Category Archives: Review Console Game

Temukan Review Console Game Favoritmu di Sini !

Review NS: Ultimate Ninja Impact, Naruto Series Untuk PSP

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Naruto series merupakan game yang diadaptasi dari serial animasi Jepang dengan judul yang sama. Banyak game Naruto Series yang dapat dimainkan di segala platform, salah satunya adalah Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact dirilis pada Oktober 2011 yang diterbitkan oleh Bandai. Game ini hadir untuk platfrom PlayStation Portable.

Sinopsis Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact

Menceritakan tentang penyelamatan Kazekage Gaara oleh Naruto dan timnya. Sebelumnya, Naruto baru saja pulang dari berlatih bersama Jiraiya dan seketika mengetahui Gaara telah menjadi Kazeakage.

Sedikit masalah terjadi dimana Deidara dan Sasori yang merupakan anggota Akatsuki datang ke desa Suna untuk menangkap Gaara. Mengetahui hal ini, Naruto dan tim Kakashi langsung bergegas menyelamatkan sang Kazekage muda itu.

Gaara berhasil diselamatkan, tetapi Naruto dan timnya harus merelakan bahwa Gaara telah kehilangan Shukaku, Bijuu yang bersemayam dalam tubuh Gaara.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Gameplay (9/10)

Review Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact
Gameplay – Review NS: Ultimate Ninja Impact, Naruto Series Untuk PSP

Naruto Shippudeen: Ultimate Ninja Impact mengusung mekanisme bertarung seperti pada series Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm. Mengingat bahwa game dengan pembawaan seperti ini sedikit jarang untuk game PSP.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact membawakan gaya bermain secara 3D dan memberikan pengalaman seperti bermain game JRPG.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact berlatar pada setelah kepulangan Naruto dari berlatih bersama Jiraiya diluar desa konoha. Insiden penculikan Kazekage Gaara, Naruto diharuskan melakukan misi penyelamatan hingga berlanjut sampai pertemuan lima Kage.

Graphic (9/10)

Review Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact
Graphic – Review NS: Ultimate Ninja Impact, Naruto Series Untuk PSP

Untuk urusan Visual, Naruto pada series ini memiliki visual yang terbilang dapat memanjakan mata. Penggambaran karakter yang sesuai, hingga latar dan pewarnaan yang diberikan tidak jauh berbeda dengan yang ada pada anime-nya.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact disajikan dengan gaya tampilan bermain 3D, seperti bermain game RPG. Naruto series ini juga memberikan pengalaman bermain dengan sudut kamera 360°, yang dimana player lebih leluasa untuk berkeliling map dalam game ini.

Control (9/10)

Tidak ada yang berbeda dari kontrol. Kebanyakan game Naruto Series pada konsol memberikan mekanisme kontrol yang hampir sama, terkecuali untuk game Naruto Series yang dimainkan di Emulator. Untuk Naruto Series yang dimainkan di Emulator, dibutuhkan settingan kontrol yang telah disediakan oleh tiap Emulator.

Addictive (8/10)

Review Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact
Addictive – Review NS: Ultimate Ninja Impact, Naruto Series Untuk PSP

Tidak bisa dihindari, kebanyakan game PSP memiliki gaya permainan yang cukup membosankan dan diperburuk dengan banyaknya Chapter yang disediakan.

Untuk player yang tidak ingin repot mengikuti cerita dari game dan hanya sebatas ingin bermain dan bertarung, dapat dipastikan bahwa game ini akan terasa sangat membosankan.

Bahkan game ini sangat dapat membosankan untuk player yang telah menonton serial animasinya hingga selesai. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari game dengan serial animasinya.

Music (9/10)

Review Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact
Music – Review NS: Ultimate Ninja Impact, Naruto Series Untuk PSP

Setiap Naruto Series baik di platform Mobile, Konsol, Windows atau lainnya memiliki Musik yang sama. Musik yang di adaptasi dari serial animasinya juga ikut dimasukkan kedalam game.

Kebanyakan Naruto Series tidak memiliki musik vokal. Game ini hanya menyajikan BGM dengan nuansa seperti di animasinya dan Sound Effect ketika menentukan pilihan dan bertarung.

Kesimpulan

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact menjadi salah satu game Naruto Series yang dapat kalian coba. Game ini cukup ringan untuk dimainkan di Emulator manapun. Baik Emulator di PC maupun Mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact menjadi salah satu alternatif untuk player yang ingin bermain game Adventure hasil adaptasi, tetapi tidak punya waktu banyak. Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact dapat dimainkan di Mobile sekalipun dengan menggunakan Emulator.

Untuk ukuran game Adventure 3D, Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact cukuplah ringan. Untuk memainkan game ini tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi.

Kekurangan

Dibalik menariknya game ini, Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact masih memiliki kekurangan. Game ini terkesan sangat monoton untuk gaya permainan yang dibawa. Gaya bertarung dan map yang terlalu polos dan hampir sama secara keseluruhan.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact memberikan pengalaman bermain yang kurang baik. Tidak banyak kombinasi hingga jurus yang dapat player explore dalam game ini.

Untuk Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Impact yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Trek to Yomi, Game yang Indah di Visualnya Saja

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTA – Awal bulan ini, kita disambut dengan game yang cukup menakjubkan bernama Trek to Yomi. Game besutan developer indie bernama Flying Wild Hog ini rilis pada 5 Mei kemarin untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X dan S, dan juga PC. Di steam sendiri, kalian bisa membeli game ini dengan harga 120 ribu. Game Trek to Yomi sendiri adalah game side-scrolling dengan genre action adventure yang mengambil tema samurai Jepang pada zaman edo.

Trek to Yomi
Trek to Yomi Gameplay

Sinopsis Trek to Yomi

Game Trek to Yomi bercerita tentang seorang samurai muda bernama Hiroki yang mempunyai janji kepada gurunya untuk melindungi desa. Scene lalu berganti dengan Hiroki yang sudah menjadi samurai dewasa. Hiroki yang kembali ke desa setelah mengejar bandit menyadari bahwa desanya telah hancur porak-poranda diserang oleh musuhnya.

Teman masa kecil dan pujaan hatinya yang bernama Aiko juga menghilang. Disinilah petualangan Hiroki dimulai untuk membalas dendam kepada orang-orang yang dia kenal dan cintai. Sesuai judulnya, Hiroki ini nantinya juga akan masuk kedalam tanah kematian atau Yomi, yang sering disebut juga sebagai neraka versi agama Shinto.

Visual (10/10)

Trek to Yomi mempunyai visual yang sangat menakjubkan. Meskipun mempunyai gaya side-scrolling, game ini mampu memberikan visual 2.5D yang sangat indah. Plot cerita digambarkan dengan sangat baik lewat visualnya yang hitam putih. Setiap angle yang dipakai juga terlihat megah dan tidak asal-asalan diambil dan mempunyai makna. Jika dalam istilah film, game ini bisa dikatakan mampu memberikan frame painting yang menakjubkan, membuat kita bisa menyadari hal yang sedang terjadi hanya dengan melihat visualnya saja.

Trek to Yomi
Trek to Yomi Gameplay

Musik (9/10)

Musik yang digunakan dalam game Trek to Yomi juga cukup bagus. Menggunakan gaya musik tradisional jepang Seperti shamisen dan koto, musik dalam game ini mampu mengimbangi visualnya yang indah. Pengisi suara karakter dalam game ini juga tidak asal-asalan dibuat. Pemakaian dialek Bahasa Jepang kuno yang terdengar lebih kaku dan sopan membuat feel samurai dalam game ini semakin terasa. Jika kalian tertarik dan suka dengan soundtrack game Trek To Yomi, kalian dapat membelinya di steam dengan harga 72 ribu. Kalian juga bisa membeli bundle game dan soundtracknya dengan harga 192 ribu rupiah.

Baca Juga: Game-Game Menarik yang Akan Rilis Bulan Mei Ini

Gameplay Trek to Yomi (6/10)

Sayangnya, kegagalan game Trek to Yomi disini adalah gameplaynya. Meskipun menampilkan cerita, visual, dan musik yang megah, game ini tidak mampu memberikan gameplay yang solid. Dalam game ini, ada 3 difficulty berbeda yang bisa kita pilih, yaitu Kabuki, Bushido, dan Ronin yang mewakili easy, normal, dan hard. Banyak yang tidak menyadari, difficulty dalam game Trek to Yomi ini bisa diganti sesuka hati disepanjang permainan lewat settings.

Trek to Yomi
Trek to Yomi Gameplay

Meskipun dengan difficulty tertinggi yaitu Ronin, game ini masih terbilang cukup mudah. Musuh terkesan sangat repetitive dan mudah dikalahkan. Boss fight pun tidak terlalu epic karena move set bossnya cenderung mudah dihafalkan dan tidak memberikan tantangan yang berarti. Banyaknya combo yang bisa dipakai dalam game ini juga terasa tidak berguna karena musuh yang repetitive dan mudah. Adanya lag antara input controller kita juga menambah ketidakbergunaan combo di game ini yang susah untuk dipakai.

Game Trek to Yomi ini gameplaynya hanya seru diawal-awal saja karena kita masih belum mengenal musuh-musuhnya. Bagian pertengahan ke akhir game, kita akan sangat bosan dengan gameplaynya. Apalagi game ini menggunakan tema samurai yang lebih berfokus pada pertarungan 1vs1, yang sayangnya tidak dibarengi dengan mekanik yang baik.

Untuk memenangkan game Trek to Yomi, kita hanya perlu spam combo X,X,Y saja.

Kontrol (7/10)

Trek to Yomi memberikan control yang terbilang cukup sederhana. Serangan hanya dibagi menjadi heavy attack yang bisa kita pakai dengan menekan X (Square untuk controller PS). Serta light attack yang bisa dipakai dengan menekan Y (Triangle untuk controller PS). Kita juga bisa menggunakan LT (L2) dan RT (R2) untuk senjata jarak jauh jika kita memakainya. Tombol LB (L1) dipakai untuk block dan RB (R1) untuk finisher.

Sayangnya, adanya lag antara input yang kita berikan dengan karakternya membuat combo dalam game ini terkadang susah untuk dilakukan.

Addictive (7/10)

Game Trek to Yomi ini hanya seru dimainkan diawal-awal saja. Bagian pertengahan ke akhir terasa sangat membosankan. Untungnya visual dan cerita dalam game ini cukup menarik untuk kita lihat dan ikuti. Boss yang mempunyai tema Yurei juga lumayan memberikan tema yang menarik, meskipun untuk segi boss fightnya, lagi-lagi sangat membosankan dan mudah ditebak.

Game ini bisa kita tamatkan dengan durasi 3-5 jam saja tergantung style kita dalam memainkannya.

Kesimpulan Untuk Game Trek to Yomi

Trek to Yomi hanya mengedepankan estetika dan seni saja layaknya film. Namun, melewatkan hal terpenting dari sebuah video game, yaitu mekanik dan gameplay. Jika saja game ini hanya dilihat dari perspektif gameplay saja, Trek to Yomi tentu merupakan game yang biasa saja. Namun adanya visual dan cerita dalam game ini yang cukup menarik mampu meningkatkan kualitas game tersebut.

Berdasarkan ulasan yang sudah saya uraikan diatas, saya pribadi memberikan score akhir untuk game ini dengan 7.0/10.Trek to Yomi sangat recommended untuk kalian beli dengan harga 120 ribu saja, mengingat visual game ini yang sangat menakjubkan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tiny Room Stories: Town Mystery adalah game Riddle-Adventure yang dirilis pada 19 Juni 2019. Game yang menceritakan petualangan sang detektif dalam menguak misteri menghilangnya sang ayah.

Tiny Room Stories: Town Mystery dikembangkan dan diterbitkan oleh Kiary Games, perusahan game indie yang berlokasi di Rusia. Tiny Room Stories dapat dimainkan di platform NDS, Android, IOS, dan Windows.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Sinopsis Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories bercerita tentang seorang detektif swasta yang menerima surat dari sang ayah untuk segera datang ke sebuah kota terdekat. Tidak di sangka bahwa kota yang sang detektif datangi tidak ada penduduknya atau bisa disebut dengan kota mati yang bernama Redcliff.

Sang karakter utama akan mengusut dan memecahkan kasus menghilangnya penduduk kota dan mengetahui keberadaan sang ayah.

Gameplay (9/10)

Review Tiny Room Stories
Gameplay – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories memiliki mekanisme game yang unik. Game ini menyajikan gaya bermain yang sedikit berbeda dari game Riddle lainnnya yang kebanyakan hanya berbentuk teks. Dalam game ini, player dituntut untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan pada tiap chapter-nya, dan tiap chapter ini memiliki lokasi yang berbeda dan saling berhubungan.

Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, player akan melakukan eksekusi karakter dengan menggeser setiap sudut bangunan dan ruangan untuk menemukan sebuah petunjuk dan jalar keluar. Akan  ada banyak sekali Riddle yang harus dipecahkan. kebanyakan dari Riddle juga memerlukan kombinasi angka dan simbol yang variatif. Mengingat game ini adalah game Riddle, Tiny Room Stories memiliki alur cerita yang sangat menarik dan penuh dengan Plot Twist.

Graphic (9/10)

Review Tiny Room Stories
Graphic – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Dalam pembawaan Visual-nya, Tiny Room Stories menggunakan Persfektif Isometrik yang kebanyakan ada pada game Sandbox. Tiny Room Stories menyajikan pewarnaan yang sesuai. Walaupun hanya menggunakan satu warna untuk satu objek tertentu seperti, aspal, bangunan, pohon, Tiny Room Stories dapat membawakannya dengan sempurna.

Tiny Room Stories sangat mengandalkan gaya bermain Slide. Dalam pergerakan kamera, Tiny Room Stories menyajikannya dengan gerakan yang cepat dan sehalus mungkin.

Control (8/10)

Review Tiny Room Stories
Control – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tidak ada kontrol khusus pada game ini. Mengingat Tiny Room Stories adalah game yang dapat dimainkan di Mobile, jadi tidak ada kontrol khusus pada game ini. Tiny Stories hanya mengandalkan Tap-tap dan Slide untuk menjalankan game-nya.

Addictive (8/10)

Review Tiny Room Stories
Addictive – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Mungkin bagi yang pertama kali mencoba game Riddle akan merasa bingung ketika memainkannya. Bingung dalam eksekusi karakter, Kombinasi angka dan simbol, bahkan ceritanya sendiri. Tapi tenang, Player akan diberikan serangkaian tutorial yang ada dalam prolog game ini.

Tiny Room Stories dapat sangat membosankan dan menjengkelkan untuk mereka yang tidak terlalu suka dengan Riddle yang sulit. Ada 3 Acts pada game ini, yang masing-masing Acts-nya memiliki beberapa tingkatan chapter dengan kesulitan yang variatif.

Music (9/10)

Review Tiny Room Stories
Music – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories memberikan Sound Effect dan Background Music pada game-nya. Sound Effect yang dapat berupa bunyi lonceng, suara engsel pintu, gangguan listrik yang membuat game ini semakin hidup.

Tidak lupa, game ini memberikan Background Music pada tiap lokasi, ruangan, dan chapter yang berbeda-beda. Background Music yang umum terdengar pada game Riddle Horror yang semakin membuat Tiny Room Stories cukup menegangkan.

Kesimpulan

Tiny Room Stories menjadi salah satu game Riddle yang wajib dicoba, terlebih untuk penikmat genre Riddle dan Puzzle. Berikut kelebihan dan kekurangan Tiny Room Stories yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Tiny Room Stories membawakan gaya bermain yang unik dan cukup berbeda dari kebanyakan game Riddle lainnya. Tiny Room Stories yang ditampilkan dalam wujud 3D Isometric yang menjadikan game ini sangat menarik dan alur cerita yang penuh dengan Plot Twist tidak terduga.

Kekurangan

Dibalik keunikannya, Tiny Room Stories memiliki kekurangan yang sedikit mengganggu yaitu, tingkat kesulitan yang tinggi pada chapter rendah. Hal ini sedikit mengganggu, mengingat bahwa game ini memiliki beberapa chapter pada tiap Acts-nya.

Untuk Tiny Room Stories: Town Mystery, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Pokemon merupakan salah satu serial animasi Jepang yang awal tayang pada Juli 1998 dengan judul Pokemon: The First Movie. Pokemon menjadi salah satu serial animasi Jepang yang mendapatkan adaptasi game salah satunya adalah Pokemon Emerald.

Pokemon Emerald adalah Pokemon Series yang dirilis pada September 2004 untuk Platform GBA. Pokemon Emerald menjadi salah satu series yang memiliki game serupa seperti Pokemon Ruby dan Pokemon Sapphire yang duluan rilis pada November 2002.

Baca Juga : Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

Sinopsis Pokemon Emerald

Bermula dari seorang anak yang disambut oleh seorang Profesor yang diketahui bernama Profesor Birch. Profesor Birch merupakan seorang ilmuwan yang meneliti tentang pokemon. Tidak lama sang karakter berada langsung disebuah desa bernama, Littleroot Town. Dari sini petualangan sang karakter akan dimulai demi mengumpulkan kedelapan badges dan mendapatkan Pokemon Legendaris.

Gameplay (9/10)

Review Pokemon Emerald
Gameplay – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Pokemon Emerald memiliki gameplay yang sama dengan seri Pokemon pada platform GBA seperti Pokemon Sapphire dan Pokemon Ruby. Player akan memainkan seorang karakter yang pergi ke Littleroot Town untuk berpetualang mencari Pokemon legendaris.

Pemain dituntut untuk berlatih, bertarung, mengumpulkan Pokemon, dan mendapatkan Badge yang jumlahnya ada 8, Badge ini didapatkan dari mengalahkan Gym Leader yang ada pada game.

Jangan lupa bahwa ada Side Quest dari para NPC. Selain harus menyelesaikan Main Story, Player dapat menyelesaikan Side Quest dari NPC yang entah datang dari mana. Umumnya, ketika berhasil membantu, player akan diberikan reward tertentu seperti, mendapatkan PokeNav.

Graphic (9/10)

Review Pokemon Emerald
Graphic – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Untuk Visual pada Pokemon Emerald sudah cukup baik. Pokemon Emerald yang bergaya Pixel ini menjadi ciri khas dari game GBA lainnya.

Hampir semua aspek dalam game ini berbentuk Pixel, bahkan karakter saat Battle juga bergaya Pixel. Tapi tenang, walaupun bergaya Pixel, bukan berarti player tidak dapat melihat dengan jelas siapa dan bagaimana penampilan karakter yang ada pada series Pokemon ini.

Control (9/10)

Review Pokemon Emerald
Control – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Tidak ada kontrol khusus untuk game ini. Jika Player memainkan game ini di platform GBA, kontrolnya sendiri tidak jauh berbeda dari Pokemon Series sebelumnya. Hanya saja, player dapat mengubah tipe kontrol yang berada di pengaturan.

Addictive (8/10)

Review Pokemon Emerald
Addictive – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Jika Player bermain Pokemon Emerald hanya untuk sebatas mengumpulkan Pokemon dan bertarung, game ini akan terasa sangat membosankan. Membosankan baik dari segi Gameplay dan Battle Mode-nya.

Tetapi, game ini masih sangat Worth It untuk player yang ingin mencoba atau mengetahui cerita dari Pokemon Series. Tidak hanya itu, Pokemon Emerald memiliki Pokemon Legendaris didalamnya seperti, Regice, Regirock, Registeel, Latios, Groudon, Kyogre, Rayquaza, Deoxys dan banyak lagi lainnya yang bisa player dapatkan.

Music (9/10)

Review Pokemon Emerald
Music – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Pokemon Emerald membawakan alunan musik instrumen Retro. Memiliki BGM yang berbeda di tiap kota dan tempat. Pokemon Emerald juga memiliki Sound Effect yang dapat didengar ketika berlari, berjalan dan Pokemon Battle.

Tidak hanya Series Emerald, Pokemon Sapphire dan Ruby juga menyajikan alunan instrumen Retro untuk Background Musik pada game-nya. Mengingat bahwa Pokemon Emerald, Ruby, dan Sapphire memiliki mekanisme dan gaya yang serupa.

Kesimpulan

Pokemon Emerald menjadi salah satu Pokemon Series yang wajib dimainkan dan sangat Playable dikala waktu luang. Mengingat game ini tidak memerlukan mekanik yang tinggi. Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Pokemon Emerald memiliki mekanisme game yang cukup simpel, tidak memerlukan mekanik tinggi untuk dapat memainkannya. Selain itu, game ini memberikan kesan nostalgia yang cukup dalam. Pokemon Emerald dapat dimainkan di Platform GBA, dan dapat dimainkan di Platform lain seperti Mobile dan Windows. Pokemon series ini terbilang ramah device, dapat dimainkan di Mobile tanpa harus berspesifikasi tinggi.

Kekurangan

Pokemon Emerald hanya memiliki satu gaya bertarung yaitu, Turn-Based. Pokemon Emerald dapat sangat membosankan yang dimana terlalu cepat dan sering sekali mendapatkan musuh seperti di semak ataupun dapat tantangan dari orang lain.

Untuk Pokemon Emerald, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Pokemon Emerald yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Shin Megami Tensei, Hardcorenya Game Turn-Base JRPG

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Untuk kita para penggemar JRPG, pasti sudah sangat familiar dengan seri Shin Megami Tensei. Shin Megami Tensei sendiri adalah seri utama dari franchise Megami Tensei/ Megaten, yang saat ini sudah mempunyai 5 entri di seriesnya. Untuk yang belum familiar dengan franchise Megaten, Megaten adalah game Turn-Base JRPG yang pertama kali rilis oleh Atlus untuk NES/ Famicom 1987 dengan judul Digital Devil Story: Megami Tensei.

Shin Megami Tensei
Megami Tensei Franchise

Saat ini, franchise ini sudah mempunyai banyak sekali seri spin-off, contohnya saja seperti Majin Tensei, Devil Survivor, Last Bible, dan spin-off Megaten paling populer yaitu Persona. Keunikan dari franchise Megaten adalah ceritanya yang selalu mengarah pada konflik akhir dunia/ kiamat yang disebabkan oleh perseteruan antara Iblis dan Malaikat, serta tingkat kesulitan dari gamenya yang mengharuskan kita mempunyai tim yang tepat dalam melawan setiap bosnya.

Kali ini, saya akan mengulas tentang entri pertama dari seri Shin Megami Tensei, yang diliris untuk SNES/ Super Famicom pada 30 Oktober 1992. Game ini juga rilis untuk GBA, PS, Android, dan IOS.

Sinopsis dari Shin Megami Tensei

Game Shin Megami Tensei bercerita tentang seorang protagonis yang bernama Kazuya, seorang remaja yang tinggal di Tokyo yang mendapatkan kekuatan untuk mengendalikan Demon bernama “Devil Summoning Program” yang didapat dari seorang ilmuwan bernama Steven. Kazuya lalu terlempar ke 30 tahun di masa depan dimana dunia sudah hancur karena invasi demon.

Dalam dunia baru ini, Kazuya akan berpetualang Bersama 3 karakter lainnya, yang disebut Law Hero, Chaos Hero, dan Heroine. Konflik utama dari game ini adalah perseteruaan antara dua kultus bernama “Order of Messiah” dan “Ring of Gaia”. Player nantinya akan mempunyai pilihan untuk menjadi bagian dari kedua kultus tersebut, atau memilih untuk berada ditengah-tengah sesuai dengan tindakan yang kita lakukan disepanjang game. Pilihan ini juga akan mempunyai pengaruh pada jalannya cerita dan ending yang akan kita dapatkan.

Gameplay (9/10)

Seri Shin Megami Tensei mempunyai mekanisme yang menjadi ciri khasnya, yaitu talk, jadi selain bertarung dengan demon, kita juga bisa berbicara dengan mereka. Keputusan yang kita ambil saat berbicara dengan mereka akan mempengaruhi mood dari demon tersebut. Misalnya, jika kita memilih keputusan yang tepat saat berbicara dengan demon tertentu, dia bisa bergabung dengan kita untuk ikut menjadi bagian dari tim. Sebaliknya, jika kita salah memilih keputusan, demon ini bisa menjadi marah dan mempunyai advantage untuk menyerang kita terlebih dahulu.

Shin Megami Tensei
Shin Megami Tensei Gameplay

Selain mekanisme talk pada demon, ada mekanisme unik lainnya yang bernama alignment, sebuah sifat yang dipengaruhi dari tindakan kita disepanjang game. Jika tindakan kita lebih prefer kearah “Order of Messiah”, maka alignment dari karakter kita akan kearah Law, “Ring of Gaia” yang mereprentasikan Chaos Alignment, dan Neutral Alignment jika kita memilih untuk berada ditengah-tengah.

Alignment yang kita bangun disepanjang game, akan mempengaruhi ending yang kita dapatkan dan boss yang akan kita lawan. Misalnya, jika kita mengambil Law Alignment, maka kita akan melawan boss yang bersifat Chaos. Mekanisme ini sangat unik karena ending yang kita dapatkan bukan dipengaruhi oleh satu atau dua keputusan tertentu saja, melainkan keputusan kita disepanjang game.

Alignment ini selain mempengaruhi ending, juga akan mempengaruhi demon yang bisa kita rekrut menjadi bagian dari tim kita. Misalnya saja jika kita memilih untuk mengarah ke Law Alignment, maka kita akan dapat merekrut demon yang bersifat law seperti Angel, Vishnu, Baal, Thor, dll. Sebaliknya, demon yang beratribut Chaos akan menolak jika kita rekrut, dan akan cenderung lebih agresif saat kita ajak untuk berbicara.

Kontrol dan Menu(7/10)

Game Shin Megami Tensei mempunyai control yang kurang lebih sama dengan game Dungeon Crawler RPG lainnya. D-pad atas untuk maju, bawah untuk berputar 180 derajat, dan D-pad kiri kanan untuk berputar 90 derajat. Tombol A (O untuk playstation) untuk membuka menu, dan B (X) untuk keluar dari menu.

Shin Megami Tensei
Shin Megami Tensei Gameplay

Dalam menu, kita bisa menganalis demon yang sudah pernah kita lawan untuk melihat kekuatan dan kelemahan mereka, ini sangat penting untuk memaksimal penggunaan mana kita disepanjang game. Lalu ada Change Formation yang berguna untuk mengatur formasi tim kita yang terdiri dari 5 orang/ demon. Karakter yang kita pasang didepan akan lebih sering terkena serangan musuh daripada yang dibelakang.

Saat encounter battle, kita akan diberikan pilihan untuk Fight, Escape, Talk, dan Auto. Masing-masing dari pilihan ini bisa kita pilih dengan menekan tombol B.

Visual (8/10)

Shin Megami Tensei mungkin kurang mempunyai visual yang menawan jika dibandingkan dengan game-game lainnya di tahun ini. Tapi tema post-apocalyptic dan suasana horror yang disajikan cukup membuat kita untuk merinding membayangkannya. Game ini mengedepankan visual yang gelap dan mencekam, yang dapat menggambarkan bagaimana ngerinya suasana dari Tokyo saat invasi demon ini terjadi. Penggarap Visual dari game Shin Megami Tensei ini adalah “Kazuma Kaneko”.

Shin Megami Tensei
Shin Megami Tensei Gameplay

Selain menangani visual, Kaneko juga yang mendesain karakter dan demon untuk game ini. Desain dari protagonis kita dirancang dengan tema futuristik. Chaos Hero dirancang agar terlihat jadul, dengan postur tubuh yang buruk dan pakaian militer. Pakaian dan gaya rambut dari Chaos Hero ini juga dirancang agar mirip dengan karakter Piccolo dari serial manga Dragon Ball.

Selama proses pembuatan, semua karakter yang dibuat Kazuma Kaneko memiliki nama yang dilampirkan untuk membantu dalam identifikasinya. Karakter Louis Cyphre terinspirasi oleh karakter dengan nama yang sama dari film Angel Heart tahun 1987. Beberapa karakter seperti Stephen (Stephen Hawking) dan Jenderal Gotou, didasarkan pada orang-orang di kehidupan nyata. Karakter Persiden Thorman di game ini juga dibuat sangat mirip dengan Harry S. Truman, presiden Amerika yang menyetujui serangan atom terhadap Jepang.

Baca Juga: Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Musik (9/10)

Komposer dari game Shin Megami Tensei adalah “Tsukasa Masuko”, yang nantinya juga akan menggarap musik dari beberapa game SMT lainnya. Meskipun dengan keterbatasan hardware dari SNES, musik dari Shin Megami Tensei cukup bervariasi. Musik yang dibawakan kebanyakan mempunyai vibe horror jaman dulu yang lambat namun mencekam, tergantung dari tempat yang kita kunjungi, vibe dari horror yang dibawakan juga akan berbeda. Saat battle encounter terjadi, musik akan berganti menjadi lebih action yang mempunyai banyak beat.

Shin Megami Tensei
tsukasa masuko(kiri), kazuma kaneko(kanan)

Addictive (7/10)

Seperti tipikal dari game Dungeon Crawler RPG, Shin Megami Tensei mempunyai gamplay yang cukup repetitif, yang mengharuskan kita untuk mengeksplorasi dungeon dalam waktu yang lama. Selain itu, game ini juga mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi, kesalahan kecil kita dalam mengambil keputusan saat battle bisa berdampak sangat fatal. Jika kalian sudah terbiasa memainkan Hardcore Turn-Base RPG seperti “Etrian Oddysey”, maka game ini akan sangat cocok untuk kalian. Namun, jika kalian tidak terbiasa dengan tipikal game Turn-Base RPG yang mempunyai buff dan debuff yang kompleks, maka game ini akan membuat kalian sangat frustasi memainnya.

Shin Megami Tensei
Shin Megami Tensei Gameplay

Kelebihan Shin Megami Tensei

Game Shin Megami Tensei mempunyai keunggulan dari segi gameplay dan ceritanya. Cerita yang unik, rumit, sekaligus kompleks ini akan membuat kita yang pernah memainkannya tidak akan pernah bisa melupakan ceritanya. Banyak ironi juga yang terjadi disepanjang game, yang akan membuat kita semakin tenggelam dalam cerita dari game ini.

Komplektivitas dari gameplay game ini  juga membuat kita yang menyukai Hardcore Turn-Base RPG akan merasa tertantang untuk menaklukan game ini.

Kekurangan Shin Megami Tensei

Kekurangan dari game Shin Megami Tensei adalah visualnya yang cukup kuno dan membuat kita bingung. Kita kadang diharuskan mengecek map beberapa kali atau membaca walkthrough untuk bisa mengetahui jalan mana yang harus kita ambil selanjutnya.

Selain itu, gameplay dari game ini juga sangat rumit, yang membuat para pemain baru sulit untuk bisa menguasai game ini.

Kesimpulan

Game Shin Megami Tensei merupakan game Turn-Base RPG dengan segudang mekanisme dan cerita yang sangat unik. Tetapi, game ini kurang ramah untuk para pemain baru, karena butuh banyak waktu untuk benar-benar memahami game ini dari segi gameplaynya maupun ceritanya. Game ini bisa dibilang cukup segmented, dimana hanya beberapa orang saja yang mungkin akan menyukainya. Karena itulah, saya sebagai reviewer game Shin Megami Tensei memberikan score akhir untuk game ini dengan 7.5.

 

Untuk review game menarik lainnya dapat kunjungi langsung website, fanspage, atau komunitas  dari Gamefinity ID. Buat kalian yang bingung dapat uang THR untuk apa, kalian bisa banget langsung top up untuk games kesayangan langsung klik Gamefinity.id

Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Steins;Gate adalah game Visual Novel Jepang yang di adaptasi dari judul yang sama. Steins;Gate dikembangkan oleh 5pb dan Nitroplus yang rilis pada Oktober 2009. Steins;Gate hadir untuk platform PlayStation 4, PSP, PlayStation 3, Android, PS Vita, IOS, Xbox 360, dan Windows.

Sinopsis Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda Chuunibyou, Okabe Rintaro. Okabe Rintaro atau yang biasa dikenal dengan Houoin Kyoma ini merupakan ketua laboratorium dengan nama Future Gadget Research Laboratory yang meneliti tentang segala hal yang berkaitan dengan fisika dan waktu seperti, meneliti mesin waktu.

Tidak disangka bahwa Okabe Rintaro merupakan salah satu pemilik kemampuan langka yaitu, Reading Steiner. Sebuah kemampuan dimana sang penggunanya dapat menjelajahi garis waktu dan mampu mempertahankan ingatan miliknya yang berada di garis waktu lain

Gameplay (10/10)

Review Steins;Gate
Gameplay – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Pada dasarnya, Steins;Gate memiliki gameplay yang sama dengan game Visual Novel lainnya. Steins;Gate mengikuti alur cerita sesuai dengan serial animasi miliknya, Steins;Gate. Animasi yang menceritakan tentang pemuda Chuunibyou penggila ilmu fisika dan mesin waktu.

Steins;Gate yang mengusung konsep ruang dan waktu, kemudian diperlihatkan sang karakter utama sebagai sudut pandang utama. Okabe Rintarou yang menjalankan dan menentukan alur cerita menggunakan ponsel miliknya.

Baca Juga : Review Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Ada beberapa scene yang berbeda, seperti pada latar tempat yang digunakan. Steins;Gate memiliki beberapa Ending, tetapi masih memiliki satu True Ending jika mengikuti alur cerita yang sesuai. Player dapat berpindah-pindah garis waktu demi menyelesaikan masalah yang ada pada game.

Graphic (9/10)

Review Steins;Gate
Graphic – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Untuk Visual pada Steins;Gate sendiri, game ini memiliki visual yang apik seperti, penggambaran karakter yang sesuai, pewarnaan yang sesuai dengan latar waktu kejadian, hingga penggambaran latar kota yang sinkron dengan penggambaran karakternya.

Hanya saja ada beberapa Cut Scene yang muncul tiba-tiba tanpa adanya gaya slide ataupun transisi yang dapat membuat player tersentak kaget. Hal ini sedikit wajar, mengingat game ini mengusung genre Psychological dan juga Thriller.

Control (10/10)

Untuk kontrol sendiri tidak ada perbedaan mencolok antara yang di PSP maupun Mobile. Hanya saja, ada beberapa tipe control pada seri PSP yang dapat mengubah model kontrol eksekusi pada game.

Addictive (9/10)

Review Steins;Gate
Addictive – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Untuk awal permainan mungkin akan sedikit membingungkan. Pemain melihat karakter yang dimainkan berada pada kegiatan konferensi yang tidak tahu kenapa sang karakter bisa ada disana. Tetapi seiring jalannya permainan, player akan tahu mengapa sang karakter berada dalam kondisi tertentu.

Game ini akan sedikit terasa membosankan untuk mereka yang telah menonton serial animasinya, dan juga akan sedikit membuat pusing untuk player yang tidak tahu menahu tentang game ini ataupun untuk mereka yang tidak menonton serial animasinya.

Music (9/10)

Review Steins;Gate
Music – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Seperti game visual novel lainnya, Steins;Gate hanya memiliki BGM dan musik opening dan ending pada game-nya. Ending song di Steins;Gate akan muncul tergantung dari rute yang kita pilih seperti rute True Ending, yaitu selamatnya sang Heroine utama. Pada True Ending, Ending song yang disajikan berjudul Another Heaven, karya Itou Kanako.

BGM atau Sound Effect yang diberikan dapat dikatakan sesuai dengan latar tempat yang ada yaitu, musim panas. Hanya saja, ada sedikit yang menganggu dari Sound Effect. Pada awal game, kita akan mendengar suara kicauan burung yang semakin lama dapat menganggu di telinga, tetapi hal ini dapat diatasi di pengaturan Sound pada game.

Kesimpulan

Steins;Gate merupakan game Visual Novel adaptasi yang menarik dan wajib dicoba untuk penikmat game Visual Novel. Terlebih untuk mereka yang menyukai genre Sci-Fi, game ini sangat direkomendasikan. Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari game Steins;Gate yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

  • Steins;Gate menyajikan alur cerita yang cukup rumit tetapi dapat membuat player semakin penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
  • Steins;Gate membawakan visual yang terasa nyaman dan soft tanpa adanya penekanan yang mencolok pada pewarnaan. Menjadikan Steins;Gate sebagai salah satu game Visual Novel yang patut dicoba.

Kekurangan

  • Steins;Gate memiliki alur yang sangat panjang, dan beberapa rute yang berbeda mengingat seberapa kompleks dan panjangnya durasi dari serial animasinya sendiri.
  • Mungkin akan terasa pusing untuk mereka yang sebelumnya belum menonton serial animasi Steins;Gate, tetapi akan terasa membosankan juga untuk mereka yang sudah selesai menonton serial animasinya.
  • Dan ada sedikit perbedaan yang signifikan antara Steins;Gate di Platform PSP dan Mobile. Steins;Gate untuk PSP sudah termuat update Patch untuk bahasa Inggris, tetapi untuk Mobile hanya tersedia dalam bahasa Jepang.

Untuk Steins;Gate, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,5.

Untuk informasi review game lainnya dapat kunjungi artikel-artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Buat kalian yang bingung dapat uang THR untuk apa, kalian bisa banget langsung top up untuk  games kesayangan langsung klik Gamefinity.id