GAMEFINITY.ID, Bandung – Tiga tahun setelah pertama kali diumumkan, serial televisi Fallout dari Amazon Prime Video akhirnya mendapat kejelasan. Sebagai kejutan di booth Xbox saat Gamescom 2023, Amazon akhirnya mengumumkan serial televisi adaptasi dari franchise game besutan Bethesda Game Studios itu akan tayang pada tahun 2024.
Teaser Fallout TV Series Muncul saat Gamescom 2023
Phil Spencer selaku CEO Xbox dan Todd Howard dari Bethesda mempersembahkan sebuah klip serial TV Fallout pada pengunjung di Gamescom 2023. Awalnya, teaser itu ditujukan khusus untuk pengunjung event game terbesar di dunia itu. Walau begitu, cuplikan serial televisi itu kemudian bocor.
Amazon membagikan gambar teaser serial televisi melalui media sosial. Gambar itu menunjukkan Fallout TV series akan berlatar di Los Angeles dan Vault 33.
Gamespot mendeskripsikan teaser itu menampilkan ledakan nuklir di dekat sebuah kota yang tampaknya merupakan Los Angeles. Cuplikan itu juga memperlihatkan para tokoh berkelana di sebuah gurun kering, begitu pula dengan seorang perempuan yang muncul dari Vault, sebuah tempat ikonik dari franchise game-nya. Ada juga beberapa sosok yang menggunakan power armer ikonik, karakter ghoul berpakaian duster, dan penampilan sekilas dari Vertibird.
Fallout TV series dikembangkan oleh Lisa Joy dan Jonathan Nolan, keduanya merupakan kreator sekaligus produser dari serial Westworld yang tayang di HBO. Mereka juga ambil bagian sebagai produser eksekutif The Peripheral, serial televisi original Amazon Prime Video yang dibintangi Chloe Grace Moretz. Baru-baru ini, The Peripheral diumumkan sudah dihentikan produksi meski sempat mendapat season 2-nya akibat mogok kerja SAG-AFTRA.
Saat pertama kali diumumkan, Bethesda mengaku pihaknya mengincar berbagai cara agar menadaptasi game Fallout menjadi film atau serial televisi. Adaptasi serial televisi itu akan memiliki tone serius dan kejam, tetapi juga memiliki humor ironi dan fantasi nuklir ala B-movie.
Jonathan Nolan dipastikan menyutradarai episode perdananya, dengan Geneva Robertson-Dworet dan Graham Wagner menjadi showrunner. Walton Goggins akan memerankan sosok Ghoul sekaligus karakter utamanya.
Fallout kini dijadwalkan tayang perdana di Amazon Prime Video pada 2024.
GAMEFINITY.ID, Ngawi – Drama Korea Original Netflix, Mask Girl baru saja yang tayang pada 18 Juli lalu. Mask Girl saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat drakor. Drama ini bahkan berhasil menempati posisi kedua dalam daftar Top 10 Non-English TV di seluruh dunia untuk periode 14 – 20 Agustus 2023.
Mask Girl sendiri adalah serial bergenre thriller yang diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Mae Mi. Webtoon tersebut dipublikasikan di Naver dari tahun 2015 hingga 2018. Singkatnya, drama ini menceritakan tentang wanita bernama Kim Mo Mi yang ingin menjadi selebriti namun terhalang dengan wajahnya yang kurang menarik. Lee Han Byeol yang memerankan Kim Mo Mi berhasil menuai pujian berkat kemampuan akting dan fisiknya yang sangat mirip dengan webtoonnya. Berikut sinopsis lengkapnya:
Sinopsis Mask Girl
Mask Girl mengisahkan tentang seorang pekerja kantoran biasa yang bernama Kim Mo Mi (Lee Han Byeol). Sejak kecil dia sudah bercita-cita menjadi seorang selebriti terkenal, yang tampil di atas panggung dengan sorotan lampu yang terang.
Akan tetapi, dia tidak percaya diri dengan penampilannya yang kurang menarik. Suatu ketika, dia memulai siaran langsung dengan mengenakan topeng untuk menyembunyikan wajah serta identitasnya. Tak disangka, dia berhasil menjadi BJ populer yang dikenal sebagai Mask Girl. Sayangnya, pekerjaan ini membuatnya terlibat dalam sebuah kasus yang tidak terduga.
Sementara itu, Ju Oh Nam (Ahn Jae Hong) adalah rekan satu kantor Kim Mo Mi sekaligus penggemar Mask Girl. Dia akhirnya menyadari bahwa Mask Girl sebenarnya adalah Kim Mo Mi. Ju Oh Nam kemudian terlibat sebuah kasus tragis bersama dengan Kim Mo Mi.
Selain Lee Han Byeol, Karakter Kim Mo Mi dalam drama ini juga diperankan oleh 2 aktris lainnya, yakni Nana After School dan Ko Hyun Jung. Kemudian ada aktor Ahn Jae Hong yang berperan sebagai Ju Oh Nam serta Yeom Hye Ran sebagai ibu dari Ju Oh Nam yang bernama Kim Kyung Ja.
Itulah sinopsis dari series original Netflix, Mask Girl. Serial ini memiliki 7 episode dan bisa kamu saksikan melalui platform streaming Netflix. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game online populer Lost Saga Origin menginspirasi sebuah karya baru berupa film. Dengan judul yang penuh semangat, “Juara” mengambil tongkat estafet dari dunia permainan untuk mengekspresikan potensi luar biasa petualangan dalam kompetisi e-sports. Gravity Game Link, nama besar di belantika gim Indonesia, memimpin perjalanan yang akan mengguncang layar kaca dan hati penonton.
Film series “Juara”, yang diarahkan dengan cermat oleh Andi Sabwan Syam, merentangkan narasi drama yang menakjubkan. Lebih dari sekadar tentang pertarungan di dalam gim, film ini mengulas esensi relasi manusia yang rumit dan membumi. Kisah ini melibatkan tim e-sports yang tidak hanya berjuang untuk kejayaan dalam gim, tetapi juga untuk mendapatkan tempat di dunia nyata.
Dalam trailer perdana, Andi Sabwan Syam menyatakan bahwa tujuan dari film series ini adalah untuk menghadirkan narasi yang menarik bagi para penonton. Mengubah pandangan umum tentang komunitas gamer, dan mengeksplorasi daya tarik luar biasa dari dunia gaming. Menurutnya, melalui kisah manis tentang persahabatan, “Juara” berusaha merangkul audiens dari berbagai lapisan masyarakat dan menghilangkan stigma negatif yang masih melekat pada gamers.
Membuka Mata Terhadap Potensi Gaming di Indonesia
Para pemeran yang terlibat dalam film ini adalah Bio One, Irsyadillah, Evan Matthew, Gemi Nastiti, Fadly Faisal, Yesaya Abraham, dan Tissa Biani. Membawa karakter-karakter ini menjadi hidup dan relevan. Dengan perpaduan akting yang kuat, mereka membantu membangun ikatan emosional dengan penonton. Membuat mereka terlibat dalam perjalanan para karakter untuk meraih kemenangan tidak hanya dalam gim, tetapi juga dalam hidup mereka sendiri.
Film series “Juara” bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan perwujudan dari transformasi budaya dan pandangan terhadap gaming di Indonesia. Seiring dengan maraknya kompetisi e-sports yang semakin tumbuh, Gravity Game Link dan tim produksi “Juara” berusaha untuk membuka mata publik. Menyadari bahwa potensi besar yang dimiliki oleh para gamers. Mereka ingin menunjukkan bahwa kemampuan dalam permainan juga dapat diterjemahkan menjadi prestasi nyata dan menjadi sumber inspirasi.
Menyoroti Gim Lost Saga Origin
Dengan melibatkan tema kompetisi e-sports, film series ini juga menjadi wadah bagi Gravity Game Link untuk memperkenalkan gim Lost Saga Origin. Gim ini telah lama dikenal di kalangan pemain di Indonesia, terutama karena genre Action Fighting-nya yang menghadirkan nuansa kompetisi yang mendalam. Melalui “Juara”, Gravity Game Link ingin menyoroti kembali potensi yang dimiliki oleh gim ini. Mengajak para pemain untuk merangkul semangat kompetitif dalam dunia gaming.
Tak diragukan lagi, film series “Juara” bukan hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang semangat untuk menjadi lebih baik dan memperjuangkan impian mereka. Dengan mengambil inspirasi dari dunia gaming yang semakin berkembang, “Juara” menghadirkan pesan yang kuat: Bahwa kita semua adalah juara dalam kehidupan kita sendiri, jika kita memiliki tekad dan semangat untuk berjuang.
Demikian pembahasan Adaptasi Lost Saga Origin, Film Juara Cerita tentang Esports. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Film Suicide Squad telah menjadi salah satu film DC Extended Universe yang paling dikenal penggemarnya semenjak perilisan pada 2016. Tidak hanya membawa Margot Robbie, pemeran Harley Quinn, menjadi salah satu aktor papan atas Hollywood, tetapi juga terkenal dengan tattoo milik Joker yang kontroversial. Ternyata David Ayer selaku sutradara menyebut tattoo Joker di film sebagai salah satu penyesalan dalam keputusan kreatifnya.
Jared Leto ikut membintangi film Suicide Squad sebagai Joker. Film garapan David Ayer itu menuai pro dan kontra di kalangan penggemarnya. Kritikus memberikan review negatif karena cukup banyak hal, termasuk plot dan juga adegan Joker yang dinilai minim dan terbuang.
David Ayer Ternyata Sesali Tattoo Joker di Suicide Squad
I own the tattoo idea 100%
It was my choice. Original idea is it would say “Blessed” and not “Damaged”
Now having said that — I regret that decision. It created acrimony and division.
“Aku seratus persen bertanggung jawab dengan gagasan tattoo itu. Itu menjadi keputusanku. Ide original yang akan terlihat “Blessed” dan tidak “Damaged”. Setelah mengatakannya, aku sesali keputusan itu,” tulis David Ayer melalui akun Twitter resminya.
Pada tahun 2018, Ayer sempat menjelaskan gagasan di balik tattoo “Damaged” itu. Tattoo tersebut dimaksudkan untuk Batman yang mematahkan gigi Joker karena membunuh Jason Todd. Sang sutradara ikut mengaku gagasan itu menganggu beberapa orang.
“Tidak setiap ide itu gagasan bagus. Dan aku akan tetap di sudut ini sementara internet menamparku karena postingan ini,” tambahnya.
Ayer juga baru-baru ini berkomentar di media sosialnya bahwa film Suicide Squad versinya, atau Director’s Cut, bisa saja rilis pada waktu yang akan datang. Ia mengaku James Gunn, co-CEO DC Studios, dukung perilisan versi Director’s Cut yang telah lama jadi rumor itu.
“Yang kutaku filmku yang tidak pernah terlihat memang lebih baik dari pada versi perilisan studio [Warner Bros.] Minat terhadap cut-ku tampak nyata dan organic. Dan Gunn bilang padaku versi itu akan memiliki waktunya untuk dibagikan. Ia memang pantas meluncurkan DC universe-nya tanpa drama lebih banyak tentang proyek-proyek lama,” ungkap Ayer.
Rumor tersebut menyusul kesuksesan penggemar yang meminta Justice League versi Snyder Cut rilis. Versi tersebut akhirnya rilis di HBO Max pada 2021 dengan beberapa adegan baru.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney+ akhirnya merilis teaser terbaru serial Percy Jackson and the Olympians yang sudah dinanti-nanti penggemarnya. Serial adaptasi seri novel karya Rick Riordan itu akan tayang perdana pada 20 Desember 2023 dengan dua episode pertamanya. Episode baru akan tayang setiap Rabu.
Percy Jackson and the Olympians Season 1 Adaptasi The Lightning Thief
Percy Jackson and the Lightning Thief, buku pertama dari seri novel Percy Jackson, menjadi basis dari season pertama. Karakter Percy Jackson yang diceritakan baru menginjak berusia 12 tahun menyadari dirinya adalah demigod dengan kekuatan hebat. Lebih buruk lagi, Zeus menuduhnya telah mencuri sebuah lightning bolt yang dahsyat. Karena hal ini, Percy kini memulai petualangannya demi menyelamatkan Olympus bersama Grover dan Annabeth.
Walker Scobell tampil menjadi Percy Jackson, tokoh utama dari serial ini. Sementara Leah Sava Jeffries dan Aryan Simhadri masing-masing memerankan Annabeth Chase dan Grover Underwood.
Beberapa aktor papan atas turut menghiasi cast dari serial ini. Mulai dari Lin-Manuel Miranda sebagai Hermes, Megan Mulally sebagai Alecto, Toby Stephens sebagai Poseido, Jay Duplass sebagai Hermes, dan mendiang Lance Reddick sebagai Zeus.
Tidak seperti dua film yang dibintangi Logan Lerman, Rick Riordan selaku sang author terlibat secara langsung dalam produksi serial Percy Jackson and the Olympians. Ia beserta sang istri, Rebecca Riordan, menjadi salah satu produser eksekutif. Menurut Disney+, keterlibatan Riordan bertujuan agar serial ini tetap sesuai dengan visinya dalam cerita dan setiap karakter di dalamnya.
Riordan juga menulis dua episode pertama bersama salah satu showrunner, Jon Steinberg. Dan Shotz mendampingi Steinberg sebagai showrunner. James Bobin menjadi sutradara kedua episode tersebut. Anders Engström didapuk menjadi sutradara episode ketiga dan keempat, sementara Jet Wilkinson menjadi sutradara episode kelima dan keenam.
Season pertama dari Percy Jackson and the Olympians akan berisi delapan episode. Meski belum resmi diumumkan, Riordan menyebut proses penulisan untuk season kedua sudah dimulai.
Percy Jackson and the Olympians akan tayang perdana pada 20 Desember 2023 eksklusif di Disney+.
GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Dalam industri hiburan, film horor selalu menjadi bagian dari jenis tontonan terbaik yang membuat ketagihan penontonnya.
Genre horor bisa hadir dengan tema hantu, monster, setan, dan lainnya yang bisa membuat penonton percaya bahwa suatu mahluk tertentu bisa membuat takut siapa pun.
Selama ini kita mengetahui bahwa film horor yang membuat penonton ketakutan itu hanyalah sebuah film.
Tapi beberapa judul di bawah ini akan memberikan sensasi berbeda karena cerita horornya diambil dari kisah nyata dimana seseorang benar-benar mengalami hal tersebut.
Film Horor Poltergeist
Film Poltergeist ini berlatar di sebuah rumah milik sebuah keluarga yang dihuni oleh banyak hantu jahat.
Roh-roh itu pada awalnya tampak normal hanya dengan memindahkan benda-benda di sekitar rumah, hingga mereka menculik putri bungsu dari keluarga tersebut.
Keluarga yang menempati rumah tersebut hanyalah masyarakat biasa dengan kehidupan sederhana.
Hingga hal-hal aneh mulai terjadi di dalam rumah mereka, dimana perabotan mulai bergerak sendiri, pintu lemari terbuka sendiri.
Meski pada awalnya mereka mengira itu karena angin, keluarga tersebut mulai menyadari bahwa roh-roh itu ada & mereka bisa membahayakan orang yang tak mereka sukai.
Film ini menghadirkan dengan roh-roh mematikan yang terlihat ingin membunuh keluarga tersebut dengan berbagai teror mematikan mereka.
Banyak yang menyebutkan bahwa film ini terinspirasi dari cerita nyata keluarga Herrmann.
Pada tanggal 3 Februari 1958, seorang pria bernama James Herrmann dari Seaford, Long Island, N.Y., menerima panggilan telepon dari istrinya, Lucille di tempat kerja.
Dia memberi tahu bahawa ia serta anak mereka, Jimmy dan Lucy, mendengar serangkaian suara letupan datang dari berbagai tempat di sekitar rumah.
Saat diselidiki menyelidiki, mereka menemukan botol tak tertutup berisi zat di banyak ruangan berbeda termasuk sebotol Air Suci.
Herrmann pada awalnya merahasiakan kejadian itu tapi lima hari kemudian, hal yang sama terjadi lagi. Dan keesokan harinya, hal itu terjadi lagi.
Hingga Hermmann menyaksikan botol-botol bergerak di sekitar kamar mandinya dan ia kemudian menelepon polisi, lalu di 17 Februari, pendeta datang untuk memberkati dan ‘mebersihkan’ rumah mereka.
Film ini juga dikatakan mirip dengan kejadian yang dialami keluarga Freeling. S.
Film Compliance
Film dimulai dengan adegan di mana seorang petugas polisi tengah menginvestigasi karena salah satu karyawan dilaporkan mencuri dari seorang pelanggan di sebuah restoran.
Sandra, manajer restoran itu tiba-tiba menerima telepon dari seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi, mengeluh bahwa salah satu karyawannya mencuri.
Sandra kemudian membawa Becky, ke ruang belakang atas instruksi orang asing ini agar dia dapat digeledah sebelum dijemput. Namun sesampainya di sana yang terjadi justru pelecehan seksual.
Di film ini, penonton menyaksikan bagaimana kehidupan seseorang berubah setelah dihina & bagaimana itu jadi hal yang sangat menakutkan.
Film ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di tahun 2004 dialami oleh seorang karyawan berusia 18 tahun di McDonald’s di Kentucky.
Karyawan tersbut ditahan, ditelanjangi, & dilecehkan secara seksual atas instruksi seorang penelepon yang berpura-pura menjadi polisi.
Seorang penjaga penjara di Florida, yang diyakini polisi sebagai si penelpon, didakwa setelah meminta tindakan seks dan menyamar sebagai petugas polisi tetapi dibebaskan pada persidangan tahun 2006.
Lalu manajer restoran menerima masa percobaan satu tahun & tunangannya, yang membantu menjaga karyawan (korban), mengaku bersalah atas peristiwa tersebut penjara lima tahun.
Adapun korban, pada tahun 2007 juri memerintahkan McDonald’s untuk membayarnya lebih dari 5 juta dolar sebagai kompensasi dan ganti rugi.
Tetapi perusahaan mengajukan banding, dan dia akhirnya menerima jumlah yang dirahasiakan.
Meski dalam film ini tak menampilkan horor seperti penampakan setan, pepatah mengatakan terkadang manusia lebih menakutkan daripada setan.
Film 10 Rillington Place
Seorang pria paruh baya pendiam bernama John tinggal di basement dengan penampilannya menyembunyikan kenyataan bahwa dia adalah seorang pembunuh berantai.
Ia melancarkan aksinya dengan berpura-pura sebagai tenaga medis, lalu membujuk wanita yang tak waspada ke rumahnya dengan dalih menyembuhkan mereka dari penyakit.
Sesampainya, John akan menggunakan gas karbon monoksida untuk membuat mereka tidak sadarkan diri, melecehkan mereka & membunuhnya.
Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada tahun 1950.
Dimana seorang bernama Christie membunuh setidaknya delapan orang termasuk istrinya, Ethel.
Christie melakukan aksinya dengan mencekik para korban di flatnya yang berlokasi di 10 Rillington Place, Notting Hill, London.
Dan itulah tiga rekomendasi film horor berdasarkan kisah nyata yang membuat penonton merasakan ketakutan yang berbeda dari film horor fiksi lainnya!