Category Archives: Review Mobile Game

Temukan Review Mobile Game Favoritmu di Sini !

Review 2012 Apocalypse, Game yang Terinspirasi Movie 2012

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – 2012 Apocalypse merupakan salah satu game adventure yang di adaptasi dari film dengan judul yang sama. Game ini dirilis pada tahun 2009 tidak lama setelah penayangan 2012 oleh Glu Mobile. Game ini dapat dimainkan di mobile dengan operasi sistem yang mendukung Java.

Sinopsis 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Rumor 2012

Diakhir 2012 para ilmuan, dan tanda-tanda akhir dunia sudah terliaht jelas, namun penolakan pemerintah atas informasi itu yang membuat diri mereka turut hancur. Manusia dihadapkan dengan fakta dunia akan berakhir. Bencana alam, musibah, wabah banyak terjadi dimana-mana. Menuntut manusia untuk bertahan hidup dari fenomena kiamat dunia tersebut. mampukah mereka bertahan?.

Baca Juga : Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Gameplay (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Gameplay – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Game 2012 Apocalypse merupakan salah satu game arcade adventure yang di adaptasi dari serial movie 2009 dengan judul yang sama, 2012. Game ini memiliki respon dan tanggapan yang cukup baik dari beberapa penggemar di Java Mobile.

Game ini hadir dengan genre Adventure yang pada dasarnya merujuk pada alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan versi movie. 2012 Apocalypse juga menuntut kemajuan yang berbanding terbalik dengan peranan yang diperani oleh pemain.

2012 Apocalypse tampil dengan mode singleplayer yang terdiri atas tiga tingkatan permainan, seperti Beginner, Intermediate, dan Expert. Diawal permainan, pemain hanya bisa memainkan Beginner saja.

Dalam mekanisme yang berbanding terbalik dengan tujuan dari game ini, 2012 Apocalypse menuntut pemain untuk berperan sebagai bencana alam yang dimana diharuskan mencari jalan keluar dalam sebuah lingkungan kota, serta mengumpulkan item yang bersangkutan dengan lore yang ada.

Graphic (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Graphic – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

2012 Apocalypse dibawakan dengan menyesuaikan resolusi untuk perangkat symbian sejenisnya, atau perangkat yang mendukung launcher Java seperti Nokia atau Sony Ericson. Tampil dengan resolusi 720 x 960 pixel dan memiliki depth hingga 32bit.

2012 Apocalypse sendiri memiliki visual yang cukup menarik dan baik untuk ukuran game Java di tahun 2010 kebawah. Menampilkan FPS Counter yang cukup baik, setidaknya lebih baik 15 FPS keatas.

Control (8/10)

Secara umum 2012 Apocalypse tampil dengan kontrol yang disesuaikan dengan tombol mekanik pada perangkat symbian sejenisnya. Kontrol yang cukup umum, dan hampir tidak berubah sama sekali untuk beberapa permainan berbeda.

Addictive (8/10)

Review 2012 Apocalypse
Addictive – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Adiktif, membahas aspek kali ini 2012 Apocalypse cukup menarik. Hal ini didasari dengan mengingat bahwa game ini hadir dan dibawakan tidak hanya sebatas dengan destroy saja, melainkan alur cerita yang juga harus dipenuhi selama bermain.

Music (6/10)

Aspek ini mendapakan poin yang sedikit rendah untuk game adventure semenarik ini, mengapa?. Penulis bukan tanpa sebab memberikan ulasan ini, hal ini juga didasari dengan minimnya latar musik dan miss-nya juga latar musik yang tidak sesuai dengan gameplay yang dibawakan.

Kelebihan

Hadir dengan alur cerita yang menarik dengan mekanisme yang cukup pasaran belakangan ini. Tampil tidak sebatas hanya mengandalkan gameplay menghancurkan saja, melainkan ada feel yang membuat pemain untuk mengetahui lore dari gam gini sendiri.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk 2012 Apocalypse. Game ini memiliki aspek yang menarik dan tentunya baik. Hanya ada sedikit miss pada salah satu aspek musik dalam game ini. Game ini tampil dengan latar musik yang tidak relate dengan genre serta tema yang dibawakan oleh game ini.

Untuk 2012 Apocalypse, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review 2012 Apocalypse yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Naruto Senki adalah salah satu game Arcade Fighting yang dapat dimainkan di Mobile. Game ini tidak ada yang tahu kapan awal rilisnya, namun dalam PlayStore ada game serupa berjudul Ultimate Ninja Legends yang dirilis oleh dengan nama anonim Zakume atau Colorful Box. Naruto Senki dapat dimainkan di Android.

Sinopsis Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Bercerita tentang seorang anak mua yang telah kehilangan banyak hal sejak dirinya dilahirkan. Kehilangan baik orang tua, keluarga, teman, dan banyak lagi. Hal ini disebabkan bukan karena tanpa alasan.

Seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang pemimpin desa besar ditempat kelahirannya dan terus berlatih agar semakin kuat demi menyokong cita-citanya tersebut. Mampukah dirinya menggapai keinginannya tersebut?.

Baca Juga : Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Gameplay (8/10)

Review Naruto Senki
Gameplay – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Naruto Senki merupakan salah satu game arcade fanmade yang dibuat berdasarkan dari franchise Naruto Series yang merupakan salaah satu animasi Jepang populer hingga saat ini. Naruto Senki sendiri memiliki mekanisme gameplay yang cukup unik dari kebanyakan Naruto series lainnya.

Hadir dalam mekanisme permainan yang bergaya arcade dengan sentuhan kompleks yang baik berdasarkan fitur, fungsi, dan aspek pelengkap didalamnya. Sama seperti game Naruto lainnya, setiap karakter memiliki jurus dan teknik yang berbeda-beda.

Mengusung mekanisme arcade yang berfokus layaknya game sidescrolling tower defense. Sebuah mekanismepermainan game arcade yang menuntut player untuk bertarung maju sembari menghancurkan menara musuh serta melawan musuh yang bergerak dengan mekanisme yang sama juga.

Naruto Senki memiliki 2 mode berbeda yang untuk mekanisme hampir tidak ada bedanya. Hadir dalam Training Mode dan Teammate Mode. Pada beberapa versi dan modifikasi tertentu, Teammate Mode memiliki beberapa mode lagi didalamnya.

Graphic (8/10)

Review Naruto Senki
Graphic – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Naruto Senki pada dasarnya memiliki visual yang cukup baik dan worth dimainkan oleh semua umur. Game ini tampil dengan penggambaran dan pewarnaan yang kurang lebih mirip sedikit dengan beberapa series lainnya, seperti Naruto Senki di Game Boy Advance.

Hadir dalam SideScrolling persfective dengan tampilan yang sedikit cenderung mengarah ke sudut pandang 3/4 View. Hal ini dapat diperhatikan melalui mekanisme dan alur pergerakan dari karakter yang cukup leluasa dan linear.

Control (6/10)

Naruto senki punya mekanisme atau mekanik kontrol yang sangat gampang, namun sedikit sulit untuk beberapa karaktrer, terlebih lagi tidak tersedianya fitur autoaim dalam game ini. Hal ini memaksa pemain untuk menyerang musuh dengan jangkauan serang yang sesuai dan akurat juga.

Hadirkan kontrol berupa analog sebagai penggerak, basic attack, dan beberapa kontrol untuk mengeluarkan jurus ataupun teknik menarik milik karakter. Selain itu juga ada beberapa skill yang menuntut pemain agar segera meningkatkan level karakter in-game agar dapat menggunakan skill tersebut.

Addictive (9/10)

Review Naruto Senki
Addictive – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Memiliki tingkat adiktif yang cukup baik dan menarik untuk dimainkan dikala waktu senggang. Naruto Senki tampil dengan gaa arcade tower defense yang cukup khas dari kebanyakan game sejenis lainnya.

Selain itu juga, Naruto Senki menghadirkan banyak karakter keren. Setidaknya ada 60+ karakter yang disediakan untuk Naruto Senki dan ini juga dipengaruhi oleh tiap versi atau modifikasi.

Music (9/10)

Secara umum Naruto Senki sebagai game arcade tampil dengan aspek music yang cukup memikat dengan kemampuan pemikat yang mengandalkan daya ingat pemain untuk bernostalgia kepada zaman dimana Naruto series masih tayang di TV lokal.

Hadir dengan latar musik, sound effect serta voice action tiap karakter berbeda. Menampilkan latar musik yang ikonik dan kebanyakan mengambil referensi dari anmasinya sendiri, dan juga ada sound effect yang cukup umum ada di game action, serta voice action yang variatif tergantung dari karakter yang digunakan.

Kelebihan

Naruto Senki tampil dengan cukup baik walau mengingat ini bukan merupakan game official, misalnya dari BANDAI. Game yang lebih terasa seperti game fanmade yang menarik dan tidak kalah keren dari game official yang ada. Terlebih lagi hadir dengan banyak fungsi dan visual yang keren.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Naruto Senki yang dapat penulis sampaikan kali ini. Dibalik keunggulan dan menariknya game arcade satu ini, Naruto Senki memiliki sedikit kekurangan yang cukup menganggu bagi sebagian banyak pemain.

Memiliki kontrol yang cukup rumit, baik dari pergerakan ataupun direct control  yang manual. Game ini tidak memiliki fungsi autoaim sama sekali, hal yang membuat game sedikit jelek bukan lain adalah kontrolnya sendiri.

Untuk Naruto Senki, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Naruto Senki yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin Penuh Teka-Teki

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dungeons of Dreadrock adalah salah satu Puzzle RPG yang dapat dimainkan di multi-paltform yang menarik. Game ini dirilis pada Januari 2022 oleh Prof. Christoph Minnameir. Dungeons of Dreadrock dapat dimainkan di platform Android, Windows, Switch, dan IOS.

Sinopsis Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Brcerita tentang dua bersaudara yang dimana mereka merupakan pasukan atau pejuang dari salah satu kelompok yang menjelajahi labirin. Mendapatkan perintah dari senior dan atasannya untuk menjelajahi labirin dan memecahkan misteri Dead King didalamnya. Mampukah dua bersaudara ini memecahkan meister tersebut dan mampu selamat dari kejamnya labirin?

Baca Juga : Review Kingdom War, Kingdom Rush Free Version Bergaya Anime

Gameplay (9/10)

Review Dungeons of Dreadrock
Gameplay – Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Dungeons of Dreadrock  merupakan salah satu game Puzzle RPG yang dapat dimainkan di Mobile. Memiliki mekanisme gameplay layaknya sebuah game Puzzle pada umumnya. Dungeons of Dreadrock menjadi salah satu RPG santai yang worth untuk dimainkan dikala senggang.

Dungeons of Dreadrock memiliki gameplay yang tampil dengan sedikit keunikan daripada RPG lainnya. Tampil dengam mekanisme dan pembawaan yang cukup keren dan tidak hanya sekedar pada teka-teki saja.

Game ini hadir dengan gaya dan latar yang berada di dunia fantasy. Dungeons of Dreadrock berlatar didalam sebuah labirin yang setidaknya tiap labirin mewakili 1 chapter, setidaknya ada 20 chapter lebih yang tersedia di Dungeons of Dreadrock.

Dungeons of Dreadrock sendiri mengambil sebuah kisah dua bersaudara yang dimana pemain akan mengendalikan sang saudari perempuan untuk mencari sang adik yang berada di dalam labirin demi menghadapi sang Dead King yang menguasai labirin di lantai terbawah.

Selama perjalanan, pemain akan banyak menemukan teka-teki dalam labirin serta musuh yang entah bagaimana harus mampu dihadapi dengan akal pemain. Sesuai dengan genre-nya, game ini tidak hanya sebatas berorientasi kepada petualangan RPG-nya, melainkan kemampuan pemain dalam menyelesaikan teka-teki didalamnya.

Graphic (8/10)

Review Dungeons of Dreadrock
Graphic – Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Dungeons of Dreadrock hadir dengan visual yang cukup keren dan menarik. Tidak hanya sebatas kepad apenggambaran yang hadir dalam sudut pandang TopDown saja. Game ini hadir dengan gaya retro dan pixel yang cukup menarik. Pixel yang setidaknya menggunakan visual dan penampilan yang lebih halus.

Dungeons of Dreadrock memiliki pola yang berbentuk persegi dengan pola gerakan karakter didalamnya bahkan menggunakan satuan petak. Tingkat opasitas yang sesuai hingga pewarnaan serta gerakan yang cukup baik.

Control (7/10)

Memiliki kontrol yang mudah namun terasa susah susah gampang ketika awal memainkannya. Dungeons of Dreadrock setidaknya memiliki mekanisme yang tidaklah rumit, bahkan hadir dalam 2 jenis kontroler yang umum.

Memiliki tipe kontrol swipe dan D-Pad. Swipe sendiri menekankan kontrol yang berfokus pada sentuhan layar dengan gaya slide tergantung arah yang ingin dituju karakter. Untuk D-Pad sendiri sesuai dengan namanya, pemain dapat mengontrol karakter menggunakan direct pad yang terdiri atas 4 arah.

Addictive (9/10)

Review Dungeons of Dreadrock
Addictive – Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Dungeons of Dreadrock merupakan salah satu Puzzle RPG yang cukup menarik dengan mengesampingkan beberapa aspek. Memiliki adiktif yang baik, dan mampu mendorong pemain untuk berpikir kritis.

Memiliki kesulitan yang relatif acak di tiap labirin ataupun chapter, tidak menentu, dan terkadang hadir dengan beberapa jenis teka-teki yang baru. Beberapa teka-teki menuntut pemain agar berpikir dari sudut pandang yang berbeda.

Music (8/10)

Dungeons of Dreadrock turut hadir dan memberikan fitur pada aspek musik. Setidaknya ada pelengkap dalam hal audio untuk game satu ini. Hadirkan latar musik dan sound effect yang keren.

Dungeons of Dreadrocktampil dengan latar musik yang sedikit horor pada awal permainan, atau prolog. Untuk chapter seterusnya, game ini memiliki latar musik yang khas dengan dunia fantasi dengan paduan EDM didalamnya.

Kelebihan

Memiliki visual dan tingkrat kesulitan yang relatif acak dan tidak terpaut kepada chapter maupun tingka kedalaman labirin. Walaupun hadir dengan embel game Puzzle, Dungeons of Dreadrock tidaklah membuang aspek alur cerita yang menjadi tujuan awal dan latar dari game ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Dungeons of Dreadrock yang dapat penulis sampaikan. Pada beberapa kesempatan, pemain akan menemukan sebuah bug yang memungkinkan pemain tidak dapat bergerak setelah melewati salah satu gate yang mengarah pada sisi rungalan lain dari labirin.

Selain hal diatas, kontrol yang hadir juga terbilang cukup sulit dan rumit dalam artian sulit untuk di kendalikan. Hal ini disebabkan dengan minimnya kustomisasi kontrol dan metode bergerak per petak yang hadir di Dungeons of Dreadrock.

Untuk Dungeons of Dreadrock, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Dungeons of Dreadrock yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – House Designer: Fix and Flip merupakan salah satu Sandbox simulasi santai yang tidak jauh dari judulnya dan dapat dimainkan di Mobile.

House Designer dirilis pada Agustus 2018 oleh Karate Goose Studio. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile.

Sinopsis House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup Mencekik

Berawal dari seorang designer rumah atau tepatnya seorang kreator rumahan yang baru saja pindah ke kota yang kini ditinggali. Tinggal disebuah rumah lama yang tidak terurus dan tugasmu adalam membersihkan rumah ini, mendekorasi, serta mengumpulkan uang dari mendekorasi rumah milik client yang ada.

Baca Juga : Review PC Creator, Emulasi Rakit PC yang Edukatif

Gameplay (9/10)

Review House Designer
Gameplay – Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

House Designer memiliki gameplay yang kurang lebih sama dengan House Flipper. House Designer memiliki mekanisme dan gameplay layaknya game Sandbox simulasi yang cukup umum namun lebih kompleks dari kebanyakan game serupa, terlebih lagi ukuran yang lebih ramah penyimpanan.

House Designer sebagai game simulasi yang hadir di Mobile dengan ukuran yang cukup minimalis dengan fitur dan visual maupun konfigurasi yang cukup kompleks dari kebanyakan game lainnya. Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai seorang designer rumah atau tepatnya seseorang yang merancang dan mengurus keperluan layanan perbaikan dan reparasi rumah.

Dalam House Designer, kamu akan berperan sebagai seorang designer yang kerjaan umumnya adalah mengurus segala keperluan, dekorasi, dan kebutuhan dalam hal fungsi dan estetika rumah milik para client. Umum atau kasarnya kamu akan membersihkan, memperbaiki, menambah, mengurangi isi perabotan rumah, tergantung dari permintaan client sekalian.

Dalam melakukan pekerjaan ini, pemain tidak perlu khawatir soal biaya, karena biaya furniture hingga reparasi akan ditanggung penuh oleh client, dan kamu hanya perlu kerja saja. Uang yang di dapatkan cukup bervariasi tergantung seberapa banyak dan sulitnya pekerjaan yang diberikan. Uang tersebut dapat digunakan untuk membeli rumah atau reparasi rumah milik pemain.

Graphic (10/10)

Review House Designer
Graphic – Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

House Designer memiliki visual ataupun grafis yang lebih memukau dan kompleks daripada House Flipper sendiri. Visual yang tidak akan memberatkan untuk perangkat Mobile kentang sekalipun, bahkan hingga settingan High pada grafis sekalipun.

Memiliki pengaturan yang lebih kompleks dari kebanyakan game simulasi serupa. Setidaknya ada beberapa fungsi pengaturan antara lain seperti, pengaturan grafis yang terdiri atas Low, medium, High, dan Ultra. Lalu ada FPS Limiter juga yang terdiri atas 15 FPS, 20 FPS, 30, FPS, dan 60 FPS.

Untuk kualitas visual jangan diragukan lagi, House Designer memiliki kualitas visual yang cukup baik, bahkan dalam setingan Medium sekalipun. Selain itu juga ada pencahayaan otomatis yang menyesuaikan dan matching dengan visual luar atau dalam ruangan.

Control (7/10)

House Designer sendiri memiliki kontrol yang terbilang sudah lebih dari cukup baik, setidaknya untuk saat ini dan beberapa kontrol yang umum layaknya kebanyakan game lainnya. House Designer sendiri memiliki kekurangan pada kontrol yang terbilang cukup kaku dan akan dibahas lebih lanjut dalam paragraf berikutnya.

Pada dasarnya, kontrol eksekusi di House Designer sangat bergantung terhadap jenis peralatan yang digunakan. Setidaknya ada 5 tipe eksekusi berbeda antara lain seperti, Free Hand untuk memindahkan barang atau membuang sampah, sapu sikat untuk membersihkan kotoran yang jelas, scanner untuk menjual barang atau furniture, dan scanner untuk membuang permanen barang ataupun furniture.

Untuk eksekusinya sendiri masihlah sama secara keseluruhan, pemain dapat meng-klik ditengah layar atau dibagian sisi kiri yang ada logo alat tertentu sembari mengarahkan kursor ke barang atau furniture yang ingin di eksekusi.

Addictive (9/10)

Review House Designer
Addictive – Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

House Designer memiliki beberapa keunggulan fitur yang lebih variatif dan kompleks dari game simulasi rumahan lainnya, salah satunya House Flipper. Setidaknya ada 5 menu fungsi yang berbeda dan masih ada submenu didalamnya.

Kelima menu fungsi tersebut antara lain seperti, Money, Shop, Permanent Item/Furniture yang masih ada menu lainnya, Work, dan Pet. Kelima menu tersebut memiliki fungsi yang sesuai dengan nama dari fungsi masing-masing.

Music (9/10)

Tidak berfokus pada aspek musik untuk penyampaiannya, melainkannya hanya sebagai pelengkap saja dan memang nyatanya hanya benar-benar sebagai pelengkap. House Designer menghadirkan latar musik dan sound effect dalam gamenya, dengan latar musik yang minim dan hanya ada di beberapa kondisi tertentu.

Menghadirkan latar musik yang dirasa tidak berguna sama sekali. Hanya hadir sebagai pelengkap ketika loading screen saja. Sound effect-nya sendiri dapat dirasakan dengan terasanya kicauan burung dan suara alam maupun kondisi lingkungan yang relatif menyesuaikan dengan waktu, bahkan ada suara kendaraan juga.

Kesimpulan

House Designer merupakan simulasi santai pengasah kreatifitas yang dapat dimainkan di Mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan House Designer yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki visual yang baik dan ukuran penyimpanan yang terbilang lebih ramah untuk perangkat berspesifikasi minim. Hal ini menjadi nilai plus untuk House Designer daripada game sejenis rumah-rumahan lainnya.

Fitur yang lebih kompleks serta konfigurasi yang lebih banyak dan dapat dimodifikasi waktu maupun limiter yang ada sekalipun, dan kini tersedia dalam bahasa Indonesia.

Kekurangan

Sedikit kekurangan House Designer yang mungkin langsung terasa oleh para pemain ketika awal memainkan game simulasi satu ini.

House Designer tidak memberikan konfigurasi dalam setting GUI kontrol yang ada, jadi mungkin akan terasa sulit untuk beberapa pemain. Walaupun begitu, masih ada konfigurasi sensitifitas yang ada di settingan House Designer.

Untuk House Designer, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review House Designer yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Metal Slug X merupakan salah satu seri Spin-Off dari seri ke-3 dengan judul yang sama. Metal Slug X dirilis pada Maret 1999 oleh SNK Playmore. Game ini tersedia dan dapat dimainkan di Android, Nintendo Switch, PlayStation Portable, PlayStation, Windows, Arcade Machine, dan Amazon Luna.

Sinopsis Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Bercerita tentang 4 petarung dunia pertempuran yang diberikan misi untuk menghancurkan markas besar musuh di Timur Tengah, kelompok yang terdiri atas 2 laki-laki dan 2 perempuan handal. Petarung tersebut adalah Marco, Eri, Tarma, dan Fio.

Baca Juga : Cafe Racer, Touring Open-World dengan Balutan Sandbox

Gameplay (9/10)

Review Metal Slug X
Gameplay – Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Metal Slug X merupakan salah satu game Run and Gun yang dapat dimainkan hampir diseluruh platform yang ada. Game ini awalnya hadir di PlayStation generasi pertama dengan judul Metal Slug X. Memiliki mekanisme yang umum seperti kebanyakan game Arcade Run and Gun yang ada.

Metal Slug X hadir secara umum dengan Run and Gun yang terkemas rapih dalam game Arcade, selain itu juga game ini tampil dalam wujud Run and Gun Side-Scrolling yang umum ada di game platformer di mesin Arcade atau konsol.

Pemain dituntut untuk terus maju dan mengalahkan musuh sebanyak mungkin dengan menggunakan senjata yang telah disediakan dan bisa didapatkan di pertempuran juga. Beperan dalam satu karakter yang sebelumnya dapat pemain pilih, dan bertarung di pertempuran yang berlatar dinegara timur Tengah atau padang pasir dan banyak lagi.

Karena Metal Slug X merupakan game Arcade, dapat dipastikan bahwa game ini mengusung mekanisme Endless Game yang tidak terlalu mencolok berkat mekanisme cerita yang berjalan maju dan perpindahan lokasi yang variatif.

Graphic (9/10)

Review Metal Slug X
Graphic – Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Metal Slug X tampil dengan cukup baik terlebih dalma urusan visual. Visual-nya sendiri sudah lebih baik, mengingat mayoritas visual yang tersaji pada saat itu telah lebih baik dan Metal Slug X masuk dalam kategori visual yang baik tersebut.

Hadir dengan visual yang umum dengan gaya Retro serta Pixel yang mungkin tersusun atas susunan pixel 32 untuk tiap objek yang ada, dan juga turut hadirkan environtment serta latar yang matching dengan karakter ataupn kondisi permainan.

Control (9/10)

Secara garis besar, Metal Slug X menghadirkan kontrol yang menyesuaikan dengan controler pada konsol di masa itu. Hadir pada PlayStation generasi 1, Metal Slug X tampil dengan mekanisme kontrol yang sederhana.

Kontrol yang hadir pada Metal Slug X seperti X untuk melompat, Kotak untuk menembak, Bulat untuk melempar granat/bom, D-Pad untuk bergerak serta mengarahkan senjata, dan masih banyak lagi yang menyesuaikan.

Mungkin cukup sedikit sulit pada kebanyakan seri Metal Slug yang ada. Pemain diharuskan mengarahkan serangan kemusuh dengan 1 jenis kontrol yang berfungsi ganda, bergerak serta mengarahkan senjata.

Addictive (10/10)

Review Metal Slug X
Addictive – Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Metal Slug X tampil dengan cukup baik dan disambut baik oleh fans SNK serta PlayStation. Kebanyakan series Metal Slug memiliki gameplay yang hampir sama dan perkembangan visual yang terus meningkat walau tidak secara signifikan.

Pada tiap serinya bahkan Metal Slug X hadirkan 4 karakter ikonik yang dapat pemain gunakan seperti Marco, Eri, Tarma, dan Fio. Beberapa yang membedakan dari keempat pejuang ini adalah ekspresi, visual, serta reaksi mereka saat bertempur.

Music (9/10)

Untuk aspek musik, Metal Slug X masih mengadaptasi secara keseluruhan musik yang telah ada sebelumnya, baik latar musik maupun sound effect. Walaupun begitu, latar musik dan sound effect yang dihadirkan ini sangat ikonik dan mungkin sulit diterima jika mengalami perubahan secara signifikan.

Untuk sound effect yang membuat menarik, voice action setiap kali mati ataupun menyelematakan prisioner hingga mendapatkan senjata yang berbeda, semua terasa menarik dan ikonik di telinga para penikmat dan pengguna PlayStation.

Kesimpulan

Metal Slug X menjadi salah satu Run and Gun Arcade yang ikonik pada masanya. Berikut kelebihan dan kekurangan Metal Slug X yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Metal Slug X memiliki mekanisme kontrol yang selalu sama dan terasa nyaman di mekanik atau teknik tangan para pemain. Jika pemain menggunakan emulator seperti PSX, kontrol tersebut dapat dikustomisasi sesuka hati, bahkan visual-nya sekalipun.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Metal Slug X yang dapat penulis sampaikan. Dari masa ke masa dan dari series ke series, ada satu hal yang membuat game ini dirasa sangat menyulitkan seperti ketidak bergunaannya bar Health Point. Jika karakter terkena serangan 1 kali, maka langsung mati, hal ini membuat Health Point bar tidak berguna sama sekali, kecuali jika pemain menaiki Tank.

Untuk Metal Slug X, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.

Sekian Review Metal Slug X yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.