Category Archives: Review Console Game

Temukan Review Console Game Favoritmu di Sini !

Review Five Night at Freddy’s, Shift Malam yang Menegangkan

GAMEFINITY.ID, YogyakartaFive Night at Freddy’s adalah sebuah game horror point & click yang pertama kali rilis pada 8 Agustus 2014. Sampai saat ini, ScottGames selaku pengembang dari seri FNaF telah merilis 8 seri utama untuk Five Night at Freddy’s. FNaF membawa mekanik yang fresh dan sederhana untuk genre horror dengan point & click-nya.

Dalam game horror, kita biasanya akan merasakan ketegangan karena banyaknya eksplorasi tempat-tempat baru yang belum familiar. Namun, Five Night at Freddy’s menghadirkan mekanik yang berbeda karena dalam game ini, kita hanya berada di satu ruangan saja.

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s
Genre Horror, Point & Click
Developer Scott Cawthon, ScottGames
Platform PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, PC, Android, iOS, Windows Phone
Size 250 MB (PC)
Durasi Gameplay 2,5 Jam. 5,5 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Five Night at Freddy’s

Sebenarnya dalam seri Five Night at Freddy’s yang pertama, kita tidak diberikan storyline pasti tentang apa yang terjadi di game tersebut dan bagaimana asal muasalnya. Kita hanya akan berperan sebagai seorang satpam atau security yang mendapatkan shift malam untuk mengawasi sebuah toko Pizza bernama Freddy Fazbear. Dalam toko tersebut, terdapat 4 boneka bernama animatronics yang menjadi maskot untuk Freddy Fazbear.

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

4 Animatronic tersebut adalah Freddy Fazbear, Bonnie the Bunny, Chica the Chicken, dan Foxy the Pirate Fox. Boneka robot yang lucu tersebut ternyata bisa hidup dimalam hari dan akan meneror kita sebagai player. Sama seperti judulnya, Dalam FNaF kita akan bertahan selama 5 hari menjaga shift malam di Freddy Fazbear dari jam 12 malam sampai 6 pagi.

Dalam game ini, ada 1 animatronics lagi yang akan muncul sebagai easter egg, yaitu Golden Freddy. Asal muasal dari 5 animatronics tersebut tidak dijelaskan dalam seri pertamanya ini. Namun, jika kita juga memainkan game-game setelahnya, kita akan mengetahui alasan dari hidupnya para robot animatronics tersebut dan sebuah insiden mengerikan di Freddy Fazbear bernama “The Bite of ’87”.

Gameplay (9/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Five Night at Freddy’s mempunyai gameplay yang sangat sederhana. Kita hanya duduk di kursi cctv dan mengamati ruangan-ruangan di Freddy Fazbear. Jika ada animatronics yang mendekat dan sampai ke pintu ruangan, kita harus buru-buru menekan tombol untuk menutup pintu.

Meskipun terlihat sederhana, FnaF memberikan mekanik berupa durasi baterai yang akan semakin berkurang jika kita membuka cctv, menutup pintu, atau menyalakan lampu. Jadi, kita juga harus pintar-pintar mengolah baterai kita sampai jam 6 pagi. Jika misalnya baterai tersebut habis terlebih dulu sebelum jam 6, semua lampu ruangan akan mati dan kita hanya bisa pasrah.

Visual (8/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Seri pertama dari Five Night at Freddy’s ini sebenarnya mempunyai visual yang tidak seseram seri-seri setelahnya. Ruangan dan lampu-lampu minim layaknya game-game horror lainnya bisa terlihat lewat cctv di game ini. Desain animatronics yang dihadirkan juga terkesan lucu dan menggemaskan jika kita tidak tahu kenyataan bahwa mereka bisa hidup.

Musik (8/10)

Salah satu elemen penting dari game horror adalah bagian musiknya, begitu juga dengan Five Night at Freddy’s. Kita akan diberikan banyak SFX aneh seperti suara langkah kaki untuk mengetahui pergerakan dari para animatronics. Walaupun elemen suara dalam seri pertama FNaF ini tidak begitu penting, namun ambien horror yang dihadirkan tetap saja membuat tegang dan merinding.

Baca Juga: Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Addictive (9/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Karena Five Night at Freddy’s mempunyai playtime yang cukup singkat, game ini cenderung sangat adiktif dan tidak membosankan. Para animatronics yang akan semakin ganas dari hari ke hari membuat kita akan semakin merasa tegang memainkannya. Terlebih lagi, seri FNaF dikenal dengan banyaknya easter egg yang diberikan oleh pengembangnya.

Five Night at Freddy’s juga mempunyai fanbase yang cukup besar untuk membahas banyaknya konten dari game ini. Asal-usul dari cerita yang terus dikembangkan oleh developer-nya juga membuat game ini selalu mempunyai player aktif dan fanbase yang besar dan solid.

Kesimpulan Untuk Five Night at Freddy’s

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Five Night at Freddy’s adalah game salah satu seri game horror yang sangat wajib untuk diikuti. Mekanik gameplay yang sederhana dan unik namun sangat menegangkan dari FNaF membuat game ini sangat layak untuk kalian coba. Storyline yang dihadirkan juga cukup seru dan unik dimana Scott Cawthon selaku pengembang dari game ini selalu menghadirkan story dari FNaF melalui easter egg dan mini games. Hal tersebut membuat para player-nya bisa menafsirkan sendiri tentang ceritanya dan menjadi pembahasan yang menarik di fanbase-nya. Karena hal tersebutlah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk FNaF dengan 8.5 .

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Phoenix Wright: Ace Attorney, Lika-Liku Pengacara

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game visual novel dan puzzle bertema pengacara yang pertama kali rilis pad 12 Oktober 2001 di Jepang. Game tersebut pada awalnya dirilis di konsol handheld Gameboy Advance dengan judul Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten.

Versi bahasa inggris dari game baru dirilis pada 15 September 2005 untuk konsol handheld Nintendo DS dengan judul Phoenix Wright: Ace Attorney. Saat ini, seri Ace Attorney sudah memiliki 11 seri berbeda. Seri tersebut terdiri dari 6 seri utama dan 5 seri spin-off yang tersebar hampir di semua platform dari Playstation, Xbox, Nintendo, PC, hingga mobile Android dan iOS.

Kali ini, kita akan membahas seri pertama dari game Ace Attorney, yaitu Phoenix Wright: Ace Attorney. Game ini merupakan salah satu game yang mendapatkan banyak respon positif dan memasuki jajaran game paling laris di konsol Nintendo DS.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney
Genre Visual Novel, Puzzle
Developer Capcom
Platform Game Boy Advance, Nintendo DS, Nintendo Wii, Nintendo 3DS, Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, PC, iOS, Android
Size 1,8 GB (PC)
Durasi Gameplay 18 Jam

Sinopsis Phoenix Wright: Ace Attorney

Dalam seri pertama dari Ace Attorney ini, kita akan berperan sebagai pengacara muda bernama Phoenix Wright dengan ciri khas rambut jabriknya. Sepanjang game, kita akan diberikan kasus-kasus menarik yang harus dipecahkan dan menyimak konflik serta drama dari kehidupan Phoenix Wright sebagai pengacara.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Selain itu, kita kadang juga akan memainkan karakter sampingan seperti Maya Fey, mentor dari karakter kita yang akan kita pakai di beberapa scene tertentu. Ada juga Mia Fey, adik dari Maya Fey sekaligus partner kita di sepanjang game nantinya.

Selain berperan sebagai pengacara yang membela terdakwa di pengadilan, kita juga dituntut untuk mengumpulkan bukti-bukti kejadian. Jadi, kita juga akan datang ke TKP dan mencari bukti-bukti untuk nantinya bisa dipakai dalam memperkuat argumen kita di Pengadilan.

Gameplay Phoenix Wright: Ace Attorney (8/10)

Phoenix Wright: Ace Attorney mempunyai gameplay layaknya game visual novel dengan beberapa multiple choice yang harus kita pilih disepanjang game. Selain itu, game ini juga mempunyai genre puzzle dimana kita harus menganalisa tkp dan mencari bukti-bukti serta gambaran kejadian tersebut.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Seri pertama dari Ace Attorney ini mempunyai total 5 kasus yang terbagi menjadi 5 chapter. Satu chapter tambahan juga ditambahkan di versi Nintendo DS. Tingkat kesulitan dalam mencari celah pernyataan dari saksi dan analisa bukti-bukti TKP akan semakin bertambah seiring berjalannya game.

Hal tersebut merupakan hal yang seru, menantang, sekaligus membuat frustasi. Dalam kasus di beberapa chapter saya sampai stuck berjam-jam hanya untuk mencari celah argumen dari saksi tersebut. Untuk kalian yang menyukai game-game puzzle dan detektif yang membutuhkan analisa tingkat tinggi, Ace Attorney merupakan seri yang sangat cocok untuk kalian coba. Namun, bagi kalian yang hanya ingin mengetahui jalan ceritanya saja, membaca walktrough mungkin bisa menjadi pilihan.

Visual (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk visualnya sendiri, Phoenix Wright: Ace Attorney dan beberapa game lanjutannya masih menggunakan visual 2D dengan style dan animasi ala-ala komik berwarna. Walaupun masih menggunakan style 2D, desain tempat dan karakter dari game ini sangat khas dan memoriable untuk kita yang pernah memainkannya. Desain karakter yang unik dengan sifat-sifatnya yang cenderung dibuat exaggerating membuat game ini mudah untuk diingat banyak player-nya.

Musik (9/10)

Dari segi Audionya Sendiri, game ini mempunyai banyak ciri khas bgm yang sangat melekat setelah kita memainkannya. Soundtrack seperti bgm saat di pengadilan dan kutipan khas “Objection” di hampir semua seri dari Ace Attorney adalah ciri khas sekaligus keunikan dari game ini.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney yang rilis di versi 3DS keatas seperti di PS4 dan PC, semua karakter dalam game ini juga sudah di dubbing dan mempunyai suara dalam setiap dialognya.

Kontrol 9/10)

Tidak banyak yang bisa dibahas dari segi kontrol untuk Phoenix Wright: Ace Attorney. Karena game ini bergenre visual novel, maka kontrol yang dipakai hanya sebatas point and click saja. Saat berada di TKP untuk menganalisa kasus, kita juga bisa berinteraksi dengan lingkungan hanya dengan mengkliknya saja.

Baca Juga: Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

Addictive (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Secara cerita dan gameplay, Phoenix Wright: Ace Attorney bisa dibilang sangat bagus disegala aspeknya. Cerita yang cukup kompleks dan dramatis. Didukung dengan gameplay yang penuh dengan pemikiran dan analisa ini menjadi keunggulan dalam game ini. Porsi komedi yang diberikan disepanjang game juga cukup menghibur dan memecah suasana yang sedang tegang.

Namun, jika kalian tidak menyukai game bergenre visual novel yang berat dari segi cerita, game ini mungkin akan terasa membosankan. Apalagi puzzle yang diberikan kadang juga cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tinggi.

Kesimpulan Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game yang sangat unik dan bagus dari segi cerita serta gameplaynya. Tema pengacara yang identik dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum menjadi poin utama dan ciri khas dari game ini. Gabungan antara genre puzzle dan visual novel dari Ace Attorney juga sangat cocok dengan tema yang diusung dan cukup adiktif untuk dimainkan.

Namun, untuk orang yang tidak menyukai game-game visual novel yang berat di ceritanya. Serta gameplay puzzle yang penuh dengan analisa, game ini sepertinya kurang cocok untuk kalian mainkan. Karena pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari Phoenix Wright: Ace Attorney memberikan score akhir untuk game ini dengan 8.5.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

GAMEFINITY.ID, YogyakartaPersona 4 Golden merupakan game ekspansi dari Persona 4 yang rilis pada 14 Juni 2012. Game ini merupakan seri ke 4 dari franchise Persona, yang merupakan salah satu spin-off dari series Shin Megami Tensei. Awalnya, Persona 4 Golden hanya dirilis eksklusif untuk PS Vita saja.

Namun karena antusiasme dan permintaan dari fans, Atlus selaku developer game ini merilis Persona 4 Golden di PC 13 Juni 2020 lalu. Game ini mendapatkan respon yang sangat positif di Steam bahkan mendapatkan score 10/10.

Seri Persona memiliki pendekatan gameplay yang cukup unik dari game-game JRPG lainnya. Dalam semua seri Persona, kita akan memainkan karakter anak-anak SMA yang mempunyai makhluk magis dari dalam diri mereka yang disebut dengan Persona.

Keunikan dari seri Persona adalah adanya mekanisme sosial link, dimana interaksi sosial kita sehari-hari dalam game ini bisa meningkatkan kekuatan dari Persona yang kita pakai. Jadi selain bergenre RPG, game ini juga memiliki genre layaknya game life simulation dan visual novel dengan cerita dan konflik ala-ala anak SMA.

Persona 4
Persona 4 Golden
Genre JRPG, Turn-Based
Developer Atlus
Platform PS Vita, PC
Size 14 GB (PC)
Durasi Gameplay 68 Jam, 140 Jam untuk 100% complete

Sinopsis Persona 4 Golden

Sama seperti Persona 4, dalam Persona 4 Golden kita akan berperan sebagai Narukami Yuu, seorang remaja kota yang baru pindah ke desa kecil bernama Inaba. Di desa tersebut, ada sebuah mitos lokal dimana jika kita menyalakan tv tepat jam 12 malam, kita bisa melihat jodoh kita.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata orang-orang yang muncul di tv pada jam 12 malam tersebut akan menghilang dan mati di beberapa hari berikutnya. Karakter kita bersama teman-teman sekolahnya seperti Yosuke, Chie, dan Yukiko akhirnya mulai mencari tahu kebenaran dibalik pembunuhan berantai tersebut.

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin mengungkap misteri dari dalang pembunuhan tersebut dan juga misteri tentang dunia didalam televisi daerah Inaba. Sepanjang game, kita juga akan bertemu banyak karakter baru yang akan bergabung kedalam tim seperti Kanji, Naoto, Rise, dan juga Marie, karakter baru yang muncul di Persona 4 Golden.

Gameplay Persona 4 Golden (9/10)

Sama seperti seri Persona 3 keatas, Persona 4 juga memiliki dua gameplay berbeda. Kita akan eksplorasi dungeon layaknya game RPG pada umumnya didunia dalam tv daerah Inaba. Selain itu, kita juga akan berinteraksi sosial di di dunia nyata serta mengungkap dalang dari kasus pembunuhan berantai tersebut.

Persona 4 memiliki pendekatan cerita yang jauh lebih ringan dan dekat dengan kita para player-nya daripada seri-seri Persona sebelumnya. Jika seri-seri Persona 3 kebawah mempunyai cerita yang cenderung lebih kelam dan dark, Persona 4 memberikan cerita tentang konflik-konflik sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat umum. Hal tersebut membuat game ini lebih mudah diterima para gamer secara umum dan sangat populer.

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Dari sisi eksplorasi dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan Kesulitan yang lebih ringan daripada seri sebelumnya. Dungeon yang beragam juga membuat kita lebih nyaman dengan gameplay eksplorasinya. Dibandingkan Persona 3 dengan dungeon Tartarusnya yang cenderung repetitif, Persona 4 menawarkan gameplay yang jauh lebih beragam dan santai.

Visual (10/10)

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Jika dibandingkan dengan Persona 5, Persona 4 tentunya kalah jauh dari segi visual. Namun latar tempat pedesaan Jepang di game ini cukup santai dan nyaman untuk dinikmati. Deretan toko-toko, kuil, sekolah, serta rumah ala pedesaan di Jepang sangat membuat kita menikmati setiap aspek visual dari game Persona 4.

Untuk visual dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan beberapa variasi dungeon berbeda yang bisa dieksplorasi. Dungeon seperti kastil, pemandian air panas, dll dibuat dengan cukup rapi dan menyerupai tema yang sedang dibawakan.

Musik (10/10)

Persona 4
Shoji Meguro, Shihoko Hirata

Salah satu keunggulan dan ciri khas seri Persona dari game-game JRPG lainnya adalah soundtrack dan musik yang digunakan. Soundtrack dalam game-game Persona mempunyai vibe dan ciri khas yang tidak bisa dilupakan. Dibuat langsung oleh komposer seri Persona, Shoji Meguro dan vokalis Shihoko Hirata. Soundtrack dari Persona 4 memiliki vibe folk yang santai dan nyaman. Dipadukan dengan visual pedesaaannya yang indah, membuat visual dan musik di game Persona 4 sangat cocok dan memoriable.

Baca Juga: Review Ikai, Game Horror Dengan Unsur Mitologi Jepang

Kontrol (10/10)

Kontrol dari game Persona 4 terbilang nyaman dan standar, terutama jika kalian menggunakan controller. Analog kiri digunakan untuk bergerak layaknya game pada umumnya. Saat berada di kota, kamera yang dipakai dalam game ini adalah fixed angle. Namun saat masuk ke dungeon, gameplay akan berubah menjadi third person perspective dimana analog kanan bisa gunakan untuk memutar angle kamera.

Karena game ini adalah Turn-Base, kita tidak perlu repot-repot menekan banyak tombol. Selain itu, dalam setiap fitur di battle encounter juga diberikan panduan tentang tombol yang perlu kita tekan. Membuat kita tidak perlu repot-repot menghafal fungsi tombol-tombol tersebut.

Addictive (10/10)

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Dari segi adiktivitas, Persona 4 Golden memiliki tingkat adiktif yang sangat baik. Walaupun game ini mempunyai durasi yang cukup panjang, sekitar 60 jam. Kita akan sangat menikmati setiap perjalanan gameplay tersebut karena perpaduan cerita, visual, dan musiknya yang sangat pas dan menarik untuk disimak.

Bagi saya pribadi, Persona 4 Golden seperti game yang tidak mempunyai celah apapun dari setiap aspeknya. Meskipun saya menyukai game-game Turn-Base JRPG yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi seperti Shin Megami Tensei dan Etrian Oddysey. Berkat cerita, lingkungan, serta musik dari Persona 4 yang sangat bagus dan memoriable, saya bisa menamatkan game ini tanpa rasa bosan sedikitpun, bahkan sampai ke playtrough ke 2 atau New Game +.

Kesimpulan Untuk Persona 4 Golden

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Persona 4 Golden merupakan game yang wajib untuk kalian coba bagi para penggemar game RPG. Game ini menawarkan setiap aspek dalam game-nya dengan sangat pas dan nyaman untuk dinikmati. Persona 4 menawarkan visual pedesaan dan musik bertema folk yang nyaman untuk dinikmati.

Cerita dalam game ini juga sangat menarik. Kita akan berperan sebagai sekumpulan remaja yang mencoba untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai misterius dari dunia dibalik televisi daerah Inaba. Karena semua pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk Persona 4 Golden dengan 9.8.

Game ini bisa kalian beli di Steam untuk user PC dengan harga 259.999 ribu rupiah pada 07 Juni 2022. Kalian juga bisa memainkan Persona 4 versi originalnya di PS2 atau menggunakan emulator di PC maupun smartphone dengan gameplay keseluruhan yang mirip.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Apple Knight merupakan game Action-RPG Hack and Slash dengan gaya Retro, dan dibawakan dengan alur cerita yang sedikit pasaran namun tetap menarik untuk diikuti.

Apple Knight  pertama kali rilis pada November 2019 yang dikembangkan oleh Limitless. Apple Knight kini hadir untuk Platform Android, IOS dan Nintendo Switch.

Baca Juga : Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Sinopsis Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Mengisahkan tentang seorang pemuda yang pernah bermimpi bertemu dengan raja penyihir jahat. Raja penyihir yang telah menduduki tanah kelahiran si pemuda.

Tidak lama dirinya bertemu dengan Garaldin, seorang penyihir yang ramah. Garaldin akan berjanji untuk membantu pemuda dalam mengalahkan raja penyihir dan mengembalikan kedamainan dunia.

Petualangan pemuda dalam menyelamatkan tanah kelahiran dan dunia dari genggaman raja penyihir yang bengis akhirnya dimulai.

Gameplay (9/10)

Review Apple Knight
Gameplay – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knight merupakan game Action-Adventure bergaya Hack and Slash yang dapat dimainkan di Mobile. Apple Knight menjadi game RPG dengan pembawaan khas game Retro pada umumnya.

Apple Knight disajikan seperti game Arcade seperti Super Mario Bros dan memiliki mekanisme Stage Level layaknya game satu ini.

Game ini menghadirkan 2 mode permainan yaitu, Story dan Endless. Dalam mode Story, setidaknya ada lebih tingkat kesulitan permainan yang tiap tingkat berbeda memiliki kesulitan yang signifikan.

Pada awal story, setidaknya player diharuskan untuk menyelesaikan tutorial dan 10 level permainan yang telah disediakan. Ada satu tingkat kesulitan yang cukup menarik yaitu, Story.

Dalam Difficult Story, pemain akan diberi fitur Immortal oleh sistem dalam game sendiri. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemain yang ingin tetap enjoy dalam menikmati story dari Apple Knight.

Graphic Apple Knight (9/10)

Review Apple Knight
Graphic – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knight disajikan dengan visual bergaya Pixel art tanpa membuang unsur seni yang ada pada game Retro. Walaupun bergaya Pixel, Apple Night memiliki tingkat detail yang tinggi untuk ukuran objek dan karakter. Bahkan motion yang dihasilkan lebih halus dari kebanyakn game Pixel lainnya.

Game ini disajikan dengan Background yang terbilang cukup penuh atau full-screen, tanpa menyisakan ruang kosong sedikit pun.

Control (9/10)

Review Apple Knight
Control – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knigh menjadi salah satu game Action bergaya Pixel yang memberikan akses penuh kepada pemainnya untuk kustomisasi kontrol yang ada.

Ada dua jenis kontrol pada game yang dapat player coba yaitu, Radial, Radial Compact, Console, Console Compact, Square, dan Square Compact. Tipe kontrol tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Kontrol game dibedakan berdasarkan bentuk dan area sentuh kontrol sendiri, yang dimana untuk tipe Compact memiliki ukuran dan area sentuh kontrol yang lebih kecil.

Tipe Compact memiliki keuntungan yang dimana pemain dapat dengan puas lagi bebas melihat pertarungan karakter.

Selain itu, kontrol pada Apple Knight dapat di kustomisasi untuk ukuran tata letak kontrolnya sendri. Player dapat menyeseuaikan posisi kontrol sesuai selera masing-masing.

Addictive (10/10)

Review
Addictive – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Mengingat bahwa Apple Knight merupakan game Hack and Slash, dapat dipastikan bahwa game ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dan membutuhkan kemampuan mekanisme bermain player yang cukup baik.

Game ini sedikit dirasa sulit untuk mode Story-Casual sekalipun. Hal ini menjadi daya tarik dari Apple Knight yang tidak membuang ciri khas dari game Retro.

Music (9/10)

Apple Knigh hadir dengan latar musik yang sering terdengar pada game bergenre Action-RPG dengan kesan abad pertengahan. Abad pertengahan dunia fantasy yang identik dengan naga dan makhluk mitologi lainnya.

Background Music yang terkesan sangat bersemangat tetapi tidak menghilangkan efek menegangkan dari musiknya sendiri.

Selain Background Music, Apple Knight tetap menghadirkan Sound Effect dengan cukupp jelas. Sound Effect yang cukup variatif dan dapat disesuaikan sendiri. Sound Effect tersebut antara lain meliputi, suara serangan yang iap musuh berbeda, dan beberapa Sound Effect umum seperti step, jump, dan banyak lagi.

Kesimpulan

Apple Knight menjadi salah satu game Retro dengnan gaya Hack and Slash yang cocok dimainkan segala kalangan terlebih lagi untuk mereka penikmat game Retro. Berikut kelebihan dan kekurangan Apple Knight yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Apple Knight memiliki mekanisme gameplay Hack and Slash yang mampu membuat pemainnya terlena dalam dunia taktik dan dodge. Mengingat bahwa Apple Knight merupakan game RPG, dapat dipastikan game ini memiliki fitur kustomisasi karakter yang cukup berguna.

Selain itu, Apple Knight terbilang cukup ringan untuk game Mobile. Tidak membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi untuk memainkan Apple Knight dengan cukup baik. Apple Knight menjadi salah satu game yang ramah kentang.

Kekurangan dari Apple Knight

Sedikit kekurangan yang umum ada pada game Retro lainnya yaitu, tiingkat kesulitan yang cukup tinggi. Apple Knight yang mengusung gaya Hack and Slash memiliki 4 tingkat kesulitan yang berbeda. Salah satu difficulty-nya ialah Casual.

Jangan terlalu anggap remeh Casual. Casual hanya menjadi simbol saja, tetapi tidak menggambarkan gameplay casual sekalipun. Tingkat kesulitan ini hanya memiliki perbedaan pada pembawaan karakternya saja. Perbedaan  pembawaan karakter pada awal permainan seperti Casual dan Hard.

Untuk Apple Knight, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.

Sekian Review Apple Knight yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Ikai, Game Horror Dengan Unsur Mitologi Jepang

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Ikai adalah game Horror First Person besutan developer indie “Endflame”. Game ini pertama kali dirilis pada 22 September 2021 untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, dan juga PC. Untuk versi PCnya sendiri, game ini baru rilis pada 29 Maret 2022. Ikai sendiri mengambil tema kebudayaan Jepang tentang pendeta wanita yang berusaha mengembalikan para yokai atau hantu ke alam asalnya.

Ikai
Ikai
Genre Horror, Puzzle
Developer Endflame
Platform PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, PC
Size 5 GB

Sinopsis Ikai

Di game Ikai, kita akan berperan sebagai seorang pendeta wanita bernama Naoko. Naoko mempunyai tugas untuk menjaga kuil karena pamannya, sang pendeta utama di kuil tersebut sedang pergi. Pamannya sendiri sedang pergi ke desa untuk memberikan perlindungan kepada desa tersebut, yang kabarnya sering diganggu oleh para yokai.

Waktu sedang bersih-bersih, Naoko teringat dengan kenangan masa kecilnya bersama saudari perempuannya, Haruka. Naoko lalu mulai menyadari bahwa ada yang mulai tidak beres di kuil tersebut. Hal tersebut diperkuat saat Naoko ingin mencuci baju di sungai, dia berakhir dengan tersesat di hutan dan pingsan setelah memegang sebuah pisau.

Ikai
ikai gameplay

Setelah kejadian itulah, petualangan Naoko untuk menyegel para yokai yang datang ke dunia manusia dimulai. Sepanjang perjalanan, kita akan mulai mengungkap misteri tentang alasan para yokai bisa datang ke dunia manusia. Serta mengetahui nasib sebenarnya dari saudari Naoko, yaitu Haruka.

Gameplay (6/10)

Ikai
Ikai gameplay

Sebagian besar gameplay dari Ikai adalah eksplorasi dan puzzle. Kita akan dituntut memecahkan puzzle dan berkeliling kuil untuk melawan para yokai. Game ini mempunyai tingkat keseraman yang luar biasa. Suasana yang dihadirkan di game ini tampak sangat mencekam dan tidak nyaman. Sejujurnya, bentuk dari para yokai di game ini tidaklah begitu seram. Namun, suasana dari game inilah yang membuat kita menjadi cukup tegang. Untungnya, game ini bisa ditamatkan dalam waktu 2-3 jam saja.

Visual dan Musik (9/10)

Game Ikai mempunyai visual yang lumayan bagus. Suasana mencekam yang dihadirkan cukup tersampaikan di game ini. Desain dari kuil tradisional Jepang yang dihadirkan dalam game ini juga cukup bagus dan mempunyai letak ruangan yang cukup mudah untuk dihafalkan.

ikai
ikai gameplay

Desain yokai yang dihadirkan juga cukup unik, walaupun desainnya tidak terlalu seram. Kita juga diberikan opsi graphic dari low, medium, high, dan ultra disetiap aspek visualnya. Membuat kita bisa dengan mudah mengatur optimisasi dari game ini.

Untuk musiknya sendiri, Ikai memberikan SFX yang cukup detail dan sangat membuat kita merasa tidak nyaman. Detail kecil seperti suara membuka pintu, membuka lemari, dll dibuat dengan cukup apik. Membuat kita cukup tegang hanya dengan mendengarkan suara pintu saja. Karakter kita juga mempunyai suara yang di dubbing dalam Bahasa Jepang.

Kontrol (8/10)

Sama seperti game horror pada umumnya, tidak ada kontrol yang rumit di game Ikai ini. Kita hanya perlu menggunakan keyboard WASD untuk bergerak dan mouse untuk berinteraksi layaknya game horror pada umumnya.

Baca Juga: Review Specimen Zero, Game Survival-Horror untuk Mobile

Addictive (7/10)

Tema dan visual dari game Ikai terbilang cukup bagus. Namun, gameplay dan cerita yang dihadirkan terlalu klise dan standar. Tidak ada elemen yang menarik dan berbeda yang membedakan game ini dengan game horror lainnya. Cerita yang dihadirkan juga cukup simple, pendek, dan klise.

Ikai
Ikai gameplay 4

Sama seperti game horror medioker lainnya, elemen jumpscare dan suara-suara aneh juga banyak ditemukan di game ini. Sejujurnya, tidak ada yang cukup menarik dari game Ikai ini. Hanya saja, dengan durasi game yang cukup pendek, tidak ada salahnya untuk kalian para pecinta game horror mencoba game yang satu ini.

Kesimpulan Untuk Game Ikai

Ikai adalah game yang mengambil tema Jepang. Mulai dari plot cerita, lingkungan, serta hantu yang dihadirkan sangat lekat dengan kebudayaan Jepang. Dari segi cerita, game ini menghadirkan cerita yang terbilang biasa saja. Tidak ada pendalaman karakter atau emosi yang diberikan dari segi ceritanya.

Untuk gameplaynya, game ini juga tidak memberikan hal yang cukup menarik. Gameplay puzzle dan elemen horror yang dihadirkan juga sangat medioker. Karena beberapa alasan itulah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk Ikai di 7.0 . Jika kalian adalah pecinta game horror dan ingin memainkan game horror baru, mungkin game ini bisa menjadi opsi.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Eiyuden Chronicle: Rising, Prekuel yang Menjanjikan

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTAEiyuden Chronicle: Rising adalah game yang cukup dinanti para pecinta game RPG terutama penggemar Suikoden. Game yang rilis pada 10 Mei kemarin ini dibuat oleh para kreator dari franchise besar Suikoden di era PS1-PS2. Para fans tentunya sangat antusias dengan game ini setelah sekian lama franchise Suikoden ditinggalkan oleh Konami.

Eiyuden Chronicle: Rising sendiri adalah prekuel dari Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes yang akan rilis tahun depan. Dengan style side-scrolling platformer RPG, game ini datang menghadirkan nostalgia namun dengan visual, cerita, dan gameplay yang lebih fresh.

Eiyuden Chronicle
Eiyuden Chronicle: Rising
Genre Action RPG
Developer Natsume Atari
Platform PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X & S, Nintendo Switch
Size 20 GB

Sinopsis Eiyuden Chronicle: Rising

Game ini bercerita tentang seorang protagonis bernama CJ yang berambisi untuk mencari harta karun terpendam di bawah kota “New Nevaeh”. Kota New Nevaeh diceritakan sedang dalam masa pemulihan pasca gempa besar yang terjadi.

CJ sendiri merupakan tipikal protagonis generik layaknya protagonis anime atau manga shounen dimana dia selalu berbaik hati membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. Jadi, alih-alih fokus mencari harta karun, CJ sepanjang game juga akan membantu para warga dalam memulihkan kotanya pasca gempa.

Eiyuden Chronicle
Eiyuden Chronicle Rising Character

CJ nantinya juga akan bertemu dengan Garoo, seorang mercenary berwujud kangguru yang mempunyai tujuan sama seperti CJ, yaitu mencari harta karun. Serta Isha, seorang Wanita yang menjadi walikota pengganti di kota New Nevaeh. Isha sendiri mempunyai tujuan yang berbeda, yaitu mencari walikota sebenarnya yang telah menghilang. Mereka bertiga lalu menjadi tim untuk berpetualang sesuai tujuannya masing-masing.

Misteri dan asal-usul dari reruntuhan New Nevaeh lama-kelamaan juga akan terungkap seiring dengan progress cerita yang kita jalankan. Eiyuden Chronicle: Rising sendiri adalah sebuah prolog atau pengantar untuk seri utamanya, yaitu Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes. Game ini mempunyai dialog dan cerita yang cukup solid untuk membangun lore dari seri utamanya nanti.

Baca Juga: Review The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

Visual dan Musik (9/10)

Eiyuden Chronicle
Eiyuden Chronicle Rising Visual

Eiyuden Chronicle: Rising mempunyai visual yang cukup memanjakan mata. Meskipun bergaya side-scrolling, game ini mampu memberikan nuansa 2.5D yang cukup indah. Animasi yang ditampilkan juga cukup detail, dengan penggunaan foreground dan background yang cukup apik. Desain kotanya juga sangat hidup, ditambah dengan NPC yang akan semakin bertambah seiring berjalannya progress game.

Dari segi musik, game ini tidak menawarkan sesuatu yang cukup unik. Game Eiyuden Chronicle: Rising memberikan alunan musik santai layaknya game-game RPG pada umumnya. Serta background musik yang akan berganti sesuai dengan tempat atau dungeon yang sedang kita kunjungi. Tidak ada dubbing dari para karakternya, atau bahkan SFX suara karakter sekalipun.

Gameplay (8/10)

Eiyuden Chronicle
Eiyuden Chronicle Rising Gameplay

Untuk gameplay, Eiyuden Chronicle: Rising memberikan elemen menarik, yaitu town building. Jadi, kita akan menjalankan quest dari para warga untuk mencari resources. Lalu nantinya akan ada bangunan-bangunan baru yang dibangun seiring perkembangan dari quest yang kita jalankan.

Ini adalah salah satu hal terseru yang ada di game ini, karena kita akan melihat perkembangan kota New Nevaeh sedikit demi sedikit. Ditambah NPC juga akan semakin ramai dan beragam seiring banyaknya bangunan yang diperbaiki.

Untuk kombat mekaniknya, game ini memberikan gameplay yang sangat kasual. Tidak ada combo yang sulit atau mekanik rumit, kita hanya perlu menghadapi musuh dengan 3 karakter kita yang mempunyai style berbeda. CJ adalah karakter dengan kombat fast-phase jarak dekat. Garoo mempunyai style kombat yang lebih berdamage namun dengan kecepatan serangan yang lebih rendah. Sedangkan Isha adalah seorang pengguna magic yang mempunyai serangan jarak jauh.

Karakter tersebut juga bisa kita berikan elemen tertentu agar serangan yang dikeluarkan mempunyai damage lebih dan memiliki advantage saat melawan elemen tertentu.

Kontrol (8/10)

Eiyuden Chronicle
Eiyuden Chronicle Rising Gameplay

Analog kiri dan D-pad berguna untuk movement karakter kita. Tombol A (X untuk controller PS) digunakan untuk melompat. Lalu X (Square) untuk menggunakan serangan dari CJ, Y (Triangle) untuk serangan dari Garoo, dan B (Circle) untuk serangan dari Isha. Tombol RB (R1) untuk berinteraksi, seperti pada NPC. Serta tombol RT (R2) untuk menggunakan skill.

Dalam Eiyuden Chronicle: Rising, kita juga bisa menggunakan Link Attack untuk menggunakan serangan secara bergantian dari 3 karakter. Kita bisa menggunakan Link Attack secara manual dengan menekan tombol serangan dari karakter yang dikombinasikan, atau bisa dengan mode otomatis dimana Link Attack ini akan berjalanan dengan sendirinya.

Addictive (7/10)

Eiyuden Chronicle
Eiyuden Chronicle Rising Gameplay

Game Eiyuden Chronicle: Rising mempunyai style gameplay yang sangat kasual. Tidak ada tantangan tersendiri saat melawan musuh-musuh yang muncul, bahkan bossnya sekalipun. Game ini mungkin cocok untuk kalian yang suka RPG bergaya idle dan kasual. Namun, game ini terasa cukup membosankan bagi saya pribadi karena gameplay yang cukup repetitif.

Durasi permainan dari Eiyuden Chronicle: Rising juga cukup panjang. Kita bisa menamatkan main story dari game dengan waktu sekitar 15 jam. Namun, side quest yang dihadirkan sangat banyak, butuh waktu sekitar 50-60 jam untuk menyelesaikan game ini secara 100%.

Quest yang dihadirkan sebenarnya cukup rewarding dengan adanya perkembangan kota yang semakin hidup seiring banyaknya quest yang kita terima untuk memperbaiki kota. Namun, grainding di dungeon terasa sangat membosankan karena musuh yang mudah dan cukup repetitif. Untungnya, ada fitur fast travel yang memberikan kemudahan kita dalam menuju dungeon.

Dari segi ceritanya sendiri, Eiyuden Chronicle: Rising menghadirkan cerita yang cukup menarik. Namun, tidak serumit seri Suikoden yang kental akan drama dan unsur politik didalamnya.

Kesimpulan Untuk Game Eiyuden Chronicle: Rising

Game Eiyuden Chronicle: Rising mempunyai visual yanga cukup indah, membawa unsur nostalgia namun tetap memberikan hal-hal baru yang menarik. Cerita dalam game ini juga terbilang cukup bagus, meski bukan cerita yang bisa dibandingkan dengan seri Suikoden. Gameplay yang ditawarkan juga cukup menarik dengan adanya side quest yang sangat banyak. Namun, eksplorasi dungeon terasa sangat membosankan dan cukup repetitif. Game ini sepertinya memang ditujukan untuk gameplay yang lebih kasual.

Eiyuden Chronicle: Rising memberikan pengalaman yang cukup mengesankan. Mengingat game ini baru prekuel dari seri utamanya, kita bisa berharap lebih dari Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes yang akan muncul nanti pada tahun 2023. Saya pribadi sebagai reviewer dari Eiyuden Chronicle: Rising memberikan score akhir untuk game ini dengan 8.5 .

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.