Category Archives: Game

Mobile Legends Diduga Tiru Fitur Baru di LoL: Wild Rift

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kehadiran League of Legends: Wild Rift sebagai game MOBA di mobile memang menghadirkan fitur-fitur baru. Salah satu fitur baru yang berbeda dari game MOBA mobile lainnya adalah Skill Shot Camera dan Manual Target Lock. Melihat inovasi baru dari Riot Games ini, Moonton selaku developer Mobile Legends sepertinya berusaha mengembangkan fitur yang sama.

Hal ini diperoleh dari test server game Mobile Legends secara langsung. Fitur Skill Shot Camera adalah fitur yang memungkinkan pemain dapat melihat secara langsung skill ability yang dapat digunakan secara global. Sementara fitur Manual Target Lock adalah fitur yang membuat pemain dapat menargetkan dengan hanya menarik ikon attack ke target.

Belum diketahui kapan kedua fitur tersebut akan hadir ke dalam server global Mobile Legends. Dengan adanya kedua fitur tersebut tentunya akan semakin mempermudah dan memanjakan pemainnya. Sayangnya fitur tersebut begitu jelas meniru fitur yang ada di League of Legends: Wild Rift yang juga baru saja dirilis.

Sebelumnya, Mobile Legends sendiri cukup terkenal dengan istilah jiplakan karena berusaha meniru beberapa game terkenal di dunia.

Hanya Sampai 17 Desember, Spin dan Dapatkan Chrono Top Scorer Bundle Cristiano Ronaldo

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Garena baru saja merilis update terbaru Free Fire, OB25 sekaligus memulai musim bertema ‘Operasi Chrono’. Di season kali ini, Free Fire mengungkap kolaborasi terbesarnya dengan mega bintang sepak bola dari Juventus, Cristiano Ronaldo. Selain menjadi karakter Chrono, pemain Portugal itu sebelumnya juga telah diumumkan sebagai duta global dari game ini.

Sesuai namanya, season kali ini akan mengadakan event yang berhubungan dengan Chrono. Salah satunya Summer Spin yang memberi kesempatan kepada pemain untuk mendapatkan bundle ala CR7, Chrono Top Scorer Bundle. Bundle ini akan berisi jersey bola berwarna biru dengan nomor 7 di bagian belakang dan Free Fire yang dicetak di bagian depan jersey.

Kostum ini tersedia sebagai hadiah utama dalam acara Summer Spin yang akan tersedia mulai hari ini, Jumat (11/12/2020) hingga 17 Desember. Setiap putaran memerlukan 20 diamond, dengan 10 kali putaran senilai 180 diamond. Adapun cara mendapatkan Bundle Chrono Top Scorer di Free Fire adalah sebagai berikut:

  • Pemain dapat membuka kunci bundel ini hanya dengan memutar roda di bagian in-game events.
  • Caranya ialah dengan menuju ke bagian events dan kemudian menggunakan opsi putar hingga Anda membuka kunci item.
  • Item ini hanya tersedia untuk pemain Indonesia dan Amerika Selatan.

Ada juga hadiah putaran khusus yang akan memberikan kesempatan 3 kali lebih banyak untuk membuka hadiah akhir, tetapi dengan harga 10 diamond lebih banyak daripada spin normal. Anda dapat memutarnya saat tersedia dan mendapatkan hadiah tambahan di samping bundelnya.

Karena wilayahnya terbatas untuk saat ini, pemain dari wilayah lain tidak bisa mendapatkan akses ke bundel ini untuk saat ini. Untuk itu kalian para gamers Indonesia dan tentunya pencinta Cristiano Ronaldo tak boleh melewatkan event ini,

Antara Corpo, Nomad, Street Kid, Tiga Jalan Hidup di Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sudah menjajal Cyberpunk 2077? Di awal-awal, para gamers harus memilih di antara tiga jalan hidup (Life Paths) yang berbeda untuk sang karakter utama, V. Ketiganya ialah Corpo, Nomad, dan Street Kid. Pilihan jalan hidup tidak hanya akan menentukan prolog mana yang gamers jalani, tetapi juga akan menawarkan opsi dialog dan interaksi lain yang unik selama gameplay berlangsung.

Di samping menentukan atribut tampilan karakter, memilih jalan hidup adalah salah satu keputusan pertama yang ditentukan di Cyberpunk 2077. Ini juga menjadi bagian penting dalam membentuk karakter V di dunia Night City. Setiap jalan hidup akan memberikan versi latar belakang V yang unik dan menawarkan playthrough yang disesuaikan.

Baik memilih Corpo, Nomad, atau Street Kid, ketiganya akan memiliki prolognya tersendiri. Masing-masing berdurasi sekitar 25 menit, dengan lokasi dan karakter berbeda untuk memperkenalkan pemain ke dunia Night City. Jalan hidup juga akan menentukan bagaimana V mengenal dan bertemu Jackie Welles.

Setiap jalan hidup juga memiliki pilihan dialog tambahan dalam situasi tertentu di sepanjang permainan. Jalan Nomad, misalnya akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi dengan bebas dari para pengembara lainnya, dan memberi Anda poin pembicaraan tambahan mengenai kendaraan dan mesin. Hal ini tidak bisa ditemui oleh mereka yang memilih Street Kid atau Corpo. Di lain sisi, Corpo akan memiliki lebih banyak pengalaman dalam berurusan dengan korporasi dan berbicara dengan berbagai karyawan mereka.

Pilihan jalan hidup juga akan memberikan akses ke side-quests yang terkait dengan pilihan tersebut. Gamers akan menerima jumlah poin stat yang sama apa pun jalan hidup yang dipilih, jadi silakan para gamers memilih jalur mana yang paling disukai dan dirasa paling cocok dengan para gamers. Setelah prolog selesai, ketiga jalur mengarah ke titik awal yang sama, di mana dari sana daftar misi utamanya akan sama.

Berikut penjelasan singkat dari ketiga jenis Life Paths.

Corpo

Jika gamers tertarik dengan perusahaan yang menjalankan sebagian besar dunia Cyberpunk 2077, Corpo akan cocok untuk dipilih. Di bagian prolog, V akan memulai sebagai karyawan Arasaka Corporation, dan melangkah ke dunia perusahaan yang penuh “tusukan dari belakang”. V akan menghubungi teman kepercayaannya, untuk membantunya.

Memilih Corpo akan memberi pemain opsi dialog yang unik saat berurusan dengan Arasaka dan perusahaan lain, seperti Militech. Kelemahan jalan hidup Corpo adalah V akan memiliki sedikit pengetahuan tentang Badlands dan jalanan di Night City, yang akan membuat interaksi dengan orang-orang sekitar lebih sulit. Dalam hal penampilan, Corpo Life Path adalah campuran dari Neo-miltarisme dan Neo-kitsh, meskipun gaya utama V ada di tangan Anda.

Nomad

Jika gamers memilih Nomad di Cyberpunk 2077, maka V akan memulai permainan di Badlands daripada di Night City. Pencarian prolog akan difokuskan pada pertemuan Jackie untuk pertama kalinya, yang akan membantu V menyelundupkan barang selundupan melalui pos pemeriksaan Night City.

Sesampai di sana, pengetahuan V tentang gaya hidup nomaden akan berguna dalam beberapa hal, seperti mendapatkan informasi dari sesama pengembara, menggunakan pengalaman mereka di Badlands, dan berbasa-basi tentang kendaraan dan mesin. Sayangnya, hidup sebagai Nomad berarti bahwa V tidak akan memiliki banyak pengalaman berurusan dengan karyawan perusahaan atau dengan masyarakat Night City kelas bawah. Berbeda dengan dua Jalur Kehidupan lainnya, penampilan Nomad didasarkan pada gaya seni Entropisme, tetapi setelah mendapatkan lebih banyak kebebasan di Night City, gamers dapat membuat penampilan V sesuai keinginan.

Street Kid

Sebagai anak jalanan, V akan tumbuh besar di Night City dan memiliki pengalaman bekerja di dunia geng jalanan. Prolog akan menceritakan V setelah kembali dari Atlanta, dan setuju untuk membantu teman. Berbeda dengan Nomad atau Corpo, Street Kid V tidak akan dipandang sebagai orang luar oleh banyak anggota geng di Night City.

Hal ini akan membantu pemain memiliki akses ke opsi dialog yang memungkinkan V memanfaatkan pengetahuan tentang geng dan berbagai aktivitas mereka. Dengan demikian, pemain bisa mendapatkan informasi yang mungkin harus diperoleh di jalan kehidupan lain melalui kekerasan atau peretasan. Kelemahannya, V tidak akan kesulitan saat berurusan dengan kelompok pengembara atau korporasi. Dari segi tampilan, Street Kid V akan memiliki gaya Kitsh, tetapi seperti jalan hidup lainnya, gamers dapat membuat penampilan V sesuai keinginan.

Didominasi The Last of Us Part II, Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebanyak 30 kategori terbaik diperebutkan dalam ajang The Game Awards 2020, Kamis (10/12/2020) atau Jumat pagi WIB. The Last of Us Part II sukses memenangkan hadiah terbesar di The Game Awards 2020, dengan membawa pulang gelar Game of the Year. Sekuel hit dari Naughty Dog itu juga memenangkan beberapa penghargaan besar lainnya, termasuk Best Action/Adventure, Best Audio Design, Best Narrative, Innovation in Accessibility, Best Performance (Laura Bailey sebagai Abby), dan Best Game Direction.

Sementara itu, Final Fantasy VII Remake dari Square Enix sukses memenangkan penghargaan Best Score and Music dan Best Role Playing (RPG). Hades meraih penghargaan Best Indie dan Best Action, sedangkan Among Us didaulat sebagai Best Multiplayer dan Best Mobile Game.

Acara malam penghargaan tahun ini disiarkan langsung dari Los Angeles, London dan Tokyo dari tiga lokasi di studio, tanpa penonton alias secara virtual. Pertunjukan tersebut menampilkan pertunjukan musik dari pentolan Pearl Jam’s, Eddie Vedder dan London Philharmonic Orchestra. Ditambah penampilan dari para tamu istimewa seperti Brie Larson, Gal Gadot, JackSepticEye, John David Washington, Josef Fares, Keanu Reeves, Nolan North, Reggie Fils-Aime, Stephen A Smith, Tom Holland, Troy Baker dan Christopher Nolan, yang mengumumkan penghargaan terakhir.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, The Game Awards 2020 juga memiliki sejumlah pengungkapan besar dan penampilan eksklusif. Diantaranya ialah penambahan Sephiroth dari Final Fantasy VII sebagai petarung di Super Smash Bros. Ultimate berikutnya, serta cuplikan dari Dragon Age berikutnya dan tampilan peta terbaru Among Us.

Berikut daftar lengkap pemenang The Game Awards 2020

Game of the Year: The Last of Us Part II
Best Game Direction: The Last of Us Part II
Most Anticipated Game: Elden Ring (From Software/Bandai Namco)
Best Narrative: The Last of Us Part II
Best Score and Music: Final Fantasy VII Remake (WINNER)
Best Audio Design: The Last of Us Part II
Best Performance: Laura Bailey – Abby, The Last of Us Part II
Games for Impact: Tell Me Why
Best Ongoing Game: No Man’s Sky
Best Indie Game: Hades
Best Debut Indie Game: Phasmophobia (Kinetic Games)
Best Mobile Game: Among Us
Best Community Support: Fall Guys: Ultimate Knockout
Best VR/AR Game: Half-Life: Alyx
Innovation in Accessibility: The Last of Us Part II

Best Action Game: Hades
Best Action/Adventure Game: The Last of Us Part II
Best Role Play Game (RPG): Final Fantasy VII Remake
Best Fighting Game: Mortal Kombat 11 Ultimate
Best Family Game: Animal Crossing: New Horizons
Best Sim/Strategy Game: Microsoft Flight Simulator
Best Sports/Racing Game: Tony Hawk’s Pro Skater 1+2
Best Multiplayer Game: Among Us
Content Creator of the Year: Valkyrae
Best Esports Athlete: Heo “Showmaker” Su
Best Esports Coach: Danny “Zonic” Sorensen
Best Esports Event: League of Legends World Championship 2020
Best Esports Game: League of Legends
Best Esports Host: Eefje “Sjokz” Depoortere
Best Esports Team: G2 Esports

The Last of Us Part II Sabet Gelar Game of The Year di The Game Awards 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ajang penghargaan video game terbesar, The Game Awards 2020 telah digelar. The Last of Us Part II sukses meraih penghargaan tertinggi, dengan memenangi predikat Game of the Year 2020, setelah mengalahkan 5 nominator lainnya. Kelima nominator itu ialah Animal Crossing: New Horizons, Doom Eternal, Final Fantasy VII Remake, Ghost of Tsushima, dan Hades.

Tahun ini The Game Awards 2020 diselenggarakan secara virtual dari Los Angeles, London, dan Tokyo. The Game Awards 2020 juga turut dihadiri para selebriti seperti Gal Gadot, Keanu Reeves, Tom Holland, dan Brie Larson, yang mempersembahkan penghargaan melalui Zoom. Ajang ini juga dilengkapi dengan pertunjukan musik dari pentolan Pearl Jam, Eddie Vedder yang memainkan Future Days, lagu yang ia tulis untuk The Last of Us Part II.

Secara keseluruhan, The Last of Us Part II memang sukses mendominasi The Game Awards 2020. Meraih 11 nominasi alias yang terbanyak dalam ajang ini, game garapan Naughty Dog ini sukses memenangkan 7 penghargaan, termasuk yang paling bergengsi Game of the Year (GOTY).

“Semua orang di Naughty Dog, saya tidak sabar untuk memeluk dan memberi tos, serta mabuk dengan kalian masing-masing. Namun kita harus menunggu sampai tahun depan. Saya hanya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang mengerjakan game ini di dalam dan luar Naughty Dog,” kata Neil Druckmann, Direktur dari The Last of Us Part II.

Kemenangan The Last of Us Part II di Game Awards 2020 melengkapi kesuksesan game tersebut di Golden Joystick Awards, di mana The Last of Us Part II memenangkan Ultimate Game of the Year, dan trofi PlayStation Game of the Year pada bulan November, serta penghargaan bergengsi lainnya.

“Kami ingin berterima kasih kepada teman dan keluarga kami yang terus mendukung kami selama membuat game ini. Kalian menginspirasi kami tidak hanya untuk membuat game yang lebih baik dan lebih bermakna, tetapi juga untuk meningkatkan cara kami membuat game. Atas nama semua orang di Naughty Dog, kami ucapkan terima kasih.”

Adapun kategori lainnya yang berhasil dimenangkan game bertema post apokaliptik itu ialah Best Action/Adventure, Best Audio Design, Best Narrative, Innovation in Accessibility, Best Performance (Laura Bailey sebagai Abby), dan Best Game Direction.

Sekadar mengingatkan, selama tiga tahun terakhir pemenang dari Best Action/Adventure juga memenangi kategori Game of the Year. Mereka ialah Breath of the Wild (2017), God of War (2018), dan Sekiro: Shadows Die Twice (2019). The Last of Us Part II sukses melanjutkan tren tersebut.

CD Projekt Red Tambahkan Peringatan Epilepsi untuk Pemain Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CD Projekt Red menambahkan peringatan epilepsi di awal Cyberpunk 2077, setelah terungkap bahwa game tersebut berpotensi membawa pemicu yang dapat menyebabkan kejang pada orang yang rentan dengan penyakit tersebut. Awal pekan ini, Liana Ruppert dari Game Informer mengatakan dia menderita satu serangan hebat saat bermain Cyberpunk 2077, karena berbagai efek visual dalam game.

Saat dirilis, Cyberpunk 2077 tidak menyertakan peringatan epilepsi dalam game dan tidak jelas bagaimana adegan yang melanggar melewati proses sertifikasi pemegang platform. Menyusul laporan Ruppert, badan amal Inggris Epilepsy Action menyerukan pembaruan mendesak untuk Cyberpunk 2077 untuk membuat game lebih aman, yang menyatakan bahwa “peringatan disclaimer di awal tidak cukup.”

CD Projekt mengatakan akan menambahkan peringatan epilepsi dalam game dan sedang menyelidiki “solusi yang lebih permanen” untuk masalah tersebut. Seperti yang ditemukan oleh reporter Washington Post Elise Favis dikutip dari Eurogamer, peringatan dalam game sekarang telah ditambahkan ke versi PC dari judul tersebut, meskipun belum disertakan pada versi konsol.

“PERINGATAN: RISIKO KEJANG. Dalam game ini, Anda akan menemukan berbagai efek visual (misalnya lampu berkedip selama rangkaian gerakan otak) yang dapat memicu kejang atau kehilangan kesadaran pada beberapa orang. Jika Anda atau seseorang dalam keluarga Anda pernah menunjukkan gejala epilepsi dengan adanya lampu yang berkedip, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum bermain Cyberpunk 2077. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala di atas saat bermain, segera hentikan dan dapatkan bantuan medis.”