Category Archives: Review Game

Review Monster Hunter Portable 3rd, Game Wajib Player PSP

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Monster Hunter Portable 3rd adalah seri Monster Hunter yang dirilis pada 1 Desember 2010 untuk PSP. Game ini kemudian juga dirilis untuk PS3 pada 25 Agustus 2011 dengan peningkatan di bidang visualnya. Pada minggu pertama perilisannya di Jepang, game ini mampu terjual hingga 2,1 juta copy dan menjadi game monster Hunter paling sukses pada saat itu.

Sayangnya, Capcom selaku pengembang dari seri Monster Hunter tidak pernah merilis versi global untuk Monster Hunter Portable 3rd secara resmi.  Namun, versi patch bahasa inggris buatan fans untuk game ini telah tersedia dan bisa kita temukan dengan mudah di internet.

Monster Hunter Portable 3rd mempunyai komunitas yang terbilang cukup besar, bahkan sampai sekarang. Kita masih bisa menemukan banyak player memainkan game ini sampai saat ini. Bahkan, kita bisa memainkan game ini secara online dan melawan monster bersama-sama sampai 4 orang pemain menggunakan emulator PPSSPP berkat server yang disediakan oleh hunterverse.

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd
Genre Action-RPG
Developer Capcom
Platform PSP, PS3
Durasi Gameplay 41 Jam, 126 Jam untuk 100% Complete

Gameplay Monster Hunter Portable 3rd (9/10)

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd gameplay

Monster Hunter Portable 3rd mempunyai mekanik yang kurang lebih sama dengan seri Monster Hunter lainnya. Game ini menggunakan elemen Action-RPG dengan Main Quest dan Side Quest yang sangat banyak. Sama seperti namanya, Monster Hunter Portable 3rd , mempunyai inti gameplay berburu Monster untuk mendapatkan looting yang beragam yang bisa digunakan untuk upgrade senjata maupun armor.

Ada total 12 tipe senjata berbeda yang bisa kita pakai di game ini. Senjata tersebut adalah Sword and Shield, Dual blade, Long Sword, Great Sword, Hammer, hunting Horn, Lance, Gunlance, Switch axe, Light Bowgun, Heavy Bowgun, dan juga Bow.

Setiap senjata memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, misalnya saja Great Sword memiliki advantage damage yang lebih besar, namun dengan pola serangan yang lambat. Kita bisa memilih salah satu dari 12 senjata tersebut tergantung playstyle yang ingin kita mainkan.

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd gameplay 2

Untuk variasi monsternya, ada 60 jenis monster berbeda yang terdapat di game ini. 20 Monster diantaranya adalah jenis baru yang belum ada di seri sebelumnya seperti MH Freedom 2nd dan MH Freedom Unite. Salah satu monster baru tersebut adalah Zinogre, monster dengan elemen listrik yang juga merupakan signature monster untuk game ini.

Jika dilihat dari tingkat kesulitannya, game ini mempunyai difficulty yang lebih rendah daripada Monster Hunter Freedom Unite. Move dari para monsternya juga tidak seagresif para monster dari MH Freedom Unite, yang membuat game ini lebih nyaman untuk dimainkan terutama bagi para pemain yang baru mencoba game Monster Hunter.

Selain berburu Monster, kita juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti mencari looting, memancing, mining, dan menangkap serangga. Selain itu, kita juga diberikan lahan khusus di desa yang bisa kita upgrade untuk kebutuhan seperti menanam tumbuhan, menangkap serangga, menjaring ikan, bahkan membakar daging dan ikan mentah untuk bisa dimakan.

Visual dan Musik (9/10)

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd visual & Musik

Untuk seukuran game PSP, Monster Hunter Portable 3rd mempunyai visual yang cukup unggul dibandingkan game-game lainnya. Konsep dan suasana pedesaan Jepang yang diambil untuk desa di game ini juga cukup menarik dan nyaman untuk dilihat.

Kita bahkan bisa melakukan aktivitas seperti berendam air panas, yang berguna untuk meningkatkan health bar kita. Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, kita perlu menyelesaikan beberapa side quest di pemandian air panas tersebut.

Baca Juga: Review Final Fantasy Type-0, Seri FF Terbaik Untuk PSP

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd visual

Game ini juga menggunakan icon-icon Monster baru yang berbeda dari game Monster Hunter sebelumnya. Dari segi map-nya sendiri, game ini mempunyai beberapa variasi map berbeda yang cukup indah dan variatif dari segi visualnya. Banyak tempat-tempat yang indah untuk dijelajahi dan banyak variasi looting yang bisa kita dapatkan.

Untuk musiknya sendiri, tidak ada perbedaan yang signifikan dari game ini dengan game-game Monster Hunter sebelumnya. Namun, karena desa game ini mempunyai tema pedesaan Jepang, maka backsound musik yang dipakai juga khas dengan tema musik Jepang. Selain itu, monster-monster mayor seperti qurupeco dan zinogre juga mempunyai SFXnya sendiri yang bisa kita dengarkan dan menjadi tanda bahwa di area tersebut ada Monster tersebut yang sedang menunggu.

Kontrol (8/10)

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd kontrol

Untuk segi kontrolnya, game ini tidak mempunyai perbedaan dengan seri Monster Hunter sebelumnya yang berada di PSP. Saat melakukan eksplorasi. D-Pad digunakan untuk mengubah angle camera dan Analog untuk bergerak. Tombol R digunakan untuk berlari dan L untuk mengganti item di inventori kita. Tombol Square digunakan untuk melakukan looting pada area maupun monster serta untuk menggunakan item yang berada di inventori kita.

Kita bisa masuk battle mode dengan menekan tombol Triangle. Kontrol pada mode battle tergantung pada senjata apa yang kita pakai. Misalnya saja saat menggunakan Long Sword, tombol Triangle dan Circle digunakan untuk menyerang, dan tombol R digunakan untuk melakukan combo. Cross atau X digunakan untuk melakukan dotch serangan dan Square untuk beralih ke mode eksplorasi.

Addictive (9/10)

Monster Hunter Portable 3rd
Monster Hunter Portable 3rd addictive

Meskipun tidak mempunyai cerita dan gameplay yang juga cukup sederhana, yaitu berburu monster untuk mendapatkan loot yang bisa kita gunakan untuk upgrade equipment dan berburu monster yang lebih tinggi. Monster Hunter Portable 3rd terbilang mempunyai gameplay yang cukup membuat kita betah untuk memainkannya selama berpuluh-puluh jam.

Variasi quest dan monster yang beragam membuat game ini sangat seru untuk dimainkan berulang-ulang. Pilihan senjata yang banyak juga membuat kita bisa memilih playstyle mana yang paling kita suka dalam menamatkan game ini. Adanya fitur online co-op sampai 4 pemain juga membuat game ini banyak diminati bahkan sampai sekarang.

Kesimpulan Untuk Monster Hunter Portable 3rd

Monster Hunter Portable 3rd
Kesimpulan

Monster Hunter Portable 3rd merupakan seri Monster Hunter kelima sekaligus terakhir untuk platform PSP. Game ini menghadirkan sisi gameplay yang sederhana dan penuh kebebasan dalam memainkannya. Jika rata-rata game RPG itu mempunyai pembawaan story yang kuat dan kompleks, Monster Hunter Portable 3rd menghadirkan sisi gameplay yang bervariatif dan cocok untuk dimainkan berulang-ulang.

Kesederhanaan gameplay-nya namun dengan tingkat kesulitan yang lumayan tinggi membuat game ini diminati banyak orang dan menjadi salah satu game wajib untuk platform PSP. Karena hal itulah, saya selaku reviewer untuk game ini memberikan score akhir untuk Monster Hunter Portable 3rd dengan 9.0.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – ExoMiner merupakan game Idle Strategy yang hadir dengan konsep ruang angkasa. Memiliki tampilan yang futuristik, menjadikan ExoMiner cukup memanjakan mata. ExoMiner dirilis pada November 2020 oleh ExoCorp. Game ini dapat dimainkan di Platform Mobile.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

Menceritakan tentang petualangan sekelompok astronot yang menjelajahi dunia luar, dunia itu merupakan tempat yang luas dan penuh misteri. Sejumlah astronot ditugaskan untuk mencari sebuah resource tambang diluar angkasa, dan menemukan sebuah planet yang memiliki potensi tinggi sebagai pertambangan. Planet itu dikenal dengan Exo.

Gameplay (9/10)

Review ExoMiner
Gameplay – Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

ExoMiner merupakan game Strategi santai yang dapat dimainkan di Mobile. ExoMiner sendiri merupakan game strategi dengan mekanisme dan konsep permainan yang sama dengan jenis game lainnya.

Dapat diambil contoh seperti pada game Little Big City ataupun SimCity, kurang lebih seperti itu mekanismenya. ExoMiner tetap memiliki konsep dan gaya bermain yang berbeda dari strategi sejenisnya.

ExoMiner berlatar di ruang angkasa, yang dimana diadakannya pencarian resource tambang ruang angkasa. Dalam hal ini, pemain akan berperan sebagai pemilik atau pemegang kuasa dari eksplor tambang tersebut. Pemain dapat membangun pertambangan berupa alat mesin canggih, yang dimana tiap alat memiliki statistik dan mekanisme yang berbeda untuk tiap resource-nya sendiri.

Satu hal yang menari dari ExoMiner, pemain dapat melakukan Upgrading jenis root yang disediakan. Pemain juga dapat membuat dan eksplorasi resource yang cukup menarik. ExoMiner banyak menghadirkan resource dari berbagai jenis batu tambang yang unik dengan mengambil referensi dari dunia nyata seperti, Mangan, Cobalt, dan banyak lagi.

Graphic Exominers (9/10)

Review ExoMiner
Graphic – Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

ExoMiner sebagai game strategi memiliki visual yang menarik dan anti ngebosanin. Hadir dengan visual yang kaya akan elemen dan penuh dengan unsur futuristik didalamnya.

Disajikan dengan teksture permukaan planet yang dibuat cukup mendetail dan cukup logis sebagai permainan strategi bertema futuristik. Banyak bentuk bangunan dan medan yang menarik dan variatif, beserta kesan atmosfer samar-samar yang dapat kita lihat.

Control (9/10)

ExoMiner hadir dengan tipe kontrol yang umum, seperti halnya controling pada game sejenis. Walau begitu, Exominer tetap mengandalkan Tap and Drag untuk tipe kontrol.

Hanya hadir dengan gaya taping, mengingat bahwa ExoMiner merupakan game Mobile yang notabene mengandalkan Touch pada layar.

Addictive (8/10)

Review ExoMiner
Addictive – Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

Hadir dengan gaya futuristik dan unik, tapi tidak menutup fakta bahwa ExoMiner merupakan game Strategi Building. Umumnya, game sejenis ini memiliki tingkat monoton yang cukup tinggi.

ExoMiner merupakan game strategi membangun yang dimana pemain dituntut untuk meningkatkan sarana yang ada pada game, guna mendukung laju permainan game sendiri.

Jadi tidak heran, jika ExoMiner akan terasa membosankan berkat grinding yang dihadirkan pada game ini.

Music (8/10)

ExoMiner merupakan game bertema ruang angkasa. Hadir dengan berbagai unsur dan aspek bertema ruang angkasa yang umum sering kita jumpai pada game maupun fil tertentu.

Walaupun begitu, ExoMiner memiliki sound effect dan latar suara yang cukup menarik. Dihadirkannya suara atmosfer dan UI yang menggambarkan kondisi terkini dari ruang angkasa.

ExoMiner tidak menghadirkan Background Music sama sekali. Game ini hanya dilengkapi dengan sound-sound yang melengkapi unsur suara untuk Exominer sendiri.

Kesimpulan

ExoMiner menjadi salah satu game strategi membangun Mobile yang cukup menarik dan mempunya konsep yang berbeda dari yang lain. Berikut kelebihan dan kekurangan ExoMiner yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan Exominer

Exominer sebagai game strategi isometric memiliki visual yang keren dan menarik. Tampil dengan visual yang cukup futuristik selaras dengan tema game ini.

ExoMiner juga memiliki mekanisme dan sistem Upgrading yang cukup kompleks untuk game sejenis. Menghadirkan sistem Upgrade pada semua aspek tanpa terkecuali.

Kekurangan Exominer

Mengingat bahwa ExoMiner merupakan game strategi membangun, dapat dipastikan game ini tidak lepas dari daya bosan yang diberikannya.

Secara umum, game strategi membangun memiliki mekanisme yang cukup monoton dan itu-itu saja. Dapat dipastikan bahwa game ini hanya hadir sebagai pelengkap hari.

Selain itu juga, adanya pembatasan grinding pada game ExoMiner sendiri. Pemain dibatasi untuk grinding otomatis secara offline hanya 2 jam dan tidak lebih. Setelah lewat dari 2 jam, alat untuk grinding tidak akan berkerja hingga pemain login dan menjual resource tersebut.

Untuk ExoMiner, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review ExoMiner yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Final Fantasy Type-0, Seri FF Terbaik Untuk PSP

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Final Fantasy Type-0 adalah game yang pertama kali rilis pada 27 Oktober 2011 di Jepang untuk PSP, disusul dengan port dan versi remastered-nya untuk PS Vita dan PS4. Di versi PSPnya sendiri, game ini sebenarnya tidak mempunyai versi bahasa inggris secara resmi. Namun, patch bahasa inggris yang dibuat oleh fans sudah tersedia dan bisa kalian cari di internet.

Jika dibandingkan dengan game PSP lainnya, Final Fantasy Type-0 adalah game dengan ukuran paling besar. Namun hal itu juga dibarengi dengan dunia, cerita, dan visual yang menakjubkan. Game ini menggunakan mekanik action-RPG yang fast phase dan perlu reflek yang cepat. Berbeda dengan game Final fantasy kebanyakan di jaman itu yang masih menggunakan mekanik semi Turn-Base dimana kita akan bertransisi dari map utama kedalam map kecil dalam battle encounter.

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0
Genre Action-RPG
Developer Square Enix
Platform PlayStation Portable, PlayStation Vita, PlayStation 4, Xbox One, PC
Durasi Gameplay 23,5 Jam, 48 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Final Fantasy Type-0

Game Final Fantasy Type-0 mempunyai latar tempat di Orience, sebuah dunia dimana ada 4 fraksi yang saling berperang. Fraksi tersebut adalah Dominion of Rubrum dengan simbol Vermilion Bird, Militesi Empire dengan simbol White Tiger, Concordia dengan simbol Azure Dragon, dan Lorican dengan simbol Black Tortoise.

Cerita dimulai dengan cutscene fraksi Militesi yang mempunyai kekuatan militer yang paling kuat diantara keempat fraksi tersebut, melakukan invasi pada ketiga negara lainnya. Lorican dan Concordia berhasil ditaklukan oleh militer Militesi, dan mereka juga berusaha melakukan invasi ke fraksi terakhir, yaitu Rubrum.

Fraksi Rubrum yang mempunyai basis kekuatan magic dalam keadaan terdesak melawan Militesi lalu memanggil Class Zero. Sebuah kelas akademi yang terdiri dari para murid berbakat yang mempunyai kekuatan luar biasa. Class Zero sendiri terdiri dari 14 karakter utama yaitu Ace, Deuce, Trey, Cater, Cinque, Sice, Seven, Eight, Nine, Jack, Queen,, King, Machina, dan Rem.

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 character

Karakter utama dalam Final Fantasy Type-0 sendiri adalah 14 orang dari Class Zero tersebut. Sepanjang game, kita akan diberikan cerita dan flashback dari masing-masing karakter. Dalam game ini, kita akan berperan sebagai Class Zero yang berusaha merebut kembali kemerdekaan Rubrum dari tangan tentara Militesi.

Gameplay Final Fantasy Type-0 (9/10)

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 gameplay

Hal paling menarik dari Final Fantasy Type-0 adalah segi gameplay-nya. Genre Action-RPG yang dibawakan dalam game ini digarap dengan sangat serius. Setiap battle encouter yang kita temui memerlukan strategi dan pemilihan karakter yang tepat. Pasalnya, game ini mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Jika kita asal menyerang tanpa berpikir panjang, karakter kita pasti sudah akan mati semua dalam awal game.

Karena game ini mempunyai 14 karakter utama yang berbeda, maka juga ada 14 gaya bertarung yang tersedia. Karakter tersebut mempunyai tipe dan pola serangan yang bervariasi mulai dari jarak dekat, jarak menengah, sampai jarak jauh. Kita perlu memanfaatkan tipe serangan tersebut pada setiap musuh dan boss yang dilawan agar bisa memenangkan game ini dengan mudah.

Meskipun ada 14 karakter, kita hanya bisa menggunakan 3 karakter dalam satu waktu. Tiga karakter ini bisa kita pakai bergantian dengan cara switch character, dan kedua karakter sisanya akan digerakkan oleh CPU. Jika salah satu dari karakter tersebut mati, kita bisa memilih salah satu dari 11 karakter sisanya dan memanggil mereka untuk bergabung ke dalam party kita, begitu seterusnya sampai karakter tersebut habis.

Tantangan terberat dari Final Fantasy Type-0 adalah cara grainding karakternya. Kita perlu menentukan dengan tepat dari awal game mana karakter yang akan kita fokuskan untuk grainding. Sebenarnya dalam game ini ada fitur training yang bisa grainding level karakter secara otomatis dengan menggunakan sleep mode PSP. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan jika kalian menggunakan emulator saat memainkannya.

Visual (10/10)

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 visual

Jika dibandingkan dengan game PSP lainnya, Final Fantasy Type-0 bisa dibilang mempunyai visual yang paling bagus. Dunia fantasy dan militer ala Final Fantasy yang ditunjukkan dalam game ini terlihat sangat bagus dan sesuai. Desain dari karakter dalam game ini juga terlihat sangat bervariasi, setiap karakter yang kita pakai mempunyai gaya mereka masing-masing.

Efek partikel jika kita menggunakan magic juga terlihat sangat halus dalam game ini. Sejauh ini, satu-satunya game PSP yang mempunyai visual setara dengan Final Fantasy Type-0 adalah Monster Hunter 3rd Portable, itupun dengan HD Texture MOD yang diambil dari aset game versi PS3nya.

Musik (9/10)

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 musik

Selain visual, musik yang dihadirkan di Final Fantasy Type-0 juga sangat unggul. Musik dengan elemen fantasy dicampur dengan militer terdengar jelas di game ini. Setiap karakter yang kita pakai juga mempunyai dubbing mereka masing-masing, membuat kita lebih nyaman dalam melihat setiap cutscene-nya.

Baca Juga: Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

Kontrol (8/10)

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 kontrol

Dikarenakan game ini mempunyai mekanik Action-RPG yang terdiri dari banyak karakter, kontrolnya pun menjadi cukup rumit. Seperti kebanyakan game lainnya, analog digunakan untuk bergerak, dan D-Pad untuk menyesuaikan angle kamera. Tombol Triangle digunakan untuk melakukan basic attack, dan Square untuk magic attack. Cross digunakan untuk menangkis serangan dan Circle untuk menggunakan ability setiap karakter. Serta Select digunakan untuk menggunakan item.

Jika kita menkombinasikan tombol Cross dengan arah analog, kita bisa melakukan evade pada serangan musuh. Untuk berganti karakter, kita bisa menekan tombol L dan arah kiri pada D-Pad. Ketika salah satu dari tiga karakter kita mati, kita bisa menekan L dan arah atas D-Pad untuk memanggil karakter baru. Selanjutnya, kita bisa menekan R dan arah D-Pad kanan atau kiri untuk memindahkan fokus lock-on pada musuh. Menekan tombol Triangle dan Circle secara bersamaan digunakan untuk memanggil makhluk summoner. Terakhir, tekan R dan Circle untuk mengambil phantoma milik musuh yang telah mati.

Addictive (9/10)

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 addictive

Game Final Fantasy Type-0 mempunyai gameplay, visual, dan cerita yang sangat menarik. Cerita yang disajikan cukup kompleks, membuat kita akan semakin penasaran dengan kejadian selanjutnya yang akan terjadi. Terlebih lagi good ending yang diberikan juga cukup membuat kita akan selalu mengingat game ini.

Dari segi gameplay, Final Fantasy Type-0 memberikan sesuatu yang juga lebih kompleks dan sulit untuk dikuasai. Perlu waktu untuk bisa terbiasa dengan semua mekanik dalam game ini, dan juga memerlukan strategi dan respon yang tepat dalam menghadapi setiap bossnya. Dunia dalam game ini juga cukup seru untuk dieksplorasi. Kita bisa mengeksplorasinya dengan berjalan kaki, naik pesawat, atau menunggangi chochobo yang bisa kita dapatkan lewat peternakan chochobo.

Kesimpulan Untuk Final Fantasy Type-0

Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0

Final Fantasy Type-0 adalah game yang sangat bagus dari segala aspeknya. Cerita yang kompleks dan tragis dari game ini sangat menarik untuk disimak. Gameplay dan visual yang dihadirkan juga tidak kalah bagusnya. Untuk sekelas game PSP, rasanya tidak ada yang kurang dari game ini. Semua aspek terlihat dibuat oleh Square Enix dengan sangat sempurna. Karena itulah, saya selaku reviewer untuk Final Fantasy Type-0 memberikan score akhir untuk game ini dengan 9.5.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Alto’s Odyssey merupakan game Sport Arcade dengan visual yang luar biasa memukau, dan telah mendapat beberapa penghargaan tertentu.

Alto’s Odyssey di kembangkan oleh Team Alto dan Snowman, dirilis pada Februari 2022. Game ini dapat dimainkan di platform Nintendo Switch, IOS, Xbox One, Playstation 4, Android, Windows, dan TVOS.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Menceritakan tentang petualangan sekelompok pemuda pencinta selancar gunung yang menjelajahi sebuah pegunungan yang membentang di balik indahnya cakrawala.

Gurun yang luas sepanjang mata memandang dan tidak terjamah. Berselancar diatasnya, meluncur di atas gunung pasir yang sedikit demi sedikit tersapu angin.

Melintasi jurang, lembah, dan kuil-kuil lagi kota yang sebelumnya pernah berdiri. Alto dan rekannya memulai petualangan bersama dalam menikmati indahnya pemandangan cakrawala dan mengungkap misteri gurun.

Gameplay (8/10)

Review Alto's Odyssey
Gameplay – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Alto’s Odyssey memiliki gameplay seperti game arcade pada umumnya. Jika pemain pernah memainkan Hill Climb Racing, kurang lebih seperti itu gameplay-nya.

Hadir dengan segala mekanisme yang tidak bisa disebut dengan mekanisme. Dibandingkan dengan game sejenis lainnya, Alto’s Odyssey memiliki gameplay yang kelewat simple.

Alto’s Odyssey hadir dengan level tanpa batas untuk gaya permainannya. Hadir dengan mekanisme level yang seiring terus meningkat dengan cara menyelesaikan task tiap level-nya. Menariknya dari Alto’s Odyssey ialah pengambilan latar yang tidak bisa dimundurkan atau di ubah. Latar permainan yang akan terus bergerak maju, tepatnya untuk latar waktu pada permainan.

Graphic (9/10)

Review Alto's Odyssey
Graphic – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Hadir dengan visual yang memanjakan. Jika berbicara mengenai Alto’s Odyssey, yang terlintas pertama kali adalah visual. Alto’s Odyssey hadir dengan visual yang mantap lagi menyejukan. Dengan bekal hadirnya latar tempat pegunungan dan bentang alam yang terus bergerak seiring majunya waktu.

Alto’s Odyssey sebagai game Sport santai ini hadir dengan gerakan karakter dan transisi maupun zooming yang cukup halus. Menghadirkan visual berupa bentang alam pegunungan, lembah, dan banyak lagi objek yang dapat di lihat sepanjang perjalanan skate luncur karakter melaju.

Alto’s Odyssey sebagai game dengan visual yang klasik dan simple. Sedikit terasa hadir dengan gaya siluet dan lighting yang luar biasa sempurna. Tidak heran jika Alto’s Odyssey dapat menjadi salah satu Mobile Game yang wajib dimainkan dikala senggang maupun melepas lelah.

Control (8/10)

Tidak ada kontrol yang dapat dibahas. Alto’s Odyssey merupakan game Arcade bergaya tap-tap. Mengerakkan karakter ketika meluncur di sepanjang jalur pegunungan hanya menggunakan ketukan di layar.

Ada sedikit perbedaan umum yang ada pada game Tap lainnya. Player dapat mengetuk layar sekali untuk melompat dan menahan sedikit ketukan untuk perpanjang tempo lompatan. Selain itu, player dapat menahan ketukan dengan cukup lama untuk melakukan Backflip.

Kebanyakan game sejenis menggunakan metode kontrol seperti ini. Bukan karena lain, hal ini bertujuan untuk menekankan ke salah satu aspek game ini yaitu, Visual.

Addictive (9/10)

Review Alto’s Odyssey
Addictive – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Game sejenis Alto’s Odyssey dapat dirasa cukup membosankan. Mengingat gaya bermain yang monoton, gaya bermain yang begitu-begitu saja.

Hal ini masih mendapatkan alasan karena menekankan aspek Arcade dan visual dari Alto’s Odyssey. Game ini lebih cocok untuk player yang mencoba untuk istirahat dan refreshing dari lelahnya dunia setelah kerja ataupun aktivitas yang menguras daya pikir.

Walaupun begitu, game ini masih sangat worth untuk player yang biasanya memainkan game kompetitif, dan ingin menangkan emosi akibat negatif dari game kompetitif.

Music (10/10)

Sebagai game yang ditujukan untuk meraih ketenangan emosi, Alto’s Odyssey juga hadir dengan Background Music yang cukup menyejukkan.

Background Music yang masih satu padu dengan latar dari game tersebut. Memiliki Background Music yang umumnya dijumpai pada game atau film dengan tema dan latar di pegunungan. Lebih tepatnya memiliki Background Music dengan tema pada pasir atau gunung pasir yang menggambarkan betapa luasnya pegunungan tersebut.

Hadir dengan Sound Effect yang cukup kompleks. Bukan hanya suara alam pegunungan saja, Alto’s Odyssey hadir dengan Sound Effect yang unik, dimana memiliki Sound yang berbeda ketika jatuh maupun mendarat dengan posisi dan gaya yang berbeda juga.

Hadir dengan suara alam pegunungan, kicauan burung, deru angin, hingga badai yang terkadang mengganggu pandangan pemain.

Kesimpulan

Alto’s Odyssey menjadi salah satu game yang cocok sebagai penenang akibat efek negatif dari dunia kerja, aktivitas melelahkan, bahkan losetreak di kompetitif game. Berikut kelebihan dan kekurangan Alto’s Odyssey yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Alto’s Odyssey menjadi salah satu game yang dapat dimainkan oleh semua umur. Hadir dengan visual yang memanjakan mata dan sound yang mampu membawa perasaan pemain ke dalam ilusi indahnya alam dunia.

Alto’s Odyssey cukup worth untuk mereka yang senang dengan game santai, game yang tanpa takut akan kehilangan poin ketika kalah dalam permainan.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Alto’s Odyssey, game ini masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan seperti pada kontrol.

Hadir dengan kontrol eksekusi yang minim, membuat permainan dan pemain cepat merasa bosan. Walaupun Alto’s Odyssey merupakan game arcade, diharapkan memiliki sedikit ketersediaan variasi pada kontrol.

Untuk Alto’s Odyssey, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Alto’s Odyssey yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Resident Evil 2 Remake, Bukan Sekedar Nostalgia

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Capcom selaku pengembang dari Resident Evil telah merilis remake untuk Resident Evil 2 pada 25 Januari 2019 lalu. Remake ini disambut sangat baik oleh para fans dan menjadi remake game yang paling berhasil untuk seri Resident Evil. Hal tersebut dikarenakan game ini yang mampu menghadirkan mekanik dan elemen dari Resident Evil klasik dengan sangat baik. Hilangnya elemen horror di seri Resident Evil 5 dan 6. Serta perubahan drastis style gameplay RE di Resident Evil 7 membuat game ini mempunyai antusiasme yang tinggi dari para fansnya.

Game ini merupakan remake untuk seri originalnya yang rilis pada 21 Januari 1998 untuk PlayStation, Nintendo 64, GameCube, Dreamcast, dan juga PC.

Resident Evil 2
Resident Evil 2 Remake
Genre Survival Horror, Third Person Shooter
Developer Capcom
Platform PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X an Series S, PC
Durasi Gameplay 8,5 Jam. 33,5 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Resident Evil 2 Remake

Sama dengan seri originalnya, Resident Evil 2 Remake bercerita tentang Leon S. Kennedy dan Claire Redfield yang terjebak dalam outbreak T-Virus di Racoon City. Leon S. Kennedy yang terlambat satu hari dari dinas polisi pertamanya di Racoon City malah harus dihadapkan dengan seiisi kota yang sudah menjadi zombie.

Resident Evil 2
Resident Evil 2 Remake gameplay

Sedangkan Claire Redfield datang ke kota tersebut untuk mencari kakaknya yang menghilang, yaitu Chris Redfield yang juga menjadi karakter utama di Resident Evil 1. Leon dan Claire tanpa sengaja bertemu di sebuah minimarket yang telah dikepung oleh zombie, membuat mereka harus saling membantu dalam menghadapi situasi ini.

Dalam Resident Evil 2 remake, kita akan mengungkap alasan dibalik outbreaknya T-Virus di Racoon City dan juga mengungkap virus baru bernama G-Virus yang diciptakan oleh William Birkin.

Gameplay (10/10)

Resident Evil 2 Remake membawa elemen dan mekanik yang sama dengan seri lamanya, namun dengan banyak pembaruan dari segi visual. Kita akan bolak-balik mengeksplorasi kantor RPD dan Umbrella. Monster-monster BOW klasik seperti licker dan alligator juga kembali hadir di seri ini. Tidak lupa kita juga akan bermain petak umpet dengan Mr. X alias Tyrant T-103 di hampir sepanjang game.

Resident Evil 2
Resident Evil 2 Remake gameplay

Adanya puzzle-puzzle serta save room yang menjadi ciri khas dari seri Resident Evil. Serta elemen manajemen inventori serta peluru yang sempat hilang di beberapa seri RE sebelumnya juga menambah kesan nostalgia kita untuk game ini.

Sama seperti seri originalnya, Resident Evil 2 Remake juga terbagi menjadi 2 cerita, kita bisa menggunakan Leon dan Clair di playtrough ke 2 atau sebaliknya. Berbeda dengan Remake untuk Resident Evil 1 yang hanya mengubah visualnya saja, gameplay dari Resident Evil 2 Remake juga dirubah secara drastis. Berbeda dengan seri originalnya yang menggunakan kamera fixed angle, game ini menggunakan perspektif kamera Third Person.

Visual (10/10)

Resident Evil 2
Resident Evil 2 Remake gameplay

Pembaruan visual di Resident Evil 2 Remake dari seri originalnya tentu saja terlihat sangat mencolok. Meskipun tata letak tempat game ini hampir semua diambil dari seri originalnya, kamera third person yang dipakai membuat kita bisa melihat tempat tersebut dengan lebih detail.

Pencahayaan di setiap tempat yang sangat rapi membuat atmosfer horror dalam game ini semakin berasa. Desain karakter, zombie, dan BOW juga dibuat dengan sangat baik, menambah kesan menarik kita dalam bernostalgia di game ini.

Musik (9/10)

Musik dari Resident Evil 2 Remake mempunyai perubahan yang cukup signifikan dari seri originalnya. Adanya dubbing karakter untuk seri remake ini membuat ceritanya bisa lebih dinikmati. Suara-suara zombie dan BOW yang semakin variatif juga membuat kita bisa lebih waspada dengan makhluk yang sedang menghadang kita. Selain itu, SFX yang diberikan juga semakin bervariasi dan cukup detail.

Baca Juga: Resident Evil 4 Remake Dikonfirmasi Rilis Tahun Depan

Addictive (9/10)

Resident Evil 2
Resident Evil 2 Remake gameplay

Dengan durasi gameplay sekitar 8,5 jam, Resident Evil 2 Remake berhasil memberikan pengalaman bermain yang sangat adiktif dan memoriable. Adanya puzzle dan gameplay bolak-balik ke satu tempat yang sama ala seri klasik Resident Evil berhasil dibawakan dengan sangat baik dan rapi di game ini.

Kamera third-person yang dipakai juga membuat game ini lebih mempunyai sisi actionnya daripada Resident Evil 7 yang terkesan sangat horror.

Kesimpulan Untuk Resident Evil 2 Remake

Resident Evil 2
Resident Evil 2 Remake gameplay

Resident Evil 2 Remake bisa dibilang adalah remake paling berhasil untuk seri Resident Evil. Banyaknya perkembangan dari segi visual dan gameplay-nya membuat game ini diterima dengan sangat baik oleh para fans. Cerita yang dihadirkan juga cukup membuat kita bernostalgia dengan seri originalnya.

Berbeda dengan Resident Evil 1 Remake hanya menambah segi visualnya saja dan Resident Evil 3 Remake yang terlalu mempersingkat gameplay dan story dari seri originalnya. Resident Evil 2 Remake merupakan game remake untuk seri Resident Evil yang paling bagus, rapi, serta berhasil disepanjang seri Resident Evil saat ini. Karena beberapa hal tersebut, saya selaku reviewer game ini memberikan score akhir untuk Resident Evil 2 Remake dengan 9.5 .

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id

Review Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Somnus atau dengan judul lengkapnya Somnus : Nonogram merupakan permainan Adventure-Puzzle yang dikemas dengan konsep a Dreaming didalamnya. Menjadi game yang cukup menarik untuk dimainkan.

Somnus dirilis pada Maret 2019 oleh GAMEFOX. GAMEFOX sendiri merupakan Developer sekaligus Publisher untuk game bertema Nonogram. Game ini dapat dimainkan di Platform Mobile.

Baca Juga : Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Sinopsis Somnus , Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Bercerita tentang seorang gadis yang mengalami sebuah mimpi yang umum terjadi pada anak-anak seusianya. Mimpi yang berbeda dan nyari terkesan nyata.

Sang gadis bersama boneka beruangnya yang mengarungi dunia mimpi dan bertemu dengan makhluk-makhluk yang hanya dapat ditemukan didunia mimpi saja. Dirinya berpetualang dalam dunia tersebut.

Gameplay (9/10)

Review Somnus
Gameplay – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus merupakan game Adventure dengan sentuhan unsur Puzzle di dalamnya. Somnus sendiri memiliki mekanisme Gameplay Puzzle berupa Nonogram.

Nonogram merupakan Puzzle logika gambar yang dimana sel-sel dalam kisi harus terisi atau terwarnai maupun kosong sesuai dengan angka yang tertera di sisi kisi untuk menghadirkan gambar tersembunyi.

Nonogram di Somnus berfungsi sebagai pengungkap potongan scene pada tiap mimpi yang dihadapi sang karakter sendiri. Mimpi berupa kejadian yang sering dialami ketika kecil.

Setidaknya ada beberapa Story berbeda . Tiap story memiliki setidaknya 7 chapter, dan tiap chapter mempunyai beberapa level berbeda yang diisi dengan 25 Nonogram Puzzle untuk tiap level.

Graphic (10/10)

Review Somnus
Graphic – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus menonjolkan visual untuk scene dan alur cerita yang digerakan oleh penyelesain Nonogram di tiap chapter-nya.

Seperti game Adventure Puzzle Story lainnya, Somnus akan meneruskan dan menampilkan potongan dan scene yang cukup bagus pada aspek visual-nya.

Pergerakan interface pada game. Slide antar slide disajikan dengan sangat baik, halus dan tidak memberatkan perangkat pemain.

Control (9/10)

Review Somnus
Control – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Tidak ada control khusus untu game Somnus, namun Somnus memiliki lebih dari satu jenis gaya penggerak dalam Nonogram-nya.

Secara umum, pemain akan menggunakan settingan kontrol default. Dimana kontrol tersebut berupa tipe Drag pada tiap sel dan baris Nonogram. Ada beberapa fitur kontrol tambahan seperti Magnifying Glass, fitur yang berfungsi pembesar kolom sel dan baris Nonogram yang berukuran 25×25.

Addictive (8/10)

Review Somnus
Addictive – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus cukup menarik untuk dimainkan di waktu luang ataupun teman sebelum tidur. Somnus yang menghadirkan berbagai alur cerita menarik pada tiap potongan scene.

Somnus sendiri dapat terasa sangat membosankan untuk mereka yang tidak atau kurang dalam bahasa Inggris. Somnus sendiri menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa default-nya.

Jika pemain hanya sekedar bermain puzzle Nonogram, dalam jangka 5 jam sudah dapat terasa sangat membosankan. Maka dari itu, Somnus sangat cocok sebagai teman waktu senggang.

Music (9/10)

Somnus hadir dengan Background Music berupa instrumental dari tekanan tuts piano yang cukup dalam. Instrumental yang cukup terasa menyayat hati dan memiliki kesan nostalgia didalamnya.

Walaupun hanya memiliki BGM yang terasa monoton ataupun hanya ada satu saja, baik di menu, lobby, ingame, bahkan Nonogram-nya sendiri, tetap menjadikan alunan ini terasa sangat dalam dan menyentuh.

Kesimpulan

Somnus menjadi salah satu Adventure Puzzle yang menarik untuk dicoba dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Somnus yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Selain memiliki alur yang menarik, Somnus hadir dengan konsep yang cukup menarik minat penulis dan pemain mobile lainnya. Somnus yang mengemas konsep mimpi dengan pembawaan mimpi dimasa kecil, kemudian di fusion dengan Nonogram dalam pemecahan scene didalamnya.

Somnus juga memberikan pengalaman visual yang menarik dan keren. Hadir dengan kesan awal yang positif untuk pemain baru Somnus atau Adventure Puzzle lainnya.

Kekurangan

Sedikit minus dari Somnus sendiri adalah tempo bermain. Menghadirkan level yang terdiri dari 25 Puzzle Nonogram yang harus dipecahkan guna mengumpulkan 25 potongan scene menjadi satu.

Hal ini sedikit dirasa membosankan untuk pemain, dikarenakan tempo permainan yang lambat. Namun semua itu kembali kepada pemain sendiri, ingin terus atau hanya menyimak cerita.

Untuk Somnus: Nonogram, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Somnus: Nonogram yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.