Category Archives: Review Game

Review Five Night at Freddy’s, Shift Malam yang Menegangkan

GAMEFINITY.ID, YogyakartaFive Night at Freddy’s adalah sebuah game horror point & click yang pertama kali rilis pada 8 Agustus 2014. Sampai saat ini, ScottGames selaku pengembang dari seri FNaF telah merilis 8 seri utama untuk Five Night at Freddy’s. FNaF membawa mekanik yang fresh dan sederhana untuk genre horror dengan point & click-nya.

Dalam game horror, kita biasanya akan merasakan ketegangan karena banyaknya eksplorasi tempat-tempat baru yang belum familiar. Namun, Five Night at Freddy’s menghadirkan mekanik yang berbeda karena dalam game ini, kita hanya berada di satu ruangan saja.

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s
Genre Horror, Point & Click
Developer Scott Cawthon, ScottGames
Platform PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, PC, Android, iOS, Windows Phone
Size 250 MB (PC)
Durasi Gameplay 2,5 Jam. 5,5 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Five Night at Freddy’s

Sebenarnya dalam seri Five Night at Freddy’s yang pertama, kita tidak diberikan storyline pasti tentang apa yang terjadi di game tersebut dan bagaimana asal muasalnya. Kita hanya akan berperan sebagai seorang satpam atau security yang mendapatkan shift malam untuk mengawasi sebuah toko Pizza bernama Freddy Fazbear. Dalam toko tersebut, terdapat 4 boneka bernama animatronics yang menjadi maskot untuk Freddy Fazbear.

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

4 Animatronic tersebut adalah Freddy Fazbear, Bonnie the Bunny, Chica the Chicken, dan Foxy the Pirate Fox. Boneka robot yang lucu tersebut ternyata bisa hidup dimalam hari dan akan meneror kita sebagai player. Sama seperti judulnya, Dalam FNaF kita akan bertahan selama 5 hari menjaga shift malam di Freddy Fazbear dari jam 12 malam sampai 6 pagi.

Dalam game ini, ada 1 animatronics lagi yang akan muncul sebagai easter egg, yaitu Golden Freddy. Asal muasal dari 5 animatronics tersebut tidak dijelaskan dalam seri pertamanya ini. Namun, jika kita juga memainkan game-game setelahnya, kita akan mengetahui alasan dari hidupnya para robot animatronics tersebut dan sebuah insiden mengerikan di Freddy Fazbear bernama “The Bite of ’87”.

Gameplay (9/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Five Night at Freddy’s mempunyai gameplay yang sangat sederhana. Kita hanya duduk di kursi cctv dan mengamati ruangan-ruangan di Freddy Fazbear. Jika ada animatronics yang mendekat dan sampai ke pintu ruangan, kita harus buru-buru menekan tombol untuk menutup pintu.

Meskipun terlihat sederhana, FnaF memberikan mekanik berupa durasi baterai yang akan semakin berkurang jika kita membuka cctv, menutup pintu, atau menyalakan lampu. Jadi, kita juga harus pintar-pintar mengolah baterai kita sampai jam 6 pagi. Jika misalnya baterai tersebut habis terlebih dulu sebelum jam 6, semua lampu ruangan akan mati dan kita hanya bisa pasrah.

Visual (8/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Seri pertama dari Five Night at Freddy’s ini sebenarnya mempunyai visual yang tidak seseram seri-seri setelahnya. Ruangan dan lampu-lampu minim layaknya game-game horror lainnya bisa terlihat lewat cctv di game ini. Desain animatronics yang dihadirkan juga terkesan lucu dan menggemaskan jika kita tidak tahu kenyataan bahwa mereka bisa hidup.

Musik (8/10)

Salah satu elemen penting dari game horror adalah bagian musiknya, begitu juga dengan Five Night at Freddy’s. Kita akan diberikan banyak SFX aneh seperti suara langkah kaki untuk mengetahui pergerakan dari para animatronics. Walaupun elemen suara dalam seri pertama FNaF ini tidak begitu penting, namun ambien horror yang dihadirkan tetap saja membuat tegang dan merinding.

Baca Juga: Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Addictive (9/10)

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Karena Five Night at Freddy’s mempunyai playtime yang cukup singkat, game ini cenderung sangat adiktif dan tidak membosankan. Para animatronics yang akan semakin ganas dari hari ke hari membuat kita akan semakin merasa tegang memainkannya. Terlebih lagi, seri FNaF dikenal dengan banyaknya easter egg yang diberikan oleh pengembangnya.

Five Night at Freddy’s juga mempunyai fanbase yang cukup besar untuk membahas banyaknya konten dari game ini. Asal-usul dari cerita yang terus dikembangkan oleh developer-nya juga membuat game ini selalu mempunyai player aktif dan fanbase yang besar dan solid.

Kesimpulan Untuk Five Night at Freddy’s

Five Night at Freddy's
Five Night at Freddy’s Gameplay

Five Night at Freddy’s adalah game salah satu seri game horror yang sangat wajib untuk diikuti. Mekanik gameplay yang sederhana dan unik namun sangat menegangkan dari FNaF membuat game ini sangat layak untuk kalian coba. Storyline yang dihadirkan juga cukup seru dan unik dimana Scott Cawthon selaku pengembang dari game ini selalu menghadirkan story dari FNaF melalui easter egg dan mini games. Hal tersebut membuat para player-nya bisa menafsirkan sendiri tentang ceritanya dan menjadi pembahasan yang menarik di fanbase-nya. Karena hal tersebutlah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk FNaF dengan 8.5 .

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Phoenix Wright: Ace Attorney, Lika-Liku Pengacara

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game visual novel dan puzzle bertema pengacara yang pertama kali rilis pad 12 Oktober 2001 di Jepang. Game tersebut pada awalnya dirilis di konsol handheld Gameboy Advance dengan judul Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten.

Versi bahasa inggris dari game baru dirilis pada 15 September 2005 untuk konsol handheld Nintendo DS dengan judul Phoenix Wright: Ace Attorney. Saat ini, seri Ace Attorney sudah memiliki 11 seri berbeda. Seri tersebut terdiri dari 6 seri utama dan 5 seri spin-off yang tersebar hampir di semua platform dari Playstation, Xbox, Nintendo, PC, hingga mobile Android dan iOS.

Kali ini, kita akan membahas seri pertama dari game Ace Attorney, yaitu Phoenix Wright: Ace Attorney. Game ini merupakan salah satu game yang mendapatkan banyak respon positif dan memasuki jajaran game paling laris di konsol Nintendo DS.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney
Genre Visual Novel, Puzzle
Developer Capcom
Platform Game Boy Advance, Nintendo DS, Nintendo Wii, Nintendo 3DS, Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, PC, iOS, Android
Size 1,8 GB (PC)
Durasi Gameplay 18 Jam

Sinopsis Phoenix Wright: Ace Attorney

Dalam seri pertama dari Ace Attorney ini, kita akan berperan sebagai pengacara muda bernama Phoenix Wright dengan ciri khas rambut jabriknya. Sepanjang game, kita akan diberikan kasus-kasus menarik yang harus dipecahkan dan menyimak konflik serta drama dari kehidupan Phoenix Wright sebagai pengacara.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Selain itu, kita kadang juga akan memainkan karakter sampingan seperti Maya Fey, mentor dari karakter kita yang akan kita pakai di beberapa scene tertentu. Ada juga Mia Fey, adik dari Maya Fey sekaligus partner kita di sepanjang game nantinya.

Selain berperan sebagai pengacara yang membela terdakwa di pengadilan, kita juga dituntut untuk mengumpulkan bukti-bukti kejadian. Jadi, kita juga akan datang ke TKP dan mencari bukti-bukti untuk nantinya bisa dipakai dalam memperkuat argumen kita di Pengadilan.

Gameplay Phoenix Wright: Ace Attorney (8/10)

Phoenix Wright: Ace Attorney mempunyai gameplay layaknya game visual novel dengan beberapa multiple choice yang harus kita pilih disepanjang game. Selain itu, game ini juga mempunyai genre puzzle dimana kita harus menganalisa tkp dan mencari bukti-bukti serta gambaran kejadian tersebut.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Seri pertama dari Ace Attorney ini mempunyai total 5 kasus yang terbagi menjadi 5 chapter. Satu chapter tambahan juga ditambahkan di versi Nintendo DS. Tingkat kesulitan dalam mencari celah pernyataan dari saksi dan analisa bukti-bukti TKP akan semakin bertambah seiring berjalannya game.

Hal tersebut merupakan hal yang seru, menantang, sekaligus membuat frustasi. Dalam kasus di beberapa chapter saya sampai stuck berjam-jam hanya untuk mencari celah argumen dari saksi tersebut. Untuk kalian yang menyukai game-game puzzle dan detektif yang membutuhkan analisa tingkat tinggi, Ace Attorney merupakan seri yang sangat cocok untuk kalian coba. Namun, bagi kalian yang hanya ingin mengetahui jalan ceritanya saja, membaca walktrough mungkin bisa menjadi pilihan.

Visual (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk visualnya sendiri, Phoenix Wright: Ace Attorney dan beberapa game lanjutannya masih menggunakan visual 2D dengan style dan animasi ala-ala komik berwarna. Walaupun masih menggunakan style 2D, desain tempat dan karakter dari game ini sangat khas dan memoriable untuk kita yang pernah memainkannya. Desain karakter yang unik dengan sifat-sifatnya yang cenderung dibuat exaggerating membuat game ini mudah untuk diingat banyak player-nya.

Musik (9/10)

Dari segi Audionya Sendiri, game ini mempunyai banyak ciri khas bgm yang sangat melekat setelah kita memainkannya. Soundtrack seperti bgm saat di pengadilan dan kutipan khas “Objection” di hampir semua seri dari Ace Attorney adalah ciri khas sekaligus keunikan dari game ini.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney yang rilis di versi 3DS keatas seperti di PS4 dan PC, semua karakter dalam game ini juga sudah di dubbing dan mempunyai suara dalam setiap dialognya.

Kontrol 9/10)

Tidak banyak yang bisa dibahas dari segi kontrol untuk Phoenix Wright: Ace Attorney. Karena game ini bergenre visual novel, maka kontrol yang dipakai hanya sebatas point and click saja. Saat berada di TKP untuk menganalisa kasus, kita juga bisa berinteraksi dengan lingkungan hanya dengan mengkliknya saja.

Baca Juga: Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

Addictive (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Secara cerita dan gameplay, Phoenix Wright: Ace Attorney bisa dibilang sangat bagus disegala aspeknya. Cerita yang cukup kompleks dan dramatis. Didukung dengan gameplay yang penuh dengan pemikiran dan analisa ini menjadi keunggulan dalam game ini. Porsi komedi yang diberikan disepanjang game juga cukup menghibur dan memecah suasana yang sedang tegang.

Namun, jika kalian tidak menyukai game bergenre visual novel yang berat dari segi cerita, game ini mungkin akan terasa membosankan. Apalagi puzzle yang diberikan kadang juga cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tinggi.

Kesimpulan Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game yang sangat unik dan bagus dari segi cerita serta gameplaynya. Tema pengacara yang identik dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum menjadi poin utama dan ciri khas dari game ini. Gabungan antara genre puzzle dan visual novel dari Ace Attorney juga sangat cocok dengan tema yang diusung dan cukup adiktif untuk dimainkan.

Namun, untuk orang yang tidak menyukai game-game visual novel yang berat di ceritanya. Serta gameplay puzzle yang penuh dengan analisa, game ini sepertinya kurang cocok untuk kalian mainkan. Karena pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari Phoenix Wright: Ace Attorney memberikan score akhir untuk game ini dengan 8.5.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Milicola atau judul lengkapnya Milicola: Lord of Soda merupakan game Shooting Roguelike dengan unsur Hack and Slash di dalamnya. Game ini dirilis oleh DAWINSTONE pada Juli 2021, dan juga Milicola dapat dimainkan di platform Mobile tanpa koneksi internet.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Bermula di dunia fantasy yang dipenuhi dengan makhluk fantastis dan ras yang beragam. Dalam dunia ini ada kerajaan multi ras di dalamnya.

Kerajaan tersebut yang sedang berada dalam kesulitan dikarenakan keserakahan dari sang naga yang memimpin banyaknya pasukan orc untuk menyerang kerajaan ini.

Bukan tanpa sebab sang naga menyerang kerajaan, hal ini disebabkan sang naga yang tergoda akan cola yang tidak ada habisnya. Sang naga berakhir dengan keserakahannya dan menginkan air mata cola yang berharga miliki kerajaan.

Dalam kondisi ini, sang raja menawarkan sisa permata dan logam milik kerajaan kepada Golden Barrack Mercenary Guild untuk memburu para naga dan melindungi mata air cola berharga.

Gameplay (9/10)

Review Milicola
Gameplay – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola memiliki mekanisme gameplay shooting Top-Down. Selain itu, game ini diusung dengan gaya permainan Roguelike dengann paduan Hack and Slash.

Milicola memiliki gaya permainan yang mirip seperti Brawl Stars, namun hadir dengan sistem Offline dan melawan musuh-musuh yang cukup banyak. Ada beberapa nominal syarat untuk melawan boss stage berupa menghabisi musuh dengan jumlah tertentu, maka boss stage akan muncul.

Milicola memiliki setidaknya 9 stage dengan masing-masing boss, latar, hingga musuh yang berbeda pada tiap stage-nya. Mengingat Milicola mengusung gaya Roguelike, dapat dipastikan jika player kalah dalam stage tertentu maka akan mengulang dari stage pertama dengan reset statistik pastinya.

Pada Milicola, setidaknya ada 7 karakter atau tentara yang dapat kita gunakan. Tiap tentara memiliki skill dan statistik karakter yang berbeda. Karakter yang berasal dari berbagai ras dan memiliki latar belakang yang cukup unik. Beberapa dari mereka seperti, ras manusia, elf, Zombie, Ogre, dan banyak lagi lainnya.

Graphic (9/10)

Review Milicola
Graphic – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola hadir dengan visual yang lebih dari cukup untuk game Roguelike Mobile. Disajikan dengan sudut pandang seperti pada Brawl Stars, 3/4 View atau Top-Down.

Dihadirkan dengan penggambaran karakter yang terlihat chibi, hal ini cukup menyenangkan walau hanya melihat mereka berbaris didalam lobby pesawat.

Milicola juga tidak kalah dalam urusan visual untuk animasi. Hadir dengan berbagai visual ledakan dan tembakan peluru yang beragam dan penuh warna. Walau begitu, pemain masih dapat menikmati gameplay tanpa harus terganggu dengan visual yang campur aduk.

Control (8/10)

Review Milicola
Control – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Setidaknya Milicola sebagai game Roguelike memiliki fitur kontrol yang cukup variatif. Beberapa control umum yang pastinya selalu ada pada game Shooting seperti, Analog untuk bergerak, menembak, reload, ganti senjata, dodge, hingga setidaknya 1-2 skill yang disediakan.

Ada sedikit kesulitan dalam hal kontrol yaitu, aiming yang terasa auto. Otomatis yang berarti player tidak dapat menargetkan serangan ke arah musuh dengan sesuka hati. Terkadang, cursor aim selalu mengarah kepada musuh secara acak selagi masih dalam jangkauan serang.

Addictive (8/10)

Game Roguelike memungkinkan cukup menarik untuk dimainkan dalam jangka waktu lama, terlebih lagi disusupi unsur Hack and Slash. Pemain dirasa cukup betah untuk memainkan game ini.

Milicola menjadi salah satu game Roguelike yang disisipi unsur Hack and Slash di dalamnya. Pemain dapat memenangkan pertandingan ini tergantung dari keterampilan player sendiri dalam mengontrol karakter.

Sayangnya, Milicola cukup sulit untuk ukuran game Roguelike. Hack and Slash yang sangat teramat mengandalkan keterampilan dan kejelian penglihatan dalam menghindar dan menembak. Musuh yang dihadirkan juga cukup banyak dalam satu arena.

Terkadang beberapa musuh menyerang dengan sangat brutal. Untuk sejauh ini, penulis masih bisa menembus permainan ini hingga stage 9 dan gagal sebelum menyelesaikan stage ini.

Milicola dirasa cukup sulit untuk game sejenis, tetapi sebanding dengan pengalaman bermain yang didapat pemain dalam bermain game ini. Mungkin dibutuhkan 3-5 kali percobaan untuk terbiasa dengan pergerakan karakter dan ritme dari musuh sendiri.

Music (9/10)

Milicola hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup menarik dan enjoy ditelinga. Lebih lagi Background Music yang lebih terasa untuk game seperti ini.

Disajikan dengan Background Music yang lain daripada game Shooting lainnya. Bukannya mengambil Background Music dengan tema perang, Milicola memasukan gaya music yang terkesan enjoy namun dapat menggugah gairah bermain player.

Background Music mungkin terdengar sedikit familiar ditelinga. Background Music yang terdengar seperti pada game Zombie Tsunami. Hal ini cukup menyenangkan untuk membuat player tetap santai bermain Milicola.

Hadir dengan Sound Effect yang beragam. Salah satu Sound Effect seperti pada penggunaan tiap senjata yang berbeda. Menjadikan Milicola terasa hidup untuk ukuran game Roguelike.

Kesimpulan

Milicola menjadi salah satu game Shooting rekomendasi untuk kamu yang menyukai game bergaya Roguelike berpadu Hack and Slash. Berikut kelebihan dan kekurangan Milicola: Lord of Soda yang dapat player sampaikan.

Kelebihan

Milicola menjadi game Roguelike dengan unsur Hack and Slash d idalamnya. Walaupun bergaya Roguelike, Milicola tetap memiliki tingkat kesulitan bermain yang cukup tinggi dan lagi memerlukan keterampilan yang mumpuni untuk mencapai High Stage.

Milicola hadir dengan beragam fitur yang menarik dan item maupun karakter yang lebih variatif untuk Hack and Slash di Mobile. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah untuk Milicola.

Kekurangan

Milicola dirasa cukup menyulitkan untuk ukuran game Roguelike. Tetapi unsur Hack and Slash menutupi anggapan sulit, mengingat bahwa Milicola membutuhkan keterampilan yang baik dalam urusan control and dodge.

Untuk Milicola, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Milicola yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

GAMEFINITY.ID, YogyakartaPersona 4 Golden merupakan game ekspansi dari Persona 4 yang rilis pada 14 Juni 2012. Game ini merupakan seri ke 4 dari franchise Persona, yang merupakan salah satu spin-off dari series Shin Megami Tensei. Awalnya, Persona 4 Golden hanya dirilis eksklusif untuk PS Vita saja.

Namun karena antusiasme dan permintaan dari fans, Atlus selaku developer game ini merilis Persona 4 Golden di PC 13 Juni 2020 lalu. Game ini mendapatkan respon yang sangat positif di Steam bahkan mendapatkan score 10/10.

Seri Persona memiliki pendekatan gameplay yang cukup unik dari game-game JRPG lainnya. Dalam semua seri Persona, kita akan memainkan karakter anak-anak SMA yang mempunyai makhluk magis dari dalam diri mereka yang disebut dengan Persona.

Keunikan dari seri Persona adalah adanya mekanisme sosial link, dimana interaksi sosial kita sehari-hari dalam game ini bisa meningkatkan kekuatan dari Persona yang kita pakai. Jadi selain bergenre RPG, game ini juga memiliki genre layaknya game life simulation dan visual novel dengan cerita dan konflik ala-ala anak SMA.

Persona 4
Persona 4 Golden
Genre JRPG, Turn-Based
Developer Atlus
Platform PS Vita, PC
Size 14 GB (PC)
Durasi Gameplay 68 Jam, 140 Jam untuk 100% complete

Sinopsis Persona 4 Golden

Sama seperti Persona 4, dalam Persona 4 Golden kita akan berperan sebagai Narukami Yuu, seorang remaja kota yang baru pindah ke desa kecil bernama Inaba. Di desa tersebut, ada sebuah mitos lokal dimana jika kita menyalakan tv tepat jam 12 malam, kita bisa melihat jodoh kita.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata orang-orang yang muncul di tv pada jam 12 malam tersebut akan menghilang dan mati di beberapa hari berikutnya. Karakter kita bersama teman-teman sekolahnya seperti Yosuke, Chie, dan Yukiko akhirnya mulai mencari tahu kebenaran dibalik pembunuhan berantai tersebut.

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin mengungkap misteri dari dalang pembunuhan tersebut dan juga misteri tentang dunia didalam televisi daerah Inaba. Sepanjang game, kita juga akan bertemu banyak karakter baru yang akan bergabung kedalam tim seperti Kanji, Naoto, Rise, dan juga Marie, karakter baru yang muncul di Persona 4 Golden.

Gameplay Persona 4 Golden (9/10)

Sama seperti seri Persona 3 keatas, Persona 4 juga memiliki dua gameplay berbeda. Kita akan eksplorasi dungeon layaknya game RPG pada umumnya didunia dalam tv daerah Inaba. Selain itu, kita juga akan berinteraksi sosial di di dunia nyata serta mengungkap dalang dari kasus pembunuhan berantai tersebut.

Persona 4 memiliki pendekatan cerita yang jauh lebih ringan dan dekat dengan kita para player-nya daripada seri-seri Persona sebelumnya. Jika seri-seri Persona 3 kebawah mempunyai cerita yang cenderung lebih kelam dan dark, Persona 4 memberikan cerita tentang konflik-konflik sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat umum. Hal tersebut membuat game ini lebih mudah diterima para gamer secara umum dan sangat populer.

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Dari sisi eksplorasi dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan Kesulitan yang lebih ringan daripada seri sebelumnya. Dungeon yang beragam juga membuat kita lebih nyaman dengan gameplay eksplorasinya. Dibandingkan Persona 3 dengan dungeon Tartarusnya yang cenderung repetitif, Persona 4 menawarkan gameplay yang jauh lebih beragam dan santai.

Visual (10/10)

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Jika dibandingkan dengan Persona 5, Persona 4 tentunya kalah jauh dari segi visual. Namun latar tempat pedesaan Jepang di game ini cukup santai dan nyaman untuk dinikmati. Deretan toko-toko, kuil, sekolah, serta rumah ala pedesaan di Jepang sangat membuat kita menikmati setiap aspek visual dari game Persona 4.

Untuk visual dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan beberapa variasi dungeon berbeda yang bisa dieksplorasi. Dungeon seperti kastil, pemandian air panas, dll dibuat dengan cukup rapi dan menyerupai tema yang sedang dibawakan.

Musik (10/10)

Persona 4
Shoji Meguro, Shihoko Hirata

Salah satu keunggulan dan ciri khas seri Persona dari game-game JRPG lainnya adalah soundtrack dan musik yang digunakan. Soundtrack dalam game-game Persona mempunyai vibe dan ciri khas yang tidak bisa dilupakan. Dibuat langsung oleh komposer seri Persona, Shoji Meguro dan vokalis Shihoko Hirata. Soundtrack dari Persona 4 memiliki vibe folk yang santai dan nyaman. Dipadukan dengan visual pedesaaannya yang indah, membuat visual dan musik di game Persona 4 sangat cocok dan memoriable.

Baca Juga: Review Ikai, Game Horror Dengan Unsur Mitologi Jepang

Kontrol (10/10)

Kontrol dari game Persona 4 terbilang nyaman dan standar, terutama jika kalian menggunakan controller. Analog kiri digunakan untuk bergerak layaknya game pada umumnya. Saat berada di kota, kamera yang dipakai dalam game ini adalah fixed angle. Namun saat masuk ke dungeon, gameplay akan berubah menjadi third person perspective dimana analog kanan bisa gunakan untuk memutar angle kamera.

Karena game ini adalah Turn-Base, kita tidak perlu repot-repot menekan banyak tombol. Selain itu, dalam setiap fitur di battle encounter juga diberikan panduan tentang tombol yang perlu kita tekan. Membuat kita tidak perlu repot-repot menghafal fungsi tombol-tombol tersebut.

Addictive (10/10)

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Dari segi adiktivitas, Persona 4 Golden memiliki tingkat adiktif yang sangat baik. Walaupun game ini mempunyai durasi yang cukup panjang, sekitar 60 jam. Kita akan sangat menikmati setiap perjalanan gameplay tersebut karena perpaduan cerita, visual, dan musiknya yang sangat pas dan menarik untuk disimak.

Bagi saya pribadi, Persona 4 Golden seperti game yang tidak mempunyai celah apapun dari setiap aspeknya. Meskipun saya menyukai game-game Turn-Base JRPG yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi seperti Shin Megami Tensei dan Etrian Oddysey. Berkat cerita, lingkungan, serta musik dari Persona 4 yang sangat bagus dan memoriable, saya bisa menamatkan game ini tanpa rasa bosan sedikitpun, bahkan sampai ke playtrough ke 2 atau New Game +.

Kesimpulan Untuk Persona 4 Golden

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Persona 4 Golden merupakan game yang wajib untuk kalian coba bagi para penggemar game RPG. Game ini menawarkan setiap aspek dalam game-nya dengan sangat pas dan nyaman untuk dinikmati. Persona 4 menawarkan visual pedesaan dan musik bertema folk yang nyaman untuk dinikmati.

Cerita dalam game ini juga sangat menarik. Kita akan berperan sebagai sekumpulan remaja yang mencoba untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai misterius dari dunia dibalik televisi daerah Inaba. Karena semua pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk Persona 4 Golden dengan 9.8.

Game ini bisa kalian beli di Steam untuk user PC dengan harga 259.999 ribu rupiah pada 07 Juni 2022. Kalian juga bisa memainkan Persona 4 versi originalnya di PS2 atau menggunakan emulator di PC maupun smartphone dengan gameplay keseluruhan yang mirip.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Evil Nun Series merupakan game Horor bertema Escape yang terlihat Friendly namun bercerita tentang suster yang cukup kejam dan sesat. Game ini dirilis pada 12 Agustus 2018 untuk series dengan judul Evil Nun: Horror at School oleh Keplerians dan dapat dimainkan di Android dan IOS.

Baca Juga : Review Specimen Zero, Game Survival-Horror untuk Mobile

Sinopsis Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Menceritakan tentang panti asuhan, lebih tepatnya sekolah yang dimana sekolah tersebut dikelola oleh seorang suster yang cukup sesuatu banget. Suster tersebut ternyata telah bersekongkol dengan iblis. Dibuktikan dengan sumpah dan sembah yang ia lakukan diruangannya.

Ketika sampai di sekolah dan pintu gerbang tertutup. Sang karakter akan di paksa untuk tinggal dalam ruangan untuk waktu dekat akan dipanggil demi menjadi pengabdi iblis, Baphomets.

Gameplay Evil Nun Series (9/10)

Review Evil Nun Series
Gameplay – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Evil Nun Series memiliki gameplay yang tidak jauh dengan game Horor lainnya seperti Slendrina. Slendrina hanya menuntut player untuk menemukan jalan keluar dari rumah sakit yang tidak tahu bagaimana bisa menjadi layaknya labirin.

Meskipun Evil Nun Series memiliki gameplay yang serupa dengan Slendrina yang membedakannya hanyalah pada alur cerita. Slendrina hanya terpaku kepada pelarian untuk mencari jalan keluar, sedangkan Evil Nun memliki alur cerita yang cukup kompleks dan memiliki beberapa ending yang berbeda.

Salah satu ending-nya adalah melarikan diri melalui pintu utama. Pintu dimana yang berada di depan panti asuhan. Ada lagi ending lainnya yaitu, melarikan diri dengan balon udara bersama anak-anak lainnya yang dijadikan budak oleh suster yang bersekongkol dengan iblis.

Dalam Evil Nun Series, tidak ada yang membedakan antara series 1 dengan series lainnya. Player akan berperan sebagai anak yang dititipkan di panti asuhan atau tepatnya rumah bermain. Panti asuhan yang dikelola oleh satu suster yang ternyata suster ini cukup sesuatu banget. Dalam waktu tertentu, player akan dipaksa untuk melarikan diri, atau akan bernasib sama dengan anak lainnya.

Graphic (8/10)

Review Evil Nun Series
Graphic – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Untuk urusan Grafis, Evil Nun sudah termasuk cukup dalam urusan visual ini. Mengingat Evil Nun ialah permainan Mobile berukuran kecil, jadi jangan berharap lebih dengan game satu ini dalam urusan visual.

Evil Nun Series, terlebih Series 1 kalau diperhatikan memiliki visual yang mirip seperti Grand Theft Auto: San Andreas. Baik visual dari karakter maupun teksture objek sekitar bahkan pewarnaan.

Evil Nun Series dimainkan dengan sudut pandang orang pertama untuk karakter yang dimainkan. Dalam urusan movement karakter yang digunakan cukup halus dan tidak terkesan patah-patah.

Control (9/10)

Evil Nun Series memiliki fitur kontrol yang berbeda pada tiap seriesnya. Hanya saja masih tetap mempertahankan kontrol Analog untuk mengerakkan karakter.

Hadir dengan beberapa kontrol tambahan seperti pada Series 1. Ada Analog, kontrol Prone and Stand, hingga kontrol untuk mengeksekusi item maupun objek tertentu.

Addictive (9/10)

Review Evil Nun Series
Addictive – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Evil Nun Series menjadi salah satu game yang cukup menarik untuk dimainkan. Hadir dengan berbagai mekanisme gameplay yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Pada Evil Nun Series apapun, menghadirkan tingkat kesulitan yang berbeda seperti, Dream, Ghost, Easy, Normal, Hard, hingga Extreme. Tiap tingkatan memiliki peraturan dan reward yang berbeda. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah kemampuan dari si suster dalam bergerak ataupun inisiasi situasi disekitar.

Jika player merasa bosan dengan tingkat permainan yang biasa saja. Player dapat mencoba memainkan tingkatan yang lebih sulit seperti Hard atau pun Extreme.

Music (9/10)

Evil Nun Series sebagai game horor menghadirkan BGM dan Sound Effect yang beragam dan menarik. Game ini hadir dengan BGM yang bisa dibilang cukup membuat jantungan.

Player dapat mendengarkan alunan Background Music ketika di Lobi atau Menu game dan fase introduction.

Ada yang unik dari game ini, namun terkesan sudah biasa ada pada game horor lainnya. Player tidak akan diperdengarkan Background Music ketika sedang memainkan sang karakter, situasi ini hanya memungkinkan player untuk mendengarkan Sound Effect yang khas dan akan muncul pada kondisi tertentu.

Ketika karakter dalam kondisi aman, tidak akan ada Background Music. Pada situasi ini hanya ada Sound Effect seperti, Step, benda jatuh, pintu terbuka, dan sebagainya.

Uniknya, ketika player berada dalam jarak penglihatan suster atau ketahuan oleh suster, seketika akan terdengar Background Music yang cukup keras dan menegangkan lagi Cukup bikin kaget.

Kesimpulan

Evil Nun Series menjadi salah satu game Horor yang dapat dimainkan di Mobile tanpa perlu koneksi internet. Berikut kelebihan dan kekurangan Evil Nun Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan Evil Nun Series

Evil Nun Series memiliki gameplay dan alur cerita yang cukup kompleks. Hal ini dibuktikan dengan terkuaknya beberapa Easter Egg dan terdapat Ending lebih dari satu.

Cukup menghibur dan melatih kewaspadaan. Evil Nun Series yang tidak seperti game Horor lainnya yang hanya terfokus kepada melarikan diri. Hal ini menjadi nilai plus untuk Evil Nun Series.

Kekurangan Evil Nun Series

Sedikit kekurangan untuk Evil Nun Series 1. Kekurangan itu antara lain terdapat pada visual yang terasa memaksakan untuk karakter dan karakter yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membela diri.

Hal ini cukup menyenangkan dan cukup menyulitkan. Bagaimana tidak, player tidak dapat memberikan perlawanan kepada suster sama sekali. Player hanya dapat lari, lari, dan lari saja, selebihnya hanya bisa mengecoh suster dengan suara yang ditimbulkan

Untuk Evil Nun Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Evil Nun Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mystic Guardian merupakan Action-RPG dengan bumbu Adventure di dalamnya. Game ini dapat dimainkan di Mobile tanpa perlu perangkat dengan spesifikasi tinggi. Mystic Guardian dirilis pada Juni 2017 oleh Buff Studio. Game ini hadir untuk platform Mobile.

Baca Juga : Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Sinopsis Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Menceritakn tentang petualangan duo petarung, sebut saja mereka Ray dan Kainen. Ray yang memiliki kemampuan Martial Arts yang tnggi dan Kainen dengan kemampuan berpedangnya layak pahlawan.

Karena Mystic Guardian memiliki 2 karakter utama yang harus dipilih salah satunya, dapat dipastikan juga kalau game ini punya 2 alur cerita dengan satu kesatuan ending ataupun tujuan. Penulis akan membahas sinopsis jika player memilih Kainen.

Pada suatu saat, Kainen pergi ke penjara bawah tanah untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki yang menjadi tahanan disana, dan anak itu bernama Evan.

Evan sendiri tidak tahu menahu kenapa dirinya dipenjara dan tidak ingin kabur bersama Kainen sebelum mengetahui fakta bahwa dirinya akan dieksekusi mati secara rahasia. Evan menurut dan ikut melarikan diri bersama Kainen dari penjara tersebut.

Gameplay (9/10)

Review Mystic Guardian
Gameplay – Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Mystic Guardian merpakan game Action-RPG Adventure yang dapat dimainkan di Mobile. Mystic Guardian memiliki mekanisme dan gaya bermain yang hampir sama dengan Zenonia, dan game ini juga hadir dengan mekanisme dalam game yang cukup Kompleks seperti Toram Online.

Mystic Guardian disajikan dengan gaya bermain Top-Down, atau lebih tepatnya dengan pembawaan Isometric satu arah. Mengingat Mystic Guardian merupakan game Action-RPG, dapat dipastikan Mystic Guardian hadir dengan skill dan gaya serangan yang menarik. Terdapat 2 karakter utama yang dapat player gunakan dan memiliki abilities yang berbeda juga yaitu, Ray dan Kainen.

Skill, Item, Buff, Equipment bahkan Status karakter yang terbilang sangat kompleks untuk ukuran Action-RPG yang dapat dimainkan tanpa koneksi Internet ini. Upgrade Skill dan banyak fitur yang umumnya ada pada MMORPG, Mystic Guardian menghadirkan semua fitur tersebut.

Graphic (9/10)

Review Mystic Guardian
Graphic – Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Mystic Guardian tampil dengan gaya visual Isometric. Hadir dengan visual layaknya game RPG Retro di Playstation 1, dan Mystic Guardian bukanlah game Pixel.

Menggunakan sudut pandang Isometrik dengan beberapa tampilan yang tidak umum pada game Isometric seperti, posisi peletakan akses pintu keluar masuk map.

Pintu keluar masuk map ini terbilang cukup acak posisinya, dapat dikatakan bahwa posisinya di tempatkan tanpa melihat perspektif dari game sendiri. Hal ini terkadang membuat bingung pemain dalam memasuki akses tersebut.

Walau hadir dengan grafis atau visual yang lawas, Mystic Guardian masih dapat tetap dinikmati dengan menyenangkan dan santai tanpa adanya persaingan kompetitif.

Control (9/10)

Mystic Guardian hadir dengan 2 jenis kontrol yaitu Static dan Dynamic. entah apa yang membedakan antara Static dengan Dynamic, kedua kontrol ini memiliki mekanisme dan layout yang sama.

Dalam permainan, player dapat mengganti tipe skill dan serangan milik karakter. Ada kontrol tertentu yang mengatur pertukaran ini. Pertukaran yang hanya memiliki 2 jenis pertukaran kontrol skill.

Hadir dengan kontrol analog sebelah kiri, dan 3 macam kontrol skill dengan 1 peningkatan kecepatan bergerak dan 2 skill tambahan. Skill ke 3 yang memiliki lambang SP, memiliki beberapa tipe skill yang berbeda. Baik dari jarak, daya serang, efek area dan banyak lagi.

Addictive (8/10)

Review Mystic Guardian
Addictive – Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Mystic Guardian cukup menarik untuk dimainkan dikala luang, terlebih untuk penikmat game RPG Lawas dengan visual layaknya game Harvest Moon Back to Nature.

Mengingat bahwa Mystic Guardian merupakan game RPG, dapat dipastikan terdapat fitur dialog dan story interaktif sepanjang permainan. Game ini juga hadir dengan penampilan karakter yang cukup menarik.

Mystic Guardian dapat sangat menyenangkan untuk dimainkan semabri menyimak alur cerita dan dapat cukup menyenangkan juga untuk player yang sudah tahu basic RPG tanpa memperhatikan alur cerita. Mengingat bahwa game ini hadir dengan Action yang menarik.

Music (8/10)

Background Music Mystic Guardian yang umum selalu hadir pada game RPG lainnya. Sayangnya, Background Music yang diberikan terkesan cukup lawas dan membosankan.

Dapat dirasakan ketika bermain, pemain mendengar Background Music yang cukup pasaran dan sedikit terkesan sangat lawas untuk RPG masa kini.

Sound Effect yang sedikit terkesan memaksa. Sound Effect Retro? Benar sekali, game ini menghadirkan Sound Effect dengan Retro yang cukup klasik dan familiar di kalangan player Retro atau Hack and Slash.

Kesimpulan

Mystic Guardian menjadi salah satu game Action-RPG Adventure yang cukup kompels untuk ukuran dan isi game-nya sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan Mystic Guardian yang mampu penulis sampaikan.

Kelebihan

Mystic Guardian hadir dengan alur cerita yang menarik dan karakter yang variatif. Alur cerita yang kompleks dan disesuaikan dengan karakter utama yang berbeda juga.

Game ini cukup menantang, mengingat bahwa Mystic Guardian merupakan game Hack and Slash dan dapat dipastikan player dengan bebas untuk mengontrol karakter sebebas mungkin.

Kekurangan

Di balik menariknya game ini, Mystic Guardan juga memiliki kelemahan yang umum pada game RPG salah satunya adalah statistik, skill, item, dan fitur lainnya yang kompleks.

Mystic Guardian membiarkan player untuk mengekplorasi  karakter dan item lebih jauh dari game RPG lainnya, bahkan bisa membuat item tertentu dengan kombinasi item lainnya yang cukup banyak dan sedikit lelah untuk mengetahuinya.

Sedikit menyulitkan jika Mystic Guardian dihadirkan dengan fitur yang over-kompleks bahkan offside.

Untuk Mystic Guardian, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Mystic Guardian yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.