Category Archives: Review Game

Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dokdo merupakan salah satu Strategy-Arcade bergaya Adventure yang hadir di Mobile. Game ini mengusung gaya kapal-kapalan, lebih tepatnya kapal bajak laut sebagai fokus utama game.

DOKDO dirilis pada Oktober 2017 yang dikembangkan oleh Zzoo dan publikasi oleh Dalmoon Co.,Ltd. Sayangnya game ini kini tidak tersedia lagi di Playstore, tetapi kamu masih bisa memainkannya dengan cara mengunduh dari Browser atau website seperti TapTap. Game ini dapat dimainkan di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Sinopsis DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Menceritakan tentang daratan yang lebih cocok disebut dunia yang hampir 90% isinya lautan. Kemungkinan yang dapat terpikirkan bahwa dunia tersebut sedang mengalami pemanasan global ekstrem.

Sifat manusia yang selalu ingin bertahan hidup dimanapun menjadikan pola pikir mereka yang berakibat kepada bertahan hidup menjadi perompak. Dalam game ini, pemain berperan sebagai bajak laut yang akan menguasai tiap daratan di dunia DOKDO.

Gameplay (9/10)

Review DOKDO
Gameplay – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

DOKDO menjadi salah satu game Arcade Strategy yang sedikit dihadirkan unsur Adventure didalamnya. Game ini cukup menarik sebagai Arcade di Mobile, mengingat gameplay yang dibawakannya. Selain itu, DOKDO menjadi Arcade game yang ramah kentang.

Di game ini, kamu berperan sebagai salah satu pelaut yang akan mengarungi lautan dan menguasai daratan. Lebih tepatnya, pemain akan berperan sebagai bajak laut demi menguasai perairan dan tiap pelabuhan yang ada.

DOKDO hadir dengan fitur dan fungsi yang cukup baik, karena mengingat kebanyakan game Arcade itu berfokus kepada Arcade-nya saja. DOKDO memberikan kesan petualangan yang cukup sesuai tanpa harus menghilangkan seni Arcade di dalamnya.

Dalam mengarungi lautan, pemain akan bertemu dengan banyak kapal musuh yang satu sama lain saling menghancurkan, terkecuali untuk kapal yang satu kru atau bendera. Pemain di paksa untuk bertahan dan mengalahkan kapal-kapal musuh untuk menyelamatkan diri ataupun menguasai pelabuhan.

Graphic (8/10)

Review DOKDO
Graphic – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Sebagai game Arcade Strategy, DOKDO sudah lebih dari cukup untuk urusan visual. Visual dalam ukuran penggambaran maupun pewarnaan, itu sudah baik. Pewarnaan yang tidak terlalu fokus kepada shading sana sini, hanya sebatas shading apa adanya.

Walaupun begitu, DOKDO tampil dengan visual yang cukup menacing, salah satunya seperti adanya pantulan cahaya ataupun bayangan dari kapal dan bangunan di pelabuhan. Selain itu, DOKDO membawakan tampilan sudut pandang berupa Top-Down yang cenderung ke sudut 3/4 view.

Sedikit diberikan tekstur jejak pada air sebagai kesan realistis dalam game. Kalau untuk urusan visual, yang dibawakan DOKDO sudah lebih dari cukup.

Control (8/10)

Pada beberapa update yang lalu, DOKDO menambahkan sedikit fitur interface atau tampilan pada kontrol untuk game-nya.

Sebelum-sebelumnya, DOKDO ditampilkan dengan kontrol taping/touch secara invisible. Kini DOKDO menghadirkan single-control yang cukup unik. Kontrol berpusat dengan satu tipe kontrol yang jika digerakkan, hal itu akan berpengaruh kepada pergerakaan si kapal. Mirip seperti analog, tapi bukan analog.

DOKDO membawakan mekanisme penggerak kapal yang cukup unik. Kontrol yang berpusat pada bagian layar mana saja untuk menggerakkan kapal. Selain itu, pemain juga diberikan kebebasan untuk zoom-in maupun zoom-out yang berpusat kepada kapal.

Addictive (7/10)

Review DOKDO
Addictive – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

DOKDO sebagai Arcade game sudah tentu memiliki tingkat kebosanan yang cukup tinggi. Melainkan hal itu ditutupi dengan kesan Adventure di dalamnya. Menjadikan DOKDO cukup seru untuk dimainkan.

Sedikit ketidaknyamanan dan timbulnya rasa bingung. Terkadang pemain tidak akan menyadari jika resource miliknya akan bertambah ataupun mengurang. Hal ini bisa terjadi ketika kapal sedang dalam kondisi pertarungan.

Music (7/10)

Tidak banyak yang dapat diulas dari DOKDO mengenai musik, hanya saja ada beberapa aspek dalam urusan ini yang dapat penulis ulas yaitu Background Music dan Sound Effect.

Background Music? DOKDO tidak hadir dengan Background Music. Game ini murni tampil tanpa adanya latar musik atau apapun yang terdengar seperti musik. Bahkan pemain hanya akan menemukan game Arcade di DOKDO yang tampil tanpa adanya latar musik.

Walaupun begitu, DOKDO tetap menghadirkan Sound Effect yang cukup khas dan terkesan apa adanya. Bagaimana tidak terkesan apa adanya, mengingat bahwa game ini menampilkan Sound Effect yang relate dan umum ada pada beberapa sound latar di game kapal-kapalan.

Pemain sendiri dapat menemukan sound effect berupa kicauan burung, suara deru air akibat pergerakan kapal, dentuman meriam antar kapal, kapal yang hancur, dan hujan badai yang cukup berisik.

Kesimpulan

DOKDO menjadi salah satu Arcade yang tidak ada salahnya pemain coba sebagai relaksasi kegiatan sehari-hari. Berikut kelebihan dan kekurangan DOKDO yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Tampil dengan visual yang sederhana dan sedikit muatan realistis pada tampilannya, DOKDO cukup memikat dalam hal ini. Selain itu, pemain dapat menemukan pertempuran kapal yang keren dan menacing di DOKDO. Kapan lagi bisa liat kapal manuver 360 kalau bukan di DOKDO.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan. DOKDO sebagai Arcade tidak terlalu mengahadirkan unsur dan aspek yang seharusnya ada pada game Arcade, malahan lebih cenderung ke tipe Adventrure walaupun tanggung.

Sistem kontrol yang simpel sampai kelewatan minim. Setidaknya hadir fitur kontrol untuk menembakkan meriam agar lebih memeriahkan gameplay permainan.

Untuk DOKDO, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review DOKDO yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hexonia merupakan Strategy Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Menjadi salah satu game Mobile yang mirip dengan Age of Empire Series.

Hexonia dirilis pada Februari 2019 yang dikembangkan dan publikasikan oleh studio Togglegear. Game ini dapat berjalan di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Sinopsis Hexonia, Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Berkisah pada suatu masa dimana dominasi masih menjadi tujuan utama manusia dalam bertahan hidup, Hexonia menjawab pernyataan ini.

Berlatar pada sebuah medan terbatas yang dimana tiap suku selalu bertempur dan saling melakukan invasi untuk menaklukan medan beserta isinya. Kamu sebagai tokoh utama akan dipaksa memilih peradaban yang akan mendominasi setiap penjuru medan yang ada.

Gameplay (9/10)

Review Hexonia
Gameplay – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia merupakan game strategi Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Hexonia memiliki gaya Turn-Based dengan sedikit mekanisme game Age of Empire Series. Dapat dilihat dari cara pergerakan antar blok di tiap medan, dan penambangan maupun pengumpulan resource yang tersedia.

Memiliki mekanisme gameplay yang cukup menarik. Pemain akan dituntut menggerakan satu kerajaan atau suku, kemudian pemain akan melakukan build dan mengembangkan peradaban tersebut hingga peradaban musuh disekitar telah didominasi, maka permainan selesai.

Hexonia merupakan salah satu game strategi Turn-Based yang menghadirkan tidak hanya satu kerajaan atau peradaban, melainkan turut menghadirkan beberapa peradaban suku maupun era dunia. Salah satu peradaban atau suku yang dapat dicoba pertama kali adalah Frelia.

Setiap suku maupun peradaban memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan yang dimiliki adalah guardian. Tiap suku memiliki guardian yang berbeda dan kekuatan yang berbeda. Salah satu contoh suku yang memiliki guardian adalah Frelia dengan Golem batunya, dan Hann dengan harimau.

Setiap guardian tiap suku punya salah satu statistik yang menonjol. Seperti guardian Frelia, Golem yang cukup menonjol dalam hal mobilitas, daya tahan, dan daya serang yang terbilang cukup tinggi. Kebanyakan guardian di desain tidak jauh dari bentuk dan karakteristik guardian sendiri.

Graphic (8/10)

Review Hexonia
Graphic – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia memiliki visual yang cukup menacing dan keren. Dari kebanyakan game strategi Turn-Based lainnya, Hexonia dihadirkan dengan gaya dan visual yang cukup berbeda dari series game serupa. Hexonia tampil dengan gaya penggambaran karakter yang chibi dan friendly.

Selain itu, Hexonia sendiri tampil dengan sudut pandang isometric bergaya Turn-Based yang mengacu pada jenis pergerakan antar blok berbentuk heksagonal. Tiap karakternya sendiri punya tipe pergerakan yang dibatasi berdasarkan class.

Control (8/10)

Tidak ada pembahasan lebih lanjut dan detail untuk urusan kontrol. Hexonia merupakan game strategi di Mobile. Hanya sebatas mengandalkan pergeseran layar dan tap pada karakter untuk mengontrol pergerakan. Karena Hexonia merupakan game startegi, game ini memiliki fitur kontrol untuk zoom in dan zoom out.

Addictive (9/10)

Review Hexonia
Addictive – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia menjadi game strategi bergaya Turn-Based yang cukup menyenangkan. Tampil dengan visual yang tidak monoton dan  tidak berpatok pada aspek realistis. Walaupun begitu, Hexonia tetap menampilkan suasana game pertempuran secara friendly tanpa menghapus ciri khas dari game sejenis dengan Age of Empire.

Selain itu, game ini menarik dalam urusan mekanisme dan gameplay yang dibawa. Walaupun tidak jarang strategi diusung berbarengan dengan Turn-Based. Hexonia hadir sebagai jawaban para pemain game strategi yang bosan dengan tampilan dan konsep yang itu itu saja.

Music (9/10)

Hexonia sebagai game strategi yang friendly, tentunya menghadirkan aspek-aspek menarik selain pada visual-nya. Hexonia turut menghadirkan musik dan sound yang cukup menarik.

Hexonia hadir dengan Music dan Sound yang umumnya selalu ada pada game serupa, hanya saja game ini hadir dengan paduan sound yang menyesuaikan dengan latar dan tema.

Background Music yang hadir sebagai pelengkap kekosongan game strategi. Hexonia hadir dengan Background Music bertema abad pertengahan, dan latar musik yang menyesuaikan dengan kondisi dan area pada map.

Sound Effect juga turut melengkapi game ini. Walau hadir secara mini, namun Sound Effect ini tetap melengkapi jalan permainan. Beberapa Sound Effect yang hadir seperti, sound saat meng-hit musuh dan berpindah blok.

Kesimpulan

Hexonia merupakan game strategi bergaya Turn-Based yang hadir sebagai penutup kebosanan dari game bergaya peradaban lainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan Hexonia yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hexonia hadir dengan visual yang cukup lain dari game strategi Turn-Based berkonsep pertarungan antar era dan suku lainnya. Hadir dengan visual yang friendly dan interface yang ramah.

Hexonia yang tampil dengan gaya chibi pada karakter dan medan map yang dirasa sangat terbatas namun lebih dari cukup. Dalam pembawaan yang ramah juga, hal ini menjadi aspek unggulan dalam game ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada Hexonia sebagai strategi Turn-Based ialah ada pada aspek latar dan medan. Hexonia sebagai strategi game, sangat disayangkan hanya menghadirkan luas medan map yang relatif kecil.

Selain itu, minimnya tipe-tipe class pada pasukan di tiap sukunya. Hexonia dirasa kurang lengkap dalam memenuhi slot pasukan yang dibawakan pertama kali.

Untuk Hexonia, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hexonia yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Otherworld Legends merupakan salah satu Action-RPG bergaya Roguelike dengan sedikit unsur Mixed Martial Arts didalamnya.

Game ini dirilis pada Agustus 2020 untuk Android, dan April 2022 untuk versi Windows-nya. Otherworld Legends yang merupakan kembangan studio ChillyRoom ini dapat dimainkan di Mobile dan Windows.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Otherworld Legends, Action Isekai Berpaduan Mixed Martial Arts

Mengisahkan tentang pergerakan dimensi dan ruang waktu, dan pergerakan yang dapat memindahkan eksistensi suatu objek maupun benda hidup. Fenomena ini disebut pindah dunia lain.

Pada suatu ketika, hadir seorang gadis cantik yang jago Kungfu. Sebut saja dirinya Quan Huying. Dirinya ikut terseret kedalam dunia lain. Tidak hanya dirinya, cukup banyak karakter dari era dan lokasi berbeda ikut terseret ke arus perpindahan tersebut. Salah satunya adalah Ginzo.

Gameplay (8/10)

Review Otherworld Legends
Gameplay – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Otherworld Legends merupakan game RPG Roguelike Hack And Slash yang cukup menarik dalam pertarungannya. Game ini mengusung perpaduan Action-RPG dengan sentuhan unsur Mixed Martial Arts yang dibawakan.

Game ini cukup menarik, hadir dengan berbagai fitur dan akses yang cukup memanjakan pemain. Hanya saja untuk beberapa fitur shop dan karakter yang dibatasi dalam permainan ini. Seperti saat ingin membeli karakter baru yang hanya dapat dibeli dengan Saphire. Saphire merupakan salah satu mata uang di game ini.

Hadir dengan gaya Roguelike. Otherworld Legends menghadirkan gaya ini dengan cukup baik. Roguelike yang dibawakan berupa, dimana pemain akan memainkan sebuah karakter untuk bertarung di dalam dungeon maupun labirin. Pemain akan menghadapi infinty Dungeon atau Dungeon tanpa batas. Jika pemain kalah dalam suatu dungeon, maka pemain akan mengulangi progres permainan saat itu juga.

Graphic (9/10)

Review Otherworld Legends
Graphic – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Otherwolrd Legends hadir dengan visual yang menarik dan cocok untuk game sejenisnya. Hadir dengan gaya Pixel untuk visualnya. Pixel Style yang tetap mempertahankan bentuk dari karakter dalam permainan maupun battle.

Selain itu, game ini juga dihadirkan dengan sudut pandang 3/4 View dengan metode pergerakan atas bawah depan belakang. Hal ini membuat pergerakan dari gameplay Otherworld Legends terasa cocok dan tidak terhambat dalam aspek pertarungan. Walaupun Otherworld Legends hadir dengan unsur Mixed Martial Arts, tetapi pemain tidak dapat menghancurkan semua objek di dungeon.

Control (9/10)

Review Otherworld Legends
Control – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Control Otherworld Legends cukup ringan dan tidak merumitkan pemain. Tidak seperti Hack and Slash lainnya, Otherworld Legends menghadirkan kontrol dalam game RPG. Kontrol yang cukup memudahkan pemain dalam mengeksekusi dan menggerakkan karakter.

Ada 2 tipe kontrol dalam Otherworld Legends yaitu, Kontrol penggerak dan penyerang. Kontrol bergerak terdiri atas analog saja yang hanya menggerakkan karakter guna menghindar dan berpindah labirin. Kontrol penyerang yang terdiri atas basic attack, beberapa skill, dan dash. Das cenderung mengarah ke tipe penggerak daripada penyerang.

Addictive (7/10)

Review Otherworld Legends
Addictive – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Seperti kebanyakan game RPG Roguelike lainnya, Otherworld Legends cukup menyulitkan player dalam dua hal yaitu, Build karakter dan difficulty Boss dalam game ini.

Build Karakter di Otherworld Legends cukup dirasa menyulitkan, tetapi cukup mudah dalam urusan up level. Salah satu kesulitan dari build karakter adalah harga jual karakter dan item pendukung build.

Harga karakter di Otherworld Legends cukuplah mahal. Karakter yang cukup  mahal bahkan dari posisi terdekat karakter pertama pemain. Kebanyakan karakter dapat dibeli dengan Saphire yang merupakan salah satu mata uang dalam Otherworld Legends, yang bahkan cukup sulit untuk penulis mendapatkannya.

Selain dari hal diatas, Otherwolrd Legends cukup menyenangkan dan tidak adanya set up yang rumit dalam game ini. Otherworld Legends sendiri dapat dimainkan secara Offline.

Music (8/10)

Otherworld Legends sebagai Action RPG sudah pasti menghadirkan Music dan Sound menarik lainnya guna melengkapi daya tarik game ini. Terdiri atas Background Music atau musik latar dan Sound Effect pelengkap dalam pertarungannya.

Hadir dengan Background Music bergaya medieval dengan beberapa campuran alunan musik dengan nuansa yang berbeda. Hadir dengan lantunan alat musik campuran dan gaya musik campuran dari beberapa wilayah dan daerah.

Tetapi ada bagian yang paling mencolok, pada dasarnya Otherworld Legends menggunakan musik dasar ataupun nada dasar yang terasa seperti pada series Anime Isekai.

Kesimpulan

Otherworld Legends menjadi salah satu Action RPG dengan Roguelike yang padu dengan Hack and Slash yang dapat dimainkan di mana saja. Mengingat bahwa game ini dapat dimainkan di Mobile dan PC juga. Berikut kelebihan dan kekurangan Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan gaya dan beberapa unsur yang cukup unik, mengingat bahwa ini game RPG dapat dipastikan banyak plot di game ini.

Selain itu, jika diperhatikan lebih jauh Otherworld Legends merupakan game bertema dunia lain yang menyatukan orang-orang dari era yang berbeda, salah satunya seperti si karakter pertama yang berasal dari China, Ginzo yang dari Jepang, dan Hillding yang berasal dari Norwegia.

Hal ini menjadi daya tarik dari game ini. Daya tarik yang sangat menunjukkan kesan Martial Arts yang berbeda pada tiap karakter. Membuat game ini lebih bervariasi.

Kekurangan

Dibalik kelebihan dan kekurangan Otherwolrd Legends, game ini masih jauh dari kata sempurna. Sempurna dalam artian jangkauan pemain dan gameplay-nya sendiri.

Salah satu hal minus dari game ini adalah grinding untuk kepemilikan karakter lain. Sepert yang sebelumnya dibahas, beberapa karakter dapat dibeli dengan menggunakan Saphire. Saphire sendiri merupakan salah satu mata uang di Otherworld Legends yang cukup sulit didapatkan.

Sekian ulasan Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Untuk Otherworld Legends, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Suikoden II, Entri Paling Memoriable di Era PS1

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Bagi para pecinta game JRPG era PS1 sepertinya sudah tidak asing lagi dengan seri Suikoden 2. Game ini merupakan sekuel dari seri pertamanya yang rilis pada 17 Desember 1998. Seri Suikoden sendiri sangat populer terutama di Indonesia pada era PS1 dahulu.

Seri Suikoden mempunyai ciri khas yang tidak ada di game JRPG lainnya, yaitu jumlah playable character yang sangat banyak. Di Suikoden 2 sendiri, ada total 108 playable karakter yang bisa kita rekrut untuk bergabung ke dalam party kita.

Suikoden
Suikoden II
Genre JRPG, Turn-Base
Developer Konami
Platform PS1, PSP, PS Vita, PC
Durasi Gameplay 34 Jam, 44 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Suikoden II

Suikoden II bercerita tentang tokoh utama yang bernama Ryou dan sahabat karibnya, Jowy Astreides yang bersama-sama menjadi anggota tentara Highland. Cerita dimulai dengan camp mereka yang tiba-tiba dibakar dan diserang pada malam hari. Pemimpin pasukan itu yang bernama Captain Rowd menyuruh Ryou dan Jowy untuk segera melarikan diri.

Namun, mereka berdua malah kembali ke camp tersebut dengan niat untuk membantu sang kapten. Usut punya usut, ternyata penyerangan camp tersebut direncanakan oleh Captain Rowd sendiri bersama dengan Luca Blight, sang pangeran dari Highwind.

Mereka berdua segera diketahui oleh Luca dan Captain Rowd dan berusaha untuk dibunuh. Namun, mereka berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke air terjun yang berada di ujung tebing.

Suikoden
Suikoden II gameplay

Game Suikoden II mempunyai keseluruhan plot cerita yang sangat bagus dan kompleks. Game ini sendiri mempunyai masalah yang terfokus kepada pengkhianatan Luca Blight terhadap negaranya sendiri. Suikoden II kental dengan cerita yang berkaitan dengan politik dan rivalitas antara Ryou dan Jowy sampai ke titik akhir cerita.

Gameplay Suikoden II (10/10)

Suikoden
Suikoden II gameplay

Suikoden 2 memberikan gameplay yang terbilang cukup unik dan seru. Terdapat total 108 playable karakter yang bisa kita rekrut dengan cara menemukan mereka di berbagai tempat dalam game. Meskipun tidak ada kewajiban untuk merekrut keselurahan karakter tersebut, kita tetap perlu mendapatkannya untuk mendapatkan true ending.

Setiap playable karakter memiliki special attack mereka masing-masing. Kita sendiri bisa membuat party dengan maksimal 6 orang karakter. Dengan banyaknya playable karakter yang tersedia, kita bisa memilih playstyle mana yang paling cocok untuk kita gunakan dengan sangat fleksibel. Setiap karakter juga mempunyai tipe serangan masing-masing yang terbagi menjadi 3 jenis berbeda, yaitu jarak dekat, menengah, dan jauh.

Visual dan Musik (9/10)

Suikoden
Suikoden II gameplay

Visual yang disajikan dalam suikoden II terbilang sangat bagus pada jamannya dengan menggunakan gaya pixel art seperti kebanyakan game JRPG pada saat itu. Cutscene semi 3D yang ada dalam game terlihat sangat memukau dan indah untuk dinikmati. Desain dan variasi musuh yang bisa kita temukan juga cukup beragam dengan tipe serangan yang berbeda-beda. NPC dalam game ini juga terlihat sangat hidup. Kita bisa melihat banyak NPC berlalu-lalang di kota dan terlihat berinteraksi.

Untuk musiknya sendiri, Suikoden II memberikan berbagai macam soundtrack yang sangat bervariasi dan memoriable. Soundtrack game ini sendiri digarap oleh Miki Higashino yang juga menggarap soundtrack di seri sebelumnya dan beberapa seri setelahnya.

Baca Juga: Review Eiyuden Chronicle: Rising, Prekuel yang Menjanjikan

Addictive (10/10)

Suikoden
Suikoden II gameplay

Suikoden II sangat mempunyai gameplay dan cerita yang sangat adiktif bagi kita para pecinta JRPG. Mekaniknya yang unik membuat kita menjadi betah memainkannya. Cerita yang dihadirkan juga cukup kompleks dan menarik untuk disimak. Ditambah dengan playable karakter yang sangat banyak, kita akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk bolak-balik merekrut dan mengumpulkan karakter tersebut.

Banyak unsur-unsur politik yang menjadi konflik utama dalam game ini. Selain itu, rivalitas antara Ryou dan Jowy yang terjadi karena perbedaan prinsip dari kedua karakter tersebut juga sangat menarik untuk disimak.

Kesimpulan Untuk Suikoden II

Suikoden
Suikoden II gameplay

Suikoden II merupakan salah satu game JRPG terbaik di era PS1 yang sangat wajib untuk dicoba. Cerita yang kompleks dan gameplay yang cukup bervariasi membuat game ini menjadi game favorit para pecinta JRPG bahkan sampai saat ini. Selain itu, artstyle dan musik yang dipakai juga cukup unik dan khas, membuat kita akan selalu teringat dengan game ini bahkan bertahun-tahun setelah memainkannya.

Melihat semua aspek tersebut, saya sebagai reviewer game ini memberikan score akhir untuk Suikoden II dengan 9.6.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hellrider Series menjadi salah satu game Racing Adventure yang hadir dengan mekanisme unik dan simpel. mengingat kebanyakan Racing menggunakan mekanisme baik gameplay maupun kontrol yang cukup kompleks, tetapi tidak dengan Hellrider Series.

Hellrider Series dirilis awal pada April 2015 oleh developer indie, Andrei Chernyshov. game ini hadir untuk platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Menceritakan tentang sebuah invasi makhluk-makhluk mistis seperti monster umumnya. Disaat bersamaan, markas monster tersebut telah hancur akibat kekacauan yang dibuat akibat masuknya pemotor kedalam markas.

Sebut saja sang penyusup dan hero ini adalah Hellrider. Hellrider yang merupakan seorang pengendara tangguh dengan motornya berhasil masuk dan menghancurkan markas monster dari dalam.

Hal ini menyebabkan monster-monster tersebut melakukan penyebaran pasukan guna mencari manusia lemah lainnya. Peran Hellrider dan rekannya adalah untuk menghabisi musuh yang tersisa diluaran sana.

Gameplay (8/10)

Review Hellrider
Gameplay – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series adalah game Racing Adventure dengan konsep Arcade yang diusung. Game ini memiliki mekanisme dan gaya permainan yang cukup unik, dan tingkat difficulty yang cukup menantang.

Hellrider menjadi salah satu Racing game dengan mekanisme Arcade, dan juga menyelipkan unsur Hack and Slash didalamnya. Hack and Slash yang cukup mencolok. Pada awal permainan, pemain tidak akan menyangka akan seperti apa gameplay yang diusung oleh game ini.

Hadir dengan segudang keunikan yang menjadi daya tarik untuk Hellrider Series. Salah satu keunikan tersebut adalah, gaya adventure yang dikemas dengan metode level stage bersistem acak untuk jenis petualangannya.

Setidaknya ada 3 mode yang sering muncul dan diacak dalam satu kali permainan atau stage. Mode tersebut memiliki metode maupun mekanisme yang cukup berbeda seperti Duel, King, dan Flight.

Dalam mode Duel, pemain akan mengendarai motor sembari mengalahkan musuh untuk meneruskan ke level selanjutnya. Musuh yang dihadapi berupa skeleton pengendara yang menyerang pemain dengan rentetan bom, tetapi pemain dapat mengalahkan skeleton dengan mengambil patch yang disediakan sepanjang Duel.

Mode King merupakan mode yang dimana pemain akan melawan skeleton ukuran besar, Giant Skeleton. Giant Skeleton menyerang dengan cara menginjak-injak dan mengayunkan pedangnya ketanah. Sama dengan skeleton pengendara, pemain dapat melemparkan bom untuk mengalahkannya.

Mode Flight, sesuai dengan namanya, pemain akan mengendarai sebuah pesawat dan akan ada beberapa misi berbeda pada tiap stage. Misi tersebut seperti, menghancurkan pesawat lawan dan menyelamatkan orang.

Graphic (9/10)

Review Hellrider
Graphic – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series hadir dengan visual yang cukup menarik dan ramah. Visual yang tersusun dari warna yang masih match dengan keadaan dan karakter yang cukup keren untuk pengendara dan NPC lainnya. Jika diperhatikan, visual yang dibawakan Hellrider Series hampir mirip dengan game The Walking Zombie, dan juga ada sedikit perbedaan visual dan sudut pandang pada tiap series.

Selain itu, Hellrider Series hadir dengan pembawaan gameplay bersudut pandang Eyes Bird Views atau 3/4 dengan pemutaran poros kamera yang terkadang tidak menentu. Hal ini menjadikan sebuah pengalaman bermain yang tidak membosankan dan selalu ada sesuatu yang baru setiap mengulang stage.

Control (9/10)

Review Hellrider
Control – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Kontrol Hellrider Series hadir dengan cukup simpel. Hellrider mengandalkan kontrol touching berupa Tap and Hold.

Tap berfungsi untuk mengarahkan atau mengendalikan sang karakter beserta kendaraannya guna menghindari obstacle. Sedangkan Hold dapat digunakan untuk mengurangi kecepatan ataupun masuk dalam mode drift sementara jika ditahan.

Addictive (8/10)

Review Hellrider
Addictive – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider hadir dengan cukup menyenangkan dan menarik. Aspek kemenarikan yang didapat dari mekanisme gameplay dan simpleks yang dibawakan. Hanya saja, ada sedikit kekurangan. Kekurangan yang umumnya ada pada game Hack and Slash, yaitu kesulitan yang selalu ada di tiap level.

Hellrider Series cukup sulit untuk dimainkan. Salah satu aspek yang membuat game ini sulit adalah diusungnya metode Roguelike. Cukup sulit untuk mengalangkan musuh di Mode King dan Duel, akibatnya banyak pemain yang jengkel dengan dua mode ini.

Hellrider Series juga membutuhkan tingkat waspada dan prediksi yang tinggi. Berguna dalam menentukan Tap and Hold saat mengendarai kendaraan. Jika tidak, dapat dipastikan hanya akan menabrak obstacle.

Music (9/10)

Hellrider sebagai game Racing Arcade dengan segala kesimpelannya turut menghadirkan latar musik yang cukup menarik. Hadir dengan Background Music yang dapat berubah setiap saat dan Sound Effect yang cukup sinkron dengan game.

Hadir dengan Background Music instrumen yang menggugah semangat dan meningkatkan pacu adrenalin saat bermain. Dapat dibayangkan Background Music seperti apa yang dibawakan.

Sound Effect yang turut melengkapi permainan Hellrider Series cukup terasa match dengan konsep game dan tidak mengganggu aspek audio lainnya dalam mode deafult. Sound Effect berupa suara deru kendaraan, detroit musuh, dan banyak lainnya.

Kesimpulan

Hellrider Series menjadi salah satu game yang menarik untuk dicoba dan dapat temani sehari-hari dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hellrider Series hadir dengan cukup unik dari game serupa lainnya. Pengembang mampu memberikan kesan unik dan cukup membuang efek monoton pada game ini. Dihadirkannya rotasi sudut pandang yang acak dan menjadi tantangan untuk pemain.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Hellrider Series, setidaknya terdapat kekurangan yang memungkinkan menjadi acuan untuk pengembang kedepannya. Kekurangan tersebut ada pada tingkat kesulitan dan adiktif Hellrider Series. Game ini cukup sulit untuk mereka yang ingin bermain guna menghilangkan beban kepala sejenak, tetapi dapat menjadi tantangan tersendiri untuk pemain yang menyukai tantangan.

Untuk Hellrider Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Medieval Merge menjadi salah satu Adventure Puzzle RPG yang hadir dengan mekanisme cukup menarik. Game yang menuntut kita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menciptakan sebuah item, dan item yang didapatkan dari menggabungkan item lainnya.

Game ini dirilis pada Maret 2022 oleh studio Pixodust Games. Medieval Merge hadir di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Sinopsis Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Mengisahkan tentang seorang mantan petualang yang kini beralih profesi menjadi pandai besi, sebut saja dirinya Blacksmith.

Blacksmith yang diperintahkan untuk pergi kesebuah daerah terpencil guna membangun desa itu kembali. Sebuah desa yang dikabarkan mengalami penyerangan atau terkena efek kekuatan dari raja monster disana. Kekuatan yang menghancurkan segala yang dilewati oleh kekuatan itu.

Blacksmith pergi ditemani dengan seorang peri yang berbentuk orb. Pergi mengembara dan menyelamatkan desa-desa dengan tujuan utama untuk menyelamatkan desa atas perintah sang raja.

Gameplay (8/10)

Review Medieval Merge
Gamplay – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Medieval Merge merupakan salah satu RPG yang memiliki mekanisme cukup menarik. Tidak seperti RPG pada umumnya, Medieval Merge menyajikan gaya arcade dan adventure didalamnya, yang hadir sebagai gameplay utama dari game ini.

Medieval Merge menjadi RPG dengan pembawaan latar dan nuansa yang sesuai dengan judulnya. Pemain akan dibawa kedalam latar bertema Medieval abad pertengahan. Pemain akan memerankan seorang pandai besi, sebut saja Blacksmith yang ditemani oleh seorang peri dengan perwujudan yang bukan peri, melainkan Orb.

Pemain dipaksa untuk memainkan si karakter yang dimana, sang karakter diharuskan pergi kesebuah desa dan membangun desa itu kembali. Dalam game ini, pemain akan mulai dengan sebuah perbincangan singkat yang menuntut si Blacksmith untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan kemampuannya.

Menggunakan metode permainan arcade berupa Pattern. Metode dari gameplay yang dimana pemain diharuskan untuk mencocokkan objek untuk membuat objek baru. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah, baik untuk membangun kembali desa ataupun melawan pasukan monster.

Graphic (9/10)

Review Medieval Merge
Graphic – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Hadir dengan visual yang cukup menarik. Walaupun bertema RPG, objek, NPC, maupun monster di Medieval Merge dibuat seramah mungkin. Itulah sebabnya mengapa Medieval Merge menjadi salah satu RPG yang Family Friendly.

Medieval Merge dibawakan dengan menggunakan sudut pandang isometric yang memiliki fitur zoom in maupun zoom out yang tidak seberapa. Lainnya lagi, Medieval Merge memadukan seni pixel untuk objek yang terbilang cukup kecil dan penggambaran objek maupun karakter yang umumnya ada pada game Sandbox.

Control (8/10)

Tidak ada yang lebih dari apa yang di bahas untuk urusan kontrol. Medieval Merge merupakan game Mobile yang tidak terlalu memberikan kesan menonjol dibagian kontrol.

Dalam mekanismenya, Medieval Merge dibawakan dengan gaya kontrol bermain Drag and Drop. Drag and Drop sendiri dapat diihat ketika pemain membuat sebuah item, yang dimana item ini dibuat dengan cara Puzzle Pattern. Cara yang dimana memadukan 2 buah item untuk membuat item baru.

Addictive (6/10)

Review Medieval Merge
Addictive – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Untuk urusan adiktif maupun tingkatannya, medieval Merge merupakan salah satu Puzzle RPG yang diusung dengan sangat buruk berdasarkan tingkat keadiktifannya. Setelah melihat ulasan adiktif pada paragraf pertama ini, pembaca akan merasa cukup heran. Heran mengapa Medieval Merge dirasakan cukup buruk pada aspek ini.

Untuk jenis game Puzzle RPG yang membawakan konsep World Building, dapat dipastikan bahwa game ini hadir sembari mengusung konsep penggunaan waktu untuk game-nya. Hal wajar apabila game serupa menggunakan metode ini, tetapi ada satu hal bermasalah di Medieval Merge.

Kebanyakan game RPG yang menggunakan energi untuk membangun atau menciptakan sesuatu, itu adalah hal umum. Beberapa RPG Building juga memberikan hal serupa dengan keringanan untuk reward kenaikan level berupa, Charge Full Energi.

Sayangnya, Medieval Merge tidak mengusung metode keren satu ini. Ketika pemain naik level, maka energi tidak akan terisi, dan pemain diharuskan menunggu ataupun membeli dan menonton iklan. Hal ini juga berlaku untuk semua hal yang bersangkutan di game ini.

Lain dari hal diatas, Medieval Merge cukup worth untuk dimainkan guna mengisi waktu luang. Urusan visual, konsep, maupun gameplay, Medieval Merge menjadi salah satu arcade yang menarik di coba.

Music (8/10)

Medieval Merge hadir dengan sound sesuai dengan tema maupun judulnya. Sound berupa Background Music yang hadir dengan tema berlatar pada era Medieval ataupun Eropa lama. Background Music yang hadir dengan lantunan alat musik petik. Menurut penulis, Background Music yang hadir terdengar maupun terasa seperti musik latar pada anime isekai ataupun bertema Medieval lainnya.

Untuk Sound Effect, kebnayakan dihasilkan oleh deru angin, kicauan burung, derat kayu, hingga alunan deru gelombang laut maupun kincir air, sisanya berisi suara-suara alat kerja dari penduduk ataupun pemain.

Kesimpulan

Medieval Merge menjadi salah satu Puzzle RPG berkonsep World Buiding yang cukup menarik untuk menemani waktu luang pemain. Berikut kelebihan dan kekurangan Medieval Merge yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Medieval Merge merupakan Puzzle RPG berkonsep World Building yang worth dimainkan. Game ini mengusung beberapa unsur berbeda dalam satu genre. Hal yang cukup menarik adalah metode Puzzle berupa Pattern didalamnya, berguna untuk menciptakan sebuah item yang akan digunakan untuk membangun kembali desa dan menuntaskan isi cerita yang disampaikan di awal.

Game ini cukup worth dimainkan. Hadir dengan gaya portrait, membuat pemain tidak perlu susah untuk memiringkan layar, dan dirasa sudah sebagusnya seperti itu.

Kekurangan

Dibalik kelebihannya, Medieval Merge memiliki beberapa kekurangan yang cukup fatal. Kekurangan yang sering hadir di game RPG Puzzle seperti ini.

Medieval Merge memerlukan koneksi internet untuk memainkannya, dan beberapa fitur cheating yang cukup menyulitkan pemain. Untuk sekelas RPG seperti ini, Medieval Merge cukup menyulitkan untuk menghidupkan koneksi data yang seharusnya tidak perlu sama sekali.

Hadir dengan mekanisme waktu yang cukup merugikan player. Player dipaksa menunggu dan tidak mendapatkan reward berupa full charge energi saat naik level. Cukup fatal, berharap dapat diperbaiki kedepannya.

Untuk Medieval Merge, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Medieval Merge yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.