Category Archives: Review Mobile Game

Temukan Review Mobile Game Favoritmu di Sini !

Review ZARYA-1, Adventure Game dengan Gaya yang Interaktif

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – ZARYA-1 adalah game adventure berbasis teks interaktif yang disajikan dengan elemen fiksi ilmiah, horor, dan selipan lelucon. Game ini dirilis pada April 2017 yang ditawarkan oleh perusahaan Your Story Interactve.

ZARYA-1 dapat dimainkan pada platform Mobile dengan sistem operasi Android. Tidak memerlukan spesifikasi tinggi untuk game ini. ZARYA-1 mendukung perangkat dengan versi sistem operasi 4.1 keatas.

Sinopsis ZARYA-1, Adventure Game dengan Gaya yang Interaktif

ZARYA-1 menceritakan misi penyintasan yang dilakukan stasiun luar angkasa UNSEED dan diberi nama Orpheus Mission. Orpheus Mission dikerjakan oleh 4 orang kru kapal luar angkasa.

Player akan berperan sebagai komandan yang sebelumnya dipindahkan tugas untuk memimpin tim secara perantara dalam misi penyintasan dibulan. Misi ini datang karena munculnya sinyal pada pesawat antariksa yang pernah ada sebelumnya. Tim ini dikirim untuk menemukan sinyal tersebut.

Tim ini terdiri atas 4 orang dan 1 komandan sebagai perantara komunikasi. Tim itu terdiri atas ketua grup, ahli medis, dokumenter atau pemantau, dan pendukung. Bagaimana nasib para kru kapal dalam menemukan sinyal di luar angkasa? Simak review singkat di bawah ini.

Gameplay (9/10)

Review ZARYA-1
Gameplay – Review ZARYA-1, Adventure Game dengan Gaya yang Interaktif

ZARYA-1 memiliki mekanisme game berbasis teks interaktif. Yang dimana kita akan dihadapkan dengan gameplay layaknya berada dalam ruang diskusi online atau grup chat. ZARYA-1 membawakan gameplay yang cukup menarik untuk game adventure.

ZARYA-1 disajikan dengan genre adventure mystery yang penuh riddle yang harus diputuskan dengan pilihan yang bijak, karena pilihan sang komando akan berpengaruh kepada kondisi kru kapal dan alur cerita.

Game ini memiliki lebih dari satu ending. Salah satu ending-nya adalah semua kru kapal Unseed mati. Awalnya kematian kru secara mutlak hanya akan terjadi kepada salah satu anggota kru. Jika seluruh kru mati, maka akan ada pesan yang menganjurkan untuk memundurkan waktu ke posisi munculnya scene tertentu seperti, scene ketika kru kapal sedang berfoto bersama.

Graphic (9/10)

Review ZARYA-1
Graphic – Review ZARYA-1, Adventure Game dengan Gaya yang Interaktif

ZARYA-1 menyajikan visual yang futuristik. Visual layaknya keadaan di masa depan dan visual dalam interaktif chat seperti forum diskusi dengan tema Star Wars. Disajikan dengan visual yang gelap untuk pembawaan game-nya. Sebagian besar game ini hanya berbasis teks interaktif, namun player tetap dapat merasakan suasana luar angkasa yang ditangkap dari scene maupun penjelasan para kru.

Game ini menampilkan potongan scene yang menarik dan realistis. Potongan scene ini didapatkan dari file milik sang komando yang dapat kita lihat kapan saja. File ini dikirim oleh kru kapal kepada markas Unseed di bumi.

Control (8/10)

Tidak ada yang dapat dijelaskan untuk urusan kontrol. ZARYA-1 merupakan game mobile berbasis Tap dan hanya berdasarkan gerakan dari player yang menyetuh layar.

Addictive (7/10)

Review ZARYA-1
Addictive – Review ZARYA-1, Adventure Game dengan Gaya yang Interaktif

ZARYA-1 merupakan game adventure Interaktif yang menarik dan penuh Plot Twist. Game ini dibawakan dengan cukup sempurna dan cocok untuk mengisi waktu luang.

Hanya saja, ada sedikit permasalahan yang mengganggu.  Mengingat bahwa game ini dapat di unduh lewat Playstore dan game mobile, ZARYA-1 juga tidak luput dari sistem akses premiumnya.

Ada satu hal yang menuntut player untuk membeli akses premium yaitu, ketika dihadapkan pada scene perjalanan yang membutuhkan waktu. Untuk skip scene ini, dibutuhkan akses premium untuk skip tanpa batas atau menonton iklan yang hanya berpengaruh sekali.

Berkat hadirnya fitur iklan, pemain dapat mudah merasa bosan dan mengantuk dikarenakan iklan yang sangat mengganggu dan relatif lama. Walaupun ZARYA-1 merupakan game offline, nyatanya game ini tidak sepenuhnya dapat dimainkan secara offline.

Music (9/10)

Review ZARYA-1
Music – Review ZARYA-1, Adventure Game dengan Gaya yang Interaktif

Musik yang dibawakan oleh ZARYA-1 cukup bagus. Musik? Tidak ada musik vokal, hanya ada BGM saja dan sound effect yang sering hadir pada game-game bertema luar angkasa seperti, suara radar, radio yang hilang kontak dan banyak lagi.

BGM yang dibawakan oleh ZARYA-1 tidak dapat dipungkiri bahwa game ini membawakan BGM yang cukup gelap dan dalam dengan sedikit sentuhan tema alien.

Baca Juga : Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Kesimpulan

ZARYA-1 menjadi salah satu game adventure yang menarik dan cocok dimainkan oleh para pemain penyuak petualangan, terlebih pemain game visual novel. Berikut kelebihan dan kekurangan ZARYA-1 yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

ZARYA-1 memiliki mekanisme game yang unik. Bertema adventure game ini sedikit berbeda dari game adventure lainnya. Walaupun ZARYA-1 hanya mengandalkan teks interaktif, tetapi alur cerita yang dibawakan lebih dari cukup untuk memicu plot twist yang mengejutkan pemain.

Kekurangan

Dibalik menarik dan bagusnya ZARYA-1, game ini masih tetap memiliki kekurangan yang cukup untuk membuat pengembang ZARYA-1 kembali memikirkan update untuk kedepan.

ZARYA-1 memiliki iklan yang cukup mengganggu. Game ini juga tidak sepenuhnya dapat dimainkan offline. ZARYA-1 juga dapat memberikan iklan pada pemain walaupun dalam kondisi bermain Offline. Sedikit mengesalkan, tapi tidak masalah.

Untuk ZARYA-1, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tiny Room Stories: Town Mystery adalah game Riddle-Adventure yang dirilis pada 19 Juni 2019. Game yang menceritakan petualangan sang detektif dalam menguak misteri menghilangnya sang ayah.

Tiny Room Stories: Town Mystery dikembangkan dan diterbitkan oleh Kiary Games, perusahan game indie yang berlokasi di Rusia. Tiny Room Stories dapat dimainkan di platform NDS, Android, IOS, dan Windows.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Sinopsis Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories bercerita tentang seorang detektif swasta yang menerima surat dari sang ayah untuk segera datang ke sebuah kota terdekat. Tidak di sangka bahwa kota yang sang detektif datangi tidak ada penduduknya atau bisa disebut dengan kota mati yang bernama Redcliff.

Sang karakter utama akan mengusut dan memecahkan kasus menghilangnya penduduk kota dan mengetahui keberadaan sang ayah.

Gameplay (9/10)

Review Tiny Room Stories
Gameplay – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories memiliki mekanisme game yang unik. Game ini menyajikan gaya bermain yang sedikit berbeda dari game Riddle lainnnya yang kebanyakan hanya berbentuk teks. Dalam game ini, player dituntut untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan pada tiap chapter-nya, dan tiap chapter ini memiliki lokasi yang berbeda dan saling berhubungan.

Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, player akan melakukan eksekusi karakter dengan menggeser setiap sudut bangunan dan ruangan untuk menemukan sebuah petunjuk dan jalar keluar. Akan  ada banyak sekali Riddle yang harus dipecahkan. kebanyakan dari Riddle juga memerlukan kombinasi angka dan simbol yang variatif. Mengingat game ini adalah game Riddle, Tiny Room Stories memiliki alur cerita yang sangat menarik dan penuh dengan Plot Twist.

Graphic (9/10)

Review Tiny Room Stories
Graphic – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Dalam pembawaan Visual-nya, Tiny Room Stories menggunakan Persfektif Isometrik yang kebanyakan ada pada game Sandbox. Tiny Room Stories menyajikan pewarnaan yang sesuai. Walaupun hanya menggunakan satu warna untuk satu objek tertentu seperti, aspal, bangunan, pohon, Tiny Room Stories dapat membawakannya dengan sempurna.

Tiny Room Stories sangat mengandalkan gaya bermain Slide. Dalam pergerakan kamera, Tiny Room Stories menyajikannya dengan gerakan yang cepat dan sehalus mungkin.

Control (8/10)

Review Tiny Room Stories
Control – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tidak ada kontrol khusus pada game ini. Mengingat Tiny Room Stories adalah game yang dapat dimainkan di Mobile, jadi tidak ada kontrol khusus pada game ini. Tiny Stories hanya mengandalkan Tap-tap dan Slide untuk menjalankan game-nya.

Addictive (8/10)

Review Tiny Room Stories
Addictive – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Mungkin bagi yang pertama kali mencoba game Riddle akan merasa bingung ketika memainkannya. Bingung dalam eksekusi karakter, Kombinasi angka dan simbol, bahkan ceritanya sendiri. Tapi tenang, Player akan diberikan serangkaian tutorial yang ada dalam prolog game ini.

Tiny Room Stories dapat sangat membosankan dan menjengkelkan untuk mereka yang tidak terlalu suka dengan Riddle yang sulit. Ada 3 Acts pada game ini, yang masing-masing Acts-nya memiliki beberapa tingkatan chapter dengan kesulitan yang variatif.

Music (9/10)

Review Tiny Room Stories
Music – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories memberikan Sound Effect dan Background Music pada game-nya. Sound Effect yang dapat berupa bunyi lonceng, suara engsel pintu, gangguan listrik yang membuat game ini semakin hidup.

Tidak lupa, game ini memberikan Background Music pada tiap lokasi, ruangan, dan chapter yang berbeda-beda. Background Music yang umum terdengar pada game Riddle Horror yang semakin membuat Tiny Room Stories cukup menegangkan.

Kesimpulan

Tiny Room Stories menjadi salah satu game Riddle yang wajib dicoba, terlebih untuk penikmat genre Riddle dan Puzzle. Berikut kelebihan dan kekurangan Tiny Room Stories yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Tiny Room Stories membawakan gaya bermain yang unik dan cukup berbeda dari kebanyakan game Riddle lainnya. Tiny Room Stories yang ditampilkan dalam wujud 3D Isometric yang menjadikan game ini sangat menarik dan alur cerita yang penuh dengan Plot Twist tidak terduga.

Kekurangan

Dibalik keunikannya, Tiny Room Stories memiliki kekurangan yang sedikit mengganggu yaitu, tingkat kesulitan yang tinggi pada chapter rendah. Hal ini sedikit mengganggu, mengingat bahwa game ini memiliki beberapa chapter pada tiap Acts-nya.

Untuk Tiny Room Stories: Town Mystery, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Oceanhorn Series, Game Mobile dengan Visual yang Apik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Oceanhorn atau judul lengkapnya ialah Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas adalah game Adventure-RPG 3D yang dirilis pada 14 November 2013 dan dikembangkan oleh Cornfox and Brothers.

Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas tersedia untuk Platform seperti, NDS, Mbile, Playsation 4, IOS, Xbox One, Windows, Mac Os, dan PS Vita.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Sinopsis Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas

Bercerita tentang keluarga yang awalnya terdiri dari sang ayah, ibu, dan anak laki-laki. Tidak ditunjukkan sosok sang ibu pada game ini. Pada suatu malam, sang ayah yang seorang petualang pergi dari rumah dengan alasan yang tidak diketahui dan meninggalkan sebuah jurnal dan kalung sang ibu.

Pada keesokan hari, sebangunnya sang karakter utama yang mendapati dirinya ditinggal pergi dan akhirnya memutuskan untuk berpetualang demi mencari tahu alasan sang ayah pergi.

Gameplay (9/10)

Review Oceanhorn Series
Gameplay – Review Oceanhorn Series, Adventure Mobile dengan Visual yang Apik

Oceanhorn memiliki mekanisme yang serupa dengan Zelda. Hal ini menjadikan Oceanhorn sebagai alternatif game seperti Zelda yang dapat dimainkan di Mobile. Oceanhorn juga memasukkan unsur RPG dan Adventure di dalamnya dan sedikit sentuhan cerita pembuka yang menjadi modal awal dari game Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas.

Oceanhorn hadir dengan mekanisme yang sederhana tetapi teka-teki yang menyusahkan. Dalam menjalankan alur cerita, player dituntut untuk bertarung, menyelesaikan quest, berlayar antar pulau, mengumpulkan emblem, dan banyak lagi.

Graphic (10/10)

Review Oceanhorn Series
Graphic – Review Oceanhorn Series, Adventure Mobile dengan Visual yang Apik

Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas memiliki visual yang memukau untuk ukuran game Offline yang dapat dimainkan tanpa perlu memiliki perangkat berspesifikasi tinggi.

Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas membawakan gaya sudut pandang isometrik dengan tokoh utama di tengahnya.

Game ini memadukan gaya Sandbox dan 3D Visual dalam pembawaan grafisnya. Dengan tone, pencahayaan, dan teksture obyek yang sesuai, menjadikan Oceanhorn sebagai salah satu game yang memanjakan mata.

Control (9/10)

Review Oceanhorn Series
Control – Review Oceanhorn Series, Adventure Mobile dengan Visual yang Apik

Oceanhorn tidak memiliki mekanisme kontrol yang rumit. Pada awal permainan, hanya ada di perintah kontrol untuk sang karakter yaitu, kontrol menyerang dan beregrak.

Karakter dapat menyerang hanya dengan kontrol tekan, kontrol yang hanya terdiri dari satu tombol. Seiring perkembangan sang karakter, semakin banyak kontrol yang dapat di eksekusi. Tetapi masih dengan satu kontrol menyerang.

Kontrol eksekusi untuk bergerak pada game ini hampir sama dengan analog. Uniknya, Oceanhorn tidak memberikan atau menunjukan tampilan layaknya sebuah analog. Karakter utama bergerak berdasarkan sentuhan dari tangan pada layar bagian kiri, seolah ada kontrol analog disana.

Addictive (8/10)

Review Oceanhorn Series
Addictive – Review Oceanhorn Series, Adventure Mobile dengan Visual yang Apik

Mungkin game ini akan sedikit terasa membosankan untuk player yang tidak mementingkan cerita pada game. Walaupun cerita dari Oceanhorn sangat pasaran, Oceanhorn masih sangat playable untuk mengisi waktu luang.

Music (9/10)

Review Oceanhorn Series
Music – Review Oceanhorn Series, Adventure Mobile dengan Visual yang Apik

Oceanhorn: Monster of Uncharetd Seas memiliki beberapa Sound Effect dan BGM yang menarik. BGM yang berbeda di setiap lokasi atau pulau. Memiliki Sound Effect layaknya berada di daerah pesisir, kicauan burung, deru ombak, dan suara dari hembusan angin yang sepertinya terasa menyejukkan.

Oceanhorn membawakan BGM layaknya sebuah game dalam dunia Fantasy, walaupun sebenarnya game ini berlatar di dunia Fantasy. Peniadaan BGM pada saat karakter berada di bawah tanah atau Dungeon menjadikan sebuah tantangan dan uji nyali yang cukup menegangkan.

Kesimpulan

Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas menjadi salah satu alternatif pengganti game Zelda yang dapat dimainkan di Mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Oceanhorn menjadi salah satu game Mobile dengan visual yang apik dan indah. Mengingat bahwa untuk memainkan game dengan visual yang luar biasa, dibutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi. Oceanhorn mematahkan persepsi orang-orang tentang game visual tinggi.

Kekurangan

Untuk alur cerita yang mudah ditebak dan beberapa Boss yang sedikit tidak Fair. Oceanhorn memiliki sedikit problem yang sama dari dulu yaitu, berlangganan premium yang terlalu cepat. Pemain diharuskan berlangganan Premium jika ingin memulai petualangan di lautan.

Untuk Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas, Total Score yang dapat penuli berikan adalah 9.

Sekian Review Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Pokemon merupakan salah satu serial animasi Jepang yang awal tayang pada Juli 1998 dengan judul Pokemon: The First Movie. Pokemon menjadi salah satu serial animasi Jepang yang mendapatkan adaptasi game salah satunya adalah Pokemon Emerald.

Pokemon Emerald adalah Pokemon Series yang dirilis pada September 2004 untuk Platform GBA. Pokemon Emerald menjadi salah satu series yang memiliki game serupa seperti Pokemon Ruby dan Pokemon Sapphire yang duluan rilis pada November 2002.

Baca Juga : Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

Sinopsis Pokemon Emerald

Bermula dari seorang anak yang disambut oleh seorang Profesor yang diketahui bernama Profesor Birch. Profesor Birch merupakan seorang ilmuwan yang meneliti tentang pokemon. Tidak lama sang karakter berada langsung disebuah desa bernama, Littleroot Town. Dari sini petualangan sang karakter akan dimulai demi mengumpulkan kedelapan badges dan mendapatkan Pokemon Legendaris.

Gameplay (9/10)

Review Pokemon Emerald
Gameplay – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Pokemon Emerald memiliki gameplay yang sama dengan seri Pokemon pada platform GBA seperti Pokemon Sapphire dan Pokemon Ruby. Player akan memainkan seorang karakter yang pergi ke Littleroot Town untuk berpetualang mencari Pokemon legendaris.

Pemain dituntut untuk berlatih, bertarung, mengumpulkan Pokemon, dan mendapatkan Badge yang jumlahnya ada 8, Badge ini didapatkan dari mengalahkan Gym Leader yang ada pada game.

Jangan lupa bahwa ada Side Quest dari para NPC. Selain harus menyelesaikan Main Story, Player dapat menyelesaikan Side Quest dari NPC yang entah datang dari mana. Umumnya, ketika berhasil membantu, player akan diberikan reward tertentu seperti, mendapatkan PokeNav.

Graphic (9/10)

Review Pokemon Emerald
Graphic – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Untuk Visual pada Pokemon Emerald sudah cukup baik. Pokemon Emerald yang bergaya Pixel ini menjadi ciri khas dari game GBA lainnya.

Hampir semua aspek dalam game ini berbentuk Pixel, bahkan karakter saat Battle juga bergaya Pixel. Tapi tenang, walaupun bergaya Pixel, bukan berarti player tidak dapat melihat dengan jelas siapa dan bagaimana penampilan karakter yang ada pada series Pokemon ini.

Control (9/10)

Review Pokemon Emerald
Control – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Tidak ada kontrol khusus untuk game ini. Jika Player memainkan game ini di platform GBA, kontrolnya sendiri tidak jauh berbeda dari Pokemon Series sebelumnya. Hanya saja, player dapat mengubah tipe kontrol yang berada di pengaturan.

Addictive (8/10)

Review Pokemon Emerald
Addictive – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Jika Player bermain Pokemon Emerald hanya untuk sebatas mengumpulkan Pokemon dan bertarung, game ini akan terasa sangat membosankan. Membosankan baik dari segi Gameplay dan Battle Mode-nya.

Tetapi, game ini masih sangat Worth It untuk player yang ingin mencoba atau mengetahui cerita dari Pokemon Series. Tidak hanya itu, Pokemon Emerald memiliki Pokemon Legendaris didalamnya seperti, Regice, Regirock, Registeel, Latios, Groudon, Kyogre, Rayquaza, Deoxys dan banyak lagi lainnya yang bisa player dapatkan.

Music (9/10)

Review Pokemon Emerald
Music – Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Pokemon Emerald membawakan alunan musik instrumen Retro. Memiliki BGM yang berbeda di tiap kota dan tempat. Pokemon Emerald juga memiliki Sound Effect yang dapat didengar ketika berlari, berjalan dan Pokemon Battle.

Tidak hanya Series Emerald, Pokemon Sapphire dan Ruby juga menyajikan alunan instrumen Retro untuk Background Musik pada game-nya. Mengingat bahwa Pokemon Emerald, Ruby, dan Sapphire memiliki mekanisme dan gaya yang serupa.

Kesimpulan

Pokemon Emerald menjadi salah satu Pokemon Series yang wajib dimainkan dan sangat Playable dikala waktu luang. Mengingat game ini tidak memerlukan mekanik yang tinggi. Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Pokemon Emerald memiliki mekanisme game yang cukup simpel, tidak memerlukan mekanik tinggi untuk dapat memainkannya. Selain itu, game ini memberikan kesan nostalgia yang cukup dalam. Pokemon Emerald dapat dimainkan di Platform GBA, dan dapat dimainkan di Platform lain seperti Mobile dan Windows. Pokemon series ini terbilang ramah device, dapat dimainkan di Mobile tanpa harus berspesifikasi tinggi.

Kekurangan

Pokemon Emerald hanya memiliki satu gaya bertarung yaitu, Turn-Based. Pokemon Emerald dapat sangat membosankan yang dimana terlalu cepat dan sering sekali mendapatkan musuh seperti di semak ataupun dapat tantangan dari orang lain.

Untuk Pokemon Emerald, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Pokemon Emerald yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – SimpleMMO merupakan salah satu game MMORPG Light Weight-Text yang dapat dimainkan di Mobile maupun di web browser dan dirilis pada Februari 2018 yang dikembangkan oleh studio Galahad Creative.

Game ini memiliki mekanisme yang menarik, mekanisme yang berbeda dari MMORPG lainnya. SimpleMMO mengusung gaya berbasis Teks.

Baca Juga : Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Sinopsis SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

Menceritakan tentang petualangan seseorang didunia fantasi yang dimana semua bermula dari sebuah kota bernama Simpletopia. Sebuah kota yang dihuni oleh ribuan pemain yang beragam dari seluruh dunia.

Gameplay (9/10)

Review SimpleMMO
Gameplay – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

SimpleMMO menjadi salah satu game MMORPG yang memiliki mekanisme sederhana. Baik dari mekanisme game ataupun mekanisme eksekusi pada game. SimpleMMO memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk mereka yang kerap kali ingin mencoba game MMORPG dan untuk mereka yang senang bernostalgia.

SimpleMMO mengusung gaya permainan yang serupa dengan CyberCode Online, hanya berbeda pada latar dan beberapa mekanisme SimpleMMO yang lebih sederhana dari CyberCode Online. Berjalan dan berpetualang, berdagang, bersosialisasi dengan banyak pemain, berpergian antar kota yang berlatar di Kerajaan Fantasi hingga bertarung dengan musuh ataupun PVP.

Dalam berpetualang, akan ada serangkaian cerita dan adegan yang akan terjadi sepanjang perjalanan seperti, bertemu musuh, Monster, Resource yang bisa diambil dan sebagainya.

Graphic (9/10)

Review SimpleMMO
Graphic – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

Tidak seperti kebanyakan game RPG lainnya yang hanya menyajikan 1 gaya penggambaran, SimpleMMO memadukan dua gaya penggambaran yaitu, Pixel dan Kartun. Secara umum, karakter hingga item dan resource pada SimpleMMO dibawakan dengan visual Pixel Art. Game ini juga membawakan gaya visual kartun untuk latar tempat, Background hingga event yang akan terjadi.

Dalam gaya Pixel yang ada pada SimpleMMO, menggunakan Pixel dengan ukuran 32×32. Hal ini membuat karakter Pixel yang kita mainkan dapat terlihat sangat jelas bagaimana wujud dan paras sang karakter.

Control (9/10)

Tidak banyak kontrol yang kompleks pada SimpleMMO, mengingat bahwa SimpleMMO merupakan game Mobile yang mengandalkan Tap-tap dalam bermain.

Addictive (8/10)

Review SimpleMMO
Addictive – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

SimpleMMO tidak jauh berbeda dengan game MMORPG lainnya. SimpleMMO mengusung konsep Grinding juga. Namun memiliki sistem Grinding resource maupun mata uang yang sedikit pelit. Bisa dilihat dari jumlah EXP atau Gold yang didapat ketika menyelesaikan Step dalam petualangan maupun pertarungan. Tetapi hal ini sedikit adil, mengingat harga dari item game yang relatif murah.

Music (6/10)

Review SimpleMMO
Music – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

Musik dalam game ini tidak begitu menarik. SimpleMMO tidak memiliki BGM ataupun Musik yang terdengar sepanjang permainan. SimpleMMO hanya memberikan sedikit Sound Effect pada pertarungan yaitu, ketika petarung menyerang secara bergiliran.

Kesimpulan

SimpleMMO menjadi salah satu game MMORPG yang dapat dimainkan di segala kalangan pengguna Mobile. Berikut Kelebihan dan Kekurangan SimpleMMO yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

SimpleMMO menjadi salah satu game MMORPG yang ringan, mengingat kebanyakan dari game MMORPG memiliki ukuran dan kebutuhan spesifikasi perangkat yang sangat besar. SimpleMMO hanyalah berukuran tidak lebih dari 100 MB, setiap pengguna perangkat Mid-End kebawah juga bisa memainkannya.

Kekurangan

SimpleMMO memiliki penyajian gaya bertarung yang terlalu sederhana, baik dalam Battle Arena ataupun PVP. SimpleMMO sangatlah minim dalam hal musik pada game-nya. Hanya memberikan Sound Effect yang dapat kita dengar saat bertarung. Mungkin hal ini akan sedikit membuat pemain merasa jenuh dan mengantuk.

Untuk SimpleMMO, Total Score yang dapat penulis sampaikan adalah 8,2.

Update informasi seputar game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Steins;Gate adalah game Visual Novel Jepang yang di adaptasi dari judul yang sama. Steins;Gate dikembangkan oleh 5pb dan Nitroplus yang rilis pada Oktober 2009. Steins;Gate hadir untuk platform PlayStation 4, PSP, PlayStation 3, Android, PS Vita, IOS, Xbox 360, dan Windows.

Sinopsis Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda Chuunibyou, Okabe Rintaro. Okabe Rintaro atau yang biasa dikenal dengan Houoin Kyoma ini merupakan ketua laboratorium dengan nama Future Gadget Research Laboratory yang meneliti tentang segala hal yang berkaitan dengan fisika dan waktu seperti, meneliti mesin waktu.

Tidak disangka bahwa Okabe Rintaro merupakan salah satu pemilik kemampuan langka yaitu, Reading Steiner. Sebuah kemampuan dimana sang penggunanya dapat menjelajahi garis waktu dan mampu mempertahankan ingatan miliknya yang berada di garis waktu lain

Gameplay (10/10)

Review Steins;Gate
Gameplay – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Pada dasarnya, Steins;Gate memiliki gameplay yang sama dengan game Visual Novel lainnya. Steins;Gate mengikuti alur cerita sesuai dengan serial animasi miliknya, Steins;Gate. Animasi yang menceritakan tentang pemuda Chuunibyou penggila ilmu fisika dan mesin waktu.

Steins;Gate yang mengusung konsep ruang dan waktu, kemudian diperlihatkan sang karakter utama sebagai sudut pandang utama. Okabe Rintarou yang menjalankan dan menentukan alur cerita menggunakan ponsel miliknya.

Baca Juga : Review Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Ada beberapa scene yang berbeda, seperti pada latar tempat yang digunakan. Steins;Gate memiliki beberapa Ending, tetapi masih memiliki satu True Ending jika mengikuti alur cerita yang sesuai. Player dapat berpindah-pindah garis waktu demi menyelesaikan masalah yang ada pada game.

Graphic (9/10)

Review Steins;Gate
Graphic – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Untuk Visual pada Steins;Gate sendiri, game ini memiliki visual yang apik seperti, penggambaran karakter yang sesuai, pewarnaan yang sesuai dengan latar waktu kejadian, hingga penggambaran latar kota yang sinkron dengan penggambaran karakternya.

Hanya saja ada beberapa Cut Scene yang muncul tiba-tiba tanpa adanya gaya slide ataupun transisi yang dapat membuat player tersentak kaget. Hal ini sedikit wajar, mengingat game ini mengusung genre Psychological dan juga Thriller.

Control (10/10)

Untuk kontrol sendiri tidak ada perbedaan mencolok antara yang di PSP maupun Mobile. Hanya saja, ada beberapa tipe control pada seri PSP yang dapat mengubah model kontrol eksekusi pada game.

Addictive (9/10)

Review Steins;Gate
Addictive – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Untuk awal permainan mungkin akan sedikit membingungkan. Pemain melihat karakter yang dimainkan berada pada kegiatan konferensi yang tidak tahu kenapa sang karakter bisa ada disana. Tetapi seiring jalannya permainan, player akan tahu mengapa sang karakter berada dalam kondisi tertentu.

Game ini akan sedikit terasa membosankan untuk mereka yang telah menonton serial animasinya, dan juga akan sedikit membuat pusing untuk player yang tidak tahu menahu tentang game ini ataupun untuk mereka yang tidak menonton serial animasinya.

Music (9/10)

Review Steins;Gate
Music – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP

Seperti game visual novel lainnya, Steins;Gate hanya memiliki BGM dan musik opening dan ending pada game-nya. Ending song di Steins;Gate akan muncul tergantung dari rute yang kita pilih seperti rute True Ending, yaitu selamatnya sang Heroine utama. Pada True Ending, Ending song yang disajikan berjudul Another Heaven, karya Itou Kanako.

BGM atau Sound Effect yang diberikan dapat dikatakan sesuai dengan latar tempat yang ada yaitu, musim panas. Hanya saja, ada sedikit yang menganggu dari Sound Effect. Pada awal game, kita akan mendengar suara kicauan burung yang semakin lama dapat menganggu di telinga, tetapi hal ini dapat diatasi di pengaturan Sound pada game.

Kesimpulan

Steins;Gate merupakan game Visual Novel adaptasi yang menarik dan wajib dicoba untuk penikmat game Visual Novel. Terlebih untuk mereka yang menyukai genre Sci-Fi, game ini sangat direkomendasikan. Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari game Steins;Gate yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

  • Steins;Gate menyajikan alur cerita yang cukup rumit tetapi dapat membuat player semakin penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
  • Steins;Gate membawakan visual yang terasa nyaman dan soft tanpa adanya penekanan yang mencolok pada pewarnaan. Menjadikan Steins;Gate sebagai salah satu game Visual Novel yang patut dicoba.

Kekurangan

  • Steins;Gate memiliki alur yang sangat panjang, dan beberapa rute yang berbeda mengingat seberapa kompleks dan panjangnya durasi dari serial animasinya sendiri.
  • Mungkin akan terasa pusing untuk mereka yang sebelumnya belum menonton serial animasi Steins;Gate, tetapi akan terasa membosankan juga untuk mereka yang sudah selesai menonton serial animasinya.
  • Dan ada sedikit perbedaan yang signifikan antara Steins;Gate di Platform PSP dan Mobile. Steins;Gate untuk PSP sudah termuat update Patch untuk bahasa Inggris, tetapi untuk Mobile hanya tersedia dalam bahasa Jepang.

Untuk Steins;Gate, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,5.

Untuk informasi review game lainnya dapat kunjungi artikel-artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Buat kalian yang bingung dapat uang THR untuk apa, kalian bisa banget langsung top up untuk  games kesayangan langsung klik Gamefinity.id