Category Archives: Game

Profil dan Skill Benedetta, Hero ke-100 Mobile Legends

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends: Bang Bang telah menghadirkan hero assassin baru bernama Benedetta. Hero ke-100 ini dibagikan secara gratis kepada semua pemain, sebagai tanda terima kasih dari Moonton kepada seluruh pemain game bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) tersebut, yang telah mendongkrak total unduhan game mencapai angka 1 miliar.

Pemain yang login ke dalam game pada Sabtu (7/11/2020) dan Minggu (8/11/2020) kemarin dapat membuka kotak surat (mailbox) yang tertera di dalam game dan segera mengklaim Benedetta. Jika terlanjur melewatkan event tersebut, pemain masih bisa membeli Benedetta melalui Hero Shop dengan mengeluarkan kocek sebesar 32.000 BP.

Lantas bagaimana profil dan skill dari hero assassin yang satu ini? Benedetta dibekali dengan serangan besar dan mobility yang cukup tinggi. Meski demikian, Benedetta memiliki kekurangan pada persentase ketahanan (durability) yang rendah. Seperti hero Mobile Legends kebanyakan, Benedetta hadir dengan tiga skill aktif dan satu skill pasif.

Benedetta mempunyai skill pasif bernama Elapsed Daytime, yang memungkinkan Benedetta untuk mengumpulkan Sword Intent selama menekan basic attack. Ketika Sword Intent sudah terisi dengan penuh, Benedetta akan meluncurkan serangan Swordout Slash ke arah yang telah ditentukan dan bergerak maju. Serangan tersebut akan memberikan physical damage kepada musuh yang dilewati Benedetta. Sword Intent dapat dikumpulkan dengan memberikan damage melalui serangan basic attack dan skill. Bar Sword Intent ditandai dengan bentuk pedang, yang terletak berdampingan dengan Benedetta.

Sementara untuk skill aktif, Benedetta memiliki skill pertama bernama Shadow Slash. Skill ini memungkinkan Benedetta untuk mundur dengan cepat dan meninggalkan kloningan bayangan di depan. Bayangan tersebut kemudian akan menyerang musuh ke arah depan, memberikan physical damage ke musuh yang dikenainya. Di saat yang bersamaan, Benedetta akan melakukan serangan ke depan dan memberikan physical damage.

Skill kedua Benedetta memiliki nama An Eye for An Eye. Dengan mengaktifkan skill ini, Benedetta melakukan dash ke arah yang diinginkan pemain. Selama skill ini berlangsung, Benedetta akan kebal dari segala serangan dan efek crowd control (CC). Musuh yang berada dalam jangkauan Benedetta akan terkena serangan physical damage dan efek slow (lambat). Apabila Benedetta berhasil menghalau efek CC selama durasi skill, maka ia akan memberikan efek stun selama 1,5 detik, alih-alih slow.

Terakhir, Benedetta dapat melancarkan serangan ultimate bernama Alecto: Final Blow. Benedetta akan melakukan dash ke depan dan meninggalkan jejak serangan di jalur yang dilewatinya. Serangan tersebut akan memberikan efek slow kepada target sebesar 70 persen dan berlangsung selama 0,8 detik. Musuh juga akan terkena ledakan Sword Intent selama 2,5 detik, memberikan physical damage, dan memperlambat musuh 20 persen setiap 0,2 detik.

Ada Kampanye Black Lives Matter dalam Spider-Man Miles Morales

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Marvel’s Spider-Man: Miles Morales akan memberikan penghormatan besar untuk gerakan Black Lives Matter. Kampanye Black Lives Matter (BLM) menjadi perhatian global usai kematian warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd oleh seorang petugas polisi Minneapolis. Sekitar 15 hingga 26 juta orang diperkirakan telah berpartisipasi dalam protes Black Lives Matter 2020 di AS, menjadikan Black Lives Matter salah satu gerakan terbesar dalam sejarah AS.

Dalam dunia Spider-Man, Karakter Miles Morales sendiri adalah remaja kulit hitam yang mendapat gigitan dari laba-laba genetika dan membuatnya memiliki kekuatan super. Miles mengikuti jejak dari Peter Parker yang terlebih dahulu mengenakan kostum Spider-Man.

Melalui game Spider-Man: Miles Morales, pengembang Insomniac Games juga ingin berpartisipasi dalam kampanye BLM. Setelah menyelesaikan semua side mission dalam aplikasi Friendly Neighborhood Spider-Man (FNSW App), gamers diarahkan ke lokasi di Financial District untuk menemukan hadiah dari publik New York sebagai tanda apresiasi. Selain mendapatkan Uptown Pride Suit dan trophy Five Star Review, gamers dapat menemukan mural bertuliskan “Black Lives Matter” yang terlukis pada dinding.

Marvel’s Spider-Man: Miles Morales/PS4/Thomas Rizal

Sebelumnya, saat gerakan BLM ini mulai mengemuka di AS, Sony merilis pernyataan untuk menentang kekerasan maupun rasisme sistemik terhadap orang kulit hitam.

“Kami berdiri dalam solidaritas hari ini dan setiap hari dengan komunitas kulit hitam. Tindakan selalu berbicara lebih keras daripada kata-kata. Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa kami di Sony melakukan lebih dari sekadar menyatakan bahwa kami adalah sekutu.”

Marvel’s Spider-Man Miles Morales bakal segera rilis pada 12 November mendatang, bertepatan dengan peluncuran konsol generasi berikutnya milik Sony, PlayStation 5. Selain untuk platform PS5, Miles Morales juga dirilis untuk konsol PlayStation 4.

Avengers Dituding Jadi Biang Keladi Kerugian Square Enix Sebesar Rp877 Miliar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Divisi HD Games Square Enix dalam laporan kuartal terakhir melaporkan kerugian sebesar USD 62 juta atau sekitar Rp877 miliar. Hal ini disinyalir karena game andalan mereka yang dirilis pada September lalu, Marvel’s Avengers gagal memenuhi ekspektasi pendapatan meski telah menghabiskan biaya yang besar. Square Enix memang tidak merinci angka penjualan sebenarnya untuk Avengers, walau begitu angka pendapatan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan bahwa game tersebut gagal memnuhi ekspektasi.

Dalam laporan terbaru untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September, penerbit Jepang tersebut melaporkan penjualan bersih sebesar 23,7 miliar yen, turun 30 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 34,1 miliar yen, ketika Final Fantasy VII Remake dirilis. Pendapatan operasional mengalami pukulan yang lebih besar dari kuartal sebelumnya, turun dari laba 12,5 miliar yen menjadi kerugian sebesar 6,5 miliar yen (sekitar USD 62 juta).

Dikutip GAMEFINITY.ID dari Video Game Chronicles, menurut analis yang berbasis di Jepang, David Gibson, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Square Enix menghabiskan biaya hampir sekitar USD 190 juta untuk memproduksi dan memasarkan Avengers. Sayangnya game ini hanya terjual sekitar 3 juta unit.

“Sepertinya total biaya permainan ini mendekati USD 170 juta – USD 190 juta mengingat mereka menghabiskan 70 persen dari biaya dalam (kuartal) ditambah biaya pemasaran. Square bersikeras mereka bisa melakukan pemulihan.”

Jika ditotal dari kuartal sebelumnya, maka pendapatan Square Enix dalam enam bulan terakhir (semester I 2020) naik 43 persen secara year on year (yoy) menjadi 172 miliar yen (USD 1,67 miliar) dan laba naik 46 persen menjadi 16 miliar yen (USD 155 juta). Kenaikan ini didorong dari pemasukan Final Fantasy VII Remake, serta game untuk perangkat seluler dan PC.

Saat peluncurannya di Amerika Serikat September lalu, Avengers sempat menunjukkan awal yang kuat. Namun, pada bulan Oktober dilaporkan bahwa masalah jumlah pemain Avengers menurun, dengan versi PC turun di bawah 1.000 pemain secara bersamaan. Bahkan di konsol, menemukan pemain lain untuk diajak bergabung dilaporkan menjadi lebih sulit sejak game tersebut diluncurkan pada bulan September.

Pengembang Crystal Dynamics kemudian mengatakan yakin para pemain akan kembali ke Marvel’s Avengers karena mereka merencanakan merilis konten pasca-rilis dan perbaikan untuk game superhero tersebut. Dalam pernyataan yang diterbitkan bulan lalu, kepala studio Crystal Dynamics, Scott Amos mengatakan pengembang mendengarkan masukan dan saran dari playerbase-nya, dan optimistis jumlah pemainnya akan bertambah.

Amos mendaftar sejumlah fitur yang rencananya akan ditambahkan ke Avengers, termasuk misi baru, Outpost baru, dan karakter baru termasuk Kate Bishop dan Clint Barton. Namun, peluncuran karakter DLC, serta versi game selanjutnya, ditunda oleh pengembang, setelah merekafokus untuk meningkatkan game dasar terlebih dahulu.

“Peluncuran Marvel’s Avengers bukan tanpa turbulensi, dan kami menyadari bahwa sejumlah masalah mengurangi kenikmatan Anda dalam bermain game. Ini tidak sejalan dengan nilai keahlian Crystal Dynamics, dan karena itu kami meminta maaf dengan tulus.”

“Selama beberapa minggu terakhir, tim kami di seluruh dunia telah menangani perbaikan bug dan menyetel sistem permainan utama yang sebagian dipandu oleh umpan balik dari Anda. Sejak peluncuran, kami telah merilis pembaruan cepat untuk mengatasi bug ini, meningkatkan stabilitas game, dan menyempurnakan sistem matchmaking kami. Meskipun pekerjaan kami tidak pernah selesai, perbaikan dan penambahan ini telah meningkatkan pengalaman pemain secara keseluruhan. ”

Fortnite Bakal Kembali ke Perangkat Apple via Cloud Gaming Nvidia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengguna iPhone dan iPad bakal bisa kembali memainkan Fortnite pada perangkatnya. Game garapan dari Epic Games itu dapat dimainkan lagi melalui layanan cloud gaming dari Nvidia. Seperti diberitakan Reuters, Jumat (6/10/2020), Nvidia telah mengembangkan versi layanan cloud gaming GeForce Now yang berjalan di browser web seluler Safari. Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters, sementara Epic menolak berkomentar.

Nvidia mengatakan tidak akan mengomentari klien baru yang datang ke layanan tersebut, atau tentang ketersediaan game apa pun di platform yang tidak diumumkan atau belum dirilis. Perusahaan produsen prosesor grafis itu diharapkan mengumumkan pembaruan untuk layanan GeForce Now akhir bulan ini dengan dukungan untuk iOS Apple.

Aturan Apple mewajibkan perusahaan cloud gaming untuk mengirimkan setiap judul game dalam katalog sebagai aplikasi terpisah untuk ditinjau oleh Apple, dan aplikasi katalog kemudian akan menyediakan link ke judul game. Persyaratan itu menjadi penghalang bagi perusahaan cloud gaming yang bermaksud menawarkan pengalaman mulus kepada penggunanya.

Microsoft Corp, yang memiliki layanan game streaming dalam langganan premium Xbox Game Pass, sebelumnya telah mengkritik Apple atas aturan tersebut.

MLBB Donasikan Rp200 Juta untuk Save The Children Indonesia Lewat #PlayToSaveTheChildren

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends: Bang Bang bekerja sama dengan yayasan nirlaba Save The Children Indonesia, mengadakan kampanye bertajuk Mobile Legends: Bang Bang Beyond Gaming #PlayToSaveTheChildren dengan tujuan untuk membantu anak-anak Indonesia yang terkena dampak pandemi COVID-19 sebagai puncak dari rangkaian Project NEXT pada 22 September 2020 yang lalu.

Kegiatan ini diadakan dalam dua rangkaian acara. Kegiatan pertama adalah Beyond Gaming Live Streaming Challenge. Acara yang diramaikan oleh Coki Pardede, Tretan Muslim, Irwansyah, Zaskia Sungkar,  Jenadam Maya, serta perwakilan dari Save The Children, Fikri Sultoni,  selaku F2F Fundraising Manager Save the Children yang hadir secara daring,  diadakan pada tanggal 23 September 2020 yang lalu di akun YouTube MLBB Indonesia.

Lalu, dilanjutkan dengan Victory Challenge yang mengumpulkan 100 streamer MLBB yang terpilih  pada periode bermain pada 26 – 27 September 2020 untuk mengumpulkan kemenangan sebanyak-banyaknya dimana satu kemenangan memiliki nilai US$ 5 (sekitar Rp75.000) .

“Kegiatan ini merupakan komitmen MLBB untuk membantu anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19. Kami berharap bahwa kegiatan yang kami lakukan ini dapat memiliki dampak yang besar dalam membantu anak-anak untuk menghadapi kesulitan khususnya di masa pandemi ini,” ujar Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia. “Terima kasih juga kepada para pengguna MLBB atas partisipasi dan bersama-sama mendukung kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

“Kami sangat senang  atas kolaborasi yang dilakukan bersama MLBB di Charity Event ini,” ujar Maitra Yodha Rahma Widiantini, Chief Fundraising and Marketing Save The Children. “Donasi ini memiliki makna yang luar biasa bagi anak-anak Indonesia dan dapat membantu mereka mewujudkan cita-citanya,” tambahnya.

MLBB berhasil mendonasikan USD 13,740 atau sekitar Rp 202 Juta yang akan didonasikan kepada perwakilan Save The Children Indonesia agar dapat disalurkan untuk anak-anak Indonesia yang sedang berjuang untuk terus belajar dalam situasi saat ini.

Uang Rp22 M Milik Personel EVOS Ladies Raib Diselewengkan Kepala Cabang Maybank

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nasib malang menerpa atlet esport, Winda Windardi. Personel dari EVOS Ladies yang dikenal sebagai Earl ini harus mendapati tabungan yang dimilikinya dan ibunya sebesar Rp22 miliar raib, setelah dipindahkan tanpa hak ke beberapa rekening oleh Kepala Cabang Maybank cabang Cipulir berinisial A. Bareskrim Polri kini menetapkan A sebagai tersangka dan kini telah menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang.

Seperti dikutip GAMEFINITY.ID dari Detik.com, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus), Brigjen Helmy Santika pada Jumat (6/11/2020) mengatakan tersangka A memindahkan uang tabungan milik korban tanpa hak ke beberapa rekening lain. Total sekitar Rp22 miliar dipindahkan ke rekening milik orang lain.

Sekadar informasi, perkara ini sendiri dilaporkan oleh Herman Lunardi dengan rekening atas nama Winda selaku anak dan Floleta selaku istri pelapor pada 8 Mei 2020. Laporan bernomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim itu kini sudah masuk ke tahap penyidikan. Helmy mengatakan bahwa tim penyidik sedang melakukan identifikasi aset dan penelusuran aliran dana tersangka A. Tim juga akan menelusuri penerima dana dari hasil kejahatan tersebut.

“Saat ini sedang dalam proses tracing aset menelusuri aliran dana yg digunakan tersangka A dan penerima aliran dana hasil kejahatan. Penyidik akan melakukan penyitaan terhadap aset berupa mobil, tanah dan bangunan, dan masih menelusuri aset-aset yang lainnya. Serta akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka A yang saat ini merupakan tahanan kejaksaan negeri Tangerang untuk mendapatkan keterangan terkait ase-aset yang telah di lakukan penyitaan oleh penyidik.”

Instagram@evos.earl

Dikutip dari ANTARA, pada Kamis (5/11/2020) Winda bersama tim kuasa hukumnya menyambangi Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, untuk mengetahui perkembangan penyidikan kasus dugaan kejahatan perbankan yang menimpanya. Selaku nasabah, atlet dari tim EVOS ini mempertanyakan mengapa uang tabungan dirinya bersama ibunda yang berjumlah puluhan miliar bisa raib dan hanya tersisa ratusan ribu. Winda sendiri mengaku baru tahu tabungannya raib pada Februari lalu.

“Saya ke sini karena ingin melihat perkembangan laporan yang saya ajukan mengenai perihal uang saya yang hilang di Maybank. Yang hilang total Rp 20 miliar lebih dan yang tersisa di rekening saya hanya ratusan ribu. Justru itu yang aku pertanyakan sama keluarga, kenapa saya sebagai nasabah tujuan saya baik ingin menabung untuk tabungan masa depan saya, tapi ketika dicek ternyata hilang. (tabungan) Saya dan ibu saya Rp 20.879.000.000, hilangnya itu kita baru tahu Februari tahun ini.”

Kuasa hukum Winda, Joey Pattinasarany menjelaskan bahwa Winda dan ibundanya Floletta Lizzy Wiguna diketahui telah menabung di Maybank sejak tahun 2015 dalam dua rekening terpisah. Hingga 2020, semestinya uang di rekening keduanya telah mencapai Rp20 miliar dengan rincian tabungan Winda Rp15 miliar dan ibunya Rp5 miliar. Namun tabungan keduanya raib dan hanya tersisa Rp17 juta di rekening Floletta dan Rp600 ribu di rekening Winda.

Hilangnya uang Winda dan ibundanya diketahui setelah Floletta ingin melakukan penarikan dana di Maybank pada Februari 2020 akan tetapi penarikan dana Floletta ditolak dengan alasan saldo tidak cukup. Korban telah berupaya untuk meminta kejelasan terhadap uangnya yang hilang dengan mendatangi dan membuat laporan resmi di kantor Maybank pada bulan Febuari dan bulan Maret 2020, akan tetapi hingga saat ini dari pihak Maybank tidak ada itikad baik untuk mengembalikan uang yang hilang kepada Winda dan Floletta.

“Tidak ada itikad baik (dari Maybank), Ibu Floletta minta ketemu Direksi Maybank bahas pengembalian uang tapi tidak ada respon. Pertama, ditanggapi. Kedua, malah dibalas dengan surat yang isinya permasalahan sudah selesai.”

Sementara itu, dalam keterangan resminya pihak Maybank mengatakan telah melaporkan dan memproses dugaan tindak pidana ini kepada pihak kepolisian sehingga oknum kejahatan tersebut saat ini telah ditangkap dan dalam proses hukum di Pengadilan Negeri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Maybank menegaskan bakal mematuhi keputusan hukum.

“Sebagai warga usaha yang taat hukum, Maybank Indonesia menyerahkan sepenuhnya penyelesaian permasalahan ini kepada proses hukum yang berlaku dan akan mematuhi serta menghormati putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.”

Winda dan keluarganya sangat terpukul atas peristiwa ini dan berharap adanya perlindungan dan keadilan terhadap setiap nasabah bank yang sudah memberikan kepercayaan kepada bank untuk menjaga tabungan mereka. Winda dan Floletta berharap uang mereka dapat segera dikembalikan oleh Maybank, karena uang yang raib itu sendiri adalah hak dan tabungan masa depan yang dikumpulkan oleh Winda.