Category Archives: Game

Fairy Tail: Forces Unite Hadirkan Sudut Pandang Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Garena Indonesia selaku pemilik lisensi resmi dari Kodansha menghadirkan game MMORPG pertama mereka, yaitu Fairy Tail: Forces Unite! yang diadaptasi dari komik dan anime populer berjudul serupa. Para pecinta game bisa mengunduh game ini di Play Store dan Apple Store sekaligus mendapatkan langsung salah satu karakter kuat SS Erza Scarlet secara gratis.

“Pemain Fairy Tail: Forces Unite! bisa menjadi bagian dari petualangan Natsu, Lucy, dan kawan-kawan yang diadaptasi langsung dari komik dan Anime asli. Tak hanya itu, beragam fitur sosial juga hadir seperti guild, mentorship, marriage, dan juga fitur membangun rumah yang kami yakini bisa membuat persahabatan antar pemain menjadi lebih erat,” kata Game Producer Garena Indonesia, Marshal Bagus Nugroho dalam siaran persnya, Kamis (17/12/2020).

Ada empat keunggulan utama game ini, salah satunya menggunakan pengisi suara asli dari serial anime dan cerita yang dibuat ulang dan pemain dapat melihat alur cerita Fairy Tail dari sudut pandang baru. Pemain juga diberikan kebebasan untuk memilih 1 dari 8 karakter original yang ada di dalam game.

Nantinya, mereka bisa memilih 9 class berbeda, yaitu Requip, Force, Velocity, Soundwave, Snow, Guardian, Alphabet, Elixir, dan Cure yang memiliki keunikannya masing-masing. Kustomisasi karakter dan selesaikan misi kelas S untuk menjadi Wizard Terbaik.

Untuk membuat permainan semakin menarik, pemain bisa memanfaatkan banyak fitur yang tersedia mulai dari Magic Beast, Outfit, Mount, membentuk Guild terkuat, hingga punya pasangan di dalam game. Berikutnya, agar guild yang dibangun semakin kuat, pemain bisa mendapatkan SS Laxus Dreyar secara gratis dengan login setiap hari di dalam game. Pemain juga bisa memilih 1 dari 4 Elite Magic Beast, yaitu Red, Blues, Yellow, dan Green Crown Cat serta mendapatkan Mount eksklusif, Windchasing Horse dengan login selama 14 hari.

COD Mobile Bakal Hadirkan Map Nuketown Bersalju di Update Season 13

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Call of Duty: Mobile berusaha memadukan beberapa elemen dari serial ke dalam satu game. Elemen-elemen ini termasuk beberapa fitur, skin, model, senjata, dan peta. Dengan segera berlangsungnya Season 13 di pertengahan Desember, para pemain kini menanti pembaruan apa saja yang akan dihadirkan COD Mobile.

Pada media sosial resmi COD Mobile, pengembang game mulai memberikan petunjuk dan bocoran tentang apa yang akan dibawa ke dalam update selanjutnya. Petunjuk terbaru menunjukkan bahwa peta baru akan ditambahkan, dengan bocoran peta itu akan menjadi versi Nuketown bertema musim dingin.

Nuketown adalah salah satu peta terpopuler dalam dunia Call of Duty dan berbagai iterasinya telah diperkenalkan dalam beberapa game hingga saat ini. Peta tersebut juga ditambahkan dalam judul COD terbaru Black Ops Cold War dan versi Nuketown yang penuh salju kemungkinan akan diperkenalkan pada update COD Mobile berikutnya.

Detail mengenai musim atau pembaruan berikutnya memang belum diungkap secara resmi. COD Mobile Season 13 akan dimulai pada 18 Desember. Game ini sudah memiliki versi tradisional Nuketown sehingga akan menarik untuk melihat bagaimana peta baru ini akan ditambahkan ke dalam game, ataukah versi lama akan diganti dengan versi bertema yang lebih baru dalam Winter update.

Analis Turunkan Proyeksi Penjualan Cyberpunk 2077 Selama 12 Bulan ke Depan

Peluncuran game paling ambisius milik CD Projekt Red (CDPR), Cyberpunk 2077 dinodai dengan sejumlah masalah yang dialami para pemain game di konsol generasi terakhir, PlayStation dan Xbox One. Hal ini turut berimbas pada proyeksi penjualan Cyberpunk 2077 selama 12 bulan ke depan.

Dikutip dari Bloomberg, rata-rata perkiraan penjualan 12 bulan Cyberpunk 2077 dari sembilan analis yang disurvei turun dari 30 juta kopi pra-rilis menjadi 25,6 juta minggu ini. Masalah teknis dan respon negatif telah mengakibatkan harga saham CD Projekt turun lebih dari sepertiga setelah game tersebut dirilis, 10 Desember lalu.

Hal ini berimbas pula dengan 34 persen saham pendirinya senilai sekitar 3 miliar USD, yang disebut-sebut telah turun sebesar 1 miliar USD atau sekitar Rp14 triliun. Padahal, saat peluncuran CD Projekt mengklaim bahwa Cyberpunk 2077 terjual 8 juta kopi melalui pre-order saja, dan cukup untuk “balik modal” alias menutupi biaya pengembangan game, biaya pemasaran dan promosi.

Game yang sangat dinanti ini sempat mengalami tiga kali penundaan. Meskipun versi PC sebagian besar diapresiasi dengan baik walau terdapat banyak kendala bug dan glitch, kinerja game di konsol generasi terakhir mendapat banyak kritik dari gamer dan media.

CD Projekt meminta maaf atas performa mengecewakan game ini di PS4 dan Xbox One, serta berjanji untuk meningkatkan pengalaman keseluruhan melalui pembaruan yang akan datang. Mereka bahkan menawarkan pengembalian dana (refund) bagi para gamer yang tidak ingin menanti perbaikan tersebut. Sayangnya, seperti diberitakan GAMEFINITY.ID sebelumnya, beberapa gamer tidak bisa mendapatkan refund seperti yang dijanjikan CDPR, karena tidak memenuhi kebijakan syarat ketentuan dari PlayStation dan Xbox.

CD Projekt Batalkan Perilisan Devotion di GOG

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CD Projekt telah membatalkan rencana untuk merilis game horor Devotion di GOG, hanya beberapa jam setelah pengumuman gane tersebut akan tersedia di platform distribusi digital. Penerbit dan pengembang Red Candle Games sebelumnya mengatakan hari Rabu (16/12/2020) bahwa game tersebut akan dirilis di GOG pada 18 Desember, tetapi peluncurannya telah dibatalkan oleh CD Projekt selaku pemilik platform.

“Setelah menerima banyak pesan dari gamer, kami memutuskan untuk tidak mencantumkan game tersebut di toko kami,” tulisn pesan yang dipublikasikan di akun Twitter GOG.

Devotion sendiri menjadi salah satu game horor yang kontroversial. Game yang menggunakan perspektif orang pertama (first person) itu mengambil latar apartemen di Taiwan tahun 1980-an, dan terinspirasi oleh cerita rakyat Asia Timur.

Game ini mengundang kontroversi setelah sempat dirilis di Steam pada Februari 2019, tetapi dihapus seminggu kemudian setelah pemain menemukan poster dalam game yang membandingkan presiden China, Xi Jinping dengan Winnie the Pooh. Seperti dilansir BBC, Winnie the Pooh telah disensor di mesin pencarian China dan media sosial sejak 2017, untuk mencegah perbandingan Xi dengan karakter beruang madu itu.

Sempat mendapat respon sangat positif di awal peluncuran game dan disandingkan dengan P.T. dan Gone Home, kontroversi tersebut membuat game ini mendapat review bombed dari para gamers China yang memberi respon negatif. Red Candle Games sendiri telah mengatakan bahwa materi yang melanggar itu muncul secara tidak sengaja karena masalah teknis.

“Seluruh tim Red Candle Games memikul tanggung jawab atas kesalahan yang sangat tidak profesional ini. Bukan visi Red Candle untuk diam-diam memproyeksikan ideologi yang luas, juga bukan untuk menyerang siapa pun di dunia nyata.”

Versi fisik Devotion dirilis di Taiwan awal tahun ini, tetapi tidak pernah dirilis dalam bahasa Inggris.

Fortnite Tambahkan Dukungan 120 FPS dan Mode Baru Terinspirasi Among Us

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Update terbaru Fortnite telah menambahkan dukungan 120 FPS dalam mode Battle Royale dan Creative di konsol generasi berikutnya PlayStation 5 dan Xbox Series X / S. Pemain dapat mengaktifkan fitur tersebut dengan mengaktifkan mode 120 FPS di menu pengaturan video Fortnite. Untuk mencapai framerate yang konsisten, Epic menyebut mode 120 FPS menurunkan resolusi maksimal pada Xbox Series X dan PS5 dari 4K menjadi 1440p.

Ini juga “sedikit mengurangi” pengaturan bayangan, postprocessing dan streaming distances, tetapi volumetric clouds, physical rim lighting, dan high-quality shaders tetap diaktifkan. Mode 120 FPS menurunkan resolusi maksimum pada Xbox Series S dari 1200p menjadi 1080p. Ini mengurangi resolusi bayangan dan pengaturan lain dan juga menonaktifkan volumetric clouds.

Epic juga telah meluncurkan mode baru yang disebut The Spy Within. Terinspirasi oleh game Among Us, mode ini akan menampilkan serangkaian game identitas tersembunyi yang dibuat oleh anggota komunitas Fortnite.

The Spy Within mendukung 10 pemain termasuk dua mata-mata dan delapan agen, yang memulai setiap ronde hanya dengan mengetahui tim mana mereka berada. Mata-mata bertugas menghilangkan agen tanpa mengungkapkan identitas mereka, yang perlu mereka lakukan sebelum agen menyelesaikan misi mereka.

Epic meluncurkan Fortnite Chapter 2 – Season 5 awal bulan ini, menyatukan para pemburu hebat di semua realitas. Battle Pass-nya menantang pemain untuk menyelesaikan bounty untuk membuka hunter baru termasuk The Mandalorian dan Baby Yoda, Gladiator Menace, flapjack man Mancake, dan prajurit barbar Mave yang bisa berubah bentuk. Kratos God of War dan Master Chief Halo juga telah ditambahkan ke game sebagai skin yang dapat dibeli sebagai bagian dari seri Gaming Legends.

PUBG Mobile Raup Rp35 Triliun Secara Global, Jadi Game Mobile dengan Pendapatan Tertinggi 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Data dari Sensor Tower Store Intelligence menunjukkan PUBG Mobile menjadi game dengan pendapatan tertinggi secara global di App Store dan Google Play pada tahun 2020. Dikombinasikan dengan judul game di China, Game For Peace PUBG Mobile mengumpulkan hampir 2,6 miliar USD atau sekitar Rp35 triliun sejak awal tahun.

Angka tersebut naik 64,3 persen dari pendapatan tahun 2019. Sementara itu, Honor of Kings meraih pendapatan sekitar 2,5 miliar USD, naik 42,8 persen dari tahun sebelumnya. Peringkat ketiga sebagai game dengan pendapatan tertinggi di 2020 ialah Pokemon GO dari Niantic, yang telah mengumpulkan 1,2 miliar USD hingga saat ini, naik 31,5 persen dari 2019.

Peringkat keempat dihuni Coin Master yang meraup 1,1 miliar USD, meningkat lebih dari dua kali lipat dari pendapatan tahun lalu. Game garapan Moon Active ini telah berkembang pesat sejak awal 2019, dengan pendapatan terbaiknya terjadi pada November 2020 ketika meraih hampir 118 juta USD.

Roblox dari Roblox Corporation melengkapi lima besar game mobile dengan pendapatan terbesar tahun ini, dengan meraup 1,1 miliar. Perusahaan ini disebutkan bakal IPO tahun depan. Sementara itu, game lainnya yang berpotensi masuk 5 besar di periode berikutnya ialah Monster Strike dari Mixi, yang sejauh ini telah meraup 958 juta USD pada tahun 2020, tumbuh 2,8 persen dari tahun 2019.

Sensor Tower mencatat lima game yang meraih lebih dari 1 miliar USD pada tahun 2020 menjadi rekor tersendiri di industri game mobile. Pada 2019 hanya ada tiga game yang menghasilkan lebih dari 1 miliar USD yakni Honor of Kings, PUBG Mobile, dan Fate / Grand Order dari Sony Aniplex.

Setahun sebelumnya, juga ada tiga game yang meraih lebih dari 1 miliar USD: Honor of Kings, Monster Strike dan Fate / Grand Order. Adapun dari tahun 2014 hingga 2017, hanya ada dua game yang mencapai pendapatan lebih dari 1 miliar USD.

Pencapaian ini diperkirakan akibat pandemi COVID-19 global yang memaksa situasi lockdown. Akibatnya pendapatan game seluler global melonjak saat orang mencari hiburan ketika berada di rumah. Sejauh ini di tahun 2020 pasar game seluler global telah menghasilkan 75,4 miliar USd, yang naik 19,5 persen dari tahun 2019.