Category Archives: Review PC Game

Temukan Review PC Game Favoritmu di Sini !

Review Phoenix Wright: Ace Attorney, Lika-Liku Pengacara

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game visual novel dan puzzle bertema pengacara yang pertama kali rilis pad 12 Oktober 2001 di Jepang. Game tersebut pada awalnya dirilis di konsol handheld Gameboy Advance dengan judul Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten.

Versi bahasa inggris dari game baru dirilis pada 15 September 2005 untuk konsol handheld Nintendo DS dengan judul Phoenix Wright: Ace Attorney. Saat ini, seri Ace Attorney sudah memiliki 11 seri berbeda. Seri tersebut terdiri dari 6 seri utama dan 5 seri spin-off yang tersebar hampir di semua platform dari Playstation, Xbox, Nintendo, PC, hingga mobile Android dan iOS.

Kali ini, kita akan membahas seri pertama dari game Ace Attorney, yaitu Phoenix Wright: Ace Attorney. Game ini merupakan salah satu game yang mendapatkan banyak respon positif dan memasuki jajaran game paling laris di konsol Nintendo DS.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney
Genre Visual Novel, Puzzle
Developer Capcom
Platform Game Boy Advance, Nintendo DS, Nintendo Wii, Nintendo 3DS, Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, PC, iOS, Android
Size 1,8 GB (PC)
Durasi Gameplay 18 Jam

Sinopsis Phoenix Wright: Ace Attorney

Dalam seri pertama dari Ace Attorney ini, kita akan berperan sebagai pengacara muda bernama Phoenix Wright dengan ciri khas rambut jabriknya. Sepanjang game, kita akan diberikan kasus-kasus menarik yang harus dipecahkan dan menyimak konflik serta drama dari kehidupan Phoenix Wright sebagai pengacara.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Selain itu, kita kadang juga akan memainkan karakter sampingan seperti Maya Fey, mentor dari karakter kita yang akan kita pakai di beberapa scene tertentu. Ada juga Mia Fey, adik dari Maya Fey sekaligus partner kita di sepanjang game nantinya.

Selain berperan sebagai pengacara yang membela terdakwa di pengadilan, kita juga dituntut untuk mengumpulkan bukti-bukti kejadian. Jadi, kita juga akan datang ke TKP dan mencari bukti-bukti untuk nantinya bisa dipakai dalam memperkuat argumen kita di Pengadilan.

Gameplay Phoenix Wright: Ace Attorney (8/10)

Phoenix Wright: Ace Attorney mempunyai gameplay layaknya game visual novel dengan beberapa multiple choice yang harus kita pilih disepanjang game. Selain itu, game ini juga mempunyai genre puzzle dimana kita harus menganalisa tkp dan mencari bukti-bukti serta gambaran kejadian tersebut.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Seri pertama dari Ace Attorney ini mempunyai total 5 kasus yang terbagi menjadi 5 chapter. Satu chapter tambahan juga ditambahkan di versi Nintendo DS. Tingkat kesulitan dalam mencari celah pernyataan dari saksi dan analisa bukti-bukti TKP akan semakin bertambah seiring berjalannya game.

Hal tersebut merupakan hal yang seru, menantang, sekaligus membuat frustasi. Dalam kasus di beberapa chapter saya sampai stuck berjam-jam hanya untuk mencari celah argumen dari saksi tersebut. Untuk kalian yang menyukai game-game puzzle dan detektif yang membutuhkan analisa tingkat tinggi, Ace Attorney merupakan seri yang sangat cocok untuk kalian coba. Namun, bagi kalian yang hanya ingin mengetahui jalan ceritanya saja, membaca walktrough mungkin bisa menjadi pilihan.

Visual (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk visualnya sendiri, Phoenix Wright: Ace Attorney dan beberapa game lanjutannya masih menggunakan visual 2D dengan style dan animasi ala-ala komik berwarna. Walaupun masih menggunakan style 2D, desain tempat dan karakter dari game ini sangat khas dan memoriable untuk kita yang pernah memainkannya. Desain karakter yang unik dengan sifat-sifatnya yang cenderung dibuat exaggerating membuat game ini mudah untuk diingat banyak player-nya.

Musik (9/10)

Dari segi Audionya Sendiri, game ini mempunyai banyak ciri khas bgm yang sangat melekat setelah kita memainkannya. Soundtrack seperti bgm saat di pengadilan dan kutipan khas “Objection” di hampir semua seri dari Ace Attorney adalah ciri khas sekaligus keunikan dari game ini.

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney yang rilis di versi 3DS keatas seperti di PS4 dan PC, semua karakter dalam game ini juga sudah di dubbing dan mempunyai suara dalam setiap dialognya.

Kontrol 9/10)

Tidak banyak yang bisa dibahas dari segi kontrol untuk Phoenix Wright: Ace Attorney. Karena game ini bergenre visual novel, maka kontrol yang dipakai hanya sebatas point and click saja. Saat berada di TKP untuk menganalisa kasus, kita juga bisa berinteraksi dengan lingkungan hanya dengan mengkliknya saja.

Baca Juga: Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

Addictive (8/10)

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Secara cerita dan gameplay, Phoenix Wright: Ace Attorney bisa dibilang sangat bagus disegala aspeknya. Cerita yang cukup kompleks dan dramatis. Didukung dengan gameplay yang penuh dengan pemikiran dan analisa ini menjadi keunggulan dalam game ini. Porsi komedi yang diberikan disepanjang game juga cukup menghibur dan memecah suasana yang sedang tegang.

Namun, jika kalian tidak menyukai game bergenre visual novel yang berat dari segi cerita, game ini mungkin akan terasa membosankan. Apalagi puzzle yang diberikan kadang juga cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tinggi.

Kesimpulan Untuk Phoenix Wright: Ace Attorney

Ace Attorney
Phoenix Wright Ace Attorney gameplay

Phoenix Wright: Ace Attorney adalah game yang sangat unik dan bagus dari segi cerita serta gameplaynya. Tema pengacara yang identik dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum menjadi poin utama dan ciri khas dari game ini. Gabungan antara genre puzzle dan visual novel dari Ace Attorney juga sangat cocok dengan tema yang diusung dan cukup adiktif untuk dimainkan.

Namun, untuk orang yang tidak menyukai game-game visual novel yang berat di ceritanya. Serta gameplay puzzle yang penuh dengan analisa, game ini sepertinya kurang cocok untuk kalian mainkan. Karena pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari Phoenix Wright: Ace Attorney memberikan score akhir untuk game ini dengan 8.5.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

GAMEFINITY.ID, YogyakartaPersona 4 Golden merupakan game ekspansi dari Persona 4 yang rilis pada 14 Juni 2012. Game ini merupakan seri ke 4 dari franchise Persona, yang merupakan salah satu spin-off dari series Shin Megami Tensei. Awalnya, Persona 4 Golden hanya dirilis eksklusif untuk PS Vita saja.

Namun karena antusiasme dan permintaan dari fans, Atlus selaku developer game ini merilis Persona 4 Golden di PC 13 Juni 2020 lalu. Game ini mendapatkan respon yang sangat positif di Steam bahkan mendapatkan score 10/10.

Seri Persona memiliki pendekatan gameplay yang cukup unik dari game-game JRPG lainnya. Dalam semua seri Persona, kita akan memainkan karakter anak-anak SMA yang mempunyai makhluk magis dari dalam diri mereka yang disebut dengan Persona.

Keunikan dari seri Persona adalah adanya mekanisme sosial link, dimana interaksi sosial kita sehari-hari dalam game ini bisa meningkatkan kekuatan dari Persona yang kita pakai. Jadi selain bergenre RPG, game ini juga memiliki genre layaknya game life simulation dan visual novel dengan cerita dan konflik ala-ala anak SMA.

Persona 4
Persona 4 Golden
Genre JRPG, Turn-Based
Developer Atlus
Platform PS Vita, PC
Size 14 GB (PC)
Durasi Gameplay 68 Jam, 140 Jam untuk 100% complete

Sinopsis Persona 4 Golden

Sama seperti Persona 4, dalam Persona 4 Golden kita akan berperan sebagai Narukami Yuu, seorang remaja kota yang baru pindah ke desa kecil bernama Inaba. Di desa tersebut, ada sebuah mitos lokal dimana jika kita menyalakan tv tepat jam 12 malam, kita bisa melihat jodoh kita.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata orang-orang yang muncul di tv pada jam 12 malam tersebut akan menghilang dan mati di beberapa hari berikutnya. Karakter kita bersama teman-teman sekolahnya seperti Yosuke, Chie, dan Yukiko akhirnya mulai mencari tahu kebenaran dibalik pembunuhan berantai tersebut.

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin mengungkap misteri dari dalang pembunuhan tersebut dan juga misteri tentang dunia didalam televisi daerah Inaba. Sepanjang game, kita juga akan bertemu banyak karakter baru yang akan bergabung kedalam tim seperti Kanji, Naoto, Rise, dan juga Marie, karakter baru yang muncul di Persona 4 Golden.

Gameplay Persona 4 Golden (9/10)

Sama seperti seri Persona 3 keatas, Persona 4 juga memiliki dua gameplay berbeda. Kita akan eksplorasi dungeon layaknya game RPG pada umumnya didunia dalam tv daerah Inaba. Selain itu, kita juga akan berinteraksi sosial di di dunia nyata serta mengungkap dalang dari kasus pembunuhan berantai tersebut.

Persona 4 memiliki pendekatan cerita yang jauh lebih ringan dan dekat dengan kita para player-nya daripada seri-seri Persona sebelumnya. Jika seri-seri Persona 3 kebawah mempunyai cerita yang cenderung lebih kelam dan dark, Persona 4 memberikan cerita tentang konflik-konflik sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat umum. Hal tersebut membuat game ini lebih mudah diterima para gamer secara umum dan sangat populer.

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Dari sisi eksplorasi dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan Kesulitan yang lebih ringan daripada seri sebelumnya. Dungeon yang beragam juga membuat kita lebih nyaman dengan gameplay eksplorasinya. Dibandingkan Persona 3 dengan dungeon Tartarusnya yang cenderung repetitif, Persona 4 menawarkan gameplay yang jauh lebih beragam dan santai.

Visual (10/10)

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Jika dibandingkan dengan Persona 5, Persona 4 tentunya kalah jauh dari segi visual. Namun latar tempat pedesaan Jepang di game ini cukup santai dan nyaman untuk dinikmati. Deretan toko-toko, kuil, sekolah, serta rumah ala pedesaan di Jepang sangat membuat kita menikmati setiap aspek visual dari game Persona 4.

Untuk visual dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan beberapa variasi dungeon berbeda yang bisa dieksplorasi. Dungeon seperti kastil, pemandian air panas, dll dibuat dengan cukup rapi dan menyerupai tema yang sedang dibawakan.

Musik (10/10)

Persona 4
Shoji Meguro, Shihoko Hirata

Salah satu keunggulan dan ciri khas seri Persona dari game-game JRPG lainnya adalah soundtrack dan musik yang digunakan. Soundtrack dalam game-game Persona mempunyai vibe dan ciri khas yang tidak bisa dilupakan. Dibuat langsung oleh komposer seri Persona, Shoji Meguro dan vokalis Shihoko Hirata. Soundtrack dari Persona 4 memiliki vibe folk yang santai dan nyaman. Dipadukan dengan visual pedesaaannya yang indah, membuat visual dan musik di game Persona 4 sangat cocok dan memoriable.

Baca Juga: Review Ikai, Game Horror Dengan Unsur Mitologi Jepang

Kontrol (10/10)

Kontrol dari game Persona 4 terbilang nyaman dan standar, terutama jika kalian menggunakan controller. Analog kiri digunakan untuk bergerak layaknya game pada umumnya. Saat berada di kota, kamera yang dipakai dalam game ini adalah fixed angle. Namun saat masuk ke dungeon, gameplay akan berubah menjadi third person perspective dimana analog kanan bisa gunakan untuk memutar angle kamera.

Karena game ini adalah Turn-Base, kita tidak perlu repot-repot menekan banyak tombol. Selain itu, dalam setiap fitur di battle encounter juga diberikan panduan tentang tombol yang perlu kita tekan. Membuat kita tidak perlu repot-repot menghafal fungsi tombol-tombol tersebut.

Addictive (10/10)

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Dari segi adiktivitas, Persona 4 Golden memiliki tingkat adiktif yang sangat baik. Walaupun game ini mempunyai durasi yang cukup panjang, sekitar 60 jam. Kita akan sangat menikmati setiap perjalanan gameplay tersebut karena perpaduan cerita, visual, dan musiknya yang sangat pas dan menarik untuk disimak.

Bagi saya pribadi, Persona 4 Golden seperti game yang tidak mempunyai celah apapun dari setiap aspeknya. Meskipun saya menyukai game-game Turn-Base JRPG yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi seperti Shin Megami Tensei dan Etrian Oddysey. Berkat cerita, lingkungan, serta musik dari Persona 4 yang sangat bagus dan memoriable, saya bisa menamatkan game ini tanpa rasa bosan sedikitpun, bahkan sampai ke playtrough ke 2 atau New Game +.

Kesimpulan Untuk Persona 4 Golden

Persona 4
Persona 4 Golden gameplay

Persona 4 Golden merupakan game yang wajib untuk kalian coba bagi para penggemar game RPG. Game ini menawarkan setiap aspek dalam game-nya dengan sangat pas dan nyaman untuk dinikmati. Persona 4 menawarkan visual pedesaan dan musik bertema folk yang nyaman untuk dinikmati.

Cerita dalam game ini juga sangat menarik. Kita akan berperan sebagai sekumpulan remaja yang mencoba untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai misterius dari dunia dibalik televisi daerah Inaba. Karena semua pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk Persona 4 Golden dengan 9.8.

Game ini bisa kalian beli di Steam untuk user PC dengan harga 259.999 ribu rupiah pada 07 Juni 2022. Kalian juga bisa memainkan Persona 4 versi originalnya di PS2 atau menggunakan emulator di PC maupun smartphone dengan gameplay keseluruhan yang mirip.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Evil Nun Series merupakan game Horor bertema Escape yang terlihat Friendly namun bercerita tentang suster yang cukup kejam dan sesat. Game ini dirilis pada 12 Agustus 2018 untuk series dengan judul Evil Nun: Horror at School oleh Keplerians dan dapat dimainkan di Android dan IOS.

Baca Juga : Review Specimen Zero, Game Survival-Horror untuk Mobile

Sinopsis Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Menceritakan tentang panti asuhan, lebih tepatnya sekolah yang dimana sekolah tersebut dikelola oleh seorang suster yang cukup sesuatu banget. Suster tersebut ternyata telah bersekongkol dengan iblis. Dibuktikan dengan sumpah dan sembah yang ia lakukan diruangannya.

Ketika sampai di sekolah dan pintu gerbang tertutup. Sang karakter akan di paksa untuk tinggal dalam ruangan untuk waktu dekat akan dipanggil demi menjadi pengabdi iblis, Baphomets.

Gameplay Evil Nun Series (9/10)

Review Evil Nun Series
Gameplay – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Evil Nun Series memiliki gameplay yang tidak jauh dengan game Horor lainnya seperti Slendrina. Slendrina hanya menuntut player untuk menemukan jalan keluar dari rumah sakit yang tidak tahu bagaimana bisa menjadi layaknya labirin.

Meskipun Evil Nun Series memiliki gameplay yang serupa dengan Slendrina yang membedakannya hanyalah pada alur cerita. Slendrina hanya terpaku kepada pelarian untuk mencari jalan keluar, sedangkan Evil Nun memliki alur cerita yang cukup kompleks dan memiliki beberapa ending yang berbeda.

Salah satu ending-nya adalah melarikan diri melalui pintu utama. Pintu dimana yang berada di depan panti asuhan. Ada lagi ending lainnya yaitu, melarikan diri dengan balon udara bersama anak-anak lainnya yang dijadikan budak oleh suster yang bersekongkol dengan iblis.

Dalam Evil Nun Series, tidak ada yang membedakan antara series 1 dengan series lainnya. Player akan berperan sebagai anak yang dititipkan di panti asuhan atau tepatnya rumah bermain. Panti asuhan yang dikelola oleh satu suster yang ternyata suster ini cukup sesuatu banget. Dalam waktu tertentu, player akan dipaksa untuk melarikan diri, atau akan bernasib sama dengan anak lainnya.

Graphic (8/10)

Review Evil Nun Series
Graphic – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Untuk urusan Grafis, Evil Nun sudah termasuk cukup dalam urusan visual ini. Mengingat Evil Nun ialah permainan Mobile berukuran kecil, jadi jangan berharap lebih dengan game satu ini dalam urusan visual.

Evil Nun Series, terlebih Series 1 kalau diperhatikan memiliki visual yang mirip seperti Grand Theft Auto: San Andreas. Baik visual dari karakter maupun teksture objek sekitar bahkan pewarnaan.

Evil Nun Series dimainkan dengan sudut pandang orang pertama untuk karakter yang dimainkan. Dalam urusan movement karakter yang digunakan cukup halus dan tidak terkesan patah-patah.

Control (9/10)

Evil Nun Series memiliki fitur kontrol yang berbeda pada tiap seriesnya. Hanya saja masih tetap mempertahankan kontrol Analog untuk mengerakkan karakter.

Hadir dengan beberapa kontrol tambahan seperti pada Series 1. Ada Analog, kontrol Prone and Stand, hingga kontrol untuk mengeksekusi item maupun objek tertentu.

Addictive (9/10)

Review Evil Nun Series
Addictive – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Evil Nun Series menjadi salah satu game yang cukup menarik untuk dimainkan. Hadir dengan berbagai mekanisme gameplay yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Pada Evil Nun Series apapun, menghadirkan tingkat kesulitan yang berbeda seperti, Dream, Ghost, Easy, Normal, Hard, hingga Extreme. Tiap tingkatan memiliki peraturan dan reward yang berbeda. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah kemampuan dari si suster dalam bergerak ataupun inisiasi situasi disekitar.

Jika player merasa bosan dengan tingkat permainan yang biasa saja. Player dapat mencoba memainkan tingkatan yang lebih sulit seperti Hard atau pun Extreme.

Music (9/10)

Evil Nun Series sebagai game horor menghadirkan BGM dan Sound Effect yang beragam dan menarik. Game ini hadir dengan BGM yang bisa dibilang cukup membuat jantungan.

Player dapat mendengarkan alunan Background Music ketika di Lobi atau Menu game dan fase introduction.

Ada yang unik dari game ini, namun terkesan sudah biasa ada pada game horor lainnya. Player tidak akan diperdengarkan Background Music ketika sedang memainkan sang karakter, situasi ini hanya memungkinkan player untuk mendengarkan Sound Effect yang khas dan akan muncul pada kondisi tertentu.

Ketika karakter dalam kondisi aman, tidak akan ada Background Music. Pada situasi ini hanya ada Sound Effect seperti, Step, benda jatuh, pintu terbuka, dan sebagainya.

Uniknya, ketika player berada dalam jarak penglihatan suster atau ketahuan oleh suster, seketika akan terdengar Background Music yang cukup keras dan menegangkan lagi Cukup bikin kaget.

Kesimpulan

Evil Nun Series menjadi salah satu game Horor yang dapat dimainkan di Mobile tanpa perlu koneksi internet. Berikut kelebihan dan kekurangan Evil Nun Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan Evil Nun Series

Evil Nun Series memiliki gameplay dan alur cerita yang cukup kompleks. Hal ini dibuktikan dengan terkuaknya beberapa Easter Egg dan terdapat Ending lebih dari satu.

Cukup menghibur dan melatih kewaspadaan. Evil Nun Series yang tidak seperti game Horor lainnya yang hanya terfokus kepada melarikan diri. Hal ini menjadi nilai plus untuk Evil Nun Series.

Kekurangan Evil Nun Series

Sedikit kekurangan untuk Evil Nun Series 1. Kekurangan itu antara lain terdapat pada visual yang terasa memaksakan untuk karakter dan karakter yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membela diri.

Hal ini cukup menyenangkan dan cukup menyulitkan. Bagaimana tidak, player tidak dapat memberikan perlawanan kepada suster sama sekali. Player hanya dapat lari, lari, dan lari saja, selebihnya hanya bisa mengecoh suster dengan suara yang ditimbulkan

Untuk Evil Nun Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Evil Nun Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Stumble Guys – Game Online Santai Ala Fall Guys

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Stumble guys adalah game multiplayer online ala-ala Fall guys. Sejak kepopuleran Fall guys pada 2020 lalu, banyak game yang mulai meniru formula dari Fall guys, salah satunya adalah Stumble Guys ini. Stumble guys sendiri bisa dikatakan sebagai game kloningan Fall guys yang paling populer. Karena meskipun game ini mempunyai formula yang kurang lebih sama dengan Fall guys, Stumble guys mempunyai ciri khasnya tersendiri.

Stumble guys pertama kali dirilis pada 7 Oktober 2021 untuk platform mobile android dan IOS, serta PC. Game ini tersedia secara gratis di kedua platform tersebut, dan bisa crossplay antara player mobile dan PC. Game ini mulai populer akhir-akhir ini berkat banyaknya youtuber dan vtuber yang memainkannya di video streaming mereka.

Stumble Guys
Stumble Guys
Genre Platformer, Online Multiplayer
Developer Kitka Games
Platform Android, IOS, PC
Size 120 MB

Gameplay Stumble Guys(8/10)

Stumble Guys
Stumble Guys gameplay

Stumble mempunyai mekanisme gameplay yang mirip dengan Fall guys, namun dengan jumlah pemain dalam satu room yang lebih sedikit, yaitu 32. Minigame yang tersedia di Stumble guys juga cukup bervariasi, ada yang lomba lari ke tempat tujuan, melompati objek, bermain bola, hingga area capture.

Setiap match, kita akan diberi 3 minigame berbeda. Minigame pertama biasanya berisi balapan lari dengan area yang bervariasi, dimana hanya terdapat 16 orang tecepat saja yang bisa masuk stage selanjutnya. Di babak kedua, minigame akan menjadi lebih bervariasi, seperti bermain bola atau area capture. Di babak ini, akan ada 8 orang bertahan yang bisa masuk stage selanjutnya. 8 orang tersebut akan bertanding di stage akhir dan menyisakan 1 orang sebagai pemenang.

Visual (8/10)

Stumble Guys
Stumble Guys gameplay

Salah satu bagian terbaik dari Stumble Guys adalah visualnya. Visual dibuat dengan sangat bagus dan mempunyai tema kartunis yang unik. Penggunaan warna cerah yang kontras membuat sisi kartunis game ini cukup kuat, serta memudahkan kita untuk melihat rintangan dan jebakan yang ada.

Berbeda dengan Fall guys, Stumble guys menyediakan berbagai macam avatar yang berbentuk seperti manusia. Avatar tersebut juga ada yang berkostum hewan-hewan, tengkorak, bajak laut, dan tema random lainnya yang menambah kemeriahan game ini.

Secara keseluruhan, visual dari Stumble terlihat bagus dan eye-catching. Visual yang disajikan benar-benar menjadi aset unik untuk game ini.

Musik (6/10)

Musik yang ada di Stumble guys mungkin tidak sebagus visualnya. Pada awalnya, mungkin kita akan merasa biasa dengan musik dari game ini. Namun, penggunaan musik repetitif yang sering diulang di setiap stagenya membuat kita merasa jenuh dan kadang menjadi annoying. Saat kalian bermain game ini, mungkin kalian tidak akan memperhatikan musiknya karena terlalu fokus dengan minigame yang sedang dimainkan. Karena itulah, mungkin developer dari game ini kurang memperhatikan penggunaan musik disepanjang game.

Kontrol (8/10)

Stumble Guys
Stumble Guys gameplay

Stumbe guys mempunyai kontrol yang sangat simple. Kita hanya perlu menggunakan analog touch pada mobile dan WASD pada PC untuk menggerakkan karakter. Untuk melompat, kita hanya perlu menekan space atau tombol melompat jika di mobile. Game ini juga menyediakan double jump dengan menekan tombol lompat 2 kali.

Baca Juga: Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Addictive (7/10)

Stumble Guys
Stumble Guys gameplay

Stumble guys mempunyai tingkat adiktifitas gameplay yang beragam, tergantung cara kita memainkannya. Menurut saya, game ini akan sangat membosankan jika dimainkan sendiri. Namun, jika kita memainkannya bersama teman secara ramai, game ini sangat seru dan cukup menghibur. Stumble guys adalah tipe game yang cocok dimainkan beramai-ramai dengan teman tongkrongan atau teman mabar kalian.

Kesimpulan Untuk Stumble Guys

Stumble Guys
Stumble Guys gameplay

Stumble guys mempunyai gameplay yang cukup unik dan seru jika dimainkan bersama-sama dengan teman. Game ini adalah tipe game santai yang bisa kalian mainkan saat berkumpul bersama teman-teman kalian, atau saat sedang senggang. Meskipun mempunyai formula yang mirip dengan Fall guys, Stumble guys mempunyai visual dan gameplay yang terbilang cukup unik dan berbeda dengan Fall guys.

Untuk itulah, saya sebagai reviewer game ini memberikan score akhir untuk Stumble guys dengan 7.5. Sambil menunggu Fall guys yang akan menjadi free-to-play pada bulan depan, tidak ada salahnya mencoba game ini untuk mengisi waktu.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – 7Days merupakan game Visual Novel bergaya interaktif dengan unsur Mystery di dalamnya. Game ini dikemas dengan cukup baik dan F2P (Free to Play). 7Days dirilis pada 7 Desember 2018 yang diterbitkan oleh Buff Studio. Game ini dapat dimainkan Mobile dan PC dengan judul yang sama namun dengan series yang berbeda.

Baca Juga : Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Sinopsis 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

Menceritakan tentang kehidupan antara mati dan hidup. Seorang anak manusia yang mendapati dirinya terbangun, seketika kaget mendapati dirinya sudah mati dan disambut dengan Charon.

Charon adalah seorang malaikat atau lebih tepatnya mereka yang membantu orang yang sudah mati dalam menetukan tujuan hidupnya.

Kirell dengan hal serupa terbangun dalam kondisi lupa ingatan parsial. Setelah bangun, dirinya diberikan segudang pertanyaan tentang tujuan hidup selanjutnya.tidak lama dirinya disuruh untuk meenentukan sebuah pilihan, menerusakn Hidup atau Mati.

Gameplay (9/10)

Review 7Days
Gameplay – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

7Days Memiliki mekanisme gameplay yang cukup menarik. Diusung dengan gaya permainan yang interaktif yang hampir sama dengan ZARYA-1, tetapi dengan pembawaan yang lebih ringan.

Game ini bergenre Horror-Riddle Interactive yang dikemas dengan alur cerita yang penuh dengan timeline bertebaran. Mengingat  bahwa game ini merupakan game berbasis pilihan, dapat dipastikan memiliki ending dan alur maupun timeline yang berbeda.

7Days Menuntut pemain untuk dapat berpikir kritis dalam menentukan sebuah pilihan yang akan berdampak pada alur cerita dan ending. Beberapa pilihan yang kita plih dapat memberikan efek tambahan ketersukaan  pada tiap karakter.

Dalam 7Days Player akan memerankan karakter bernama Kirell. Kirell yang mendapati dirinya terbangun dalam keadaan lupa ingatan, seketika dikagetkan dengan fakta bahwa dirinya telah tewas.

Graphic (8/10)

Review 7Days
Graphic – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

Untuk game interaktif, visual 7Days Disajikan dengan cukup baik. Interaksi antar karakter yang mudah dipahami dan UI yang memiliki tampilan sederhana.

Pewarnaan pada game ini cenderung memiliki motif warna yang gelap, namun dengan sedikit sentuhan pewarnaan yang diperhalus. Hal ini menjadikan game ini dapat dimainkan dengan nyaman dalam kondisi ruangan bermain seperti apapun.

Tidak banyak yang dapat di ulas perihal visual dari game 7Days. Mengingat bahwa ini adalah game berbasis teks interaktif. Walaupun begitu adanya, 7Days sesekali menampilkan visual dari Flash-Art yang ada pada tiap pergantian hari.

Control (9/10)

7Days disajikan tanpa kontrol yang kompleks ataupun berlebihan. Mengingat bahwa 7Days merupakan game interaktif, dapat dipastikan bahwa game ini hanya mengusung gaya bermain pilihan.

Ada beberapa fitur eksekusi yang dapat player coba, dan pastinya memiliki fungsi yang berbeda seperti, Room Chat, Timeline, Friend, Setting, Ticket, dan Menu.

Room Chat merupakan fitur utama yang dapat diakses dibagian paling bawah game dan sejajar dengan fitur timeline, friend, dan setting.

Addictive (8/10)

Review 7Days
Addictive – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

7Days menjadi game Mystery interaktif yang cukup menarik. Game yang dibawakan dengan alur cerita yang penuh dengan Plot Twist dan Timeline yang berbeda hingga dapat berakhir pada Timeline tertentu dengan ending yang berbeda.

7Days memiliki mekanisme permainan yang mengandalkan nyawa. Nyawa yang dimaksud ialah berupa ticket. Ticket digunakan dalam penentuan pilihan saat bermain yang akan berkurang sebanyak 5 setiap kita menentukan pilihan.

Ticket dapat di isi kembali dengan beberapa opsi tertentu, salah satunya adalah dengan menonton iklan. Iklan tertentu akan ditampilkan dan pemain mendapatkan sejumlah ticket tertentu. Dalam menonton iklan, untuk menonton iklan satu ke yang lainnya memiliki jeda sebanyak 10 menit.

Music (9/10)

Review 7Days
Music – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

 7Days disajikan bersamaan dengan iringan Background Music yang santai dan selaras dengan permainan. Tidak banyak yang dapat diharapkan untu urusan musik, tetapi musik di dalam game dapat memberikan sedikit penekanan yang unik dan tenang kepada pemain.

Alunan alat musik gitar klasik dan sedikit kicauan burung yang di-repeat, menjadikan Background Music 7Days menjadi musik penenang dikala stress.

Kesimpulan

7Days merupakan game Mystery dengan gaya permainan yang interaktif dan cukup menarik untuk dicoba. Berikut kelebihan dan kekurangan 7Days yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Disajikan dengan alur cerita yang menarik dan timeline maupun ending yang lebih variatif dari game interaktif maupun Visual Novel lainnya.

Disajikan dengan visual yang sederhana dan pewarnaan yang halus. Hal ini memberikan kesan bahwa 7Days merupakan game interaktif yang terpaut akan kenangan baik buruk masa lalu seseorang.

Kekurangan

Dibalik kelebihan yang banyak, 7Days tidak lepas dari kekurangan yang dimilikinya. Salah satu kekurangan tersebut ada pada sistem Ticket.

Ticket digunakan untuk menentukan pilihan guna meneruskan kemajuan permainan dan mencapai ending. Penggunaan Ticket yang cukup boros dan pemasukan Ticket yang terbilang sedikit. Setidaknya dibutuhkan 5 ticket untuk menentukan pilihan dalam dialog ineraktif.

Pemasukan Ticket hanya mengandalkan pada layanan menonton iklan dengan reward 70 ticket saja. Jika di asumsikan, pemain hanya dapat menentukan pilihan sebanyak 14 kali saja.

Untuk 7Days, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review 7Days yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Night of Full Moon merupakan game RPG Deck-Build Card yang disajikan dengan gaya Turn-Based. Game ini mengusung cerita lokal dari Prancis dengan judul Si Kerudung Merah yang mengalami sedikit perubahan sana sini guna menyesuaikan gaya permainan.

Night of The Full Moon hadir pada Juli 2019 yang diterbitkan oleh Giant Games. Game ini tersedia untuk Platform Android, IOS, dan Windows.

Baca Juga : Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Sinopsis Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Mengisahkan tentang seorang anak gadis yang selalu berpergian menggunakan jubah merah, sebut saja dirinya si kecil kerudung merah yang diadaptasi dari kisah rakyat Prancis tahun 1697 dengan judul yang sama.

Pada suatu waktu, dirinya mendapati neneknya telah tiada. Tiada yang dimaksudkan bahwa tidak ada ditempat biasanya. Si gadis memutuskan pergi keluar rumah untuk mencarinya.

Hari mulai larut dan sang gadis tidak menemukan neneknya atau jejaknya sekalipun. Dirinya berasumsi bahwa neneknya diculik oleh manusia serigala yang telah berevlousi pada bulan purnama.

Gameplay (9/10)

Review Night of The Full Moon
Gameplay – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki gameplay yang santai dan cukup menarik. Game ini dibawakan dengan gaya bermain Deck-Build Card, yang dimana tiap kartu memiliki fungsi sebagai item atau serangan.

Night of The Full Moon disajikan dengan pembawaan cerita rakyat didalamnya. Mengusung cerita tentang gadis berkerudung merah yang mencari neneknya dikala musim dingin, atau yang biasa dikenal dengan Little Red Riding Hood.

Dalam perjalanan menemukan sang nenek, gadis kecil ini akan mengembara berkeliling hutan, desa dan banyak tempat lainnya. Dalam perjalananny, gadis kecil ini akan bertemu lawan yang cukup variatif dan memiliki latar belakang yang unik. Beberapa karakter yang kalah dapat memicu scene dialog yang akan berpengaruh terhadap statistik sang gadis.

Game ini menghadirkan 9 class berbeda untuk si gadis yang dapat digunakan seperti, Knight, Witch, Ranger, Nun, Werewolf, Magician, Apothecary, Soul Hunter, dan Mechanic.

Graphic (9/10)

Review Night of The Full Moon
Graphic – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki visual 2D yang menarik dan karakter building yang unik. Dilihat-lihat, Night of The Full Moon menggunakan gaya kartun Barat untuk penggambaran karakter dan latar, serta gaya Portrait untuk Mobile.

Menampilkan efek attack pada battle yang sederhana. Night of The Full Moon memiliki penggayaan baik warna dan wujud karakter cukup menarik untuk ukuran game Turn-Based. Tidak terlalu menampilkan pewarnaan yang mencolok atau shading yang berlebihan.

Control (9/10)

Night of The Full Moon tidak memiliki kontrol khusus. Pada dasarnya bahwa game ini merupakan game Mobile, jadi tidak heran jika hanya mengandalkan tap dan drag untuk eksekusi dan menyerang.

Addictive (8/10)

Review Night of The Full Moon
Addictive – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Game ini cukup menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Hanya mengisi waktu luang, dan hal ini tidak salah. Night of The Full Moon dapat secara bersamaan untuk menghadirkan rasa bosan dan penasaran.

Mengesampingkan alur cerita, game ini sangat dapat membosankan untuk mereka yang malas atau tidak suka membaca, dikarenakan Night of The Full Moon memiliki gaya bermain yang repetitif dan terkesan sangat teramat kasual untuk ukuran dari game ini.

Game akan terasa menarik jika sembari menyimak alur cerita dan dialog interaktif antar karakter pada game. Night of The Full Moon juga membutuhkan strategi yang baik dalam pemilihan dan penggunaan kartu untuk pertarungan.

Music (9/10)

Review Night of The Full Moon
Music – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki BGM yang menarik dan terasa Deep. Mengingat bahwa game ini merupakan game Adventure yang berlatar pada malam hari, dan didominasi oleh karakter malam seperti, Gambler, Makhluk Elemental dan banyak lagi.

Background Music yang cukup khas, dengan nuansa kota Inggris dan Prancis di malam hari. Background Music-nya lebih ke suasana mistis, tetapi masih tetap selaras dengan alur cerita dan dongeng yang dibawakan.

Sound Effect dihasilkan dari serangan dan efek Buff, Nerf, Debuff yang ada pada game. Sound Effect yang dimiliki cukup simple dan menyesuaikan dengan kartu battle yang digunakan.

Kesimpulan

Night of The Full Moon menjadi salah satu game Deck-Build Card bergaya Turn-Based yang cocok menemani waktu luang. Berikut kelebihan dan kekurangan Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Night of The Full Moon dibawa dengan gaya yang menarik dan mampu menggugah rasa pensaran untuk menemukan True Ending dalam game ini.

Karakter si gadis kerudung merah juga cukup menarik. Menarik dari segi penampilan yang terkesan manis dan Kawaii. Game ini memberikan tambahan content menarik yaitu, puzzle.

Kekurangan

Mengingat kelebihan Night of The Full Moon, game ini cukup banyak kekurangannya. Game ini hadir untuk mobile dan memerlukan akses internet. Sedikit menjengkelkan untuk game repetitif yang mengharuskan penggunaan data.

Mengulas class yang disediakan pada game ini, bahwa class dapat diakses dengan top up dengan nominal tertentu. Hampir seluruh konten mengharuskan top up untuk dapatkan pengalaman bermain yang lebih bebas.

Tidak top up juga tidak masalah, hanya saja membutuhkan tenaga dan usaha ekstra untuk menyelesaikan game ini.

Untuk Night of The Full Moon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.