Category Archives: Film & TV

5 Hal di Last Of Us Part 2 yang Mungkin Tak Harus Diadaptasi

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Adaptasi game The Last of Us season 1 yang telah tayang ini adalah salah satu adaptasi game terbaik yang pernah dibuat. HBO menggambarkan game The Last of Us secara nyata dan sesuai ekpetasi dari penggemar. Dari kesuksesan serial ini, mereka mengkonfirmasi akan adanya season 2 dari adaptasi game zombie ini.

Selain itu dikabarkan juga bahwa season kedua adaptasi The Last of Us akan menyimpang dari gamenya dalam beberapa hal, dan ceritanya akan mengikuti peristiwa di game The Last of Us Part II. Dengan mengambil cerita dari game The Last of Us Part II, ini adalah beberapa hal yang mungkin tak harus diadaptasi menjadi film.

The Last Of Us Membuat Pemain Bunuh Anjing

Kematian hewan adalah hal umum di game horor, tapi, The Last of Us Part II tak terlalu peduli hal itu, karena beberapa kejadian membuat pemain menghabisi anjing penjaga.

Membunuh anjing penjaga mungkin akan mempengaruhi kesuksesan dalam langkah selanjutnya, tapi penggemar game merasa tak nyaman dengan ini.

Baca juga:

Kematian hewan adalah pemicu yang mudah dihindari, sebaiknya dalam adaptasi game The Last of Us Part II selanjutnya tak mengambil adengan ini.

The Last Of Us Punya Banyak Antagonis

The Last Of Us Part II. Foto Twitter @ComicBook
The Last Of Us Part II. Foto Twitter @ComicBook

Dalam cerita utamanya game The Last of Us Part II adalah tentang balas dendam dan bagaimana perjalanan Ellie mengikuti jejak Abby, dimana kedua karakter ini adalah pemeran utamanya. Ada beberapa musuh yang tak ada hubungannya dengan Ellie atau Abby, dan harus dilawan pemain.

Meskipun membuat gameplay jadi menantang, ini tak terlalu berpengaruh pada cerita aslinya. Karena itulan musuh atau antagonis yang hanya sampingan mungkin bisa diskip dan tak perlu diadaptasi.

Membunuh Karakter Joel

Di game The Last of Us Part II kematian Joel ini tak bisa dihindari, yang mana itu membuat para penggemar marah.

Abby tidak hanya memburu Joel, ia berkomitmen untuk membunuhnya setelah dia menyelamatkan nyawanya. Karakter Abby memukuli Joel dan menyiksanya sebelum akhirnya Joel mati, lebih buruknya Ellie dipaksa untuk menontonnya.

Baca juga:

Adegan tersebut dinilai akan membuat penggemar sangat tidak nyaman. Karena itu, dalam adaptasinya mereka harus mengedit cerita The Last of Us Part II untuk menghindari kematian Joel. Serta sebisa mungkin untuk mengurangi kebrutalan yang membuat penggemar bisa menerima alasan Abby melakukannya.

Perkenalan Karakter Abby

Pada game The Last of Us Part II di akhir pemain mengetahui bahwa Abby adalah orang yang baik, ia peduli dengan temannya & bekerja keras melindungi pemukimannya dari orang yang terinfeksi.

Motivasinya untuk membunuh Joel juga terungkap, dimana Joel adalah orang yang membunuh ayahnya, dokter Firefly, dari game The Last of Us pertama.

Karena ini diungkap diakhir, kebanyakan pemain sudah terlanjur membenci Abby dan ini tak akan mengubah perasaan mereka terhadap Abby.

Penempatan pengenalan Abby yang ceroboh ini membuat pemain hanya melihat Abby sebagai seorang yang memburu Joel tanpa tahu dia siapa atau mengapa.

Jika penggemar mengetahui latar belakangnya  sebelum ia membunuh Joel, mungkin Abby akan dapat empati & bahkan dukungan untuk membunuh Joel.

Karakter Terbelakang

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan The Last of Us Part II adalah terlalu kurang fokus. Pada game pertama berhasil karena berfokus pada Joel, Ellie, dan hubungan keluarga mereka yang mulai berkembang.

Terdapat karakter penting di sepanjang permainannya dan masing-masing mendapatkan waktu serta pengembangan karakter yang tepat, tetapi tak menghilangkan fokus utama.

Sedangkan di Part II, terlalu banyak memperkenalkan karakter baru dan ada banyak karakter penting yang dikesampingkan. Contohnya adalah Lev dan Yara adalah dua contoh karakter menarik yang memiliki kemungkinan dampak pada cerita namun tak dikembangkan.

Game ini sangat berfokus pada Ellie & Abby sehingga mengesampingkan hampir seluruh karakter lainnya. Pada season keduanya penggemar berharap agar tidak membuat kesalahan sama.

Zoe Saldana Pastikan Berhenti Berperan di Film Marvel

GAMEFINITY.ID, Bandung – Zoe Saldana memastikan dirinya akan berhenti berperan di Marvel Cinematic Universe (MCU). Ia memastikan Guardians of the Galaxy Vol. 3 akan menjadi kali terakhir dirinya berperan sebagai Gamora. Namun, Saldana memberi petunjuk bahwa ini bukan berarti akhir dari para Guardians.

Film ketiga Guardians of the Galaxy dipromosikan sebagai one last ride. Sutradara James Gunn membocorkan film itu akan menjadi perpisahan pada tim yang sudah dikenal penggemar.

Zoe Saldana Tidak Akan Perankan Gamora Lagi

Gamora Zoe Saldana
#image_title

Saldana berbicara pada The Hollywood Reporter bahwa film ketiga dari Guardians of the Galaxy yang akan rilis 5 Mei (3 Mei di Indonesia) itu akan menjadi perpisahannya di MCU. Ia merasa hal itu menjadi momen tepat untuk beralih dari peran itu. Bahkan, ia tidak menyangka dapat bermain sebagai Gamora setelah film pertama Guardians of the Galaxy yang rilis tahun 2014.

“Kurasa ini bukan akhir dari para Guardian. Ini menjadi akhir bagiku, bagi Gamora,” ungkap sang aktris.

Saldana sudah berperan sebagai Gamora di empat film Marvel semenjak 2014, termasuk Avengers: Endgame. Ia berterima kasih pada James Gunn atas panduan dan pertemanan yang telah mereka bangun pada hari terakhir syuting.

Baca juga:

Dave Bautista Juga Berhenti Berperan di Marvel Cinematic Universe

Zoe Saldana bukan satu-satunya pemeran yang berhenti di MCU setelah Guardians of the Galaxy Vol. 3. Dave Bautista, pemeran Drax, juga mengumumkan ia tidak akan bermain lagi di film Marvel.

Ia mengaku dirinya dan sesama pemeran utama sudah sepakat untuk berperan di sebuah trilogi dan James Gunn sudah membuat ending sempurna ini tim yang sudah fans kenal.

Guardians of the Galaxy Vol.3 juga menjadi kali terakhir bagi James Gunn menjadi sutradara film Marvel. Ia kini menjabat sebagai Co-CEO DC Studios dann tengah mengembangkan DC Universe baru, dimulai dari Superman Legacy yang ia akan sutradarai.

Baca juga:

“Ini akhir dari kami. Aku hanya ingin benar pada para karakter, dan aku ingin benar pada ceritanya, dan aku ingin memberi semuanya sebuah ending yang layak dinantikan,” ungkap Gunn pada Deadline tahun lalu.

Guardians of the Galaxy Vol. 3 akan rilis di bioskop Indonesia pada 3 Mei 2023.

Trailer The Witcher Season 3 Dirilis, Ini Jadwal Tayangnya

Gamefinity,id, Ngawi – Serial The Witcher Season 3 bakal segera hadir di Netflix pada musim panas 2023. Baru-baru ini, Netflix merilis trailer terbaru dan jadwal tayang dari serial ini (25/4/2023). The Witcher sendiri merupakan serial fantasi berdasarkan novel karya Andrzej Sapkowski. Musim pertamanya sudah dirilis pada tahun 2019, sedangkan musim keduanya rilis pada 2021 lalu. Simak informasi selengkapnya di bawah ini:

The Witcher Season 3 terbagi menjadi dua bagian

Pada Selasa, 25 April 2023, akun resmi Netflix dan The Witcher mengungkapkan bahwa musim terbaru serial ini akan memiliki 8 episode yang terbagi menjadi dua volume. Berikut ini adalah jadwal tayangnya:

  • The Witcher Season 3 Volume 1 (Ep 1 – 5), akan dirilis pada 29 Juni 2023.
  • The Witcher Season 3 Volume 2 (Ep 6 – 8), akan dirilis pada 27 Juli 2023.

Trailer perdana

Bersamaan dengan pengumuman jadwal rilis, Netflix juga membagikan trailer perdana dari serial The Witcher Season 3. Dalam trailer berdurasi lebih dari 1 menit diatas menampilkan 3 pemeran utamanya, yakni Geralt, Yennefer, dan Ciri yang terpisah satu sama lain. Di awal trailer, Geralt mengatakan bahwa kini, untuk pertama kalinya dirinya mengerti rasa takut yang sesungguhnya.

Musim ketiga dari serial The Witcher ini akan menceritakan Geralt yang berusaha melindungi Ciri. Dia bertekad untuk melindungi keluarga barunya dari mereka yang berusaha menghancurkannya.

Baca Juga:

Daftar pemeran

The Witcher Season 3

The Witcher Season 3 akan menghadirkan kembali para pemain utama pada musim sebelumnya. Henry Cavill akan mengulangi perannya sebagai Geralt of Rivia. Kemudian Freya Allan juga kembali sebagai Princess Cirilla of Cintra dan Anya Chalotra sebagai Yennefer of Vengerberg. Selain itu beberapa pemeran lain juga kembali bergabung di musim ini, seperti Joey Batey, Mimi Ndiweni, Eamon Farren, MyAnna Buring, Wilson Mbomino, Tom Canton dan masih banyak lagi

Sebagai tambahan informasi, musim ini akan menjadi penampilan terakhir dari Henry Cavill dalam seri The Witcher. Tahun lalu, Netflix telah mengumumkan bahwa mulai musim keempat nanti, Liam Hemsworth akan menggantikan peran Henry Cavill sebagai Geralt of Rivia.

Itulah informasi terbaru dari serial The Witcher Season 3. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id.

Harry Potter TV Series Digarap, Gimana dengan J.K. Rowling?

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Harry Potter TV Series resmi dibuat oleh Warner Bros. Nantinya serial TV Harry Potter akan ditayangkan di layanan streaming HBO Max. Kabar pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Warner Bros Discovery, David Zaslav kepada para investor pada 12 April 2023. Beliau juga mengabarkan bahwa HBO Max bergabung dengan Discovery+ dan menjadi Max sekarang ini.

Dikutip Variety, serial Harry Potter ini tidak akan dibintang lagi oleh Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson dan pemeran lama lainnya di mana mereka menghidupkan karakter di film aslinya.

Baca terus:

Dalam serial TV Harry Potter diperankan pemain baru dengan konsep serta karakter yang masih disukai para penggemar Harry Potter yang sudah berlangsung selama lebih dari 25 tahun. Namun ceritanya masih merujuk pada kisah asli yang ditulis oleh J.K. Rowling.

“Kami senang bisa mengundang penonton untuk bisa menemukan Hogwarts kembali dengan cara yang baru,” kata Casey Bloys, chairman sekaligus CEO HBO & Max Content.

Kisah Harry Potter Mendunia

Harry Potter Series
Film Harry Potter

Seperti yang kita ketahui, kisah petualangan Harry Potter di dunia sihir sangat populer dan mendunia. Kisahnya diceritakan sangat apik yang terbagi menjadi tujuh buku yang terbit pada tahun 1997 hingga 2007.

Filmnya sendiri terbagi menjadi delapan film yang tayang pada periode tahun 2001 hingga 2011. Tidak hanya film saja, Harry Potter juga ditampilkan dalam drama teater, gim, hingga masuk dalam salah satu studio wahana terbesar di dunia.

Baca terus:

Harry Potter juga mempunyai banyak penggemar di seluruh dunia yang selalu menantikan cerita kehidupan penyihir di sekolah Hogwarts. Belum lagi empat asrama yang digandrungi para penggemar yakni Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff, dan Slytherin.

JK Rowling, Produser Eksekutif di Harry Potter TV Series

Harry Potter Series
JK Rowling

Max akan bekerja sama dengan Brontё Film dan TV dan juga Warner Bros Television. J.K. Rowling akan menjabar produser eksekutif serial Harry Potter bersama dengan Neil Blair dan Ruth Kenley-Letts.

Selain Rowling, David Heyman yang menjadi produser eksekutif untuk delapan film Harry Potter sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengisi posisi produser eksekutif.

Rowling sangat antusias dengan penggarapan serial TV Harry Potter. Ia pun juga tidak sabar menunggu adaptasi franchise Harry Potter yang terbaru.

Baca juga:

“Serial TV Harry Potter paling saya nantikan. Bakal ada pengalaman seru serta lebih banyak detail yang akan ditampilkan karena serial ini mempunyai durasi lebih panjang. Saya sangat menghargai Max yang berkomitemen untuk menjaga intergritas buku-buku Harry Potter saya,” kata J.K. Rowling, penulis novel Harry Potter.

Tentu kabar ini mengakhiri spekulasi serial Harry Potter yang sudah ramai dibicarakan sejak 3 April 2023 lalu. Ini kabar yang menyenangkan untuk para Potterhead, julukan fans Harry Potter. Namun masih belum ada kepastian mengenai jadwal tayang serial ini.

5 Drama Korea dengan Romance Tipis yang Bikin Baper

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Drama Korea dengan genre romance sudah pasti menonjolkan kisah cinta yang romantis dan manis. Namun kisah cinta dalam genre non-romansa seperti thriller, hukum, dan kriminal memiliki sensasi yang berbeda. Kadar romantisnya yang super tipis ini lebih membuat penonton gemas dan penasaran. Contohnya adalah 5 drama korea di bawah ini :

1. Drama Korea Happiness

Drama Korea Happiness
Yoon Saebom dan Jung Yihyun

Happiness adalah drama bertema survival atau bertahan hidup. Jadi kisah romance dalam drama ini hanya sebagai bumbu pelengkap saja. Namun siapa sangka, pasangan utama dari drama ini justru berhasil membuat penonton baper.

Drama ini berfokus pada Yoon Saebom (Han Hyojoo) Dan Jung Yihyun (Park Hyungsik). Keduanya adalah anggota kepolisian yang berpura-pura menikah demi mendapat diskon apartemen. Namun tidak lama setelah pindah, mereka dikejutkan dengan wabah zombie yang menyebar di lingkungan apartemennya. Sembari menunggu pertolongan dari pemerintah, mereka mencoba bertahan hidup dengan penghuni apartemen lainnya.

Baca Juga: 

2. Law School

Drama Korea Law School
Han Junhwi dan kang Sol A

Law School mengisahkan tentang kehidupan para mahasiswa Fakultas Hukum yang terlibat dengan sebuah kasus pembunuhan. Para mahasiswa ini menjadi tersangka atas pembunuhan Professor mereka sendiri. Melalui kasus ini mereka akan belajar bagaimana proses persidangan berlangsung.

Meskipun jalan ceritanya lumayan berat, namun chemistry antara Kang Sol A (Ryu Hyeyoung) dan Han Jun Hwi (Kim Bum) sangat menarik perhatian. Interaksi mereka selalu membuat penonton gemas hingga berharap jika hubungan mereka lebih dari sekedar teman.

3. Drama Korea Vincenzo

Drama Korea Vincenzo
Vincenzo dan Hong Chayoung

Drama ini menceritakan tentang Vincenzo Cassanova (Song Joongki), seorang keturunan Korea yang diadopsi sejak kecil oleh keluarga mafia di Italia. Karena suatu kasus, dia harus kembali ke Korea dan bertemu dengan pengacara bernama bernama Hong Chayoung (Jeon Yeobin). Mereka berdua akhirnya bekerja sama untuk mengalahkan Babel Group.

Hubungan antara Vincenzo dan Chayong semakin berkembang sepanjang episode. Meskipun tidak diperlihatkan secara eksplisit namun penonton dapat melihat benih-benih cinta diantara keduanya. Latar belakang dan pekerjaan mereka semakin membuat CenCha couple ini cocok satu sama lain.

4. Kill It

Drama Korea
Do Hyunjin dan Kim Soohyun

Selanjutnya ada drama bergenre aksi dan misteri, yaitu Kill It. Kill It mengisahkan tentang Kim Soohyun (Jang Kiyong) yang merupakan pembunuh bayaran, dan Do Hyunjin (Nana) seorang detektif yang taat aturan. Cinta terhalang genre adalah julukan yang tepat untuk menggambarkan kisah mereka. Bagaimana tidak, Do Hyunjin mengejar seorang pembunuh yang ternyata adalah Kim Soohyun.

Interaksi keduanya selalu menarik untuk tunggu meskipun hanya sekedar bertatapan atau bertegur sapa. Mereka berdua rupanya pernah memiliki hubungan yang sangat dekat di masa lalu. Jadi tidak heran jika penonton berharap mereka dapat bersama atau setidaknya memiliki akhir bahagia.

Baca Juga: 

5. 365: Repeat the Year

Drama Korea
Ji Hyeongju dan Shin Gahyun

365: Repeat the Year adalah drama thriller misteri dengan konsep time travel. Jadi ada 10 orang random yang diberi kesempatan untuk melakukan reset atau mengulang waktu satu tahun sebelumnya. Namun setelah mengulang waktu, para peserta mulai meninggal satu persatu. Detektif Ji Hyeongju (Lee Joonhyuk) dan penulis webtoon Shin Gahyun (Nam Jihyun) adalah peserta yang mulai menyadari kejanggalan ini.

Karena memiliki nasib yang sama, keduanya pun saling melindungi satu dengan lainnya. Sayangnya, romance bukan genre utama dalam drama ini. Jadi penonton tidak bisa melihat lebih jauh bagaimana hubungan mereka setelah tragedi ini berakhir.

Nah, itulah 5 drama korea dengan romance tipis-tipis namun berhasil membuat penonton baper. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id.

In the Name of God: A Holy Betrayal, Fakta yang Menyeramkan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal diproduksi oleh Netflix dan tayang perdana pada tanggal 3 Maret 2023. Menceritakan tentang sekte sesat di Korea Selatan dan banyak orang mengaku tidak kuat menonton kelanjutan ceritanya.

Dalam 8 episode yang dimilikinya, serial ini langsung masuk peringkat ke-6 dari 10 TV Show di Netflix Indonesia sejak pertama kali dirilis. Kisah yang diangkat dari kisah nyata ini bahkan sempat digugat oleh salah satu sekte di Korea Selatan karena dianggap mengaburkan fakta yang ada.

Terdapat banyak fakta menarik mengenai serial In The Name of God: A Holy Betrayal, yang membuatnya menjadi sangat populer. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang fakta-fakta menarik tersebut? Berikut adalah ulasannya.

Baca juga: 5 Drama Korea yang Tidak Boleh Ditonton Saat Bulan Puasa

A Holy Betrayal: Mengungkap Sisi Gelap Korea Selatan

Meskipun industri hiburan Korea Selatan terkenal dengan kehidupan glamor dan ceria, dokumenter ini menggambarkan sisi lain yang jauh dari kesenangan tersebut. Dokumenter ini menceritakan tentang kasus kriminal yang melibatkan pemimpin agama yang menyatakan dirinya sebagai utusan Tuhan.

Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal mengisahkan tentang empat sekte sesat, yaitu Christian Gospel Mission, Taman Bayi (Baby Garden), Lima Samudera, dan Gereja Pusat Manmin. Para pemimpin sekte-sekte ini mengklaim diri mereka sebagai nabi dan menyebarkan ajaran gelap yang menyesatkan.

Dalam dokumenter ini disajikan informasi terperinci mengenai penyelidikan terhadap keempat pemimpin sekte tersebut. Diduga melakukan eksploitasi dan pelecehan terhadap para pengikutnya dengan cara-cara yang kejam.

Baca juga: Karakter Antagonis Drama Korea ini Terkenal Jahatnya

Banyak Penonton Tidak Kuat Melanjutkan Serial

In the Name of God: A Holy Betrayal
Cuplikan In the Name of God: A Holy Betrayal

Banyak adegan dan cerita yang dianggap ‘mengerikan’ dalam kisah sekte-sekte tersebut membuat para penonton enggan melanjutkan menontonnya. Di media sosial, banyak penonton yang merasa terkejut dan merasa ‘jijik’ terhadap perilaku pemimpin sekte. Salah satu kisah yang diangkat adalah mengenai seorang gadis yang menjadi korban pelecehan oleh salah satu pemimpin sekte, dan banyak kisah lainnya.

Bahkan sang sutradara mengungkapkan bahwa informasi yang terdapat dalam serial ini hanya sekitar 10% dari keseluruhan kisah aslinya. Menunjukkan betapa mengerikannya kisah sekte-sekte tersebut.

Baca juga: Serial Netflix Queen Cleopatra Tuai Kontroversi

Serial A Holy Betrayal Hampir Tidak Tayang

In the Name of God: A Holy Betrayal
Cuplikan In the Name of God: A Holy Betrayal

Pada awalnya, ada kemungkinan bahwa serial ini tidak akan ditayangkan di Korea Selatan pada tanggal 3 Maret 2023. Salah satu sekte yang disebutkan dalam serial, yaitu Providence, memprotes dan menuntut serial ini. Mereka bahkan menuntut pembayaran sekitar Rp50 miliar untuk setiap episode yang ditayangkan. Karena sebutan bahwa serial ini memberikan informasi yang salah. Mereka juga merasa bahwa serial ini telah mengganggu kebebasan beragama di Korea Selatan.

Demikian pembahasan Fakta Seram Series In the Name of God: A Holy Betrayal. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.