Category Archives: Review Mobile Game

Temukan Review Mobile Game Favoritmu di Sini !

OH! My Office, Kelola Perusahaan yang Baik dan Benar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – OH! My Office merupakan game Idle Tycoon yang cukup menarik berkat konsep dan alur yang dibawakan. OH! My Office dirilis pada April 2019 oleh Twitchy Finger Ltd. Game ini dapat dimainkan di perangkat Android.

Baca Juga : Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Sinopsis OH! My Office, Kelola Perusahaan yang Baik dan Benar

Bercerita tentang sebuah perusahaan yang akan bangkrut. Sebuah perusahaan milik pengusaha muda. Berawal dari perbincahan kepala perusahaan dengan sekretarisnya, Elsa mengenai kebangkrutan perusahaan yang sebentar lagi akan tutup. Elsa yang merupakan pekerja lama dan juga sekretaris tersebut tidak ingin perusahaan itu tutup.

Pemimpin perusahaan tersebut merasa bahwa itu adalah kesalahan dari dirinya sendiri atas runtuhnya karir perusahaan tersebut. Saat perbincangan itu, muncul sesosok robot android dari masa depan bernama Kana.

Kana sendiri mendengar perbincangan pemimpin perusahaan dan sekretaris perihal penutupan perusahaan. Kana memberikan pilihan untuk mengembalikan posisi pemimpin ke keadaan perusahaan 3 bulan yang lalu.

Sayangnya, Kana salah mengembalikan posisi waktu tersebut. Dirinya malah memundurkan waktu ke posisi dimana ayahnya pemimpin muda masih menjadi atasan di perusahaan itu. Semua cerita di mulai dari sini.

Gameplay (9/10)

Review OH! My Office
Gameplay – OH! My Office, Kelola Perusahaan yang Baik dan Benar

OH! My Office memiliki mekanisme layaknya game Idle pada umumnya. Selain itu, OH! My Office mengusung Story yang akan terus berlanjut sepanjang permainan hingga mendapatkan Update mendatang lagi.

OH! My Office sendiri dibawakan dengan mekanisme game Idle kebanyakan yang sangat mengandalkan kecepatan dan ketepatan dalam mengeksekusi progress game dalam layar.

Hadir dengan 3 mode yang memiliki fungsi dan keuntungan masing-masing. Mode tersebut antara lain seperti Story Mode, Special Event, dan Mining Mode. Kedua mode selain Story memiliki ciri khas dan keuntungan yang didapat player jika memainkannya.

Story Mode merupakan mode utama yang dimana pemain akan menggerakkan karakter dalam merancang dan menyelesaikan jalan cerita game yang terdiri  atas 23 episode, dan tiap episode memiliki 5 target harian yang harus dicapai. Episode sewaktu-waktu bisa bertambah seiring perkembangan dan update game.

Untuk Special Event berisi 25 Special Part yang tiap part memiliki 7-10 target harian. Dalam Special Event, untuk tiap Special Part memiliki reward yang cukup menarik, bisa berupa karakter baru ataupun set up karakter.

Mining Mode ialah sebuah mode yang sesuai dengan namanya. Pemain dapat menambang atau mengumpulkan gold sebanyak mungkin disini. Gold yang dikumpulkan tergantung seberapa banyak pegawai  yang di pekerjakan, dan Gold itu memiliki limit yang jika telah penuh, maka proses mining akan terhenti.

Graphic (9/10)

Review OH! My Office
Graphic – OH! My Office, Kelola Perusahaan yang Baik dan Benar

Untuk urusan visual, OH! My Office menjadi salah satunya game Idle yang hadir dengan visual cukup menarik. Masih dengan mempertahankan gaya Idle yang berupa karakter berukuran kecil atau Chibi.

Visual OH! My Office dikemas dengan sangat menawan. Banyak yang mempertanyakan gaya visual dari game ini. Bergaya Pixel atau Cartoon.

OH! My Office sendiri dikemas dengan gaya visual Semi-Pixel, lebih tepatnya bahkan tidak ada unsur Pixel dalam game ini, OH! My Office dikemas dengan visual yang friendly dan kesan chibi yang cukup melekat didalamnya.

Satu hal yang membuat menarik dari game ini, yaitu penggambaran karakter dalam mode statistik yang menarik. Sepintas memiliki visual layaknya anime parodi yang tayang setelah episode utama anime selesai.

Selain itu, User Interface yang dibawakan cukup simpel. Terkadang penulis sedikit merasa terhenyak dengan interface yang diberikan. OH! My Office memberikan Story yang menarik, visual yang unik, dan interface game yang cukup ramah di mata.

Control (9/10)

OH! My Office merupakan game Idle Mobile. Dapat dipastikan bahwa game ini hanya mengandalkan tap screen dengan kecepatan dan ketepatan jari yang mumpuni.

Dalam game ini, pemain hanya akan melakukan eksekusi ringan seperti men-tap icon dikepala pekerja, serta membuat pekerja tetap fokus terhadap pekerjaannya.

Hadir dengan 2 fungsi kontrol yang sedikit menyulitkan, yaitu Tap dan Hold. Tap berfungsi untuk melakukan eksekusi yang tentunya melibatkan daya tarik pekerja seperti, membiarkan pekerja untuk minum jika di atas kepalanya ada icon bergambar gelas air.

Selain itu, Tap juga berfungsi untuk melakukan Slacking kepada pekerja yang memiliki niatan untuk meninggalkan tugas pekerjaannya. Hold sendiri merupakan hukuman lanjut setelah slacking tadi. Kondisi ini dapat pemain lakukan jika mendapatkan pekerja yang sedang bermain ponsel, disinilah punishment berlaku.

Addictive (7/10)

Review OH! My Office
Addictive – OH! My Office, Kelola Perusahaan yang Baik dan Benar

OH! My Office merupakan game Idle yang lekat dengan keadiktifan yang tinggi. OH! My Office dapat cukup menyenangkan dan cukup menyulitkan, tergantung dari kemampuan pemain sendiri.

Pemain dapat memainkan game ini tanpa perlu menambah pekerja hingga episode 3 sekalipun. Hal ini di tutupi dengan kemampuan pemain yang baik. Jika tidak, pemain dapat mendapatkan pekerja baru dan set kantor bahkan Up Level pekerja.

Sedikit hal yang menyulitkan, hadir dengan sistem grinding yang cukup melelahkan. Ambil contoh ringan, pemain harus memiliki setidaknya 6500 gold dan 50 berlian untuk merekrut pegawai baru secara random.

Aksesoris maupun outfit yang dikenakan bos dapat diganti kapan saja, dengan syarat memiliki gold yang cukup banyak. Untuk outfit maupun item pendukung yang dikenakan bos cukuplah mahal, yang hanya tidak sebanding dengan gold yang terpakai.

Music (9/10)

OH! My Office selaku game Idle turut menghadirkan unsur suara di dalam game-nya. Unsur suara berupa musik yang turut serta meramaikan dan memenuhi aspek umum dalam sebuah game.

Terdiri atas Background Music dan Sound Effect. Background Music yang dibawakan disini cukup menarik dan asik. Hadir dengan nuansa yang menandakan semangat dalam bekerja.

Sound Effect juga turut hadir dalam game ini. Sound Effect yag dibawakan terkesan ceria dan ramai. Sayangnya beberapa Sound Effect cukup mengganggu dan mampu menghilangkan fokus pemain.

Kesimpulan

OH! My Office menjadi salah satu Idle game yang wajib kamu mainkan di perangkat kesayangan. Berikut kelebihan dan kekurangan OH! My Office yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Sebagai Idle game, OH! My Office hadir dengan mekanisme yang cukup kompleks dengan karakter dan item yang juga cukup variatif. Story yang menarik juga menjadi daya tarik dari game ini.

Hal ini menjadi aspek nilai tambah untuk Idle game satu ini. Mengingat kebanyakan Idle berkesan monoton dan itu-itu saja.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan untuk OH! My Office. Hadir dengan segudang fitur dan karakter pekerja yang melimpah, OH! My Office tidak lepas dari kekurangan yang kedepannya akan menjadi acuan untuk mengembangkan game ini.

Grinding pada game ini terlalu menyulitkan, dan tingkat harga barang, item, dan kelengkapan lainnya yang cukup tinggi. Pemain akan merasa sulit mengikuti permainan ini, terlebih untuk pemain Speedrun.

Untuk OH! My Office , Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review OH! My Office yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Polytopia: Turn Based Strategy Sederhana yang Rumit

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Battle of Polytopia merupakan sebuah game indie buatan developer asal Swedia bernama Midjiwan AB yang rilis pada tahun 2016. Game ini telah mengalami berbagai perubahan. Termasuk perubahan engine dari awalnya menggunakan Adobe AIR menjadi Unity.

Polytopia dapat dimainkan di smartphone dengan mengunduhnya di play store atau app store. Game ini juga dapat dimainkan di PC via platform Steam. Secara garis besar, meskipun mengusung konsep turn-based strategy, game ini dapat dibuat bersantai di waktu senggang sambil mengasah pikiran.

Yuk, langsung simak review dari game ini!

Tampilan Interface Polytopia

Polytopia Interface | Personal Archive
Tampilan Interface Menut Utama Polytopia | Personal Archive

Tampilan interface dari game ini dapat dibilang sangat sederhana. Hanya ada beberapa pilihan menu yang ditata secara rapi. Namun, kesederhanaan inilah yang membuat Polytopia mempunyai kesan santai.

Interface di dalam game-nya pun juga dapat dibilang to the point. Hanya ada beberapa gambar dan tulisan petunjuk menu yang sederhana. Mungkin developer-nya sengaja mengusung konsep UI yang sederhana agar para pemain tetap nyaman saat bermain.

Admin Rating: 9/10 (Meski sederhana, UI dari game ini sangat mudah dipahami)

Gameplay Polytopia

Seperti game turn-based strategy lainnya, para pemain akan bergerak secara bergantian. Tidak ada yang berbeda dari Polytopia untuk urusan gameplay. Hal-hal seperti tech tree, pemindahan pasukan, serta presentasi sebuah daerah terkesan basic dan sama dengan yang lain.

Polytopia Tribes | Personal Archive
Berbagai Macam Pilihan Suku di Polytopia | Personal Archive

Polytopia memiliki 16 macam suku yang dapat dimainkan. Berbagai suku tersebut terdiri dari 12 suku reguler dan 4 suku spesial. Suku reguler memiliki tech tree yang sama, dengan perbedaan setiap suku memiliki tech tree awalan yang berbeda.

Lalu, 4 suku spesial lainnya, memiliki tech tree yang berbeda dari biasanya. Suku spesial tersebut memiliki kelebihan unik masing-masing. Contohnya seperti Aquarion yang pasukannya dapat berjalan di air, dan Polaris yang dapat merubah air menjadi es.

Polytopia Terrain | Personal Archive
Kondisi Terrain Setiap Suku Memiliki Warna Khas | Personal Archive

Polytopia mampu mengangkat gameplay-nya dengan berbagai macam terrain dan musuh. Pemanfaatan kondisi lingkungan di sekitar kota merupakan sebuah hal yang krusial dalam Polytopia.

Terrain juga menentukan bagaimana seorang pemain memprioritaskan penelitian di tech tree mereka. Karena suku memiliki kelebihan awal yang berbeda, maka setiap pemain wajib beradaptasi juga dengan terrain di sekitar kota awal.

Terkadang kota tersebut berada di tengah perairan. Hal ini berarti teknologi fishing dan sailing wajib dipelajari untuk meningkatkan level kota. Bila berada di daerah hutan, maka teknologi forestry akan menjadi sebuah prioritas.

Polytopia Mode | Personal Archive
Berbagai Macam Pilihan Mode di Polytopia | Personal Archive

Game ini memiliki berbagai macam mode permainan yang dapat dipilih. Perfection adalah mode dimana pemain akan berlomba untuk mendapatkan poin terbanyak dalam beberapa turn yang ditentukan. Domination merupakan mode permainan dimana pemain akan berlomba untuk mengalahkan yang lain dan menjadi pemain terakhir yang ada di map. Dan terakhir, adalah Creative mode dimana pemain dapat melakukan kustomisasi terhadap game yang akan mereka mainkan.

Sebagai tambahan, Polytopia baru saja menambahkan fitur diplomacy. Fitur ini akan menambah variasi pendekatan pemain dengan suku lain. Pemain dapat berkoalisi dengan suku lain, atau juga dapat bermusuhan dengannya.

Admin Rating: 10/10 (Meskipun terkesan sama, banyak fitur yang membuatnya berbeda)

Baca Juga: Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Grafis Polytopia

Polytopia Grafis | Personal Archive
Tampilan In-Game dari Polytopia Ketika Map Sudah Terbuka | Personal Archive

Grafis dalam game ini mengusung konsep low-poly square shaped. Gaya grafis tersebut memanglah akrab dengan kata sederhana. Penggambaran keadaan lingkungan dan pasukan juga dapat dibilang cukup jelas bila dilihat para pemain.

Mungkin bagi yang suka grafis kualitas tinggi hal ini adalah hal negatif. Namun, di sisi lain grafis ini dibuat sederhana juga bertujuan agar device low-end dapat memainkannya.

Admin Rating 9,5/10 (Grafis sederhana, namun mampu mengangkat permainan dan ramah device kentang)

Audio

Audio merupakan satu-satunya nilai negatif dari game ini. Musik yang berada di menu utama maupun yang ada di permainan terkesan monoton. Memang, musik yang dibawa terkesan santai dan membawa hawa rileks. Namun, variasi yang dibawa hanya satu macam saja.

Mungkin sang developer sengaja membuat hal tersebut agar para pemain dapat bermain sambil mendengarkan lagu favorit mereka masing-masing. Karena, berdasarkan pengalaman admin, mendengarkan lagu favorit lebih enak ketimbang mendengarkan BGM dari game-nya.

Admin Rating: 5/10 (Tidak ada variasi musik, musik sederhana, seolah menyuruh pemain untuk membawa lagu sendiri)

Addictivity

Polytopia memiliki tingkat replayability yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan map yang random membuat setiap permainan terasa berbeda. Dan, tidak adanya cerita membuat game ini tidak hany berfokus pada main story saja.

Sejauh ini, admin masih sering bermain Polytopia baik di smartphone maupun laptop sejak beberapa tahun yang lalu.

Admin Rating: 8/10 (Setiap permainan terasa berbeda karena map yang dibuat random)

Worthiness

Polytopia Steam Price | Steam
Harga Polytopia di Steam | Steam

Meskipun game ini gratis di Play Store maupun App Store, para pemain hanya akan dapat 3 suku yang dapat dimainkan. Sisanya, pemain harus membeli seharga Rp. 15.000,00 untuk setiap suku reguler dan Rp. 30.000,00 untuk setiap suku spesial. Bila ditotal, untuk membuka seluruh suku akan dikenakan biaya Rp. 225.000,00.

Namun, berbeda halnya dengan versi PC. Di Steam harga base game Polytopia adalah Rp. 95.000,00. Base game tersebut sudah membuka seluruh suku reguler. Sementara 4 suku spesial dijual seharga Rp. 25.000,00 masing-masing. Para pemain dapat juga membeli Deluxe Edition seharga Rp. 156.795,00 yang sudah membuka seluruh suku. Tentu saja harga akan turun saat sale, karena Polytopia sering mengikuti sale di Steam.

Admin Rating: 7/10 (Harga mahal dan lebih murah di PC, namun wajar, developer indie perlu dana)

Kesimpulan

Polytopia merupakan turn-based strategy game yang punya keunikan sendiri. Meskipun sederhana, namun gameplay yang dihasilkan tidak sederhana sama sekali. Banyak fitur dan suku untuk membuat berbagai macam variasi permainan. Meskipun audio yang diberikan tidak terlalu bagus dan harganya mahal, Polytopia mampu memberikan pengalaman bermain untuk jangka waktu yang panjang.

Total Admin Rating: 8/10

Baca Juga: Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan dengan Iklan

Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dokdo merupakan salah satu Strategy-Arcade bergaya Adventure yang hadir di Mobile. Game ini mengusung gaya kapal-kapalan, lebih tepatnya kapal bajak laut sebagai fokus utama game.

DOKDO dirilis pada Oktober 2017 yang dikembangkan oleh Zzoo dan publikasi oleh Dalmoon Co.,Ltd. Sayangnya game ini kini tidak tersedia lagi di Playstore, tetapi kamu masih bisa memainkannya dengan cara mengunduh dari Browser atau website seperti TapTap. Game ini dapat dimainkan di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Sinopsis DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Menceritakan tentang daratan yang lebih cocok disebut dunia yang hampir 90% isinya lautan. Kemungkinan yang dapat terpikirkan bahwa dunia tersebut sedang mengalami pemanasan global ekstrem.

Sifat manusia yang selalu ingin bertahan hidup dimanapun menjadikan pola pikir mereka yang berakibat kepada bertahan hidup menjadi perompak. Dalam game ini, pemain berperan sebagai bajak laut yang akan menguasai tiap daratan di dunia DOKDO.

Gameplay (9/10)

Review DOKDO
Gameplay – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

DOKDO menjadi salah satu game Arcade Strategy yang sedikit dihadirkan unsur Adventure didalamnya. Game ini cukup menarik sebagai Arcade di Mobile, mengingat gameplay yang dibawakannya. Selain itu, DOKDO menjadi Arcade game yang ramah kentang.

Di game ini, kamu berperan sebagai salah satu pelaut yang akan mengarungi lautan dan menguasai daratan. Lebih tepatnya, pemain akan berperan sebagai bajak laut demi menguasai perairan dan tiap pelabuhan yang ada.

DOKDO hadir dengan fitur dan fungsi yang cukup baik, karena mengingat kebanyakan game Arcade itu berfokus kepada Arcade-nya saja. DOKDO memberikan kesan petualangan yang cukup sesuai tanpa harus menghilangkan seni Arcade di dalamnya.

Dalam mengarungi lautan, pemain akan bertemu dengan banyak kapal musuh yang satu sama lain saling menghancurkan, terkecuali untuk kapal yang satu kru atau bendera. Pemain di paksa untuk bertahan dan mengalahkan kapal-kapal musuh untuk menyelamatkan diri ataupun menguasai pelabuhan.

Graphic (8/10)

Review DOKDO
Graphic – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Sebagai game Arcade Strategy, DOKDO sudah lebih dari cukup untuk urusan visual. Visual dalam ukuran penggambaran maupun pewarnaan, itu sudah baik. Pewarnaan yang tidak terlalu fokus kepada shading sana sini, hanya sebatas shading apa adanya.

Walaupun begitu, DOKDO tampil dengan visual yang cukup menacing, salah satunya seperti adanya pantulan cahaya ataupun bayangan dari kapal dan bangunan di pelabuhan. Selain itu, DOKDO membawakan tampilan sudut pandang berupa Top-Down yang cenderung ke sudut 3/4 view.

Sedikit diberikan tekstur jejak pada air sebagai kesan realistis dalam game. Kalau untuk urusan visual, yang dibawakan DOKDO sudah lebih dari cukup.

Control (8/10)

Pada beberapa update yang lalu, DOKDO menambahkan sedikit fitur interface atau tampilan pada kontrol untuk game-nya.

Sebelum-sebelumnya, DOKDO ditampilkan dengan kontrol taping/touch secara invisible. Kini DOKDO menghadirkan single-control yang cukup unik. Kontrol berpusat dengan satu tipe kontrol yang jika digerakkan, hal itu akan berpengaruh kepada pergerakaan si kapal. Mirip seperti analog, tapi bukan analog.

DOKDO membawakan mekanisme penggerak kapal yang cukup unik. Kontrol yang berpusat pada bagian layar mana saja untuk menggerakkan kapal. Selain itu, pemain juga diberikan kebebasan untuk zoom-in maupun zoom-out yang berpusat kepada kapal.

Addictive (7/10)

Review DOKDO
Addictive – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

DOKDO sebagai Arcade game sudah tentu memiliki tingkat kebosanan yang cukup tinggi. Melainkan hal itu ditutupi dengan kesan Adventure di dalamnya. Menjadikan DOKDO cukup seru untuk dimainkan.

Sedikit ketidaknyamanan dan timbulnya rasa bingung. Terkadang pemain tidak akan menyadari jika resource miliknya akan bertambah ataupun mengurang. Hal ini bisa terjadi ketika kapal sedang dalam kondisi pertarungan.

Music (7/10)

Tidak banyak yang dapat diulas dari DOKDO mengenai musik, hanya saja ada beberapa aspek dalam urusan ini yang dapat penulis ulas yaitu Background Music dan Sound Effect.

Background Music? DOKDO tidak hadir dengan Background Music. Game ini murni tampil tanpa adanya latar musik atau apapun yang terdengar seperti musik. Bahkan pemain hanya akan menemukan game Arcade di DOKDO yang tampil tanpa adanya latar musik.

Walaupun begitu, DOKDO tetap menghadirkan Sound Effect yang cukup khas dan terkesan apa adanya. Bagaimana tidak terkesan apa adanya, mengingat bahwa game ini menampilkan Sound Effect yang relate dan umum ada pada beberapa sound latar di game kapal-kapalan.

Pemain sendiri dapat menemukan sound effect berupa kicauan burung, suara deru air akibat pergerakan kapal, dentuman meriam antar kapal, kapal yang hancur, dan hujan badai yang cukup berisik.

Kesimpulan

DOKDO menjadi salah satu Arcade yang tidak ada salahnya pemain coba sebagai relaksasi kegiatan sehari-hari. Berikut kelebihan dan kekurangan DOKDO yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Tampil dengan visual yang sederhana dan sedikit muatan realistis pada tampilannya, DOKDO cukup memikat dalam hal ini. Selain itu, pemain dapat menemukan pertempuran kapal yang keren dan menacing di DOKDO. Kapan lagi bisa liat kapal manuver 360 kalau bukan di DOKDO.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan. DOKDO sebagai Arcade tidak terlalu mengahadirkan unsur dan aspek yang seharusnya ada pada game Arcade, malahan lebih cenderung ke tipe Adventrure walaupun tanggung.

Sistem kontrol yang simpel sampai kelewatan minim. Setidaknya hadir fitur kontrol untuk menembakkan meriam agar lebih memeriahkan gameplay permainan.

Untuk DOKDO, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review DOKDO yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hexonia merupakan Strategy Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Menjadi salah satu game Mobile yang mirip dengan Age of Empire Series.

Hexonia dirilis pada Februari 2019 yang dikembangkan dan publikasikan oleh studio Togglegear. Game ini dapat berjalan di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Sinopsis Hexonia, Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Berkisah pada suatu masa dimana dominasi masih menjadi tujuan utama manusia dalam bertahan hidup, Hexonia menjawab pernyataan ini.

Berlatar pada sebuah medan terbatas yang dimana tiap suku selalu bertempur dan saling melakukan invasi untuk menaklukan medan beserta isinya. Kamu sebagai tokoh utama akan dipaksa memilih peradaban yang akan mendominasi setiap penjuru medan yang ada.

Gameplay (9/10)

Review Hexonia
Gameplay – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia merupakan game strategi Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Hexonia memiliki gaya Turn-Based dengan sedikit mekanisme game Age of Empire Series. Dapat dilihat dari cara pergerakan antar blok di tiap medan, dan penambangan maupun pengumpulan resource yang tersedia.

Memiliki mekanisme gameplay yang cukup menarik. Pemain akan dituntut menggerakan satu kerajaan atau suku, kemudian pemain akan melakukan build dan mengembangkan peradaban tersebut hingga peradaban musuh disekitar telah didominasi, maka permainan selesai.

Hexonia merupakan salah satu game strategi Turn-Based yang menghadirkan tidak hanya satu kerajaan atau peradaban, melainkan turut menghadirkan beberapa peradaban suku maupun era dunia. Salah satu peradaban atau suku yang dapat dicoba pertama kali adalah Frelia.

Setiap suku maupun peradaban memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan yang dimiliki adalah guardian. Tiap suku memiliki guardian yang berbeda dan kekuatan yang berbeda. Salah satu contoh suku yang memiliki guardian adalah Frelia dengan Golem batunya, dan Hann dengan harimau.

Setiap guardian tiap suku punya salah satu statistik yang menonjol. Seperti guardian Frelia, Golem yang cukup menonjol dalam hal mobilitas, daya tahan, dan daya serang yang terbilang cukup tinggi. Kebanyakan guardian di desain tidak jauh dari bentuk dan karakteristik guardian sendiri.

Graphic (8/10)

Review Hexonia
Graphic – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia memiliki visual yang cukup menacing dan keren. Dari kebanyakan game strategi Turn-Based lainnya, Hexonia dihadirkan dengan gaya dan visual yang cukup berbeda dari series game serupa. Hexonia tampil dengan gaya penggambaran karakter yang chibi dan friendly.

Selain itu, Hexonia sendiri tampil dengan sudut pandang isometric bergaya Turn-Based yang mengacu pada jenis pergerakan antar blok berbentuk heksagonal. Tiap karakternya sendiri punya tipe pergerakan yang dibatasi berdasarkan class.

Control (8/10)

Tidak ada pembahasan lebih lanjut dan detail untuk urusan kontrol. Hexonia merupakan game strategi di Mobile. Hanya sebatas mengandalkan pergeseran layar dan tap pada karakter untuk mengontrol pergerakan. Karena Hexonia merupakan game startegi, game ini memiliki fitur kontrol untuk zoom in dan zoom out.

Addictive (9/10)

Review Hexonia
Addictive – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia menjadi game strategi bergaya Turn-Based yang cukup menyenangkan. Tampil dengan visual yang tidak monoton dan  tidak berpatok pada aspek realistis. Walaupun begitu, Hexonia tetap menampilkan suasana game pertempuran secara friendly tanpa menghapus ciri khas dari game sejenis dengan Age of Empire.

Selain itu, game ini menarik dalam urusan mekanisme dan gameplay yang dibawa. Walaupun tidak jarang strategi diusung berbarengan dengan Turn-Based. Hexonia hadir sebagai jawaban para pemain game strategi yang bosan dengan tampilan dan konsep yang itu itu saja.

Music (9/10)

Hexonia sebagai game strategi yang friendly, tentunya menghadirkan aspek-aspek menarik selain pada visual-nya. Hexonia turut menghadirkan musik dan sound yang cukup menarik.

Hexonia hadir dengan Music dan Sound yang umumnya selalu ada pada game serupa, hanya saja game ini hadir dengan paduan sound yang menyesuaikan dengan latar dan tema.

Background Music yang hadir sebagai pelengkap kekosongan game strategi. Hexonia hadir dengan Background Music bertema abad pertengahan, dan latar musik yang menyesuaikan dengan kondisi dan area pada map.

Sound Effect juga turut melengkapi game ini. Walau hadir secara mini, namun Sound Effect ini tetap melengkapi jalan permainan. Beberapa Sound Effect yang hadir seperti, sound saat meng-hit musuh dan berpindah blok.

Kesimpulan

Hexonia merupakan game strategi bergaya Turn-Based yang hadir sebagai penutup kebosanan dari game bergaya peradaban lainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan Hexonia yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hexonia hadir dengan visual yang cukup lain dari game strategi Turn-Based berkonsep pertarungan antar era dan suku lainnya. Hadir dengan visual yang friendly dan interface yang ramah.

Hexonia yang tampil dengan gaya chibi pada karakter dan medan map yang dirasa sangat terbatas namun lebih dari cukup. Dalam pembawaan yang ramah juga, hal ini menjadi aspek unggulan dalam game ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada Hexonia sebagai strategi Turn-Based ialah ada pada aspek latar dan medan. Hexonia sebagai strategi game, sangat disayangkan hanya menghadirkan luas medan map yang relatif kecil.

Selain itu, minimnya tipe-tipe class pada pasukan di tiap sukunya. Hexonia dirasa kurang lengkap dalam memenuhi slot pasukan yang dibawakan pertama kali.

Untuk Hexonia, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hexonia yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Otherworld Legends merupakan salah satu Action-RPG bergaya Roguelike dengan sedikit unsur Mixed Martial Arts didalamnya.

Game ini dirilis pada Agustus 2020 untuk Android, dan April 2022 untuk versi Windows-nya. Otherworld Legends yang merupakan kembangan studio ChillyRoom ini dapat dimainkan di Mobile dan Windows.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Otherworld Legends, Action Isekai Berpaduan Mixed Martial Arts

Mengisahkan tentang pergerakan dimensi dan ruang waktu, dan pergerakan yang dapat memindahkan eksistensi suatu objek maupun benda hidup. Fenomena ini disebut pindah dunia lain.

Pada suatu ketika, hadir seorang gadis cantik yang jago Kungfu. Sebut saja dirinya Quan Huying. Dirinya ikut terseret kedalam dunia lain. Tidak hanya dirinya, cukup banyak karakter dari era dan lokasi berbeda ikut terseret ke arus perpindahan tersebut. Salah satunya adalah Ginzo.

Gameplay (8/10)

Review Otherworld Legends
Gameplay – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Otherworld Legends merupakan game RPG Roguelike Hack And Slash yang cukup menarik dalam pertarungannya. Game ini mengusung perpaduan Action-RPG dengan sentuhan unsur Mixed Martial Arts yang dibawakan.

Game ini cukup menarik, hadir dengan berbagai fitur dan akses yang cukup memanjakan pemain. Hanya saja untuk beberapa fitur shop dan karakter yang dibatasi dalam permainan ini. Seperti saat ingin membeli karakter baru yang hanya dapat dibeli dengan Saphire. Saphire merupakan salah satu mata uang di game ini.

Hadir dengan gaya Roguelike. Otherworld Legends menghadirkan gaya ini dengan cukup baik. Roguelike yang dibawakan berupa, dimana pemain akan memainkan sebuah karakter untuk bertarung di dalam dungeon maupun labirin. Pemain akan menghadapi infinty Dungeon atau Dungeon tanpa batas. Jika pemain kalah dalam suatu dungeon, maka pemain akan mengulangi progres permainan saat itu juga.

Graphic (9/10)

Review Otherworld Legends
Graphic – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Otherwolrd Legends hadir dengan visual yang menarik dan cocok untuk game sejenisnya. Hadir dengan gaya Pixel untuk visualnya. Pixel Style yang tetap mempertahankan bentuk dari karakter dalam permainan maupun battle.

Selain itu, game ini juga dihadirkan dengan sudut pandang 3/4 View dengan metode pergerakan atas bawah depan belakang. Hal ini membuat pergerakan dari gameplay Otherworld Legends terasa cocok dan tidak terhambat dalam aspek pertarungan. Walaupun Otherworld Legends hadir dengan unsur Mixed Martial Arts, tetapi pemain tidak dapat menghancurkan semua objek di dungeon.

Control (9/10)

Review Otherworld Legends
Control – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Control Otherworld Legends cukup ringan dan tidak merumitkan pemain. Tidak seperti Hack and Slash lainnya, Otherworld Legends menghadirkan kontrol dalam game RPG. Kontrol yang cukup memudahkan pemain dalam mengeksekusi dan menggerakkan karakter.

Ada 2 tipe kontrol dalam Otherworld Legends yaitu, Kontrol penggerak dan penyerang. Kontrol bergerak terdiri atas analog saja yang hanya menggerakkan karakter guna menghindar dan berpindah labirin. Kontrol penyerang yang terdiri atas basic attack, beberapa skill, dan dash. Das cenderung mengarah ke tipe penggerak daripada penyerang.

Addictive (7/10)

Review Otherworld Legends
Addictive – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Seperti kebanyakan game RPG Roguelike lainnya, Otherworld Legends cukup menyulitkan player dalam dua hal yaitu, Build karakter dan difficulty Boss dalam game ini.

Build Karakter di Otherworld Legends cukup dirasa menyulitkan, tetapi cukup mudah dalam urusan up level. Salah satu kesulitan dari build karakter adalah harga jual karakter dan item pendukung build.

Harga karakter di Otherworld Legends cukuplah mahal. Karakter yang cukup  mahal bahkan dari posisi terdekat karakter pertama pemain. Kebanyakan karakter dapat dibeli dengan Saphire yang merupakan salah satu mata uang dalam Otherworld Legends, yang bahkan cukup sulit untuk penulis mendapatkannya.

Selain dari hal diatas, Otherwolrd Legends cukup menyenangkan dan tidak adanya set up yang rumit dalam game ini. Otherworld Legends sendiri dapat dimainkan secara Offline.

Music (8/10)

Otherworld Legends sebagai Action RPG sudah pasti menghadirkan Music dan Sound menarik lainnya guna melengkapi daya tarik game ini. Terdiri atas Background Music atau musik latar dan Sound Effect pelengkap dalam pertarungannya.

Hadir dengan Background Music bergaya medieval dengan beberapa campuran alunan musik dengan nuansa yang berbeda. Hadir dengan lantunan alat musik campuran dan gaya musik campuran dari beberapa wilayah dan daerah.

Tetapi ada bagian yang paling mencolok, pada dasarnya Otherworld Legends menggunakan musik dasar ataupun nada dasar yang terasa seperti pada series Anime Isekai.

Kesimpulan

Otherworld Legends menjadi salah satu Action RPG dengan Roguelike yang padu dengan Hack and Slash yang dapat dimainkan di mana saja. Mengingat bahwa game ini dapat dimainkan di Mobile dan PC juga. Berikut kelebihan dan kekurangan Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan gaya dan beberapa unsur yang cukup unik, mengingat bahwa ini game RPG dapat dipastikan banyak plot di game ini.

Selain itu, jika diperhatikan lebih jauh Otherworld Legends merupakan game bertema dunia lain yang menyatukan orang-orang dari era yang berbeda, salah satunya seperti si karakter pertama yang berasal dari China, Ginzo yang dari Jepang, dan Hillding yang berasal dari Norwegia.

Hal ini menjadi daya tarik dari game ini. Daya tarik yang sangat menunjukkan kesan Martial Arts yang berbeda pada tiap karakter. Membuat game ini lebih bervariasi.

Kekurangan

Dibalik kelebihan dan kekurangan Otherwolrd Legends, game ini masih jauh dari kata sempurna. Sempurna dalam artian jangkauan pemain dan gameplay-nya sendiri.

Salah satu hal minus dari game ini adalah grinding untuk kepemilikan karakter lain. Sepert yang sebelumnya dibahas, beberapa karakter dapat dibeli dengan menggunakan Saphire. Saphire sendiri merupakan salah satu mata uang di Otherworld Legends yang cukup sulit didapatkan.

Sekian ulasan Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Untuk Otherworld Legends, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hellrider Series menjadi salah satu game Racing Adventure yang hadir dengan mekanisme unik dan simpel. mengingat kebanyakan Racing menggunakan mekanisme baik gameplay maupun kontrol yang cukup kompleks, tetapi tidak dengan Hellrider Series.

Hellrider Series dirilis awal pada April 2015 oleh developer indie, Andrei Chernyshov. game ini hadir untuk platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Menceritakan tentang sebuah invasi makhluk-makhluk mistis seperti monster umumnya. Disaat bersamaan, markas monster tersebut telah hancur akibat kekacauan yang dibuat akibat masuknya pemotor kedalam markas.

Sebut saja sang penyusup dan hero ini adalah Hellrider. Hellrider yang merupakan seorang pengendara tangguh dengan motornya berhasil masuk dan menghancurkan markas monster dari dalam.

Hal ini menyebabkan monster-monster tersebut melakukan penyebaran pasukan guna mencari manusia lemah lainnya. Peran Hellrider dan rekannya adalah untuk menghabisi musuh yang tersisa diluaran sana.

Gameplay (8/10)

Review Hellrider
Gameplay – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series adalah game Racing Adventure dengan konsep Arcade yang diusung. Game ini memiliki mekanisme dan gaya permainan yang cukup unik, dan tingkat difficulty yang cukup menantang.

Hellrider menjadi salah satu Racing game dengan mekanisme Arcade, dan juga menyelipkan unsur Hack and Slash didalamnya. Hack and Slash yang cukup mencolok. Pada awal permainan, pemain tidak akan menyangka akan seperti apa gameplay yang diusung oleh game ini.

Hadir dengan segudang keunikan yang menjadi daya tarik untuk Hellrider Series. Salah satu keunikan tersebut adalah, gaya adventure yang dikemas dengan metode level stage bersistem acak untuk jenis petualangannya.

Setidaknya ada 3 mode yang sering muncul dan diacak dalam satu kali permainan atau stage. Mode tersebut memiliki metode maupun mekanisme yang cukup berbeda seperti Duel, King, dan Flight.

Dalam mode Duel, pemain akan mengendarai motor sembari mengalahkan musuh untuk meneruskan ke level selanjutnya. Musuh yang dihadapi berupa skeleton pengendara yang menyerang pemain dengan rentetan bom, tetapi pemain dapat mengalahkan skeleton dengan mengambil patch yang disediakan sepanjang Duel.

Mode King merupakan mode yang dimana pemain akan melawan skeleton ukuran besar, Giant Skeleton. Giant Skeleton menyerang dengan cara menginjak-injak dan mengayunkan pedangnya ketanah. Sama dengan skeleton pengendara, pemain dapat melemparkan bom untuk mengalahkannya.

Mode Flight, sesuai dengan namanya, pemain akan mengendarai sebuah pesawat dan akan ada beberapa misi berbeda pada tiap stage. Misi tersebut seperti, menghancurkan pesawat lawan dan menyelamatkan orang.

Graphic (9/10)

Review Hellrider
Graphic – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series hadir dengan visual yang cukup menarik dan ramah. Visual yang tersusun dari warna yang masih match dengan keadaan dan karakter yang cukup keren untuk pengendara dan NPC lainnya. Jika diperhatikan, visual yang dibawakan Hellrider Series hampir mirip dengan game The Walking Zombie, dan juga ada sedikit perbedaan visual dan sudut pandang pada tiap series.

Selain itu, Hellrider Series hadir dengan pembawaan gameplay bersudut pandang Eyes Bird Views atau 3/4 dengan pemutaran poros kamera yang terkadang tidak menentu. Hal ini menjadikan sebuah pengalaman bermain yang tidak membosankan dan selalu ada sesuatu yang baru setiap mengulang stage.

Control (9/10)

Review Hellrider
Control – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Kontrol Hellrider Series hadir dengan cukup simpel. Hellrider mengandalkan kontrol touching berupa Tap and Hold.

Tap berfungsi untuk mengarahkan atau mengendalikan sang karakter beserta kendaraannya guna menghindari obstacle. Sedangkan Hold dapat digunakan untuk mengurangi kecepatan ataupun masuk dalam mode drift sementara jika ditahan.

Addictive (8/10)

Review Hellrider
Addictive – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider hadir dengan cukup menyenangkan dan menarik. Aspek kemenarikan yang didapat dari mekanisme gameplay dan simpleks yang dibawakan. Hanya saja, ada sedikit kekurangan. Kekurangan yang umumnya ada pada game Hack and Slash, yaitu kesulitan yang selalu ada di tiap level.

Hellrider Series cukup sulit untuk dimainkan. Salah satu aspek yang membuat game ini sulit adalah diusungnya metode Roguelike. Cukup sulit untuk mengalangkan musuh di Mode King dan Duel, akibatnya banyak pemain yang jengkel dengan dua mode ini.

Hellrider Series juga membutuhkan tingkat waspada dan prediksi yang tinggi. Berguna dalam menentukan Tap and Hold saat mengendarai kendaraan. Jika tidak, dapat dipastikan hanya akan menabrak obstacle.

Music (9/10)

Hellrider sebagai game Racing Arcade dengan segala kesimpelannya turut menghadirkan latar musik yang cukup menarik. Hadir dengan Background Music yang dapat berubah setiap saat dan Sound Effect yang cukup sinkron dengan game.

Hadir dengan Background Music instrumen yang menggugah semangat dan meningkatkan pacu adrenalin saat bermain. Dapat dibayangkan Background Music seperti apa yang dibawakan.

Sound Effect yang turut melengkapi permainan Hellrider Series cukup terasa match dengan konsep game dan tidak mengganggu aspek audio lainnya dalam mode deafult. Sound Effect berupa suara deru kendaraan, detroit musuh, dan banyak lainnya.

Kesimpulan

Hellrider Series menjadi salah satu game yang menarik untuk dicoba dan dapat temani sehari-hari dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hellrider Series hadir dengan cukup unik dari game serupa lainnya. Pengembang mampu memberikan kesan unik dan cukup membuang efek monoton pada game ini. Dihadirkannya rotasi sudut pandang yang acak dan menjadi tantangan untuk pemain.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Hellrider Series, setidaknya terdapat kekurangan yang memungkinkan menjadi acuan untuk pengembang kedepannya. Kekurangan tersebut ada pada tingkat kesulitan dan adiktif Hellrider Series. Game ini cukup sulit untuk mereka yang ingin bermain guna menghilangkan beban kepala sejenak, tetapi dapat menjadi tantangan tersendiri untuk pemain yang menyukai tantangan.

Untuk Hellrider Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.