Category Archives: Review Mobile Game

Temukan Review Mobile Game Favoritmu di Sini !

Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – ExoMiner merupakan game Idle Strategy yang hadir dengan konsep ruang angkasa. Memiliki tampilan yang futuristik, menjadikan ExoMiner cukup memanjakan mata. ExoMiner dirilis pada November 2020 oleh ExoCorp. Game ini dapat dimainkan di Platform Mobile.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

Menceritakan tentang petualangan sekelompok astronot yang menjelajahi dunia luar, dunia itu merupakan tempat yang luas dan penuh misteri. Sejumlah astronot ditugaskan untuk mencari sebuah resource tambang diluar angkasa, dan menemukan sebuah planet yang memiliki potensi tinggi sebagai pertambangan. Planet itu dikenal dengan Exo.

Gameplay (9/10)

Review ExoMiner
Gameplay – Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

ExoMiner merupakan game Strategi santai yang dapat dimainkan di Mobile. ExoMiner sendiri merupakan game strategi dengan mekanisme dan konsep permainan yang sama dengan jenis game lainnya.

Dapat diambil contoh seperti pada game Little Big City ataupun SimCity, kurang lebih seperti itu mekanismenya. ExoMiner tetap memiliki konsep dan gaya bermain yang berbeda dari strategi sejenisnya.

ExoMiner berlatar di ruang angkasa, yang dimana diadakannya pencarian resource tambang ruang angkasa. Dalam hal ini, pemain akan berperan sebagai pemilik atau pemegang kuasa dari eksplor tambang tersebut. Pemain dapat membangun pertambangan berupa alat mesin canggih, yang dimana tiap alat memiliki statistik dan mekanisme yang berbeda untuk tiap resource-nya sendiri.

Satu hal yang menari dari ExoMiner, pemain dapat melakukan Upgrading jenis root yang disediakan. Pemain juga dapat membuat dan eksplorasi resource yang cukup menarik. ExoMiner banyak menghadirkan resource dari berbagai jenis batu tambang yang unik dengan mengambil referensi dari dunia nyata seperti, Mangan, Cobalt, dan banyak lagi.

Graphic Exominers (9/10)

Review ExoMiner
Graphic – Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

ExoMiner sebagai game strategi memiliki visual yang menarik dan anti ngebosanin. Hadir dengan visual yang kaya akan elemen dan penuh dengan unsur futuristik didalamnya.

Disajikan dengan teksture permukaan planet yang dibuat cukup mendetail dan cukup logis sebagai permainan strategi bertema futuristik. Banyak bentuk bangunan dan medan yang menarik dan variatif, beserta kesan atmosfer samar-samar yang dapat kita lihat.

Control (9/10)

ExoMiner hadir dengan tipe kontrol yang umum, seperti halnya controling pada game sejenis. Walau begitu, Exominer tetap mengandalkan Tap and Drag untuk tipe kontrol.

Hanya hadir dengan gaya taping, mengingat bahwa ExoMiner merupakan game Mobile yang notabene mengandalkan Touch pada layar.

Addictive (8/10)

Review ExoMiner
Addictive – Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

Hadir dengan gaya futuristik dan unik, tapi tidak menutup fakta bahwa ExoMiner merupakan game Strategi Building. Umumnya, game sejenis ini memiliki tingkat monoton yang cukup tinggi.

ExoMiner merupakan game strategi membangun yang dimana pemain dituntut untuk meningkatkan sarana yang ada pada game, guna mendukung laju permainan game sendiri.

Jadi tidak heran, jika ExoMiner akan terasa membosankan berkat grinding yang dihadirkan pada game ini.

Music (8/10)

ExoMiner merupakan game bertema ruang angkasa. Hadir dengan berbagai unsur dan aspek bertema ruang angkasa yang umum sering kita jumpai pada game maupun fil tertentu.

Walaupun begitu, ExoMiner memiliki sound effect dan latar suara yang cukup menarik. Dihadirkannya suara atmosfer dan UI yang menggambarkan kondisi terkini dari ruang angkasa.

ExoMiner tidak menghadirkan Background Music sama sekali. Game ini hanya dilengkapi dengan sound-sound yang melengkapi unsur suara untuk Exominer sendiri.

Kesimpulan

ExoMiner menjadi salah satu game strategi membangun Mobile yang cukup menarik dan mempunya konsep yang berbeda dari yang lain. Berikut kelebihan dan kekurangan ExoMiner yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan Exominer

Exominer sebagai game strategi isometric memiliki visual yang keren dan menarik. Tampil dengan visual yang cukup futuristik selaras dengan tema game ini.

ExoMiner juga memiliki mekanisme dan sistem Upgrading yang cukup kompleks untuk game sejenis. Menghadirkan sistem Upgrade pada semua aspek tanpa terkecuali.

Kekurangan Exominer

Mengingat bahwa ExoMiner merupakan game strategi membangun, dapat dipastikan game ini tidak lepas dari daya bosan yang diberikannya.

Secara umum, game strategi membangun memiliki mekanisme yang cukup monoton dan itu-itu saja. Dapat dipastikan bahwa game ini hanya hadir sebagai pelengkap hari.

Selain itu juga, adanya pembatasan grinding pada game ExoMiner sendiri. Pemain dibatasi untuk grinding otomatis secara offline hanya 2 jam dan tidak lebih. Setelah lewat dari 2 jam, alat untuk grinding tidak akan berkerja hingga pemain login dan menjual resource tersebut.

Untuk ExoMiner, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review ExoMiner yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Alto’s Odyssey merupakan game Sport Arcade dengan visual yang luar biasa memukau, dan telah mendapat beberapa penghargaan tertentu.

Alto’s Odyssey di kembangkan oleh Team Alto dan Snowman, dirilis pada Februari 2022. Game ini dapat dimainkan di platform Nintendo Switch, IOS, Xbox One, Playstation 4, Android, Windows, dan TVOS.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Menceritakan tentang petualangan sekelompok pemuda pencinta selancar gunung yang menjelajahi sebuah pegunungan yang membentang di balik indahnya cakrawala.

Gurun yang luas sepanjang mata memandang dan tidak terjamah. Berselancar diatasnya, meluncur di atas gunung pasir yang sedikit demi sedikit tersapu angin.

Melintasi jurang, lembah, dan kuil-kuil lagi kota yang sebelumnya pernah berdiri. Alto dan rekannya memulai petualangan bersama dalam menikmati indahnya pemandangan cakrawala dan mengungkap misteri gurun.

Gameplay (8/10)

Review Alto's Odyssey
Gameplay – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Alto’s Odyssey memiliki gameplay seperti game arcade pada umumnya. Jika pemain pernah memainkan Hill Climb Racing, kurang lebih seperti itu gameplay-nya.

Hadir dengan segala mekanisme yang tidak bisa disebut dengan mekanisme. Dibandingkan dengan game sejenis lainnya, Alto’s Odyssey memiliki gameplay yang kelewat simple.

Alto’s Odyssey hadir dengan level tanpa batas untuk gaya permainannya. Hadir dengan mekanisme level yang seiring terus meningkat dengan cara menyelesaikan task tiap level-nya. Menariknya dari Alto’s Odyssey ialah pengambilan latar yang tidak bisa dimundurkan atau di ubah. Latar permainan yang akan terus bergerak maju, tepatnya untuk latar waktu pada permainan.

Graphic (9/10)

Review Alto's Odyssey
Graphic – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Hadir dengan visual yang memanjakan. Jika berbicara mengenai Alto’s Odyssey, yang terlintas pertama kali adalah visual. Alto’s Odyssey hadir dengan visual yang mantap lagi menyejukan. Dengan bekal hadirnya latar tempat pegunungan dan bentang alam yang terus bergerak seiring majunya waktu.

Alto’s Odyssey sebagai game Sport santai ini hadir dengan gerakan karakter dan transisi maupun zooming yang cukup halus. Menghadirkan visual berupa bentang alam pegunungan, lembah, dan banyak lagi objek yang dapat di lihat sepanjang perjalanan skate luncur karakter melaju.

Alto’s Odyssey sebagai game dengan visual yang klasik dan simple. Sedikit terasa hadir dengan gaya siluet dan lighting yang luar biasa sempurna. Tidak heran jika Alto’s Odyssey dapat menjadi salah satu Mobile Game yang wajib dimainkan dikala senggang maupun melepas lelah.

Control (8/10)

Tidak ada kontrol yang dapat dibahas. Alto’s Odyssey merupakan game Arcade bergaya tap-tap. Mengerakkan karakter ketika meluncur di sepanjang jalur pegunungan hanya menggunakan ketukan di layar.

Ada sedikit perbedaan umum yang ada pada game Tap lainnya. Player dapat mengetuk layar sekali untuk melompat dan menahan sedikit ketukan untuk perpanjang tempo lompatan. Selain itu, player dapat menahan ketukan dengan cukup lama untuk melakukan Backflip.

Kebanyakan game sejenis menggunakan metode kontrol seperti ini. Bukan karena lain, hal ini bertujuan untuk menekankan ke salah satu aspek game ini yaitu, Visual.

Addictive (9/10)

Review Alto’s Odyssey
Addictive – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Game sejenis Alto’s Odyssey dapat dirasa cukup membosankan. Mengingat gaya bermain yang monoton, gaya bermain yang begitu-begitu saja.

Hal ini masih mendapatkan alasan karena menekankan aspek Arcade dan visual dari Alto’s Odyssey. Game ini lebih cocok untuk player yang mencoba untuk istirahat dan refreshing dari lelahnya dunia setelah kerja ataupun aktivitas yang menguras daya pikir.

Walaupun begitu, game ini masih sangat worth untuk player yang biasanya memainkan game kompetitif, dan ingin menangkan emosi akibat negatif dari game kompetitif.

Music (10/10)

Sebagai game yang ditujukan untuk meraih ketenangan emosi, Alto’s Odyssey juga hadir dengan Background Music yang cukup menyejukkan.

Background Music yang masih satu padu dengan latar dari game tersebut. Memiliki Background Music yang umumnya dijumpai pada game atau film dengan tema dan latar di pegunungan. Lebih tepatnya memiliki Background Music dengan tema pada pasir atau gunung pasir yang menggambarkan betapa luasnya pegunungan tersebut.

Hadir dengan Sound Effect yang cukup kompleks. Bukan hanya suara alam pegunungan saja, Alto’s Odyssey hadir dengan Sound Effect yang unik, dimana memiliki Sound yang berbeda ketika jatuh maupun mendarat dengan posisi dan gaya yang berbeda juga.

Hadir dengan suara alam pegunungan, kicauan burung, deru angin, hingga badai yang terkadang mengganggu pandangan pemain.

Kesimpulan

Alto’s Odyssey menjadi salah satu game yang cocok sebagai penenang akibat efek negatif dari dunia kerja, aktivitas melelahkan, bahkan losetreak di kompetitif game. Berikut kelebihan dan kekurangan Alto’s Odyssey yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Alto’s Odyssey menjadi salah satu game yang dapat dimainkan oleh semua umur. Hadir dengan visual yang memanjakan mata dan sound yang mampu membawa perasaan pemain ke dalam ilusi indahnya alam dunia.

Alto’s Odyssey cukup worth untuk mereka yang senang dengan game santai, game yang tanpa takut akan kehilangan poin ketika kalah dalam permainan.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Alto’s Odyssey, game ini masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan seperti pada kontrol.

Hadir dengan kontrol eksekusi yang minim, membuat permainan dan pemain cepat merasa bosan. Walaupun Alto’s Odyssey merupakan game arcade, diharapkan memiliki sedikit ketersediaan variasi pada kontrol.

Untuk Alto’s Odyssey, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Alto’s Odyssey yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Somnus atau dengan judul lengkapnya Somnus : Nonogram merupakan permainan Adventure-Puzzle yang dikemas dengan konsep a Dreaming didalamnya. Menjadi game yang cukup menarik untuk dimainkan.

Somnus dirilis pada Maret 2019 oleh GAMEFOX. GAMEFOX sendiri merupakan Developer sekaligus Publisher untuk game bertema Nonogram. Game ini dapat dimainkan di Platform Mobile.

Baca Juga : Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Sinopsis Somnus , Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Bercerita tentang seorang gadis yang mengalami sebuah mimpi yang umum terjadi pada anak-anak seusianya. Mimpi yang berbeda dan nyari terkesan nyata.

Sang gadis bersama boneka beruangnya yang mengarungi dunia mimpi dan bertemu dengan makhluk-makhluk yang hanya dapat ditemukan didunia mimpi saja. Dirinya berpetualang dalam dunia tersebut.

Gameplay (9/10)

Review Somnus
Gameplay – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus merupakan game Adventure dengan sentuhan unsur Puzzle di dalamnya. Somnus sendiri memiliki mekanisme Gameplay Puzzle berupa Nonogram.

Nonogram merupakan Puzzle logika gambar yang dimana sel-sel dalam kisi harus terisi atau terwarnai maupun kosong sesuai dengan angka yang tertera di sisi kisi untuk menghadirkan gambar tersembunyi.

Nonogram di Somnus berfungsi sebagai pengungkap potongan scene pada tiap mimpi yang dihadapi sang karakter sendiri. Mimpi berupa kejadian yang sering dialami ketika kecil.

Setidaknya ada beberapa Story berbeda . Tiap story memiliki setidaknya 7 chapter, dan tiap chapter mempunyai beberapa level berbeda yang diisi dengan 25 Nonogram Puzzle untuk tiap level.

Graphic (10/10)

Review Somnus
Graphic – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus menonjolkan visual untuk scene dan alur cerita yang digerakan oleh penyelesain Nonogram di tiap chapter-nya.

Seperti game Adventure Puzzle Story lainnya, Somnus akan meneruskan dan menampilkan potongan dan scene yang cukup bagus pada aspek visual-nya.

Pergerakan interface pada game. Slide antar slide disajikan dengan sangat baik, halus dan tidak memberatkan perangkat pemain.

Control (9/10)

Review Somnus
Control – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Tidak ada control khusus untu game Somnus, namun Somnus memiliki lebih dari satu jenis gaya penggerak dalam Nonogram-nya.

Secara umum, pemain akan menggunakan settingan kontrol default. Dimana kontrol tersebut berupa tipe Drag pada tiap sel dan baris Nonogram. Ada beberapa fitur kontrol tambahan seperti Magnifying Glass, fitur yang berfungsi pembesar kolom sel dan baris Nonogram yang berukuran 25×25.

Addictive (8/10)

Review Somnus
Addictive – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus cukup menarik untuk dimainkan di waktu luang ataupun teman sebelum tidur. Somnus yang menghadirkan berbagai alur cerita menarik pada tiap potongan scene.

Somnus sendiri dapat terasa sangat membosankan untuk mereka yang tidak atau kurang dalam bahasa Inggris. Somnus sendiri menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa default-nya.

Jika pemain hanya sekedar bermain puzzle Nonogram, dalam jangka 5 jam sudah dapat terasa sangat membosankan. Maka dari itu, Somnus sangat cocok sebagai teman waktu senggang.

Music (9/10)

Somnus hadir dengan Background Music berupa instrumental dari tekanan tuts piano yang cukup dalam. Instrumental yang cukup terasa menyayat hati dan memiliki kesan nostalgia didalamnya.

Walaupun hanya memiliki BGM yang terasa monoton ataupun hanya ada satu saja, baik di menu, lobby, ingame, bahkan Nonogram-nya sendiri, tetap menjadikan alunan ini terasa sangat dalam dan menyentuh.

Kesimpulan

Somnus menjadi salah satu Adventure Puzzle yang menarik untuk dicoba dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Somnus yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Selain memiliki alur yang menarik, Somnus hadir dengan konsep yang cukup menarik minat penulis dan pemain mobile lainnya. Somnus yang mengemas konsep mimpi dengan pembawaan mimpi dimasa kecil, kemudian di fusion dengan Nonogram dalam pemecahan scene didalamnya.

Somnus juga memberikan pengalaman visual yang menarik dan keren. Hadir dengan kesan awal yang positif untuk pemain baru Somnus atau Adventure Puzzle lainnya.

Kekurangan

Sedikit minus dari Somnus sendiri adalah tempo bermain. Menghadirkan level yang terdiri dari 25 Puzzle Nonogram yang harus dipecahkan guna mengumpulkan 25 potongan scene menjadi satu.

Hal ini sedikit dirasa membosankan untuk pemain, dikarenakan tempo permainan yang lambat. Namun semua itu kembali kepada pemain sendiri, ingin terus atau hanya menyimak cerita.

Untuk Somnus: Nonogram, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Somnus: Nonogram yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Five Night at Freddy’s, Shift Malam yang Menegangkan

GAMEFINITY.ID, YogyakartaFive Night at Freddy’s adalah sebuah game horror point & click yang pertama kali rilis pada 8 Agustus 2014. Sampai saat ini, ScottGames selaku pengembang dari seri FNaF telah merilis 8 seri utama untuk Five Night at Freddy’s. FNaF membawa mekanik yang fresh dan sederhana untuk genre horror dengan point & click-nya.

Dalam game horror, kita biasanya akan merasakan ketegangan karena banyaknya eksplorasi tempat-tempat baru yang belum familiar. Namun, Five Night at Freddy’s menghadirkan mekanik yang berbeda karena dalam game ini, kita hanya berada di satu ruangan saja.

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s
Genre Horror, Point & Click
Developer Scott Cawthon, ScottGames
Platform PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, PC, Android, iOS, Windows Phone
Size 250 MB (PC)
Durasi Gameplay 2,5 Jam. 5,5 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Five Night at Freddy’s

Sebenarnya dalam seri Five Night at Freddy’s yang pertama, kita tidak diberikan storyline pasti tentang apa yang terjadi di game tersebut dan bagaimana asal muasalnya. Kita hanya akan berperan sebagai seorang satpam atau security yang mendapatkan shift malam untuk mengawasi sebuah toko Pizza bernama Freddy Fazbear. Dalam toko tersebut, terdapat 4 boneka bernama animatronics yang menjadi maskot untuk Freddy Fazbear.

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

4 Animatronic tersebut adalah Freddy Fazbear, Bonnie the Bunny, Chica the Chicken, dan Foxy the Pirate Fox. Boneka robot yang lucu tersebut ternyata bisa hidup dimalam hari dan akan meneror kita sebagai player. Sama seperti judulnya, Dalam FNaF kita akan bertahan selama 5 hari menjaga shift malam di Freddy Fazbear dari jam 12 malam sampai 6 pagi.

Dalam game ini, ada 1 animatronics lagi yang akan muncul sebagai easter egg, yaitu Golden Freddy. Asal muasal dari 5 animatronics tersebut tidak dijelaskan dalam seri pertamanya ini. Namun, jika kita juga memainkan game-game setelahnya, kita akan mengetahui alasan dari hidupnya para robot animatronics tersebut dan sebuah insiden mengerikan di Freddy Fazbear bernama “The Bite of ’87”.

Gameplay (9/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Five Night at Freddy’s mempunyai gameplay yang sangat sederhana. Kita hanya duduk di kursi cctv dan mengamati ruangan-ruangan di Freddy Fazbear. Jika ada animatronics yang mendekat dan sampai ke pintu ruangan, kita harus buru-buru menekan tombol untuk menutup pintu.

Meskipun terlihat sederhana, FnaF memberikan mekanik berupa durasi baterai yang akan semakin berkurang jika kita membuka cctv, menutup pintu, atau menyalakan lampu. Jadi, kita juga harus pintar-pintar mengolah baterai kita sampai jam 6 pagi. Jika misalnya baterai tersebut habis terlebih dulu sebelum jam 6, semua lampu ruangan akan mati dan kita hanya bisa pasrah.

Visual (8/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Seri pertama dari Five Night at Freddy’s ini sebenarnya mempunyai visual yang tidak seseram seri-seri setelahnya. Ruangan dan lampu-lampu minim layaknya game-game horror lainnya bisa terlihat lewat cctv di game ini. Desain animatronics yang dihadirkan juga terkesan lucu dan menggemaskan jika kita tidak tahu kenyataan bahwa mereka bisa hidup.

Musik (8/10)

Salah satu elemen penting dari game horror adalah bagian musiknya, begitu juga dengan Five Night at Freddy’s. Kita akan diberikan banyak SFX aneh seperti suara langkah kaki untuk mengetahui pergerakan dari para animatronics. Walaupun elemen suara dalam seri pertama FNaF ini tidak begitu penting, namun ambien horror yang dihadirkan tetap saja membuat tegang dan merinding.

Baca Juga: Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Addictive (9/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Karena Five Night at Freddy’s mempunyai playtime yang cukup singkat, game ini cenderung sangat adiktif dan tidak membosankan. Para animatronics yang akan semakin ganas dari hari ke hari membuat kita akan semakin merasa tegang memainkannya. Terlebih lagi, seri FNaF dikenal dengan banyaknya easter egg yang diberikan oleh pengembangnya.

Five Night at Freddy’s juga mempunyai fanbase yang cukup besar untuk membahas banyaknya konten dari game ini. Asal-usul dari cerita yang terus dikembangkan oleh developer-nya juga membuat game ini selalu mempunyai player aktif dan fanbase yang besar dan solid.

Kesimpulan Untuk Five Night at Freddy’s

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Five Night at Freddy’s adalah game salah satu seri game horror yang sangat wajib untuk diikuti. Mekanik gameplay yang sederhana dan unik namun sangat menegangkan dari FNaF membuat game ini sangat layak untuk kalian coba. Storyline yang dihadirkan juga cukup seru dan unik dimana Scott Cawthon selaku pengembang dari game ini selalu menghadirkan story dari FNaF melalui easter egg dan mini games. Hal tersebut membuat para player-nya bisa menafsirkan sendiri tentang ceritanya dan menjadi pembahasan yang menarik di fanbase-nya. Karena hal tersebutlah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk FNaF dengan 8.5 .

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Phoenix Wright: Ace Attorney, Lika-Liku Pengacara

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game visual novel dan puzzle bertema pengacara yang pertama kali rilis pad 12 Oktober 2001 di Jepang. Game tersebut pada awalnya dirilis di konsol handheld Gameboy Advance dengan judul Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten.

Versi bahasa inggris dari game baru dirilis pada 15 September 2005 untuk konsol handheld Nintendo DS dengan judul Phoenix Wright: Ace Attorney. Saat ini, seri Ace Attorney sudah memiliki 11 seri berbeda. Seri tersebut terdiri dari 6 seri utama dan 5 seri spin-off yang tersebar hampir di semua platform dari Playstation, Xbox, Nintendo, PC, hingga mobile Android dan iOS.

Kali ini, kita akan membahas seri pertama dari game Ace Attorney, yaitu Phoenix Wright: Ace Attorney. Game ini merupakan salah satu game yang mendapatkan banyak respon positif dan memasuki jajaran game paling laris di konsol Nintendo DS.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney
Genre Visual Novel, Puzzle
Developer Capcom
Platform Game Boy Advance, Nintendo DS, Nintendo Wii, Nintendo 3DS, Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, PC, iOS, Android
Size 1,8 GB (PC)
Durasi Gameplay 18 Jam

Sinopsis Phoenix Wright: Ace Attorney

Dalam seri pertama dari Ace Attorney ini, kita akan berperan sebagai pengacara muda bernama Phoenix Wright dengan ciri khas rambut jabriknya. Sepanjang game, kita akan diberikan kasus-kasus menarik yang harus dipecahkan dan menyimak konflik serta drama dari kehidupan Phoenix Wright sebagai pengacara.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Selain itu, kita kadang juga akan memainkan karakter sampingan seperti Maya Fey, mentor dari karakter kita yang akan kita pakai di beberapa scene tertentu. Ada juga Mia Fey, adik dari Maya Fey sekaligus partner kita di sepanjang game nantinya.

Selain berperan sebagai pengacara yang membela terdakwa di pengadilan, kita juga dituntut untuk mengumpulkan bukti-bukti kejadian. Jadi, kita juga akan datang ke TKP dan mencari bukti-bukti untuk nantinya bisa dipakai dalam memperkuat argumen kita di Pengadilan.

Gameplay Phoenix Wright: Ace Attorney (8/10)

Phoenix Wright: Ace Attorney mempunyai gameplay layaknya game visual novel dengan beberapa multiple choice yang harus kita pilih disepanjang game. Selain itu, game ini juga mempunyai genre puzzle dimana kita harus menganalisa tkp dan mencari bukti-bukti serta gambaran kejadian tersebut.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Seri pertama dari Ace Attorney ini mempunyai total 5 kasus yang terbagi menjadi 5 chapter. Satu chapter tambahan juga ditambahkan di versi Nintendo DS. Tingkat kesulitan dalam mencari celah pernyataan dari saksi dan analisa bukti-bukti TKP akan semakin bertambah seiring berjalannya game.

Hal tersebut merupakan hal yang seru, menantang, sekaligus membuat frustasi. Dalam kasus di beberapa chapter saya sampai stuck berjam-jam hanya untuk mencari celah argumen dari saksi tersebut. Untuk kalian yang menyukai game-game puzzle dan detektif yang membutuhkan analisa tingkat tinggi, Ace Attorney merupakan seri yang sangat cocok untuk kalian coba. Namun, bagi kalian yang hanya ingin mengetahui jalan ceritanya saja, membaca walktrough mungkin bisa menjadi pilihan.

Visual (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk visualnya sendiri, Phoenix Wright: Ace Attorney dan beberapa game lanjutannya masih menggunakan visual 2D dengan style dan animasi ala-ala komik berwarna. Walaupun masih menggunakan style 2D, desain tempat dan karakter dari game ini sangat khas dan memoriable untuk kita yang pernah memainkannya. Desain karakter yang unik dengan sifat-sifatnya yang cenderung dibuat exaggerating membuat game ini mudah untuk diingat banyak player-nya.

Musik (9/10)

Dari segi Audionya Sendiri, game ini mempunyai banyak ciri khas bgm yang sangat melekat setelah kita memainkannya. Soundtrack seperti bgm saat di pengadilan dan kutipan khas “Objection” di hampir semua seri dari Ace Attorney adalah ciri khas sekaligus keunikan dari game ini.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney yang rilis di versi 3DS keatas seperti di PS4 dan PC, semua karakter dalam game ini juga sudah di dubbing dan mempunyai suara dalam setiap dialognya.

Kontrol 9/10)

Tidak banyak yang bisa dibahas dari segi kontrol untuk Phoenix Wright: Ace Attorney. Karena game ini bergenre visual novel, maka kontrol yang dipakai hanya sebatas point and click saja. Saat berada di TKP untuk menganalisa kasus, kita juga bisa berinteraksi dengan lingkungan hanya dengan mengkliknya saja.

Baca Juga: Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

Addictive (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Secara cerita dan gameplay, Phoenix Wright: Ace Attorney bisa dibilang sangat bagus disegala aspeknya. Cerita yang cukup kompleks dan dramatis. Didukung dengan gameplay yang penuh dengan pemikiran dan analisa ini menjadi keunggulan dalam game ini. Porsi komedi yang diberikan disepanjang game juga cukup menghibur dan memecah suasana yang sedang tegang.

Namun, jika kalian tidak menyukai game bergenre visual novel yang berat dari segi cerita, game ini mungkin akan terasa membosankan. Apalagi puzzle yang diberikan kadang juga cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tinggi.

Kesimpulan Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game yang sangat unik dan bagus dari segi cerita serta gameplaynya. Tema pengacara yang identik dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum menjadi poin utama dan ciri khas dari game ini. Gabungan antara genre puzzle dan visual novel dari Ace Attorney juga sangat cocok dengan tema yang diusung dan cukup adiktif untuk dimainkan.

Namun, untuk orang yang tidak menyukai game-game visual novel yang berat di ceritanya. Serta gameplay puzzle yang penuh dengan analisa, game ini sepertinya kurang cocok untuk kalian mainkan. Karena pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari Phoenix Wright: Ace Attorney memberikan score akhir untuk game ini dengan 8.5.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Milicola atau judul lengkapnya Milicola: Lord of Soda merupakan game Shooting Roguelike dengan unsur Hack and Slash di dalamnya. Game ini dirilis oleh DAWINSTONE pada Juli 2021, dan juga Milicola dapat dimainkan di platform Mobile tanpa koneksi internet.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Bermula di dunia fantasy yang dipenuhi dengan makhluk fantastis dan ras yang beragam. Dalam dunia ini ada kerajaan multi ras di dalamnya.

Kerajaan tersebut yang sedang berada dalam kesulitan dikarenakan keserakahan dari sang naga yang memimpin banyaknya pasukan orc untuk menyerang kerajaan ini.

Bukan tanpa sebab sang naga menyerang kerajaan, hal ini disebabkan sang naga yang tergoda akan cola yang tidak ada habisnya. Sang naga berakhir dengan keserakahannya dan menginkan air mata cola yang berharga miliki kerajaan.

Dalam kondisi ini, sang raja menawarkan sisa permata dan logam milik kerajaan kepada Golden Barrack Mercenary Guild untuk memburu para naga dan melindungi mata air cola berharga.

Gameplay (9/10)

Review Milicola
Gameplay – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola memiliki mekanisme gameplay shooting Top-Down. Selain itu, game ini diusung dengan gaya permainan Roguelike dengann paduan Hack and Slash.

Milicola memiliki gaya permainan yang mirip seperti Brawl Stars, namun hadir dengan sistem Offline dan melawan musuh-musuh yang cukup banyak. Ada beberapa nominal syarat untuk melawan boss stage berupa menghabisi musuh dengan jumlah tertentu, maka boss stage akan muncul.

Milicola memiliki setidaknya 9 stage dengan masing-masing boss, latar, hingga musuh yang berbeda pada tiap stage-nya. Mengingat Milicola mengusung gaya Roguelike, dapat dipastikan jika player kalah dalam stage tertentu maka akan mengulang dari stage pertama dengan reset statistik pastinya.

Pada Milicola, setidaknya ada 7 karakter atau tentara yang dapat kita gunakan. Tiap tentara memiliki skill dan statistik karakter yang berbeda. Karakter yang berasal dari berbagai ras dan memiliki latar belakang yang cukup unik. Beberapa dari mereka seperti, ras manusia, elf, Zombie, Ogre, dan banyak lagi lainnya.

Graphic (9/10)

Review Milicola
Graphic – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola hadir dengan visual yang lebih dari cukup untuk game Roguelike Mobile. Disajikan dengan sudut pandang seperti pada Brawl Stars, 3/4 View atau Top-Down.

Dihadirkan dengan penggambaran karakter yang terlihat chibi, hal ini cukup menyenangkan walau hanya melihat mereka berbaris didalam lobby pesawat.

Milicola juga tidak kalah dalam urusan visual untuk animasi. Hadir dengan berbagai visual ledakan dan tembakan peluru yang beragam dan penuh warna. Walau begitu, pemain masih dapat menikmati gameplay tanpa harus terganggu dengan visual yang campur aduk.

Control (8/10)

Review Milicola
Control – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Setidaknya Milicola sebagai game Roguelike memiliki fitur kontrol yang cukup variatif. Beberapa control umum yang pastinya selalu ada pada game Shooting seperti, Analog untuk bergerak, menembak, reload, ganti senjata, dodge, hingga setidaknya 1-2 skill yang disediakan.

Ada sedikit kesulitan dalam hal kontrol yaitu, aiming yang terasa auto. Otomatis yang berarti player tidak dapat menargetkan serangan ke arah musuh dengan sesuka hati. Terkadang, cursor aim selalu mengarah kepada musuh secara acak selagi masih dalam jangkauan serang.

Addictive (8/10)

Game Roguelike memungkinkan cukup menarik untuk dimainkan dalam jangka waktu lama, terlebih lagi disusupi unsur Hack and Slash. Pemain dirasa cukup betah untuk memainkan game ini.

Milicola menjadi salah satu game Roguelike yang disisipi unsur Hack and Slash di dalamnya. Pemain dapat memenangkan pertandingan ini tergantung dari keterampilan player sendiri dalam mengontrol karakter.

Sayangnya, Milicola cukup sulit untuk ukuran game Roguelike. Hack and Slash yang sangat teramat mengandalkan keterampilan dan kejelian penglihatan dalam menghindar dan menembak. Musuh yang dihadirkan juga cukup banyak dalam satu arena.

Terkadang beberapa musuh menyerang dengan sangat brutal. Untuk sejauh ini, penulis masih bisa menembus permainan ini hingga stage 9 dan gagal sebelum menyelesaikan stage ini.

Milicola dirasa cukup sulit untuk game sejenis, tetapi sebanding dengan pengalaman bermain yang didapat pemain dalam bermain game ini. Mungkin dibutuhkan 3-5 kali percobaan untuk terbiasa dengan pergerakan karakter dan ritme dari musuh sendiri.

Music (9/10)

Milicola hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup menarik dan enjoy ditelinga. Lebih lagi Background Music yang lebih terasa untuk game seperti ini.

Disajikan dengan Background Music yang lain daripada game Shooting lainnya. Bukannya mengambil Background Music dengan tema perang, Milicola memasukan gaya music yang terkesan enjoy namun dapat menggugah gairah bermain player.

Background Music mungkin terdengar sedikit familiar ditelinga. Background Music yang terdengar seperti pada game Zombie Tsunami. Hal ini cukup menyenangkan untuk membuat player tetap santai bermain Milicola.

Hadir dengan Sound Effect yang beragam. Salah satu Sound Effect seperti pada penggunaan tiap senjata yang berbeda. Menjadikan Milicola terasa hidup untuk ukuran game Roguelike.

Kesimpulan

Milicola menjadi salah satu game Shooting rekomendasi untuk kamu yang menyukai game bergaya Roguelike berpadu Hack and Slash. Berikut kelebihan dan kekurangan Milicola: Lord of Soda yang dapat player sampaikan.

Kelebihan

Milicola menjadi game Roguelike dengan unsur Hack and Slash d idalamnya. Walaupun bergaya Roguelike, Milicola tetap memiliki tingkat kesulitan bermain yang cukup tinggi dan lagi memerlukan keterampilan yang mumpuni untuk mencapai High Stage.

Milicola hadir dengan beragam fitur yang menarik dan item maupun karakter yang lebih variatif untuk Hack and Slash di Mobile. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah untuk Milicola.

Kekurangan

Milicola dirasa cukup menyulitkan untuk ukuran game Roguelike. Tetapi unsur Hack and Slash menutupi anggapan sulit, mengingat bahwa Milicola membutuhkan keterampilan yang baik dalam urusan control and dodge.

Untuk Milicola, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Milicola yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.