Category Archives: Review Game

FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FIFA Street 2 merupakan salah satu game Sports yang bertema Football street. Dimana diisi oleh pemain bola jalanan. FIFA Street 2 dirilis pada Februari 2006 dan dikembangkan oleh salah satu divisi Electronic Arts di Kanada. Game ini dapat dimainkan di Platform PlayStation2, PlayStation Portable, Nintendo, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sinopsis FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Pertandingan antar negara dalam dunia sepak bola jalanan yang dihadiri sekumpulan pemain yang mewakili negara tertentu. FIFA Street menjadi panggung untuk mereka.

Bertanding menjadi tim terbaik ataupun untuk mendapatkan tujuan tertentu. Ajang yang dikenal dengan FIFA Street ini hadir dengan tampilan kasar permainan sepak bola resmi pada umumnya.

Gameplay (8/10)

Review FIFA Street 2
Gameplay – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Hadir dengan gameplay seperti game sport lainnya. FIFA Street Series merupakan game sports jenis bola besar seperti game sport seperti FIFA, Winning Eleven, PES, banyak lainnya. Game ini hadir dengan ciri khasnya sendiri, selain itu juga tampil dengan cukup menarik dan beberapa fungsi menu yang menarik.

Pada kali ini, penulis akan menulis ulasan FIFA Street atau yang lebih tepatnya adalah FIFA Street 2 yang hadir di console Sony Handheld, siapa lagi kalau bukan PlayStation Portable. Game ini dapat dimainkan di beberapa seri PSP salah satunya seperti PSP Street.

Dalam permainannya, umumnya menjadi game yang hadir dengan sedikit mode petualangan atau menjadikan tipe arcade mode sebagai mode utama. Dimana pemain dapat menggunakan salah satu tim yang setidaknya ada lebih dari 10 tim dari negara berbeda. Walaupun begitu, game ini masih menghadirkan custom mode yang dimana pemain dapat melakukan kustomisasi pemain.

Terdiri atas 4 mode yang dapat pemain mainkan. Mode tersebut antara lain seperti Game On, Game Modes, My Street, AD Hoc, dan EA Extra sendiri merupakan menu fungsi untuk kustomisasi yang menyangkut latar permainan. Selain itu mode utama diatas masih terdiri atas konfigurasi menyangkut mode yang lebih kompleks.

Graphic (9/10)

Review FIFA Street 2
Graphic – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Tampil dengan visual yang umum dibawakan oleh game Electronic Arts, walaupun pada kasus ini Electronic Arts hanyalah publisher. FIFA Street hadir dengan nuansa visual yang cukup baik dan on theme dengan game-nya.

Warna yang sedikit pudar, penempatan lighting yang minim, hingga pembentukan latar maupun karakter pemain pada game ini. Semua itu hadir dalam satu game di FIFA Street 2. Jika diperhatikan lebih jelas, FIFA Street hampir serupa dengan visual dari Def Jam Fight for NY yang hadir juga di konsol PlayStation Portable.

Control (9/10)

Review FIFA Street 2
Control – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

FIFA Street 2 memiliki kontrol yang sedikit rumit untuk game football street. Tidak seperti  game football sports lainnya yang memiliki mekanisme kontrol yang mudah dipahami dan dapat di atur untuk menentukan tekanan lemparan bola, sayangnya fungsi ini tidak ada di FIFA Street 2.

Walaupun begitu, FIFA Street 2 masih menggunakan satuan kontrol yang sama dengan Football sports seperti FIFA, PES, dan Winning Eleven, walau beberapa kontrol hanya dipindah fungsikan maupun di pindah sebrangkan.

Salah satu divisi kontrol di FIFA Street 2 ada pada tipe kontrol Attack. Pemain dapat melakukan serangkaian gerakan hingga membentuk suatu combo goal mutlak. Hal ini cukup sulit dilakukan, mengingat bahwa terlalu banyak problem yang dapat mengganggu jalannya combo tersebut.

Addictive (7/10)

Review FIFA Street 2
Addictive – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Menjadi salah satu game Football Sports yang cukup menarik, baik dari segi mekanisme permainan hingga stylestyle maupun gerakan yang keren.

Sayangnya, FIFA Street 2 cukup dirasakan membosankan, karena hanya mengandalkan Game On mode dalam penyajian intinya. Hal tersebut yang membuat beberapa pemain cepat jenuh akan game sports satu ini.

Music (9/10)

Seperti kebanyakan game Football Sports, FIFA Street 2 juga hadirkan berbagai macam aspek musik didalamnya. Hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup keren sebagai unsur pelengkap dalam game ini.

Hadir dengan Background Music yang variatif, dilengkapi dengan latar musik berupa instrumen hingga instrumen dan vokal. Selain itu juga ada Sound Effect yang sangt keren, dan agak sedikit jarang hadir game Football Sports, tapi lain dengan FIFA Street 2.

Kesimpulan

FIFA Street 2 menjadi salah satu Football game yang cukup menarik dan dapat dimainkan multiplayer pastinya. Berikut kelebihan dan kekurangan FIFA Street 2  yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan banyaknya tim sepak bola jalanan yang hadir dalam satuan negara atau mewakili negara masing-masing. Setidaknya ada 10 tim lebih yang dapat digunakan, seperti England, Spain, Denmark, Argentina, Brazil, Italy, dan banyak lagi.

FIFA Street 2 menghadirkan combocombo dalam urusan goal yang cukup banyak, dan tentunya dapat digabungkan kembali dengan beberapa gerakan yang berbeda.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan untuk ulsan FIFA Street 2. Game ini tampil dengan sedikitnya fitur yang kurang cocok, dan punya efek peningkatan jenuh yang lebih buruk. Hal ini didasarkan pada mekanisme mode hingga permainan yang minim namun kompleks dalam mekanismenya.

Untuk FIFA Street 2, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review FIFA Street 2 yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Astebreed: Game Bullet Hell dalam Sekali Duduk

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Astebreed, mungkin nama ini belum pernah didengar atau bahkan dikenal secara umum. Jujur, game ini pun admin temukan waktu scroll halaman sale di Steam dan baru tahun kalau game ini ada.

Pertama kali bertemu admin suka dengan artstyle yang ada dan pada akhirnya membeli game ini. Sebelum masuk ke review mari mengenal lebih jauh tentang game ini.

Astebreed merupakan game besutan Edelweiss dan dipublikasikan oleh PLAYISM. Game ini sendiri rilis di tahun 2014 dan ada di Steam dengan nama “AstebreedL Definitive Edition”. Genre dari game ini adalah Arcade Shoot ‘Em Up yang dipadukan dengan bullet hell.

Oke karena sudah tahu sedikit tentang game-nya, mari lanjut ke review-nya.

 Interface Astebreed

Astebreed Menu | Personal Archive
Tampilan Menu dari Astebreed | Personal Archive

Hal pertama yang akan kita temui saat masuk ke dalam game-nya adalah logo Astebreed dengan siluet dua gadis. Dua gadis tersebut nantinya adalah heroine yang ada di dalam game.

Kesan pertama yang akan didapatkan di menu utama adalah sederhana dan to the point tanpa ada basa-basi selain opsi. Namun, kata sederhana disini tidak berada dalam konotasi positif. Hal tersebut dikarenakan UI dalam game ini seakan dibuat dengan minim effort. Hanya logonya saja yang dapat memikat perhatian, menunya tidak.

Kesederhanaan yang terkesan akibat kemasalan juga berpengaruh pada UI saat berada di dalam game. Pause Menu dalam game ini juga terkesan minim effort. Yang bagus hanyalah result window setelah menyelesaikan setiap chapter.

Admin Rating: 6/10 (Kesederhanaan yang mirip effort, yang bagus hanya logo di awal)

Gameplay Astebreed

Astebreed Gameplay | Personal Archive
Tampilan In-Game pada Game Astebreed | Personal Archive

Gameplay dari game ini lebih terkesan seperti game arkade yang diberi port untuk ke PC. Hal ini terlihat jelas dengan sistem scoring yang ada di dalamnya, meskipun kalau game over bisa diulangi kembali tanpa tambahan biaya.

Genre shoot ‘em up punya pengaruh yang kuat di game ini. Dari awal pemain akan diajarkan untuk bermain lebih berani dalam menambil resiko dengan fast-paced gameplay. Genre tersebut lalu dipadukan dengan bullet hell dan menghasilkan sebuah game yang dapat membuat seseorang frustasi.

Total ada dua mode yang ditawarkan, yaitu arrange dan original mode. Arrange mode mengusung kontrol baru yang lebih fluid dan disempurnakan, sementara original mode menawarkan kontrol klasik yang lebih sederhana namun lebih kaku.

Untuk difficulty ada tiga, Easy, Normal, dan Hard. Easy cocok untuk pemain yang fokus ke ceritanya atau hanya ingin refreshing. Normal adalah difficulty seperti biasa, di tingkat ini ada red bullet yang tidak dapat dihalau dan hanya bisa dihindari. Mode hard akan menawarkan lebih banyak musuh dan peluru dan HP yang tidak dapat regenerasi 100%.

Keseluruhan playtime dari game ini ada di angka 45-60 menit saja, sehingga dapat diselesaikan dalam sekali duduk.

Admin Rating: 8/10 (Bukan seorang fans dari bullet hell, tapi gameplay dari game ini dapat dikatakan newbie friendly dari pilihan difficulty)

Story Astebreed

Astebreed Story | Personal Archive
Dialog Fiona dalam Cerita Astebreed | Personal Archive

Cerita di dalam game ini seprti satu-satunya motivasi sang pemain untuk menyelesaikan game ini. Bercerita tentang Roy bersama seorang gadis bersama Fio yang ingin menyelamatkan saudari dari Fio, Estina.

Saking pentingnya cerita ini ke dalam permainan, maka hanya spoiler itu saja yang dapat dibocorkan agar kalian dapat mencoba. Intinya adalah misi penyelamatan dan penyadaran, namun secara overall bagus dan berkesan.

Admin Rating: 9/10 (Cerita adalah motivasi untuk bermain game ini)

Baca Juga: Penjelasan 3 Genre Racing Game: Arcade, Sim, dan Simcade

Grafis

Astebreed Graphics | Personal Archive
Tampilan Grafis di Astebreed | Personal Archive

Game ini mengusung grafis 2,5D. Ini berarti penggunaan 3D yang digunakan seperti 2D. Beberapa tekstur dari game ini sudah digambarkan dengan baik, namun berbeda cerita ketika bermain dengan grafis rendah alias rata kiri. Parah, itulah kata yang bisa menggambarkan game ini di grafis low. Seluruh tekstur dan pencahayaan menjadi kacau, namun setidaknya game menjadi lebih ringan.

Dalam pertempuran, background yang ditampilkan sudah dapat digambarkan bagus. Secara overall animasinya cair dan partikel yang dikeluarkan sudah pas, tidak terlalu ramai atau sepi.

Admin Rating: 8/10 (Tidak terlalu bagus maupun buruk, seimbang kecuali di grafis low)

Audio

Musik yang dimainkan tidak terlalu wah atau monoton. Intinya tidak terlalu menonjol karena nantinya akan tercampur dengan suara lain yang lebih pas.

Suara lain yang lebih pas tersebut adalah suara efek dari serangan setiap karakter, baik musuh maupun karakter sendiri. Jujur, SFX dalam game ini jauh lebih menonjol ketimbang BGM yang ada karena dirasa lebih cocok.

Alasan dari BGM yang terpendam suaranya juga berasal dari suara karakternya. Suara dari Fiona seringkali muncul untuk memberikan instruksi dan suranya berasa seperti suara malaikat, halus.

Admin Rating: 8/10 (BGM? Meh. VA dan SFX? Yes)

Addictivity

Bermain game ini di difficulty hard memerlukan repetisi yang banyak. Pemain seperti diwajibkan untuk belajar dari pengalaman ketimbang dari tutorial yang ada. Bahkan difficulty normal terkadang memerlukan skill yang setidaknya sudah halus dalam mengontrol karakternya.

Admin Rating: 8/10 (Meskipun levelnya ya seperti itu-itu saja, namun pemain dapat mempelajari mekaniknya dari pengalaman)

Baca Juga: Review Hotline Miami: Game Brutal Penuh Pesan Moral

Worthiness

Game ini merupakan sebuah game berbayar yang ada di Steam. Di harga penuh, game ini dibandrol Rp. 108.999. Namun, ketika sedang diskon, game ini dapat dibeli di harga Rp. 21.799. Dapat disimpulkan, lebih baik menunggu promo karena di harga penuh, banyak substitusi yang lebih baik.

Admin Rating: 7/10 (Hanya worth it saat promo. Harga penuh? Big no.)

Kesimpulan

Astebreed merupakan game arkade shoot ‘em up yang dipadukan dengan bullet hell. Story dari game ini merupakan satu-satunya alasan untuk menamatkan game ini selain kepuasan. Grafis secara garis besar sudah pas, dan gameplay yang dapat disesuaikan serta dapat diselesaikan sekali duduk. BGM lebih inferior dari SFX dan VA di dalamnya. Dan, game ini lebih baik dibeli saat promo.

Total Admin Rating: 7,7/10

Review Logitech G Pro X Superlight, Mouse Gaming Ringan Bisa Tambah Skill Game FPS!

Logitech sebagai brand yang selalu menghadirkan pheriperal gaming terdepan bisa dibilang menghadirkan banyak seri-seri dengan kualitas yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari Headset, Mouse, dan Keyboard dengan kualitas yang sangat mumpuni. Terdapat beberapa seri Logitech G yang digemari para gamers, salah satunya adalah Logitech G Pro X Superlight.

Nah, pada kesempatan kali ini tim Gamefinity mendapatkan kesempatan untuk mengulas Logitech G Pro X Superlight secara dalam dan sempat mencobanya juga untuk bermain game FPS seperti Valorant dan Overwatch 2. Yuk langsung saja kita simak review lengkap dari Logitech G Pro X Superlight.

Unboxing Logitech G Pro X Superlight

Pada bagian depan memperlihatkan gambar produk si mouse dengan logonya. Pada bagian belakang terdapat semacam typography yang menyebutkan keunggulan si mouse. Nah kemudian pada bagian samping kanannya itu terdapat icon logo tim eSports terkenal seperti G2 Esports, Astralis, Na’Vi, TSM, hingga T1.

Mungkin jika kalian mengikuti scene competitive CS:GO atau Rainbow Six Siege sudah mengenal tim-tim tadi. Mengingat mouse ini memang khusus untuk para esports player yang bermain gim-gim FPS competitive.

Kemudian isi dari box ini lumayan banyak yang antara lain: mouse, kabel Micro-USB, USB receiver, receiver extension adapter, 4 mouse grip tape, PTFE foot, kain lap, sticker, buku manual, dan kartu garansi.

Desain Logitech G Pro X Superlight

Pertama yang kami sadari, Logitech menghilangkan dua tombol fungsional di sebelah kanan. Tombol ini memang sangat minim digunakan di mouse Logitech GPW. Para pengguna GPW lebih sering menggunakan tombol fungsional di sebelah kiri karena posisinya yang mudah dijangkau ibu jari.

Mungkin para gamers bertangan kidal akan merasa kehilangan fitur ini. Jika sebelumnya GPW bisa digunakan di tangan kanan maupun kiri karena kehadiran tombol fungsional di kedua sisi-nya, GPW Superlight akan jadi sedikit kurang nyaman untuk para gamers kidal.

Fitur kedua yang hilang adalah tombol pengaturan DPI yang berada di bagian bawah mouse ini. Sebelumnya, mouse Logitech GPW memberikan kemudahan untuk mengatur DPI dengan hanya menggunakan satu tombol, jadi kalian bisa mengatur DPI kapan saja.

Di Logitech G Pro X Superlight Wireless, kalian harus mengatur DPI melalui software khusus dari Logitech. Hilangnya fitur ini sebenarnya masih bisa ditoleransi mengingat kebanyakan gamers justru hanya sesekali mengatur DPI mereka ke settingan yang mereka sukai. Setelah itu, mereka cenderung menggunakan settingan ini terus-menerus.

Fitur Logitech G Pro X Superlight

Pertama yang kami sadari, Logitech menghilangkan dua tombol fungsional di sebelah kanan. Tombol ini memang sangat minim digunakan di mouse Logitech GPW. Para pengguna GPW lebih sering menggunakan tombol fungsional di sebelah kiri karena posisinya yang mudah dijangkau ibu jari.

Mungkin para gamers bertangan kidal akan merasa kehilangan fitur ini. Jika sebelumnya GPW bisa digunakan di tangan kanan maupun kiri karena kehadiran tombol fungsional di kedua sisi-nya, GPW Superlight akan jadi sedikit kurang nyaman untuk para gamers kidal.

Fitur kedua yang hilang adalah tombol pengaturan DPI yang berada di bagian bawah mouse ini. Sebelumnya, mouse Logitech GPW memberikan kemudahan untuk mengatur DPI dengan hanya menggunakan satu tombol, jadi kalian bisa mengatur DPI kapan saja.

Di Logitech G Pro X Superlight Wireless, kalian harus mengatur DPI melalui software khusus dari Logitech. Hilangnya fitur ini sebenarnya masih bisa ditoleransi mengingat kebanyakan gamers justru hanya sesekali mengatur DPI mereka ke settingan yang mereka sukai. Setelah itu, mereka cenderung menggunakan settingan ini terus-menerus.

Harga dan Kesimpulan Logitech G Pro X Superlight

Dengan harga yang dibanderol Rp2.299.000 ditambah mendapatkan garansi 2 tahun tentunya Mouse Gaming yang satu ini sangat worth to buy. Apalagi untuk kalian yang gemar bermain game FPS seperti Valorant atau Overwatch, selain sangat ringan, kalian juga bisa dengan leluasa bermanuver menggunakan mouse yang satu ini. Tentunya tim Gamefinity merekomendasikan mouse yang satu ini untuk dibeli untuk para pecinta game FPS.

Darkrise, RPG Interaktif Penuh Balutan Retro Side-Scrolling

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Darkrise atau Darkrise: Pixel Action RPG merupakan salah satu RPG dengan balutan Hack and Slash serta Side-Scrolling yang menarik. Darkrise dirilis pada Maret 2021 oleh Roika. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile, Android.

Sinopsis Darkrise, RPG Interaktif Penuh Balutan Retro Side-Scrolling

Bercerita tentang orang biasa yang mencoba mencari kedamaian di tempat tinggalnya Broke Isle. Sayangnya, ketika dia mendapatkan sebuah kedamaian, hal itu terlalu damai dan membuat orang ini jenuh.

Ketika dirinya pergi kehutan untuk mencari bahan makanan, dirinya mendapati satu hal yang membuat dirinya memutuskan untuk berpetualang meninggalkan Broke Isle. Apakah yang dilihat oleh orang biasa tersebut? Dapatkah dirinya mengatasi hal itu?

Baca Juga : Review Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

Gameplay (9/10)

Reiew Darkrise
Gameplay – Darkrise, RPG Interaktif Penuh Balutan Retro Side-Scrolling

Darkrise hadir dengan mekanisme game sidescrolling. Menjadi salah satu RPG dengan paduan Hack and Slash yang menantang dan mekanisme yang simpel namun cukup rumit. Darkrise sendiri merupakan RPG Hack and Slash yang interaktif dengan viewing sidescrolling di Mobile.

Sebagai game RPG, Darkrise setidaknya memiliki keunggulan yang umum ada pada beberapa game RPG tertentu. Memiliki sistem World Building yang cukup baik, walaupun memiliki mekanisme yang terbilang monoton dengan progres yang selalu repeat setiap saat, tidak dapat diremehkan bahwa Darkrise memiliki mekanisme world building yang cukup baik.

Mengusung latar dunia fantasi pada abad pertengahan yang dimana didominasi oleh kekuatan sihir dan sorcerer maupun sage yang baik ataupun jahat. Setidaknya ada 4 wilayah berbeda yang menyusun alur cerita Darkrise sendiri. Wilayah tersebut terbagi atas 4 bagian antara lain seperti, Holy Empire, Orion Kingdom, Acid Island, dan Osang.

Main Character di Darkrise memulai petualangannya di salah satu dataran yang agak terpinggirkan dari Holy Empire. Holy Empire sendiri memiliki beberapa wilayah bagian seperti Night Forest salah satunya.

Di game ini, pemain dapat mengambil quest atau pekerjaan dari para NPC yang ada ditiap daerah. Pemain juga dapat melaukan negosiasi secara interaktif tentang reward yang akan didapatkan ketika menyelesaikan quest. Kurangf lebih seperti game dengan tema isekai atau dunia lain.

Graphic (10/10)

Reiew Darkrise
Graphic – Darkrise, RPG Interaktif Penuh Balutan Retro Side-Scrolling

Darkrise sebagai RPG di Mobile, memiliki visual yang cukup menarik. Hadir dengan gaya pixel dan balutan seni ala retro game yang ada di mesin-mesin game Arcade.

Darkrise menggunakan sudut pandang berupa sidescrolling sebagai sudut pandang utama satu-satunya. Selain itu juga, walaupun terbilangg sebagai game pixel yang terkadang minim effect, jangan salah sangka.

Darkrise memiliki VFX atau visual effect menarik ketika bertarung dan mengeluarkan skill. Sebagai game yang tidak lebih berukuran kurang dari 500 MB, Darkrise menjadi sangat lebih baik dan playable untuk di mainkan di perangkat Mobile yang mendukung penyimpanan terendah sekalipun.

Control (8/10)

Darkrise memiliki setup dan mekanisme kontrol yang terbilang cukup kurang, namun sudah baik untuk ukuran RPG sidescrolling.

Dalam pembawaannya, Darkrise memiiki beberapa kontrol yang sedikit berbeda dari kebanyakan RPG sidescrolling pada umumnya. Sedikit perbedaan pada tata letak dan fungsi yang cukup berbeda dengan beberapa nerf pada fungsi tertentu.

Setidaknya ada 4 skill yang dapat pemain gunakan dan kustomisasi sesuka hati pemain. Sebenarnya ada 5, tetapi salah satu kontrol untuk eksekusi serang tersbut merupakan bagan dari basic attack, namun masih bisa diganti dengan skill yang dapat memakai mana.

Selain dari itu, ada dua tipe kontrol penggerak, yaitu D-pad dan analog. Pemain dapat memilih salah satunya di pengaturan kapan saja dan dimana saja. Walaupun terlihat kompleks, namun tetap masih ada sedikit kekurangan dari fungsi kontrol ini yang akan dibahas pada aspek selanjutnya.

Addictive (10/10)

Reiew Darkrise
Addictive – Darkrise, RPG Interaktif Penuh Balutan Retro Side-Scrolling

Sebagai game RPG, Darkrise pastinya memiliki tingkat kemenarikan. Ya benar, Darkrise sendiri memiliki tingkat adikitif dalam ranah kemenarikan yang cukup baik. Mampu memberikan efek repeat kepada pemain demi mendapatkan atau rasa penasaran pemain.

Ada satu hal yang membuat game ini cukup menarik, Darkrise menghadirkan sistem power tree atau sebuah sistem yang dikenal dengan passive skill. Passive skill sendiri merupakan sebuah fitur yang mendukung proses perkembangan karakter yang dapat di upgrade dengan poin yang didapatkan saat bertarung atau selesai menyelesaikan quest.

Selain itu juga, pemain dapat melakukan enchant, upgrade, ataupun fungsi fusion pada karakter maupun equipment dalam Darkrise. Darkrise juga terbilang sebagai game yang cukup sulit, dan terkadang membutuhkan kustomisasi setup guna mensiasati musuh yang overpower.

Music (9/10)

Tidak ada banyak yang dapat diulas dari aspek musik pada game ini. Darkrise sendiri memiliki background music dan beberapa sound effect ang cukup menarik.

Background music yang terkadang menyesuaikan dengan tempat dan latar, damai atau kacau, hanya itu yang membedakan. Memiliki background music dengan nuansa dunia fantasy bergaya isekai jika diperhatikan lebih  jelas. Isekai sendiri merupakan salah satu tema dalam sebuah serial animasi Jepang yang berlatar didunia lain.

Sound effect? Darkrise hadir dengan sound effect yang umum dan tidak ada yang mencolok dalam aspek di poin ini.

Kesimpulan

Darkrise menjadi salah satu RPG Hack and Slash yang cukup menarik dan keren. Berikut kelebihan dan kekurangan Darkrise yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan cukup menarik dengan balutan retro layaknya game yang ada di arcade machine. Darkrise sendiri sudah terbilang lebih dari cukup dalam segi visal dan gameplay yang dibawakan.

Kompleks yang dihadirkan dengan cukup baik, world building yang jarang ada, dan quest serta reaksi NPC yang menarik.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan untuk Darkrise. Darkrise sendiri sudah lebih dari cukup sebagai RPG Hack and Slash, hanya saja ada minus yang cukup menjengkelkan seperti musuh yang overpower dan kontrol yang sedikit kurang pada fungsi.

Darkrise sendiri terkenal akan beragamnya musuh berdasar lokasi, selain itu juga cukuplah melimpah sekali musuh yang di drop pada satu titik. Untuk kontrol, kontrol jump tidak dapat melakukan fungsi doublejump layaknya game sidescrolling lainnya.

Untuk Darkrise, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.

Sekian Review Darkrise yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Razer Orochi V2, Mouse Gaming Kecil Namun Sangat Buas!

Siapa yang tidak mengenal brand Razer yang menghadirkan beragam pheriperal gaming paling mumpuni dengan spesifikasi yang tidak main-main. Mulai dari keyboard, headset, mouse, bahkan hingga gaming chair juga dihadirkan oleh Razer untuk menghadirkan pengalaman gaming yang sempurna dan nyaman.

Nah, pada kesempatan kali ini tim Gamefinity mendapatkan kesempatan untuk mengulas salah satu Mouse Gaming dari Razer yang bernama Razer Orochi V2. Dengan ukuran yang mungil, Razer Orochi V2 bisa dibilang dapat diandalkan dalam segala situasi dan suasana. Yuk langsung saja kita simak selengkapnya ulasan Razer Orochi V2.

Spesifikasi Razer Orochi V2

Sebelum membeli sebuah produk, salah satu yang harus kalian pahami adalah spesifikasi dari produk tersebut. Oleh karena itu tim Gamefinity mempersiapkan detail informasi tentang produk Razer Orochi V2 yang bisa dibilang memiliki spesifikasi yang lumayan menarik. Berikut detailnya.

FORM FACTOR: Ambidexterous Right Hand
CONNECTIVITY: Dual-mode wireless (2.4GHz and BLE)
BATTERY LIFE: Up to 425 hours (2.4Ghz), 950 hours (BLE) with included Alkaline AA battery
RGB LIGHTING: No
SENSOR: Optical
MAX SENSITIVITY (DPI): 18000
MAX SPEED (IPS): 450
MAX ACCELERATION (G) : 40
PROGRAMMABLE BUTTONS: 6
SWITCH TYPE: 2nd-gen Razer™ Mechanical Mouse Switches
SWITCH LIFECYCLE: 60 Million Clicks
ON-BOARD MEMORY PROFILES: 1
MOUSE FEET: Undyed PTFE mouse-feet
CABLE: No
TILT SCROLL WHEEL: No
SIZES: Length: 108 mm, Width: 60 mm, Height: 38 mm
WEIGHT: < 60 g / < 2.2 oz (mass centralized)
DOCK COMPATIBILITY: No

Desain Razer Orochi V2

Untuk desain sendiri Razer Orochi V2 memiliki dimensi yang sangat kecil, yakni hanya memiliki panjang 108 MM dan juga berat yang kurang dari 60 gram membuat mouse gaming yang satu ini mudah untuk dibawa kemana-mana. Kecil juga bukan berarti tidak nyaman, tentunya desain Razer Orochi V2 dibuat sedemikian rupa untuk mempertahankan kenyamanan bermain game dalam durasi yang cukup lama.

Untuk desain tampilan Razer Orochi V2 sendiri tetap menghadirkan aksen logo Razer pada bagian belakang mouse namun tidak menyala, hal ini memiliki biasa terjadi pada seri low-end dari mouse gaming Razer yang tidak menampilkan banyak lampu. Sedangkan lampu indikatornya sendiri terdapat pada bagian atas dari Mouse.

Razer juga menghadirkan banyak desain yang menarik untuk Razer Orochi V2, walau seri aslinya hanya memiliki 2 warna yakni hitam dan putih. Kalian dapat melakukan custom dengan puluhan desain untuk mendapatkan mouse gaming yang sesuai dengan kepribadian gaming kalian sendiri.

Kenyamanan Menggunakan Razer Orochi V2

Untuk kenyamanan menggunakan Razer Orochi V2 sendiri tim Gamefinity tidak mengalami kesulitan yang berarti, walau dengan ukuran yang compact dan kecil sekalipun. Saat digunakan untuk bermain game dalam durasi 2 sampai 3 jam juga tidak mengurangi intensitas permainan sama sekali dengan Razer Orochi V2.

Ditambah lagi terdapat 2 tombol dibagian samping yang tidak dirancang untuk genggaman cakar dan juga genggaman penuh atau palm yang sudah disesuaikan dengan telapak tangan yang besar seperti yang penulis miliki. Selain itu bagian grip bawah juga membuat permainan semakin lancar, apalagi jika digunakan saat bermain game FPS maupun game MOBA seperti DOTA 2.

Fitur Menarik Razer Orochi V2

Dengan berat yang tidak mencapai 60 gram tentunya mouse yang satu ini terbilang sangat cocok untuk bermain game FPS. Walaupun mengadaptasi sistem wireless, sama sekali tidak ada delay yang dirasakan saat menggunakan mouse yang satu ini. Kedua tombol yang terletak di bagian kiri atau jempol juga bisa dikustomisasi dengan mudah dan bisa diganti fungsinya dengan apapun sesuai keinginan kalian.

Untuk baterai sendiri Razer Orochi V2 menggunakan 2 sistem baterai, yakni AA dan AAA yang bisa kalian sesuaikan dan bisa menjadi cadangan tambahan. Koneksi dari Razer Orochi V2 terdapat 2, yakni menggunakan receiver untuk menghilangkan delay saat bermain game dan juga bluetooth jika untuk pemakaian casual. Tentunya kedua koneksi tersebut bisa digunakan sebaik mungkin.

Kesimpulan dan Harga Razer Orochi V2

Untuk harga sendiri Razer Orochi V2 dibanderol dengan harga IDR 1.099.000 saja dan kalian bisa mendapatkan diskon hingga 30% diberbagai macam e-commerce di Indonesia. Jika melihat desain dan fitur yang dihadirkan dalam Razer Orochi V2 ini, bisa dibilang mouse gaming ini memang diciptakan untuk orang yang memiliki mobilitas tinggi dan bermain game sekaligus berkerja dimana saja.

Untuk pembelian dikembalikan ke pembaca dan juga budget yang dimiliki. Tentunya dengan diskon 30%, Razer Orochi V2 ini memang cukup worth it untuk dibeli. Namun jika kalian memiliki tangan yang lumayan besar mungkin agak kurang nyaman tetapi masih bisa digunakan secara maksimal mouse Razer Orochi V2 ini.

Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Def Jam Fight atau Def Jam Fight for NY The Takeover merupakan action game bergaya Martial Arts yang cukup menarik dan cukup populer dikalangan penikmat game wrestling.

Game ini dirilis pada Agustus 2006 yang dikembangkan oleh Syn Sophia dan EA Canada, serta diterbitkan oleh Electronic Arts. Def Jam Fight for NY dapat dimainkan di platform PlayStation Portable.

Baca Juga : Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Sinopsis Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di Kota New York

Bermula dari penentuan siapa yang terkuat dipuncak rantai petarung kota malam New York. Banyak para petarung kuat yang rakus akan harta dan hormat.

Sang karakter utama muncul sebagai petarung biasa yang ingin mencapai top tier didunia perkelahian tersebut dmei merombak sisi gelap dalam perkelahian dan oknum-oknum yang bersangkutan.

Gameplay (9/10)

Def Jam Fight
Gameplay – Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Def Jam Fight Series atau yang kali ini akan diulas adalah Def Jam Fight for NY The Takeover merupakan game action-battle dengan unsur Mixed-Martial Arts sebagai pemberi kesan keras dan variatif dari game besutan Electronic Arts.

Sebuah game Battle yang berlatar didunia malam di kota New York, Amerika Serikat. Perselisihan siapa yang terkuat sebagai puncak petarung terhebat didunia bawah. Kurang lebih seperti inilah gambaran kasar dari game ini.

Sebagai game action Martial Arts, Def Jam Fight ini menghadirkan unsur yang cukup kompleks yang tidak hanya sebatas seperti game bertarung pada umumnya. Dalam game ini setidaknya ada beberapa pilihan mode yang tentunya Story Mode menjadi pokok utama game.

Dalam Story Mode, pemain akan membuat karakter miliknya sendiri secara kustom. Dalam memperkuat karaktermu, pemain akan terus bertarung dan mengumpulkan development points untuk meningkatkan statistik karakter antara lain seperti, Upper Strenght, Lower Strenght, Speed, Grappling, dan banyak lainnya.

Selain itu, diawal permainan pemain akan disuruh untuk memilih fraksi ataupun daerah asal sang petarung ini. Ada setidaknya 5 daerah di kota New York yang memiliki ciri khas daripara petarung ditiap daerah seperti, Queens, The Bronx, Staten Island, Brooklyn, dan Manhattan. Beberapa petarung hebat dan kuat di game ini seperti, David Banner, Blaze, Bone Crusher, dan banyak lagi.

Graphic (9/10)

Def Jam Fight
Graphic – Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sebagai action game yang pernah mendapatkan nominasi berupa VGX Award for Best Fighting Game, Def Jam Fight memiliki visual yang cukup baik pada era konsol 2010 kebawah. Mengingat bahwa game ini hadir sebagai series yang dapatkan port dari series di 2004 yang hadir di PlayStation 2 dengan judul tanpa tambahan The Takeover.

Berlatar dunia malam, dan hadir dengan visual yang sedikit remang-remang, walau ada beberapa penggambaran dari tekture dan karakter NPC disekitar yang seadanya, melainkan game ini sudah lebih baik menimbang dari visual tokoh utama dalam pertarungan.

Selain visual berupa penggambaran latar dan tokoh, Def Jam Fight sebagai game fighting terkenal akan seni beladiri yang beragam, dimulai dari paduan mixed martial arts yang beradu di arena. Menyajikan gerakan yang cukup halus dan menacing dalam pandangan penikmat game beladiri.

Control (8/10)

Mengikuti mekanisme kontrol  yang mirip dengan beberapa game fighting lainnya, dan mekanisme yang serupa dengan seri sebelumnya yang hadir di PlayStation 2. Menggunakan kontrol penggerak atau perintah yang sedikit berbeda dari kebanyakan.

Jika beberapa game menggunakan kontrol Bulat untuk kembali ke menu sebelumnya, Def Jam Fight menggunakan kontrol X dan Segitiga untuk eksekusi perintah serupa.

Selain tiu juga beberapa kontrol lain dalam pertarungan hadir dengan banyak kombinasi-kombinasi serangan dan gerakan yang dapat pemain keluarkan ketika bertarung. Namun tetap dengan kontrol dasar yang masih menggunakan mekanisme lama.

Addictive (8/10)

Def Jam Fight
Addictive – Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sebagai game Fighting dengan tingkat adiktif yang cukup tinggi, Def Jam Fight cukup menyenangkan dan terus memberikan perkembangan baik dari karakter, tempat, hingga alur cerita yang menarik dan baru. Inilah salah satu aspek yang membuat Def Jam Fight cukup menarik.

Sayangnya, beberapa pertarungan masih mengandalkan statistik antar karakter. Jika suatu pertarungan tidak memungkinkan untuk dimenangkan, hal ini dapat menimbulkan kekalahan tanpa adanya pergerakan atau perlawanan dari sang main character.

Music (9/10)

Def Jam Fight sebagai game action Martial Arts yang berlatar didunia malam kota New York, tentu saja menghadirkan musik yang cukup menarik. Menggunakan musik Beatbox sebagai pelengkap ketika bertarung. Salah satu musiknya seperti Afterhours yang dibawakan oleh Nyne’s Beat.

Beberapa sound effect juga turut melengkapi game. Beberapa sound effect-nya seperti suara serangan, sorakan penonton, dan banyak lagi sound effect yang turut meramaikan.

Kelebihan

Def Jam Fight sebagai game Action Martial Arts tampil dengan cukup baik. Visual hingga koreografi yang mampu membuat pemain baru berdecak kagum. Mengingat bahwa game ini hadir di konsol PlayStation Portable, sudah lebih dari cukup baik dalam urusan story dan visual.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada game ini antara lain terdapat pada gameplay pertarungannya sendiri. Terkadang pemain dipaksa untuk Try Hard demi mengalahkan satu karakter tanpa menaikan statistik si Main character sendiri.

Selain itu juga, cukup sulit untuk meng-counter atau counter-attack yang dilancarkan musuh ke Main character. Hal ini berbanding terbalik dengan mudahnya musuh melakukan hal tersebut kepada si Main character sang pemain.

Untuk Def Jam Fight for NY: The Takeover, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Def Jam Fight for NY: The Takeover yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.