Category Archives: Review Game

Review Realme 5G, Smartphone Gaming 5G Anti Lag Dengan Harga Terjangkau

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Seperti yang kita ketahui, saat ini 5G sudah mulai tersedia di Indonesia. Walaupun masih belum merata, namun teknologi 5G sangat dinanti-nanti karena mampu memberikan kecepatan internet yang jauh lebih cepat. Untuk menyambut teknologi ini, Realme resmi meluncurkan smartphone 5G yang dijuluki sebagai The Most Affordable 5G for everyone. Perkenalkan, Realme 8 5G.

Sesuai dengan namanya, smartphone yang sudah support teknologi 5G ini dibandrol dengan harga yang murah yaitu hanya Rp. 3 jutaan saja. Alhasil, smartphone ini merupakan smartphone paling terjangkau untuk semua orang.

Tak hanya itu, Realme 8 5G juga menjadi smartphone pertama di Indonesia yang sudah menggunakan chipset MediaTek Dimensity 700 yang mampu memberikan peforma yang sangat baik untuk bermain game. Dimensity 700 juga membawa GPU Arm Mali G57 MC2 dengan clock mencapai 950 Mhz yang sudah mendukung penggunaan layar refresh rate 90hz yang bisa menambah pengalaman lebih baik dalam bermain game.

Tim redaksi Gamefinity sendiri berkesempatan untuk mencoba langsung Smartphone ini dalam beberapa minggu. Dan berikut ini pengalaman kami dalam menggunakan smartphone Realme 8 5G:

Unboxing

realme-8-5g-unboxing
Realme 8 5G Unboxing (Foto: Gamefinity.id/Fajar)

Dalam paket penjualannya, kamu akan mendapatkan 1 unit smartphone Realme 8 5G, soft case pelindung bodi, sim card ejector, Charger 18W, kabel USB type C serta buku panduan manual dan juga kartu garansi.

Desain

realme-8-5g-desain
Desain Belakang Realme 8 5G (Foto: Gamefinity.id/Fajar)

Untuk desainnya sendiri, menurut kami Realme 8 5G memiliki bodi yang super ramping yaitu hanya 8,55 mm saja. Smartphone ini juga memiliki bobot yang begitu ringan yaitu hanya 185 gram saja. Alhasil, smartphone ini sangat nyaman di genggaman. Realme 8 5G mengusung konsep desain Dynamic Speed Light dimana pada bagian belakang smartphone bisa menciptakan perubahan cahaya yang dinamis saat smartphone memantulkan cahaya dari sudut pandang tertentu yang membuat smartphone ini jadi lebih stylish.

fingerprint-realme-8-5g
Fingerprint di Realme 8 5G (Foto: Gamefinity.id/Fajar)

Dibagian samping kanan, smartphone ini juga dilengkapi dengan pemindai sidik jari. Pemindai sidik jari ini didesain dengan begitu cerdas karena menggabungkan tombol daya dan modul pengenalan sidik jari.

Realme UI 2.0

realme-8-5g-UI
Realme 8 5G UI (Foto: Gamefinity.id/Fajar)

Realme memiliki desain user interface tersendiri yaitu Realme UI 2.0. User interface ini berbasis Android 11 sehingga bisa menghasilkan pengalaman yang jauh lebih baik. UI ini juga menghadirkan banyak fitur yang membuat tampilan pada smartphone jadi jauh lebih baik.

Layar Ultra Smooth Dengan Refresh Rate 90 Hz

Layar pada smartphone ini pun tidak biasa. Dimana Realme 8 5G ini sudah memiliki kecepatan refresh rate hingga 90 Hz yang mampu menghasilkan pengalaman visual pergerakan layar yang halus. Layar pada smartphone Realme 8 5G juga cukup besar yaitu 6,5 inch dengan rasio layar ke bodi mencapai 90,5%. Hadir dengan resolusi 22400 x 1080, layar pada smartphone ini memiliki tingkat kecerahan hingga 600 nits serta warnanya mencapai 16,7 juta.

Prosesor 5G Generasi Baru

Realme 8 5G sudah menggunakan prosesor Dimensity 700 5G dimana menggabungkan dua inti ARM Cortex A76 yang memiliki kemampuan tinggi bahkan bisa beroprasi hingga kecepatan 2.2 Ghz. Prosesor ini sudah menggunakan teknologi 7nm sehingga jauh lebih hemat daya hingga 28% dibandingkan dengan prosesor 8nm. Berkat teknologi ini, meski sudah 5G baterai dari smartphone ini sangat awet karena Dimensity 700 5G hanya membutuhkan daya yang sedikit untuk operasionalnya. Dimensity 700 juga dilengkapi dengan GPU yang kuat yaitu Arm Mali G57 MC2 dengan clock speed mencapai 950 Mhz. GPU ini mendukung teknologi layar refresh rate tinggi hingga 90Hz.

Prosesor Dimensity 700 5G juga memiliki kehebatan lain yaitu adanya dukungan 5G dual SIM Dual Standby. Dengan adanya teknologi ini, memungkinkan smartphone mendukung kartu SIM 5G online melalui jaringan 5G.

Smartphone ini juga didukung dengan teknologi Smart 5G Power Saving dimana teknologi ini mampu membuat baterai smartphone jadi jauh lebih awet. Teknologi ini nantinya akan mengedintifikasi kekuatan sinyal di sekitar kamu dan secara otomatis akan mengalihkan antara 4G dan 5G tanpa jeda. Alhasil, konsumsi daya smartphone jadi 30% lebih hemat dibandingkan smartphone yang tidak memiliki fitur ini.

Baterai Besar Berkapasitas 5000 mAh

Realme 8 5G memiliki kapasitas baterai yang begitu besar yaitu 5000 mAh. Hal ini tentu saja merupakan hal positif terutama untuk seorang gamers. Jadi, kamu tidak perlu takut baterai habis ketika asyik bermain games. Untuk pengisian baterainya juga terbilang cepat. Sebab, Realme 8 5G sudah dibekali dengan charger 18W dengan konektor tipe C. Alhasil, baterai 5000 mAh pun bisa terisi penuh dengan waktu yang cepat.

Slot SIM Card yang lengkap

realme-8-5g-simcard-slot
SIM Card Slot Realme 8 5G (Foto: Gamefinity.id/Fajar)

Realme 8 5G hadir dengan slot yang lengkap. Tidak perlu lagi mengorbankan satu slot sim card untuk menggunakan penyimpanan eksternal. Sebab, terdapat 3 slot kartu yang bisa kamu gunakan. 2 untuk sim card dan 1 untuk penyimpanan eksternal kamu. Tak sampai disitu, smartphone ini juga memiliki teknologi bernama Dynamic Ram Expansion Technologi dimana teknologi ini mampu mengkonversi ROM menjadi virtual RAM.

Kamera Ciamik

Realme 8 5G dilengkapi dengan beberapa kamera belakang antara lain:

Kamera Utama 48MP Ultra HD: Kamera ini memiliki resolusi besar yaitu 48 Megapixel dengan apeure F1.8, 80 FOV. Menurut kami, lensa ini mampu menghadirkan foto dengan jernih dan detail.

Lensa B&W Portrait: Lensa ini bisa mendeteksi rangkaian cahaya yang jauh lebih komperhensif. Lensa ini bisa membantu kamera utama dalam menangkap cahaya agar lebih baik sehingga kontras pada hasil foto menjadi bagus.

Lensa Makro 4cm: Dengan lensa ultra makro ini, memungkinkan para penggunanya untuk memfoto objek jauh lebih dekat. Bahkan saat dicoba, kami bisa memfoto dengan jarak objek hingga 4cm.

Kamera depan pada smartphone ini memiliki resolusi hingga 16MP. Kamera depan tersebut juga dilengkapi beragam fitur yang siap memenuhi kebutuhan konten selfi kamu seperti Efek Bokeh hingga Beauty.

Selain itu, smartphone ini juga dibekali dengan mode Nightcape yang membuat foto di malam hari jadi memiliki pencahayaan yang jauh lebih baik. Berikut ini detail foto yang dihasilkan oleh kamera Realme 8 5G:

Hasil Kamera Belakang Cukup Cahaya

Hasil Kamera Belakang Minim Cahaya (Night Mode)

 

Peforma dan Pengalaman Saat Bermain Game

Saat diuji dengan menggunakan aplikasi Benchmark seperti Antutu, prosesor Dimensity 700 bisa memperoleh angka sebesar 360394 poin. Poin yang didapatkan tentu saja jauh lebih tinggi dibanding dengan prosesor 5G saat ini. Tak hanya itu saja, saat diuji menggunakan aplikasi 3D Mark Wild Life, Realme 8 5G menyentuh skor sebesar 1103 poin.

Saat diuji untuk bermain game, penulis mendapatkan pengalaman yang lebih baik terutama saat bermain game battle royale populer saat ini yaitu PUBG Mobile. Layar dengan refresh rate 90 Hz ini tentu saja membuat penulis lebih nyaman saat bermain game. Tak hanya itu, spesifikasi hardware yang ditanamkan juga membuat smartphone ini lancar dalam bermain game. Tak sampai disitu, kapasitas baterai yang besar juga bisa membuat penulis betah bermain game selama berjam-jam tanpa harus takut kehabisan baterai.

Selain itu, Realme 8 5G juga dilengkapi dengan fitur tambahan untuk menunjang penulis dalam bermain game. Yaitu hadirnya Game Focus Mode dan pilihan mode peforma.

Dengan mengaktifkan Game Focus Mode, secara otomatis sistem akan menonaktifkan fitur seperti alarm, notifikasi, panggilan masuk, quick setting, navigation gesture dan game assistant. Sedangkan untuk mode peforma terdapat 3 pilihan yaitu Pro Gamer Mode, Balanced Mode serta Low Power Mode.

Berikut ini spesifikasi lengkap dari Realme 8 5G:

 

Apakah Monitor Gaming Dengan 390Hz Itu Penting dan Relevan?

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Acer baru saja merilis monitor baru mereka yang memiliki refresh rate sangat tinggi yakni di angka 390Hz, monitor tersebut adalah Acer Nitro XV252QF. Monitor ini diperuntukan bagi kalian hardcore gamer. Namun dengan angka yang fantastis tersebut, apakah monitor dengan refresh rate 390Hz itu relevan dan penting?

Seperti yang kalian ketahui bahwa semakin tinggi refresh rate maka gambar yang dihasilkan itu semakin mulus bukan? Tapi apakah kalian dapat membedakan monitor dengan refresh rate 300Hz dengan 390Hz? Kalian memang dapat dengan mudah membedakan monitor 60Hz dengan 120Hz tapi kalian akan sulit menilai perbedaan monitor dengan refresh rate 144hz dan monitor dengan refresh rate sebesar 244Hz, jikalau kalian agak telitli maka kalian dapat membedakannya namun perbedaannya tidak sebesar dari 60Hz ke 120Hz bukan? Nah, itu saja sudah susah apalagi kalian disuruh untuk membedakan monitor dengan refresh rate diatas 300Hz misal 300Hz dengan 390Hz. Nah apa yang menyebabkan hal ini?

Sebelum itu kalian harus mengetahui apa itu Frame Time. Frame Time adalah delay frame ke frame selanjutnya, atau kasarnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan frame ke selanjutnya, semakin kecil nilai ini maka kalian akan melihat pergerakan video yang lebih mulus dan akan berasa lebih responsif. Sekarang, kalian lihat tabel yang dibawah ini.

Kita asumsikan bahwa kalian mendapatkan FPS = Refresh Rate monitor kalian dapat dengan mudah melihat perbedaan antara 30FPS, 60FPS dan 120FPS karena delay-nya sangat jauh tapi jikalau dilihat dari 144FPS ke 240FPS kalian akan sulit melihat perbedannya karena delaynya hanya 2,7ms saja dan bagi kalian kebanyakan tidak akan bisa membedakan 300FPS keatas karena lihat saja tabelnya, perbedaan antara 300FPS dengan 390FPS hanya 0,5ms saja.

Kenapa saya sebutkan “kebanyakan” orang? Jikalau kalian memang hardcore esport player dan sudah melatih mata kalian, maka kalian dapat membedakan sekecil ini namun bagi kalian player esport atau casual sepertinya kalian akan sangat sulit melihat delay 2,7ms.

Jadi, apakah monitor dengan 390Hz ini inovasinya penting? Sepertinya tidak terlalu penting apalagi kebanyakan orang sudah tidak bisa membedakan 300FPS keatas, lebih penting untuk melakukan inovasi terhadap monitor mini-LED dengan local dimming zone nya yang mencapai puluh ribuan dibandingkan ini.

Apakah monitor dengan refresh rate ini relevan? Maka jawabannya ya dan tidak. Ya, jikalau kalian hardcore esport player yang dapat merasakan perbedaan 1ms kebawah, namun untuk kebanyakan orang tidak akan terlalu merasakan perbedannya sehingga monitor tersebut tidaklah terlalu relevan.

Jadi apa gunanya produsen merilis monitor dengan refresh rate yang super duper kencang ini? Ada dua alasan saja yang saya dapat temui, yang pertama untuk harcore esport player dan yang kedua adalah untuk menyandangkan gelar sebagai monitor tercepat di dunia hanya karena mereka bisa.

Review Trials of Mana Mobile, Remake JRPG Klasik Yang Mengesankan!

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Jika berbicara tentang port video games dari PC dan Konsol ke Mobile, kami bisa katakan bahwa Square Enix yang paling berniat untuk melakukan hal tersebut. Mengikuti Final Fantasy VIII Remastered dan SaGa Frontier Remastered, SE juga merilis 3D Remake dari Trials of Mana pada platform mobile.

Mendengar langkah yang Square Enix lakukan, kami cukup terkesan dan tidak menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi. Bukan tanpa alasan, gerakan yang Square Enix lakukan terbilang sangat cepat mengingat Trials of Mana Remake yang baru saja rilis pada tahun kemarin.

Pada Agustus 2020, Square Enix menyebutkan bahwa penjualan Trials of Mana lebih tinggi dari ekspektasi yang menjadi tanda positif bagi kelanjutkan Mana Series

Kini kami bisa dengan optimis mengatakan bahwa pengalaman bermain RPG berkualitas dan modern yang nyata berada dalam genggaman smartphone anda. Lalu, bagaimana keseruan dari Trials of Mana Mobile? Jika anda tertarik, silahkan simak artikel dibawah ini.

Overview

Dikenal juga sebagai Seiken Densetsu 3, Trials of Mana pertama kali dirilis pada tahun 1995 sebagai game JRPG untuk platform SNES. Game ini merupakan sequel dari Secret of Mana (1993), sehingga menjadikannya urutan ke-3 dari Mana Series. Kemudian pada tahun 2020, Square Enix secara resmi meluncurkan 3D Remake untuk Trials of Mana di platform Nintendo Switch, Microsoft Windows, dan PlayStation 4.

Fun Fact : Pada awalnya, game pertama dari Mana Series merupakan spin-off dari Final Fantasy Yang berjudul “Mystic Quest”

Game ini menceritakan tentang 6 protagonis dengan latar belakang yang berbeda. Mereka berpetualang untuk menemukan Mana Sword dengan tujuan mengakhiri konflik berkepanjangan di dunia.

Setelah mengetahui sekilas mengenai Trials of Mana Remake Mobile, mari kita lanjut ke segmen ulasan dibawah ini.

Storyline (8/10)

Jika anda sudah terbiasa dengan permainan JRPG, terutama Final Fantasy klasik yang digarap oleh Hironobu Sakaguchi, anda akan menemukan beberapa kesamaan konsep cerita pada Trials of Mana. Hal tersebut memang wajar, karena sebelumnya Mana Series merupakan bagian dari spin-off Final Fantasy sendiri.

Anda akan berposisi sebagai seorang pemuda yang terpilih untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan. Kabar baiknya, anda bebas memilih latar belakang anda melalui karakter yang anda pilih. Masing-masing dari karakter tersebut bernama Duran, Angela, Kevin, Charlotte, Hawkeye, dan Riesz. Mereka memiliki beragam tujuan petualangan yang berbeda, seperti mendapatkan kekuatan, melakukan balas dendam, menyelamatkan kekasih, bahkan membuktikan dirinya pantas bagi ibunya yang merasa terbebani oleh anaknya.

Setelah anda menentukan karakter, anda akan bertemu dengan partner lainnya seiring berjalannya waktu. Kemudian mereka akan saling berkenalan dan berbagi visi mengenai petualangan mereka.

Seperti RPG pada umumnya, anda kemudian dipilih oleh takdir untuk menjadi seorang pahlawan yang akan menyelesaikan seluruh konflik di dunia. Bersama dengan partner yang anda temukan seiring berjalannya waktu, kalian akan saling membantu dan berpetualang bersama demi menemukan pedang sakral yang disebut sebagai Sword of Mana.

Gameplay (9/10)

Mengingat game ini merupakan port langsung dari versi Konsol dan PC, gameplay dari Trials of Mana tentu sangat seru dan menyenangkan dibandingkan banyak game mobile lainnya.

Sebelum anda bermain, anda akan diberi 6 pilihan karakter dengan skill dan stats yang berbeda. Anda bebas memilih 3 karakter untuk dibentuk menjadi sebuah party yang akan anda mainkan selama game berlangsung.

Game ini tidak mengusung sistem turn based combat, melainkan action combat yang membuat anda lebih bebas bergerak ketika sedang bertarung. Anda bisa menyerang dengan basic, heavy attack, skills, hingga magic tergantung dari karakter yang anda pilih. Sebagai tambahan untuk versi mobile, anda juga bisa menggunakan fitur auto combat yang bisa memudahkan proses grinding anda.

Seiring meningkatnya level dan kekuatan party, anda juga bisa merubah karakter ke class yang lebih tinggi. Untuk melakukan tersebut, anda perlu memenuhi syarat tertentu dan berinteraksi dengan benda yang disebut sebagai Mana Stone.

Boss fight yang ada dalam Trials of Mana pun sangat seru dan menantang. Apalagi jika anda bermain dalam difficulty hard mode, beberapa boss akan cukup menyiksa party anda. Anda perlu timing yang tepat untuk menyerang, menghindar, dan menyembuhkan diri maupun party. Jika tidak, anda bisa saja perlu mengulang kembali pertarungan tersebut dari awal.

Secara eksplorasi, game ini memiliki konsep linear dan tidak terlalu luas. Namun bagusnya, map yang tersedia memiliki design yang menarik dan tidak hampa. Anda mungkin akan berinteraksi dengan puzzles, menemukan hidden items, dan juga bisa menikmati pemandangan yang indah dari kota maupun tempat lainnya.

Uniknya, Trials of Mana juga menerapkan sistem gacha. Namun tenang, gacha disini bagus dan menguntungkan bagi player. Setiap anda mengunjungi penginapan, anda bisa menanam sebuah tanaman untuk menghasilkan item-item bermanfaat secara random yang mampu memudahkan proses petualangan anda.

Visualisasi (9/10)

Walaupun grafis dari game ini downgraded dari versi platform lainnya, Trials of Mana Mobile terlihat masih cukup nyaman dipandang mata. Dengan mengusung art style cartoonist dan berwarna mampu memberikan dampak psikologis lebih bahagia.

Dari desain karakter, bangunan, pewarnaan, dan aspek lainnya berpadu secara harmoni membentuk atmosfir yang ceria. Seperti contohnya beberapa monster yang terlihat lucu tidak akan membuat anda takut, melainkan rasa gemas.

Grafis yang ditawarkan pun sangat baik dibandingkan banyak competitor JRPG lainnya di mobile. Sayangnya, beberapa resolusi texture pada environment di versi mobile bisa terlihat beresolusi rendah. Namun hal tersebut bukanlah sebuah masalah yang terlalu mengganggu dan anda akan terdistraksi dengan aspek lainnya yang memuaskan.

Jika anda ingin bermain game ini, saya sarankan untuk menggunakan aturan grafis antara medium ataupun high. Karena, disaat anda menggunakan aturan low maka resolusi akan dikompres serendah mungkin yang akan mengganggu kenyamanan bermain anda.

Control (8/10)

Saya akui, port ini cukup baik dalam melakukan penyesuaian kontrolnya dengan touch devices. Tidak seperti port Final Fantasy VIII Remastered sebelumnya hanya yang berkesan “emulating”, Trials of Mana memiliki kesan yang berbeda. Square Enix memberi effort yang lebih tinggi dengan menyediakan fitur sentuh secara langsung pada menu interaktif dan penyesuaian kontrol yang cukup baik.

Hanya saja, untuk peletakan control bagian combat butuh sedikit penyesuaian dengan peletakkannya yang tidak lazim. Seperti lompat, menghindar, maupun untuk menggunakan skills yang mengharuskan anda untuk swipe sebuah tombol. Namun, hal tersebut membuat UInya menjadi cukup sederhana sehingga tidak terlalu mengganggu pemandangan ketika sedang bermain.

Satu kekurangan hal lagi yang perlu saya beritahu, Square Enix belum memberi kompatibilitas terhadap external bluetooth controller sejauh ini. Anda terpaksa harus bermain hanya dengan menyentuh virtual controller yang ada dalam layar smartphone anda.

Audio (9/10)

Square Enix sukses memberi kualitas audio yang membuat Trials of Mana menjadi lebih hidup dan imajinatif dengan esensi ala audio game klasik yang tetap dipertahankan. Anda bisa memilih dua jenis musik yang berjalan di belakang, yaitu versi klasik maupun remake. Hal tersebut bisa menjadi preferensi bagi anda yang ingin lebih merasakan nostalgia ataupun petualangan dengan sensasi yang baru.

https://youtu.be/h_nXtDfcMYM

Saya benar-benar bersemangat untuk bermain ketika pertama kali membuka menu dan meyakini bahwa petualangan yang mengesankan telah menunggu didepan mata. Hal tersebut benar, dengan pembawaan musik klasik yang ekspresif membuat saya seolah berada dalam dunia yang sama menjelajah untuk mencari Sword of Mana penuh dengan emosi.

Optimalisasi (8/10)

Tak seperti platform lainnya, Trials of Mana di platform mobile memberi sedikit variasi settingan grafis untuk menyesuaikan kinerja smartphone yang anda miliki. Anda bisa mengatur settingan grafis dari low, medium, dan high. Tidak terlalu banyak, namun hal tersebut cukup membantu bagi anda yang memiliki device middle-end dan kebawah.

Sayangnya, game ini terkunci menjadi 30 FPS saja. Hal ini akan sangat mengganggu bagi anda yang bermata sensitif dan terbiasa dengan video game dengan 60 FPS ataupun lebih.

Adiktif (9/10)

Trials of Mana Mobile menawarkan pengalaman bermain konsol di mobile yang seru dan nyata. Beragam konten yang ditawarkan oleh game ini pun menjadikannya tidak cukup untuk dimainkan sekali dalam seumur hidup, melainkan anda bisa melakukan replay dari NG+ ataupun mencoba berpetualang dengan karakter yang belum anda mainkan sebelumnya.

Saya sendiri bahkan sering termotivasi untuk membuka aplikasi dari game ini berkali-kali. Trials of Mana di mobile memiliki daya tarik tersendiri ketika melihatnya pada bagian app drawer.

Sebagai tambahan apabila anda tipe pemain yang senang untuk bereksplorasi, anda juga bisa berjuang untuk mencari lil’ Cactus melalui beragam kerajaan yang ada. Semakin banyak lil’ Cactus yang anda temukan, semakin banyak hadiah yang bisa anda dapatkan.

Kelebihan vs Kekurangan

Untuk menyederhanakan hal yang telah diulas pada point- point sebelumnya, mari kita benah kelebihan dan kekurangan dari Trials of Mana Mobile.

Kelebihan : 

  • Gameplay yang sangat seru dan menyenangkan
  • Visualisasi yang ceria disertai tingkat grafis berkualitas
  • Layak untuk dimainkan ulang
  • Perpaduan musik klasik yang baik
  • Port dengan effort yang baik oleh SE

Kekurangan :

  • Tidak mendukung external controller
  • Terbatas menjadi 30 FPS saja

Kesimpulan

Trials of Mana Remake tetap menjadi salah satu JRPG yang pantas untuk dilirik di era modern sekarang. Perhatian Square Enix terhadap JRPG klasik lama mereka untuk disesuaikan dengan era gaming modern merupakan hal yang sangat melegakan. Tidak perlu memiliki Konsol maupun PC, kini bahkan anda bisa menikmati remake dari JRPG legendaris ini di smartphone anda.

Sebagai penutup dari artikel ini, saya akan memberi skor penilaian sejumlah 8.7. Saya merekomendasikan game ini bagi anda yang ingin merasakan JRPG klasik dengan sensasi yang lebih modern dalam smartphone anda.

Jika anda tertarik untuk bermain Trials of Mana Remake di mobile, anda bisa membelinya di playstore melalui link ini.

Review Sausage Man, Battle Royale Tapi Kok Sosis?

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Akhir-akhir ini, komunitas game mobile sedang diramaikan oleh game Battle Royale baru berama Sausage Man. Bagaimana tidak, game ini menawarkan desain yang unik dan menggemaskan sehingga berhasil membuatnya menjadi pusat perhatian para kalangan gamer mobile. Bahkan, game ini kini menduduki peringkat pertama dalam action games yang paling diminati di play store, hebat bukan?

Tak hanya desainnya yang menarik, Sausage Man juga menawarkan beragam hal lainnya yang tak patut untuk diremehkan. Walaupun hanya game dengan perombakan berbentuk sosis, game ini pun cukup seru untuk dimainkan. Penasaran bagaimana keseruannya? Mari simak ulasan ini lebih lanjut.

Overview

Sausage Man merupakan game bergenre Battle Royale dari Xd Entertainment Pte Ltd yang dirilis pada tanggal 26 Juni 2021. Anda bersama player lainnya akan berkompetisi dalam sebuah arena untuk menjadi “sosis” yang paling imut, nakal, dan terbaik.

Namun berbeda dengan battle royale lainnya, Sausage Man mengusung konsep dengan desain karakter sosis dan environment cartoonist sehingga membuatnya menjadi lebih menggemaskan, family friendly, dan cocok untuk dimainkan oleh semua kalangan.

Grafis (7/10)

Berbeda dengan PUBG Mobile dan banyak kompetitor lainnya, Sausage Man lebih mengambil visualisasi bersifat cartoonist dibanding realistis yang mampu memprovokasi emosi pemain menjadi lebih ceria dan enjoy dalam bermain.

Sayangnya, texture terkesan tidak konsisten sehingga texture di sebagian area nampak tidak sedap dipandang mata. Bahkan sempat membuat saya berpikir, “Apakah GPU ada masalah dalam rendering texture? Oh, ternyata memang begini kualitas texturenya”. Walaupun demikian, setidaknya low-polygon textures ini mampu meringankan kinerja device sehingga game ini terasa menjadi lebih ringan.

Gameplay (9/10)

Sausage Man menawarkan gameplay yang cukup seru dan cocok untuk mengisi waktu luang anda. Sama dengan Battle Royale lainnya, game ini memiliki tujuan untuk melakukan looting dan bertahan menjadi yang terakhir dengan cara menembaki dan menjatuhkan lawan.

Ada beberapa mode yang bisa anda mainkan, yaitu Classic Mode, Arcade Party : Quick Party, dan Arcade Party : 8v8 Team Battle. Classic Mode merupakan mode utama yang ditawarkan dalam game ini, yaitu Battle Royale. Sementara Arcade Party lebih terasa cepat karena jumlah party yang lebih sedikit dan jangkauan area yang lebih sempit membuatnya menjadi lebih “arcade”.

Game ini memiliki beragam fitur yang unik untuk meningkatkan kesan dan pengalaman bermain anda. Sebut saja anda bisa menaiki bola, memakan jamur untuk membuat sosis menjadi raksasa, dan beberapa fitur kocak lainnya. Lucunya, anda juga bisa mengangkat atau menculik sosis mungil yang telah anda jatuhkan sebelumnya.

Dengan penambahan fitur yang menarik, anda dijamin takkan kalah terhibur dengan game satu ini.

Optimalisasi (8/10)

Tenang saja, game ini cukup ringan untuk dimainkan di smartphone anda. Bahkan smartphone kelas menengah kebawah pun bisa memainkan game ini tanpa ada kendala berarti dengan stabil 30 FPS hingga mencapai 60 FPS hingga match selesai.

Sausage Man menyediakan 3 settingan grafis, yaitu Kualitas Grafis, Screen Resolution, dan FPS Cap. Anda bisa mengatur sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan anda.

Kustomisasi (9/10)

Salah satu hal yang menarik, game ini menawarkan kostumisasi yang detail. Anda bisa mendapatkan mendapatkan set kostum maupun terpisah dari lootbox. Dengan meningkatnya rank dan season pass anda bisa mendapatkan beragam kosmetik yang membuat penampilan sosis anda menjadi lebih menarik.

Selain merubah penampilan sosis anda, Sausage Man juga menyediakan fitur kostumisasi Party Card layaknya game Apex Legends. Dalam Party Card, anda bisa memamerkan sejumlah data statistik bermain, seperti jumlah kill, kemenangan, termasuk juga achievements yang telah diraih. Ditambah, anda juga bisa merubah pose dan background Party Card yang ingin anda perlihatkan kepada orang lain.

Control (8/10)

Control dalam Sausage Man mengikuti standar Battle Royale pada umumnya, sehingga tidak ada yang terlalu menarik. Cukup responsive dan tidak ada masalah yang terlalu mengganggu pengalaman dalam bermain. Default control layout masih mudah untuk diikuti, terutama jika anda terbiasa dengan permainan Battle Royale di mobile.

Anda juga bisa mengatur control sesuai kenyamanan bermain. Baik dari sensitivitas maupun control layout. Selain melakukan aiming dengan sentuhan layar, game ini juga menyediakan fitur Gyroscope yang memudahkan pengalaman bermain bagi sebagian player.

Adiktif (9/10)

Sausage Man tak kalah seru dan adiktif dibanding Battle Royale Mobile lainnya. Dengan gameplay yang menarik dan desain yang menggemaskan, anda akan menikmati waktu bermain game ini dan membuat harimu lebih ceria. Akan lebih seru jika anda bermain bersama keluarga, teman, maupun pasangan anda.

Selain point diatas, tasks dalam Sausage Man juga cukup rewarding sehingga membuat player berambisi untuk meluangkan waktu dan menyelesaikannya. Saya sendiri bahkan sempat termotivasi untuk bermain lebih lama untuk menyelesaikan task yang ditawarkan.

Kesimpulan

Walaupun secara garis besar Sausage Man memiliki kesamaan mekanisme dengan Battle Royale lainnya, pembawaan desain yang ceria membuat game ini sangat cocok bagi anda untuk bersenang ria sendiri maupun bersama orang lain. Beragam fitur yang kocak dan seru juga menjadi point penting yang ditawarkan oleh Sausage Man.

Sebagai penutup, maka penulis beri nilai overall sebesar 8.5 untuk Sausage Man.

Review Ni No Kuni: Cross Worlds, MMORPG Dengan Visualisasi Terbaik di Mobile!

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Tahun 2021 merupakan tahun yang istimewa bagi pasar mobile. Bagaimana tidak, pasar mobile kini didatangi oleh banyak judul video games baru yang menarik, salah satunya adalah Ni No Kuni: Cross Worlds.

Ni No Kuni merupakan serial video games bergenre RPG terkenal yang dikeluarkan oleh Bandai Namco Entertainment dan dikembangkan oleh studio bernama Level-5 di Jepang. Game pertama mereka dirilis pada platform Nintendo DS pada tahun 2010 dengan judul Ni No Kuni: Dominion of The Dark Djinn.

Hal yang membuat Ni No Kuni menarik adalah artstylenya yang melekat dan unik, terutama bagi kamu yang senang dengan Studio Ghibli. Tak hanya artstylenya yang menjadi perhatian utama, musik Ni No Kuni pun disusun oleh composer ternama yang hebat, yakni Joe Hisaishi. Dengan adanya antusiasme para gamer dengan franchise ini, maka Level-5 pun ikut melebarkan sayapnya di pasar mobile dengan merilis sebuah game baru berjudul Ni No Kuni: Cross Worlds. Penasaran dengan game ini? Mari simak ulasan berikut lebih lanjut.

Warning : Game ini belum dirilis secara global, sehingga UI masih sulit untuk dipahami yang membuat pengalaman bermain berbeda dari potensi seharusnya.

Overview

Ni No Kuni: Cross Worlds merupakan video game bergenre Role-playing Games yang dikembangkan oleh Level-5 dan dipublikasikan oleh publisher Netmarble. Game ini pertama kali diumumkan dalam acara G-Star yang diadakan pada bulan November 2019 lalu dan kemudian dirilis di Taiwan pada tanggal 8 Juni 2021, disusul versi Jepang dan Korea pada 10 Juni 2021.

Game ini berceritakan tentang seorang beta tester sebuah VR Game yang disebut sebagai Soul Diver. Permainan Soul Diver akan memindahkan mereka ke alam lain yang bernama Ni No Kuni. Sebelum Soul Diver mengalami crash, mereka bertemu seorang karakter AI bernama Rania. Pemain game tersebut terbangun dalam sebuah kota terbakar dimana mereka menyelamatkan ratu yang dipercayai sebagai versi paralel dari Rania. Dunia dalam Ni No Kuni: Cross Worlds diambil berdasarkan dari dunia Dominion of The Dark Djinn dan Wrath of The White Witch.

Setelah mengetahui sedikit tentang Ni No Kuni: Cross Worlds, mari kita lanjut ke segmen penilaian game ini sebagai berikut.

Visualisasi (9/10)

Ni No Kuni: Cross Worlds merupakan salah satu MMORPG Mobile dengan dukungan grafis terbaik. Alasannya, Level-5 bekerja sama dengan Studio Ghibli untuk memproduksi Ni No Kuni dengan ciri khas grafis dan desain Ghibli-ish yang fantastis.

Selama kamu bermain, kamu akan dimanjakan oleh pemandangan dan visualisasi yang menawan. Apalagi bagi kamu yang senang dengan animasi dari Ghibli Studio, kamu akan senang bernostalgia dan menikmati pengalamanmu berkeliling di dunia Ni No Kuni. Hal ini tentu menjadi nilai positif dan kelebihan utama dari game ini.

Gameplay (8/10)

Sama dengan MMORPG pada umumnya, game ini mengusung sistem pertempuran hack and slash yang dipenuhi dengan aksi dan efek yang ramai. Dalam Ni No Kuni: Cross Worlds, kamu bisa memilih salah satu diantara 5 class, yaitu Wizard, Technician, Warrior, Swordsman, dan Rogue. Setiap kelas memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing, jadi pastikan kamu memilih class yang sesuai dengan gaya permainanmu ya.

Selain dari aspek sistem pertarungan gamenya, Ni No Kuni: Cross Worlds pun menyuguhkan beragam mode permainan yang seru dan layak dicoba. Sebut saja dari PvE hingga PvP dengan beragam mode permainan yang meliputi Special Dungeons, Warrior Battleground, tugas Tsubakuro Company, dan beragam mode permainan seru lainnya yang bisa kamu coba. Kamu dijamin tidak akan bosan bermain game satu ini.

Kontrol (8/10)

Seperti mobile games lainnya, Ni No Kuni : Cross Worlds menggunakan kontroler virtual yang meliputi basic attack, skill sets, dan weapon switcher untuk menyesuaikan weaknesses dari musuh. Selain itu, kamu bisa juga memberikan perintah skill kepada monster yang kamu miliki untuk menyerang musuh. Jika kamu tipe pemain yang sibuk dan tidak ingin berlama-lama menyentuh layar, game ini pun menyediakan fitur auto-combat untuk memudahkan pekerjaanmu.

Kamu juga bisa mengatur camera angle sesukamu. Game ini menyediakan 3 tipe camera angle, yaitu auto camera, free camera, dan juga fixed camera angle. Kamu pun bisa mengatur jarak penglihatan kamera, baik jauh maupun dekat. Jadi kamu bisa menyesuaikan camera angle sesuai dengan yang menurutmu nyaman.

Optimalisasi (9/10)

Mengingat game ini merupakan keluaran baru, nampaknya game ini seperti memerlukan spesifikasi smartphone yang berat. Namun tenang saja, karena nyatanya game ini memiliki optimalisasi yang cukup baik diiringi dengan pengaturan grafis yang bervariasi.

Game ini memiliki beragam pengaturan seperti :

  • Detail Quality
  • Post Processing FX
  • Shadow
  • Visible Distance
  • Anti-aliasing
  • Resolution Scale
  • dan beberapa pengaturan lainnya.

Namun ada satu hal yang disayangkan, game ini mengunci frame-rate hingga 50 FPS saja. Terkesan tanggung, namun seharusnya bukan masalah yang terlalu mengganggu.

Adiktif (7/10)

Game ini bisa menjadi salah satu game MMORPG yang membuatmu ketagihan dengan beragam mode permainan yang ditawarkan. Tidak hanya itu, kamu pun akan dibuat betah dengan visualisasi yang memanjakan mata dibaluti musikalisasi ala Joe Hisaishi yang melodis.

Hanya saja ada satu hal yang membatasi kesenangan pengalaman bermainmu, yakni bahasa interaksi game ini yang asing untuk dipahami. Kamu tidak akan sepenuhnya memahami alur cerita game ini. Padahal seharusnya cerita merupakan hal paling krusial dalam game Ni No Kuni yang harus kamu nikmati. Selain itu, mungkin kamu juga akan memerlukan banyak waktu untuk memahami fitur dalam game ini.

Walaupun kurang begitu adiktif, tentu saja setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menikmati video game. Jika kamu tipikal pemain yang senang bereksplorasi dan mencoba hal baru tanpa perlu menghiraukan tentang plotnya, maka game ini layak untuk kamu coba.

Photo Mode (7/10)

Mengingat Ni No Kuni: Cross Worlds merupakan game MMORPG dengan visualisasi yang indah, rasanya kurang lengkap apabila tidak membahas fitur mode photo mode pada game ini.

Meskipun game ini terkesan photo mode-able, sayangnya fitur pengambilan foto terasa kurang memuaskan. Kamu hanya bisa mengatur gesture dan efek visual standar. Kamu pun bisa menambahkan bingkai dan sticker untuk menambahkan variasi screenshotsmu. Tidak terlalu spesial dan biasa saja untuk kelengkapan dari fitur photo modenya. Jadi kamu sebaiknya tidak perlu berekspektasi lebih untuk mendapatkan hasil foto yang memuaskan.

Kelebihan VS Kekurangan

Untuk mengulas hal yang telah dipaparkan dalam tulisan sebelumnya, mari kita benah kelebihan dan kekurangan dari Ni No Kuni: Cross Worlds.

Kelebihan :

  • Visualisasi ala Ghibli Studio yang memanjakan mata
  • Optimalisasi yang baik
  • Desain karakter yang menarik
  • Musikalisasi yang baik
  • Mode permainan yang beragam

Kekurangan :

  • Bahasa yang sulit untuk dipahami
  • FPS Cap yang terasa tanggung
  • Photo mode bisa lebih baik lagi

Kesimpulan

Ni No Kuni: Cross Worlds merupakan salah satu game MMORPG dengan visualisasi dan musikalisasi terbaik yang pernah ada di platform mobile. Game ini wajib ditunggu versi global mendatang agar kamu bisa merasakan potensi game ini secara lebih mendalam lagi. Sebagai penutup, saya beri score sebesar 8.2/10.

REVIEW : Arena Master 2, PvP Battle Arena Dengan Konsep yang Gumush

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – perkembangan pasar game online saat ini benar-benar membuat banyak perusahaan yang menggandeng developer game online untuk bekerja sama dalam membuat game yang bisa menarik konsumen.

Begitu juga dengan Oolean Games, publisher game dibawah naungan PT Telkom Indonesia, menggandeng developer game asal korea selatan yaitu MeerkatGames, yang mengembangkan game berjudul Arena Master 2, yaitu game PvP yang mengusung konsep lucu-lucu. Game ini sudah rilis sejak November tahun lalu, game ini sangat menarik untuk dimainkan guys, yuk langsung saja kita lihat reviewnya.

Fitur

Menurut penulis game ini mengusung tema Player vs Player yang cukup fresh dan juga menarik, fitur-fitur yang dihadirkan oleh game ini juga cukup lengkap, namun satu hal yang penulis sayangkan adalah belum tersedianya bahasa Indonesia didalam game yang publishernya berasal dari Indonesia, tapi terlepas dari semua itu, apa saja fitur yang ada didalam game ini?,

1. Lobby

Sama halnya seperti game PvP lainnya, Arena Master 2 ini juga mempunyai tampilan lobby yang cukup lengkap, yang penulis suka dari tampilan lobby game ini adalah, menu-menu yang tidak terlalu banyak dan terlihat lebih rapi, tidak banyak pop up yang mengganggu dan penempatan tombol-tombol yang memudahkan pemain.

2. Hero

Hero Awal saat Pertama Kali Main
Hero Normal
Hero Rare
Hero Epic
Hero Legend

Untuk Hero yang tersedia di game ini, terdapat 14 hero yang bisa kalian mainkan, dari 14 hero ini terbagi lagi menjadi beberapa kategori hero tersebut, mulai dari hero normal, hero rare, hero epic, dan juga hero legend. Jika kalian pertama kali memainkan game ini, kalian akan mendapatkan 2 hero berstatus normal hero.

3. Mode

Layaknya game PvP pada umumnya, game Arena Master ini menyediakan 3 mode permainan yang bisa kalian mainkan mulai dari mode deathmatch, Dual dan juga Officier and Outlaws, untuk mode Deathmatch ini sendiri permainan akan dibagi menjadi 2 grup yang dimana masing-masing grup terdiri dari 3 orang. Untuk penentuan pemenang di mode permainan Duel dan Team Deathmatch adalah pemain atau tim yang paling banyak mengalahkan lawan.

Sedangkan untuk mode Officers and Outlaws, para pemain akan dibagi menjadi 2 kubu. Nah, untuk kubu pertama akan menjadi Officers atau Polisi. Sedangkan untuk kubu kedua akan menjadi Outlaws atau penjahat. Jadi untuk memenangkan permainan di mode ini para Officers harus menangkap seluruh anggota Outlaws yang bersembunyi dan melarikan diri.

Gameplay (9/10)

Tidak bisa dipungkiri, gameplay yang diberi oleh game ini sangat menarik, dengan penempatan layout yang tidak ribet, kemudian juga dengan setiap mode yang disediakan oleh game ini cukup seru untuk dimainkan.

Semua mode permainan yang ada hampir sama seperti pada game lain, dengan objektif yang sama pula, namun ada satu mode yang membuat penulis sangat antusias bermain, yaitu mode Officer and Outlaws, mode ini cukup seru untuk penulis karena mengingatkan penulis pada masa kecil, yang sering sekali bermain polisi dan penjahat, dan Arena Master 2 ini berhasil mengemas mode ini dengan sangat baik.

Item-item pendukung jalannya permainan juga cukup lengkap, kalian bisa memilih item terbaik yang akan membantu kalian menjadi lebih unggul dipermainan, untuk bisa memperkuat hero milik kalian, Arena Master 2 ini memiliki sistem yaitu Trophy, dimana kalian harus mengumpulkan trophy sebanyak-banyaknya yang bisa kalian dapatkan dari bermain dan memenangkan pertandingan, nantinya trophy tersebut akan membuat memberikan kalian item-item tertentu dan juga membuka Hero berikutnya.

Grafik (8/10)

Dari segi grafik, penulis memberikan nilai 8 karena grafik yang diberikan sudah cukup memuaskan untuk game dengan ukuran file hanya 200Mb saja, dan juga penulis tidak berekspetasi tentang grafik dari game Arena Master ini, Arena Master 2 ini juga tampaknya tidak menjual sisi Grafik yang wah, karena jika dilihat dan dibandingkan dengan game yang sejenis grafiknya bisa dibilang tidak lebih baik juga.

Namun, konsep karakter dan tema yang lucu, membuat penulis memberikan apresiasi untuk developer game ini, game ini memberikan kesan menarik dan juga colorfull, memberikan dampak emosi yang menyenangkan untuk para pemainnya sendiri.

Kontrol (9/10)

Beralih ke bagian kontrol game, developer Arena Master 2 ini penulis yakin benar-benar memikirkan tentang konsep kontrol dari game ini, karena benar-benar penulis merasa nyaman saat memainkannya, tidak ada delay, tidak ada tombol yang tidak perlu. Analog yang sangat pas sekali di jempol.

Tombol-tombol untuk melakukan serangan juga mudah dijangkau dan ukuran yang pas, tidak menganggu jalannya gameplay dari Arena Master 2 ini. Tidak ada keluhan dari penulis tentang kontrol yang dimiliki oleh game ini, oleh sebab itu penulis memberikan nilai 8 untuk kontrolnya.

Adiktif (10/10)

Lanjut ke bagian adiktif dari game ini, jujur penulis benar-benar tidak bisa pungkiri bahwa game ini membuat penulis tidak bisa berhenti memainkannya, game Arena Master 2 ini memberikan pengalaman bermain game PvP baru untuk penulis, kemungkinan besarnya karena game ini memberikan kesan nostalgia kepada penulis yang dulu sering memainkan game serupa, dan juga didukung oleh aspek gameplay yang sangat menarik dan berkesan, juga kontroling game yang sangat nyaman dan tidak ada delay sama sekali. Game ini sangat cocok sekali untuk kalian mainkan, dan benar-benar membuat kecanduan. Sangat penulis rekomendasikan untuk kalian, penyuka game PvP.

Kesimpulan

Konsistensi pihak Oolean Game dan juga MeesterGames dalam mengembangkan game PvP dengan rasa yang baru ini, berhasil membuat para pemain menjadi betah dan menciptakan ekosistem baru untuk game PvP. Game yang sangat menarik untuk dicoba.

Kekurangan dari game ini hanya terdapat pada Bahasa, dimana Bahasa Indonesia yang belum tersedia, semoga di update berikutnya dari game Arena Master ini bisa menghadirkan bahasa Indonesia didalamnya, dan penambahan jumlah Hero juga ditunggu oleh para pemain.