GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tahun ini menandakan 25 tahun eksistensi Crash Bandicoot sebagai game. Bertepatan dengan itu, King merilis Crash Bandicoot: On the Run untuk iOS dan Android. Sang developer itu sendiri mengklaim game ini sebagai game paling “Crash” yang pernah ada.
Crash Bandicoot: On the Run telah dirilis mulai Kamis (25/3/2021). Thomas Rizal dari GAMEFINITY telah menjajal game ini dengan memainkan beberapa level awal dan menjelajahi beberapa mode dalam game. Seperti apa keseruannya? Simak pembahasannya berikut.
Gameplay (10/10)
Crash Bandicoot: On the Run merupakan game mobile runner yang menampilkan sang ikon marsupial, Crash Bandicoot dan Coco Bandicoot berlari menghindari rintangan sepanjang level, untuk menggagalkan rencana jahat Dr. Neo Cortex menguasai semua dimensi. Satu hal yang ditekankan King, game ini bukanlah “endless runner”, melainkan “runner”.
Ini berarti Crash atau Coco tidak hanya berlari tanpa tujuan ketika memasuki suatu level, melainkan memang perlu menjalankan sejumlah misi dan menyelesaikan tantangan hingga mencapai garis finish (dalam hal ini, warped room). Justru berlari dengan tujuanlah yang membuat game ini lebih menyenangkan, daripada sekadar berlari dengan kecepatan yang akan terus bertambah guna meraih skor maksimal semata.
Game ini mengembalikan beberapa elemen klasik seperti wumpa fruit, crate, TNT crate, nitro crate, wumpa fruit, hingga beberapa musuh legendaris seperti Neo Cortex, N. Brio, Dingodile, dan lainnya. Beberapa desain level juga diadaptasi dari level ikonik game, seperti Boulder Dash, Turtle Woods, Lost City, Temple Ruins, dan the Lab.
Bagi yang sudah 25 tahun setia memainkan game Crash Bandicoot, rasanya akan langsung familiar dengan mekanisme dari game. Seperti game runner pada umumnya, pemain akan terus berlari secara otomatis hingga mencapai tujuan akhir dari level, yakni mengalahkan minion dan para bos dengan melemparkan item-item khusus (serum, bomb, raygun, bazooka). Setelah berhasil menyelesaikan level, pemain akan mendapatkan power gems.
Apabila pemain menabrak dinding atau musuh, atau meledak karena tertabrak nitro/TNT crate, maka pemain gagal menyelesaikan level dan harus mengulang level, atau bisa melanjutkan lari dari checkpoint terdekat.
Pemain bisa mengambil Aku-Aku mask, dengan tiga mask akan membuat pemain bisa mengakses invincibility selama waktu tertentu (pelarian tetap berhenti apabila menabrak dinding).
Untuk bisa mengakses level dan mengalahkan musuh di Battle Run, pemain perlu meracik item tertentu di Lab. Bahan-bahan untuk meracik item seperti nitric funguses, chill berries dan sebagainya dapat dikumpulkan dalam mode Collection Run, yang masing-masing level menyediakan bahan-bahan tertentu yang berbeda dan tersimpan datam crate berisi sumber daya. Sejumlah item juga bisa didapatkan secara gratis di vending machine, dengan menonton iklan, atau dengan membelinya dengan Crystal.
Selain Battle Run dan Collection Run, pemain juga bisa memainkan Challenge, dimana pemain harus menyelesaikan level tanpa checkpoint untuk mendapatkan colored gems atau Crystal (Gem Run), atau memecahkan semua kotak untuk mendapatkan item khusus (Challenge Run). Mode lainnya ialah Time Trial yang mekanismenya sama seperti game original, dimana pemain harus mencetak waktu tercepat untuk mengoleksi relic (safir, emas, platinum), dengan bantuan time crate yang bisa dipecahkan untuk menghentikan waktu sementara (hingga tiga detik).
Pemain juga bisa memainkan Survival Run, dimana pemain bisa berlari bersama pemain-pemain lainnya secara bersamaan. Mode terbaru ini menjadi keunikan tersendiri dari game, sehingga Crash Bandicoot: On the Run tidak hanya menjadi game single player tapi juga bisa dimainkan multiplayer.
Grafik (9/10)
Tentunya akan sulit dan terlalu detail apabila versi grafis milik konsol seperti N Sane Trilogy dimuatkan ke layar seluler. Di sinilah para pengembang di King telah melakukan pekerjaan yang sempurna untuk Crash Bandicoot: On the Run. Kesan nostalgia langsung terasa begitu Crash mulai berlari.
https://www.youtube.com/watch?v=cvEIrWAmRY4
Dengan grafik in game yang halus dan desain level lebih segar dan bersih, sangat pas untuk menemani Crash berlari sepanjang level melewati rintangan dan memecahkan kotak. Tampilan yang lebih berwarna untuk ukuran game mobile membuat gamer langsung bisa meraskan kesan bersahabat saat memainkan game ini.
Sama seperti game versi konsolnya, pemain juga bisa melihat animasi Crash dan Coco ketika berhasil menyelesaikan level, hingga animasi kematian Crash dan Coco yang beragam. Berbagai efek visual seperti kotak meledak, hancur, dan musuh terlempar juga terlihat pas untuk menambah kesan nostalgia bagi para pemain veteran Crash Bandicoot. Ditambah lagi, pemain juga akan ditemani lagu-lagu dan efek suara ala Crash Bandicoot yang memang merupakan ciri khas dan keunggulan tersendiri dari franchise Crash Bandicoot.
Kontrol (9/10)
Sama seperti game runner lainnya, kontrol dalam Crash Bandicoot: On the Run juga sangat sederhana. Pemain hanya cukup swipe dan tap. Swipe kiri dan kanan untuk menggerakkan Crash, swipe bawah untuk slide dan swipe atas untuk melompat, sedangkan tap untuk spin. Gerakan Crash juga dibuat seidentik mungkin dengan versi konsol.
Skill baru dari Crash adalah dengan melempar item seperti berries untuk meledakkan nitro crate atau menghajar musuh dari jauh. Mendekati akhir dari tiap level (Battle Run), pemain akan berhadapan dengan bos. Setelah berhasil mendekati bos, pemain perlu melemparkan item dengan cara mengetuk layar saat meteran berjalan. Jika berhasil tap tepat di tengah meter, pemain bisa mendapatkan tambahan bonus item.
Adiktif (10/10)
Sama seperti game-game Crash Bandicoot lainnya, Crash Bandicoot: On the Run memiliki banyak mode dan misi menantang untuk dimainkan. Setelah pemain berhasil membuka level-level dan mengalahkan bos di Battle Run dan mengoleksi item di Collection Run, pemain akan merasa tertantang untuk mengoleksi colored gems dan relic di Challenge Run, serta berlari bersama pemain lainnya di Survival Run.
Pemain juga akan disibukkan oleh Aku-Aku’s Quests yang menantang pemain menyelesaikan sejumlah misi, dengan imbalan item-item tertentu yang berguna untuk progress pemain ke depannya. Juga masih ada banyak skin (saat ini total 71 skin) yang bisa dibeli pemain dengan crystal, atau dengan transaksi mikro dalam game. Yang pasti game ini memang free to play alias gratis untuk dimainkan secara penuh.
Saat penulis memainkan game ini, beberapa akses mode masih “coming soon”, yang mengindikasikan akan ada banyak pengembangan lainnya yang siap dirilis King. Tentunya masih banyak petualangan yang bisa dimainkan para gamer, yang membuat game ini semakin menarik untuk terus dimainkan.
Kesimpulan
Kembali ke klaim King yang menyebut Crash Bandicoot: On the Run sebagai “the Crashiest Crash game ever“, dalam hal game mobile, penulis merasa klaim itu bukan sekadar omong kosong belaka. Well, sejujurnya penulis sendiri tidak mengingat adanya game mobile Crash Bandicoot: yang memang meninggalkan kesan mendalam untuk pemain setia Crash Bandicoot. Jadi jelas, Crash Bandicoot: On the Run memang menjadi game mobile Crash Bandicoot terbaik saat ini.
Yang pasti, game ini akan dicintai oleh pencinta game platform Crash Bandicoot. Bahkan mengingat sebenarnya game-game platform seperti Crash Bandicoot-lah yang menginspirasi genre mobile runner (khususnya level-level seperti Boulder Dash), agak terasa mengejutkan juga bahwa butuh waktu 25 tahun untuk franchise Crash Bandicoot menciptakan game runner pertamanya. Setidaknya lebih baik terlambat daripada tidak pernah sama sekali, kan?
https://www.youtube.com/watch?v=0BajDKPStjI
Game ini juga menarik untuk dimainkan oleh mereka yang tidak mengenal dunia Crash Bandicoot sama sekali. Malahan dengan memainkan game ini, rasanya pemain akan tertarik memainkan (lagi) game-game platform Crash Bandicoot lainnya.
Untuk pencinta game mobile runner, game ini sedikit mengingatkan penulis terhadap game Gameloft Spider-Man Unlimited. Beberapa elemen asli dari game atau franchise utamanya direkreasi ulang dalam perangkat seluler, dengan sejumlah pembaruan yang menambah keseruan bermain. Ya tentunya penulis berharap Crash Bandicoot: On the Run tidak bernasib seperti Spider-Man Unlimited yang di shut-down oleh pengembangnya.
Dengan mekanisme permainan yang gampang, grafis yang indah, audio dan efek suara yang asyik didengar, dan misi-misi yang menantang, Crash Bandicoot: On the Run menjadi game yang benar-benar mengasyikan untuk para gamer dari beragam genre dan usia. Skor 9.5 rasanya tidak berlebihan untuk diberikan untuk game garapan King ini.