Category Archives: Game

Genshin Impact Didapuk Sebagai Game Mobile Terbaik 2020 Versi Google Play

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Genshin Impact kembali mencatatkan prestasi. Game garapan miHoYo ini sukses mencatatkan diri sebagai Best Game versi Google Play di beberapa negara. Dengan desain karakter yang fantastis, cerita menarik, mekanik yang solid, serta tentunya tema anime yang unik, Genshin Impact menjadi salah satu game AAA yang masuk dalam radar setiap penikmatnya.

Kesuksesan Genshin Impact turut mengangkat nama miHoyo. Developer asal China itu mendulang ratusan juta dolar AS dalam waktu singkat, walau status game ini ialah free to play. Ini berkat mekanisme gacha, pembelian dalam game untuk mendapatkan karakter tertentu. Dalam sebulan sejak dirilis, game garapan miHoYo itu sukses meraup USD 245 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dari belanja para pemain secara global.

Setelah mendapat beragam nominasi di berbagai ajang penghargaan seperti Golden Joystick Awards dan The Game Awards 2020, Genshin Impact juga mendapatkan penghargaan dari Google Play sebagai Best Game alias game terbaik untuk versi mobilenya. Ya, selain rilis untuk konsol dan PC, Genshin Impact memang dirilis untuk platform mobile yang juga digemari para gamers mobile.

Genshin Impact menjadi game terbaik pilihan user di Google Play Indonesia. Genshin Impact juga tercatat sebagai Best Game untuk Google Play Singapura, Jepang, Amerika Serikat dan Inggris. Dengan support cross play dan cross progression untuk akun miHoYo Android, iOS, dan PC, maka game ini memang menjadi salah satu game mobile fenomenal di tahun 2020 ini.

Kolaborasi dengan Musisi, PUBG Mobile Hadirkan Voice Pack Rich Brian

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PUBG Mobile terus melebarkan sayap yang setelah memeriahkan panggung turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL) South East Asia (SEA) Finals Season 2 kini berkolaborasi dengan penyanyi yang membawakan Dat $tick dan 100 Degree, Rich Brian. Dalam kolaborasi ini akan ada Rich Brian voice pack di mana dia akan mengisi suara dalam game PUBG Mobile. Lebih dari itu, salah satu single populernya yang berjudul Love in My Pocket, akan dirilis dalam game dan dapat dinikmati oleh semua pemain dan komunitas PUBG Mobile di seluruh dunia.

Mengingat minat tinggi kaum muda kepada musik, fashion dan entertainment, PUBG Mobile dalam keterangan resminya, Selasa, ingin terlibat lebih banyak lagi bidang favorit para pemain dan komunitas. Pemilihan Rich Brian juga mempertimbangkan gaya musiknya yang sangat cocok dengan sensasi battle royale pada game PUBG Mobile dengan menawarkan beat dan memacu adrenalin.

Sebagai pengalaman pertama dan baru berkolaborasi dengan sebuah game, Rich Brian menyampaikan kegembiraannya menjadi bagian dari komunitas mobile gaming terbesar di dunia. Persembahan ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi PUBG Mobile dengan Rich Brian setelah sukses memeriahkan kompetisi PMPL SEA Finals Season 2, Oktober lalu.

Berpartisipasi dalam showmatch, internasional rapper dari Indonesia yang satu ini merasakan terobosan teknologi dalam event esports dari PUBG Mobile yang menerapkan teknologi Virtual Reality terdepan dengan menghadirkan VR Studio online yang menggunakan 720 degree shooting dan virtual MC. Mulai Desember ini, Voice Pack eksklusif dari Rich Brian telah hadir menemani Anda dalam battle ground pada pembaruan PUBG Mobile versi 1.1.

Selain itu, kolaborasi musik video antara Rich Brian and PUBG Mobile juga akan diluncurkan pada DOUBLE HAPPINESS: Winter Wonder Festival, sebuah acara live music dengan format online oleh label musik 88Rising yang menghadirkan sederet penampilan musisi ternama, sejumlah artis K-Pop, sampai musisi terkenal Indonesia.

Game Gratis Desember Pelanggan PS Plus 2020: Worms Rumble, Just Cause 4, dan Rocket Arena

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tahun 2020 sudah memasuki bulan terakhirnya, Desember. Sama seperti sebelum-sebelumnya, Sony kembali menghadirkan game gratis untuk para gamers yang berlangganan layanan premium PlayStation Plus (PS Plus). Bedanya, kali ini tidak hanya dua game gratis, melainkan tiga game. Seperti dikutip dari blog Playstation, ketiga game itu ialah Worms Rumble, Just Cause 4, dan Rocket Arena.

Worms Rumble merupakan game battle royale yang baru saja dirilis oleh Team 17. Penggemar game klasik tentu sudah tidak asing lagi dengan game tempur dimana pemain akan bertarung dengan sosok karakter berbentuk cacing. Game ini mengadopsi konsep yang serupa dengan serial-serial Worms sebelumnya, yang tahun ini sendiri sudah menginjak usia ke-25.

Yang baru dari Worms Rumble ialah game ini tak lagi mengusung konsep turn-based melainkan sudah bisa dimainkan secara real-time multiplayer bersama pemain lainnya. Dalam satu ronde permainan, game ini akan mempertandingkan 32 pemain sekaligus. Terdapat beberapa mode permainan yang dapat dipilih, mulai dari mode solo, team, dan deathmatch. Untuk mengalahkan pemain lainnya, tersedia berbagai senjata yang dapat digunakan mulai dari shotgun, bazoka, hingga rocket launcher.

Sementara, Just Cause 4 merupakan game action-adventure besutan Square Enix yang dirilis pada tahun 2018 lalu. Pemain akan berperan sebagai Rico Rodriguez yang diminta untuk menjalani misi menghancurkan markas Black Hand. Bersama dengan Rodriguez, pemain bakal terjun menjelajahi wilayah hutan, gurun, hingga gunung bersalju di dataran Amerika Selatan. Selama bertualang, pemain dapat menemukan alat-alat unik seperti grappling hook hingga senjata api. Kerennya lagi, Rodriguez juga bisa bertempur menggunakan kapal perang serta pesawat tempur.

Selain Worm Rumble dan Just Cause 4, Sony turut menggratiskan Rocket Arena. Game ini masih hangat dari panggangan, karena baru resmi dirilis pada bulan 14 Juli lalu. Rocket Arena merupakan game shooter, di mana pemain dapat membentuk tim sebanyak 3 orang untuk melawan tim lainnya. Seperti namanya, game ini mengusung konsep yang serba roket. Pemain bisa menggunakan senjata berbasis roket hingga jet pack, yang memungkinkan pemain untuk terbang selama pertandingan berlangsung.

Ketiga game gratis tersebut dapat diunduh oleh pelanggan PlayStation Plus mulai tanggal 1 Desember hingga 4 Januari 2021.

Usai Ledek Mobile Gamers, Dr DisRespect Ditantang Adu Call of Duty Mobile dengan Taruhan Rp1,4 Miliar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dr DisRespect baru-baru ini kembali memicu kontroversi lewat cuitannya di Twitter. Dirinya menyindir para gamer di platform Mobile yang dianggap bukan sebagai “gamer sungguhan”. Akibatnya, Dr Disrespect langsung menerima banyak hujatan dari warganet, khususnya para gamers mobile. Dirinya ditantang beradu Call of Duty Mobile untuk benar-benar membuktikan “keseriusan” dirinya sebagai gamer.

Gamer bernama Ferg tak lama setelah cuitan Dr DisRespect lalu mengirimkan tantangan untuk sang streamer kontroversial. Tak tanggung-tanggung, Ferg menantang Dr DisRespect 1 lawan 1 di CODM dengan taruhan senilai 100.000 USD atau sekitar Rp1,4 miliar.

“Setelah mengolok-olok para gamer seluler, Dr Disrespect ditantang 1vs1 oleh dengan tantangan 100.000 USD. Jika benar-benar diterima, ini akan menjadi salah satu pertandingan game 1v1 terbesar yang pernah terjadi dalam dunia game,” cuit Jake Lucky (@JakeSucky), 27 November 2020

Dr DisRespect diperbolehkan bermain lewat PC gaming yang ia punya, yang sebelumnya diklaim berharga ratusan ribu dolar. Sementara Ferg akan menggunakan devicenya. Selain itu, ia juga akan mematikan fitur assist. Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Dr DisRespect. Kini tantangan ini menjadi salah satu perbincangan oleh pemain mobile dan juga fans Doc.

Demi Pemainnya Punya Rating Lebih Baik, Agen Pemain Rela Suap Pengembang FM21

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Jika sebelumnya agen dari Zlatan Ibrahimovic, Mino Raiola ingin melakukan gugatan hukum terhadap EA Sports lantaran telah menggunakan citra kliennya untuk game FIFA 21, situasi sebaliknya justru terjadi untuk game Football Manager 21 (FM21). Miles Jacobson, Studio Director dari Sports Interactive (SI), pengembang dari serial game Football Manager mengatakan, pihaknya pernah ditawari suap dari agen pemain supaya klien mereka memiliki rating lebih baik.

Berbicara dalam acara The Football Manager Show, podcast dari The Athletic, Miles Jacobson mengakui hal itu dialaminya berkali-kali. Walau begitu, dirinya mengaku telah menolak sogokan itu dengan tegas.

“Saya pernah mendapat tawaran dari seorang agen yang mencoba menyuap. Sekarang orang itu tidak pernah menanyakannya lagi, karena dia tahu saya bukan orang yang bisa disuap. Ini adalah fakta bahwa begitu banyak klub menggunakan data kami sehingga orang ingin direpresentasikan secara positif dalam permainan.”

Jacobson mencium aroma bisnis di balik tawaran suap ini. Kemungkinan, pemain yang memiliki peringkat yang lebih tinggi tentunya akan memudahkan para agen untuk mengamankan transfer sang klien ke klub besar. Ujung-ujungnya, harapannya adalah sang pemain akan mendapat biaya transfer yang lebih tinggi dan para agen akan mendapat keuntungan dari proses transfer itu.

Jacobson juga mengklaim, beberapa pemain pernah mengirim pesan kepadanya tentang statistik atau atribut mereka dalam game, meskipun selalu dengan kata “lol” di akhir pesan.

Football Manager sendiri memang memiliki reputasi sebagai game yang kerap dijadikan referensi untuk menggali bakat baru di dunia sepak bola. Jacobson menyebut, Andre Villas-Boas sebagai manajer profesional pertama yang mengakui secara terbuka telah menggunakan game FM untuk mencari pemain. Sebelumnya, manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho juga kedapatan sebagai pemain dari game Football Manager. Hal ini ditemukan dalam serial dokumenter Amazon, All or Nothing: Tottenham Hotspur.

Riset Sony Temukan Pemain PS4 Lebih Banyak Bermain Offline Ketimbang Online

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Riset internal yang dilakukan Sony Interactive Entertainment dan didistribusikan ke pengembang pada 2019 menemukan, saat ini masih banyak gamers PS4 yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain offline daripada online. Seperti dikutip dari Vice, Sony mengklaim bahwa “single player berkembang pesat”.

Sony juga menemukan banyak pemain yang berkomitmen pada game berbasis cerita. Ini menjadi peluang tersendiri dalam mengembangkan game-game di konsol generasi berikutnya, PlayStation 5. Penelitian yang dilakukan oleh Sony juga menyoroti beberapa masalah yang dihadapi pemainnya dengan game single player. Temuan ini nampaknya berpengaruh dalam pembuatan fitur Aktivitas baru PlayStation 5.

Sony mencantumkan empat masalah utama yang dilaporkan para pemain:

  1. Tidak tahu berapa lama mereka harus mencapai tujuan dalam game
  2. Jumlah waktu yang diperlukan untuk menemukan solusi dalam video bantuan online
  3. Cara terlibat secara sosial tanpa menemui spoiler
  4. Melupakan apa yang mereka lakukan terakhir kali mereka bermain dan berusaha untuk melanjutkan kembali

Sony mengatakan fitur Aktivitas PS5 telah dirancang untuk “menghilangkan hambatan gameplay”. Ini memungkinkan pengguna untuk melompat langsung ke level atau tantangan tertentu, menyarankan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, dan menawarkan petunjuk cara melanjutkan game apabila pemain menemui hambatan, semua tanpa perlu meninggalkan game.