Category Archives: Game

Avengers Hadir di PS5 dan Xbox Series, Rilis Bareng DLC Hawkeye pada Maret

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Square Enix akan merilis Marvel’s Avengers versi PlayStation 5 dan Xbox Series X / S bersama dengan DLC baru Hawkeye pada tanggal 18 Maret 2021. Penerbit mengatakan versi konsol terbaru itu akan menampilkan “peningkatan visual dan framerate, waktu muat yang jauh lebih cepat, (grafik) penghancuran yang lebih baik, dan detail Heroik”.

Pemain yang memainkan game dari PS4 ke PS5 atau Xbox One ke Xbox Series X / S akan dapat upgrade secara gratis. Square Enix sebelumnya mengatakan pengguna akan dapat mentransfer file save, profil pemain, dan progres game mereka dari konsol sebelumnya (PS4, Xbox One) ke konsol generasi saat in. Game juga mendukung permainan lintas-gen dalam keluarga konsol.

Bagian kedua dari alur cerita Marvel’s Avengers “two Hawkeyes” akan diakhiri dengan Clint Barton DLC, yang berjudul “Operation Hawkeye: Future Imperfect”. Bagian pertama dari kisah Hawkeyes, Kate Bishop “Taking AIM”, diluncurkan pada Desember 2020. Mengambil tak lama setelah berakhirnya kampanye Reassemble, DLC itu memperkenalkan penjahat baru, Super Adaptoid, yang keterampilan dan senjatanya meniru serangan para Avengers.

Kisah Clint, yang diambil setelah akhir dari Operasi Kate, melihat Hawkeye dan sesama Avengers mencoba “untuk mencegah masa depan apokaliptik yang dibuat oleh Maestro, penjahat gila yang pernah menjadi Hulk”.

Community engagement Crystal Dynamics, Leyla Karasuma mengatakan kepada PlayStation Blog bahwa alur cerita Future Imperfect terinspirasi dari serial Marvel Comics “Old Man Hawkeye” dan plot Hawkeye “My Life as a Weapon” (2012) .

“Anda akan membawa Clint dalam perjalanan berbahaya ke Bumi masa depan dan melangkah ke bioma baru yang dikenal sebagai Wasteland, untuk menemukan Nick Fury yang hilang, bertatap muka dengan Maestro penjahat, dan menyelamatkan dunia.”

Review Omega Legends, Game Battle Royale Sci-Fi Futuristik

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game Battle Royale akhir-akhir ini menjadi primadona di industri game. Dengan memadukan beragam genre Multi Player Online Battle Arena (MOBA), Action, First Person Shooter, hingga RPG, banyak daya tarik yang dihadirkan dari game-game Battle Royale. Beberapa judul telah menjadi favorit para gamer, seperti Free Fire, PUBG, Apex Legends, hingga yang teranyar, Omega Legends.

Game garapan IGG (I Got Games) ini baru saja dirilis pada 18 Januari lalu, alias sekitar sebulan yang lalu. Dalam waktu yang relatif singkat, game ini sukses mencuri perhatian dan telah memiliki komunitasnya sendiri. Sebulan sejak game ini dirilis, Omega Legends telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna Android di Play Store.

Lantas apa saja keseruan dari game Battle Royale bertema futuristik ini? Berikut pembahasan GAMEFINITY.ID

Gameplay (7/10)

Secara sepintas, game ini akan familiar bagi para pemain Apex Legends. Omega Legends adalah game shooter battle royale sci-fi berlatar belakang futuristik. Diceritakan game bernama “”Ω”” telah mendominasi dunia. Pemain bisa memilih hero dan menggunakan ability mereka untuk mengalahkan musuh.

Game ini dapat dimainkan secara solo atau bersama teman dalam battle sengit melawan 100 pemain lain. Pemain ditantang untuk melacak musuh, membangun pertahanan, atau bersembunyi guna untuk menjadi yang terakhir bertahan.

Salah satu keunggulan dalam game ini ialah banyaknya Hero yang dapat dipilih pemain. Masing-masing memiliki ability unik yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan gaya permainan player. Sebagai game battle royale, tentunya pemilihan hero bisa menentukan siapa yang akan mendominasi medan perang.

Setiap Hero memiliki keunggulannya tersendiri, seperti sembunyi, serangan cepat, healing, atau bertahan. Penggunaan ability Hero di momen pas agar unggul di pertempuran. Game ini juga memiliki beragam mode, mulai dari Survival klasik, hingga adu pintar di Covert Operation, di mana pemain hanya perlu satu tarikan pelatuk untuk menang.

Grafik (8/10)

Sama seperti Apex Legends, grafik game memang memiliki getaran kartun yang berwarna-warni. Namun sebagai game mobile, tampilan grafis yang disajikan bisa dibilang tidak kaku dan terlihat lebih segar ketimbang game battle royale generik. Omega Legends dapat dimainkan di perangkat dengan RAM minimal 2GB dan versi Android 7.0/iOS 8.0.

Omega Legends juga memiliki beragam peta indah yang menjadi latar belakang battle berskala besar. Medan dapat berubah-ubah untuk mendukung pengalaman yang lebih imersif.

Kontrol (7/10)

Secara umum kontrolnya sama dengan game Battle Royale lainnya. Pemain juga bisa mengatur kontrol dan sensitivitasnya pada menu Settings. Salah satunya adalah dengan mematikan fitur aim assist. Sementara fitur ini bisa berguna bagi pemain yang baru memainkan game battle royale, fitur ini lebih baik dimatikan untuk pemain veteran karena bisa mengganggu permainan high-level. Pasalnya aim-assist biasanya menargetkan badan, sementara dalam battle damage terbesar jika ditargetkan ke kepala.

Tak bisa dimungkiri pula, game shooter memang sejatinya dimainkan dengan keyboard dan mouse. Tak heran apabila banyak yang memainkan game ini di PC dengan emulator seperti BlueStacks.

Adiktikf (8/10)

Omega Legends memang bisa membuat pemainnya “ketagihan”, khususnya untuk para pencinta genre battle royale. Pemain yang memang suka adegan tembak menembak akan terhibur dengan beragam pilihan model senjata yang didesain berdasarkan senjata nyata. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri untuk pengalaman bermain yang lebih baik.

Game ini juga mengambil elemen populer dari Fortnite, seperti weapon rarity system dan mekanisme shooting. Dengan demikian, shotgun bisa menjadi senjata yang favorit digunakan dalam game ini. Berbagai item seperti Fragmentation Grenade yang destruktif, Flashbang dan Smoke Grenade yang membutakan, dan Landmine berbahaya yang bisa disembunyikan juga dapat menjadi opsi bagi pemain.

Pengembang juga mengklaim Omega Legends telah dioptimalkan untuk permainan yang lancar di hampir semua perangkat. Salah satunya dengan menyajikan sistem anti-cheat dan kebijakan anti jual-beli senjata, guna membuat lingkungan bermain yang adil.

Matchmaking dari game Omega Legends bisa dibilang cukup cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk masuk ke dalam server permainan. Pemain juga bisa membuat custom room untuk mengundang teman main bersama.

Kesimpulan

Dengan beragam mode, fitur, dan tampilan grafis yang segar, game ini layak menjadi alternatif lainnya dalam genre battle royale. Omega Legends nampaknya memang mengadopsi beberapa elemen seru dari game battle royale lainnya, seperti Apex Legends dan Fortnite.

Belum lagi, game ini juga kerap mengadakan event untuk menghibur komunitas pemainnya. Seperti saat event rilis, yang bahkan hadiahnya tak tanggung-tanggung, sekelas iPhone 12 hingga PlayStation 5. Apabila konsisten untuk dikembangkan, game ini bisa bersaing dengan game-game battle royale mainstream lainnya. GAMEFINITY.ID memberikan total skor review 7.5 dari 10 untuk game garapan IGG ini.(zal)

Valve Umumkan Anime Dota 2, Tayang di Netflix pada 25 Maret

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Netflix dan Valve berkolaborasi untuk menghadirkan serial anime adaptasi dari game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) DOTA 2. Serial berisi 8 episode ini rencananya bakal tayang di Netflix 25 Maret mendatang. Hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi komunitas DOTA 2, termasuk di Indonesia.

Dalam pengumumannya, Netflix juga memperlihatkan teaser video pendek. Fans DOTA 2 bakal melihat hero yang biasa dimainkan, Davion The Dragon Knight dan Mirana. Penampakan Davion di video tersebut tidak jauh berbeda seperti yang ada di game DOTA 2, dilengkapi armor dan helm, serta dipersenjatai dengan pedang.

Adaptasi anime dari game DOTA 2 ini bakal berjudul DOTA: Dragon’s Blood. Nampaknya anime ini memang akan berfokus pada Davion The Dragon Knight, mengingat memang hanya Dragon Knight yang memilki skill bernama Dragon Blood.

Anime tersebut kabarnya digarap oleh studio studio MIR yang diproduseri oleh Ashley Edward Miller, yang sempat mengarap X-Men: The First Class, Thor and Black Sails. Sementara studio MIR diketahui telah menggarap beberapa judul serial populer, seperti Avatar: The Legend of Korra dan Voltron: Legendary Defender.

Serial fantasi yang akan datang menceritakan kisah Davion, Ksatria Naga terkenal yang mengabdikan diri untuk menghapus kejahatan dari muka bumi. Setelah pertemuan dengan Ancient Eldwurrm yang perkasa serta yang mulia Putri Mirana dalam misi rahasianya sendiri, Davion terlibat dalam peristiwa yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia bayangkan.

Dalam premisenya, serial ini disebut-sebut akan menjelajahi semesta Dota dengan cara yang berbeda. Netflix dan Valve berjanji akan membagikan lebih banyak detail dalam lima minggu ke depan jelang penayangan serial anime tersebut. Penasaran? Nantikan terus update terkininya di GAMEFINITY.ID!

Cara Ikutan Event Gacha Party Mobile Legends, Berlangsung Mulai 19 Februari

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) kembali menggoda pemain setianya lewat serangkaian event menarik. Kali ini pemain berpotensi mendapatkan Border Avatar dan Efek Spawn gratis dengan mengikuti Gacha Party yang rencananya akan digelar mulai 19 Februari hingga 7 Maret 2021.

Mobile Legends selama ini memang sering menghadirkan beragam pernak-pernik koleksi, dari hero, skin hingga aksesoris lainnya seperti Border Avatar dan Efek Spawn. Untuk mendapatkannya, pemain harus mengeluarkan mata uang dalam game yang disebut Diamond. Kali ini, Border Avatar dan Efek Spawn bisa didapatkan secara gratis!

Pemain cukup login selama 10 hari selama event Gacha Party. Dalam event tersebut, player dituntut mengundang teman lainnya untuk bergabung dalam tim. Masing-masing player memiliki kesempatan satu kali setiap hari untuk menjadi leader.

Tim akan memperoleh satu item dari Prize Pool dari setiap draw apabila telah memenuhi persyaratan dasar, yaitu tim harus memiliki dua anggota atau lebih. Tim bisa memperoleh empat item dari Prize Pool untuk setiap draw ketika memenuhi syarat dasar ditambah empat persyaratan acak. Keempatnya adalah

  • Paling sedikit 1 anggota tim telah mencapai ebih dari Level 15
  • Paling sedikit 1 anggota tim telah memiliki lebih dari 10 Hero
  • Paling sedikit 1 anggota tim telah mencapai lebih dari Level 20
  • Paling sedikit 1 anggota tim telah memiliki lebih dari 20 Hero

Beberapa catatan yang perlu diketahui dalam event Gacha Party ini antara lain:

  • Pemimpin tim dan anggota tim dapat memperoleh hadiah
  • Masing-masing player memiliki total 10 kesempatan untuk mendapatkan hadiah
  • Memiliki kemungkinan mendapatkan hadiah yang sama berulang kali

Gimana? Mudah bukan? Jangan lupa juga terus top up diamonds Mobile Legends di Gamefinity!

Map Klasik Nuketown Bakal Kembali di COD Mobile

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengembang Call of Duty: Mobile, Activision memiliki rencana untuk membawa kembali map original Nuketown di game mobilenya tersebut. Nuketown merupakan salah satu map klasik bagi para pemain Call of Duty. Map tersebut pertama kali muncul pada Call of Duty: Black Ops yang rilis tahun 2010.

Sayangnya, map tersebut saat ini digantikan dengan versi alternatifnya, Nuketown Russia. Map ini hadir dalam update Call of Duty: Mobile pada akhir tahun lalu. Namun demikian, masih banyak pemain yang menantikan kembalinya map ikonik Nuketown yang original.

Activision menjawab langsung pertanyaan dari salah seorang pemainnya, ketika ditanyakan terkait update terbaru pada COD Mobile. Activision lantas memberi kode akan segera mengembalikan Nuketown ke game mobile yang berkolaborasi dengan Garena itu.

“Kami akan membawa kembali Nuketown klasik di masa yang akan datang. Apalagi dengan musim dingin yang tak lama lagi akan berakhir,” ucap Activision.

Sebelumnya, di awal bulan ini Activision menghadirkan mode terbaru Call Of Duty Mobile, yakni 3v3 Gunfight. Pada mode ini, pemain akan diberi 6 ronde dengan waktu 40 detik untuk memenangkan permainan dengan cara membunuh semua tim lawan.

Bila telah mencapai detik 40 dan player belum dapat menghabisi tim lawan, akan ada capture point yang muncul di area tertentu. Anggota tim yang bisa menguasai capture point tersebut akan memenangkan timnya. Update 3v3 ini diluncurkan 4 Febuari bersama map terbaru, Reclaim.

Microsoft Buat Program Baru Supaya Game Bisa Lebih Diakses Penyandang Disabilitas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Microsoft memperluas upaya aksesibilitasnya dengan program baru untuk mengevaluasi game Xbox dan PC. Tim aksesibilitas game mengumumkan bahwa pengembang dapat mengirim game mereka untuk dievaluasi aksesibilitasnya dan diuji oleh pemain penyandang disabilitas.

“Pengembang sekarang memiliki opsi untuk mengirimkan judul Xbox atau PC mereka kepada Microsoft dan menganalisa serta memvalidasi terhadap rekomendasi yang diberikan di XAG,” kata Microsoft dikutip dari The Verge, Rabu (17/2/2021).

Program ini diumumkan bersamaan dengan pembaruan pada Pedoman Aksesibilitas Xbox yang dirilis pada awal 2020. Panduan Aksesibilitas Xbox mencakup penjelasan menyeluruh tentang pertimbangan desain inklusif untuk pengembang, dan sekarang diperbarui untuk menyertakan bahasa yang lebih jelas, konteks tambahan, dan contoh implementasi.

Laporan pengujian game akan menyertakan tanggapan dari pemain penyandang disabilitas, serta tautan ke informasi tentang desain inklusif, lembaga nonprofit yang relevan, dan pakar aksesibilitas.

Masalah apa pun yang ditemukan selama pengujian akan “dicatat dengan langkah-langkah reproduksi, tangkapan layar, dan informasi lain untuk membantu pengembang memahami aspek apa dari pengalaman tertentu yang mungkin menantang bagi gamer penyandang disabilitas tertentu,” menurut Microsoft.

Sekadar informasi, saat ini lebih banyak perusahaan telah berfokus pada aksesibilitas game dalam beberapa tahun terakhir. Seperti yang dilakukan Microsoft dengan Xbox Adaptive Controller, lalu juga Naughty Dog dengan game The Last of Us Part II. Program seperti ini berpotensi menghasilkan lebih banyak game dengan beragam opsi aksesibilitas.