Category Archives: Review PC Game

Temukan Review PC Game Favoritmu di Sini !

Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Wrecked merupakan salah satu Survival Game yang turut hadir di Mobile dengan konsep yang cukup unik. Wrecked dirilis pada Maret 2017 yang dibawakan oleh MDickie. Game ini dapat di mainkan di platform Mobile, Windows.

Sinopsis Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Berawal dari perselisihan antar suku dan bangsa yang tertuang dalam satu tempat. Perselisihan yang mampu mengubah semuanya menjadi hal yang dapat menyokong kehidupan meeka.

Hal ini tertuang dalam mekanisme wrestling dalam dunia rimba dan memberikan sedikit gambaran bahwa manusia itu makhluk sosial yang masih harus bersosialisasi dan menjalin suatu ikatan rekan.

Baca Juga : JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Kini Tetap Eksis

Gameplay (8/10)

Review Wrecked
Gameplay – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Wrecked sendiri memiliki mekanisme gameplay yang berpaut pada genre awalnya, yaitu Survival. Walaupun hadir dengan gaya Survival-nya, sebenarnya bukan ini yang menjadi poin inti dari game ini. Hadir dengan sedikit kerandoman dari beberapa game Survival lainnya.

Walau dengan konsep yang terkesan random, setidaknya Wrecked sendiri memberikan sebuah gambaran bagaimana cara kerja hukum rimba dalam kehidupan. Tampil dengan random yang ada disegala aspek didalamnya, baik dari karakter, latar, environment, hingga mekanismenya sendiri.

Dalam permainannya, Wrecked hadirkan beberapa karakter yang punya bentuk, latar, dan pengaruh yang berbeda-beda pada tiap karakternya. Membawakan berbagai macam karakter jadi dari beberapa latar dan era yang berbeda, seperti Linda, Luke, Monica, Piggy, Sea Dog, Silvio, Obie Orton, dan banyak lagi.

Untuk latar tempat Wrecked hadirkan setidaknya ada 9 lokasi yang dapat dijelajahi oleh pemain. Dalam game ini juga, pemain dapat melakukan kostumisasi karakter hingga statistik karakter tersebut seperti tinggi badan, kecepatan, kekuatan, dan banyak lagi.

Walau hadir dengan banyaknya hal Random, game ini tetap hadirkan gaya Survival yang terkenal yaitu crafting. Pemain dapat menciptakan alat atau suatu yang abru menggunakan resource di sekitar. Di game ini, pemain dapat melakukan sebuah aliansi dengan melalui berbagai dialog interaktif.

Graphic (8/10)

Review Wrecked
Graphic – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Kalau soal urusan visual, Wrecked sudah cukup baik, walaupun ada sedikit miss visual yang kurang masuk akal. Tapi kalau untuk karakter mungkin terkesan sama dan hanya dibedakan berdasarkan pakaian dan gender saja. Wrecked tampil dengan gaya SemiRealis untuk urusan visual.

Control (7/10)

Review Wrecked
Control – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Untuk kontrol sendiri, Wrecked terbilang cukup simpel dan minim. Sebagai game Survival yang mengandalkan 2 tipe kontrol yang hampir sama fungsinya. Walaupun minim kontrol pada tampilan, setidaknya ada beberapa perintah yang dapat dilaksanakan dengan beberapa kombinasi kontrol tertentu.

Beberapa kombinasi kontrol yang dapat melakukan pekerjaan atau perintah lain seperti menggenggam barang, mencampurkan object, memakan/ menggunakan, menyerang, dan banyak lagi.

Addictive (9/10)

Review Wrecked
Addictive – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Setidaknya Wrecked mmenjadi salah satu game Survival yang menarik dan cocok untuk sebatas bersenang-senang. Berkat konsep random yang dibawakannya, menjadikan Wrecked game yang cocok untuk having fun dikala stres dan lelah.

Mengingat banyak sekali karakter yang dibawakan oleh Wrecked, dapat dipastikan bahwa pemain dapat mencoba berbagai karakter serta potensi bertahan hidup mereka. Percayalah, cukup sulit untuk mengalahkan suku pedalaman dengan senjata api, berkat kemampuan bertahan hidup mereka yang tinggi itu.

Music (8/10)

Wrecked menampilkan musik dan beberapa sound effect yang cukup baik untuk ukuran game Survial yang entah konsep game-nya seperti apa yang benar. Tentunya masih hadir dengan Background Music dan Sound Effect.

Hadir dengan Background Music yang cukup menarik. Sayangnya Background Music ini hanya hadir pada halaman menu saja, dan tidak ada pada game berlangsung. Untuk Sound Effect-nya setidaknya ada banyak Sound Effect yang dihasilkan pada game ini dan disebabkan beberapa kontra suatu objek dan kondisi.

Kelebihan

Menjadi salah satu Survival game yang cukup baik dari aspek dan cukup unik dari konsep yang dibawakan. Wrecked hadir dengan banyaknya karakter yang berasal dari berbagai tempat dan era yang berbeda. Hal ini menjadikan sebagai game yang memberikan sedikit kebebasan dalam memilih ingin menjadi siapa.

Kekurangan

Wrecked sendiri tidak lepas dari kekurangan yang akan pemain hadapi nanti. Wrecked kurang dalam hal World Building dan konsep yang menyangkut latar lainnya. Minimnya Background Music ketika permainan berlangsung.

Untuk Wrecked, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Wrecked yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FIFA Street 2 merupakan salah satu game Sports yang bertema Football street. Dimana diisi oleh pemain bola jalanan. FIFA Street 2 dirilis pada Februari 2006 dan dikembangkan oleh salah satu divisi Electronic Arts di Kanada. Game ini dapat dimainkan di Platform PlayStation2, PlayStation Portable, Nintendo, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sinopsis FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Pertandingan antar negara dalam dunia sepak bola jalanan yang dihadiri sekumpulan pemain yang mewakili negara tertentu. FIFA Street menjadi panggung untuk mereka.

Bertanding menjadi tim terbaik ataupun untuk mendapatkan tujuan tertentu. Ajang yang dikenal dengan FIFA Street ini hadir dengan tampilan kasar permainan sepak bola resmi pada umumnya.

Gameplay (8/10)

Review FIFA Street 2
Gameplay – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Hadir dengan gameplay seperti game sport lainnya. FIFA Street Series merupakan game sports jenis bola besar seperti game sport seperti FIFA, Winning Eleven, PES, banyak lainnya. Game ini hadir dengan ciri khasnya sendiri, selain itu juga tampil dengan cukup menarik dan beberapa fungsi menu yang menarik.

Pada kali ini, penulis akan menulis ulasan FIFA Street atau yang lebih tepatnya adalah FIFA Street 2 yang hadir di console Sony Handheld, siapa lagi kalau bukan PlayStation Portable. Game ini dapat dimainkan di beberapa seri PSP salah satunya seperti PSP Street.

Dalam permainannya, umumnya menjadi game yang hadir dengan sedikit mode petualangan atau menjadikan tipe arcade mode sebagai mode utama. Dimana pemain dapat menggunakan salah satu tim yang setidaknya ada lebih dari 10 tim dari negara berbeda. Walaupun begitu, game ini masih menghadirkan custom mode yang dimana pemain dapat melakukan kustomisasi pemain.

Terdiri atas 4 mode yang dapat pemain mainkan. Mode tersebut antara lain seperti Game On, Game Modes, My Street, AD Hoc, dan EA Extra sendiri merupakan menu fungsi untuk kustomisasi yang menyangkut latar permainan. Selain itu mode utama diatas masih terdiri atas konfigurasi menyangkut mode yang lebih kompleks.

Graphic (9/10)

Review FIFA Street 2
Graphic – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Tampil dengan visual yang umum dibawakan oleh game Electronic Arts, walaupun pada kasus ini Electronic Arts hanyalah publisher. FIFA Street hadir dengan nuansa visual yang cukup baik dan on theme dengan game-nya.

Warna yang sedikit pudar, penempatan lighting yang minim, hingga pembentukan latar maupun karakter pemain pada game ini. Semua itu hadir dalam satu game di FIFA Street 2. Jika diperhatikan lebih jelas, FIFA Street hampir serupa dengan visual dari Def Jam Fight for NY yang hadir juga di konsol PlayStation Portable.

Control (9/10)

Review FIFA Street 2
Control – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

FIFA Street 2 memiliki kontrol yang sedikit rumit untuk game football street. Tidak seperti  game football sports lainnya yang memiliki mekanisme kontrol yang mudah dipahami dan dapat di atur untuk menentukan tekanan lemparan bola, sayangnya fungsi ini tidak ada di FIFA Street 2.

Walaupun begitu, FIFA Street 2 masih menggunakan satuan kontrol yang sama dengan Football sports seperti FIFA, PES, dan Winning Eleven, walau beberapa kontrol hanya dipindah fungsikan maupun di pindah sebrangkan.

Salah satu divisi kontrol di FIFA Street 2 ada pada tipe kontrol Attack. Pemain dapat melakukan serangkaian gerakan hingga membentuk suatu combo goal mutlak. Hal ini cukup sulit dilakukan, mengingat bahwa terlalu banyak problem yang dapat mengganggu jalannya combo tersebut.

Addictive (7/10)

Review FIFA Street 2
Addictive – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Menjadi salah satu game Football Sports yang cukup menarik, baik dari segi mekanisme permainan hingga stylestyle maupun gerakan yang keren.

Sayangnya, FIFA Street 2 cukup dirasakan membosankan, karena hanya mengandalkan Game On mode dalam penyajian intinya. Hal tersebut yang membuat beberapa pemain cepat jenuh akan game sports satu ini.

Music (9/10)

Seperti kebanyakan game Football Sports, FIFA Street 2 juga hadirkan berbagai macam aspek musik didalamnya. Hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup keren sebagai unsur pelengkap dalam game ini.

Hadir dengan Background Music yang variatif, dilengkapi dengan latar musik berupa instrumen hingga instrumen dan vokal. Selain itu juga ada Sound Effect yang sangt keren, dan agak sedikit jarang hadir game Football Sports, tapi lain dengan FIFA Street 2.

Kesimpulan

FIFA Street 2 menjadi salah satu Football game yang cukup menarik dan dapat dimainkan multiplayer pastinya. Berikut kelebihan dan kekurangan FIFA Street 2  yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan banyaknya tim sepak bola jalanan yang hadir dalam satuan negara atau mewakili negara masing-masing. Setidaknya ada 10 tim lebih yang dapat digunakan, seperti England, Spain, Denmark, Argentina, Brazil, Italy, dan banyak lagi.

FIFA Street 2 menghadirkan combocombo dalam urusan goal yang cukup banyak, dan tentunya dapat digabungkan kembali dengan beberapa gerakan yang berbeda.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan untuk ulsan FIFA Street 2. Game ini tampil dengan sedikitnya fitur yang kurang cocok, dan punya efek peningkatan jenuh yang lebih buruk. Hal ini didasarkan pada mekanisme mode hingga permainan yang minim namun kompleks dalam mekanismenya.

Untuk FIFA Street 2, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review FIFA Street 2 yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Astebreed: Game Bullet Hell dalam Sekali Duduk

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Astebreed, mungkin nama ini belum pernah didengar atau bahkan dikenal secara umum. Jujur, game ini pun admin temukan waktu scroll halaman sale di Steam dan baru tahun kalau game ini ada.

Pertama kali bertemu admin suka dengan artstyle yang ada dan pada akhirnya membeli game ini. Sebelum masuk ke review mari mengenal lebih jauh tentang game ini.

Astebreed merupakan game besutan Edelweiss dan dipublikasikan oleh PLAYISM. Game ini sendiri rilis di tahun 2014 dan ada di Steam dengan nama “AstebreedL Definitive Edition”. Genre dari game ini adalah Arcade Shoot ‘Em Up yang dipadukan dengan bullet hell.

Oke karena sudah tahu sedikit tentang game-nya, mari lanjut ke review-nya.

 Interface Astebreed

Astebreed Menu | Personal Archive
Tampilan Menu dari Astebreed | Personal Archive

Hal pertama yang akan kita temui saat masuk ke dalam game-nya adalah logo Astebreed dengan siluet dua gadis. Dua gadis tersebut nantinya adalah heroine yang ada di dalam game.

Kesan pertama yang akan didapatkan di menu utama adalah sederhana dan to the point tanpa ada basa-basi selain opsi. Namun, kata sederhana disini tidak berada dalam konotasi positif. Hal tersebut dikarenakan UI dalam game ini seakan dibuat dengan minim effort. Hanya logonya saja yang dapat memikat perhatian, menunya tidak.

Kesederhanaan yang terkesan akibat kemasalan juga berpengaruh pada UI saat berada di dalam game. Pause Menu dalam game ini juga terkesan minim effort. Yang bagus hanyalah result window setelah menyelesaikan setiap chapter.

Admin Rating: 6/10 (Kesederhanaan yang mirip effort, yang bagus hanya logo di awal)

Gameplay Astebreed

Astebreed Gameplay | Personal Archive
Tampilan In-Game pada Game Astebreed | Personal Archive

Gameplay dari game ini lebih terkesan seperti game arkade yang diberi port untuk ke PC. Hal ini terlihat jelas dengan sistem scoring yang ada di dalamnya, meskipun kalau game over bisa diulangi kembali tanpa tambahan biaya.

Genre shoot ‘em up punya pengaruh yang kuat di game ini. Dari awal pemain akan diajarkan untuk bermain lebih berani dalam menambil resiko dengan fast-paced gameplay. Genre tersebut lalu dipadukan dengan bullet hell dan menghasilkan sebuah game yang dapat membuat seseorang frustasi.

Total ada dua mode yang ditawarkan, yaitu arrange dan original mode. Arrange mode mengusung kontrol baru yang lebih fluid dan disempurnakan, sementara original mode menawarkan kontrol klasik yang lebih sederhana namun lebih kaku.

Untuk difficulty ada tiga, Easy, Normal, dan Hard. Easy cocok untuk pemain yang fokus ke ceritanya atau hanya ingin refreshing. Normal adalah difficulty seperti biasa, di tingkat ini ada red bullet yang tidak dapat dihalau dan hanya bisa dihindari. Mode hard akan menawarkan lebih banyak musuh dan peluru dan HP yang tidak dapat regenerasi 100%.

Keseluruhan playtime dari game ini ada di angka 45-60 menit saja, sehingga dapat diselesaikan dalam sekali duduk.

Admin Rating: 8/10 (Bukan seorang fans dari bullet hell, tapi gameplay dari game ini dapat dikatakan newbie friendly dari pilihan difficulty)

Story Astebreed

Astebreed Story | Personal Archive
Dialog Fiona dalam Cerita Astebreed | Personal Archive

Cerita di dalam game ini seprti satu-satunya motivasi sang pemain untuk menyelesaikan game ini. Bercerita tentang Roy bersama seorang gadis bersama Fio yang ingin menyelamatkan saudari dari Fio, Estina.

Saking pentingnya cerita ini ke dalam permainan, maka hanya spoiler itu saja yang dapat dibocorkan agar kalian dapat mencoba. Intinya adalah misi penyelamatan dan penyadaran, namun secara overall bagus dan berkesan.

Admin Rating: 9/10 (Cerita adalah motivasi untuk bermain game ini)

Baca Juga: Penjelasan 3 Genre Racing Game: Arcade, Sim, dan Simcade

Grafis

Astebreed Graphics | Personal Archive
Tampilan Grafis di Astebreed | Personal Archive

Game ini mengusung grafis 2,5D. Ini berarti penggunaan 3D yang digunakan seperti 2D. Beberapa tekstur dari game ini sudah digambarkan dengan baik, namun berbeda cerita ketika bermain dengan grafis rendah alias rata kiri. Parah, itulah kata yang bisa menggambarkan game ini di grafis low. Seluruh tekstur dan pencahayaan menjadi kacau, namun setidaknya game menjadi lebih ringan.

Dalam pertempuran, background yang ditampilkan sudah dapat digambarkan bagus. Secara overall animasinya cair dan partikel yang dikeluarkan sudah pas, tidak terlalu ramai atau sepi.

Admin Rating: 8/10 (Tidak terlalu bagus maupun buruk, seimbang kecuali di grafis low)

Audio

Musik yang dimainkan tidak terlalu wah atau monoton. Intinya tidak terlalu menonjol karena nantinya akan tercampur dengan suara lain yang lebih pas.

Suara lain yang lebih pas tersebut adalah suara efek dari serangan setiap karakter, baik musuh maupun karakter sendiri. Jujur, SFX dalam game ini jauh lebih menonjol ketimbang BGM yang ada karena dirasa lebih cocok.

Alasan dari BGM yang terpendam suaranya juga berasal dari suara karakternya. Suara dari Fiona seringkali muncul untuk memberikan instruksi dan suranya berasa seperti suara malaikat, halus.

Admin Rating: 8/10 (BGM? Meh. VA dan SFX? Yes)

Addictivity

Bermain game ini di difficulty hard memerlukan repetisi yang banyak. Pemain seperti diwajibkan untuk belajar dari pengalaman ketimbang dari tutorial yang ada. Bahkan difficulty normal terkadang memerlukan skill yang setidaknya sudah halus dalam mengontrol karakternya.

Admin Rating: 8/10 (Meskipun levelnya ya seperti itu-itu saja, namun pemain dapat mempelajari mekaniknya dari pengalaman)

Baca Juga: Review Hotline Miami: Game Brutal Penuh Pesan Moral

Worthiness

Game ini merupakan sebuah game berbayar yang ada di Steam. Di harga penuh, game ini dibandrol Rp. 108.999. Namun, ketika sedang diskon, game ini dapat dibeli di harga Rp. 21.799. Dapat disimpulkan, lebih baik menunggu promo karena di harga penuh, banyak substitusi yang lebih baik.

Admin Rating: 7/10 (Hanya worth it saat promo. Harga penuh? Big no.)

Kesimpulan

Astebreed merupakan game arkade shoot ‘em up yang dipadukan dengan bullet hell. Story dari game ini merupakan satu-satunya alasan untuk menamatkan game ini selain kepuasan. Grafis secara garis besar sudah pas, dan gameplay yang dapat disesuaikan serta dapat diselesaikan sekali duduk. BGM lebih inferior dari SFX dan VA di dalamnya. Dan, game ini lebih baik dibeli saat promo.

Total Admin Rating: 7,7/10

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3402), Laptop Premium Ringkas Impian Semua Orang

Jika diminta untuk memilih, semua orang pasti lebih suka dengan laptop dengan desain ringkas. Hal tersebut memang wajar sebab laptop sejak awal memiliki konsep sebagai komputer portabel, sehingga mobilitas merupakan salah satu faktor utama bagi konsumen laptop. Laptop dengan desain yang ringkas memungkinkan penggunanya untuk dapat lebih produktif, karena penggunanya bisa menggunakan laptopnya di berbagai tempat dengan mudah. Meski demikian, menghadirkan laptop dengan desain yang ringkas bukan perkara mudah.

Limitasi teknologi merupakan rintangan utama bagi produsen laptop untuk mengahdirkan produk berkualitas dengan desain yang ringkas. Salah satu limitasi tersebut ada pada performa komputasi, yaitu laptop dengan desain ringkas biasanya tidak bisa hadir dengan performa komputasi tinggi karena terbentur dengan kemampuan pendinginan yang sangat terbatas. Selain itu, fitur laptop dengan desain ringkas juga biasanya lebih dibatasi karena ruang komponen yang jauh lebih sempit. Adapun laptop yang memiliki inovasi yang mampu mendobrak limitasi tersebut dipastikan dibanderol dengan harga yang sangat tinggi.

Di sinilah asalan mengapa ASUS Zenbook 14 OLED (UX3402) menjadi laptop yang sangat menarik. Zenbook 14 OLED (UX3402) merupakan laptop yang dirancang dengan sangat baik dan “well-balanced”. Performanya tergolong sangat andal untuk kebutuhan komputasi harian. Desainnya tergolong ringkas dan kokoh sehingg mudah dan nyaman untuk dibawa bepergian. Fitur yang diusungnya tergolong lengkap untuk sebuah laptop ringkas modern. Satu lagi yang paling menarik adalah harganya yang masih cukup terjangkau untuk sebuah laptop premium.

Lebih Ringkas dan Elegan

Berbeda dengan seri pendahulunya, Zenbook 14 OLED (UX3402) kini hadir dengan desain baru yang tetap menggunakan konsep khas Zenbook yaitu elegan, modern, dan tak lekang waktu dengan pilihan dua warna yaitu Ponder Blue dan Aqua Celadon. Bagian belakang layarnya kini hadir dengan logo monogram “A” yang pertama kali diperkenalkan di Zenbook edisi 30th Anniversary. Logo tersebut diukir secara presisi pada bodi laptop yang berbahan logam dengan pola khas yang terinspirasi oleh Kintsugi Craftmanship dari Jepang. Sementara desain yang telah lama menjadi ciri khas Zenbook, yaitu Spun Metal Finish, dapat ditemukan di bagian engsel laptop ini.

Meski bukan merupakan seri Zenbook yang paling ringkas, Zenbook 14 OLED (UX3402) tetap tampil dengan desain yang sangat portabel. Berkat ketebalan bodinya yang hanya 1,69 cm dan bobotnya yang ada di angka 1,39 Kg, Zenbook 14 OLED (UX3402) jelas tergolong laptop yang sangat portabel dan mudah untuk dibawa bepergian. Menariknya lagi, laptop ini masih tampil dengan layar 14-inci.

Mudah dan Nyaman Digunakan

Zenbook 14 OLED (UX3402) tidak hanya tampil elegan dan mewah, tetapi juga dibekali fitur-fitur yang dapat mempermudah penggunanya seperti 180° ErgoLift Hinge. Fitur tersebut membantu pengguna untuk dapat mengetik dengan lebih nyaman. Sementara fitur lain seperti NumberPad 2.0 bisa membantu pengguna untuk melakukan input angka secara lebih cepat, dan sensor pembaca sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power membuat proses login menjadi lebih cepat dan mudah.

Zenbook 14 OLED (UX3402) juga merupakan perangkat yang andal untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti halnya online conference call atau video call. Teknologi 3DNR pada kamera di Zenbook 14 OLED (UX3402) memungkinkan penggunanya untuk tetap dapat melakukan video conference dalam kondisi yang minim cahaya dengan noise yang minim. Ditambah dengan teknologi ASUS AI Noise-Cancelling, pengguna Zenbook 14 OLED (UX3402) tidak perlu khawatir dengan suara bising di sekitarnya saat melakukan online conference call.

ASUS juga memperkenalkan teknologi ErgoSense Keyboard yang hadir untuk membuat pengalaman mengetik di Zenbook 14 OLED (UX3402) menjadi sempurna. ErgoSense Keyboard menggabungkan desain keyboard full-size dengan key pitch 19,05mm dan key travel sejauh 1,4mm sehingga dapat menghadirkan pengalaman mengetik layaknya menggunakan keyboard PC desktop dengan tingkat akurasi dan kenyamanan yang tinggi. ErgoSense Keyboard juga ditemani dengan touchpad yang dilapisi oleh lapisan hydrophobic yang membuat permukaannya memiliki sentuhan yang lebih halus dan memudahkan pengguna Zenbook 14 OLED (UX3402) untuk menggunakan berbagai gesture.

Performa Andal

Zenbook 14 OLED (UX3402) hadir dengan performa yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya berkat penggunaan hardware generasi baru, salah satunya adalah prosesor 12th Gen Intel® Core™ yang juga telah dibekali dengan chip grafis terintegrasi Intel® Iris Xᵉ. Tidak hanya itu, Zenbook 14 OLED (UX3402) juga hadir dengan memori LPDDR5 berkapasitas 16GB serta penyimpanan yang menggunakan NVMe PCIe 4.0 Performance SSD berkapasitas 512GB.

Kombinasi semua komponen terkini tersebut membuat Zenbook 14 OLED (UX3402) dapat selalu diandalkan untuk berbagai aktivitas penggunanya. Baik bekerja, belajar, menikmati konten multimedia, serta berkreasi, semuanya bisa dilakukan di laptop ringkas ini.

Berikut hasil benchmark dari Zenbook 14 OLED (UX3402):

  

Performa oke, ringkas, dan ringan. Semuanya sudah dimiliki oleh Zenbook 14 OLED (UX3402). Namun ada satu lagi keistimewaan yang ditawarkan oleh laptop ringkas ini, yaitu daya tahan baterai. Dibekali baterai berkapasitas 75Whr, Zenbook 14 OLED (UX3402) mampu bertahan hingga 11 jam 2 menit pada pengujian menggunakan PCMark 10 Battery Test pada mode Modern Office.

Zenbook 14 OLED (UX3402) juga merupakan laptop yang telah terverifikasi sebagai laptop Intel® EVO. Artinya laptop ini dipastikan memiliki perfirma komputasi yang mumpuni, memiliki fitur terbaik untuk sebuah laptop modern, serta memiliki daya tahan baterai yang panjang.

Kualitas Visual Terbaik Berkat ASUS OLED

Sesuai dengan namanya, Zenbook 14 OLED (UX3402) merupakan salah satu jajaran laptop ASUS yang dibekali layar ASUS OLED dengan resolusi 2,8K (16:10). Teknologi layar tersebut menggabungkan keunggulan panel OLED yang dilengkapi dengan beragam fitur, teknologi serta inovasi sehingga menghasilkan layar yang mampu menampilkan visual dengan warna yang sangat kaya, akurat, dan tidak merusak kesehatan mata. Ditambah lagi rasio layarnya dapat menghadirkan ruang kerja lebih luas sehingga penggunanya dapat beraktivitas secara lebih produktif.

Setiap laptop yang menggunakan layar ASUS OLED telah dijamin mampu menghasilkan kualitas visual dengan warna yang sangat kaya dan akurat. Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display. ASUS OLED juga mendukung teknologi HDR dan telah tersertifikasi VESA DisplayHDR True Black. Singkatnya, layar ASUS OLED diciptakan berdasarkan standar kebutuhan industri kreatif. Dengan demikian, semua konten yang ditampilkan oleh ASUS OLED dijamin akurat sesuai dengan apa yang ingin ditampilkan oleh sang pembuat konten.

ASUS OLED juga dibekali fitur bernama Eye Care. Fitur tersebut memungkinkan spektrum cahaya biru yang berbahaya untuk mata dikurangi secara drastis tanpa mengorbankan kualitas visual. Inovasi tersebut membuat ASUS OLED dapat mengurangi paparan radiasi sinar biru yang berbahaya untuk kesehatan mata dalam jangka panjang. ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk low-blue light dan anti-flicker.

ASUS OLED merupakan fitur yang membuat Zenbook 14 OLED (UX3402) menjadi sebuah laptop yang benar-benar lengkap. ASUS OLED juga yang membuat Zenbook 14 OLED (UX3402) menjadi berbeda dengan kompetitornya.

Laptop Premium Ringkas Impian

Zenbook 14 OLED (UX3402) memang bukan laptop paling ringkas di jajaran Zenbook, juga bukan yang memiliki performa paling powerful. Namun dengan banderol harga di bawah Rp20 juta bahkan untuk varian tertingginya yang menggunakan prosesor Intel® Core™ i7-1260P, Zenbook 14 OLED (UX3402) bisa dikatakan sebagai laptop premium ringkas impian semua orang. Hal tersebut dikarenakan Zenbook 14 OLED (UX3402) memiliki desain yang tetap ringkas untuk dibawa bepergian, serta tetap memiliki tampilan yang premium. Zenbook 14 OLED (UX3402) juga performa yang sangat mumpuni, serta hadir dengan fitur yang lengkap. Yang paling menarik adalah Anda mendapatkan layar dengan kualitas visual terbaik dengan teknologi ASUS OLED.

Main Spec. Zenbook 14 OLED (UX3402)
CPU Intel® Core™ i7-1260P Processor 2.1 GHz (up to 4.7 GHz, 4P+8E cores)
Operating System Windows 11 Home
Memory 16GB LPDDR5
Storage 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD
Display 14-inch, 2.8K (2880 x 1800) 16:10, ASUS OLED, 90Hz 0.2ms, 400nits,

DCI-P3 100%, Pantone Validated, VESA HDR True Black

Graphics Intel® Iris Xᵉ Graphics
Input/Output 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display + power delivery, 1x HDMI 2.0b, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader
Connectivity Wi-Fi 6E (802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5
Camera 1080p FHD camera
Audio Smart Amp Technology, Built-in speaker, Built-in microphone, harman/kardon certified
Battery 75WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion
Dimension 31.36 x 22.06 x 1.69 ~ 1.69 cm
Weight 1.39 Kg
Colors Aqua Celadon, Ponder Blue
Price Rp19.299.000 (Core i7)
Warranty 2 tahun garansi global dan 1 tahun ASUS VIP Perfect Warranty

Review Hotline Miami: Game Brutal Penuh Pesan Moral

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Bagi yang pernah mempunyai PS VITA, kemungkinan besar akan mengetahui game ini. Hotline Miami, sebuah game indie besutan Dennaton Games dan dipublikasikan oleh Devolver Digital. Meskipun Hotline Miami sudah mempunyai sekuelnya, namun kali ini kita akan membahas tentang game aslinya yang membuat namanya melejit.

Pada masanya, Hotline Miami sering mendapatkan kritik tentang tema yang dibawanya dapat dibilang sadis. Banyak yang beranggapan bahwa game ini hanya tentang kekerasan dan membunuh orang. Namun, pada kenyataannya Hotline Miami membawa sebuah pesan yang lebih mendalam dari sekedar membunuh orang.

Interface Hotline Miami

Menu Hotline Miami | Personal Archive
Main Menu dari Hotline Miami | Personal Archive

H0tline Miami mempunyai interface yang sederhana di menu utamanya. Semuanya terasa to the point tanpa ada basa-basi lainnya. Menu utama pada game ini memiliki gaya yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang. Tulisan “Hotline Miami” yang ada di menu terus bergerak dan mungkin dapat menimbulkan pusing bagi beberapa orang.

Admin Rating: 7/10 (Tidak bertele-tele, namun desainnya dapat memusingkan)

Gameplay Hotline Miami

Gameplay Hotline Miami | Personal Archive
Gambaran Gameplay dari Hotline Miami | Personal Archive

Hotline Miami memiliki sebuah gameplay yang membuatnya terkenal dengan ciri khas miliknya, cepat dan brutal. Permainan di game ini dapat dibilang fast-paced, pemain sama sekali tidak diberi kesempatan. Sekali memulai maka harus diselesaikan secepat mungkin, tidak ada waktu untuk bersembunyi atau menghindar karena musuhnya juga bergerak cepat. Jadi, jangan heran bila kalian sering mati di game ini, karena hanya dengan satu peluru karakter dipastikan mati.

Kontrol di dalam game ini juga sangat mendukung permainannya. Karena berasal dari konsol yang di-port ke PC, maka kontrolnya juga lebih enak bila menggunakan stik ketimbang keyboard.

Tutorial gerakan akan diberikan di awal setelah prolog. Setelah itu, para pemain akan bebas mengarungi berbagai level sesuka hatinya. Dan hal tersebut yang juga menjadi salah satu nilai plus dari game ini, pemain punya kebebasan tentang bagaimana cara menyelesaikan sebuah level.

Kebebasan memilih cara bermain juga ada di setiap awal level. Pemain dapat memilih topeng yang akan dipakai. Setiap topeng memiliki efeknya masing-masing. Mulai dari kecepatan jalan lebih, penglihatan lebih jauh, anti serangan anjing, dan masih banyak lagi.

Admin Rating: 10/10 (Skema kontrol yang pas ditambah musuh yang mendukung permainan fast-paced di game ini, sempurna)

Baca Juga: Review Kingdom Two Crowns: Santai Sambil Bangun Kerajaan

Story Hotline Miami

Story Hotline Miami | Personal Archive
Salah Satu Frame Dialog di Hotline Miami | Personal Archive

Agar tidak mengandung spoiler berat maka cerita kali ini akan di-review secara general. Hotline Miami berawal ketika pemain bertemu dengan 3 orang misterius. Setelah berpisah sang karakter akan menerima misi dengan mengangkat telepon setiap levelnya.

Meskipun salah satu aspek dari game ini adalah gore, namun ceritanya disini mempunyai peran untuk menyeimbangkan. Cerita dalam game Hotline Miami memiliki sebuah arti bahwa membunuh bukanlah sebuah hal menyenangkan. Sang karakter sendiri nantinya akan berhalusinasi akibat depresi yang dialaminya saat membunuh. Nantinya akan ada 1-2 level yang menunjukkan penyakit dari sang karakter.

Namun, ada salah satu sisi buruknya. Ceritanya cenderung susah untuk dimengerti untuk pertama kali. Bahkan admin perlu melihat ceritanya dua kali sebelum paham makna sebenarnya.

Admin Rating: 8/10 (Cerita sebagai penyeimbang tema gore berperan bagus, namun kadang-kadang susah dimengerti)

Grafis

Grafis Hotline Miami | Personal Archive
Detil Grafis Pixelated Hotline Miami | Personal Archive

Hotline Miami memiliki gaya grafis yang khas dengan game indie, yaitu pixelated. Meski begitu, grafis pixelated di game ini masih mampu untuk menggambarkan kondisi dengan jelas. Setidaknya karakter, musuh yang beragam, dan lingkungan dapat dibedakan secara jelas, termasuk juga detil darah di game ini.

Grafis pixelated di game ini juga ramah device kentang. Pemain yang hanya mempunyai perangkat yang punya spesifikasi rendah dapat bermain game ini dengan lancar.

Admin Rating: 9/10 (Grafis ramah device kentang dan detil dalam game masih dapat dilihat dengan jelas)

Baca Juga: Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Audio

Dapat dibilang hanya ada satu tipe audio di game ini yang menemani pemain saat bermain. Namun, satu BGM tersebut tidak akan terasa meskipun diputar berkali-kali. BGM tersebut disamarkan dengan selarasnya fast-paced combat di dalamnya. Lalu, ada juga suara efek tembakan dan cipratan darah yang dapat menyamarkan BGM.

Admin Rating: 7/10 (Monoton meskipun dapat ditutupi oleh SFX lainnya)

Addictivity

Hotline Miami merupakan sebuah game dimana pemain diharuskan mencoba hingga berulang kali. Ditambah lagi sistem scoring yang dapat membuat permain terpacu untuk mendapat nilai yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Setelah tamat ada sekitar 18 level yang dapat dimainkan kembali oleh para pemain demi skor yang lebih tinggi.

Admin Rating: 10/10 (Bermain berkali-kali tidak akan bosan, pilihan level yang banyak dan sistem scoring menjadi alasannya)

Worthiness

Hotline Miami sendiri merupakan game berbayar. Bila kalian bermain di PC, kalian dapat menemukannya di Steam dengan harga penuh Rp. 90.000. Misal bagi kalian harga tersebut terlalu mahal, maka kalian dapat menunggu sale. Admin sendiri mendapat Hotline Miami di harga Rp. 18.000 saat sale berlangsung.

Admin Rating: 8/10 (Mending nunggu sale agar worth it)

Kesimpulan

Hotline Miami merupakan sebuah game fast-paced yang selain mengusung tema gore juga menyampaikan pesan moral lewat cerita yang dibawa. Audio yang monoton bukanlah sebuah masalah besar, terlebih karena harganya yang murah saat sale dan dapat dimainkan berulang kali.

Review Kingdom Two Crowns: Santai Sambil Bangun Kerajaan

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Kingdom Two Crowns, mungkin masih menjadi nama yang asing di kalangan gamers Indonesia. Kingdom Two Crowns merupakan sebuah game yang rilis pada 2018 dan dikembangkan oleh Raw Fury Games.

Pada dasarnya, game indie ini mengusung tema side-scroller dengan menggabungkan genre Adventure dan Strategi dan diberi kesan grafis pixelated. Namun, terlepas dari keasingannya di telinga orang Indonesia, Kingdom Two Crowns menjadi salah satu game indie terbaik yang ada di pasaran. Dan hasilnya, game ini dapat meraih banyak review positif dari para pemainnya.

Interface Kingdom Two Crowns

Kindom Two Crowns Pause | Personal Archive
Menu Pause dari Kingdom Two Crowns | Personal Archive

Saat memulai permainan, pemain akan langsung diarahkan menuju ke permainan dan memulai tutorial. Jadi yang kita bahwa disini adalah pause menu yang akan sering ditemui para pemain nantinya.

Pause menu dalam game ini terkesan sangat sederhana. Menu tersebut hadir dengan nuansa tombol yang berbentuk seperti scroll atau kertas catatan gulung di masa lampau. Dengan kesederhanaan tersebut juga memudahkan para pemain untuk bersantai, ditambah lagi tata letaknya yang rapi dan tidak membingungkan.

Admin Rating: 8/10 (Sederhana sesuai tema dari game-nya, meskipun kurang variasi)

Gameplay Kingdom Two Crowns

Gameplay Kingdom Two Crowns | Personal Archive
Ketika Pemain Akan Memasukkan Koin di Kingdom Two Crowns | Personal Archive

Sama seperti pendahulunya, Kingdom, Kingdom Two Crowns masih tetap mempertahankan side-scroller ciri khasnya. Tugas dari pemain adalah untuk menguasai setiap pulau yang disediakan dan mengalahkan musuh yang keluar dari portal.

Proses menguasai tersebutlah yang menjadi salah satu nilai utama dari game ini. Untuk menguasai sebuah pulau, pemain membutuhkan koin untuk mengembangkan kerajaannya. Cara untuk mendapatkan koin tersebut beragam, mulai dari memburu hewan, melakukan dagang, memberikannya pada bankir, dll.

Tidak hanya tentang mengumpulkan koin saja, di game ini pemain juga diharuskan untuk berpikir mengenai bagian mana saja yang perlu untuk dibangun atau ditingkatkan. Hal ini dikarenakan jumlah koin yang terbatas di awal game, dan juga keterbatasan pekerja yang ada.

Membahas mengenai pekerja, merekrut mereka merupakan hal yang mudah. Bayar dengan satu koin, lalu berikan mereka peran dengan harga dua koin. Namun, yang menjadikannya berharga adalah jarangnya pekerja nganggur ini spawn. Hal ini mengakibatkan pemain juga berpikir dua kali untuk memberikan peran apa terhadap masyarakatnya. Beberapa peran tersebut adalah archer, builder, farmer, dan miner. Bila sudah diberikan satu peran, pemain tidak dapat menggantinya hingga reset ketika diserang musuh.

Sebagai salah satu nilai jual game utama, developer dari Kingdom Two Crowns telah melakukan hal yang tepat dan dieksekusi dengan baik.

Admin Rating: 9/10 (Inovatif, semua kompleksitas dapat terhubung dengan baik)

Baca Juga: Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Grafis Kingdom Two Crowns

Kingdom Two Crowns Graphic | Personal Archive
Water Reflection yang Ciamik Saat Mendung | Personal Archive

Bila tadi kita membahas gameplay sebagai salah satu nilai jual game ini, nah nilai jual keduanya adalah grafis. Memang, grafis yang ada pada game ini mempunyai gaya pixelated alias “kotak-kotak”. Akan tetapi, grafis pixelated dalam game ini cukup membuat para pemain terkesan. Mulai dari penggambaran lingkungannya yang tepat, model karakter dan sekitarnya yang rapi, dan yang paling penting adalah water reflection.

Ya, dapat dikatakan bahwa game ini merupakan salah satu game pixelated yang punya object reflection yang baik. Sungai dalam game ini mampu selayaknya memantulkan cahaya matahari maupun rembulan dengan apik.

Admin Rating: 9/10 (Grafis pixelated? Tidak masalah, karena hasilnya dapat memuaskan mata)

Audio

Nilai jual utamanya hanya dua? Oh, tentu saja tidak. Karena audio dalam game ini juga luar biasa.

BGM yang digunakan untuk mengiringi permainan terkesan cocok dengan permainannya. Musik yang dibawakan ada di antara menenangkan hingga musik intensif ala film aksi saat bertemu dengan lawan. Dan terkadang, musik BGM hampir tidak terdengar sama sekali, sehingga para pemain hanya mendengar suara alam yang ada di sekitarnya yang juga cocok dengan atmosfer game serta day and night cycle di dalamnya.

Admin Rating: 10/10 (Musik terlalu bagus, sehingga dapat terngiang-ngiang di pikiran admin.

Addictivity

Ya, game ini dapat dimainkan berkali-kali. Hal ini dikarenakan tujuan dari game ini adalah menguasai pulau dan bertahan hingga sepanjang yang disanggupi oleh pemain. Bila gagal, pemain dapat mencobanya lagi bahkan bukan dari awal, namun dari progress di pulau pertama yang sudah dibangun sebelumnya.

Admin Rating: 9/10 (Sebauh game dimana pemain dapat bermain berkali-kali, cocok untuk mengisi waktu luang.)

Baca Juga: Review Hot Lap League: Trackmania Versi Mobile

Worthiness

Kingdom Two Crowns tersedia di berbagai platform. Mulai dari Android, IOS, PC, PS4, Xbox One, dan Switch. Kalian dapat membeli Kingdom Two Crowns di Steam seharga Rp. 109.000, lalu di Android dengan harga Rp. 97.000, di AppStore dengan harga US$6.99, US$20 di PS Store, Rp. 265.000 di Xbox, dan US$20 di Switch.

Dari perbandingan harga tersebut, yang paling worth adalah untuk membelinya di Android atau AppStore. Bila kalian beruntung, kalian dapat membeli game ini di harga yang lebih murah. Misalnya PlayStore kemarin sempat memberi diskon pada game ini menjadi Rp.70.000. Dan kalau ingin bersabar lagi, kalian dapat menunggu Steam Sale dimana admin dapat game ini di harga Rp. 27.250.

Admin Rating: 6/10 (Terlalu mahal untuk ukuran dompet orang Indonesia, namun worth untuk dibeli saat sale.)

Kesimpulan

Kingdom Two Crowns merupakan sebuah game indie spesial yang meraih berbagai tanggapan positif dari para pemain. Aspek gameplay, grafis, dan audio yang semuanya bagus digabung menjadi satu dan jadilah game ini. Meski begitu, game ini dirasa tidak worth ketika dibeli dengan full price, lebih baik tunggu sale saja.

Total Admin Rating: 8,5/10