Category Archives: Review PC Game

Temukan Review PC Game Favoritmu di Sini !

Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – OneBit Adventure adalah game RPG Roguelike dengan gaya turn-based yang tampil dengan mode portrait di Mobile. Game ini dirilis pada Agustus 2019 oleh Galactic Slice. OneBit Adventure dapat dimainkan di platform seperti Android, IOS, Windows, macOS, hingga Macintosh OS.

Sinopsis OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Berlatar didunia fantasy yang dihuni oleh banyak ras dan termasuk dengan ras yang jahat seperti ghost, monster dan banyak lagi. Sebuah dunia yang menuntut pemainnya bergerak sejauh mungkin, lewati lembah dan medan hingga dungeon yang berbahaya.

Baca juga: Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Gameplay (8/10)

Review OneBit Adventure
Gameplay – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

OneBit Adventure merupakan game roguelike dengan metode permainan portrait yang hadir di mobile. Game ini diusung dengan genre RPG Fantasy, dan hadir dengan berbagai macam karakter dengan class berbeda.

OneBit Adventure setidaknya hadirkan lebih dari 3 class berbeda, seperti Warrior, Wizard, Necromancer, Blood Knight, dan banyak lagi. Selain itu juga, seperti RPG pada umumnya pemain dapat melakukan peningkatan karakter dan item tergantung dari class pemain sendiri, mengingat ini game roguelike dapat dipastikan progress tersebut akan menghilang sewaktu-waktu sang karakter mati.

OneBit Adventure dikemas dengan gaya turnbased yang dimana beberapa monster atau musuh memiliki rute pergerakannya sendiri di map, jadi selagi pemain tidak ada masalah dengan rute tersebut, maka monster tersebut tidak akan berpengaruh.

Graphic (8/10)

Review OneBit Adventure
Graphic – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Sesuai dengan judulnya, OneBit Adventure mengusung grafis atau visual bergaya pixel atau bit. Hal menarik dari game ini adalah pergerakan environment ataupun karakter didalamnya yang terbilang cukup halus dan tidak kaku.

Hadir dengan pewarnaan yang juga menarik. Warna atau tone dalam OneBit Adventure didominasi dengan warna gelap, seperti hitam dan biru dengan tone yang lebih gelap dan kelabu. Selain itu juga visual-nya dirasa konsisten dan tidak mengganggu.

Control (8/10)

Untuk kontrol sendiri OneBit hanya mengandalkan gerakan monoton dan serangan otomatis. Pemain dapat menggerakan player menggunakan hide analog. Sebuah kontrol penggerak yang hanya muncul ketika pemain menyentuh touchscreen.

Addictive (8/10)

Review OneBit Adventure
Addictive – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

OneBit Adventure bukan hanya sebatas game roguelike RPG, melainkan sebuah game yang turut mengusung alur cerita dan boss yang sama untuk setiap karakter.

Dalam game ini pemain dapat upgrade dan melawan big boss yang ada diakhir game atau terkadang muncul di tengah-tengah permainan. Memang dasarnya game ini cukup sulit, semakin banyak steps yang dilewati.

Music (10/10)

OneBit Adventure sebagai game RPG dengan kesan retro dibawakan dengan BGM yang keren dan tentu saja sangat kental dengan gaya retro-nya. BGM yang identik dengan game-game RPG pixel salah satunya seperti Undertale, hanya saja bedanya OneBit Adenture memiliki BGM yang lebih keras dan acak.

Kesimpulan

OneBit Adventure menjadi salah satu RPG Retro roguelike yang menarik di mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan dari OneBit Adventure.

Kelebihan

Memiliki visual dan gameplay yang cukup unik. Sebenarnya cukup jarang untuk game sejenis hadir dengan metode pembawaan roguelike, apalagi game ini merupakan game pixel dengan scale level.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari game ini adalah masih minimnya karakter atau class yang disediakan oleh OneBit Adventure sendiri. Kebanyakan class disini merupakan class dari ras monster seperti Necromancer, Pyromancer, Blood Knight dan banyak lagi.

Untuk OneBit Adventure, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review OneBit Adventure yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Melatonin: Game Ritme Dalam Mimpi

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Melatonin lebih dari sekadar hormon bantuan tidur, ini adalah game ritme pertama yang dibuat Half Asleep. Melatonin memiliki soundtrack bagus yang memiliki ketukan-ketukan lo-fi original yang terkoneksi dengan gameplay didalamnya. Game ini dirilis Desember 2022 untuk PC, dan sudah tersedia di Nintendo Switch.

Siap-Siap Tidur: Sebuah Sinopsis

melatonin
Melatonin (Sumber: Half Asleep.games)

Bercerita tentang kehidupan sehari-hari seorang dengan hoodie pink-nya yang berjuang untuk tidur nyenyak selama lima malam. Lima Malam itu adalah lima chapter yang berbeda, tentunya dengan kesulitan yang berbeda juga. Setiap Malamnya terdapat lima mini-game beserta dengan gabungan dari ke-empat pola mini-game didalamnya.

Gameplay (9/10)

Melatonin memiliki musik orisinal yang berubah sesuai dengan tingkat kesulitannya. Tidak seperti Guitar Hero yang memainkan lagu yang sama terlepas bagaimana penampilan pemainnya. Saat petunjuknya menjadi rumit dan lebih cepat, musik dan ketukannya pun juga berubah. Ada juga bagian dimana waktu melambat secara dramatis dan terlihat gameplay menjadi mudah kelihatannya, namun justru perubahan ritme yang mendadak menjadi kesulitan itu sendiri.

Setiap level dibuka dengan tutorial yang didalamnya terdapat panduan tombol apa yang harus dimainkan. Panduan itu hilang saat masuk di level setelahnya. Pemain harus mengandalkan isyarat audio dan visual untuk mengetahui kapan harus menekan tombol. Meskipun ini game kasual yang santai, namun tidak sesederhana yang dibayangkan.

Baca juga: Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

Graphic (9/10)

melatonin
Melatonin (Sumber: Half Asleep.games)

Kesan awal saat melihat tampilan game ini adalah si pembuat game ini memiliki gaya desain yang minimalis namun berkelas. Animasinya pun sangat halus. Meskipun jika ditelaah semuanya berwarna merah muda pastel pudar. Gaya kartunnya sesuai untuk tema mimpi, seperti saat karakter bermimpi tentang makanan. Dia duduk di kursi terbang sambil makan pizza, donat, dan burger. Ada juga level menyenangkan dimana pemain harus mengatur waktu untuk melompat dari satu ponsel ke ponsel berikutnya sambil menghayal tentang ‘followers’.

Control (8/10)

melatonin
Melatonin (Sumber: Half Asleep.games)

Melatonin pada PC menggunakan kontrol sederhana untuk memainkan dan mengoperasikan menu-menunya. Semua gameplay bermain di tombol spasi atau tombol arah pada waktu yang tepat mengiringi musiknya. Penulis memainkannya di PC, jadi belum mengetahui jika dimainkan di Nintendo.

Addictive (9/10)

Game ini sangat singkat untuk dimainkan, terdiri kurang lebih 20 level saja. Sekali memainkannya, kamu akan ketagihan karena sangat ingin mendengar lagu pada level berikutnya. Kamu akan merasakan pengalaman seperti membuat musik. Ketukan-ketukan yang ditekan seolah kita berkontribusi pada beat dalam iramanya.

Musik (10/10)

Pengembang jelas ingin orang-orang mengetahui lagunya yang keren. Lagu yang menarik menggabungkan antara pop dan elektro, serta menampilkan repetitif untuk membantu pemain mengikuti iramanya. Ini adalah permainan yang bagus untuk melatih ritme dan menangkap momentum, serta membuat pemain terbiasa membedakan antara upbeat dan downbeat.

Selain bisa menikmati musik pada game-nya, kamu juga bisa mendengarkan playlist originalnya di Spotify, Apple Music, dan Youtube.

Kelebihan

Melatonin bekerja dengan lancar dan andal, serta kontrolnya responsif. Visualnya seperti mimpi dan palet warnanya mendorong orang untuk tidur. Ini seperti menikmati album interaktif dengan semua musik untuk dijelajahi.

Kekurangan

Setelah pemain menyelesaikan 20 level, tidak ada lagi yang tersisa untuk dilakukan selain mencoba mengulang kembali level yang sudah dilalui. Artinya ini dapat dimainkan, tetapi hanya untuk waktu yang singkat. Walaupun kasual dengan tema seperti mimpi, Melatonin membutuhkan fokus tingkat tinggi untuk menjadi ‘perfect’ di setiap ketukannya.

Kesimpulan

Berlatih ketukan musik bermanfaat untuk melatih fokus dengan cara yang asyik. Apalagi jika hari-harimu saat membutuhkan fokus tinggi, kamu selalu dibantu dengan musik (terutama lo-fi). Melatonin adalah kombinasi yang tepat untuk orang seperti kamu.

Melatonin adalah game yang bisa dimainkan di Nintendo Switch dan PC. Bisa kamu dapatkan di Steam Store, Epic Games Store, dan My Nintendo Store. Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Goonya Monster merupakan salah satu game asimetris action party yang cukup menarik untuk console dan cross-platform. Goonya Monster dirilis pada Desember 2022 oleh Mutan, dan game ini tersedia di platform PC, Nintendo Switch, dan PlayStation 5.

Sinopsis Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Bercerita tentang perselihin berujung pembasmian antara manusia dan monster. Manusia yang memburu para monster dan menghabisinya disebut Busters.

Baca Juga : Review Blue Lock Project: Game Sports Mobile Mode Portrait

Gameplay (8/10)

Review Goonya Monster
Gameplay – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Goonya Monster merupakan salah satu asimetric game dengan unsur pecampuran ras didalamnya. Cenderung seperti sebuah game battle royale, namun pemain dapat menggunakan senjata apapun yang ada disini, salah satunya adalah musuh atau tim sendiri.

Walau terlihat seperti game Battle Royale, klasifikasi pemain dibagi atas 2 tim disini, yaitu manusia dan monster, manusia sendiri disebut Buster. Game ini dapat dimainkan secara multiplayer, baik online, jaringan lokal, bahkan crossplatform sekalipun.

Graphic (8/10)

Review Goonya Monster
Graphic – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Goonya Monster memiliki visual yang cukup keren. Tampil dengan desain yang sedikit lucu dan unik, karakter yang terbentuk dengan pola edge yang kasar atau bersudut kasar. Ini yang menjadi daya tarik dari game ini.

Goonya Monster sebagai game action party memiliki visual berkesan seperti anime, dengan gaya kartuni yang lebih variatif. Bahkan beberapa karakter didesain dengan baik tanpa menghilangkan feel animanga didalamnya.

Control (8/10)

Untuk kontrol sendiri Goonya Monster cenderung fleksibel. Maksudnya adalah, bahwa Goonya Monster sebagai game crossplatform memiliki kustomisasi kontrol yang umum dan berbeda-beda juga tiap platform. Jadi pemain dapat menentukan kontrol seperti apa yang nyaman, tergantung dari platform baik Switch, PC, ataupun PlayStation 5.

Addictive (9/10)

Review Goonya Monster
Addictive – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Jika melihat gameplay-nya sekilas, Goonya Monster terkesan memiliki gameplay yang monoton, tapi itu fakta. Nilai lebih dari Goonya Monster adalah hadir dengan beberapa fitur yang lebih banyak dari game party lainnya.

Cenderung memiliki gameplay maupun mekanisme seperti Funny Fighters, hadir dengan map yang beragam namun kurang variatif dan sedikit membosankan. Goonya Monster terhitung sebagai game dengan mekanisme yang cepat. Bayangkan, Buster hanya perlu mengeksekusi 7 monster untuk memenangkan game ini.

Music (8/10)

Untuk musik sendiri Goonya Monster punya latar atau aspek musik yang terbilang khas. Walau terkesan punya latar musik acak yang campur aduk dengan voice action dari karakter di Goonya Monster, namun hal ini tidak mengganggu jalannya permainan. Jik apemain berminat, pemain dapat melakukan sedikit setting di pengaturan.

Kesimpulan

Goonya Monster menjadi salah satu game party battle royale yang keren. Berikut kelebihan dan kekurangan Goonya Monster yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Goonya Monster tampil dengan gameplay yang cukup adaptif dan menarik. Banyak karakter bahkan item seperti weapon atau outfit yang dapat pemain gunakan. Secara umum Goonya Monster merupakan game yang bebas.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Goonya Monster pada review kali ini. Goonya Monster sebagai game action party, cenderung berisik dan memiliki map yang monoton, tidak variatif, dan seperti hanya ganti warna saja.

Untuk Goonya Monster, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Goonya Monster yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Pentiment, Game Penuh Intrik dan Art Menawan

GAMEFINITY.ID, Bandung Pentiment merupakan game narrative adventure RPG berlatarkan zaman medieval dengan art yang menawan. Game ini pertama kali rilis pada 15 November 2022 oleh Obsidian Entertainment dan Xbox Game Studios. Game ini telah berhasil menuai pujian karena penggambaran zaman medieval yang otentik dari cerita dan art-nya.

Sinopsis Pentiment, Game Naratif Medieval Penuh Intrik dan Art Menawan

Berawal dari seorang seniman dan pelancong Andreas Maler yang menumpang di Tassing, sebuah kota kecil di Bavaria pada abad ke-16. Ia magang di Kiersau Abbey dan bertugas untuk membuat naskah dan ilustrasi sesuai permintaan klien. Begitu magangnya selesai, ia bisa kembali ke kampung halaman, menikah, dan memulai kariernya sebagai sebagai seorang seniman.

Masalah pun dimulai saat sebuah kasus pembunuhan terjadi di Tassing. Sejak saat itu, Andreas berkomitmen untuk mencari seorang pelaku dan memecahkan misteri tersebut. Namun, ia justru terjebak di tengah-tengah konspirasi mendalam yang berperan besar dalam misteri tersebut. Setiap keputusan yang dibuatnya, termasuk menyimpulkan identitas sang pelaku, akan berdampak besar pada hubungannya dengan penduduk.

Gameplay Pentiment (9/10)

Cerita game ini terbagi menjadi tiga act, masing-masing memiliki misteri yang harus dipecahkan, khususnya pembunuhan. Pemain akan berperan sebagai Andreas yang harus menemukan masing-masing pelaku.

Pentiment gameplay 1
Terdapat pilihan dialog pada beberapa adegan percakapan di Pentiment. Beberapa di antaranya akan berdampak penting pada cerita.

Saat berinteraksi dengan penduduk, terutama yang menjadi tersangka, pemain sering dihadapkan dengan pilihan dialog untuk menganggapi mereka. Beberapa momen tertentu menjadi hal penting untuk membuat keputusan yang akan sangat berdampak.

Begitu juga dengan menentukan pelaku di balik pembunuhan tersebut. Sebenarnya tidak ada sebuah golden route di antara pilihan setiap tersangka. Meski begitu, tersangka yang dipilih menjadi pelaku berdampak besar pada hubungan Andreas dengan penduduk pada act berikutnya.

Pentiment character customization
Kustomisasi karakter sebatas menentukan latar belakang Andreas yang akan berdampak pada gameplay

Kustomisasi karakter Andreas sebatas menentukan latar belakangnya, baik berupa minat studi dan juga kepribadiannya. Ini dapat memicu pilihan dialog yang ia ingin utarakan sesuai dengan latar belakang tersebut.

Satu kekurangan dari Pentiment hanyalah terkadang ceritanya terasa lambat. Terlihat dari beberapa adegan percakapan yang cukup panjang sampai pemain tidak sabar untuk segera skip dan membaca cepat.

Sementara itu, game ini juga ramah PC berspek rendah (meski minimal RAM masih 4 GB). Saat memainkannya di PC kentang, sama sekali tidak ada lag ataupun crash. Pentiment menjadi game yang tergolong ringan jika dibandingkan dengan game AAA lainnya.

Control (9/10)

Mengingat Pentiment merupakan narrative adventure, pemain hanya mengendalikan Andreas saat mengeksplorasi kota dan berinteraksi dengan penduduknya. Pemain mendapat dua pilihan kontrol, yaitu mouse dan keyboard.

Pemain dapat melakukan point and click saat mengendalikan Andreas dan juga berinteraksi dengan penduduk. Jika menggunakan keyboard, kontrol navigasi standar juga digunakan.

Graphics (10/10)

Pentiment gameplay 2
Pentiment memiliki gaya art yang menawan dan memanjakan mata

Grafik dalam game ini mengandalkan ilustrasi bergaya medieval seperti sedang membaca sebuah buku cerita. Animasi yang ditampilkan saat karakter bergerak juga terlihat sangat mengalir.

Karena hal ini, visual yang ditampilkan dalam Pentiment terlihat sangat menawan dan memanjakan mata. Tidak hanya selama gameplay, menu dalam game (bukan main menu atau pause) juga disajikan dalam bentuk visual halaman buku, di mana pemain dapat melihat peta, jurnal dan glossary tentang medieval. Font-nya pun menggunakan tulisan bergaya Eropa abad ke-16 untuk menambah feel-nya.

Music (10/10)

Musik yang disajikan juga menjadi keuntungan di Pentiment. Game ini memainkan musik latar saat situasi adegan yang cocok. Baik ambient atau lagu yang mendampingi sebuah adegan tertentu, musik dalam game ini membuat pemainnya terasa hanyut di dalam ceritanya selama gameplay.

Addictive (10/10)

Pentiment gameplay 4
Cerita misteri pembunuhan yang penuh intrik membuat Pentiment adiktif

Sebagai game narrative adventure, Pentiment memiliki tingkat addictive tinggi. Selain dari visual dan musiknya yang enak dinikmati, cerita di dalamnya juga membuat penasaran pemain hingga tidak sabaran. Terlebih, game ini memiliki replayability yang tinggi. Pemain dapat memainkannya kembali setelah pertama kali menamatkannya. Dengan ini, mereka dapat melihat adegan setelah memilih pilihan yang mereka tidak pilih saat momen penting.

Ditambah lagi, penggambaran cerita berlatarkan medieval terlihat sangat otentik dan terasa menghanyutkan. Terlihat dari credits terpampang beberapa judul jurnal ilmiah tercantum. Ini membuktikan pihak pengembang serius dalam melakukan riset demi membuat game ini.

Baca juga: Review Dark Deity, Fire Emblem Rasa Indie

Verdict untuk Pentiment

Pentiment menjadi game narrative adventure yang wajib dicoba. Obsidian Entertainment berhasil membuatnya menjadi game yang hampir sempurna. Terlihat dari art yang menawan, cerita misteri yang penuh intrik, musik yang menghanyutkan, dan yang terpenting penggambaran zaman medieval yang terasa seperti nyata.

Untuk Pentiment, total score yang dapat penulis berikan adalah 9,6.

Pentiment bisa dimainkan di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Khusus pelanggan Game Pass, game ini juga bisa dimainkan gratis.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Dark Deity, Fire Emblem Rasa Indie

GAMEFINITY.ID, Bandung Dark Deity merupakan turn-based tactical RPG indie bergaya anime. Game ini dibuat oleh Sword & Axe dan dipublikasikan oleh Freedom Games. Dapat dikatakan game RPG ini digadang-gadang sebagai surat cinta untuk Fire Emblem, game yang menjadi inspirasinya. Game ini pertama kali rilis pada 15 Juni 2021 di PC setelah sukses menggalang dana di Kickstarter.

Sinopsis Dark Deity, Fire Emblem Rasa Indie

Bermula dari perang yang dipicu oleh King Varic, para murid Brookstead Military Academi terpaksa ikut bertarung sebelum menyelesaikan studi mereka. Irving dan teman-temannya, Garrick, Maren, dan Alden menyadari ada yang janggal di balik perang itu, sementara sosok misterius yang mencari artefak magis juga berperan. Irving dan teman-temannya harus menyelamatkan dunia dan mengembalikannya seperti semula.

Gameplay Dark Deity(7/10)

Dark Deity promotion class upgrade
Upgrade kelas karakter di Dark Deity berupa Promotion

Dark Deity memiliki gameplay yang straightforward mengikuti formula Fire Emblem. Pemain mengontrol 12-14 karakter dalam pertarungan di map berbasis grid. Mereka akan mendapat EXP setelah menyerang musuh, melakukan healing, atau memberi buff pada gilirannya. Setiap karakter memiliki kelas spesifik dengan pilihan upgrade tersedia pada level 10 dan 30.

Terdapat tiga difficulty dalam game ini, yaitu Mortal untuk Easy, Hero untuk Normal, dan Deity untuk Hard. Game ini memiliki fitur pengurangan stats alih-alih permadeath saat karakter pemain kehabisan HP.

Terdapat juga 30 karakter yang dapat dipilih untuk beraksi dalam battle setiap stage. Namun, ini juga dapat merepotkan pemain. Pasalnya, beberapa chapter pertama konsisten menambah 1-2 karakter baru. Hal ini dapat membingungkan dalam memilih dan mengurus setiap karakter.

Ceritanya juga menggunakan formula trope fantasi standar, jadi tidak bisa dikatakan ceritanya hanya biasa. Tidak hanya itu, terdapat pula bug yang sangat menganggu hingga memicu crash saat akhir battle. Contohnya, treasure chest yang seharusnya hanya bisa dibuka sekali dapat terbuka setiap giliran.

Control (7/10)

Dark Deity tactical battle
Dark Deity mengandalkan tactical battle dalam gameplay-nya

Saat battle, pemain dapat menggerakkan karakter hanya menggunakan mouse.  Pilihan setelah karakter bergerak juga dapat dipilih baik menggunakan mouse atau keyboard. Minimnya kustomisasi keybind menjadi salah satu hal yang cukup menganggu jika menggunakan kontrol seperti ini.

Graphics (8/10)

Dark Deity conversation scene
Adegan percakapan di Dark Deity

Grafik di game ini umumnya menggunakan art bergaya anime standar, terutama saat segmen percakapan dan loading screen di setiap chapter. Saat battle, grafik beralih ke gaya pixel, mengingatkan saat pemainnya bermain di Game Boy.

Music (7/10)

Musik yang digunakan cukup standar untuk game ini. Ada yang cukup memukau saat menjadi latar pertarungan dan juga mendampingi percakapan serta penggambaran konflik, ada juga yang hambar.

Addictive (9/10)

Meski terdapat kekurangan dalam gameplay, terutama cerita dan banyaknya karakter, game ini cukup adiktif bagi penikmat tactical RPG. Combat yang mengandalkan strategi, kustomisasi karakter saat upgrade, dan tantangan yang menarik menjadikan Dark Deity menawarkan gameplay yang adiktif.

Baca juga: Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Scaling Level

Verdict untuk Dark Deity

Dark Deity sendiri memiliki formula yang standar bagi game tactical RPG. Walau terdapat kekurangan yang tidak sedikit seperti cerita standar dan beberapa bug, game ini tetap menawarkan mekanik yang menarik dan dapat membuat game ini menjadi menyenangkan.

Untuk Dark Deity, penulis memberi total score 7,6.

Dark Deity tersedia di PC dan Nintendo Switch.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Goose Goose Duck, Among Us Tapi dengan Unggas

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak Among Us menjadi viral dan populer, terdapat beberapa game yang meniru formula gameplay-nya. Salah satunya adalah Goose Goose Duck. Game ini sebenarnya mulai populer di kalangan streamer Twitch saat masih versi pre-access beta pada Agustus 2021. Banyak yang mengatakan Goose Goose Duck lebih baik dari Among Us.

Game besutan Gaggle Studios ini resmi rilis 4 Oktober 2021. Goose Goose Duck kembali viral berkat stream V BTS yang memainkannya di Weverse. Berkat V BTS, popularitas game ini meroket dan kembali hype. Apakah kualitas game ini sepadan dengan word of mouth akhir-akhir ini?

Sinopsis Goose Goose Duck, Among Us Tapi dengan Unggas

Goose Goose Duck merupakan game social deduction yang memakai formula kurang lebih sama dengan Among Us. Kali ini, pemain berperan sebagai goose (angsa) dan harus bekerja sama dalam mengerjakan misi, salah satunya menemukan duck (bebek) yang menyamar sebagai goose.

Duck di game ini merupakan impostor-nya. Mereka dapat membunuh para goose dan melakukan sabotase untuk menang. Mereka tidak boleh sampai ketahuan oleh para goose lain.

Gameplay Goose Goose Duck (8/10)

Goose Goose Duck gameplay
Gameplay Goose Goose Duck

Pada awalnya, game ini terlihat sekilas hanya clone Among Us, terutama dari mekanisme dan visualnya. Namun, jika mulai memainkannya, terdapat kejutan yang tidak disangka-sangka. Mulai dari mode yang bervariasi hingga sub-role yang sangat beragam. Fitur in-game voice chat turut melengkapi pengalaman bermain. Terdapat juga kustomisasi di mana pemain dapat mendandani goose-nya.

Terdapat 6 mode dalam game ini. Mulai dari Classic yang tidak jauh berbeda dengan Among Us, di mana pemain dapat role secara acak. Dalam mode Draft, pemain dapat memilih sendiri role-nya. Hanging Out menjadi mode di mana pemain dapat bersantai sambil chat dan bermain minigames.

3 mode selanjutnya adalah mode yang menantang bagi pemainnya. Goose Hunt menjadi mode di mana duck harus membunuh semua goose sebelum waktu habis. Dine and Dash menjadi mode tim duck melawan vulture dan satu falcon. Trick or Treat dapat diibaratkan sebagai zombie mode, di mana satu Duck berperan sebagai vampire.

Subrole di Goose Goose Duck juga sangat beragam dengan kemampuan masing-masing. Goose dapat menjadi mulai dari Detective, Sheriff, Celebrity, Mechanic, hingga Engineer. Duck memiliki subrole seperti Cannibal, Serial Killer, Spy, Assassin, dan Professional.

Baca juga: Goose Goose Duck, Game Plagiat Among Us Yang Tengah Naik Daun

Control (8/10)

Di PC, Goose Goose Duck memiliki kontrol yang sangat sederhana. Pemain dapat menggerakkan goose-nya menggunakan tombol WASD atau mouse. Action seperti membunuh atau melakukan report dapat dilakukan dengan mengklik tombol atau menekan tombol keyboard tertentu.

Graphics (8/10)

Goose Goose Duck murder scene
Adegan pembunuhan di Goose Goose Duck

Graphics Goose Goose Duck disajikan dengan gaya kartun 2D, tidak jauh berbeda dari Among Us. Game ini memiliki grafis yang berwarna dan cukup menawan bagi segala usia. Bahkan adegan duck membunuh goose ditampilkan lebih kreatif dan mengalir.

Music (6/10)

Musik di Goose Goose Duck hanya ditampilkan pada Main Menu. Sejauh ini, musik di main menu tidak menjadi hal memorable bagi pemainnya. Mungkin pemain dirujuk agar berfokus dalam gameplay. Sound effect-nya juga memicu rasa mencekam selama gameplay. Namun, hal itu masih belum cukup untuk mendampingi musik yang biasa saja.

Addictive (7/10)

Goose Goose Duck discussion
Sesi discussion di Goose Goose Duck untuk menebak siapa yang menjadi duck

Game ini dapat dikatakan cocok untuk dimainkan bersama teman-teman dalam sesi mabar. Selama bermain bersama pemain lain yang melakukan mabar sambil menyalakan fitur voice chat, dapat dikatakan cukup menghibur (meski ini bergantung dari bahasa yang digunakan pemain). Namun, bila dimainkan sendiri, game ini lama-lama dapat memicu kebosanan.

Verdict untuk Goose Goose Duck

Kualitas Goose Goose Duck dapat dikatakan cukup sepadan dengan word of mouth. Meski menjadi clone dari Among Us, buktinya game ini berhasil menghadirkan role dan mode lebih beragam.

Goose Goose Duck Result Screen
Goose Goose Duck Result Screen

Untuk Goose Goose Duck, penulis memberi total score 7,4.

Goose Goose Duck tersedia sebagai free-to-play di PC, Mac, Android, dan iOS.