Category Archives: Game

Jadwal Peluncuran Game yang Rilis Januari 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mengawali tahun 2021, beberapa game yang layak ditunggu dijadwalkan rilis pada Januari 2021. Game sekelas Yakuza remaster, Hitman 3, dan Atelier Ryza 2 dijadwalkan rilis pada bulan pertama tahun 2021 ini. Selain game-game tersebut, ada juga beberapa game eksklusif indie dan konsol yang bakal diluncurkan.

Mengutip dari Talkesport, berikut daftar game yang dirilis pada Januari 2021 dengan tanggalnya masing-masing:

  • Werewolf: The Apocalypse – Heart of the Forest ( Switch) – 7 Januari
  • Iris.Fall- (PC, PS4, Xbox One, Switch) – 8 Januari
  • Five Nights at Freddy’s: Core Collection ( PS4, Switch, Xbox One) – 12 Januari
  • King Arthur: Knight’s Tale (PC) – 12 Januari
  • Glitch’s Trip (Xbox One) – 13 Januari
  • Fantasy Tavern Sextet Vol. 2: Adventurer’s Days ( Switch ) – 14 Januari
  • Scott Pilgrim vs. the World: The Game Complete Edition ( PC, PS4, Xbox One, Switch) – 14 Januari
  • MXGP 2020 (PS5) – 14 Januari
  • Rhythm Fighter (Switch) – 14 Januari
  • Hitman 3 (PC,PS4,PS5, Xbox One, Xbox Series X|S) – 20 Januari
  • Ride 4 (PS5, Xbox Series X|S) – 21 Januari
  • Ender Lilies: Quietus of the Knights (PC) – 21 Januari
  • Redout: Space Assault (Switch, Xbox One, PC, PS4) – 22 Januari
  • Gravity Heroes (Switch, Xbox One, PC, PS4) – 22 Januari
  • Bladed Fury (PS4, Xbox One, Switch) – 22 Januari
  • Atelier Ryza 2: Lost Legends & the Secret Fairy (PC, PS4, PS5, Switch) – 26 Januari
  • Stronghold: Warlords (PC) – 26 Januari
  • Cyber Shadow (Switch, Xbox One, PC, PS4 ) – 26 Januari
  • Olija (Switch, Xbox One, PC, PS4)- 28 Januari
  • The Yakuza Remastered Collection (PC, Xbox One) – 28 Januari
  • The Medium (PC, Xbox Series X|S) – 28 Januari
  • Marchen Forest: Mylne and the Forest Gift (PS4, Switch) – 28 Januari
  • Sword of the Necromancer (PC, PS4, Switch, Xbox Series X|S, PS5) – 28 Januari
  • Heaven’s Vault (Switch) – 28 Januari
  • Re: Zero – Starting Life in Another World: The Prophecy of the Throne (PC, PS4, Switch) – 28 Januari
  • Gods Will Fall (PC, PS4, Switch) – 29 Januari
  • Rangok Skies (PC) – 29 Januari

Tentunya banyak game yang bisa dinantikan tahun ini, seperti game berikutnya dari Far Cry, God of War, Halo Infinite, Horizon, Resident Evil 8: Village, Shadow Warrior, S.T.A.L.K.E.R, hingga Gotham Knights semuanya dijadwalkan untuk diluncurkan tahun ini. Para developer dan publisher tentu mengharapkan tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Ikuti terus perkembangan game terbaru di GAMEFINITY.ID.

Selain Ninja Saja, FarmVille Juga Pamit dari Facebook

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game simulasi peternakan FarmVille telah menghentikan layanannya per 31 Desember 2020. Zynga selaku pengembang FarmVille menyatakan bahwa keputusan ditutupnya game tersebut dilatarbelakangi penghentian dukungan Flash oleh Adobe dan Facebook.

“Oleh karena itu, seluruh game berbasis Flash (termasuk FarmVille) tidak lagi dapat dimainkan setelah akhir tahun 2020,” bunyi pernyataan Zynga.

Sejak diluncurkan Zynga pada 19 Juni 2009, FarmVille sempat sangat populer dan pernah menjadi salah satu game yang sangat membuat kecanduan. Game ini menyajikan gameplay yang sederhana, di mana para pemain dapat bercocok tanam dan menggembala hewan ternak.

Pada puncak popularitasnya, tak kurang dari 30 juta orang memainkan FarmVille setiap harinya. Zynga kemudian melahirkan beberapa sekuel game yang serupa, seperti Farmville 2: Tropic Escape dan Farmville 2: Country Escape, serta FarmVille 3 yang akan hadir di platform mobile.

Dilaporkan Techcrunch, Mark Pincus, salah satu pendiri dan Mantan CEO Zynga menjelaskan mengapa FarmVille berperan penting dalam evolusi game saat itu. Inovasi nyata dari FarmVille adalah membuat game dapat diakses oleh orang dewasa yang sibuk, memberikan mereka tempat untuk berinvestasi dan mengekspresikan diri, serta dilihat oleh pemain lain dalam kehidupan mereka sebagai orang yang kreatif. FarmVille diklaim sebagai game pertama yang memanfaatkan skala data besar, dimana hampir semua yang ada di game telah diuji dan dioptimalkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, game lain yang sempat begitu populer di Facebook, Ninja Saga juga tidak bisa lagi dimainkan per 31 Desember 2020. Hal ini seiring Adobe yang memensiunkan Flash Player akhir 2020. Setelah yanggal tersebut, Adobe tak akan lagi menyalurkan update atau patch sekuriti apapun untuk Flash.

Flash Player juga akan dihapus dari laman download Adobe. Sementara konten Flash tidak akan bisa diputar lagi di Adobe Flash Player setelah tanggal EOL. Pengguna pun diminta menghapus Flash dari perangkatnya sebelum akhir tahun.

Gugatan Class Action Telah Dikonfirmasi, CDPR Siap Bela Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengembang game Cyberpunk 2077, CD Projekt Red bertekad untuk “membela diri dengan penuh semangat”, setelah dikonfirmasinya tuntutan hukum terkait game tersebut. CD Projekt mengatakan akan melakukan “tindakan keras untuk membela diri” terhadap gugatan class action yang menuduh bahwa perusahaan telah menyesatkan investor terkait Cyberpunk 2077.

Dalam pernyataan yang diterbitkan pada 25 Desember 2020, perusahaan yang berbasis di Warsawa itu mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan gugatan class action yang diajukan di California, Amerika Serikat atas nama sekelompok investor. Gugatan perwakilan kelompok diajukan oleh Rosen Law Firm, firma hukum hak investor yang mencari ganti rugi bagi investor CD Projekt di bawah undang-undang sekuritas federal.

Tindakan tersebut terkait dengan peluncuran Cyberpunk 2077, yang ternyata mengalami masalah kinerja saat dijalankan di konsol generasi terakhir (PS4 dan Xbox One) dan penghapusan Cyberpunk dari PlayStation Store, yang menyebabkan harga saham CD Projekt turun 15 persen pada tanggal 18 Desember.

Berdasarkan gugatan tersebut, CD Projekt dituding membuat pernyataan palsu dan / atau menyesatkan dan / atau gagal mengungkapkan bahwa Cyberpunk 2077 “hampir tidak dapat dimainkan di sistem Xbox atau PlayStation generasi saat ini karena sejumlah besar bug”. Selanjutnya dinyatakan bahwa masalah dengan versi konsol menyebabkan “kerusakan reputasi dan keuangan” karena keputusan Sony untuk menghapus Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store, dan pemegang platform lainnya kemudian menawarkan pengembalian dana penuh.

“Akibatnya, pernyataan tergugat tentang bisnis, operasi, dan prospeknya, secara material salah dan menyesatkan dan / atau tidak memiliki dasar yang wajar di semua waktu yang relevan. Ketika detail sebenarnya memasuki pasar … investor mengalami kerugian,” klaim firma hukum tersebut, dikutip dari VGC.

Dalam pernyataan menanggapi gugatan perwakilan kelompok, CD Projekt mengatakan akan “melakukan tindakan keras untuk membela diri terhadap klaim semacam itu.” Peluncuran bermasalah Cyberpunk 2077 mengakibatkan harga saham CD Projekt jatuh dan menghilangkan lebih dari 1 miliar USD dari kekayaan para pendiri perusahaan.

Setidaknya dua firma hukum lain – satu di Amerika Serikat dan satu lagi di Polandia, negara asal CD Projekt – mengatakan mereka sedang menyelidiki dasar gugatan class action serupa bulan lalu. Terlepas dari kendala tersebut, Cyberpunk 2077 sebenarnya telah menikmati peluncuran yang sangat sukses dalam hal penjualan. Dilaporkan sebanyak 13 juta copy game terjual, menjadi salah satu debut terkuat untuk sebuah game premium.

Apple Hapus 39.000 Aplikasi Game dari App Store China

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Apple menghapus 39.000 aplikasi game di App Store China pada 31 Desember 2020. Sebelumnya mereka menetapkan akhir tahun sebagai tenggat waktu bagi semua penerbit game untuk mendapatkan lisensi. Seperti diberitakan Reuters, penghapusan ini menjadi yang terbesar dalam satu hari.

Penghapusan ini dilakukan di tengah tindakan keras otoritas China terhadap permainan tanpa izin. Total, sebanyak 39.000 game dihapus dengan total lebih dari 46.000 aplikasi dari App Store yang dihapus. Menurut lembaga riset Qimai, beberapa game yang tersapu ialah Assassin’s Creed Identity milik Ubisoft dan NBA 2K20.

Qimai juga mengatakan hanya 74 dari 1.500 game berbayar teratas di toko Apple yang selamat dari pembersihan. Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar. Apple awalnya memberi penerbit game batas waktu akhir Juni untuk mengirimkan nomor lisensi yang dikeluarkan pemerintah yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian dalam aplikasi di pasar game terbesar di dunia. Apple kemudian memperpanjang batas waktu hingga 31 Desember.

App Store Android China telah lama mematuhi peraturan tentang lisensi. Tidak jelas mengapa Apple memberlakukannya lebih ketat tahun ini. Para analis mengatakan langkah itu tidak mengherankan karena Apple terus menutup celah agar sejalan dengan regulator konten China, dan tidak akan secara langsung memengaruhi laba Apple.

“Namun, poros utama untuk hanya menerima game berbayar yang memiliki lisensi game, ditambah dengan jumlah lisensi game asing yang disetujui di China yang sangat rendah tahun ini, mungkin akan mengarahkan lebih banyak pengembang game untuk beralih ke model yang didukung iklan untuk versi China mereka,” Kata Todd Kuhns, manajer pemasaran AppInChina.

PUBG Mobile Snow House Hadir di Central Park Mall Hingga 23 Januari 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Platform PUBG Mobile hadir dengan tema musim dingin Frost Festival kini menghadirkan PUBG Mobile Snow House di Central Park Mall. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, selama lockdown dan kuartal pertama 2020 Indonesia menjadi salah satu negara terbesar dalam pemain mobile game yang aktif di Asia Tenggara, dengan jumlah yang terus bertambah.

Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai pengguna PUBG Mobile paling aktif di dunia dan PUBG Mobile berharap Frost Festival dapat disambut baik dan mendapat antusias dari para pemain dan komunitas di Indonesia.

“Pandemi COVID-19 menimbulkan masa-masa yang tidak pasti dan penuh tantangan, maka dari itu melalui event Frost Festival ini, PUBG Mobile berharap dapat menyebarkan kehangatan liburan tidak hanya di dalam game tetapi juga dapat mewujudkannya di dunia nyata,” tulis PUBG Mobile dalam pernyataan resminya.

PUBG Mobile Snow House
PUBG Mobile Snow House Frost Festival in Jakarta, Januari 2021

PUBG Mobile Snow House adaah bagian Frost Festival sendiri di Central Park bakal berlangsung hingga 23 Januari 2021. PUBG Mobile juga menyiapkan spot yang instagramable untuk berfoto bersama dengan manusia salju, karakter game, dan para pemain kostum, banyak aktivitas seru yang disiapkan untuk menghibur pengunjung ketika berjalan-jalan di sekitar area Tribeka Park.

Ada juga area untuk memainkan mode game Frost Festival di PUBG Mobile grocery store, area ini terbuka untuk semua pengunjung yang ingin merasakan keseruan dan sensasi game PUBG Mobile.

Baca juga: 

Sebelumnya, beberapa atlet Esports PUBG Mobile Indonesia mampu berjaya di level internasional. Yang terbaru adalah Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax lolos ke PUBG Mobile Global Championship (PMGC) Season Zero Grand Finals di Dubai, Uni Emirat Arab, 21-24 Januari 2021.

Dua wakil Indonesia akan bersaing dengan 14 tim dari seluruh dunia untuk memperebutkan total hadiah 2 juta dolar AS. Babak final sendiri bakal disiarkan secara langsung meski tanpa penonton karena masih terkendala dengan pandemi COVID-19.

Update informasi menarik lainnya terkait dengan game, esport, teknlogi dan pop culture di Gamefinity. Selain itu dapatkan juga promo menarik pembelian item game di halaman Gamefinity store.

Pameran Game dan Teknologi yang Terdampak COVID-19 Tahun 2020, Bagaimana Nasibnya pada 2021?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tak disangka, tahun 2020 tinggal menghitung jam. Sepanjang tahun ini, rasanya banyak perubahan yang terjadi, khususnya setelah pandemi virus corona yang melumpuhkan hampir setiap sendi kehidupan. Jika kita mengingat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi virus corona pada Maret 2020. Setelah itu, pemerintah di seluruh dunia memberlakukan larangan perjalanan, mengeluarkan imbauan untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak sosial.

Terlepas dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona tersebut, hal itu berdampak pada ekonomi global dan sektor teknologi, termasuk game, terutama dalam hal gelaran pameran di industri. Konferensi teknologi dan game banyak yang dibatalkan, ditunda atau diubah secara virtual. Lantas bagaimana kelanjutannya pada tahun 2021?

Seperti diberitakan ANTARA, berikut ini adalah daftar peristiwa teknologi yang telah dibatalkan, ditunda, atau diubah format karena COVID-19.

Mobile World Congress (MWC)

Pada pertengahan Februari pertemuan industri telekomunikasi dan pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona dibatalkan setelah sejumlah raksasa teknologi menarik diri dari acara tersebut dikarenakan kekhawatiran terhadap wabah virus corona. Penyelenggara MWC, asosiasi telekomunikasi GSMA, yang telah membatalkan pameran teknologi yang rencananya digelar pada 24-27 Februari itu, mengembalikan dana tiket penuh untuk pengunjung.

Sementara untuk eksibitor, mereka diberikan pemilihan untuk pengembalian dana atau kredit biaya penyelenggaraan acara MWC untuk tiga tahun ke depan. Kabar terakhir, GSMA menunda MWC 2021 hingga akhir Juni agar memungkinkan untuk berkumpul dengan aman meskipun ada pandemi virus corona. MWC 2021 yang semula dijadwalkan awal Maret kini akan digelar di Barcelona, Spanyol, mulai 28 Juni hingga 1 Juli.

Acara, yang menggabungkan pameran dagang dengan pertemuan antara eksekutif teknologi, itu akan dilakukan secara tatap muka, namun jumlah pengunjung akan diturunkan. GSMA juga mengatakan akan mempercepat penyelenggaraan MWC China tahun depan, yang akan diadakan di Shanghai, menjadi 23-25 Februari, bertukar kalender dengan yang biasa digelar MWC Barcelona.

SXSW

Festival musik, teknologi, dan film South by Southwest atau lebih dikenal dengan SXSW di Austin, Texas, yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 13-22 Maret, akhirnya diputuskan untuk dibatalkan pada awal Maret, karena kekhawatiran tentang penyebaran wabah virus corona. SXSW dimulai 33 tahun yang lalu sebagai festival musik, tetapi berevolusi menyoroti teknologi, video game, acara TV dan film.

Acara tersebut telah menjadi ajang promosi bagi perusahaan media dan teknologi, dan tahun lalu menarik lebih dari 417.000 orang, menurut penyelenggara. Diketahui dari situs web resminya, SXSW 2021 digelar secara online pada 16-20 Maret 2021.

Game Developers Conference (GDC)

Pada awal Maret, penyelenggara juga terpaksa membatalkan acara tahunan konferensi pengembang gim, Game Developers Conference (GDC), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang wabah virus corona secara global. Acara, yang telah digelar sejak tahun 1988, itu semula diharapkan berlangsung dari 16-20 Maret 2020 di San Francisco.

Dalam situs web resminya, menanggapi pandemi COVID-19 yang terus berkembang, penyelenggara mengatakan GDC 2021 akan diadakan dengan konsep acara hybrid pada 19-23 Juli 2021, yang berlangsung secara fisik di Moscone Center di San Francisco bersamaan dengan acara virtual secara online.

E3

Pertengahan Maret, penyelenggara pameran game E3 membatalkan acara tersebut karena virus corona yang terus menyebar. E3 semula dijadwalkan pada 9-11 Uni di Los Angeles. Tahun lalu, acara E3 dihadiri 66.000 orang. Perusahaan teknologi yang semula berpartisipasi di E3 akan menyiapkan peluncuran produk secara online, antara lain Ubisoft dan Microsoft.

Tahun depan, E3 kabarnya akan digelar pada 15-17 Juni 2021, namun dalam situs resminya penyelenggara belum memberikan kepastian serta detail acara tersebut.

Tokyo Game Show

Penyelenggara Tokyo Game Show pada awal Mei mengumumkan bahwa acara yang digelar tahunan itu dibatalkan karena pandemi COVID-19. Tokyo Game Show 2020 dijadwalkan berlangsung dari 24-27 September di pusat konvensi Makuhari Messe, di luar Tokyo, namun sebagai gantinya rencananya akan ada acara yang digelar secara online.

Ini merupakan pertama kalinya Tokyo Game Show dibatalkan sejak dimulai pada 1996. Padahal, Tokyo Game Show 2020 kemungkinan akan mendapat lebih banyak perhatian karena statusnya sebagai pameran dagang utama terakhir sebelum peluncuran konsol generasi terbaru, PlayStation 5 dan Xbox Series X. Tokyo Game Show 2021 kabarnya akan digelar secara online pada 30 September hingga 3 Oktober 2021, karena pandemi. Namum, situs web resminya Tokyo Game Show belum memngungkap acara tahun depan.

Computex

Setelah menunda acara hingga September, penyelenggara resmi membatalkan pameran dan konferensi teknologi Computex 2020, yang awalnya direncakan digelar di Taipei pada bulan Juni, karena dampak pandemi COVID-19. Computex 2019 menarik hampir 43.000 pengunjung dari 171 negara. Computex berikutnya dijadwalkan pada 1 Juni hingga 4 Juni 2021. Dalam situs web resminya, Computex telah membuka registrasi untuk booth online.

Computex 2021 akan mengusung tema “Membangun ekosistem teknologi global,” yang akan menampilkan tren teknologi terkini, mulai dari AI, IoT, 5G, Edge Computing, HPC, Keamanan Ciber, Gaming, Inovasi dan Startup.

IFA

Enam bulan setelah WHO mengumumkan pandemi COVID-19, pada September bisnis pameran teknologi kembali menggeliat dengan dihelatnya versi skala kecil dari pameran elektronik konsumen IFA di Berlin. IFA tetap digelar, namun tanpa pengunjung. Pameran yang pertama kali diadakan pada 1924 itu normalnya dihadiri 240.000 pengunjung dan 6.000 perwakilan media dari 80 negara, namun tidak dapat dilakukan tahun ini.

Penyelenggara IFA memilih untuk menggelar acara dengan versi “hibrida,” menampilkan kombinasi acara online dan secara langsung. Tahun depan, dalam situs web resminya, penyelenggara telah mengumumkan bahwa IFA 2021 akan digelar pada 29 Agustus – 2 September 2021, dan tampaknya akan berlangsung secara offline.

“Bergabunglah dengan kami dalam Kongres IFA ke-74 tahun 2021 di Berlin. Kami sangat senang menyambut Anda semua di ibu kota Jerman yang semarak selama empat hari pertemuan profesional, peluang memperluas jaringan, dan acara budaya yang menarik,” bunyi dalam situs web resmi IFA.

CES

Pameran teknologi dan gadget Consumer Electronics Show (CES), yang diadakan setiap Januari di Las Vegas, AS, hanya akan digelar secara online pada 2021 dikarenakan kekhawatiran akan virus corona. CES adalah tahunan terbesar di Las Vegas dan pembatalan acara secara offline akan menjadi pukulan berat bagi kota itu. Menurut penyelenggara CTA, CES 2020 diikuti sekitar 170.000 peserta, termasuk 60.000 peserta internasional.

CES 2021 akan berlangsung pada 11-14 Januari 2021, dan menghadirkan sejumlah pembicara ternama, di antaranya President Microsoft, Brad Smit, dan Chief Privacy Officer Twitter, Damien Kieran. Sebelumnya, pada pertengahan Maret, penyelenggara membatalkan CES Asia, yang dijadwalkan berlangsung pada 10-12 Juni 2020.

Selain pameran teknologi, sejumlah acara konferensi tahunan untuk pengembang yang digelar raksasa teknologi juga terpaksa dibatalkan, atau pun beralih secara online. Pada bulan Maret, Google membatalkan konferensi pengembang I/O 2020.Sementara, beberapa acara lain, seperti konferensi pengembang Facebook F8 dan konferensi pengembang Apple WWDC memilih digelar dengan cara virtual.