1. Hundred Rhythms

Mode permainan Hundred Rhythms telah ditambahkan ke PUBG Mobile dan tersedia mulai 9 Maret. Dalam mode ini, Music Armband memberikan tiga keterampilan khusus yang masing-masing memiliki tiga kemampuan berbeda: Guardian Armband (Music Barrier, Music Conversion, Pop Metal), Recon Armband (Sonic Scan, Encore, Sound Burst) dan Camouflage Armband (Stealth, Surveillance, Breathing Easy).

2. Mosin-Nagant Sniper Rifle

Mosin-Nagant adalah sniper rifle yang ditambahkan di patch terbaru PUBG Mobile. Sinper bolt-action ini menggunakan amunisi 7.62mm dan hanya akan tersedia di peta Erangel dan Vikendi. Senjata tersebut akan menggantikan beberapa senapan Kar98K pada peta yang ditentukan.

Mosin-Nagant akan sekuat Kar98K dan memiliki damage drop-off yang lebih sedikit. Senjata itu juga akan mampu melumpuhkan lawan yang tidak bersenjata dengan satu tembakan.

3. Peningkatan Keamanan

Pengembang PUBG Mobile berusaha meningkatkan keamanan game di hampir setiap pembaruan. Banyak perbaikan telah dilakukan dengan pembaruan ini. Beberapa perbaikan telah dilakukan pada fungsi “Video Review”. Jumlah anggota tim peninjau manual juga telah ditingkatkan.

4. Kendaraan Baru

Kendaraan baru bernama Motor Glider telah ditambahkan ke PUBG Mobile update 1.3. Motor Glider adalah kendaraan dua orang yang memiliki satu jok depan untuk pilot dan jok belakang untuk penumpang. Motor Glider akan hadir di peta Erangel dan Miramar. Mereka akan muncul secara acak di dua peta ini.

5. Tema Cheer Park baru

Tema cheer park telah diubah untuk menandai ulang tahun ketiga PUBG Mobile. Catatan patch dari pembaruan 1.3 menyatakan area kotak tempat pemain muncul di Cheer Park sekarang menjadi alun-alun musik elektronik DJ dengan panggung DJ, mesin arcade musik, dan peluncur techno. Setelah Perayaan HUT dimulai, lagu DJ baru, lagu lama klasik, lagu tema PUBG MOBILE, dan lagu musik elektronik BP akan diputar secara acak.

KPAI: Kecanduan Game Online Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Angka Putus Sekolah

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun memang memukul banyak sendi kehidupan. Salah satunya adalah dunia pendidkan. Dengan konsep PJJ alias pembelajaran jarak jauh yang memiliki sejumlah kendala, banyak siswa yang mengalami putus sekolah selama pandemi COVID-19 ini.

Di awal tahun ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sejak Januari terjadi peningkatan anak putus sekolah. Terdapat lima faktor penyebab anak putus sekolah, dimana salah satunya adalah kecanduan game online.

Diberitakan Tempo.co, Sabtu (6/3/2021), anggota KPAI Retno Listyarti, mengatakan saat pengawasan di kota Cimahi, ada 2 siswa kelas 7 SMP yang berhenti sekolah karena kecanduan game online. Bahkan, satu diantaranya harus menjalani pemulihan secara psikologi sehingga harus berhenti sementara (cuti) selama setahun.

Para guru setempat bercerita bahwa anak-anak yang pagi hari tidak muncul di PJJ online ternyata masih tidur. Hal ini disebebkan sebelumnya anak-anak tersebut sibuk bermain game online hingga menjelang subuh.

ilustrasi

Seperti yang diketahui, PJJ secara online memang menggunakan media smart phone dan kuota internet. Hal ini kerap disalahgunakan oleh anak-anak yang justru memanfaatkannya untuk bermain game. KPAI menilai faktor ini mungkin saja terjadi lantaran lemahnya pengawasan orangtua saat kegiatan PJJ.

Bermain game sendiri biasanya dilakukan untuk mengalihkan kejenuhan selama pandemi, dimana anak-anak hanya di rumah saja. Tanpa adanya aktivitas lain yang dapat dilakukan bersama-sama anggota keluarga lainnya, anak-anak cenderung menggunakan waktunya bersama gadget, yang menyebabkan kecanduan game online selama kegiatan BDR (Belajar Dari rumah) juga meningkat.

Temuan di Cimahi ini dinilai cukup memprihatinkan. Pasalnya, apabila rata-rata di setiap kabupaten/kota ada minimal 2 kasus seperti di Cimahi, maka total kemungkinan ada sekitar seribu anak bahkan lebih yang putus sekolah akibat game online.

Sementara itu, empat faktor lain yang menjadi temuan KPAI sebagai penyebab meningkatnya angka putus sekolah selama pandemi antara lain: menikah, bekerja, menunggak iuran SPP, dan meninggal. Adapun yang menjadi wilayah pantauan KPAI selama penelitian ini adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Provinsi DKI Jakarta.

Three Kingdoms: Hero Legendaris Akui Kesalahan dan Hapus Video Klip Raja Terakhir Young Lex

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Media sosial diramaikan dengan video musik “Raja Terakhir” milik rapper Young Lex yang diduga “copy paste” dari MV milik Lay EXO, “Lit”. Video milik Young Lex sendiri merupakan bagian dari promosi game mobile Three Kingdoms Hero Legendaris. Terkait hal ini, pengembang game Three Kingdoms Hero Legendaris telah mengklarifikasi dan mengakui kelalaiannya.

Perusahaan mengaku sejak awal menaati setiap persyaratan yang diminta Google dan AppStore. Termasuk membeli hak dari bintang ikon, lagu MV (music video), iklan, dan lainnya.

“Di sini tentang lagu MV Young Lex-Raja Terakhir, yang membuat kehebohan saat ini, perusahaan kami sebagai pengguna lagu ini tidak dapat menjaga dasar yang harus dijaga yaitu perlindungan terhadap bahan iklan ini dan kami menyatakan bersalah,” posting pihak perusahaan pada akun Instagram @threekingdomsherolegendaris, Selasa (9/3/2021).

Pihak pengembang menyatakan bersalah dan meminta maaf kepada pihak Lay Zhang akibat kasus plagiat tersebut. Mereka menegaskan akan memeriksa ulang dan memecat pekerja dari agensi terkait.

“Pada saat kami mengetahui masalah ini, tindakan pertama adalah menghapus semua MV yang ada di media sosial kami dan menghubungi setiap pihak bersangkutan untuk menghapus berita atau isi yang bersangkutan dengan lagu MV ini.”

Pantauan dari Gamefinity, saat tulisan ini ditulis, video yang dimaksudkan memang sudah tidak bisa diakses lagi. Selanjutnya, pihak perusahaan akan membentuk sebuah kelompok untuk mengawasi masalah ini dan semakin berhati-hati supaya masalah serupa tidak terjadi lagi kedepannya.

“Kami pihak perusahaan menyatakan minta maaf terhadap pihak dari Lay Zhang dan agensi. Semoga Lay Zhang segalanya bisa lancar selalu,” tutup tim Three Kingdoms: Hero Legendaris.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Young Lex juga menyatakan klarifikasi terkait plagiarisme video lagunya tersebut. Walau begitu, dirinya menolak untuk meminta maaf atas MV terbaru di channel YouTubenya itu.

“Saya bekerjasama dengan Agency hanya sebagai Talent dan pencipta lagu; dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam Proses Kreatif dalam memproduksi music video tersebut hingga terjadi nya DUGAAN KEMIRIPAN atas Kostum, Ornamen, dan/atau beberapa scene di music video LAY yang berjudul LIT dikonten yang ada di YouTube channel saya saat ini,” katanya.

Seperti yang diketahui, video lagu tersebut digunakan untuk mempromosikan game mobile Three Kingdoms: Hero Legendaris. Sejumlah media, bahkan media asing (koreaboo.com) membandingkan intro dan konsep video klip Raja Terakhir dengan Lit. Di sosial media, warganet khususnya fans dari Lay membuat video yang menyandingkan kedua video klip itu, sambil menyelipi tagar Respect Zhang Yixing.

Alhasil, nama Young Lex dan “Respect Zhang Yixing” menjadi trending topic di Twitter akibat kasus ini. Tagar “Young Lex”, “Plagiat”, “Naga”, dan “RESPECT ZHANG YIXING” menduduki trending topik Twitter.

Young Lex Ogah Minta Maaf Terkait Tuduhan Plagiat Video Raja Terakhir

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Rapper Young Lex menolak meminta maaf terkait video musiknya “Raja Terakhir (The Last King)” yang dituding plagiat video musik milik Lay EXO berjudul Lit. Dirinya mengaku hanya sebagai pencipta lagu dari Raja Terakhir, bukan pencipta konsep video yang otentik dengan video milik Lay itu.

Penyanyi bernama lengkap Samuel Alexander Pieter itu memposting sebuah tulisan pada instagramnya yang intinya menolak minta maaf terkait video musik yang digunakan untuk mempromosikan game mobile Three Kingdoms: Hero Legendaris.

“Saya meminta maaf untuk tidak meminta maaf atas Perihal tentang Video klip terbaru di Channel Youtube Saya yg berjudul Raja Terakhir ( The Last King ) | Official Song for Three Kingdoms: Hero Legendaris yang sedang ramai saat ini di social media atas pemberitaan dan/atau tuduhan PLAGIARISM,” tulis Young Lex pada Instagramnya, Selasa (9/3/2021).

Young Lex menegaskan dirinya tidak terlibat dalam proses kreatif pembuatan video musik tersebut. Alhasil, apabila ada kesamaan, maka itu bukanlah intensi darinya, lantaran dirinya hanya bertugas sebagai pencipta lagu bukan video musiknya.

“Saya bekerjasama dengan Agency hanya sebagai Talent dan pencipta lagu; dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam Proses Kreatif dalam memproduksi music video tersebut hingga terjadi nya DUGAAN KEMIRIPAN atas Kostum, Ornamen, dan/atau beberapa scene di music video LAY yang berjudul LIT dikonten yang ada di YouTube channel saya saat ini,” tambahnya.

Lantaran merasa tidak bersalah dan tidak melakukan plagiat, Young Lex menegaskan akan tetap mempromosikan lagunya di kanal Youtube-nya sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

“Sebagai seorang professional, saya tetap bertanggung jawab mempromosikan game tersebut sampai batas waktu yg di tentukan,” tutup Young Lex.

Sebelumnya, sejumlah media, bahkan media asing (koreaboo.com) membandingkan intro dan konsep video klip Raja Terakhir dengan Lit. Di sosial media, warganet khususnya fans dari Lay membuat video yang menyandingkan kedua video klip itu, sambil menyelipi tagar Respect Zhang Yixing.

Cosplayer Lola Zieta yang tampil dalam video tersebut bersama cosplayer lainnya seperti Larissa Rochefort dan Dinar Candy, berkomitmen sebagai profesional akan tetap melanjutkan tanggung jawabnya mempromosikan game, meski tidak akan memprosikan MV milik Young Lex itu.