Category Archives: Review Mobile Game

Temukan Review Mobile Game Favoritmu di Sini !

Axe of Valhalla. Game MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

GAMEFINITY.ID, Bandar LampungAxe of Valhalla adalah Game MMORPG yang berlatar pada zaman Eropa lama atau berpacu pada mitologi Nordik.

Axe of Valhalla merupakan salah satu game MMORPG Survival besutan Kefir yang dirilis pada Mei 2019, yang sebelumnya Kefir juga pernah merilis game serupa bertema Apocalypse yang rilis pada 2017.

Baca Juga : Stardew Valley. Langkah Awal Suksesnya Developer Indie

Sinopsis Axe of Valhalla. MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

Pada awal permainan, kita berada ditengah hutan musim dingin. Terdampar, sendiri, dingin, hanya itu yang dapat digambarkan dari kondisi pertama sang karakter yang akan kita mainkan.

Player dituntut untuk bertahan hidup di era Viking yang amat identik dengan perang dan musim dingin.

Gameplay (10/10)

Game MMORPG
Gameplay – Axe of Valhalla. MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

Sama seperti game MMORPG Survival lainnya, player diharuskan mencari resource yang tersedia dibeberapa titik pada map. Resource yang utama seperti Kayu, Batu, dan Makanan.

Player juga dapat membuat markas dengan resource yang telah dikumpulkan tadi, dapat juga membuat beberapa item create yang berfungsi untuk membuat produk atau barang tertentu.

Axe of Valhalla memeiliki beberapa Class menarik yang tiap Classnya mempunyai skill unik yang berbeda-beda seperti, Berserk, Curer, Rogue dan masih banyak lagi.

Graphic (10/10)

Game MMORPG
Graphic – Axe of Valhalla. MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

Kebanyakan game MMORPG Survival menggunakan Sudut pandang Isometrik dan tampilan visual yang tampak Realistis, tetapi masih ramah untuk Device kelas menengah kebawah.

Perpaduan pencahayaan, gesture hingga visual yang lebih menonjolkan latar tempat pada musim dinginnya di era Viking ini semakin memberikan nilai tambah dan membuat nyaman para pemain untuk berlama-lama dalam menjelajahi dunia Viking.

Control (10/10)

Game MMORPG
Control – Axe of Valhalla. MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

Untuk kontrolnya sendiri, game ini memiliki beberapa kontrol inti yang berfungsi dalam mengendalikan dan mengeksekusi karakter seperti, menebang, menambang, bertarung dan sebagainya.

Axe of Valhalla memilki fungsi kontrol bergerak dengan menggunakan analog yang berada pada bagian kiri layar, dan map pada posisi yang berlawanan.

Interface kontrol yang simple dan sangat Playable, menjadikan Axe of Valhalla salah satu game MMORPG yang dapat dimainkan kapan saja.

Addictive (9/10)

Game MMORPG
Addictive – Axe of Valhalla. MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

MMORPG selalu mengusung mekanisme Grinding didalamnya, Axe of Valhalla juga begitu. Grinding dilakukan untuk membangun markas, membuat item-item menarik, dan hingga menyelesaikan Quest tertentu yang membutuhkan Resource.

Tapi tenang, walau Axe of Valhalla sedikit mengusung sistem Pay-to-Win didalamnya namun player masih bisa mendapatkan item yang diinginkan dengan sedikit usaha ekstra.

Music (10/10)

Game MMORPG
Music – Axe of Valhalla. MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

Axe of Valhalla memberikan alunan musik instrumental bernuansa zaman Viking yang didominasi dengan alat musik tiup dan tekan. Setiap sisi permainan memiliki lantunan musik instrumental sendiri seperti di Main Menu ataupun world map.

Bahkan di setiap lokasi yang adapun memiliki ciri khas music instrumental masing-masing. Kebanyakan music instrumental dipengaruhi oleh tingkat kesulitan di suatu lokasi yang akan dimasuki. Semakin sulit tingkatan lokasi, semakin dalam dan gelap instrumen yang dilantunkan.

Kesimpulan

Axe of Valhalla sangat cocok dimainkan oleh penikmat game MMORPG Survival. Seperti yang kebanyakan dilihat, bahwa game Survival selalu bertemakan Apocalypse atau Pandemi disuatu wilayah.

Axe of Valhalla memberikan kesan yang berbeda saat memainkannya, baik dari latar maupun pengalaman bermain yang kita dapat.

Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari Axe of Valhalla yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki mekanisme yang lebih kompleks daripada game Survival lainnya. Terlebih Axe of Valhalla mengusung cerita yang berlatar di era Nordik. Menjadikan Axe of Valhalla sebuah alternatif game MMORPG Survival yang dapat dimainkan di Mobile.

Kekurangan

Walaupun Axe of Valhalla memiliki mekanisme game yang lebih kompleks dari game pendahulunya, amat disayangkan game ini masih terasa sulit dalam urusan Grinding. Bagaimana tidak, diperlukan usaha yang amat keras untuk tingkatkan Rune dan Skill tiap Class di Axe of Valhalla.

Sekian Review Singkat Axe of Valhalla yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik seputar game lainnya hanya di Gamefinity.id

Tips Jika Kalah Poin di Early Mobile Legends: Bang-Bang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Game MOBA pada umumnya memiliki mekanisme yang sama antara satu dengan lainnya. Jadi, ketika player dari MOBA satu mencoba MOBA yang lain, player akan sedikit mudah untuk beradaptasi dikarenakan mekanisme game yang serupa. Salah satunya Mobile Legends: Bang-Bang.

Tapi tidak sedikit juga yang seketika Blunder parah ketika mencoba series MOBA yang baru. Baik itu dari PC ke Mobile maupun sebaliknya.

Kalah Poin yang menjadikan permainan terasa sulit dan memaksa player untuk menyerah dalam game kemudian memilih untuk memulai match baru.

Ada salah satu game MOBA yang menarik khalayak ramai ketika awal rilis hingga sekarang yaitu, Mobile Legends: Bang-Bang. Game yang dapat dimainkan di perangkat Mobile ini menjadi salah satu Alternatif Player Mobile untuk mencoba game MOBA yang sebelumnya hanya ada di PC saja.

Baca Juga : Tips Gunakan Harith Roamer di Mobile Legends: Bang-Bang

Tips Jika Kalah Poin Di Early Mobile Legends: Bang-Bang

Fokus Leveling

Tips Mobile Legends: Bang-Bang
Fokus Leveling – Tips Jika Kalah Poin di Early Mobile Legends Bang-Bang

Leveling dalam MOBA diperlukan untuk meningkatkan daya dan statistik dari hero yang kita gunakan. Leveling dapat dilakukan dengan cara mengeksekusi monster-monster atau Minion lawan yang ada di dalam Battlefield.

Dan setiap monster atau minion yang dieksekusi memiliki jumlah Exp dan Gold yang berbeda, dan ada beberapa aturan yang harus diperhatikan juga ketika Farming

Hindari Blunder

Tips Mobile Legends: Bang-Bang
Hindari Blunder – Tips Jika Kalah Poin di Early Mobile Legends Bang-Bang

Blunder mempunyai maksud yaitu keliru atau salah dalam memilih langkah. Blunder terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan player terhadap game yang ia mainkan, ataupun Blunder dapat terjadi karena emosi.

Emosi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti, tim yang buta arah ataupun taunting yang dilancarkan oleh musuh.

Hindari Blunder sebisa mungkin dengan cara berfikiran positif dan sabar. Fokus terhadap tujuan kemenangan dari game yang dimainkan.

Bermain Objektif

Tips Mobile Legends: Bang-Bang
Bermain Objektif – Tips Jika Kalah Poin di Early Mobile Legends Bang-Bang

Mobile Legends: Bang-Bang adalah game yang menuntut player untuk menghancurkan turet atau base tim lawan untuk memenangkan pertandingan.

Banyak player yang lalai dalam bermain objektif. Terkadang tim sangat fokus terhadap war hingga lupa bahwa turet mereka sedang dicicil oleh musuh.

Objektiflah dalam bermain, jangan terlalu fokus dan rakus untuk melakukan war. Ingat selalu bahwa hancurnya base lawan merupakan jalan kemenangan bagi tim.

Cover Hero ADC

Tips Mobile Legends: Bang-Bang
Cover Hero ADC – Tips Jika Kalah Poin di Early Mobile Legends Bang-Bang

ADC merupakan singkatan dari Attack Damage Carry. Singkatnya hero ADC adalah hero yang berfokus terhadap item damage. Hero ADC umumnya adalah Marksman dengan tujuan utama memberikan damage dari serangan berjarak.

Karena hero ADC berfokus terhadap item Damage, maka Health Point hero ADC sangatlah tipis. Maka dari itu diperlukan Cover dari hero-hero yang kuat dan tahan banting ketika war seperti, Fighter dan Tanker.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity.id

Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mobile Legends: Adventure adalah RPG-Idle dengan latar belakang dunia Mobile Legends. Game yang juga dibawakan oleh Moonton ini memiliki gameplay yang amat berbeda dari pendahulunya, Mobile Legends: Bang-Bang. Mobile Legends: Adventure di rilis pada 28 Februari 2019 untuk platform Android dan IOS.

Game dengan gaya serupa seperti Turn Based ini, menghadirkan hero-hero Mobile Legends: Bang-Bang dan beberapa karakter tambahan membentuk Lore yang saling berkesinambungan.

Sinopsis Mobile Legends: Adventure

Saat pertama kali bermain, kita akan disuguhkan dengan Karakter Tigreal yang sedang dalam pertempuran dan tidak lama dibantu oleh Layla dan Eudora. Seperti Game RPG Turn Based pada umumnya, player akan dituntut untuk melakukan Upgrade karakter yang akan digunakan pada saat pertempuran.

Baca Juga : Setelah Valir. Kini Guinevere Dapatkan Skin Legend Mobile Legends: Bang-Bang

Gameplay (10/10)

Review Mobile Legends; Adventure
Gameplay Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Seperti pada game RPG Turn Based lainnya seperti One Punch Man: The Strongest, hanya saja game ini tidak mengusung gaya menyerang secara bergilir. Tetapi game ini menampilkan karakter yang telah kita susun dalam Deck untuk bertarung tanpa jeda hingga salah satu dari pihak kehabisan anggota pasukannya.

Graphic (10/10)

Review Mobile Legends Adventure
Graphic Mobile Legends Adventure – Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Mobile Legends: Adventure mengambil gaya Anime untuk visual yang mereka bawa dan hero dibuat terlihat Chibi saat pertempuran. Karakter juga dibuat menarik sedemikian rupa dan hampir membuang paras sangar dari beberapa hero seperti dalam game pendahulunya.

Game ini juga menghadirkan visual yang fantastis saat pertempuran. Perpaduan warna dan visual dari Skill dan Ultimate yang dikeluarkan dari kedua tim, terlihat seperti sebuah efek ledakan berwarna.

Control (10/10)

Review Mobile Legends Adventure
Control Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Game RPG Idle dasarnya tidak memiliki sebuah kontrol khusus, ataupun Interface yang kompleks saat pertarungan. Terlebih game Mobile Legends: Adventure adalah game untuk Platform Mobile yang hanya menggunakan basic Tap-tap saja.

Dalam Interface ketika Battle, kita akan disuguhkan beberapa tombol yang memiliki fungsi berbeda-beda. Seperti Auto, Play Speed x2, dan Cut Scene yang berfungsi untuk menampilkan Clip hero saat menggunakan Ultimate.

Untuk menggunakan Ultimate juga sangat mudah, ketika bar berwarna kuning sudah full kita hanya perlu mengklik portrait hero yang ada dibawah bagian kiri layar.

Game ini juga mendukung gameplay Auto.

Addictive (9/10)

Review Mobile Legends Adventure
Addictive Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Kebanyakan game RPG Idle Turn Based memiliki sistem Grinding didalamnya. Hampir semua RPG Idle seperti ini memiliki sistem Grinding yang sangat Monoton dan player diharuskan Try Hard untuk mendapatkan Resourcenya.

Tapi tenang, Mobile Legends: Adventure memberikan keringanan kepada Player untuk Leveling dan Grinding yang tidak menyulitkan. Player juga tidak dituntut untuk melakukan Top Up. Bahkan item yang dapat dibeli di shop seperti Diamond, bisa didapatkan dengan mudah.

Jadi dijamin pemain tidak akan merasa lelah dan jenuh untuk game RPG satu ini.

Music (10/10)

Review Mobile Legends Adventure
Music Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Seperti game RPG lainnya, game ini membawakan Musik latar yang menenangkan. Latar musik bernuansa Fantasy yang cocok dengan tema dari game ini.

Latar Musik yang berbeda di tiap menu yang ada, bahkan BGM saat pertempuran  ataupun di Lobby.

Kesimpulan Review Mobile Legends: Adventure

Game ini sangat cocok dimainkan ketika waktu santai. Game yang memiliki fitur Auto, bahkan dapat ditinggal untuk beberapa saat. Game yang sangat cocok dan patut dicoba terlebih untuk penikmat J-Pop. Visual game yang menggunakan gaya Anime, seperti kebanyakan RPG lainnya.

Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari game yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Game ini sedikit unik dari game Turn Based lainnya, yaitu tidak ada sistem bergilir. Jadi para karakter dipertempuran itu bertarung secara bersama hingga salah satu dari tim kehabisan anggotanya.

Overall, game ini sangat bagus untuk penyuka Idle RPG dan ramah untuk Free Player.

Kekurangan

Karena tidak adanya sistem game yang membuat karakter menyerang secara bergiliran, hal ini menjadikan game ini dapat memperlambat device. Terlebih untuk User Mid-Range kebawah. Dikarenakan efek serangan yang ditimbulkan dari antar kedua tim saling beradu.

Tapi tenang, game ini sangat playable untuk user kentang sekalipun. Selagi player rutin membersihkan cache dan memeriksa daya baterai yang tersisa sebelum bermain.

Sekian Review Singkat Mobile Legends: Adventure. Bagaimana menurut kalian? Tertarik mencobanya?

Update informasi tentang game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.

Review Corpse Party: Ritual Persahabatan Berujung Petaka

GAMEFINITY ID, YOGYAKARTA – Bagi para pecinta game horror RPG tentu saja sudah tidak asing lagi dengan game buatan GrisGris yang satu ini. Pertama kali dirilis pada 1996 untuk PC, game ini baru populer muncul di PSP pada 8 Maret 2008. Game ini juga mempunyai beberapa sekuel seperti Book of Shadow, Dead Patient, Blood Drive, dan beberapa judul lainnya. Selain game, Corpse Party juga mempunyai adaptasi anime, manga, dan juga live action.

Seri Corpse Party ini mempunyai unsur Horror dan Gore yang sangat kental, banyak scene dimana usus dan organ berserakan dimana-mana. Jika kalian tidak terbiasa memainkan game seperti ini, harap dipertimbangkan dahulu sebelum memainkannya. Corpse Party yang akan saya review kali ini adalah Corpse Party: Blood Covered di PSP, remake dari game originalnya yang juga hampir sama dengan versi remake 2021 di PC. Bedanya hanyalah di versi remake PCnya, ada tambahan beberapa konten dan karakter baru.

Sinopsis Corpse Party

Game ini berawal dari sekelompok anak SMA Kisaragi/ Kisaragi Gakuen yang sedang istirahat setelah selesai beres-beres kelasnya setelah Festival Bunkasai. Mereka mulai bercerita kisah-kisah seram tentang asal usul sekolah mereka. Ayumi Shinozaki, salah satu dari karakter penting dalam game ini lalu mengusulkan untuk membuat jimat ritual Bernama “Sachiko Ever After” yang katanya bisa membuat mereka menjadi sahabat untuk selamanya.

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Disinilah awal petaka mulai terjadi, setelah melakukan ritual tersebut, gempa tiba-tiba terjadi dan mereka terlempar ke alam lain dari sekolahnya sendiri. Diceritakan bahwa sekolah mereka dulunya adalah sebuah Sekolah Dasar Bernama Heavenly Host Elementary School/ Tenjin Shogakkou yang mempunyai kisah tragedi pembunuhan masal. Mereka yang terjebak disana mulai dikejar-kejar oleh hantu anak kecil berbaju merah Bernama “Sachiko”.

Berawal dari inilah, para karakter di game ini mulai menjadi gila karena situasi yang semakin menyeramkan. Dari sinilah mulai terkuak konflik-konflik dan rahasia dari para karakter yang sebelumnya mereka sembunyikan. Meskipun bertema horror, game Corpse Party ini mempunyai konflik persahabatan yang sangat erat, itulah yang membuat game ini mempunyai cerita yang kuat dan disukai banyak orang.

Baca Juga: Review Omori, Game Horror RPG yang Sukses Membuat Depresi

Gameplay Corpse Party (10/10)

Game Corpse Party ini dibagi menjadi beberapa chapter, dimana kita akan menggunakan karakter yang berbeda disetiap chapternya. Jadi, kita akan mempunyai perspektif dari beberapa karakter di game ini dan apa yang mereka alami disepanjang cerita. Karena meskipun berada dalam sekolah yang sama, karakter game ini tidak bisa bertemu satu sama lain karena kekuatan mistis. Untuk membuka chapter baru, kita harus mendapatkan true ending dari chapter sebelumnya. Jadi akan ada multiple ending di setiap chapternya.

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Di game ini, kita akan mengeksplorasi bangunan sekolah yang terbengkalai ini dan berinteraksi dengan berbagai macam hal. Teliti atau tidaknya kita dalam eksplorasi juga kadang mempunyai pengaruh untuk endingnya. Kita juga akan bertemu jiwa-jiwa yang terjebak di sekolah ini disepanjang game, serta mengumpulkan kartu-kartu identitas dari para siswa yang terjebak lebih dahulu. Kadang Sachiko juga akan muncul untuk sekedar menjadi jumpscare atau benar-benar mengejar karakter kita.

Visual (9/10)

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Sama Seperti game Horror RPG pada umumnya, game ini menggunakan style 2D top-down perspective dengan cutscene berupa gambar bergaya anime. Meskipun begitu, Suasana sekolah terbengkalai di game ini membuat atmosfer horror yang disajikan dalam bentuk visual dalam game ini sangat berasa, banyak detail-detail kecil seperti tulang berulang dan darah berceceran dimana-mana.

Suasana Gelap dan mencekam yang divisualisasikan dalam game ini cukup membuat kita sebagai pemain merasa tertekan. Apalagi dalam versi PSPnya, Corpse Party: Blood Covered mempunyai improvisasi visual yang cukup signifikan. Karakter-karakternya pun dibuat ulang dengan style anime yang lebih modern.

Musik (10/10)

Untuk musik, game ini adalah salah satu game Horror RPG yang mempunyai scoring music terbaik. Sound Effect yang disajikan juga sangat detail dengan mode stereonya yang membuat kita bisa tahu darimana arah suara berasal. Dubbing dari karakternya pun tidak perlu diragukan lagi. Suara dari para VAnya sangat bagus dan natural, terutama untuk kita yang suka atau sering mendengarkan dubbing Jepang. Saya sangat menyarankan untuk menggunakan earphone/headphone saat bermain game ini untuk mendapatkan experience yang maksimal.

Addictive (10/10)

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Corpse Party adalah salah satu game Horror RPG yang sangat adiktif bagi saya pribadi. Tidak pernah ada rasa bosan yang saya rasakan disepanjang game. Kemegahan musik dan gameplaynya membuat saya nyaman saat memainkan game ini. Rahasia yang diungkap sedikit demi sedikit dalam game Corpse Party ini mebuat kita sebagai playernya semakin penasaran dan terus memainkan game ini.

Adanya Multiple Ending per chapternya juga menambah replibilitas gamenya. Ditambah dengan karakter bergaya anime dan dubbing Jepang, membuat para pecinta Horror RPG bergaya anime seperti saya sangat betah memainkan Corpse Party ini.

Kesimpulan

Bagi kalian yang gemar memainkan game Horror RPG, Corpse Party merupakan salah satu game wajib yang harus kalian coba. Cerita, visual, dan musik yang disajikan sangat pas dan cocok.  Bagi saya pribadi, game ini seperti tidak mempunyai celah atau kekurangan jika dibandingkan game Horror RPG lainnya.

True Ending yang diberikan di seri pertamanya ini juga membuat saya melamun sejenak karena twist yang dibawakan cukup membuat saya kaget. Meskipun untuk yang tidak menyukai gore, game ini akan kurang cocok bagi kalian karena banyaknya darah dan organ-organ berceceran yang kadang bisa membuat mual.

Untuk itulah, saya sebagai reviewer game ini memberikan score 9.8 untuk game Corpse Party.

Stardew Valley. Langkah Awal Suksesnya Developer Indie

GAMEFINITY.ID, Bandar LampungStardew Valley adalah salah satu game RPG (Role Playing Game) yang mengusung tema Pertanian dan Peternakan yang dikembangkan secara swadaya oleh, Eric Barone yang setelahnya diterbitkan atas nama ConcernedApe.

Stardew Valley diluncurkan pada 26 Februari 2016 dan dapat dimainkan di Microsoft Windows, Mac, Linux Playstation 4, Xbox, Nintendo Switch, Playstation Vita, Android, IOS dan Tesla Inc.

Game yang serupa dengan Harvest Moon ini, dan kebetulan sang pengembang Stardew Vally, Eric Barone (ConcernedApe) banyak mengambil inpirasi dari serial Harvest Moon juga. Jadi tidak heran jika kebanyakan game simulasi pertanian memiliki konsep yang sama, Bahkan Stardew Valley Sekalipun.

Sinopsis Stardew Valley

Saat memulai gamenya kita akan mendapatkan peran sebagai petani dan peternak diladang warisan milik kakeknya yang berada di kota kecil Stardew Valley. seperti kebanyakan game RPG Pertanian lainnya, player dituntut untuk meneruskan usaha pertanian dan peternakan milik sang kakek.

Game ini juga menghadirkan berbagai macam NPC yang memiliki latar belakang yang unik dan beberapanya dapat dinikahi. Jadi player tidak hanya dituntut untuk meneruskan ladang milik sang kakek, tetapi diharuskan untuk melakukan sosialisasi dengan penduduk juga.

Baca Juga : Review Omori, Game Horror RPG yang Sukses Membuat Depresi

Review Stardew Valley

Gameplay (10/10)

Stardew Valley memiliki mekanisme game yang serupa dengan Harvest Moon. Yang membuat Stardew Valley berbeda dari game pertanian lainnya ialah dengan adanya sistem Combat. Player tidak hanya bertani, beternak, bersosialisasi, tetapi player juga dapat melawan monster-monster yang ada di Caves. Caves di Stardew Valley memiliki beberapa tingkatan layaknya sebuah Dungeon, semakin dalam tingkatannya, semakin banyak juga resource dan monster yang kuat.

Stardew Valley
Gameplay – Stardew Valley. Langkah Awal Suksesnya Developer Indie

Graphic (10/10)

Stardew Valley menggunakan style Pixel Art seperti game RPG pada umumnya, style Pixel dengan perpaduan warna yang pas dan tidak terlalu mencolok, baik untuk pelukisan dan pewarnaan latar maupun karakternya. Stardew Valley juga menampilkan style Pixel Art untuk model avatar karakternya yang dapat dijumpai saat berdialog.

Stardew Valley
Graphic – Stardew Valley. Langkah Awal Suksesnya Developer Indie

Addictive (9.5/10)

Pada dasarnya game RPG Pertanian memiliki mekanisme yang sangat monoton, seperti bangun tidur, menyiram ladang, memberi pakan ternak, bersosialisasi, pulang, tidur, dan repeat. Jadi wajar untuk kalian yang tidak terbiasa dengan game kegiatan sehari-hari yang diulang-ulang, maka akan terasa amat membosankan.

Tetapi, game ini memiliki sistem Grinding yang baik, grinding yang tidak membuat player bosan karena hanya mendapatkan resource yang sedikit dalam jangka waktu yang lama. Game ini juga menghadirkan item-item menarik, seperti senjata yang variatif dan beberapanya hanya bisa didapatkan melalui quest tertentu, memberikan suatu kepuasan tersendiri saat mendapatkan item yang kita cari.

Stardew Valley
Addictive – Stardew Valley. Langkah Awal Suksesnya Developer Indie

Music (10/10)

Eric Barone selaku pengembang dan komposer dari Stardew Valley, menyuguhkan alunan Instrumental yang berbeda ditiap lokasi dalam game dan ditiap waktu atau musimnya juga. Instrumental yang disesuaikan dengan tempat dan waktu kejadian, membuat player betah walau hanya mendengarkan alunannya.

Stardew Valley
Music – Stardew Valley. Langkah Awal Suksesnya Developer Indie

Kesimpulan dari Review Stardew Valley Versi Gamefinity

Menurut pribadi, Stardew Valley adalah salah satu game RPG Simulasi terbaik yang cocok dan sangat direkomendasikan untuk dicoba. Game yang punya mekanisme unik dari game-game pendahulunya. Dan juga, game yang mengusung gaya Pixel Art yang membuat nyaman pemain. Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari game yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Game ini mengusung sistem Combat, sistem yang membuatnya berbeda dari game serupa lainnya. Menghadirkan item-item menarik yang mendukung perkembangan karakter pemain dalam jalani progres dalam game.

Kekurangan

Untuk Update dari port satu ke port lainnya yang sedikit “mengaret”. Seperti pada Update 1.5 untuk Windows yang update pada 21 Desember 2020, tetapi untuk versi Androidnya yang masih di versi 1.4.5 sejak awal tahun 2020 hingga sekarang.

Sekian bahasan singkat dari game Stardew Valley. Bagaimana menurut kalian? Tertarik mencobanya?

Game dapat diunduh dan tersedia di Steam, Play Store dan App Store lainnya.

Review Kamisato Ayato : Kepala Clan Kamisato Penyuka Boba

GAMEFINITY.ID, PATI – Seperti Biasa, Genshin Impact tidak pernah gagal dalam membuat playernya hype akan kedatangan character baru di game. Pada update 2.6, Genshin Impact meluncurkan playable character baru yaitu Kamisato Ayato. Disini kita akan membahas mulai dari Lore hingga Skill Kamisato Ayato.

Lore

Kamisato Ayato
Kamisato Ayato Lore | Source: Genshin Impact Youtube

Kamisato Ayato adalah seorang kepala klan Kamisato sekaligus pemimpin dari Yashiro Comission. Dengan posisinya itu membuat Kamisato Ayato cukup terkenal di Inazuma. Berbeda dengan adiknya, Kamisato Ayaka yang dikenal anggun, baik hati, dan sopan, tidak banyak orang yang mengetahui seperti apa sifat asli dari Kamisato Ayato. Masyarakat inazuma hanya bisa menebak – nebak sifat pasti dari Kepala Klan Kamisato ini.

Character dan Skill

Kamisato Ayato
Kamisato Ayato Skill | Source: Genshin Impact Youtube

Kamisato Ayato adalah karakter bintang 5 dengan tipe senjata sword dan berelemen Hydro. Kamisato Ayato juga dilengkapi dengan beberapa skill yang cukup powerful dalam segi gameplay. Mari kita bahas satu – satu. Berikut skill Kamisato Ayato berdasarkan penjelasan in-game genshin impact

Elemental Skill : Kamisato Art : Kyouka

Kamisato Ayato
Kamisato Ayato Elemental Skill | Source: Genshin Impact Youtube

Kamisato ayato menggeser posisinya dan memasuki kondisi Takimeguri Kanka. Setelah menggeser dirinya, Kamisato Ayato menciptakan ilusi air yang akan meledak saat ada musuh atau durasinya habis.

Dalam posisi Takimeguri Kanka Kamisato Ayato akan menggunakan Shunsuiken sebagai normal attack. Kamisato Ayato melakukan serangan super cepat secara berulang ulang, mengakibatkan Hydro Damage area. Shunsuiken juga memiliki damage bonus berdasarkan dari max HP Kamisato Ayato.

Elemental Burst : Kamisato Art: Suiyuu

Kamisato Ayato
Kamisato Ayato Elemental Burst | Source: Genshin Impact Youtube

Kamisato Ayato menciptakan hujan air di area sekitar yang akan memberikan hydro damage kepada musuh, dan juga meningkatkan damage normal attack karakter lain yang berada di area elemental burst Ayato.

Review

Kamisato Ayato
Kamisato Ayato Review | Source: Genshin Impact Youtube

Dengan skill yang sudah dijelaskan diatas, Kamisato Ayato dapat menjadi DPS yang memberikan damage konstan secara cepat. Tidak lupa vision Hydro yang dapat menciptakan bermacam reaksi yang cukup kuat membuat Kamisato Ayato cocok berada diberbagai team, seperti Vaporize team, Electro-Charge team, atau Freeze team.

Mekanisme simple ketika menggunakan elemental skill ( Hanya cukup menekan tombol atk untuk menyerang secara terus – menerus ) menjadikan gameplay Kamisato Ayato terbilang cukup mudah dengan cooldown skill yang tidak begitu lama. Selain itu, Kamisato Ayato juga mampu memberikan buff Normal Attack karakter lain, membuat Kamisato Ayato menjadi support yang cukup bagus.

Baca Juga: Bersama Geo Membangun Teyvat! Update 2.3 Genshin Impact Hadirkan Karakter Baru Arataki Itto

Kesimpulan

Kamisato Ayato
Kamisato Ayato Conclusion | Source: Genshin Impact Youtube

Kamisato Ayato merupakan karakter yang flexible. Dapat menjadi support off-field yang memberikan buff normal attack kepada tim, sekaligus elemental burst yang dapat digunakan sebagai aplikator hydro untuk menciptakan beragam reaksi guna meningkatkan damage serangan tim.

Sebagai DPS yang mengandalkan elemental skill, Kamisato Ayato tidak boleh diremehkan. Damage area konstan super cepat membuat ayato dapat menghabisi musuh dalam waktu yang singkat. Damage bonus berdasarkan max HP juga memberikan keunggulan lebih dari segi damage, serta memudahkan player dalam mem-build Kamisato Ayato.

Sekian pembahasan Kamisato Ayato dari Genshin Impact. Bagaimana menurut kalian? Apakah Kamisato Ayato mampu bersaing dengan karakter – karakter lain di Genshin Impact?