GAMEFINITY.ID, Bekasi – Aktris Amerika Serikat Sydney Sweeney akan menjadi Spider-Woman dalam film Madame Web. Dengan adanya kabar ini, Tom Holland terancam pensiun sebagai Spider-Man dan digantikan oleh Sony dengan wajah baru dan lebih segar.
Dilansir Fandom Wire, Madame Web menjadi bagian dari proyek penting Sony Spider-Man Universe (SSU). Sweeney sendiri berperan sebagai Julia Carpenter yang nantinya menjadi Spider-Woman.
Pengumuman ini telah dibocorkan oleh Jeff Sneider dalam podcastnya yang bertajuk The Hot Mic. Namun, sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari pihak Sony Pictures.
“Rumor yang beredar itu berkaitan dengan karakter Sydney Sweeney di Marvel Universe. Mungkin Spider-Woman yang kedua,” kata Jeff Sneider dalam podcastnya.
Sydney Sweeney Jadi Spider-Woman
Sydney Sweeney jadi Spider-Woman
Pemilihan Sydney Sweeney sebagai Spider-Woman memang bikin heboh. Saat ini kariernya tengah cemerlang karena banyak peran dia yang aktingnya cukup mentereng baik itu di serial drama maupun film. Sebut saja Euphoria, The White Lotus, hingga The Handmaid’s Tale.
Jika Sweeney benar-benar menjadi Spider-Woman maka ini akan menjadi era baru bagi Sony Spider-Man Universe. Apalagi Sony sendiri ingin menggunakan karakter Sweeney dalam waktu yang lama.
Selain aktris berusia 25 tahun itu, ada juga Dakota Johnson, Emma Roberts, Zosia Mamet, Mike Epps, dan Isabela Merced. Sampai sekarang ini belum ada pengumuman resmi tentang karakter apa saja yang akan mereka mainkan.
Emma Robert memberi sedikit bocoran dengan mengungkapkan jika dia tidak mempunyai kekuatan super apapun di dalam film tersebut. Sementara itu, Dakota Johnson bakal berperan sebagai seorang wanita pengidap penyakit Miastenia gravis di mana otot tubuh cepat melemah karena adanya gangguan otot dan saraf. Dirinya tetap terhubung dengan jaring laba-laba yang membuat dirinya tetap hidup.
Madame Web sendiri akan disutradari SJ Clarkson di mana ia menggarap serial Jessica Jones sebelumnya. Matt Sazama, Kerem Sanga, dan Burk Sharpless bertanggung jawab terhadap penulisan naskahnya.
Kemunculan Spider-Woman
Spider-Woman
Karakter Julia Carpenter yang notabene adalah Spider-Woman kedua dan pertama kali muncul di komik Secret Wars. Spider-Woman muncul pada edisi ke-6 pada bulan Oktober 1984.
Berbanding terbalik dengan Peter Parker, Julia Carpenter mendapat kekuatan super usai dirinya menjadi obyek penelitian. Saat itu ia disuntik DNA laba-laba beracun beserta sebuah tanaman eksotis.
Film Madame Web sendiri dijadwalkan akan tayang pada 7 Juli 2023. Namun, sepertinya tanggal tersebut bakal digeser mundur. Tinggal menunggu peresmian kapan tayangnya.
GAMEFINITY, Jakarta – Sederet film paling ditunggu dan series terbaru bakal siap tayang di Disney+ Juni 2023 ini. Banyaknya platform streaming semakin memudahkan untuk mencari tontonan-tontonan baru dan menarik. Disney+ Hotstar bisa dikatakan sebagai salah satu kanal yang setiap bulannya konsisten menghadirkan tayangan baru. Jangan ketinggalan tanggal mainnya!
Untuk bulan Juni 2023 ini, Disney+ Hotstar juga siap merilis deretan film dan series menarik. Berikut ini merupakan daftar film dan series yang akan tayang di Disney+ Juni 2023.
1. Avatar: The Way of Water
Avatar: The Way of Water
Film box office ini akhirnya dipastikan akan tayang perdana di platform streaming Disney+ Hotstar. Avatar: The Way of Water bisa mulai ditonton pada 7 Juni 2023.
Sequel dari film Avatar ini masih menceritakan mengenai kehidupan para Na’vi Omatikaya di planet Pandora. Setelah sebelumnya berhasil mengalahkan para manusia, yang disebut sebagai Makhluk Langit, Na’vi yang dipimpin oleh Jack Sully dan Neytiri kembali harus menghadapi tantangan berikutnya. Para Makhluk Langit kembali ke Pandora dan berusaha mengusir Na’vi.
Pertarungan sengit pun kembali terjadi. Kali ini para Na’vi tidak bertarung sendirian. Mereka dibantu oleh suku ras air, Metkayina.
2. Hailey’s On It!
Film animasi ini menjadi tontonan wajib berikutnya di Disney+ pada bulan ini. Seperti judulnya, Hailey’s On It! menceritakan mengenai seorang remaja bernama Hailey. Ia harus melalui berbagai rintangan dalam setiap misi dan tugas.
Hailey’s On It! merupakan tontonan ringan yang dijamin akan menghibur di waktu luang. Kelucuan dan keluguan Hailey menghadirkan sisi menarik tersendiri. Belum lagi ide dan cara-cara Hailey untuk menyelesaikan misi yang kadang tidak terduga.
Film baru Disney+ Juni 2023 berikutnya adalah Flamin’ Hot. Film ini merupakan semi dokumentari mengenai Richard Montañez, pencipta dan penemu Flamin ‘Hot Cheetos. Sosok Richard Montañez sangat menginsipirasi karena latar belakangnya yang hanyalah seorang petugas kebersihan. Ia bekerja di Frito Lay dan akhirnya berhasil mengubah makanan ringan Cheetos menjadi sensasi global sekaligus pop icon.
Penggemar Marvel sepertinya tidak boleh melewatkan film dokumentari satu ini. Stan Lee menceritakan mengenai Stan Lee, komikus yang menciptakan hampir semua karakter film Marvel.
Film yang akan tayang pada 16 Juni ini akan menceritakan kehidupan, karir, hingga cerita masa kecil Stan Lee. Dokumentari akan dimulai dari kisah kehidupannya saat masih kanak-kanak. Hingga bagaimana ia menulis komik dan menciptakan setiap karakter superhero di dalamnya.
Nah bila sudah menonton film tentang sang bapak Marvel, pastinya tidak boleh juga ketinggalan serial terbarunya. Marvel Secret Invasion akan tayang perdana di Disney+ Hotstar pada 21 Juni mendatang.
Bila serial dan film Marvel lain menceritakan mengenai superhero, maka Marvel Secret Invasion sedikit berbeda. Serial ini akan berfokus pada cerita sang agen rahasia, Nick Fury.
Jalan cerita utama dari serial ini adalah mengenai agen Fury dan juga kelompoknya. Salah satunya Maria Hill. Mereka berusaha menggagalkan aksi invasi Skrull untuk menguasai dunia.
Nah dari daftar film dan serial baru Disney+ Juni 2023 di atas, mana nih yang sudah tidak sabar kalian tonton?
GAMEFINITY.ID, Bandung – Film terbaru Jennifer Lopez, The Mother, kini menjadi salah satu film original Netflix terpopuler sepanjang masa. Film action karya Niki Caro itu berhasil masuk ke dalam 10 besar film terpopuler Netflix sebulan setelah perilisannya.
Ini menjadi awal yang baik bagi layanan streaming raksasa itu. mempromosikan berbagai film originalnya. Pasalnya, mereka memiliki beberapa film dan serial TV yang sudah dipromosikan besar-besaran hingga mengundang hype di kalangan penonton.
The Mother Berhasil Masuk 10 Besar Film Terpopuler di Netflix
Selama sebulan terakhir, film yang dibintangi Jennifer Lopez itu konsisten berada di puncak daftar film terbanyak ditonton di Netflix per minggunya. Kini, The Mother sudah empat kali berturut-turut berada di peringkat pertama dalam daftar tersebut.
Pada minggu pertama (8-14 Mei), The Mother tercatat meraih total tonton 83,71 juta jam. Seminggu kemudian, angka ini naik menjadi 94,42 juta jam. Secara keseluruhan, sudah total tonton sudah terkumpul sebanyak 229,3 juta jam. Angka ini menjadikannya sebagai film ke-8 yang paling banyak ditonton.
Patut diingat bahwa daftar film terpopuler sepanjang masa di layanan streaming raksasa itu mengambil hasil jumlah jam tonton selama 28 hari semenjak perilisan. Berarti, The Mother masih memiliki peluang menaikkan peringkatnya hingga 11 Juni mendatang. Film action tersebut sudah menyusul Purple Hearts sekaligus menendang keluar The Irishman dari daftar.
The Mother menjadi film terbaru yang masuk 10 besar film terbanyak ditonton semenjak Glass Onion: A Knives Out Mystery. Sekuel dari Knives Out itu pertama kali rilis pada Desember 2022 dan berhasil mengumpulkan total 279.74 jam tontonan, menjadikannya berada di posisi keempat.
Masih Ada Film dan Serial TV Original Netflix yang Penuh Action!
Akhir-akhir ini, Netflix sudah mempromosikan deretan film dan serial originalnya yang penuh action untuk musim panas. FUBAR, serial TV yang dibintangi Arnold Schwarzenegger, berhasil melengserkan Queen Charlotte dari posisi puncak.
Berbicara tentang action seperti The Mother, Netflix masih memiliki film Extraction 2 yang akan rilis 16 Juni 2023. The Witcher Season 3 juga diharapkan akan rilis 29 Juni mendatang. The Mother kini bisa disaksikan eksklusif di Netflix.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney kembali memberi kabar perihal PHK terhadap karyawannya. Kali ini, 75 karyawan dari Pixar Animation Studios terpaksa harus diberhentikan dari tugas kerjanya. Salah satu dari deretan karyawan tersebut di antaranya produser dan sutradara Lightyear.
Keputusan ini masih menjadi bagian dari rencana Disney untuk memberhentikan 7.000 karyawan dan menghemat anggaran sebesar US$5,5 miliar. Sebelumnya, Disney sudah menghapus lebih dari 50 serial televisi dari layanan streaming Disney+, Hulu, dan Star.
Produser dan Sutradara Lightyear Termasuk Daftar PHK Karyawan Disney
Angus MacLane, utradara Lightyear, menjadi salah satu karyawan yang terdampak keputusan di Pixar itu. MacLane merupakan animator berusia 26 tahun yang sempat menjadi bagian dari Senior Creative Team untuk film Coco, The Incredibles 2, dan Toy Story 4.
Galyn Susman, produser Lightyear, juga ikut termasuk dalam daftar karyawan yang di-PHK. Padahal Susman sudah bekerja di Pixar semenjak 1995, saat Toy Story pertama kali dirilis.
Keduanya merupakan bagian dari tim kreatif dari produksi film Lightyear, film spinoff dari Toy Story yang menampilkan Buzz Lightyear sebagai tokoh uama. Sayangnya, film yang dibintangi Chris Evans itu gagal di box office dengan total penghasilan global sebesar US$226,7 juta.
Susman juga menjadi terkenal sebagai sosok penyelamat Toy Story 2. Sebelum rilis, seorang karyawan Pixar tanpa sengaja menghapus files seluruh film sekuel Toy Story itu.
Walau dapat menyelamatkan melalui komputernya, Pixar memilih untuk mengulang produksi dari awal. Demi menghemat waktu dan uang, tidak diragukan lagi file-nya menjadi penyelamat dalam proses produksi.
Selain Angus MacLane dan Galyn Susman, Michael Agulnek selaku wakil presiden publisitas global ikut menjadi korban PHK.
Patut diketahui bahwa PHK di studio animasi tersebut biasanya jarang terjadi. Deadline mencatat Pixar memberhentikan lima persen dari 1.200 karyawan pada 2013. Saat itu juga menjadi momen The Good Dinosaur mengalami penundaan.
Setelah selesai melakukan PHK terhadap karyawannya di Amerika Serikat, Disney berencana untuk melakukan hal yang sama pada karyawan di luar negeri Paman Sam itu.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Barbie memang tidak dapat terpisahkan dari warna pink. Faktanya, warna itu menjadi elemen terpenting dalam produksi film karya Greta Gerwig itu. Saking pentingnya, ternyata proses produksi film itu memicu kelangkaan cat warna pink secara global.
Warna Pink pada Set Film Barbie
Architectural Digest telah melakukan wawancara pada Greta Gerwig bersama Sarah Greenwood, desainer produksi film dan Katie Spencer, decorator set. Ketiganya membahas desain set saat proses produksi. Greta Gerwig mengaku meminta Greenwood dan Spencer agar mereka dapat menangkap keunikan dari dunia Barbie. Oleh karena itu, tim mereka mempelajari rumah boneka ikonik dari franchise milik Mattel itu demi me-reka ulang dalam pembuatan set film.
Greenwood dan Spencer mengambil inspirasi dari gaya modernisme mid-century Palm Springs, seperti 1946 Kaufmann House karya arsitektur legendaris Richard Neura. Inspirasi lainnya termasuk rumah mewah San Fransisco Queen Anne, koleksi lukisan karya Wayne Thiebaud, dan film An American in Paris.
“Kenapa [harus] menuruni tangga saat bisa berseluncur ke kolam renang? Kenapa harus menaiki tangga saat bisa naik elevator yang serasi dengan pakaianmu?” tutur Gerwig sambil menceritakan konsep set film itu.
Untuk mencapai unsur fantastis itu, tim produksi harus membuat sebuah dunia yang pantas menjadi dunia Barbie dengan properti, set, dan pakaian yang serba pink. Oleh karena itu, mereka membutuhkan cat warna pink yang sangat banyak.
Picu Krisis Cat Pink secara Global!
Keputusan tersebut ternyata memicu konsekuensi yang cukup konyol. Saking banyaknya yang dibutuhkan, tim produksi film Barbie ternyata sudah memicu krisis cat pank secara global.
“Dunia kehabisan warna pink,” kata Greenwood sambil tertawa.
“Aku ingin warna pink-nya amat sangat cerah, dan semuanya hampir terlalu banyak,” tambah Gerwig.
Kabar baiknya, usaha mereka sudah terbayar. Gerwig mengaku ia puas dengan hasil pembuatan set film tersebut. Ditambah lagi, set tersebut tidak menggunakan teknologi CGI. Maka, warna pink dibutuhkan sangat banyak untuk mewarnai set itu.
Barbie akan rilis di bioskop mulai 21 Juli 2023 di Amerika Serikat. Di Indonesia, kemungkinan film karya Greta Gerwig itu akan mulai tayang pada 19 Juli. Siapa yang tidak sabar untuk menyaksikan peran Margot Robbie sebagai Barbie?
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sejak Spider-Man debut di layar lebar dari tahun 2002 sampai sekarang, ada banyak film yang menampilkan Spidey. Dari adaptasi asli hingga kolaborasinya dengan para Avengers, perjalanan Spider-Man telah menciptakan momen-momen yang berkesan bagi para penggemar.
Dalam artikel ini, kami akan merangkum dan menilai film-film Spider-Man dari yang terbaik hingga yang terburuk, dengan mengambil referensi dari pandangan para pakar Spider-Man di tim Gamefinity!
Spider-Man: Into the Spider-Verse
Spider-Man: Into the Spider-Verse (Foto: IGN)
Spider-Man: Into the Spider-Verse adalah film Spider-Man yang benar-benar segar dan berbeda. Dengan animasi yang inovatif dan gaya visual yang memukau, film ini menggambarkan cerita Miles Morales yang menarik dan menginspirasi.
Dalam upaya untuk menyelamatkan multiverse, Miles belajar menjadi pahlawan sejati dan menghadapi tantangan di luar kemampuannya. Kombinasi humor, emosi, dan aksi yang brilian membuat Into the Spider-Verse menjadi film Spider-Man yang terbaik hingga saat ini.
Spider-Man: No Way Home
Spider-Man: No Way Home (Foto: IGN)
Spider-Man: No Way Home membawa penggemar ke dalam perjalanan epik yang melibatkan multiverse, dengan munculnya karakter dari film Spider-Man sebelumnya. Film ini tidak hanya menyuguhkan aksi yang spektakuler, tetapi juga menyentuh sisi emosional dengan melibatkan pertemanan dan cinta Peter Parker. Penampilan para aktor sebelumnya sebagai Spider-Man menghadirkan momen-momen yang mengharukan dan menggugah, sementara elemen kejutan yang menghubungkan alur cerita sebelumnya menghadirkan kegembiraan yang tak terduga.
Spider-Man 2 menjadi tolak ukur bagi semua film pahlawan super yang akan datang ketika dirilis. Film ini menghadirkan pertarungan antara Spider-Man dengan Doctor Octopus. Film yang memiliki perjalanan emosional dari mentor yang kecewa menjadi penjahat yang terdesak, menantang moralitas dan tekad Peter Parker. Spider-Man 2 menghadirkan aksi yang spektakuler, tetapi inti dari film ini adalah pertanyaan yang mengemuka, “Apakah Peter Parker bisa menjadi Spider-Man dan memiliki kehidupan pribadi yang bahagia?”.
Spider-Man
Spider-Man (Foto: IGN)
Spider-Man karya Sam Raimi tidak hanya meluncurkan era baru bagi film-film pahlawan super, tetapi juga menjadi salah satu yang paling sukses. Dinamika antara Peter, Norman, Harry, dan Mary Jane sangat baik, sementara Tobey Maguire sebagai Peter Parker berhasil menjiwai perannya secara sempurna.
Film ini merupakan cerita pahlawan super yang fantastis. Spider-Man memberikan kita seorang pahlawan yang benar-benar bisa kita dukung di tengah zaman yang semakin sinis, dan penggambaran semangat New York City menjadi salah satu aspek yang melekat dalam film ini.
Spider-Man: Homecoming adalah kombinasi menarik antara petualangan pahlawan super yang menyenangkan dengan kisah yang menghangatkan hati. Bercerita tentang seorang anak biasa yang menghadapi masalah yang sangat bisa kita pahami. Film ini menyajikan kisah yang manis, penuh kecerdasan, dan berlangsung dengan cepat. Spider-Man Homecoming juga menangkap esensi dari apa yang membuat Peter Parker dan alter ego-nya yang berpakaian unik begitu dicintai dan abadi selama lebih dari setengah abad.
Spider-Man: Across the Spider-Verse
Spider-Man: Across the Spider-Verse (Foto: IGN)
Spider-Man: Across the Spider-Verse melanjutkan cerita dari Spider-Man: Into the Spider-Verse dengan sisi yang lebih mengancam. Gwen dan Miles menghadapi pertentangan emosional. Sementara Spider-Man 2099 yang diperankan oleh Oscar Isaac memaksa semua orang mempertimbangkan apa arti dari “canon” dan beban sejati dari “cerita laba-laba”. Film ini juga menghadirkan banyak cameo dari multiverse yang sangat meta. Gaya seni Spider-Verse yang revolusioner semakin ditingkatkan dalam Across the Spider-Verse, memperluas visual yang sudah menakjubkan.
Spider-Man: Far From Home melanjutkan perjalanan Peter Parker dari seorang pahlawan remaja menjadi pewaris Tony Stark. Pembawaan dengan humor yang menyenangkan, komentar cerdik, dan juga aksi yang terampil. Film ini menghadirkan penjahat yang memanfaatkan ketakutan dan insecure-nya Peter Parker dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akhirnya, Far From Home mengakhiri Fase 3 Marvel dengan cara yang luar biasa. Film ini menempatkan Spidey muda ke dalam era baru yang penuh dengan tantangan dan kegembiraan.
Avengers: Infinity War
Avengers: Infinity War (Foto: IGN)
Meskipun Spider-Man baru diperkenalkan dalam Captain America: Civil War, ia benar-benar dikembangkan sebagai bagian integral dari Marvel Cinematic Universe dalam Avengers: Infinity War. Peter Parker mendapatkan adegan kematian yang paling mengesankan, dan hubungannya dengan Iron Man menjadi salah satu aspek penting dalam film ini. Ketertarikan Peter untuk mengesankan Tony Stark dan melakukan hal yang benar menjadi komponen utama dalam Infinity War.
The Amazing Spider-Man, dalam usahanya me-reboot franchise ini, terasa kurang memukau dengan memberikan kisah asal-usul yang serupa dengan film-film sebelumnya. Akan tetapi, kebersamaan Andrew Garfield dan Emma Stone sebagai Peter Parker dan Gwen Stacy berhasil memikat hati penonton. Meskipun pertarungan melawan Lizard terasa kurang mengesankan. Di sisi lain, versi Spider-Man ini terkesan agak arogan.
Captain America: Civil War
Captain America: Civil War
Penampilan pertama Spider-Man dalam Marvel Cinematic Universe di Captain America: Civil War sangat ditunggu-tunggu. Ia tidak hanya mencuri perhatian dengan mencuri perisai Captain America, tetapi juga mencuri perhatian penonton dengan kepribadian manis dan kepahlawanannya yang khas remaja. Marvel berhasil memulai ulang karakter ini dengan cara yang segar dan menarik, membuat penggemar bersemangat melihat kembali Spider-Man di layar lebar.
Avengers: Endgame
Avengers: Endgame (Foto: IGN)
Meskipun Peter Parker hanya muncul dalam sebagian kecil film ini, kami tidak bisa tidak menyebut Avengers: Endgame. Pada film ini, Peter disambut dengan hangat oleh mentornya, Tony Stark, dan memiliki adegan yang menarik saat mencoba melarikan diri dengan Sarung Tangan Stark. Keberadaannya juga penting dalam adegan kematian Iron Man, menghadirkan momen yang mengharukan bagi para penonton.
Spider-Man 3, meskipun berhasil secara finansial, menderita karena memiliki banyak karakter dalam satu film, terutama dengan penyisipan Venom yang terkesan dipaksakan. Meskipun demikian, film ini memiliki momen-momen keren, seperti penampilan Thomas Haden Church sebagai Sandman yang fantastis. Peter Parker yang sebenarnya memukul pacarnya juga tidak membantu menciptakan kesuksesan.
The Amazing Spider-Man 2 mempersembahkan penampilan yang tulus dari Andrew Garfield sebagai Peter Parker. Namun, film ini terjebak dalam alur cerita yang rumit mengenai orang tua Peter dan keterlibatan Jamie Foxx sebagai Electro yang kurang memuaskan. Selain itu, upaya membangun kelompok jahat Sinister Six terasa mengganggu dan tidak berujung.
Menurut kamu mana film Spiderman terbaik yang pernah kamu tonton? Demikian pembahasan Menyorot Perjalanan Film Spider-Man Terbaik Hingga Terburuk. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.