Category Archives: Review Game

Ninja Heroes New Era, Turn-based yang Bangkit dari Kubur

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Ninja Heroes New Era merupakan salah satu idle RPG turn-based yang dapat dimainkan di mobile. Game yang sebelumnya pernah tenggelam, namun kini kembali hadir dengan judul yang fresh serta update menarik.

Ninja Heroes New Era kembali update belum lama ini oleh Kageherostudio. Game ini dapat dimainkan di platform mobile, Android.

Sinopsis Ninja Heroes New Era, Turnbased 1vs1 Lawas yang ‘Bangkit Dari Kubur

Melanjutkan kisah dari seorang phalwan dunia shinobi yang kini telah menjadi seorang kepala keluarga dan negara didunia yang damai dalam kedamaian yang cukup lama.

Dalam kedamaian yang terasa indah tersebut tidak disangka akan terjadi kerusakan akibat musuh baru yang lebih kuat dan powerful dari sebelumnya. Mampukah pak kades mengalahkan musuh tersebut?

Baca Juga : Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Gameplay (9/10)

Review Ninja Heroes New Era
Gameplay – Ninja Heroes New Era, Turn-based Lawas ‘Bangkit Dari Kubur

NInja Heroes merupakan salah satu game idle turn-based yang diadaptasi dari animasi Jepang populer yang berjudul Naruto. Dalam pembawaannya yang menarik, hingga alur cerita yang masih masuk topik dalam permainan walau beberapa karakter tidak mengubah alur cerita yang ada.

Memiliki mekanisme yang cukup umum. Tampil dalam balutan idle dan turn-based 1vs1 yang keren. Dalam permainanny, pemain dapat membawa 3 karakter ninja berbeda untuk berpetualang dan memenangkan battle hingga 3 chance dalam petualangannya.

Ninja Heroes hadir dalam mode online, dan pemain dapat menantang pemain lainnya dalam mode challenge. Dalam ranah idle, pemain dapat memiliki karakter yang tidak terbatas. Karakter yang hadir ini terbentuk dalam kelompok rating seperti SSS, S, B, C, dan seterusnya.

Graphic (8/10)

Review Ninja Heroes New Era
Graphic – Ninja Heroes New Era, Turn-based Lawas ‘Bangkit Dari Kubur

Ninja Heroes merupakan game idle turnbased yangdapat dimainkan di mobile. Dalam pembawaan kebanyakan idle, game ini juga tampil dengan gaya visual yang sama, yaiu chibi style.

Ada yang menarik lagi yaitu penggambaran dan karakter yang cukup ekspresif dengan keberagaman dan sifat yang cenderung bersebrangan dengan aslinya.

Control (8/10)

Tidak ada yang dapat dibahas lebih lanjut mengenai kontrol dalam Ninja Heroes New Era. Memiliki mekanisme kotrol yang umum dan hanya mengandalkan touchscreen dalam mode nonbattle.

Untuk mode battle nya sendiri, setidaknya ada dua opsi konfigurasi yang pengaruhi tampilan pertarungan, yaitu opsi speed/normal dan opsi skip.

Addictive (8/10)

Review Ninja Heroes New Era
Addictive – Ninja Heroes New Era, Turn-based Lawas ‘Bangkit Dari Kubur

Hadir dengan gaya idle yang otomatis juga menampilkan banyak karakter menarik. Ninja Heroes New Era menampilkan mekanisme dan konsep permainan yang cukup menarik dengan menampilkan banyak keragaman didalamnya.

Ninja Heroes setidaknya hadir dalam beberapa kladifiksi karakter seperti SSS, S, B, C, D, dan banyak lainnya. Menghadirkan karakter dari semua generasi, baik dari series Naruto hingga Boruto.

Music (9/10)

Music yang dibawakan Ninja Heroes terbilang menarik. Alih-alih memilih untuk remake atau recreate musik lainnya, developer lebih memilih memasukkan musik atau song ikonik yang ada pada anime Naruto sebagai latar musik.

Beberapa latar musik tampil dengan beragam dan sesuai dengan kondisi atau situasi yang sedang dihadapi sang pemain itu sendiri.

Kelebihan

Dalam pembawaan dari dulu hingga sekarang tetaplah sama, Ninja Heroes kini tampil dengan pembaruan yang cukup signifikan. Pembaruan yang tampil lebih ramai, baik dalam karakter 2 generasi ini ataupun alur cerita yang dibawakan.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Ninja Heroes New Era. Beberapa story ditiap tempat memiliki substory yang terbilang terlalu banyak, tidak dapat dirampungkan untuk beberapa alasan tertentu.

Sistem gacha yang cukup jahat, namun pada dasarnya Ninja Heroes kalau urusan gacha memang sedikit menyedihkan.

Untuk Ninja Heroes New Era, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review Ninja Heroes New Era yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ultra Pixel Survival, Pixel Roguelike yang Anti-Mainstream

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Ultra Pixel Survival merupakan salah satu RPG Survival dengan gaya roguelike serta hack and slash yang terkemas dalam pixel.

Game ini dirilis pada April 2021 oleh Gold Skull Studios. Game ini dapat dimainkan di Mobile, Android.

Sinopsis Ultra Pixel Survival, Pixel Roguelike yang Anti-Mainstream

Berawal dari dunia fantasy yang dimana dihuni banyak makhluk yang tidak hanya manusia, melainkan ada beberapa makhluk hidup dan fiktif lainnya. Kondisi yang memaksa beberapa karakter untuk bertahan hidup dengan keadaan yang hiruk pikuk itu.

Baca Juga : Deretan 3D Survival Open World Ramah Segalanya di Mobile

Gameplay (9/10)

Review Ultra Pixel Surviva
Gameplay – Review Ultra Pixel Survival, Pixel Roguelike yang Anti-Mainstream

Ultra Pixel Survival merupakan salah satu game survival yang hadir dengan gaya pixel sebagai tampilan beserta interface-nya. Secara mendasar bahwa Ultra Pixel Survival adalah survival yang hadir dengan gaya roguelike.

Secara umum, Ultra Pixel Survival hadir sebagai game survival pada dasarnya kebanyakan game survival. Sedikit yang membedakan dari Ultra Pixel Survival dengan game survival lainnya.

Dalam Ultra Pixel Survival memungkinkan pemain tidak dapat menggunakan akses inventory secara penuh, bahkan untuk makanan atau resource saja hanya dapat dieksekusi ketika diperlukan dan karakter ketika lapar saja. Inilah yang menjadi daya tarik game satu ini daripada beberapa game survival lainnya.

Dalam game ini, pemain dapat menebang, menambang, bertarung, hingga crafting yang cukup banyak. Ultra Pixel Survival tersedia dalam beberapa karakter yang banyak, salah satunya seperti Adventurer. Ada lagi karakter Doctor Plague, namun perlu sedikit perjuangan untuk membuka karakter tersebut.

Graphic (8/10)

Review Ultra Pixel Surviva
Graphic – Review Ultra Pixel Survival, Pixel Roguelike yang Anti-Mainstream

Ultra Pixel Survival sendiri memberikan bocoran visual secara langsung dari judulnya. Tampil dengan gaya pixel yang bisa dibilang sedikit unik untuk design karakter dalam game-nya. Ultra Pixel Survival menggunakan 100% gaya pixel dalam permainannya.

Dalam pembawaan lainnya, Ultra Pixel Survival dibawakan dengan metode side-scrolling yang memungkinkan pemain mengeksplor map dari ujung ke ujung dengan resource yang tidak terbatas.

Control (7/10)

Sangat umum untuk game side-scrolling yang dibawakan dengan genre roguelike serta hack and slash didalamnya. Ultra Pixel Survival memberikan sedikit kompleks untuk kontrol dengan beberapa mekanisme yang umum untuk game side-scrolling.

Hadir dalam beberapa kontrol menarik, seperti D-Pad, item slot, jump, cut, dodge, dan skill yang berbeda di tiap karakternya. Disisi lain ada kontrol untuk mengganti weapon yang digunakan dan crafting hingga upgrade.

Addictive (8/10)

Review Ultra Pixel Surviva
Addictive – Review Ultra Pixel Survival, Pixel Roguelike yang Anti-Mainstream

Kompleksi dan karakter yang melimpah memberikan daya tarik kepada pemain untuk game Ultra Pixel Survival sendiri. Sedikit game survival offline yang hadir dengan karakter lebih dari 3, jelasnya banyak game serupa namun dengan genre berbeda, fantasy misalnya.

Music (8/10)

Latar musik dan sound effect hanya tersedia dihalaman menu, sedangkan sound effect hanya tersedia di menu dan gameplay saja. Walaupun begitu, dengan ketiadaan latar musik pada gameplay-nya sendiri, Ultra Pixel Survival memiliki sound effect yang relate dengan  keadaan survival umumnya, seperti kicauan burung, deru angin, hingga resource yang berkontraksi dengan weapon pemain.

Kelebihan

Beberapa keunggulan yang tidak ada di survival lain dapat pemain dapatkan di Ultra Pixel Survival kali ini. Game ini hadir dengan visual yang cukup menarik, walaupun memiliki mekanisme yang monoton. Terbilang salah satu game yang ringan, baik secara ukuran maupun gameplay ketika penulis membuat ulasan ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Ultra Pixel Survival yang ingin penulis sampaikan. Dalam permainannya, ada sedikit distraksi antara kontrol penggerak dan eksekusi weapon yang menyebabkan karakter tidak dapat melakukan perintah dengan sewajarnya.

Untuk Ultra Pixel Survival, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Ultra Pixel Survival yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review 2012 Apocalypse, Game yang Terinspirasi Movie 2012

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – 2012 Apocalypse merupakan salah satu game adventure yang di adaptasi dari film dengan judul yang sama. Game ini dirilis pada tahun 2009 tidak lama setelah penayangan 2012 oleh Glu Mobile. Game ini dapat dimainkan di mobile dengan operasi sistem yang mendukung Java.

Sinopsis 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Rumor 2012

Diakhir 2012 para ilmuan, dan tanda-tanda akhir dunia sudah terliaht jelas, namun penolakan pemerintah atas informasi itu yang membuat diri mereka turut hancur. Manusia dihadapkan dengan fakta dunia akan berakhir. Bencana alam, musibah, wabah banyak terjadi dimana-mana. Menuntut manusia untuk bertahan hidup dari fenomena kiamat dunia tersebut. mampukah mereka bertahan?.

Baca Juga : Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Gameplay (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Gameplay – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Game 2012 Apocalypse merupakan salah satu game arcade adventure yang di adaptasi dari serial movie 2009 dengan judul yang sama, 2012. Game ini memiliki respon dan tanggapan yang cukup baik dari beberapa penggemar di Java Mobile.

Game ini hadir dengan genre Adventure yang pada dasarnya merujuk pada alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan versi movie. 2012 Apocalypse juga menuntut kemajuan yang berbanding terbalik dengan peranan yang diperani oleh pemain.

2012 Apocalypse tampil dengan mode singleplayer yang terdiri atas tiga tingkatan permainan, seperti Beginner, Intermediate, dan Expert. Diawal permainan, pemain hanya bisa memainkan Beginner saja.

Dalam mekanisme yang berbanding terbalik dengan tujuan dari game ini, 2012 Apocalypse menuntut pemain untuk berperan sebagai bencana alam yang dimana diharuskan mencari jalan keluar dalam sebuah lingkungan kota, serta mengumpulkan item yang bersangkutan dengan lore yang ada.

Graphic (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Graphic – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

2012 Apocalypse dibawakan dengan menyesuaikan resolusi untuk perangkat symbian sejenisnya, atau perangkat yang mendukung launcher Java seperti Nokia atau Sony Ericson. Tampil dengan resolusi 720 x 960 pixel dan memiliki depth hingga 32bit.

2012 Apocalypse sendiri memiliki visual yang cukup menarik dan baik untuk ukuran game Java di tahun 2010 kebawah. Menampilkan FPS Counter yang cukup baik, setidaknya lebih baik 15 FPS keatas.

Control (8/10)

Secara umum 2012 Apocalypse tampil dengan kontrol yang disesuaikan dengan tombol mekanik pada perangkat symbian sejenisnya. Kontrol yang cukup umum, dan hampir tidak berubah sama sekali untuk beberapa permainan berbeda.

Addictive (8/10)

Review 2012 Apocalypse
Addictive – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Adiktif, membahas aspek kali ini 2012 Apocalypse cukup menarik. Hal ini didasari dengan mengingat bahwa game ini hadir dan dibawakan tidak hanya sebatas dengan destroy saja, melainkan alur cerita yang juga harus dipenuhi selama bermain.

Music (6/10)

Aspek ini mendapakan poin yang sedikit rendah untuk game adventure semenarik ini, mengapa?. Penulis bukan tanpa sebab memberikan ulasan ini, hal ini juga didasari dengan minimnya latar musik dan miss-nya juga latar musik yang tidak sesuai dengan gameplay yang dibawakan.

Kelebihan

Hadir dengan alur cerita yang menarik dengan mekanisme yang cukup pasaran belakangan ini. Tampil tidak sebatas hanya mengandalkan gameplay menghancurkan saja, melainkan ada feel yang membuat pemain untuk mengetahui lore dari gam gini sendiri.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk 2012 Apocalypse. Game ini memiliki aspek yang menarik dan tentunya baik. Hanya ada sedikit miss pada salah satu aspek musik dalam game ini. Game ini tampil dengan latar musik yang tidak relate dengan genre serta tema yang dibawakan oleh game ini.

Untuk 2012 Apocalypse, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review 2012 Apocalypse yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Resident Evil 3: Nemesis, Gim Horor Satu Timeline dengan RE2

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Resident Evil 3: Nemesis merupakan Survival Horror dari Capcom yang merupakan sekuel dari Resident Evil 2.

Resident Evil 3: Nemesis dirilis pada September 2022 oleh Capcom. Game ini hadir di platform Windows, PlayStation, Dreamcast, dan Gamecube.

Sinopsis Resident Evil 3: Nemesis, Horror Game Satu Timeline dengan RE2

Bercerita pada tanggal 28 September 1998, mantan anggota STARS Jill Valentine berusaha melarikan diri dari Raccon City. Pelarian karena sebagian besar populasi telah berubah menjadi zombie oleh salah satu wabah yang disebut T-Virus.

Baca Juga: Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Gameplay (9/10)

Review Resident Evil 3: Nemesis
Gameplay – Resident Evil 3: Nemesis, Survial Horror Sekuel RE 2

Resident Evil 3: Nemesis merupakan salah satu game survival horror tahun 1999 yang dikembangkan oleh Capcom. Game ini hadir sebagai sekuel dari Resident Evil 2 yang punya timeline yang hampir sama dengan Resident Evil 2.

Seperti pada game Resident Evil pada umumnya, pemain diharuskan menggendalikan seorang mantan agen elit, Jill Valentine untuk melarikan diri dari kota yang telah terinfeksi virus. Salah satu game yang punya visual cukup baik dengan detail yang baik juga.

Dalam Resident Evil ini, pemain akan memerankan Jill Valentine yang berusaha melarikan diri dari kota zombie. Dalam pelariannya, pemain akan bergerak secara individu dengan membawa serangkaian perlengkapan seperti Assault Riffle.

Graphic (8/10)

Review Resident Evil 3: Nemesis
Graphic – Resident Evil 3: Nemesis, Survial Horror Sekuel RE 2

Resident Evil 3: Nemesis menjadi salah satu series Resident Evil lawas yang dapat ulasan positif pada saat itu, terlebih lagi pada visual-nya. Dalam pembawaanya sendiri, Resident Evil 3: Nemesis sudah lebih baik untuk standar konsol PlayStation saat itu.

Tampil dengan penggambaran, detail, serta latar yang cukup kompleks. Mengusung 3D Models diatas latar pra-render dengan fixed camera angles. Mungkin untuk yang baru pertama memainkan game ini, terasa sedikit pusing karena perputaran kamera yang over.

Control (6/10)

Review Resident Evil 3: NemesisReview Resident Evil 3: Nemesis
Control – Resident Evil 3: Nemesis, Survial Horror Sekuel RE 2

Resident Evil 3: Nemesis membawakan kontrol yang terbilang cukup umum untuk seri Resident Evil di konsol lawas. Tampil dalam 3 konfigurasi yang tidak terlalu mencolok perbedaannya dalam memberikan kontrol untuk game ini.

Terkadang cukup sulit untuk mengatur arah pergeakan dari Jill sendiri. Hal ini disebabkan dengan kontrol D-Pad yang cukup rumit dan perlu adaptasi yang baik untuk dapat memainkan tanpa ada masalah.

Beberapa kontrol umum yang hadir seperti Kotak untuk berlari, Segitiga untuk batal, Bulat untuk membuka stat karakter, dan X sendiri untuk eksekusi serang dan setuju. Untuk Aiming, pemain dapat menggunakan kedua konrol L1 dan L2.

Addictive (9/10)

Resident Evil 3: Nemesis sendiri memiliki alur cerita yang baik dengan ending yang cukup ironis, tapi tidak untuk Jill sendiri karena Jill adalah main character di series ini.

Memiliki tingkat adiktif dan daya tarik yang cukup untuk memikat pemain agar dapat memainkan Resident Evil series ini dengan cukup baik dan terus menerus.

Music (9/10)

Tidak banyak yang dapat dibahas pada kali ini, Resident Evil 3: Nemesis ini membawakan beberapa aspek musik untuk latar musik dan sound effect.

Latar musik yang dibawakan dengan cukup baik dan dapat menemukan punchline dari horror-nya game satu ini. Latar musik yang cukup buat kaget layaknya sebuah instrumen ilahi bagi Jill agar cepat pergi atau mati saat itu juga.

Kelebihan

Tampil dengan visual yang detail dan baik, latar yang full draw dengan 3D Model yang baik juga. Resident Evil 3: Nemesis menjadi salah satu series Resident Evil yang punya visualisasi yang baik pada masa itu.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Resident Evil 3: Nemesis kali ini. Ada beberapa kekurangan yang umum dalam beberapa game di konsol PlayStation generasi pertama ini, tidak terkecuali dengan Resident Evil 3: Nemesis.

Kontrol yang dibawakan cukup rumit dan memusingkan, beberapa eksekusi kontrol dalam kondisi tertentu memungkinkan untuk sang karakter bergerak tidak sesuai harapan ataupun kontrol yang dimainkan. Perlu adaptasi yang baik agar dapat mengendalikan Jill dengan baik.

Untuk Resident Evil 3: Nemesis, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Resident Evil 3: Nemesis yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402), Laptop Konvertibel OLED Serba Bisa Harga Terjangkau

Di Indonesia, profesi content creator sendiri sudah menjadi sangat umum. Bahkan profesi tersebut menjadi lebih spesifik lagi dan dibagi dalam beberapa platform social media. Melihat perkembangan dan perubahan di pasar, sebagai produsen utama di industri laptop di Indonesia, ASUS tentunya tidak tinggal diam. 

ASUS melihat kebutuhan para content creator yang memerlukan laptop yang sesuai untuk digunakan sebagai daily driver pengguna di segmen tersebut. Tak hanya sekadar laptop biasa, laptop yang ditawarkan pun ada yang berjenis konvertibel serba bisa dan siap digunakan dalam berbagai medan.

Adalah Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402), laptop konvertibel terbaru yang dimaksud. Tak tanggung-tanggung, ASUS menghadirkan laptop berkualitas dengan komponen yang tidak perlu diragukan lagi di dalamnya. Mulai dari panel layar sampai prosesornya.

Sebagai contoh, panelnya menggunakan layar 100% DCI-P3 Color Gamut & VESA DisplayHDR™ 600 True Black serta prosesor mobile AMD Ryzen™ 5000 H-Series. Dengan dua komponen utama tersebut, ASUS yakin Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) menjadi laptop yang cocok untuk para content creator yang menggunakan beragam platform social media serta dapat digunakan kapanpun dan di manapun.

Desain Memukau dan Layar Luar Biasa

ASUS Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) adalah laptop berukuran 14 inci dengan berat hanya 1.5 kg. Dengan desainnya yang tipis dan ringan, masing-masing memiliki profil samping kurang dari 19 mm yang menghasilkan bentuk samping yang ramping untuk memenuhi semua kebuuhan anda dari bekerja hingga bermain.

Sesuai namanya, Flip, laptop yang satu ini hadir dengan design 360° hinge eksklusif yang memungkinkan layar dibalik ke posisi apapun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ketahanan desain layer itu sendiri sudah diuji hingga lebih dari 20,000 kali siklus buka/tutup.

Dari sisi panel, ASUS Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) menampilkan layar sentuh OLEH HDR 14 inci rasio 16:10 yang mendukung resolusi 2880 x 1800 dan kecepatan refresh 90Hz. Layar tersebut dijamin sanggup untuk memberikan pengalaman visual yang halus dan tajam kepada pengguna. 

Selain itu, tampilan ASUS Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) juga mendukung rasio contrast 1.000.000:1, waktu respons 0,2ms, kecerahan maksimum hingga 600-nits. Dari sisi warna hitam, tingkat kecerahan hitam pekatnya ada di 0,0005 nits. Ini akan memberikan pengalaman menonton yang lebih cerah dan lebih detail kepada pembuat konten. 

Selain ultrawide color gamut 100% DCI-P3 dan dukungan konten HDR, layar ini juga bersertifikasi VESA DisplayHDR™ 600 True Black dan PANTONE® Validated. Keduanya memastikan warna yang akurat dan reproduksi kontras dinamis yang tinggi. 

Ditambah lagi, panel OLED memancarkan cahaya biru 70% lebih sedikit berbahaya daripada panel LCD dan disertifikasi oleh TÜV Rheinland untuk memastikan bahwa perangkat ini sudah mematuhi standar kesehatan dan kualitas yang tinggi.

Seperti diketahui, cahaya biru menyebabkan ketidaknyamanan visual dan mengganggu kualitas tidur. Dengan mengkalibrasi spektrum, laptop ASUS OLED memancarkan 70% lebih sedikit cahaya biru yang berbahaya. Tidak seperti filter cahaya biru tradisional, pergeseran spektrum berarti akurasi warna tidak diragukan.

Laptop ASUS OLED laptop menghadirkan visual yang sangat detail dan realistis, dengan color gamut 100% DCI-P3 sekelas bioskop.  Warna yang direproduksi pada layar lebih kaya dan lebih jelas: sangat ideal untuk proyek intensif warna.

ASUS OLED laptop juga mampu menampilkan detail yang luar biasa pada pengaturan cahaya yang lebih rendah. Ini berarti anda dapat melihat konten dengan lebih jelas tanpa harus menurunkan tingkat kecerahan; sehingga, mata Anda akan terpapar lebih sedikit cahaya biru.

Yang menarik, layer ASUS OLED juga mampu mempertahankan detail warna dalam tingkat kecerahan apapun, sehingga anda dapat menyesuaikan kecerahan sesuai dengan lingkungan penggunaan anda. Karena tampilan OLED memberikan warna yang akurat dengan kecerahan lebih sedikit, mata lebih sedikit terpapar cahaya biru.

Fitur Khusus Pencegah Burn-In Layar 

Dengan penggunaan yang lama, piksel tertentu pada tampilan mungkin menua, menghasilkan warna yang menurun (burn-in). Untuk mencegahnya, ASUS mengambil langkah-langkah berikut:

  • Laptop secara default menggunakan mode gelap Windows
  • Perlindungan layar OLED default yakni meredupkan layar setelah 5 menit tidak ada aktivitas    
  • Teknologi penyempurnaan burn-in panel Samsung OLED
  • Layar OLED sanggup bertahan selama 7000 jam tanpa mengalami burn-in saat dijalankan dengan brightness di 200 nits.

Algoritma Samsung OLED mendeteksi penuaan pixel dan meningkatan arus yang melewati pixel tersebut. Ini memungkinan pixel yang terdegradasi untuk menampilkan warna yang lebih cerah dan, sebagai hasilnya, menunjukan warna yang dirasakan secara akurat.

ASUS OLED laptop hadir dengan mekanisme OLED Care eksklusif ASUS yang terbukti melindungi layar OLED. Persistensi gambar atau burn-in, pada layar OLED dapat terjadi jika gambar kontrak tinggi statis ditampilkan dalam waktu yang lama.

Untuk menghindari hal ini, Ketika laptop ASUS Anda tidak digunakan lebih dari 30 menit, screensaver yang dirancang khusus akan aktif. Ini secara signifikan akan mengurangi kemungkinan burn-in dengan memastikan seluruh pixel menyala dan gelap secara merata, sehingga melindungi tampilan dari warna yang terlihat berubah dari waktu ke waktu.

Layar sentuh dari Vivobook S 14 Flip juga dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass yang memiliki tingkat ketahanan 7H sehingga memberikan ketahanan gores yang lebih baik, visibilitas goresan yang berkurang dan kekuatan yang dipertahankan lebih baik setelah terjadi goresan untuk membantu melindungi tampilan laptop dari kerusakan yang mungkin dapat terjadi saat digunakan.

Spesifikasi Menawan dan Sangat Bisa Diandalkan

Sebagian besar laptop tipis dan ringan hanya dapat menampilkan processor dengan TDP yang rendah karena keterbatasan ukuran dan desain thermal. Namun, berkat teknologi ASUS IceCool, ASUS Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) keluaran terbaru dapat menghadirkan prosesor AMD Ryzen 7 5800H seri H, yang memungkinkan laptop tipis dan ringan tidak lagi berkompromi dengan system kinerjanya. 

Seperti sudah disebutkan, ASUS Vivobook S 14 Flip OLED ditenagai oleh CPU AMD Ryzen 7 mobile 5000 H-seri generasi terbaru yang dibuat melalui proses fabrikasi TSMC 7nm FinFET dan desain arsitektur AMD Zen 3. 

Spesifikasi tertinggi menyediakan hingga 8 core komputasi dan hingga 16 thread, serta cache hingga 12MB untuk kinerja multitasking yang lebih baik. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, CPU Ryzen mobile terbaru menawarkan peningkatan 23% dalam kinerja single-thread secara keseluruhan dan peningkatan 17% dalam peningkatan multi-thread, dalam kondisi perbandingan yang sama.

ASUS Vivobook S 14 Flip OLED menghadirkan memori onboard hingga 8GB DDR4 dan slot SO-DIMM, memungkinkan pengguna dengan mudah meningkatkan kapasitas memori. Untuk penyimpanan, laptop ini dilengkapi dengan slot M.2 dengan SSD hingga 1TB PCle 3.0 NVMe dengan heatsink tembaga untuk transfer data yang lebih stabil.

ASUS Vivobook S 14 Flip OLED menghadirkan keyboard ErgoSense yang mencapai pitch 19,05 mm (jarak antara tengah tombol ke tengah tombol yang berdekatan) sambil mempertahankan banyak tombol fungsi yang umum digunakan, memungkinkan pengguna untuk mengetik dengan nyaman dan akurat.

Keyboard memiliki lampu backlight untuk mengetik dengan nyaman di lingkungan gelap. Selain itu, tombol ASUS Vivobook S 14 Flip OLED memiliki lekukan halus berbentuk piringan 0,2 mm dan key travel 1,4 mm — terpanjang di kelas laptopnya. 

Lekukan berbentuk piring secara halus memandu jari ke tuts dan perjalanan tuts yang panjang memberikan umpan balik yang lebih baik. Bersama-sama, fitur-fitur ini meningkatkan akurasi pengetikan dan meniru kenyamanan menggunakan keyboard PC desktop.

Konektivitas yang Lengkap dan Mumpuni untuk Mobilitas Tinggi

ASUS Vivobook S 14 Flip OLED dilengkapi satu port USB3.2 Gen 2 Tipe C yang mendukung pemindahan data, output tampilan 4K dan pengiriman daya. Selain itu, laptop menawarkan port HDMI 2.0 berukuran penuh, port USB 3.2 Gen 2 Tipe-A, port USB 2.0 Tipe A dan audio combo jack. 

Hal ini memungkinkan Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) dengan mudah menampilkan ke layar 4K 60Hz, menghubungkan ke perangkat penyimpanan atau memperluas koneksi.

Vivobook S 14 Flip OLED dilengkapi dengan teknologi ASUS WiFi Master premium yang memiliki jaringan nirkabel WiFi 6 dual band built-in untuk kinerja transmisi nirkabel yang lebih cepat. Laptop ini juga memiliki fitur WiFi SmartConnect ASUS eksklusif yang memberikan jarak yang lebih jauh, stabilitas dan pengalaman jaringan nirkabel yang mulus bagi pengguna.

Kartu jaringan nirkabel dual band WiFi 6 (802.11ax) menawarkan kecepatan hingga 2.4 Gbps dan memberikan throughput 3 kali lebih tinggi dan 4 kali kapasitas jaringan Wi-Fi 5 (802.11ac). Kartu jaringan juga menggabungkan Bluetooth 5.0 untuk koneksi ke perangkat berkemampuan Bluetooth.  

Performa Terbaik yang Bisa Maksimalkan Pekerjaan 

Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) memungkinkan pengguna melakukan berbagai macam hal dengan lebih cepat dengan dukungan komponen performa tinggi yang ada di dalamnya. Cocok untuk mereka yang baru saja memulai perjalanan di dunia kreatif.

Agar performa tetap terjaga, teknologi thermal ASUS IceCool Plus yang mendinginkan komponen hadir dengan heat pipe dual fan terbaru. Kedua heat pipe dengan ketebalan 8 dan 6 milimeter tersebut sanggup secara efisien mempercepat transfer panas.

Dengan pendinginan yang sudah ditingkatkan dibanding Vivobook generasi sebelumnya, kini CPU dan GPU bisa berjalan lebih nyaman dengan kombinasi daya hingga 85 watt dalam mode Performance tanpa mengalami throttling.

Berikut ini spesifikasi salah satu model Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) yang beredar di pasaran Indonesia:

CPU AMD Ryzen 5 5600H  
Pilihan Tampilan  Layar sentuh 14” 16:10 (2880 x 1800) @ 90 Hz OLED dengan Corning® Gorilla® Glass, kecerahan hingga 600-nit dan 100% DCI-P3 color gamut, bersertifikasi DisplayHDR 600 True Black, PANTONE® Validated, and TÜV Rheinland

14” 16:10 (1920 x 1200) IPS Tampilan NanoEdge Tiga Sisi dengan 85% screen-to-body ratio dan bersertifikasi TÜV Rheinland

Sistem Operasi Windows 11 Pro / Windows 11 Home
Grafik AMD Radeon™ Graphics
memory Hingga 16 GB (8 GB 3200 MHz DDR4 onboard + 1 x SO-DIMM slot)
Penyimpanan Hingga 1 TB PCIe 3.0 NVMe M.2 SSD dengan kecepatan transfer sampai 3500 MB/s
Koneksi WiFi 6 (802.11ax) + Bluetooth 5.2
Kamera Webcam dengan Shutter Fisik Hingga FHD webcam dan teknologi 3DNR 
I/O ports 1 X DC-in (4phi)

1 X USB 3.2 Gen 2 Type-C®

1 x USB 3.2 Gen 2 Type-A

1 x USB 2.0 Type-A

1 x full-sized HDMI 2.0

 1 x 3.5 mm Audio combo jack

Touchpad Teknologi Precision touchpad (PTP) mendukung smart gestur hingga empat-jari

NumberPad 2.0

Audio Bersertifikasi oleh Harman Kardon

Dolby Atoms

Smart Amp 

AI Noise Canceling Audio

Baterai 70Wh lithium-polymer battery 

50Wh lithium-polymer battery (non-OLED)

AC adapter 90W Type-C power adapter 
Dimensi 313.2 x 227.6 x 18.9 mm
Berat Berkisar. 1.5 kg

 

Sebagai gambaran, berikut ini hasil performa pengujian ASUS Vivobook S 14 Flip OLED (TN3402) dengan spesifikasi di atas:

Fitur Spesial yang Bisa Diandalkan

ASUS Vivobook S 14 Flip (TN3402) dilengkapi dengan NumberPad 2.0, tombol numerik bercahaya LED berintegrasi dengan touchpad yang menggantikan kekurangan tombol numerik fisik di laptop ringkas. Sensor satu sentuhan di sebelah kanan dari touchpad mengaktifkan dan menonaktifkan NumberPad, dan ketukan pada ikon di kiri atas memungkinkan Anda memilih salah satu dari dua tingkat kecerahan. 

Anda juga dapat menggesek dari ikon kiri atas ke segala arah pada NumberPad 2.0 untuk mengaktifkan aplikasi Kalkulator di tampilan utama.

Webcam dari ASUS Vivobook S 14 Flip memanfaatkan teknologi 3D noise-reduction (3DNR) yang inovatif. Teknologi ini menghilangkan hingga 94% suara tidak perlu yang secara alami mempengaruhi kamera apapun, terutama dalam kondisi cahaya redup – secara signifikan memperbaikan kualitas gambar tanpa mengorbankan tingkat eksposur atau detail. 

Terakhir, pelindung webcam untuk melindungi privasi pribadi dan informasi bisnis dari peretas juga disediakan. Di laptop ini, ASUS memberikan perlindungan privasi terintegrasi yang bisa dilakukan hanya dengan menggeser tuas di atas webcam untuk privasi.

Kesimpulan

Akhir kata, banyak yang bisa Anda lakukan dengan ASUS Vivobook S 14 Flip ini. Mulai dari berkerja, menggambar, mendesain, bahkan mempresentasikan apapun dalam beberapa mode bisa dilakukan dengan laptop yang satu ini. Tentunya ditambah fitur-fitur menarik yang mungkin tidak Anda temukan dalam laptop-laptop lain, bisa anda temukan di ASUS Vivobook S 14 Flip. Laptop ini juga sudah tersedia di jaringan retail online dan offline di seluruh Indonesia.